• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

+

No. 17/3373/4/09/17/Th.IX, 5 September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI

KOTA SALATIGA

2014

An

B

B

U

U

L

L

A

A

N

N

A

A

G

G

U

U

S

S

T

T

U

U

S

S

2

2

0

0

1

1

7

7

D

D

E

E

F

F

L

L

A

A

S

S

I

I

0

0

,

,

4

4

2

2

P

P

E

E

R

R

S

S

E

E

N

N

 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Agustus 2017 di Kota Salatiga terjadi deflasi sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,11.

 Penurunan harga/ deflasi terjadi disebabkan karena adanya penurunan

indeks yang cukup signifikan pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,99 persen dan kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,78 persen. Sedangkan lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan harga/ inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,07 persen; kelompok sandang sebesar 0,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,98 persen.

 Komoditas yang memberi sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah

bawang putih, bawang merah, angkutan antar kota, daging ayam ras dan telur ayam ras.

 Komoditas yang memberi sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah

sekolah menengah atas, garam, ayam goreng, lele dan apel.

 Laju inflasi tahun kalender bulan Agustus tercatat 2,52 persen dan laju inflasi “year on year”sebesar 3,41 persen.

 Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi deflasi sebesar 0,51

persen. Untuk Kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jawa Tengah, keseluruhan mengalami deflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,23 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,54 persen; Kota Kudus sebesar 0,16 persen; Kota Surakarta sebesar 1,02 persen; Kota Semarang sebesar 0,48 persen dan Kota Tegal sebesar 0,30 persen.

(2)

Perkembangan rata-rata harga berbagai komoditi survei IHK di Kota Salatiga pada bulan Agustus 2017 berdasar hasil pantauan BPS di lapangan, secara umum mengalami penurunan apabila dibandingkan bulan Juli 2017. Pada bulan ini terjadi deflasi 0,42 persen dengan indeks harga konsumen 125,11.

Sebagai pemicu memberikan sumbangan terhadap penurunan indeks harga konsumen pada bulan ini adalah turunnya harga beberapa komoditas seperti bawang putih, bawang merah, angkutan antar kota, daging ayam ras dan telur ayam ras.

Namun demikian

terdapat pula beberapa

komoditas yang mengalami

kenaikan harga sehingga

menahan laju deflasi.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

sekolah menengah atas,

garam, ayam goreng, lele dan apel.

Grafik 1.

Inflasi Bulanan Salatiga Tahun 2015 - 2017

Grafik 2.

Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Agustus 2017

(3)

Penurunan indeks harga konsumen yang menyebabkan deflasi pada bulan ini disebabkan karena adanya penurunan indeks yang cukup signifikan pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,99 persen dan kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,78 persen. Sedangkan lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan harga/ inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,07 persen; kelompok sandang sebesar 0,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,98 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada, dua

kelompok memberikan

sumbangan negatif/ deflasi

yaitu kelompok bahan

makanan sebesar 0,4095

persen dan kelompok

transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,1335

persen. Sedangkan lima

kelompok pengeluaran

lainnya memberikan sumbangan positif yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,0058 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,0200 persen; kelompok sandang sebesar 0,0075 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0114 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0816 persen.

Laju inflasi tahun kalender Agustus 2017 tercatat sebesar 2,52 persen artinya lebih tinggi dari laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,31 persen. Demikian juga untuk laju inflasi year on year tercatat sebesar 3,41 persen artinya lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 2,22 persen.

Grafik 3.

Sumbangan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Agustus 2017

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi deflasi sebesar 1,99 persen, artinya terjadi penurunan indeks dari 138,03 pada bulan lalu menjadi 135,29 pada bulan ini.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan ini,

lima subkelompok mengalami

penurunan indeks/ deflasi yaitu subkelompok daging dan hasilnya sebesar 1,94 persen; subkelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 1,43

persen; subkelompok sayuran

sebesar 1,14 persen; subkelompok

kacang-kacangan sebesar 0,10

persen dan subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 14,71 persen. Namun enam subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks/inflasi

yaitu subkelompok padi-padian,

umbi-umbian & hasilnya sebesar 0,23 persen; subkelompok ikan

segar sebesar 0,44 persen;

subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,95 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,10 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,91 persen dan subkelompok bahan makanan lainya sebesar 0,11 persen.

