• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Pengaruh Perbedaan Temporer dan Arus Kas Operasi Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia - Ubharajaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I - Pengaruh Perbedaan Temporer dan Arus Kas Operasi Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia - Ubharajaya Repository"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengelola perusahaan. Pelaporan keuangan di dalam perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi bagi internal maupun eksternal dan berguna dalam proses pengambilan keputusan yang tepat serta untuk menilai kekuatan dan kelemahan Perusahaan (Harahap, 2013, h 126). Suatu perusahaan yang mampu menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dinilai mampu mengelola perusahaannya dengan baik. Informasi yang disajikan oleh perusahaan berupa informasi keuangan dan non keuangan. Informasi keuangan terbagi menjadi dua yaitu informasi akuntansi dan informasi non akuntansi. Informasi akuntansi terdiri dari informasi operasional, informasi akuntansi keuangan, informasi akuntansi manajemen serta informasi akuntansi pajak. Informasi akuntansi dan non akuntansi dapat di peroleh dari laporan keuangan. Proses penyusunan laporan keuangan melibatkan pihak pengelola dalam mengelola perusahaaan, diantaranya adalah pihak manajemen, dewan komisaris dan pemegang saham. Kebijakan dan keputusan yang diambil oleh mereka dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan terutama laba akan menentukan kualitas laba (Putra, 2016, h 5).

Informasi mengenai kualitas laba perusaahaan selalu menjadi perhatian bagi para pihak yang berkepentingan dalam penyampaian laporan keuangan, dikarenakan angka yang menunjukkan laba usaha dapat mempresentasikan kinerja suatu perusahaan secara keseluruhan. Disamping itu, laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan yang memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks. Realitanya, laba sering digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, seperti pemberian kompensasi, pembagian bonus kepada manajer, pengukur prestasi atau kinerja manejemen, serta sebagai dasar penetapan besarnya pajak yang dikeluarkan. Maka dari itu, jika kualitas laba suatu perusahaan baik maka kinerja perusahaan itu sudah pasti baik. Salah satu komponen dari kualitas laba ialah persistensi laba, Persistensi laba adalah revisi

(2)

laba yang diharapkan di masa yang mendatang yang tercermin dalam periode laba berjalan. Laba yang persisten dapat mencerminkan kelanjutan labanya (sustainable earnings) di masa depan dan di tentukan oleh komponen akrual dan arus kas.

Dalam praktiknya perusahaan menyusun laporan keuangan berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan untuk laporan keuangan fiskal nya berdasarkan Ketentuan Undang-undang Perpajakan. Berdasarkan hal di atas maka muncul istilah laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Laporan keuangan komersial ialah laporan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang menyajikan informasi yang terjadi selama periode tertentu dan ditujukan untuk menilai kinerja ekonomi dan keadaan finansial, laporan ini disusun atas dasar akrual kecuali untuk Laporan Arus Kas. Pada akuntansi komersial, penyusunan laporan keuangan komersial didasarkan pada asumsi-asumsi (Waluyo, 2014 h 52). Sedangkan laporan keuangan fiskal disusun berdasarkan ketentuan perpajakan dan digunakan untuk menghitung pajak terutang. Laporan ini disusun atas dasar stelsel akrual atau kas. Penyusunan laporan keuangan fiskal, seperti yang dikemukakan Gunadi (2002), mengutip kelompok kerja standar akuntansi dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), yang merupakan organisasi kerja sama ekonomi dan

pembangunan negara maju (Waluyo, 2014 h 53). Penyebab perbedaan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal ialah karena terdapat perbedaan prinsip akuntansi, perbedaan metode dan prosedur akuntansi, perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya, serta perbedaan perlakuan pennghasilan dan biaya. Perbedaan atas penyusunan laporan keuangan tersebut mengakibatkan perbedaan perhitungan laba suatu perusahaan.

(3)

3 maupun permanen. Dalam penyusunan rekonsiliasi fiskal akan diperoleh laba usaha secara fiskal. Perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal ini dikenal dengan istilah book tax differences, terjadinya fenomena tersebut menimbulkan peluang terjadinya manajeman laba dan kualitas perusahaan. Penyebab book tax differences disebabkan oleh ketentuan pengakuan dan pengukuran yang berbeda antara standar akuntansi keuangan dengan peraturan perpajakan yang secara umum dikelompokkan ke dalam perbedaan permanen dan temporer..

Perbedaan tetap terjadi karena transaksi-transaksi pendapatan dan biaya diakui menurut komersial dan tidak diakui menurut fiskal atau sebaliknya. Perbedaan tetap mengakibatkan laba (rugi) bersih menurut akuntansi berbeda dengan penghasilan kena pajak menurut fiskal. Perbedaan temporer terjadi karena perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan biaya dalam menghitung laba. Suatu biaya atau penghasilan telah diakui menurut akuntansi komersial dan belum diakui menurut fiskal, begitupun sebaliknya. Keberadaan perbedaan tersebut dapat digunakan oleh manajer dalam mengelola laba dengan menyajikan karakteristik informasi laba perusahaan yang berbeda untuk periode selanjutnya.

