• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG, NOMOR: G / \~ /111.Ol/HK/2016,1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG, NOMOR: G / \~ /111.Ol/HK/2016,1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR LAMPUNG

KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG , NOMOR: G / \~ /111.Ol/HK/2016,1

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TINGKAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

GUBERNUR LAMPUNG,

Menimbang : a. bahwa dalarn rangka mendukung dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya para siswa pendidikan dasar agar dapat mengembangkan potensi dirinya dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Anggaran 2016;

b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a tersebut di atas, dan agar pelaksanaan, pengelolaan, penyaluran dana tersebut berjalan lancar dan berdayaguna serta berhasilguna perlu membentuk Tim Manajemen Bantuan Operasional Sekolah Tingkat Provinsi Lampung dan menetapkannya dengan Keputusan Gubemur Lampung; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;­

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

3. Undang-Undang Nornor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Pendidikan Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015; /

5. Peraturan Pemerintah Nomor

58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nornor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar;

(2)

'-2­

7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 T~un 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pernerintah Nornor 66 Tahun 2010;

9. Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan. Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2011

tentang Mekanisme Pengelolaan dana BOS di Daerah dan Mekanisme Penyaluran dari Kas Daerah ke Sekolah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah;

13. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokolepokok Perencanaan Pembangunan dan Pengelolaan Keuangan Daerah;

14.Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014;

15. Peraturan Daerah ' Provinsi Lampung Nornor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2016;

Memperhatikan : Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :7131/D/KU/2015 tanggall0 Desember 2015 hal Persiapan Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2016.

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TINGKAT PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2016.

KESATU : Membentuk Tim Manajemen Bantuan Operasional Sekolah Tingkat Provinsi Lampung dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

(3)

-·3­

KEDUA : Tim Pelaksana BOS Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

a. kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai penanggungjawab Tim Manajemen BOS Provinsi menandatanganiriaskah hibah BOS Pendidikan Dasar atas nama Gubernur;

b. mempersiapkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah (DPA-PPKD) berdasarkan alokasi dana BOS yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK);

c. membuat dan menandatangani perjanjian dengan Bank penyalur dana BOS yang telah ditunjuk dengan mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak;

d. e.

melakukan kompilasi data jumlah peserta didik di tiap satuan pendidikan dari Dapodikdasmen;

,

mempersiapkan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) antara Provinsi dengan Kabupaten a1(as nama Satuan Pendidikan Dasar yang dilampiri dengan alokasi dana BOS tiap satuan pendidikan berdasarkan Dapodikdasmen;

f. kepala SKPD Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai penanggung jawab Tim Manajemen BOS Provinsi Lampung menandatangani NPH atas nama Gubernur;

g. melakukan pencairan dan penyaluran dana BOS ke satuan pendidikan tepat waktu sesuai dengan jumlah peserta didik di tiap satuan pendidikan;

h. memerintahkan Bank Penyalur yang ditunjuk untuk melaporkan hasil penyaluran dana ke Monev Online kemdikbud;

i. melakukan monitoring laporan penyaluran dana BOS dari Bank Penyalur ke satuan pendidikan yang dikirim ke Sistem Monev Online Kemdikbud;

J. melakukan koordinasi/ sosialisasi/ pelatihan Tim Manajemen BOS Kabupaterr/Kota;

kepada k. melakukan monitoring dan evaluasi

program BOS di satuan pendidikan;

pe1aksanaan 1. melakukan pelayanan

masyarakat;

dan penanganan pengaduan m. mengupayakan

pendidikan dan sumber APBD;

penambahan dana untuk satuan untuk manajemen program BOS dari

i .

