PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
BALL BEARING PADA KIPAS
Dibuat untuk memenuhi syarat
mengikuti mata kuliah Pemilihan Bahan dan Proses Jurusan Teknik Mesin
OLEH
Mariyamah (03013150093) Dwi Setiawati (03013150081) Wahyudi Hakim (03013150107)
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
BALL BEARING PADA KIPAS
Bantalan (bearing) adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak – baliknya dapat berlangsung secara halus, aman
dan panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta
elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
1. Kondisi Operasi dan pemilihan jenis bearing
Elemen – elemen pada bearing :
1. Elemen yang berputar
2. Race/ring (inner dan outer race) : hardened steel atau alloy steel
3. Cage / sangkar : plastic, brass atau steel
4. Shield / seals : labiryth seals
Kondisi operasi :
1. Beban radial dan aksial yang sedang
2. Putaran yang cukup tinggi
3. Temperatur tinggi
4. Terjadi gesekan
5. Kelakuan dalam bunyi dan getaran
Pemilihan jenis bearing
Pada umumnya jenis bearing digunakan pada kipas banyak jenis yaitu ball
bearing dengan baris tunggal alur dalam, baris ganda alur dalam, dan roller
bearing. Tapi di sini penulis menggunakan ball bearing dengan baris tunggal alur
dalam, yang sangat cocok untuk kipas ukuran medium dengan poros berada pada
posisi vertical.
Adapun karakteristik dari deep-groove ball bearing yaitu :
- Beban aksial : sedang
- Putaran : tinggi
- Ketahanan terhadap tumbukan : rendah
- Gesekan : rendah
- Ketelitian : tinggi
2. Pemilihan Bahan
Material ball bearing dapat dibuat dari beberapa jenis paduan, seperti copper-lead
cocok untuk kapasitas beban besar dan kecepatan tinggi, alumunium alloy cocok
untuk kecepatan sedang dan beban besar, paduan logam putih cocok untuk beban
kecil, kecepatan tinggi, ataupun, chrome steel (AISI 52100) dan stainless steel
tetapi kedua bahan ini tidak cocok untuk temperatur di atas 300oF
Material ball bearing yang dipilih yaitu paduan tembaga SAE 64 Metal
Ferrous Non Ferrous
Cast Iron
Bahan Komposisi (%)
permukaan yang halus, suara yang tidak berisik pada saat beroperasi, tahan lama
3. Proses pembuatan ball bearing
Proses pembuatan ball bearing
Ball bearing yang terbuat dari paduan tembaga cukup banyak mengandung timah
dan timbal sangat cocok untuk dibuat dengan cara pengecoran cetakan logam
(pengecoran gaya tarik bumi)
Diagram alir proses pengecoran
Bahan baku
Tungku
1. Bahan – bahan yang digunakan pada paduan tembaga dicairkan di dalam tanur
krus dimana tanur ini harus dipanaskan terlebih dahulu pada 100oC selama 3
jam baru kemudian tembaga dimasukkan sedikit demi sedikit. Hal ini
dimaksudkan untuk menghilangkan gas H2 yang ada pada tembaga agar tidak
terjadi cacat pada saat pengecoran. Kemudian sekitar 5 atau 10 menit
berikutnya masukkan logam paduan lainnya.
2. Logam yang sudah cair tadi dimasukkan dalam suatu ladel
3. Lalu dari ladel dituangkan dalam cetakan logam. Cetakan yang digunakan
cetakan logam yang terbuat dari baja khusus atau besi cor paduan yang
mengandung sedikit fosfor dan belerang.
Temperatur cair paduan 1.150 – 1.200oC dan temperatur tuang 1.050 –
1.100oC
Pengaturan komponen dan temperatur logam cair, bahan, ketebalan dinding,
bahan pelapis dan temperatur dari cetakan serta macam sifat dari cetakan Penuangan
Pembongkaran
Penyelesaian Akhir
logam perlu diperhatikan. Pemberian bahan pelapis permukaan pada cetakan
agar memudahkan proses pembebasan cetakan dan mengurangi keausan serta
menurunkan kecepatan pendinginan logam cair. Kalau cetakan ini dikerjakan
setelah diadakan pelunakan yaitu untuk menghilangkan tegangan, maka
diperoleh cetakan logam yang mempunyai ketelitian tinggi.
4. Setelah cukup kering bahan tersebut dikeluarkan dan dibersihkan
- Penyingkiran saluran penambah
- Penyelesaian akhir : gerinda
- Perbaikan pada coran : pemolesan
- Perlakuan panas : pelunakan (proses untuk menghilangkan tegangan
sisa yaitu dengan pemanasan sampai temperatur yang sesuai lalu
didinginkan dengan kecepatan yang sesuai)
5. Pemeriksaan
Keuntungan pengecoran cetakan logam :
- Ketelitian ukuran tinggi sehingga sangat baik dibandingkan pengecoran pasir
sehingga tambahan ukuran untuk penyelesaian dapat dikurangi. Oleh karena
itu mungkin membuat coran yang lebih ringan. Selanjutnya permukaan coran
sangat halus
- Struktur yang rapat dapat dihasilkan dengan cara ini, oleh karena itu sifat-sifat
mekanik dan sifat tahan tekanan sangat baik bila dibandingkan dengan coran
- Mekanisasi dari proses adalah mudah dan produktivitas tinggi apabila
dibandingkan dengan cetakan pasir. Cara ini sangat cocok untuk masa
produksi
Kerugian :
- Cara ini tidak sesuai untuk jumlah produksi yang kecil disebabkan tingginya
biaya cetakan logam.
- Sukar untuk membuat coran yang rumit
- Pembetulan cetakan logam sukar dan mahal sehingga perubahan rencana
pengecoran adalah sukar. Jadi sebelum membuat cetakan logam harus
dipelajari dahulu
- Dalam hal ini, coran perlu pelunakan. Coran paduan tembaga terbatas pada
Ladel