Kelompok bahan makanan pada Agustus 2017 ini memberikan sumbangan negatif/ deflasi sebesar 0,4095 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi antara lain bawang putih, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, buncis, pisang, kacang panjang, jeruk, cabai merah dan cabai rawit. Namun dalam kelompok bahan makanan ini juga terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga sehingga menahan laju deflasi, komoditi tersebut antara lain garam, lele, apel, minyak goreng, terong panjang, melon, beras, semangka dan ikan dalam keranjang.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

I BAHAN MAKANAN -1,99 -0,4095

1. Padi-padian, umbi-umbian &

hasilnya 0,23 0,0088

2. Daging dan hasilnya -1,94 -0,0473

3. Ikan segar 0,44 0,0067

4. Ikan diawetkan 1,95 0,0149

5. Telur, susu dan hasilnya -1,43 -0,0367

6. S a y u r a n -1,14 -0,0222

7. Kacang-kacangan -0,10 -0,0011

8. Buah-buahan 0,10 0,0024

9. Bumbu-bumbuan -14,71 -0,3486

10. Lemak dan minyak 0,91 0,0132

(5)

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini secara umum mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi perubahan indeks dari 120,36 pada bulan lalu menjadi 120,40 pada bulan ini.

Dari tiga subkelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran

ini, dua subkelompok mengalami

inflasi, yaitu subkelompok makanan

jadi sebesar 0,18 persen dan

subkelompok tembakau & minuman beralkohol sebesar 0,15 persen. Namun untuk subkelompok minuman tak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,55 persen.

Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0058 persen. Komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi adalah ayam goreng dan rokok kretek filter.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi kenaikan indeks dari 124,72 pada bulan lalu menjadi 124,80 pada bulan ini atau inflasi sebesar 0,07 persen.

Dari empat subkelompok yang ada tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks/ inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tingga sebesar 0,07 persen;

subkelompok perlengkapan rumah

tangga sebesar 0,21 persen dan

subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,21 persen. Namun subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan indeks sebesar 0,01 persen.

Perubahan indeks pada kelompok

ini memberikan sumbangan inflasi

sebesar 0,0200 persen. Komoditi yang Tabel 2.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

II MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK dan TEMBAKAU 0,04 0,0058

1. Makanan jadi 0,18 0,0186

2. Minuman tak beralkohol -0,55 -0,0164 3. Tembakau & minuman

beralkohol 0,15 0,0036

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

III P E R U M A H A N

0,07 0,0200

1. Biaya tempat tinggal 0,07 0,0114 2. Bahan bakar,

Penerangan & air -0,01 -0,0007 3. Perlengkapan rumah

tangga 0,21 0,0026

4. Penyelenggaraan

(6)

4. Sandang

Pada bulan Agustus ini kelompok pengeluaran sandang mengalami kenaikan indeks/ inflasi sebesar 0,17 persen atau mengalami perubahan indeks dari 114,41 pada bulan lalu menjadi 114,60 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang wanita sebesar 0,20 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,61 persen. Sedangkan subkelompok lainnya yaitu sub kelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks/stabil.

Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0075 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil positif yang dominan pada kelompok ini adalah emas perhiasan.

5. Kesehatan

Pada bulan Agustus ini kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau mengalami perubahan indeks dari 110,88 pada bulan lalu menjadi 111,09 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang ada, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 0,15 persen dan perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,52 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau stabil.

Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0114 persen. Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yang dominan pada kelompok ini adalah lipstik.

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

IV S A N D A N G 0,17 0,0075

1. Sandang laki-laki 0,00 0,0000

2. Sandang wanita 0,20 0,0029

3. Sandang anak-anak 0,00 0,0000 4. Barang pribadi &

sandang lainnya 0,61 0,0046

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3) V KESEHATAN 0,19 0,0114 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 2. Obat-obatan 0,15 0,0013 3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0000 4. Perawatan Jasmani dan kosmetik 0,52 0,0101

(7)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Pada bulan Agustus ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,98 persen atau mengalami perubahan indeks dari 116,80 pada bulan lalu menjadi 117,94 pada bulan ini.

Dari lima subkelompok

yang ada, hanya satu subkelompok

yang mengalami inflasi yaitu

subkelompok jasa pendidikan

sebesar 1,60 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak

mengalami perubahan

indeks/stabil. Adapun komoditas

yang memberikan sumbangan

inflasi yang dominan pada

kelompok ini adalah sekolah

menengah atas.

7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Pada bulan ini, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,78 persen atau mengalami perubahan indeks dari 132,60 persen pada bulan lalu menjadi 131,56 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok pengeluaran ini

satu subkelompok mengalami

penurunan indeks yaitu subkelompok transport sebesar 1,28 persen. Namun dua subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks tipis yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,08 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,03 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/ stabil.

Secara umum kelompok ini memberi sumbangan deflasi yang cukup Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan olahraga

Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

VI PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0,98 0,0816

1. Jasa Pendidikan 1,60 0,0816 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,0000 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,0000 4. Rekreasi 0,00 0,0000 5. Olah Raga 0,00 0,0000 Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3) VII TRANSPORTASI -0,78 -0,1335 1. Transport -1,28 -0,1375 2. Komunikasi & Pengiriman 0,08 0,0032 3. Sarana & Penunjang Transport 0,03 0,0008 4. Jasa Keuangan 0,00 0,0000

(8)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Kota Salatiga pada bulan Agustus 2017 ini tercatat deflasi sebesar 0,42 persen. Kondisi deflasi pada bulan ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2016 yang tercatat

deflasi 0,26 persen, namun lebih

rendah bila dibanding dengan bulan Agustus tahun 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,27 persen.

Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,52 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2016 yang tercatat sebesar 1,31 persen, juga lebih tinggi dari tahun 2015 yang tercatat 1,69 persen.

Untuk laju inflasiyear on yeartahun 2017 Kota Salatiga tercatat sebesar 3,41 persen yang berarti lebih tinggi dibanding year on year tahun 2016 yang tercatat sebesar 2,22 persen namun lebih rendah dari tahun 2015 yang tercatat sebesar 6,48 persen.

Tabel 9.

Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2015 - 2017 Bulan 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) Januari -0,41 0,42 1,09 Februari -0,60 -0,25 0,43 Maret 0,19 0,37 -0,14 April 0,17 -0,49 0,22 Mei 0,53 0,11 0,57 Juni 0,62 0,41 0,53 Juli 0,91 1,01 0,22 Agustus 0,27 -0,26 -0,42 September -0,16 0,10 Oktober 0,14 0,05 November 0,20 0,52 Desember 1,01 0,20 Tabel 8.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year Kota Salatiga Inflasi 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) Agustus 0,27 -0,26 -0,42 Tahun Kalender 1,69 1,31 2,52 Year on Year 6,48 2,22 3,41

(9)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SALATIGA DENGAN 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH

Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi deflasi sebesar 0,51 persen. Untuk Kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jawa Tengah, keseluruhan kota mengalami deflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,23 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,54 persen; Kota Kudus sebesar 0,16 persen; Kota Surakarta sebesar 1,02 persen; Kota Semarang sebesar 0,48 persen dan Kota Tegal sebesar 0,30 persen.

Untuk perkembangan inflasi tahun kalender sampai bulan Agustus tahun 2017 ini tercatat sebesar 2,52 persen, dibanding dengan enam Kota SBH dan Jawa Tengah, Kota Salatiga lebih tinggi dari Kota Semarang dan Kota Surakarta. Sedangkan bila dibandingkan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus dan Kota Tegal maka Kota Salatiga lebih rendah.

Sedangkan untuk laju inflasi year on year Salatiga yang mencapai 3,41

persen lebih tinggi dari Kota Semarang dan Kota Surakarta. Sedangkan bila dibandingkan dengan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus dan Kota Tegal maka Kota Salatiga lebih rendah.

Sumber : BPS Kota Salatiga

Grafik 4.

Inflasi Bulanan, Kalender dan YoY Kota Salatiga, Jawa Tengah dan Kota SBH di Jawa Tengah bulan Agustus 2017

(10)

KELOMPOK, IHK INFLASI INFLASI ANDIL SUB KELOMPOK Agustus 2017 KALENDER YoY INFLASI (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

U M U M 125,11 -0,42 2,52 3,41 -0,4166 I. BAHAN MAKANAN 135,29 -1,99 -1,53 0,11 -0,4095

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 127,92 0,23 0,51 0,79 0,0088

