• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TATA KRAMA

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4 :

1. ALFINA DAMAYANTI

2. AZRIEL DIMAS

3. DHEA UMAIROH

4. FARHAN ATHALLAH BUDIANSYAH

5. FIKRIAN ADAM

6. GERY ALIF

7. INADINA ALYA

8. MILANIA YUDISTHIRA

9. NUR WIDYA SARI

10.

RICKY ZULKARNAIN

PROGRAM BUDI PEKERTI

(2)

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL

SEKOLAH BAGI SISWA

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB

KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH

BAGI SISWA

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Masalah 1.4 Ruang Lingkup

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penjabaran pasal 1 di sekolah 2.2 Penjabaran pasal 2 di sekolah 2.3 Penjabaran pasal 3 di sekolah 2.4 Penjabaran pasal 4 di sekolah 2.5 Penjabaran pasal 5 di sekolah 2.6 Penjabaran pasal 6 di sekolah 2.7 Penjabaran pasal 7 di sekolah 2.8 Penjabaran pasal 8 di sekolah 2.9 Penjabaran pasal 9 di sekolah

BAB III PELANGGARAN DAN SANKSI 3.1 Penjabaran pelanggaran dan sanksi

3.2 tabel pelanggaran dan sanksi yang didapat

BAB IV PENUTUP

4.1 Lain lain 4.2 Kesimpulan 4.3 Saran-saran

(4)

Atas rahmat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah/paper ini yang berjudul “dalam lingkungan sekolah”.

Makalah ini disajikan dengan mengintegrasikan, tugas yang diberikan kepada siswa dari guru mata pelajaran, dengan demikian siswa diharapkan untuk bisa membuat makalah dengan cara mengerjakan berkelompok, hal ini akan tercermin dalam sikap bercakap dan bekerja sama antar siswa. Saya menyadari isi makalah / paper ini banyak yang kekurangan. Tentunya banyak yang cacat celanya. Segala tegur sapa perbaikan kami terima dengan hati lapang dan tangan terbuka. Untuk kritik dan saran dari semua guru Budhi Pekerti sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah/paper berikutnya.

(5)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Setiap kegiatan pasti memiliki latar belakang. Adapun yang melatar belakangi dibuatnya paper ini yaitu menyelesaikan tugas dari guru mata pelajaran Budhi Pekerti. Disanping itu, mengingat jaman seperti sekarang ini, banyak masyarakat khususnya para remaja yang kurang sekali mengenai pendidikan Tata Krama yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan remaja-remaja sekarang yang berprilaku menyimpang dari ajaran Agama karena kurangnya pengetahuan Budhi pekerti khususnya Tata Krama dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan kalau para remajalah yang sering menimbulkan suatu asumsi yang negatif dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan melihat keadaan ini, maka kami membuat paper ini sebagai bahan panduan para remaja. Itulah yang melatar belakangi kami membuat paper ini.

1.2Rumusan Masalah

1.2.1Apa pengertian Tata Krama ?

1.2.2Bagaimana hubungan antar manusia sehingga melahirkan pergaulan ?

1.2.3Prihal yang menyebabkan kita sering menemukan kerumitan dalam bergaul ? 1.2.4Bagaimana penerapan Tata Krama di rumah, sekolah dan masyarakat ? jelaskan ! 1.2.5Apa tujuan kita bertata krama dalam kehidupan sehari-hari ?

1.3Tujuan Masalah

1.3.1Untuk meningkatkan kedisiplinan pada diri para remaja, agar bisa menjadi remaja yang berkualitas.

1.3.2Untuk menumbuh kembangkan kesadaran pada diri para remaja akan pentingnya tata krama dalam kehidupan sehari-hari.

1.3.3Untuk bisa dijadikan pedoman oleh masyarakat banyak khususnya para remaja dalam proses pembelajaran, baik lingkungan, keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat.

(6)

1.3.5Untuk menciptakan suasana aman, damai dan temtram baik di lingkungan masyarakat, sehingga pertentangan-pertentangan bisa dihindari.

1.4Ruang Lingkup

(7)

BAB II

PASAL 1

PAKAIAN SEKOLAH

1.

Pakaian Seragam

Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah denganketentuan sebagai berikut :

1. a. Umum

– Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

– Baju warna putih, bawahan sesuai dengan ketentuan.

– Memakai bagde OSIS dan identitas sekolah.

– Topi sekolah sesuai ketentuan, ikat pinggang warna hitam.

– Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam.

– Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan tidak membentuk tubuh.

– Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.

1. b. Khusus Laki-laki

– Baju dimasukkan ke dalam celana.

– Panjang celana sesuai ketentuan.

– Celana dan lengan baju tidak digulung.

– Celana tidak disobek atau dijahit cubrai.

1. c. Khusus Perempuan

(8)

– Panjang dan rok sesuai ketentuan.

– Bagi yang berjilbab panjang, rok sampai mata kaki dan jilbab warna putih.

– Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok.

– Lengan baju tidak digulung.

1. Pakaian Olahraga

Untuk pelajaran olahraga, siswa wajib memakai pakaian olahraga yang telah ditetapkan sekolah.

PASAL 2

RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP

1. Umum

Siswa dilarang :

– Berkuku panjang.

– Mengecat rambut dan kuku.

– Bertato.

1. Khusus Siswa Laki-laki

– Tidak berambut panjang.

– Tidak bercukur gundul.

– Rambut tidak berkuncir.

– Tidak memakai kalung, anting dan gelang.

(9)

Tidak memakai make up atau sejenisnya, kecuali bedak tipis.

PASAL 3

MASUK DAN PULANG SEKOLAH

1. Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel berbunyi.

2. Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit, harus lapor kepada guru piket dan diizinkan masuk kelas.

3. Siswa terlambat datang ke sekolah lebih dari 15 menit, harus lapor dan tidak diperkenankan masuk kelas pada jam pelajaran pertama.

4. Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran, siswa dilarang berada di luar kelas.

5. Pada waktu istirahat, siswa dilarang berada di dalam kelas.

6. Pada waktu pulang, siswa diwajibkan langsung pulang ke rumah kecuali yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.

7. Pada waktu pulang, siswa dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau di tempat-tempat tertentu.

PASAL 4

KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN

1. Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas.

2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas yang terdiri dari :

– Penghapus papan tulis, penggaris, spidol, dll.

(10)

– Sapu ijuk, tempat sampah.

– Lap tangan, alat pel, ember.

3. Tim piket kelas mempunyai tugas :

– Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam pelajaran pertama di mulai.

– Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya menyiapkan spidol, membersihkan papan tulis, dll.

– Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas seperti bagan stuktur organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi dan hiasan lainnya.

– Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan hiasan bunga.

– Menulis papan absensi kelas.

– Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya coret-coret, berbuat gaduh (ribut) atau merusak benda-benda yang ada di kelas.

4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan WC, halaman sekolah, kebun sekolah dan lingkungan sekolah.

5. Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.

6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan luar sekolah yang berlangsung bersama-sama.

7. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan belajar, baik di dalam kelas, perpustakaan, laboratorium maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.

8. Setiap siswa mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan pinjaman buku di perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.

9. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan.

(11)

SOPAN SANTUN PERGAULAN

1. Bersalaman dengan guru pada saat masuk pagi dan pulang sekolah.

2. Mengucapkan salam antar sesama teman, dengan Kepala Sekolah, Guru serta dengan Tata Usaha apabila bertemu pada pagi hari/siang hari atau mau berpisah pada siang. Sore hari.

3. Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan dalam memilih teman belajar, teman bermain dan bergaul baik di sekolah maupun di luar sekolah, menghargai perbedaan agama dan latar belakang sosial budaya masing-masing.

4. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain dan hak milik teman dan warga sekolah.

5. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyampaikan sesuatu yang benar adalah benar.

6. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.

7. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih bila memperoleh bantuan/jasa dari orang lain.

8. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.

9. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan orang lebih tua dan teman sejawat, tidak menggunakan kata-kata kotor/kasar, cacian dan pornografi.

PASAL 6

UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR

1. Upacara bendera (setiap hari Senin).

Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam yang telah ditentukan sekolah.

(12)

– Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional dll sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

– Setiap siswa mengikuti upacara peringatan hari-hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Adha, Natal, Nyepi, Galungan, Waisak sesuai dengan agama yang dianut.

PASAL 7

KEGIATAN KEAGAMAAN

1. Bagi siswa muslim wajib bisa membaca Alqur’an dengan baik dan benar.

2. Setiap siswa muslim wajib menjalankan sholat Dzuhur, Ashar dan sholah Jum’at berjama’ah.

3. Setiap siswa muslim wajib mengikuti pengajian yang diadakan oleh sekolah termasuk pesantren Ramadhan.

4. Bagi siswa non muslim kegiatan keagamaan diatur oleh sekolah dengan kesepakatan orang tua.

PASAL 8

LARANGAN-LARANGAN

Setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut :

1. Merokok, meminum minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi narkoba, obat psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan sekolah.

2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok di dalam sekolah atau di luar sekolah.

3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.

4. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainnya.

(13)

6. Membawa barang yang tidak ada hubungan dengan kepentingan sekolah, seperti senjata tajam/alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain.

7. Membawa handphone jenis apapun.

8. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio/video porno.

9. Membawa kartu dan bermain judi di lingkungan sekolah.

PASAL 9

PENJELASAN TAMBAHAN

1. Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang jika rambut belakang melewati kerah baju dan jika disisir ke arah depan menutupi alis mata.

2. Yang dimaksud dengan kartu adalah semua jenis permainan kartu.

3. Sepatu dinyatakan hitam apabila warna hitamnya lebih dominan.

4. Pemanggilan orang tua siswa tidak dapat diwakilkan.

BAB III

PELANGGARAN DAN SANKSI

(14)

1. Teguran.

2. Penugasan.

3. Pemanggilan orang tua.

4. Skorsing.

5. Dikeluarkan dari sekolah.

Tabel

Pelanggaran dan Sanksi

Pelanggaran Sanksi

1.

Terlambat datang ke sekolah :

1. a.

Dicatat oleh piket dan masuk kelas

a.

< 15 menit

b.

Tugas dari piket selama jam pelajaran pertama berlangsung

Tidak membawa buku pelajaran pada jam pelajaran yang bersangkutan 2.

Belajar pelajaran yang bersangkutan di perpustakaan, kecuali ada ulangan

3.

Siswa berada di kelas waktu istirahat 3.

Ditegur dan diingatkan

4.

Tidak shalat dzuhur, ashar, jum’at

berjama’ah (bagi siswa muslim) 4.

Ditegur dan disuruh langsung sholat

5.

Keluar kelas pada waktu pergantian jam pelajaran/setelah istirahat 5.

Ditegur oleh guru yang sedang mengajar pada saat itu

6.

Tidak memakai atribut sekolah :

a. Bagde/lokasi sekolah

6.

(15)

b.

Topi sekolah (saat upacara)

7.

Tidak memakai seragam sekolah :

7.

Point a s.d f :

a.

Ikat pingggang tidak hitam

Ditegur dan diperingatkan

b.

Kaos kaki tidak putih

Dipanggil orang tua siswa

c.

Sepatu tidak hitam

d.

Pakaian seragam dicoret-coret

e.

Pakaian seragam dirobek/dijahit tidak sesuai dg ketentuan

f.

Pakaian bawah (rok) putri di atas lutut

8.

Memakai aksesoris lainnya :

8.

Point a s.d e :

a.

Gelang/kalung/anting rantai

(siswa putra) –

Barang-barang tersebut disita oleh sekolah

b.

Kaos oblong/baju luar non jaket

c.

Sepatu sandal

d.

Tas dengan coret-coret

e.

Topi (bukan topi sekolah)

9.

Membawa barang-barang tanpa

(16)

a.

Kaset/LCD/VCD

a.

Diambil, dikembalikan melalui orang tua

b.

Radio panggil/walkman/HP

b.

Diambil, dikembalikan melalui orang tua

c.

Kendaraan roda 2 /4 tanpa ada permohonan izin dari orang tua dengan kelangkapan persyaratan kendaraan

c.

Diperingatkan dan orang tua dipanggil.

Pada kondisi tertentu dapat diserahkan kepada pihak berwajib

e.

Alat-alat lain yang tidak

berkaitan dengan KBM, seperti mainan, pemukul, senjata tajam

11.

Rambut, kuku dan tato

11.

(17)

12.

Judi dan main kartu 12. dan 13.

13.

Membolos Pemanggilan orang tua dan dikenakan sanksi khusus yang ditentukan oleh dean guru

14.

Mencuri

14.

Mengembalikan/mengganti barang yang dicuri dan dipanggil orang tua

15.

Merusak barang orang lain/fasilitas

sekolah 15.

Mengganti barang yang rusak dan pemanggilan orang tua

16.

Berkelahi baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah 16.

Pemanggilan orang tua dan diberikan sanksi sesuai ketentuan

17.

Berbuat keonaran/melakukan

perbuatan 17.

(18)

BAB IV

LAIN-LAIN

1. Tata krama dan tata tertib sekolah ini mengikat siswa sejak berangkat dari rumah, di sekolah sampai tiba di rumah kembali.

1. Tata krama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

1. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tata krama dan tata tertib ini akan diputuskan lebih lanjut melalui rapat dewan guru.

PENUTUP 3.1Kesimpulan

Jadi demikianlah pembahasan tentang tata krama dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dalam membaca paper / makalah ini anda dapat mengerti dan memahami apa yang kami telah sajikan. Dan dari pembahasan tersebut dapat saya simpulkan bahwa peranan tata krama dalam kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap / mental keperibadian seseorang.

3.2Saran-saran

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan analisis dilakukan dengan program SAP 2000 dan cara manual dengan program Ms Excel untuk mengetahui dmensi struktur kolom dan balok pada gedung

Hasil penelitian diperoleh bahwa persentase ibu yang melahirkan bayi BBLR yang tertinggi adalah ibu dengan golongan umur 20-35 tahun (72,7%), tingkat pendidikan SLTA (57,2%),

Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I

Sub-judul di atas menggarisbawahi bahwa seorang penatua &amp; diaken wajib memiliki kepekaan batin ketika ia mau dan ikhlas berbagian dalam kepemimpinan gereja melalui

Kedua yaitu data penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut provinsi dan lapangan pekerjaan utama menghasilkan ukuran

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).. Bandung: Program Pasca

4. Kegiatan Ekstrakurikuler/Pengembagan diri adalah kegiatan pembelajaran / pelatihan yang dilakukan di luar jam pelajaran. Warga Sekolah adalah seluruh anggota masyarakat

Based on the background of this research, problems that can be identified is how to analyze baseline EA and design target EA (business, application, data, and