(4)

KETIGA

n. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan ke Tim Manajemen BOS Pusat paling lambat tanggal 20 Januari tahun berikutnya;

o. mengumpulkan dan merekapitulasi laporan penggunaan dana BOS dari Tim Manajemen BOS Kabupateri/Kota, selanjutnya dikirim ke pusat paling lambat pada tanggal20 Januari tahun berikutnya; dan

/

.

p. membuat dan menyampaikan Laporan realisasi Penyaluran dana BOS tiap triwulan untuk daerah non terpencil dan tiap semester untuk daerah terpencil ke Tim Manajemen BOS Pusat.

: Tim Pelaksana BOS Pendidikan Menengah sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

,1

a. mernpersiapkan DPA-PPKD berdasarkan alokasi dana BOS SMA/SMK yang ditetapkan dari Pusat;

b. membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Bank Penyalur dana BOS SMA/ SMK yang telah ditunjuk dengan mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak;

c. melatih, membimbing dan mendorong sekolah untuk memasukkan data pokok pendidikan dalam sistem Dapodikdasmen;

d. melakukan monitoring perkembangan pemasukan/updating data yang dilakukan oleh sekoah secara online;

e. memverifikasi kelengkapan data (jumlah siswa dan nomor rekening) disekolah yang diragukan tingkat akurasinya. Selanjutnya meminta sekolah untuk melakukan perbaikan data melalui sistem Dapodikdasmen;

f. melakukan kompiJasi data jumlah siswa di tiap sekolah dari Dapodikdasmen untuk dasar penyaluran dana; g. mempersiapkan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) antara

Provinsi dengan Kabupaten atas nama Satuan Pendidikan Menengah yang dilampiri dengan aIokasi dana BOS tiap satuan pendidikan berdasarkan Dapodikdasmen;

h. kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai penanggung jawab Tim Manajemen BOS SMA/SMK Provinsi menandatangani NPH atas nama Gubemur;

1. melakukan pencairan dan penyaIuran dana BOS SMA/ SMK tepat waktu sesuai dengan jumlah siswa di tiap SMA/SMK;

J. memerintahkan Bank Penyalur yang ditunjuk untuk melaporkan hasil penyaluran dana ke Sistem Monev

(5)

"-5­

Online Kemdikbud;

k. melakukan monitoring laporan penyaluran dana BOS SMA/SMK dari Bank Penyalur ke sekolah yang dikirim ke Sistem Monev Online Kemdikbud;

L memberikan sosiaiisasi/pelatihan kepada sekolah, Komite Sekolah dan Masyarakat tentang program BOS SMA/SMK;

1\

m. meiakukan pembinaan terhadap sekolah daiam pengelolaan dan pelaporan dana BOS SMA/SMK;

n. melakukan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;

o. mengupayakan penambahan dana untuk tim manajemen provinsi dari sumber APBD;

p. mernantau pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS SMA/SMK, baik yang secara

offline

maupun yang secara online oleh sekolah;

q. menegur dan memerintahkan sekolah yang belum membuat laporan;

r. mengumpulkan dan merekalitulasi tembusan laporan penggunaan dana BOS SMA/SMK yang dilaporkan ke dalam sistem online setiap triwulan;

s, mengumpulkan dan merekapitulasi Laporan Ringkas pelaksanaan dana BOS SMA/ SMK, selanjutnya dikirim ke pusat paling lambat pada tanggal 20 Januari tahun

berikutnya; .

t, membuat dan-menyampaikan laporan Realisasi Penyaluran dana BOS SMA/ SMK tiap triwulan untuk daerah non terpencil dan tiap semester untuk daerah terpencil ke Tim Manajemen BOS SMA/ SMK Pusat; dan u. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

program BOS SMA/SMK di sekolah.

KEEMPAT : Tim Manajemen BOS Tingkat Provinsi Larnpung dalam melaksanakan tugasnya bertangguhg jawab serta melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan u.p, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Gubemur Lampung.

/

.