2. Daging dan hasilnya 123,33 -1,94 0,27 -2,74 -0,0473

3. Ikan segar 136,43 0,44 -0,91 1,97 0,0067

4. Ikan diawetkan 123,07 1,95 5,43 7,40 0,0149

5. Telur, susu dan hasilnya 122,03 -1,43 0,97 0,88 -0,0367

6. S a y u r a n 161,77 -1,14 2,09 5,44 -0,0222

7. Kacang-kacangan 131,35 -0,10 0,82 1,24 -0,0011

8. Buah-buahan 146,03 0,10 6,70 -0,59 0,0024

9. Bumbu-bumbuan 160,58 -14,71 -24,34 -10,26 -0,3486

10. Lemak dan minyak 138,61 0,91 3,91 5,71 0,0132

11. Bahan Makanan Lainnya 124,60 0,11 3,61 3,28 0,0002

II. MAKANAN JADI,MNMN,ROKOK&TEMBAKAU 120,40 0,04 1,23 1,82 0,0058

1. Makanan jadi 117,51 0,18 0,84 1,25 0,0186

2. Minuman tak beralkohol 111,27 -0,55 -0,76 -1,81 -0,0164 3. Tembakau & minuman beralkohol 150,85 0,15 5,49 9,27 0,0036

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK & BAHAN BAKAR 124,80 0,07 5,33 5,99 0,0200

1. Biaya tempat tinggal 116,69 0,07 2,01 2,25 0,0114

2. Bahan bakar, penerangan & Air 150,77 -0,01 14,31 15,97 -0,0007 3. Perlengkapan rumah tangga 112,63 0,21 0,40 0,80 0,0026 4. Penyelenggaraan rumah tangga 118,75 0,21 3,38 4,18 0,0068

IV. S A N D A N G 114,60 0,17 1,53 0,93 0,0075

1. Sandang laki-laki 114,49 0,00 0,39 0,39 0,0000

2. Sandang Wanita 118,49 0,20 1,40 1,42 0,0029

3. Sandang anak-anak 113,61 0,00 0,79 0,79 0,0000

4. Barang pribadi & sandang lainnnya 109,22 0,61 4,69 1,04 0,0046

V. KESEHATAN 111,09 0,19 1,25 1,70 0,0114

1. Jasa Kesehatan 100,97 0,00 0,11 0,11 0,0000

2. Obat-obatan 110,77 0,15 0,79 0,91 0,0013

3. Jasa Perawatan Jasmani 116,06 0,00 3,16 3,16 0,0000

4. Perawatan Jasmani dan kosmetik 126,92 0,52 2,55 3,92 0,0101

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA 117,94 0,98 1,98 2,73 0,0816

1. Jasa Pendidikan 120,86 1,60 2,74 4,02 0,0816

2. Kursus-kursus/Pelatihan 105,90 0,00 2,21 2,21 0,0000

3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 105,42 0,00 1,68 1,50 0,0000

4. Rekreasi 121,22 0,00 0,00 0,00 0,0000

5. Olah Raga 112,15 0,00 0,00 0,00 0,0000

VII. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 131,56 -0,78 5,26 6,50 -0,1335

1. Transport 143,79 -1,28 2,92 3,96 -0,1375

2. Komunikasi & Pengiriman 106,68 0,08 3,49 5,60 0,0032 3. Sarana & Penunjang Transport 137,03 0,03 23,06 23,80 0,0008

4. Jasa Keuangan 102,34 0,00 0,00 0,00 0,0000

INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK), PERUBAHAN DAN ANDIL INFLASI KOTA SALATIGA BULAN AGUSTUS 2017 (2012 = 100)

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan superdisintegrant yaitu Explotab ® dalam formulasi dapat meningkatkan waktu hancur tablet, Explotab ® adalah salah satu dari super disintegrant yang efektif

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya sesuai anjuran memberikan pertumbuhan bawang merah yang lebih baik dibanding dengan pertumbuhan

Penerimaan ganti rugi atas kerugian negara (tuntutan ganti rugi dan tuntutan bendaharawan). Penerimaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah. Penerimaan

Iktiyanto (2010) menyatakan bahwa Nitrogen merupakan unsur yang paling dominan diantara unsur yang diperlukan oleh tanaman tebu karena berfungsi untuk

Dari beberapa komponen yang telah dijelaskan, Kasab juga merupakan komponen benda adat yang sangat penting perannya bagi masyarakat suku Aneuk Jamee dalam

Dokumen merupakan data yang diperoleh dari penelitian yang berupa dokumen (poto) dan informasi dari masyarakat yang berhubungan dengan obyek penelitian yaitu

Panti Jompo kelas premium memiliki fasilitas lebih banyak dan perawatan yang lebih baik, di lingkungan yang aman untuk membantu warga lansia dapat hidup

Mereka melihat realiti sebagai subjektif dan didefinisikan oleh individu sendiri. Oleh yang demikian, seseorang bertanggungjawab kepada diri sendiri dan dengan demikian bebas