Pengantar Manajemen
“Manajer dan Komunikasi”
Nama Anggota Kelompok :
Diki Dovan
165020200111015
M. Kenrico Kahel I.
165020200111005
BAB I
Materi
I. Pendahuluan
Dalam kegiatan organisasi diperlukan komunikasi dengan orang-orang tentang pembagian kerja. Setiap manejer diwajibkan melakukan komunikasi dengan bawahannya agar tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, proses komunikasi memungkinkan manjer untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Informasi juga harus dikomunikasikan kepada manajer agar manajer dapat membuat keputusan dan menyampaikan mana saja yang harus dikerjakan oleh bawahannya.
II. Sifat dan Fungsi Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses yang dilakukan antar seseorang atau kelompok untuk saling berbagi informasi agar dapat terhubung dengan lingkungan atau orang lainnya. Komunikasi bisa dilakukan secara verbal atau dengan kata-kata dan dengan gerak-gerik badan.
2. Fungsi-Fungsi Komunikasi
☻ Kendali : Komunikasi bertindak mengendalikan perilaku individu dalam suatu organisasi.
☻ Motivasi : Komunikasi memberikan keyakinan kepada pekerja tentang pekerjaan mereka, seberapa baik kualitas kerja mereka dan bagaimana meningkatkan kinerja mereka.
☻ Ekspresi : Komunikasi bertindak sebagai sarana bagi pekerja untuk mengekspresikan diri mereka.
III. Metode-Metode Komunikasi Antar Individu
Metode-metode komunikasi antar indvidu yang dapat dilakukan antara lain : tatap muka, telepon, email, sms, memo, voice mail dan lain sebagainya.
IV. Komunikasi Efektif Antar Individu
1. Halangan Dalam Komunikasi Antar Individu
Penyaringan : manipulasi sengaja terhadap informasi sehingga informasi tersebut menguntungkan pihak pertama.
Emosi : mengabaikan pemikiran objektif dan menggunakan emosi sesaat untuk menerjemahkan suatu informasi.
Overload : mendapatkan informasi yang melebihi kapasitas suatu individu untuk memrosesnya.
Bahasa : perbedaan arti dan cara tertentu pemberi informasi dapat menyebabkan kesalah tafsir bagi penerima informasi.
Budaya Bangsa : budaya bangsa menentukan bentuk, formalitas, keterbukaan dan pola pemakaian informasi dalam komunikasi.
2. Mengatasi Halangan Dalam Komunikasi
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi halangan dalam berkomunikasi antara lain : menggunakan bahasa yang sederha, memberikan umpan balik, aktif mendengarkan, menjafa emosi dan menggunakan sinyal-sinyal nonverbal.
V. Komunikasi Organisasi
1. Komunikasi Formal dan Informal
Komunikasi formal adalah komunikasi dalam suatu rantai komando atau rangkaian komunikasi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Komunikasi informal adalah komunikasi yang tidak mengikuti hierarki struktur organisasi.
2. Alur Komunikasi
Turun
Naik
Komunikasi yang mengalir dari pekerja ke manaher untuk memberikan informasi mengenai kebutuh kerja dan perbaikan yang dapat dilakukan.
Horisontal
Komunikasi antar pekerja dalam suatu organisasi untuk mengefisiensi waktu dan sarana koordinasi.
Diagonal
Komunikasi yang mengambi jalan pintas melewati area kerja dan juga tingkat organisasi untuk efisiensi dan kecepatan.
3. Jenis-Jenis Komunikasi Organisasi
Jaringan Rantai
Alur komunikasi menurut rantai formal kendali, naik dan turun.
Jaringan Roda
Semua komunikasi mengalir ke ketua kelompok sebelum diteruskan ke anggota kelompok.
Jaringan Semua Kanal
Komunikasi mengalir bebas disemua anggota tim kerja.
VI. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam organisasi :
1. Hilangnya batasan waktu dan jarak, memungkinakan perkerja yang berada ditempat berjauhan untuk saling bekerja sama.
2. Dapat saling membagi dan memakai informasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
3. Integrasi pengambilan keputusan dan kerja, IT menyediakan informasi yang lebih lengkap bagi manajer untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
4. Memunculkan masalah keterhubungan terus menerus bagi para pekerja yang dapat mengaburkan batas antara pekerjaan dan pribadi.
BAB II
Contoh Kasus
1. PT Golde Castle
PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya misscommunication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-menaoleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti bedapandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.
Contoh lainnya dari permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hakasasi manusia karyawan.
Sumber : http://qazre.blogspot.co.id/p/blog-page_23.html Selasa, 22 November 2016 16:21 WIB
2. Ahok
yang disapa Ahok itu dipicu amburadulnya data petugas kebersihan di Jakarta. Ahok pun menggebrak meja.
Dalam rapat itu Ahok mendapat laporan jumlah petugas kebersihan di Jakarta berjumlah 10.721 orang. Padahal, pada masa kepala dinas sebelumnya, jumlah petugas hanya 3.500 orang.
"Dulu waktu jaman Pak Unu, dia ngakunya ada 3.500 orang. Pak Unu juga enggak kasih data mereka, alamat mereka. Sekarang beranak pinak banyak sekali 10.721 orang!" kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Ahok menilai, dengan jumlah yang tiba-tiba membludak patut diduga ada permainan yang dilakukan Dinas Kebersihan dan perusahaan swasta dalam pengangkutan sampah. Terlebih, Kepala Dinas Kebersihan saat ini Saptastri Ediningtyas melaporkan jumlah itu dengan corek-coretan tangan.
"Ini gila. Sekelas Doktor, laporannya ada tulisan tangan. Saya baru terima laporan ada corat coret tangan begini," ujar Ahok.
Salah seorang perwakilan swasta mengaku untuk satu kota hanya butuh sekitar 834 orang petugas. Terlebih, perwakilan swasta ini mengaku pegawainya tidak diterima Dinas Kebersihan padahal sudah 30 tahun bekerja.
Mendengar pengakuan itu, kemarahan Ahok memuncak. Ahok spontan menggebrak meja di hadapan para peserta rapat.
"Bapak salah ini! Ada permainan ini. Saya minta data ini ada nama orang yang dicoret. Coret semua orang yang baru masuk," tegasnya.
Melihat kejanggalan itu, Ahok meminta Dinas Kebersihan melengkapi data 10.721 petugas kebersihan dengan nama, alamat, dan nama jalan yang menjadi tanggung jawab petugas itu.
Ahok memberi waktu 2 minggu ke depan untuk melengkapi data itu. Jika tidak, Ahok mengancam akan memutasi 90% pejabat di Dinas Kebersihan.
"Saya akan pindahkn Anda (Dinas Kebersihan), 90% dipindahkan ke Dinas lain, ke Dishub atau Satpol PP, biar nungguin jalan saja. Untuk apa begitu banyak orang, tapi cara kerjanya begitu," geram Ahok.