KELIMA : Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2016 pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

KEENAM : Hal-hal yang belum diatur daiam Keputusan ini mengenai teknis diatur pelaksanaannya lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

(6)

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Telukbetung

pada tanggal

II

l<\o.~et. 2016

GUBERNUR LAMPUNG,

M. RIntiCY

Tembusan:

1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl di Jakarta; 2. Menteri Keuangan Rl di Jakarta;

3. Ketua DPRD Provinsi Lampung di Telukbetung; 4. Inspektur Provinsi Lampung di Telukbetung;

5. Kepala Bappeda Provinsi Lampung di Telukbetung;

6. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Lampung di Telukbetung; 7. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung di Telukbetung; 8. Masing-rnasing Anggota Tim yang bersangkutan.

(7)

LAMPlRAN KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ /III.Ol/HK/2016

TANGGAL 2016

SUSUNAN PERSONALIA TIM MANAJEMEN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TINGKAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

I. Penanggung Jawab

Ketua Anggota

II. Tim Pelaksana Program

1. Ketua Pelaksana BOS Dikdas

2. Ketua Pelaksana BOS Dikmen

3. Sekretaris BOS Dikdas

4. Sekretaris BOS Dikmen

5. Bendahara BOS Dikdas

6. Bendahara BOS Dikmen

7. Unit Data

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.

1. KepaIa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

2. KepaIa Biro Keuangan Setda Provinsi Lampung,

KepaIa Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

KepaIa Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Kepala Seksi Pembinaan SMP Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung,

Kepala Seksi Pembinaan PKLK Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Trio Zulkarnain, A.Md ,•.(Pelaksana Seksi Pernbinaan SMP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung,

Iswanda Syahpri, S.Sos (Pelaksana Seksi Pembinaan SMA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

1. Junaidi (Unit Data SD), Pelaksana Seksi Pembinaan SD.

2. Achmad Fatoni, S.E (Unit Data SMP), Pelaksana Seksi Pembinaan SMP.

3. Gunawan, S.T (Unit Data SMA), Pelaksana Seksi Pembinaan SMA.

4. Kusairi, S.Kom (Unit Data SMK) , Pelaksana Seksi Pembinaan SMK.

5. Bambang Sujito (Tim Dapodikdas), JFU Subbag Perencanaan.

6. Liyus Gustian Riandi, S.St.Pi (Tim Dapodikmen), JFU Subbag Perencanaan.

(8)

8. Unit Moneva, Pelayanan Dan Penanganan Pengaduan Masyarakat

9. Unit Publikasi/Humas

-8­

1. Kepala Bagian Kas Daerah Biro Keuangan Setda Provinsi Lampung.

2. Kepala Seksi Pembinaan PTK Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

3. Kepala Seksi Pembinaan PTK Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

4. Kepala Seksi Pembinaan PKLK Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

1. Kepala Seksi Pembinaan SD Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Larnpung.

2. Kepala Seksi Pembinaan SMA Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

3. Kepala Seksi Pembinaan SMK Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Lampung,

GUBERNUR LAMPUNG,

Referensi

Dokumen terkait

Seandainya dalam Short List terdapat satu nama calon yang mendapat suara di atas 50% jumlah anggota Senat Akademik, maka yang bersangkutan ditetapkan untuk disulkan

Membentuk Tim Koordiriasi Pelaksanaan Kegiatan Pernbebasan Lahan Untuk Program Unggulan Provinsi Lampung Tahun 2012, yang mencakup perluasan Bandara Radin Inten Il,

Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2011 pada

KEDUA Hal-hal yang berkenaan dengan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Dekonsentrasi pada Dtnas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan segala karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

6 Pembentukan Kelompok Kerja Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Provinsi Lampung melalui Keputusan Gubernur Lampung Nomor : G/128/III 18/HK/2016 tanggal Gubernur Lampung Nomor

bahwa dalam rangka tertib administrasi, kelancaran pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Menimbang bahwa dalam rangka melaksanakan kctentuan Pasal 16 Peraturan Mentcri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti