Info Artikel: Diterima 06/06//2015 Direvisi 12/06/2015 Dipublikasikan 30/06/2015
Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 40-48
Efektivitas Layana Mening
Nory Natalia, Firman & Daharnis
Universitas Negeri Padang
Abstract
The research based on phe many students who break th can be effect on learning q attitude on school disciplin effectiveness of information on school discipline. This Experiment with Non Equ Muhammadiyah Padang instrument is questionnaire test used Product Moment test used Cronbach's Alpha Test and Kolmogorov Smir information service with u school discipline.
Keyword: Students Attitude, Scho
Copyright © 2015 IICE - Multika Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah merupakan sarana dalam menjad individu dapat mengembangkan p baru yang bermanfaat bagi kehidu Proses membentuk siswa yan dimiliki, ketekunan, kebiasaan yan berperan sebagai suatu kekuatan piranti agar siswa dapat mengatu sekolah dan masyarakat. Pada dipaksakan dari luar, melainkan menciptakan keteraturan dan keter Pada lembaga pendidikan dis siswa terhadap kedisiplinan sekola sekolah. Dengan adanya situasi y berdampak pada hasil belajar ya
Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 40-48
nan Informasi dengan Menggunakan Media Audio Visua ningkatkan Sikap Siswa terhadap Kedisiplinan Sekolah
is
phenomenon where students has low attitude in school disc k the rules in their the absence, the uniform and learning ac g quality and quantity. Guidance and counseling is to imp ipline, one of them is information services. The research p tion services with using the audio visual media to improve stu
his research use quantitative method. Type of this rese quivalent Control Group Design. The population are stu g Panjang and sample selected with using purposive aire with Likert Scale and tested for validity and reliability
nt Correlation with mean correlation coefficient 0.642 and lpha with r 0.965. Then analysis technique using Wilcoxon mirnov 2 Samples Independent using SPSS 20. The results ith using the audio visual media effective to improve stude
School Discipline, Information Services.
ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo
ling and Education (IICE) Multikarya Kons
lah satu aspek utama dalam membangun suatu bangsa. Di si jadikan individu berkualitas, cerdas dan bermoral. Mela potensi-potensi yang dimiliki serta dapat memperoleh kete idupannya.
yang berkualitas, berprestasi dan sukses ditopang oleh bany yang baik dan kedisiplinan. Kedisiplinan sebagai salah satu n positif yang berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari atur dan mengontrol segala rutinitasnya sehari-hari baik d a hakikatnya, disiplin bukan hanya merupakan kepatuh kan kemampuan mengendalikan diri yang didasarkan
tertiban di dalam kehidupan (Durkheim, 1990:100).
disiplin memiliki arti yang sangat penting bagi siswa, karen olah akan tercipta suasana yang kondusif saat proses belaj i yang kondusif, siswa akan dapat berkonsentrasi dalam yang meningkat. Sebaliknya, apabila pada suatu sekola
Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 40-48
isual dalam
iscipline, such as activity, where it improve student’s h purpose to test e students attitude esearch is Quasi students at SMP e sampling. The ility. The validity nd the reliability xon Signed Ranks sults showed that dents attitude on
elor Indonesia - All
i sisi lain, pendidikan juga elalui pendidikan setiap eterampilan-keterampilan
nyak hal, seperti IQ yang atu penopang hal tersebut, ri sebagai suatu alat atau di lingkungan keluarga, tuhan pada norma yang n pada keinginan untuk
SMP Muhammadiyah Padan swasta di Padang Panjang yang m buku pelanggaran yang dimiliki se ajaran 2014-2015, seperti: (1) ma yang tidak memakai seragam seko atribut sekolah pada seragamnya, potongan rambut seorang pelajar banyak siswa yang berkeliaran d masih ada siswa yang bolos saa sekolah tanpa ada keterangan.
Dewa Ketut Sukardi (2003 terpenting dari sebuah pendidikan ketiga fungsi tersebut bimbingan pemahaman serta mengembangk kehidupan sehari-hari yang efek berkualitas. Salah satu layanan d meningkatkan perilaku kedisiplina Perilaku ketidakdisiplinan ya Soekidjo Notoadmojo, 1993:116) sikap tersebut masih lemah sehin Sears, 2012:199). Berdasarkan h dilakukan dengan pemberian infor Pelaksanaan layanan inform yang dilaksanakan belum optimal. kurang sampai kepada siswa yang itu, pelaksanaan layanan informas metode (Tohirin, 2007:152). Salah dalam pelaksanaan layanan inform informasi yang lebih kreatif un informasi dengan menggunakan au
Penelitian ini secara umum media audio visual dalam menin untuk menguji: (1) perbedaan sik sesudah mengikuti layanan inform terhadap kedisiplinan sekolah sebe perbedaan sikap siswa kelompok kelompok kontrol yang diberikan la
METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam dalam penelitian ini adalah siswa siswa kelas VIII B berjumlah 50 yang digunakan berupa angket den isi oleh beberapa ahli dan juga d korelasi 0.642 dan uji reliabilitas m Data yang terkumpul dianali sekolah. Setelah deskripsi data menjelaskan untuk menghitung re dikurang data terendah lalu dibagi pada tabel berikut.
ang Panjang sebagai lokasi penelitian dipilih karena merup memiliki tingkat kedisiplinan sekolah yang rendah. Hal in i setiap siswa di sekolah dan data dari buku guru piket pada masih banyaknya siswa yang datang terlambat setiap hari ekolah sesuai dengan hari yang ditentukan, (3) siswa yang tid ya, (4) banyak potongan rambut siswa laki-laki yang tidak
jar, (5) memakai sepatu selain warna hitam, (6) saat per di luar kelas, (7) siswa yang membawa handphone dan aat jam pelajaran berlangsung dan (9) masih terdapat sis
003:42) menjelaskan bimbingan dan konseling merupak an yang memiliki tiga fungsi yaitu pemahaman, pencegah an dan konseling dipandang memiliki peran dan kontribu gkan perilaku kedisiplinan pada diri setiap siswa sehin ektif dan siswa mampu melaksanakan semua aktivitasny dalam bimbingan dan konseling yang tepat diberikan ke linan siswa di sekolah adalah layanan informasi.
yang timbul disebabkan oleh sikap yang dimiliki oleh setia 6). Pada dasarnya sikap yang dimiliki oleh setiap siswa hingga antara sikap dan perilaku yang timbul tidak konsis
hal tersebut, untuk meningkatkan sikap terhadap kedis formasi pada setiap siswa (Krech, Crutchfield & Ballachey, rmasi telah dilakukan oleh guru BK atau konselor, akan te al. Hal ini mengakibatkan urgensi dari isi layanan informa ng akhirnya sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah mas asi dapat dioptimalkan dan diaktifkan dengan menggunaka lah satu media yang dapat dipergunakan sebagai media tam ormasi adalah media audio visual. Berdasarkan hal tersebu untuk meningkatkan sikap siswa terhadap kedisiplinan
audio visual.
m bertujuan untuk menguji efektivitas layanan informasi ningkatkan sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah. Sed sikap siswa kelompok eksperimen terhadap kedisiplinan ormasi dengan media audio visual, (2) perbedaan sikap si ebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi tanpa med ok eksperimen yang diberikan layanan informasi dengan m
n layanan informasi tanpa media audio visual terhadap kedis
lam Quasi Experiment dengan desain The Non Equivalent C a SMP Muhammadiyah Padang Panjang. Sampel adalah s 0 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposiv dengan model Skala Likert. Uji validitas instrumen penelitia a dilakukan menggunakan Product Moment Correlation d s menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan r 0.965. nalisis dengan cara menghitung skor rata-rata sikap siswa
ta tersebut, dihitung rentangan data atau interval. A rentangan data atau interval dapat dilakukan dengan me agi jumlah kelas, sehingga diperoleh kategori yang diklasifik
upakan salah satu sekolah ini berdasarkan data dari da awal semester 1 tahun ari ke sekolah, (2) siswa g tidak lengkap memakai ak sesuai dengan standar pergantian jam pelajaran, an komik ke sekolah, (8) t siswa yang tidak masuk
pakan salah satu bagian ahan dan perbaikan. Dari ibusi dalam memberikan ehingga dapat menjalani snya dengan teratur dan kepada siswa agar dapat
etiap siswa (Green, dalam a sudah ada, akan tetapi sisten (Taylor, Peplau & disiplinan sekolah dapat y, 1962:180).