Perbedaan temporer dalam laporan komersial muncul sebagai pajak tangguhan (deferred taxes). Pajak tangguhan sebagai jumlah Pajak Penghasilan yang terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dari sisa kerugian yang dapat dikompensasikan (Waluyo, 2015, h 277). Menurut PSAK 46 disebutkan bahwa pajak tangguhan merupakan pajak penghasilan yang dapat dipulihkan di masa mendatang karena nilai tercatat aset lebih rendah dari dasar pengenaan pajaknya. Sedangkan untuk kewajiban pajak tangguhan ialah pajak penghasian terutang di masa mendatang karena nilai tercatat aset lebih besar dari dasar pengenaan pajaknya. Dalam PSAK No. 46 diatur mengenai penyajian pajak tangguhan pada laporan keuangan. Yaitu aset pajak dan kewajiban pajak harus disajikan secara terpisah dari aset dan kewajiban lainnya di dalam neraca. Serta dibedakan dari aset pajak kini dan kewajiban pajak kini. Pajak tangguhan tersebut di laporkan dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

(4)

Faktor lain yang kemungkinan dapat mempengaruhi pertumbuhan laba ialah arus kas. Informasi arus kas dapat memberikan gambaran mengenai hasil kinerja perusahaan yang sesungguhnya selama periode tertentu. Informasi arus kas mungkin bermanfaat dan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan karena laporan arus kas memberikan informasi apapun yang ingin diketahui mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu. Selain itu laporan arus kas juga dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis apakah rencana perusahaan dalam hal investasi dan pembiayaan telah berjalan sebagaimana mestinya.

Beberapa penelitian terdahulu menjelaskan dan memberikan bukti mengenai pengaruh perbedaan temporer maupun arus kas terhadap pertumbuhan laba. Martani dan Persada dalam penelitiannya menguji tentang perbedaan temporer dan permanen apakah akan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Dalam penelitiannya tersebut, keduanya mampu membuktikan bahwa perbedaan permanen memiliki hubungan negatif terhadap laba bersih. Hal ini bersebrangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti yang berhasil membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki book tax differences besar baik positif maupun negatif memiliki laba yang kurang persisten.

Karena adanya inkosistensi pada penelitian sebelumnya maka peneliti akan kembali menguji apakah book tax differences serta arus kas dapat mempengaruhi pertumbuhan laba. Dari uraian di atas melatarbelakangi peneliti untuk mengambil judul skripsi: “Pengaruh Perbedaan Temporer dan Arus Kas Operasi Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Industri Barang Konsumsi yang

(5)

5 1.2 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis membuat rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah perbedaan temporer memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba?

2. Apakah arus kas operasi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba? 3. Apakah perbedaan temporer dan arus kas operasi berpengaruh secara

simultan terhadap pertumbuhan laba?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan temporer terhadap pertumbuhan laba

2. Untuk mengetahui pengaruh arus kas operasi terhadap pertumbuhan laba 3. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan temporer dan arus kas operasi

secara simultan terhadap pertumbuhan laba

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis dalam menambah wawasan dan pengetahuannya dalam memahami perbedaan temporer dan arus kas operasi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba.

b. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberi masukan serta dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai perbedaan temporer dan arus kas operasi serta hubungannya dengan pertumbuhan laba.

(6)

c. Bagi Pihak Ketiga atau Pihak Lain

Diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi peneliti lain, yang berminat untuk mengkaji kembali pengaruh perbedaan temporer dan arus kas operasi terhadap pertumbuhan laba dalam ruang lingkup yang berbeda.

1.5 Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis membatasi masalah hanya pada perbedaan temporer yang terdapat pada catatan atas laporan keuangan serta arus kas operasi yang terdapat pada laporan arus kas pada perusahaan industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.

1.6 Sistematika Penelitian

Agar lebih terarah dalam penyusunan skripsi ini, penulis memberikan seluruh gambaran penelitian sehingga penyusunan skripsi menjadi lebih sistematis. Terdiri dari beberapa bab dengan susunan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini meliputi tinjauan pustaka yang menguraikan tentang perbedaan temporer dan arus kas operasi dan hasil penelitian terdahulu serta kerangka teori dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

(7)

7 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini meliputi deskripsi mengenai objek penelitian, kemudian hasil analisis dari data-data pengujian statistik di akhiri dengan suatu keputusan apakah hipotesis dapat di terima atau di tolak.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan tentang penutup yang menguraikan tentang kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan, implikasi manajerial dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila diperhatikan dari hak dan kewajiban anak tersebut di atas merupakan suatu upaya dimana hak asasi seorang anak harus tetap diperhatikan dalam usaha

Child poverty causes children are abandoned by their parents, children get violence and run away, children work on the street to supply the family income, and children are trapped

Untuk pipa yang dikubur di dalam tanah Upheaval buckling adalah moda buckling yang paling dominan, dimana defleksi pipa akan mengarah ke arah vertikal, pipa akan

Tujuan penulisan ini adalah untuk menentukan return portofolio yang terdiri dari beberapa jenis saham menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) setelah dikenakan

lingkungan  PT  Riau  Andalan  Pulp  And  Paper  (PT.  RAPP)  dan  PT  Intiguna  Primatama  (PT.  IP)  yang  mengatur  hak‐ hak  pekerja  yang  masih  berlaku 

Label halal pada kosmetik membuat persepsi baru bagi masyarakat yaitu kosmetik berlabel halal tidak mengandung alkohol sesuai dengan uji pearson correlation dengan

Didalam microphone ini terdapat kapasitor yang terdiri dari dua keping plat atau piringan yang keduanya mempunyai voltage atau tegangan. Salah satu dari plat

Hasil dari penulisan skripsi ini menyimpulkan bahwa: (1) Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah berdiri pada tahun 1981 M di sekitar alun- alun Bangil dan