tetapi layanan informasi masi tentang kedisiplinan asih lemah. Oleh karena akan media tambahan dan ambahan atau pendukung but, perlu diteliti layanan n sekolah yaitu layanan
asi dengan menggunakan Sedangkan tujuan khusus an sekolah sebelum dan siswa kelompok kontrol edia audio visual dan (3) n media audio visual dan edisiplinan sekolah.
t Control Group. Populasi h siswa kelas VIII A dan sive sampling. Instrumen litian melalui uji validitas n dengan mean koefisien
Tabel 1. Kategorisasi Sikap Si
Skor Kateg
≥ 252 Sangat
204–251 Positif
156–203 Cukup
108–155 Tidak Po
≤ 107 Sangat Tid
Selanjutnya data yang dipe Kolmogorov Smirnov 2 Independe
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil
a. Sikap Siswa Kelompok Eks Data penelitian yang d terdapat pada tabel dan gam
Tabel 2. Perbandingan Sika Kode
Siswa
Pretest
Skor Kategor
E 1 207 P
E 2 190 CP
E 3 203 CP
E 4 196 CP
E 5 195 CP
E 6 138 TP
E 7 152 TP
E 8 133 TP
E 9 148 TP
E 10 141 TP
E 11 151 TP
E 12 140 TP
E 13 143 TP
E 14 145 TP
E 15 146 TP
E 16 146 TP
E 17 148 TP
E 18 151 TP
E 19 149 TP
E 20 144 TP
E 21 148 TP
E 22 145 TP
E 23 107 STP
E 24 105 STP
E 25 104 STP
Rata-rata 151 TP Keterangan.
SP : Sangat Positif P : Positif CP : Cukup Positif TP : Tidak Positif STP : Sangat Tidak Positif
p Siswa terhadap Kedisiplinan Sekolah ategori
at Positif ositif
p Positif k Positif
idak Positif
iperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Si ndent Samples.
Eksperimen terhadap Kedisiplinan Sekolah
g diperoleh pada kelompok eksperimen sebelum dan sesud ambar berikut.
Sikap Siswa Kelompok Eksperimen pretest-posttest terhadap
Posttest
ori Skor Kategori 253 SP
229 P
234 P
231 P
236 P
190 CP
207 P
185 CP
206 P
211 P
206 P
207 P
212 P
215 P
206 P
205 P
214 P
207 P
205 P
206 P
212 P
217 P
P 160 CP
P 165 CP
P 162 CP
207,24 P
itif
Signed Ranks Test dan
udah diberikan perlakuan
Gambar 1. Hasil Pretest dan
Berdasarkan tabel da kedisiplinan sekolah menin media audio visual.
b. Sikap Siswa Kelompok Ko Data penelitian yang terdapat pada tabel dan gam Tabel 3. Perbandingan Sika
Kode Siswa
Pretest
Skor Ka
K 1 207
K 2 195
K 3 186
K 4 193
K 5 198
K 6 147
K 7 149
K 8 139
K 9 137
K 10 154
K 11 150
K 12 152
K 13 148
K 14 146
K 15 150
K 16 134
K 17 138
K 18 136
K 19 145
K 20 142
K 21 142
K 22 143
K 23 130
K 24 107 S
K 25 101 S
Rata-rata 150,76 SP : Sangat Positif P : Positif CP : Cukup Positif TP : Tidak Positif STP : Sangat Tidak Positif
0 100 200 300
1 5 9 13 17 21
dan Posttest Sikap Siswa Kelompok Eksperimen terhadap K
dan gambar di atas terlihat bahwa sikap siswa kelompok ningkat secara signifikan sesudah diberikan perlakuan lay
Kontrol terhadap Kedisiplinan Sekolah
ng diperoleh pada kelompok kontrol sebelum dan sesuda ambar berikut.
Sikap Siswa Kelompok Kontrol pretest-posttest terhadap Ked
st Posttest
Kategori Skor Kategori
P 230 P
CP 215 P
CP 203 CP
CP 204 P
CP 225 P
TP 166 CP
TP 169 CP
TP 157 CP
TP 149 TP
TP 170 CP
TP 150 TP
TP 158 CP
TP 166 CP
TP 165 CP
TP 171 CP
TP 157 CP
TP 150 TP
TP 155 TP
TP 165 CP
TP 156 CP
TP 155 TP
TP 163 CP
TP 145 TP
STP 125 TP
STP 115 TP
TP 167,36 CP
itif
21 25
Pretest
Posttest
p Kedisiplinan Sekolah
pok eksperimen terhadap layanan informasi dengan
udah diberikan perlakuan
Gambar 2. Hasil Pretest dan
Berdasarkan tabel da kedisiplinan sekolah menin
c. Sikap Siswa Kelompok Ek Kelompok Kontrol yang D sekolah
Data penelitian yang perlakuan terdapat pada tab Tabel 4. Perbandingan Sika
Kelompok Eksperimen Kode
Siswa Skor Kategori
E 1 253 SP
E 2 229 P
E 3 234 P
E 4 231 P
E 5 236 P
E 6 190 CP
E 7 207 P
E 8 185 CP
E 9 206 P
E 10 211 P
E 11 206 P
E 12 207 P
E 13 212 P
E 14 215 P
E 15 206 P
E 16 205 P
E 17 214 P
E 18 207 P
E 19 205 P
E 20 206 P
E 21 212 P
E 22 217 P
E 23 160 CP
E 24 165 CP
E 25 162 CP
Rata-rata 207,24 P Keterangan.
SP : Sangat Positif P : Positif CP : Cukup Positif TP : Tidak Positif STP : Sangat Tidak Positif
0 50 100 150 200 250
1 5 9 13 17 21
dan Posttest Sikap Siswa Kelompok Kontrol terhadap Kedis
l dan gambar di atas terlihat bahwa sikap siswa kelom ningkat sesudah diberikan perlakuan layanan informasi tanp
Eksperimen yang Diberikan Layanan Informasi dengan M Diberikan Layanan Informasi tanpa Media Audio Visual
g diperoleh pada kelompok eksperimen dan kelompok kon tabel berikut.
Sikap Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Se Kelompok Kontrol
ori Kode
Siswa Skor Kategori
K 1 230 P
K 2 215 P
K 3 203 CP
K 4 204 P
K 5 225 P
K 6 166 CP
K 7 169 CP
K 8 157 CP
K 9 149 TP
K 10 170 CP
K 11 150 TP
K 12 158 CP
K 13 166 CP
K 14 165 CP
K 15 171 CP
K 16 157 CP
K 17 150 TP
K 18 155 TP
K 19 165 CP
K 20 156 CP
K 21 155 TP
K 22 163 CP
K 23 145 TP
K 24 125 TP
K 25 115 TP
Rata-rata 167,36 CP
itif
21 25
Pretest
Posttest
disiplinan Sekolah
lompok kontrol terhadap npa media audio visual.
Media Audio Visual dan ual terhadap Kedisiplinan
kontrol sesudah diberikan
Berdasarkan tabel di informasi dengan media au audio visual terdapat perbe
2. Pembahasan
1) Perbedaan Sikap Siswa Kelo
Berdasarkan hasil pe
sikap siswa kelompok eksp
informasi dengan media au
Hasil penelitian yang kelompok eksperimen seb sekolah sesudah diberikan diberikan layananan inform 151. Selain itu secara rata-r kategori tidak positif.
Sesudah siswa diberik kedisiplinan sekolah meng eksperimen adalah sebesar Selisih skor nilai mean sebe
Perbedaan perolehan layanan informasi dengan informasi yang diperlukann hidup dan perkembangann tercegah dari hal-hal yang tid
Layanan informasi ad mengembangkan diri sisw informasi berupa klasikal m layanan informasi juga dap metode (Tohirin, 2007:152 Kedisiplinan sekolah sekolah yang dimaksudkan sikap tersebut adalah kecen sebagai reaksi sikap itu ber suka atau tidak suka). Ap disiplin dan mematuhi sem pelanggaran kedisiplinan se sikap yang dimiliki kuat, ak timbul inkonsistensi antara sikap siswa terhadap kedis (Krech dkk, 1962:180).
Pada kelompok ekspe mampu meningkatkan si bermanfaat bagi siswa ka menumbuhkan perubahan pengalaman belajar siswa mendorong siswa lebih aktif dan memberikan umpan ba yang telah mereka pelajari Berdasarkan penjelas visual efektif meningkatkan
di atas terlihat bahwa sikap siswa kelompok eksperimen y audio visual dan kelompok kontrol yang diberikan layanan
bedaan.
elompok Eksperimen (Pretest dan Posttest) terhadap Kedis
pengujian hipotesis pertama yang berbunyi “terdapat perb
ksperimen terhadap kedisiplinan sekolah sebelum dan sesu
audio visual”. Pengujian dilakukan dengan uji Wilcoxon Sig
ng diperoleh menunjukkan bahwa skor sikap siswa terhada ebelum diberikan perlakukan berbeda dengan sikap siswa ikan perlakuan. Skor total sikap siswa terhadap kedisipli rmasi dengan media audio visual adalah sebesar 3775 den ta-rata skor sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah pada s
erikan layanan informasi dengan media audio visual, kondis engalami peningkatan yang signifikan. Perolehan skor to ar 5181, dengan nilai mean sebesar 207,24 dan siswa berad ebelum dan sesudah diberikan perlakuan adalah sebesar 56,2 an skor sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah tersebut a an media audio visual. Melalui layanan informasi setia annya, setiap informasi yang didapat akan diolah dan diguna
nnya, selain mendapatkan pemahaman dari informasi ters g tidak baik.
i adalah salah satu jenis layanan dalam bimbingan dan ko swa berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar serta d
l memungkinkan banyak siswa dapat memperoleh layanan apat dioptimalkan dan juga diaktifkan dengan menggunaka 52).
lah adalah objek dari sikap dalam penelitian ini, sikap siswa an dalam penelitian ini berhubungan dengan keyakinan aka cenderungan akan bertingkah laku untuk mengikuti kedisip berhubungan dengandua hal yaitu “like” atau “dislike” (sen
Apabila seseorang memiliki sikap senang atau suka akan semua bentuk peraturan, akan tetapi sebaliknya apabila tid
sekolah. Sikap dapat konsisten dengan perilaku yang tam t, akan tetapi apabila sikap yang dimiliki tersebut lemah atau
ra sikap dan perilaku (Taylor dkk, 2012:199). Salah satu ca edisiplinan sekolah dapat dilakukan dengan pemberian in
perimen, pelaksanaan layanan informasi dengan mengguna sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah. Penerapan karena dengan pemberian media audio visual dalam lay an yang signifikan pada sikap siswa, membawa keseg wa, membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbag aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran serta dapat m balik yang diperlukan untuk membantu siswa menemukan s
ri (Dale, dalam Azhar Arsyad, 2007:23).
lasan di atas, pemberian layanan informasi dengan meng kan sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah.
n yang diberikan layanan an informasi tanpa media
disiplinan Sekolah
erbedaan yang signifikan
sudah mengikuti layanan
Signed Ranks Test.
adap kedisiplinan sekolah wa terhadap kedisiplinan iplinan sekolah sebelum engan nilai mean sebesar a saat pretest berada pada
disi sikap siswa terhadap total posttest kelompok rada pada kategori positif.
6,24.
ut adalah akibat diberikan etiap siswa memperoleh unakan untuk kepentingan tersebut, siswa juga dapat
konseling yang berfungsi ta dengan format layanan n ini. Dalam pelaksanaan akan media tambahan dan
iswa terhadap kedisiplinan kan kedisiplinan sekolah, isiplinan sekolah tersebut,
senang atau tidak senang,
kan peraturan tentu akan ila tidak suka akan terjadi mpak, hal ini disebabkan tau ambivalen maka akan cara untuk meningkatkan informasi kepada siswa
nakan media audio visual an media audio visual layanan informasi dapat egaran dan variasi bagi agai kemampuan siswa, t melibatkan imajinasinya n seberapa banyak materi
2) Perbedaan Sikap Siswa Kelo
Berdasarkan hasil pen
kelompok kontrol terhadap
media audio visual”. Pengu
Hasil penelitian yang kelompok kontrol sebelum sesudah diberikan perlaku layananan informasi tanpa siswa berada pada kategor visual, kondisi sikap siswa total posttest kelompok ko pada kategori cukup positif Peningkatan sikap sis hanya mencapai kategori c adanya variasi. Hal ini menimbulkan keletihan. Jik seperti ini, siswa mengalam atau pengalaman baru (Fa kontrol tetap mengalami pe karena layanan informasi media audio visual, akhir menerima apa yang disam mengeluarkan pendapat, se
3) Perbedaan Sikap Siswa terh Hasil uji perbedaan kelompok kontrol menunj layanan informasi dengan m tanpa media audio visual.
Uji hipotesis yang te Dengan demikian dapat d kedisiplinan sekolah kelom layanan yang sama yaitu diberikan media audio visu Berdasarkan hasil ana visual dapat meningkatkan keseluruhan skor kelompo yang kenaikannya tidak si dalam pelaksanaan bimbin menggunakan media.
Media yang digunaka aspek. Penggunaan media Senada dengan hal tersebu dengan menggunakan media
Prayitno (2012:58) ju layanan informasi, seperti elektronik (seperti rekaman Azhar Arsyad, 2007:37) me media panjang, (3) overhea media audio visual atau rek Media audio visual m siswa, dimana pemberian m
elompok Kontrol (Pretest dan Posttest) terhadap Kedisiplin
pengujian hipotesis kedua yang berbunyi “terdapat perbed
ap kedisiplinan sekolah sebelum dan sesudah mengikuti la
gujian dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.
ng diperoleh menunjukkan bahwa skor sikap siswa terhada m diberikan perlakukan berbeda dengan sikap siswa terhad kuan. Skor total sikap siswa terhadap kedisiplinan seko pa media audio visual adalah sebesar 3769 dengan nilai me gori tidak positif. Sesudah siswa diberikan layanan inform iswa terhadap kedisiplinan sekolah juga mengalami pening kontrol adalah sebesar 4184, dengan nilai mean sebesar 16 itif.
siswa terhadap kedisiplinan sekolah yang terjadi pada ke i cukup positif disebabkan dengan suasana belajar kelompo i menimbulkan kejemuan atau membosankan pada sis Jika kondisi ini terjadi, maka siswa akan mengalami kejen lami penurunan daya ingat dan tidak mampu lagi mengak (Fanani, dalam Novasari Mardiana, 2014:23). Walaupun i peningkatkan akan tetapi peningkatan tersebut lebih besar
si pada kelompok kontrol hanya diberikan dengan metod hirnya membuat suasana belajar monoton dan pada u ampaikan oleh guru. Dengan kata lain siswa kurang ak sehingga urgensi materi dari layanan tersebut kurang sampa
terhadap Kedisiplinan Sekolah pada Kelompok Eksperimen n sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah pada kelo unjukkan terdapat perbedaan, yaitu pada kelompok ekspe
n media audio visual dan pada kelompok kontrol yang diber l.
telah dilakukan membuktikan bahwa nilai Asymp. Sig. ( t disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan lompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompo
itu layanan informasi, tetapi yang membedakan adalah isual sedangkan kelompok kontrol tanpa media audio visual.
nalisis data diketahui bahwa layanan informasi dengan men an sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah. Keefektifan pok eksperimen mengalami kenaikan signifikan dibanding signifikan. Oleh karena itu, hendaknya guru BK atau ko bingan dan konseling khususnya dalam memberikan laya
akan dalam penyampaian informasi harus disesuaikan da ia yang digunakan dapat dipertimbangkan dari segi efekt but dalam pelaksanaan layanan informasi juga dapat dioptim edia tambahan dan metode (Tohirin, 2007:152).
juga menjelaskan penggunaan media sebagai alat penduku rti alat peraga, media tulis, media audio visual, grafis se
an, radio, televisi, komputer, OHP dan LCD). Sedangkan K mengelompokkan media ke dalam beberapa jenis diantaran
ead transparancies, (4) rekaman audiotape, (5) slide, (6) pen rekaman video dan film hidup dan (8) komputer.
l memiliki peran yang sangat penting dalam pemberian lay n media audio visual efektif menumbuhkan perubahan yang
linan Sekolah
edaan antara sikap siswa
ti layanan informasi tanpa
t.
adap kedisiplinan sekolah adap kedisiplinan sekolah kolah sebelum diberikan i mean sebesar 150,76 dan rmasi tanpa media audio ingkatan. Perolehan skor 167,36 dan siswa berada
kelompok kontrol yang pok kontrol yang kurang siswa dan akan mudah jenuhan belajar. Pada saat gakomodasikan informasi pun demikian, kelompok sar kelompok eksperimen tode ceramah saja tanpa umumnya siswa hanya aktif dalam berpikir dan
pai kepada siswa.
en dan Kelompok Kontrol lompok eksperimen dan sperimen yang diberikan iberikan layanan informasi
. (2-tailed) 0,000 < 0,05. an sikap siswa terhadap pok penelitian diberikan h kelompok eksperimen al.
enggunakan media audio an ini terlihat dari jumlah ingkan kelompok kontrol konselor semakin kreatif layanan informasi dengan
dan dilihat dari berbagai ektifitas dan efisiensinya. ptimalkan dan diaktifkan
ukung dalam pelaksanaan serta perangkat program n Kemp & Dayton (dalam anya: (1) media cetak, (2) penyajian multiimage, (7)
membawa kesegaran dan v bagi berbagai kemampuan dapat melibatkan imajinas menemukan seberapa bany Selain itu manfaat lainnya siswa, waktu yang dibutuh lebih mudah dalam menyam
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitia menggunakan media audio visua secara khusus, yaitu: (1) terdap kedisiplinan sekolah sebelum dan perbedaan sikap siswa kelompok informasi tanpa media audio vis kontrol. Oleh sebab itu, layanan in layanan informasi tanpa media a kelompok eksperimen yang diber diberikan layanan informasi tanpa Berdasarkan hasil penelitian diajukan sebagai berikut.
1. Implikasi Teoretis
Hasil yang diperoleh melalui p atau konselor sekolah dan p kedisiplinan sekolah, sehingga layanan informasi dengan me mengembangkan berbagai pote alami.
2. Implikasi Praktis
Hendaknya pelaksanaan layan baik dalam bentuk orientasi da karena itu perlu peran serta y Adapun dalam pelaksanaan la pelaksanaan kegiatan, evaluas pihak yang terlibat dalam prose
SARAN
Berdasarkan hasil-hasil pene yang dapat diajukan sebagai tindak 1. Bagi Guru BK atau Konselor
Guru BK atau konselor disara visual dalam meningkatkan sik 2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya m pembelajaran setiap mingguny dalam memberikan layanan ke 3. Bagi MGBK
Musyawarah Guru Bimbing meningkatkan sikap siswa ter media audio visual.
n variasi bagi pengalaman belajar siswa, membuat hasil b an siswa, mendorong siswa lebih aktif dan terlibat dalam pro inasinya dan memberikan umpan balik yang diperlukan u
anyak materi yang telah mereka pelajari (Dale, dalam Az ya ialah lebih mudah dalam mengkondisikan kelas dengan tuhkan lebih efisien saat proses pembelajaran serta guru ya yampaikan materi kepada siswanya.
litian, dapat disimpulkan secara umum bahwa layan ual efektif meningkatkan sikap siswa terhadap kedisiplina dapat perbedaan yang signifikan sikap siswa kelompok an sesudah mengikuti layanan informasi dengan media au ok kontrol terhadap kedisiplinan sekolah sebelum dan sesu visual. Perbedaan pada kelompok eksperimen lebih ting informasi dengan media audio visual pada kelompok eksp ia audio visual pada kelompok kontrol dan (3) terdapat
erikan layanan informasi dengan media audio visual dan k pa media audio visual terhadap kedisiplinan sekolah. litian dan pembahasan sebelumnya maka implikasi dari has
i penelitian eksperimen ini dapat dijadikan sebagai bahan m personil sekolah lainnya dalam menyikapi rendahnya ga dapat memberikan pelayanan yang tepat untuk diberikan media audio visual yang mampu menjangkau jumlah sisw otensi siswa secara optimal dan memecahkan berbagai perm
anan informasi dengan media audio visual ini lebih diinten i dan sosialisasi maupun implementasi ke dalam bentuk pro ta yang aktif dari kepala sekolah, guru BK atau konselo
layanan informasi, hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu asi kegiatan dan tindak lanjut. Temuan ini dapat menjad oses pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah (ora
nelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukak dak lanjut penelitian ini yaitu.
r
rankan lebih melaksanakan layanan informasi dengan men sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah.
menyediakan waktu khusus pada guru BK atau konselo unya, serta memfasilitasi guru BK atau konselor dengan m kepada siswa antara lain media audio visual.
ingan dan Konseling (MGBK) hendaknya mengadak terhadap kedisiplinan sekolah melalui layanan informasi
il belajar lebih bermakna proses pembelajaran serta untuk membantu siswa Azhar Arsyad, 2007:23). an cara menarik perhatian yang memberikan materi
anan informasi dengan linan sekolah. Sedangkan ok eksperimen terhadap audio visual, (2) terdapat sudah mengikuti layanan tinggi daripada kelompok sperimen efektif daripada t perbedaan sikap siswa n kelompok kontrol yang
hasil penelitian ini dapat
n masukan bagi guru BK ya sikap siswa terhadap an kepada siswa. Melalui iswa lebih banyak dalam ermasalahan yang mereka
tensifkan dan diutamakan program di sekolah. Oleh lor sekolah, serta siswa. itu perencanaan kegiatan, jadi masukan bagi semua
orangtua).
kakan, ada beberapa saran
enggunakan media audio
selor masuk kelas 2 jam n media yang diperlukan
4. Bagi Jurusan Bimbingan dan K Sebagai bahan menghasilkan informasi dengan menggunaka sekolah.
5. Bagi LPMP
Lembaga Penjamin Mutu Pen penataran yang diadakannya.
DAFTAR RUJUKAN
Agus Irianto. 2010. Statistik: Kons
Azhar Arsyad. 2007. Media Pemb
Dewa Ketut Sukardi. 2003. Pen Rineka Cipta.
Durkheim, E. 1970. Pendidikan Lukas Ginting. 1990. Jakar
Kohut, S.Jr., & Range, D.G. 20 Educators Journal, (Online a-new-path-for-school-disc
Krech, D., Crutchfield, R.S., & B York: McGraw Hillbook.
Novasari Mardiana. 2014. “Peng Penguasaan Materi Bimbin
Pendidikan, 2 (2): 9-12.
Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan
Soekidjo Notoadmojo. 1993. Ilmu
Taylor, S.E., Peplau, L.A., & Sea Jakarta: Kencana.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Ko Persada.
n Konseling
n mahasiswa bimbingan dan konseling yang profesional akan media audio visual dalam meningkatkan sikap siswa
Pendidikan (LPMP) dapat menjadikan hasil penelitian ini .
onsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: Predana Media.
belajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
engantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konselin
n Moral: Suatu studi teori dan aplikasi sosiologi pendid karta: Erlangga.
2013. Discipline to Discipleship: A new part for schoo line). Vol. 1, No. II, (http://www.cejonline.com/articledc/dis
iscipline/, diakses 24 Maret 2015).
Ballachey, E.L. 1962. Individual in Society: A text of so .
engaruh Penggunaan Teknik Ice Breaking dalam Bimbin bingan Sosial pada Siswa Kelas X IPA SMAN 2 Kota Be
an Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: FIP UNP.
mu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: PT Andi Offset.
Sears, D.O. Tanpa tahun. Psikologi Sosial. Terjemahan ol
Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi).
al melaksanakan layanan wa terhadap kedisiplinan
ini sebagai bahan dalam
ling di Sekolah. Jakarta:
idikan. Terjemahan oleh
ool discipline. Christian
/discipline-to-discipleship-f social psychology. New
bingan Klasikal terhadap
Bengkulu”. Jurnal Ilmiah
oleh Tri Wibowo. 2012.