• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

G

GEERREEJJAAKKRRIISSTTEENNIINNDDOONNEESSIIAAKKEEMMAANNGGPPRRAATTAAMMAA ANGGOTA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA

BadanHukum Th.1940 Stb.No.1 & 100/SK/Depag.RI.No,92 Th.1990 No.267/XI/06 Nov’ 2016

SEKRETARIAT Jl. Duta I, Blok MM No. 28-30

Kemang Pratama Bekasi – 17116 Telepon 021-82414036 021-82418023 Fax. 021-82431812 Email: gkikempra@gmail.com Website: gkikemangpratama.org PENDETA Pdt. EP (Cuti Studi) Pdt. Suhud Setyo Wardono

(Konsulen) (08174125767)

KONSELING Selasa – Pkl. 09.00 – 12.00

PELAYANAN JEMAAT Penghiburan & Pelawatan

Pnt. Tiorouli Tambunan (081318903947) Pengucapan Syukur & Kebaktian Rumah Tangga

Pnt. Niek Retno P. (08128889071) Peneguhan & Pemberkatan Nikah Pnt. Stephen T. Gunawan (082111154754) Atau Anda dapat menghubungi

Sekretariat pada jam kerja.

***

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat

V I S I

GKI SW Jabar menjadi gereja yang secara excellent memenuhi kebutuhan nyata dan mengerjakan yang benar bagi seluruh

pemercayanya M I S I

 GKI SW Jabar menjadi gereja yang memfasilitasi terjadinya perjumpaan antara manusia dengan Tuhan pada semua aras dan bidang kehidupan sepenuh potensi dan kinerja optimal.

 Perjumpaan dengan Tuhan: perjumpaan secara spiritual dalam mana kita merasakan kehadiran Tuhan secara konkrit dalam hati, pikiran, perasaan, serta dalam kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman.

 Perjumpaan ini akan menggeser fokus perhatian kita, dan melulu pada diri sendiri ke sesama; dari yang kelihatan ke yang transenden, dari keinginan kita ke keinginan Tuhan.

GKI Kemang Pratama TEMA PELAYANAN 2016 – 2017 “Menjadi Gereja yang Sedia Berbagi Ruang”

TUJUAN

1. Jemaat mengimani bahwa Allah memulihkan dan menguduskan dunia.

2. Jemaat meyakini bahwa di dalam Kristus gereja dipanggil untuk hidup kudus baik dalam hubungan vertikal (Imamat 19:2b) maupun horizontal.

3. Jemaat menyadari bahwa kekudusan dinyatakan melalui kesediaan untuk berbagi ruang dengan sesama manusia dan seluruh ciptaan, yang terdekat sampai kepada yang terjauh.

4. Jemaat mewujudnyatakan keadilan dan kesetaraan sebagai salah satu tanda berbagi ruang.

5. Jemaat sedia untuk menjunjung makna persembahan seturut panggilan Allah termasuk dalam hal kelimpahan (ayat 9,10, 23-25) 6. Jemaat berani unjuk keberpihakan pada mereka yang belum, dan

tidak dimerdekakan atas hak-haknya (ayat 10,13). 7. Jemaat gemar hidup sebagai komunitas eksemplaris.

(2)

 Renungan

IMAN DAN PENGHARAPAN AKAN KESELAMATAN

Apa yang akan saudara lakukan dalam hidup ini apabila seandainya ternyata tidak ada kehidupan setelah kematian? Ini adalah pertanyaan yang menarik. Mengapa pertanyaan ini dilontarkan? Di dalam Injil dicatat bahwa di Israel ada salah satu kelompok yang tidak percaya akan kebangkitan setelah kematian. Kelompok itu adalah kelompok Saduki. Siapakah mereka? Saduki berasal dari kata Zadok. Zadok adalah salah satu imam terkemuka pada jaman Daud dan Salomo, melihat hal itu kaum Saduki dimungkinkan memiliki garis keturunan dari Imam Zadok. Kata Zadok memiliki akar kata Tasdik yang artinya benar atau kebenaran. Orang-orang Saduki adalah merupakan kelompok terkemuka di Yahudi sebagai orang-orang yang secara ekonomi berada, sekaligus terkemuka kedudukannya dalam peribadahan Yahudi khususnya dalam struktur di Bait Allah. Mengapa orang Saduki tidak percaya pada kebangkitan? Menurut mereka Kitab Perjanjian Lama tidak berbicara tentang kebangkitan.

Yesus datang memberikan banyak pencerahan pengajaran yang selama ini tersembunyi dan tidak dipahami oleh umat Allah. Salah satu pengajaran penting yang diajarkan Yesus adalah tentang kebangkitan orang mati dan sekaligus penghakiman di akhir jaman. Ajaran Tuhan Yesus tentang kebangkitan membuka mata pemahaman umat tentang pertanyaan seputar setelah kematian. Dengan adanya ajaran tentang Kebangkitan maka kitapun memiliki pegangan dan pengharapan yang besar bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan selama hidup di dunia akan dan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Dengan demikian manusia tidak lagi dengan sembarangan hanya fokus pada hidup di dunia ini tetapi juga memikirkan serta juga memfokuskan pada hidup yang kekal setelah kematian. Inilah sesuatu yang disebut dengan istilah iman. Yakni kepercayaan kita pada sesuatu yang memang belum kita alami. Mengapa kita percaya pada pengajaran Yesus dan tidak mempercayai ajaran Saduki yang tidak percaya kebangkitan? Karena Yesus adalah Anak Allah yang datang dari Allah, yang pernah mengalami sendiri kematian dan kebangkitan serta kenaikan ke sorga. Ia juga yang mengirimkan Roh Kudus kepada para pengikutNya untuk menolong kehidupan mereka dalam menghayati dan menghidupi Iman percaya mereka. (SSW)

I Kor 15:20-21

Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama

seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.

(3)

1. Kaum lanjut usia termasuk pelayanan PWK Hana 2. Pasien sakit dan dalam pemulihan: Ibu Ketut Eli

3. Bersyukur atas terlaksananya penandatanganan AJB ruko, dan selanjutnya dana yang dibutuhkan untuk pelunasan dan renovasi dapat tercukupi.

4. Kesehatian panitia Natal dalam mempersiapkan rangkaian kegiatan menyambut dan merayakan Natal.

5. Proses pemilihan penatua masa pelayanan 2017-2020.

6. Pergumulan bangsa dan negara, khususnya menyambut pilkada serentak yang akan diadakan tahun 2017. Proses persiapan hingga pelaksanaannya berjalan dengan aman dan damai.

DOAKAN SESAMA! UPAYAKAN KEBUTUHANNYA

Ora est Labora



P

OKOK

D

OA

S

EPEKAN

PERSIDANGAN MAJELIS JEMAAT DIPERLUAS (PMJD)

PMJD adalah sarana Majelis Jemaat (MJ) dan Badan Pelayanan Jemaat (BPJ) menyampaikan hasil kerja dan mendapatkan masukan dari anggota bagi peningkatan pelayanan Jemaat. Untuk itu, segenap anggota Majelis Jemaat dan anggota Badan Pelayanan Jemaat, anggota sidi dan baptisan, serta anggota Badan Pemeriksa Harta Milik Jemaat diundang untuk hadir dalam PMJD yang akan diadakan pada :

Hari/tanggal : Minggu, 6 November 2016

Waktu : Pkl. 11.00 (setelah Kebaktian Umum 2) Terima kasih.

PERSIDANGAN MAJELIS JEMAAT

GKI KEMANG PRATAMA

PMJ akan diadakan pada hari Minggu, 13 November 2016. Jika ada masukan yang perlu dibahas dalam persidangan tersebut, mohon dapat disampaikan ke Majelis Jemaat GKI Kemang Pratama secara tertulis atau melalui surat, paling lambat tanggal 6 November 2016.

(4)

S

S

E

E

K

K

R

R

E

E

T

T

A

A

R

R

I

I

A

A

T

T

Ucapan Terima Kasih

Majelis Jemaat GKI Kemang Pratama mengucapkan terima kasih kepada jemaat atas partisipasinya untuk menciptakan ketertiban dan mendukung suasana khidmat:

1. Pakai dan parkir kendaraan secara bijaksana (usahakan bergantian dengan sesama anggota satu wilayah, sopan, dan tertib lalu lintas dan parkir di tempat yang ditentukan).

2. Apresiasi setiap keterlibatan pelayan kebaktian dengan santun, tidak bertepuk tangan selama kebaktian.

3. Hadir tepat waktu karena setiap bagian dalam ibadah sama pentingnya dan merupakan satu kesatuan yang utuh.

4. Menciptakan ruangan gereja dan alat-alatnya bersih dan rapi. 5. Tidak makan/minum di dalam ruang kebaktian

6. Menempati bangku sesuai kedatangan, penuhi barisan mulai dari deretan depan. 7. Meminimalkan potensi polusi suara khususnya proses duduk/berdiri.

8. Menjaga ketenangan ibadah dengan tidak mengobrol, mengaktifkan bunyi ponsel/HP, atau keluar masuk ruang kebaktian selama ibadah berlangsung. 9. Bawalah anak-anak ke Sekolah Minggu. Jika terpaksa membawa anak-anak ke

kebaktian, bantulah agar anak-anak tenang.

1

100.. Tidak mendahului keluar sebelum Pengkotbah dan Majelis Jemaat melakukan prosesi keluar di akhir kebaktian.



PERSIAPAN

KEBAKTIAN UMUM

Persiapan Kebaktian Umum dilaksa-nakan setiap hari Kamis, jam 20.00. Penatua yang bertugas dan Lektor wajib hadir untuk bersama–sama mempersiapkan diri.

Dengan persiapan yang baik dan matang, kiranya kebaktian yang berlangsung dapat menghantarkan jemaat mengalami perjumpaan dengan Tuhan.

PERSYARATAN

ATTESTASI MASUK

Anggota Jemaat GKI Kemang Pratama 1. Menyerahkan Surat Atestasi Keluar

dari Jemaat asal

2. Mengisi Formulir Data Jemaat 3. Percakapan dengan MJ GKI KP Melengkapi:

 F/C surat Baptis  F/C surat Sidi

 F/C surat Nikah (Pemberkatan & Catatan Sipil)

 Pas photo 2 lembar ukuran 2x3 (bagi yang sudah sidi)

(5)

PERSEKUTUAN DOA MALAM

RABU, 9 November 2016 – Jam 20.00

Tema :

“Doa yang Menggetarkan Hati Tuhan”

PF

: Berliana Sibarani, M.Div

MJ Pdp : Pnt. Thio Nyuk Fong PIC : Ibu Yessi Nusah

K

K

E

E

B

B

E

E

R

R

S

S

A

A

M

M

A

A

A

A

N

N

K

K

O

O

M

M

I

I

S

S

I

I

P

P

E

E

R

R

L

L

A

A

W

W

A

A

T

T

A

A

N

N

Kebaktian Penghiburan & Perlawatan – Pnt. Tiorouli Tambunan, 081318903947 Pengucapan Syukur & Kebaktian Rumah Tangga

– Pnt. Niek Retno P., 08128889071 Kebaktian Peneguhan & Pemberkatan Nikah

– Pnt. Stephen T. Gunawan, 082111154754 dilayani dengan kebijakan, sbb:

 Dilaksanakan pada hari Selasa – Sabtu  Dipimpin oleh pdt. setempat dan/atau

diatur oleh Majelis Jemaat.  Permohonan diajukan

selambat-lambatnya tiga bulan sebelumnya.

K

K

O

O

O

O

R

R

D

D

I

I

N

N

A

A

T

T

O

O

R

R

W

W

I

I

L

L

A

A

Y

Y

A

A

H

H

WILAYAH I.

Ibu Alvishinta Hendriani, 081382236124 Ibu Priscilla Kristomuljono, 08129397480 WILAYAH II

Ibu Sandy D.S. Damanik, 085710600297 Ibu Ana R. Situmorang, 08118205413 WILAYAH III

Ibu Margaretha Umbu, 08159557358 Ibu Ruth Yenny M., 087888913101 WILAYAH IV

Ibu Stella Kindangen, 081384002906 Ibu Martha Tuhumena,081218711335 *) Jemaat dapat menerima dan memberi informasi pelayanan melalui koordinator wilayahnya masing-masing. Kiranya kebersamaan kita dirasakan oleh masyarakat sekitar.

ATESTASI MASUK

Majelis Jemaat GKI Kemang Pratama telah menerima anggota jemaat baru sebagai berikut:

Keluarga : Bp. Ucok Pardamean Napitupulu Isteri : Ibu Inneke Viradian br. Sitepu Anak : Ephranas Geraldine Napitupulu

Willem Hasintongan Napitupulu Asal Jemaat : HKBP Jakasampurna

Alamat : Jl. Kemang Melati 3 Blok L No. 43, Kemang Pratama 2 Wilayah : I

(6)

Pdt. Simon Stevi Lie, M.Div

PENATUA: SEBUAH PANGGILAN VS SEBUAH JABATAN

Kita sering mendengar betapa sulitnya mendapatkan ‘balon’ [bakal calon] Penatua dan Diaken [sebutan yang masih berlaku di GKI Klasis Priangan]. Padahal melalui ‘balon’ inilah Majelis Jemaat secara kolektif-kolegial memilih mereka untuk berbagian dalam kepemimpinan gerejawi. Jika benar betapa sulitnya mencari ‘balon’ adalah sebuah realita faktual di te-ngah jemaat GKI: Siapapun yang concern akan kepemimpinan gerejawi – secara organisatoris – perlu mengambil langkah-langkah strategis. Menjadi GKI yang excellent sejatinya bukan sekedar tujuan; tetapi sebuah gaya hidup syukur dari para pemimpinnya yang merepresentasikan jemaat sebagai umat Tuhan yang bersaksi dan melayani. Nah di pundak para pemimpin inilah tugas mulia didelegasikan melalui kemajelisan sebuah jemaat di Gereja Kristen Indonesia. Para Penatua mendapat privilege untuk mengelola daya dan dana agar gereja melalui jemaat menjadi Garam dan Terang Kristus di dunia. Tugas di pundak para Penatua ini akan terus berlangsung hingga Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja datang Maranatha!

Amanat Tata Gereja & Tata Laksana GKI [Tager GKI]

Tager GKI Pasal 86 butir 1 berbunyi: “Majelis Jemaat, setelah bergumul dalam doa

dan mempertimbangkan dengan masak, menetapkan calon-calon penatua dari nama-nama bakal calon yang diajukan oleh anggota sidi, penatua dan pendeta dalam Persidangan Majelis Jemaat. Dalam hal ini Majelis Jemaat harus juga mempertimbangkan potensi anggota dan kaderisasi.”

Mengamati roh kutipan di atas, kita diingatkan bahwa penetapan “balon” penatua berinisiatif dari Tuhan melalui pergumulan doa. Berikutnya, Majelis Jemaat [MJ] merespon berdasarkan potensi setiap “balon” untuk proyeksi kepemimpinan dan kaderisasi. Amanat Tager GKI tidak berhenti disitu. Butir berikutnya MJ melawat “balon” yang sudah menjadi “calon” untuk menjelaskan panggilan tugas dan meminta kesediaan “calon”. Ketika para “calon” menerima undangan panggilan tugas, MJ menetapkan dan mewartakan selama tiga minggu berturut-turut agar anggota ikut mendoakan dan mempertimbangkannya. Mereka akan diteguhkan jika tidak ada keberatan yang sah. Dan mereka batal diteguhkan jika ada keberatan yang sah.

SELISIP BERITA SINWIL EDISI NOVEMBER 2016

SBS

– net

(7)

Dengan kata lain, pemanggilan penatua hingga pelantikan merupakan proses yang perlu diperhatikan dengan seksama oleh semua pihak di tengah jemaat GKI. Sebagaimana dibunyikan bahwa pemanggilan penatua adalah demi keberlangsungan kepemimpinan gereja secara organisatoris melalui kemajelisan di seluruh jemaat-jemaat GKI, maka kita perlu menegaskan ulang nota kesepakatan bahwa [1] Tuhanlah yang memanggil dan MJ mendoakan baik para “balon” yang akhirnya menjadi calon untuk diteguhkan jabatannya. [2] Firman-Nya melalui Alkitab yang menjadi acuan mengukur karakter para “balon” yang akhirnya menjadi calon untuk MJ menetapkan pelantikan berdasarkan komitmen dan kompetensi mereka yang terukur dan terbaca di tengah jemaat. Mereka teruji di tengah keluarga maupun masyarakat sebagai pemimpin seperti dibunyikan dalam 1Timotius 3:1-7; 8-13. [3] Para Penatua dan Diaken perlu mengingat bahwa keberadaannya dalam kemajelisan sebagai pemimpin gereja lebih bersifat fungsional ketimbang struktural. Artinya ia lebih mengutamakan sebuah peran ketimbang jabatan untuk memfasilitasi kebutuhan jemaat dalam perjumpaannya dengan Tuhan dan pe-nyaluran potensinya untuk mendatangkan kebaikan bagi umat Tuhan.

Jadi siapapun yang berbagian dalam kemajelisan sebagai penatua dan diaken, dia perlu mengingat tiga butir nota kesepakatan di atas. Hal ini perlu digarisbawahi agar setiap pihak memahami apa itu gereja GKI dan tahu perannya ketika ia dipanggil kepada sebuah gugus tugas dalam kemajelisan melalui jabatan yang diembannya.

Penatua: Sebuah Panggilan

Sub-judul di atas menggarisbawahi bahwa seorang penatua & diaken wajib memiliki kepekaan batin ketika ia mau dan ikhlas berbagian dalam kepemimpinan gereja melalui kemajelisan. Panggilan [vocare, Latin] dapat diterjemahkan lebih sebagai sebuah kerja [vocation] yang didorong oleh hasrat hati yang kuat karena keyakinan akan Tuhan yang memanggil; ketimbang kerja [vacation] oleh karena ada waktu luang: mengisi jeda libur dari satu rutinitas ke rutinitas lainnya.

Ketika seorang penatua dipanggil untuk berkarya di GKI sebagai Gereja Tuhan dalam kemajelisan, maka dia perlu memiliki kepekaan batin untuk mendapatkan gambar utuh satuan gugus tugas yang diembannya. Dia sadar betul bahwa kehadirannya di jemaat bukan sekedar tampil karena ada namanya. Tetapi melalui nama yang di dalamnya ada tanggungjawab, dia mengerjakan semua satuan tugas dengan hati yang tenang dan penuh ucapan syukur. Dia mengakui bahwa kehadirannya merupakan privilege dari Tuhan yang tidak semua orang bisa dan boleh. Itu sebabnya, dia akan mengaktualkan privilege dari Tuhan dengan kejujuran dan kerendahan-hati; agar melalui karya yang didedikasikan kepada jemaat mendatangkan kebaikan bagi umat Tuhan secara utuh.

Sebuah panggilan kepada calon penatua kiblatnya lebih berkait kepada karakter ketimbang kompetensi sang calon. Dengan kata lain, seorang calon penatua perlu menguji diri dan teruji bahwa apa yang ditulis dalam 1Timotius 3:1-13 sudah ia miliki, seperti: tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana,

(8)

sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya harus ada dan teruji dalam diri sang calon. Berikutnya, ia mempunyai nama baik di luar jemaat. Selanjutnya juga ia merupakan orang terhormat, tidak bercabang lidah, bukan penggemar anggur, tidak serakah melainkan orang yang memelihara iman dalam hati nurani yang suci, bukan pemfitnah, dapat dipercaya dalam segala hal. Itu semua diperlukan agar ia dapat mengurus Jemaat Allah dan dapat bersaksi dengan leluasa bahwa Yesus adalah Kristus dan Tuhan, Juruselamat dunia!

Penatua: Sebuah Jabatan

Seorang penatua membutuhkan perangkat untuk menjalankan “role-model” sebagai fasilitator jemaat. Jabatan dalam kemajelisan yang diembannya memerlukan kedudukan [occupation] yang mencerminkan tanggungjawab yang harus dijabarkan dalam satuan gugus tugas; agar tujuan bergereja yang sudah ditetapkan dalam program satu tahun [prosata] gereja melalui rapat kerja [biasanya dihadiri oleh MJ dan utusan komisi sebagai badan pelayanan jemaat] dapat diwujudkan dan mencapai sasarannya.

Misalnya Pnt. ABC menjadi majelis pendamping komisi remaja. Itu artinya sang penatua tidak sekedar mendampingi setiap kegiatan baik dalam persekutuan dan kebaktian remaja; tetapi juga memberikan sumbang pikiran, tenaga dan dana untuk kemajuan dan pertumbuhan anak-anak remaja yang terhisap dalam komisi remaja GKI. Dengan kata lain, ia bertanggungjawab untuk gugus tugas yang ia duduki. Dan ukuran keberhasilannya adalah anak-anak remaja yang ia dampingi bertumbuh, misalnya: dalam pengenalannya kepada Yesus yang mengasihi manusia. Sikap dan perilaku anak-anak remaja yang jujur, penuh disiplin dan bertanggungjawab hadir dalam keseharian.

Penatua dalam menjalankan tugas perlu pembekalan manajerial, seperti: pemahaman piranti organisasi yang terangkum dalam Tata Gereja dan Tata Laksana GKI. Berikutnya, pembekalan-pembekalan yang tepat guna agar ia memiliki keterampilan dalam bidang-bidang yang berkait langsung dengan gugus tugas yang diembannya. Itu semua diperlukan agar ia boleh diakui sebagai penatua yang kompeten.

Jadi, penatua yang handal dan mumpuni di jemaat perlu mengontraskan ide panggilan atau jabatan secara konseptual untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan obyektif ketika ia dipanggil sebagai penatua. Sekaligus perlu mensinkronkan ide panggilan dan jabatan secara praktikal untuk mendapatkan

skills [keterampilan] dalam menjalankan kepemimpinan gerejawi yang peka dan

tanggap dan bukan yang masa bodoh dan gagap. Penatua: Sebuah Proyeksi dan Aktualisasi.

Mengingat kehadiran dan kedudukan seorang penatua adalah hal mendasar dalam kehidupan berjemaat dan bergereja di GKI, maka MJ perlu memikirkan

(9)

kesinambungan kepemimpinan dalam diri seorang penatua. Sebuah jemaat GKI tetap dapat menjalankan fungsi persekutuan, pelayanan dan kesaksian baik dalam persekutuan komisi-komisi maupun kebaktian umat meski MJ tidak memiliki pendeta aktif di jemaat. Namun tidak akan pernah terjadi sebuah aktifitas gerejawi di jemaat GKI yang tidak memiliki penatua meski ada pendetanya. Itu semua sudah diatur dan menjadi konsekuensi organisasi sebagaimana dibunyikan dalam Mu-kadimah bahwa “sistem pemerintahan” gereja GKI adalah presbiterial-sinodal. Jemaat GKI dipimpin oleh para penatua dalam kemajelisan. Kedudukan mereka setara dalam mengambil keputusan. Keputusan yang menjadi kebijakan sebagaimana diambil melalui proses Persidangan Majelis Jemaat adalah keputusan yang sifatnya kolektif-kolegial dan representatif* [* perlu diingat bahwa ide representatif, bukan karena banyak pendukung yang diwakilinya; tetapi ia mumpuni di bidangnya sesuai dengan proyeksi kepemimpinan di MJ].

Mengingat begitu penting dan perlunya kehadiran seorang penatua dalam kemajelisan, maka MJ harus merencanakan kaderisasi kepenatuaan agar estafet kepemimpinan gerejawi dapat berjalan sesuai harapan Tuhan dan umat-Nya. Proyeksi calon penatua dapat dipetakan melalui pengaderan dari setiap anggota sidi yang mengikuti persekutuan baik di komisi pemuda dan dewasa. Awalnya adalah memberi kesempatan kepada orang-orang potensial menjadi ketua komisi untuk mengaktualisi diri di komunitasnya. Melalui pendampingan, pengamatan dan evaluasi perihal komitmen mereka yang mengakar pada karakternya, diharapkan pada waktunya mereka menjadi kader penatua yang handal dan mumpuni dalam kemajelisan.

Aktualisasi kader diawali dengan pembekalan manajerial agar mereka yang teruji karakternya dan matang kepribadiannya tanggap dalam mengemban gugus tugas kepemimpinan gerejawi dan tidak gagap dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di tengah jemaat, baik di antara kolega dan anggota jemaat dan simpatisan di gereja yang dipimpinnya. Jadi aktualisasi diri seorang kader semakin excellent ketika karakternya teruji dan kompetensinya tepat sasaran. Misalnya, jangan tempatkan orang yang tidak suka seni di komisi musik dan paduan suara.

Penatua: Sebuah Solusi sebagai Otokritik

Akhir-akhir ini bermunculan permasalahan di kemajelisan gereja. Ada yang dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah tanpa harus ada yang dirugikan dan kehilangan muka di antara pribadi maupun kelompok yang bertikai. Namun ada juga yang terus menyisakan kepahitan dan keterlukaan. Bahkan ada yang tetap bersikukuh [merasa diri benar, egois, egosentris, kompartementalis] yang berujung kepada mutasi, penanggalan jabatan, dan perpindahan keanggotaan gereja serta perpecahan jemaat.

(10)
(11)
(12)

WARTA KOMISI ANAK

SEKOLAH MINGGU….SEKOLAH MINGGU….

rumah kanak-kanak semua……

Bapak/Ibu/orangtua terkasih,

Mari bawa anak-anak, dari usia bayi sampai dengan pra-remaja (kelas 1 dan 2 SMP), mengikuti Kebaktian Anak :

Setiap hari : Minggu

Jam ibadah : 09.00 (bertepatan dengan Kebaktian Umum ke 2) Dilayani oleh : Guru Sekolah Minggu

Tempat :

- Kelas Batita (bayi s/d 3 tahun) : Ruang Kebaktian Remaja (lantai 2) - Kelas Balita s/d kelas 6 SD : Ruang kelas masing-masing (lantai 3) - Kelas Pra-remaja (7 & 8 SMP) : Ruang Pra-remaja (lantai 2, samping

konsistori)

Mari Bapak/Ibu, ajak anak-anak beribadah bersama di Kebaktian Anak. Kami dengan sukacita menyambut kehadiran semua anak.



Panitia Natal Komisi Anak Tahun 2016

Ketua Wakil Ketua Sekertaris Bendahara : : : : Angela Paskariska Michael Djauhari Bonidta Subrata Yayang Purnama Sie Acara :

 Rudi Legi (Koordinator)  Grace Belinda

 Gabby Harefa  Bastian Manurung  Intan Siagian

 Adrienne Athalia Claresta  Maria Anna Tedesco

Sie Perlengkapan :

 Antonius Puspito (Koordinator)  Onny Maruanaya

 Marisi Tua Sijabat  Julianto Dj.  Martha Tanuharja  Evelyn Hutagalung  Veronica Sianturi Sie Konsumsi :

 Ira Pemila (Koordinator)  Vera Thenu

 Supriyatni Sarbini  Gloria Elisabeth

Sie Publikasi dan Dokumentasi :  Agus Wahyono (Koordinator)  Elawati Lukman

(13)

WARTA KOMISI MUSIK

PEMBINAAN PIANIS GEREJA

KOMISI MUSIK mengundang jemaat/simpatisan yang rindu melayani sebagai pianis gereja, untuk mengikuti Pembinaan Pianis Gereja. Pembinaan akan diadakan setiap hari Jumat minggu kedua dan keempat (2 kali sebulan), mulai jam 20.00 WIB.

Bagi yang berminat, silakan hubungi Komisi Musik : - Ibu Ellen Yuriaan 081213722399 - Sdr. Abel Prasetyo 087877680906 Terima kasih.

(14)

P

P

E

E

M

M

B

B

I

I

N

N

A

A

A

A

N

N

Sambungan dari Minggu lalu …

BAB XXXV

TANGGUNG JAWAB JEMAAT, KLASIS, SINODE WILAYAH, DAN

SINODE MENGENAI JAMINAN KEBUTUHAN HIDUP PENDETA

Pasal 148

Tunjangan Keluarga

6) Tunjangan diberikan berdasarkan bukti penerimaan uang.

7) Tunjangan pendidikan anak dihentikan pada saat anak tersebut mencapai usia 25 tahun, atau telah bekerja, atau telah menikah.

3. Jika seorang pendeta/calon pendeta belum/tidak mempunyai pasangan hidup, ia menerima tunjangan keluarga khusus sebesar 25% X (JKH Pokok + tunjangan kemahalan).

4. Jika suami dan istri adalah pendeta/calon pendeta, hanya salah seorang yang mendapat tunjangan keluarga. Dalam kaitan ini pendeta/calon pendeta yang lebih dulu melayani menjadi penunjang keluarga.

Pasal 149

Tunjangan Setempat

Majelis Jemaat, Badan Pekerja Majelis Klasis, Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah, atau Badan Pekerja Majelis Sinode diminta untuk memberikan tunjangan setempat sesuai dengan berkat Tuhan yang diberikan dan dipercayakan kepada masing-masing lembaga tersebut.

Pasal 150

Tunjangan Masa Pelayanan

1. Tunjangan masa pelayanan adalah sebesar 5% X (JKH Pokok + tunjangan kemahalan) untuk satu tahun masa pelayanan, dengan maksimal tiga puluh (30) tahun tahun pelayanan.

2. Tunjangan masa pelayanan diberikan sejak awal tahun kedua masa pelayanan. 3. Jika pendeta tersebut berasal dari gereja lain, masa pelayanannya

diperhitungkan sejak yang bersangkutan ditahbiskan menjadi pendeta pada gereja asalnya.

Pasal 151

Tunjangan Hari Natal

Tunjangan hari Natal diberikan setiap tahun, pada awal bulan Desember sebesar JKH Total.

(15)

KETIKA TUHAN BERBISIK

Ayu Utami

Adakah cerita-cerita Kristiani? Tengoklah Alkitab, Anda akan menemukan sebuah gudang cerita. Karena sebagian isi Alkitab adalah narasi. Namun tidak sekedar narasi, karena Anda akan menjumpai puisi, esai, nasihat, bahkan hukum.

Melalui hukum, Tuhan berbicara dengan lantang dan tegas. Melalui esai dan puisi, Dia berbicara dengan lembut. Melalui narasi Dia berbisik kepada kita lebih lembut lagi. Dan bisikan lembut Tuhan masih bisa kita dengan sampai sekarang ini.

Ketika Tuhan Berbisik, adalah kumpulan karya pemenang lomba penulisan cerpen dan novelet Kristiani. Berbagai cerita di dalamnya membisikan pesan-pesan Tuhan tentang cinta, kesetiaan, persahabatan, pengabdian, pengampunan hingga mukjizat.

A LOVE WORTH GIVING

(Hidup dalam limpahan kasih Allah dan membagikannya)

Max Lucado

Apakah Anda kekurangan kasih?, Anda berada diambang batas pengampunan?

Tak mudah bagi kita untuk mengasihi sesama. Orang-orang mengingkari janji, dan membelokkan kebenaran. Orang-orang mata duitan dan berhianat.

Bagaimana Anda mengasihi orang yang sulit? Biasanya kita mengasihi lebih keras. Kata bijak mengatakan kurangnya kasih sayang disebabkan karena kurangnya usaha, jadi kita mengali lebih dalam, mengalami ketegangan yang lebih. Dalam buku ini, Max Lucado mengupas “tahapan pertama yang terlupa dalam menjalin hubungan”. Rahasia untuk mengasihi, katanya adalah menghidupi kasih itu. Mungkin buku ini dapat menolong Anda.

Temukan kedua buku di atas dan buku-buku lain yang tak kalah menarik di

PERPUSTAKAAN GKI KEMANG PRATAMA, Lantai 2.

(16)

INFORMASI TIM PPTI

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (Mazmur 139:14)

Setelah melewati beberapa waktu dalam pergumulan untuk merealisasikan rencana pengembangan sarana tempat ibadah GKI Kemang Pratama (KP), pada akhirnya Tim PPTI GKI KP dengan dukungan Majelis Jemaat, Badan Pekerja Majelis Klasis GKI Klasis Jakarta Timur dan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah GKI SW Jabar, telah memutuskan:

#Proses Jual-Beli 1 Unit Ruko 2 lantai dibelakang Ruko Gereja MM 28 yang menghadap ke area parkir Jl. Kemang Pratama Raya sedang di proses Notaris# Disampaikan kepada jemaat bahwa, posisi keuangan PPTI pada tgl. 31 Oktober 2016 adalah sebagai berikut :

Sisa kebutuhan dana:

Saldo kas/bank+deposit PPTI 23 Okt. 2016 Pinjaman dari sinode

Penerimaan Keb. Minggu 30 Okt. 2016 Penerimaan Via Trf Bank

Pembayaran BPHTB (Proses Beli Ruko) Total dana tersedia

1,755,786,667 500.000.000 7,179,000 8,184,944

(110.050.000) 2,689,950,000

2,161,100,611

Total kekurangan dana

528,849,389

Catatan:

Komitmen Janji Iman+Pinjaman Jemaat 261.900.000

Kami mengundang kerinduan setiap anggota jemaat dan simpatisan GKI Kemang Pratama untuk partisipasinya, yang dapat disalurkan melalui:

a. Persembahan PPTI melalui sampul Persembahan PPTI dan kantong kelokte b. Janji iman Persembahan Pengadaan dan Pembangunan Tempat Ibadah GKI KP c. Pinjaman tanpa bunga yang akan dikembalikan dalam kurun waktu 3 tahun. Berapa pun pertisipasi anggota jemaat dan simpatisan akan sangat berarti karena: Setiap Rp. 2,000,- membayar lantai bangunan ruko seluas 1,5 cm2

Berarti dengan Rp 50.000,- sudah membayar lantai ruko seluas 37,5 cm2 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

- Bp Sutikno Widodo Telp. 08161947705 - Pnt. Thio Nyuk Fong Telp. 08129299091

Terima kasih, Tuhan memberkati pelayanan kita bersama.

Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani

yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. (1 Petrus 2:5)

(17)



WARTA BULETIN MERCUSUAR

Buletin Mercusuar Edisi 42 direncanakan terbit tanggal 24 Desember 2016 dengan tema “Yesus Cinta Segala Bangsa”. Tema ini berkaitan dengan Natal dan mengacu pada Yohanes 3: 16 yang berbunyi “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,

sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

1. Kedatangan Yesus ke dalam dunia merupakan wujud nyata Kasih Allah kepada semua bangsa.

2. Sepanjang pelayanan-Nya, Tuhan Yesus tidak pernah membeda-bedakan siapa pun juga. Semua orang dari semua golongan (warna kulit, gender, usia, suku, budaya, profesi, dan sebagainya), bahkan musuh-Nya sekalipun, dilayani-Nya dengan sangat baik.

3. Sebagai murid Yesus, kita pun dipanggil untuk mengasihi, melayani dan menjadi berkat bagu siapa pun juga karena “Yesus cinta segala bangsa”. Sehubungan dengan itu redaksi mengharapkan sumbangan berupa naskah, gambar atau foto yang dapat memperkaya isi Mercusuar. Lebih disukai jika sumbangan tersebut sesuai dengan tema penerbitan. Batas waktu penerimaan sumbangan materi penerbitan edisi 38 adalah tanggal 27 November 2016.

INFORMASI TIM PPTI

Sebagaimana telah diwartakan sebelumnya, Majelis Jemaat GKI Kemang Pratama melalui Tim PPTI sedang memproses pembelian satu (1) unit ruko 3 lantai yang menempel dengan ruko MM 30. Namun dalam perjalanan waktu, setelah melalui berbagai proses dan pertimbangan, proses pembelian ruko dialihkan ke satu unit ruko 2 lantai yang menempel dengan ruko MM 28. Keputusan untuk mengalihkan proses pembelian ke unit ruko 2 lantai didasari antara lain oleh:

- Unit ruko menempel ke unit ruko milik sendiri (MM 28), sehingga lebih memudahkan untuk penggabungan atau renovasi.

- Pemiliknya lebih kooperatif dalam upaya mencapai kesepakatan dalam proses jual-beli.

- Ketercukupan dana yang dibutuhkan.

Demikian informasi mengenai perkembangan proses pembelian ruko, kiranya jemaat terus dapat memberikan dukungannya. Terima kasih.

(18)

SELISIP BERITA SINWIL

………..sambungan dari halaman 8

Sejauh pengamatan pribadi, ada beberapa alasan munculnya konflik di tengah jemaat seperti: [1] Masalah budaya yang mengganggu mekanisme pemilihan penatua dan kinerja penatua dalam kemajelisan. Solusinya adalah membekali calon sejak awal di komisi-komisi perihal budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh para

founding fathers GKI. [2] Ketidaksiapan penatua secara manajerial dalam menjawab

konflik yang membuat MJ lebih banyak gagapnya ketimbang tanggapnya. Solusinya adalah pembekalan penatua yang kreatif dalam penyampaian dan transformatif dalam isi pembekalan. [3] Kepribadian yang tidak matang dan cenderung otoriter yang merusak kesejatian MJ yang menganut paham kolektif-kolegial dan representatif. Solusinya adalah pendampingan sebagai teman sepermainan dengan aktifitas yang lebih banyak melibatkan aspek motorik ketimbang kognitif dengan bantuan seorang mentor.

Bukankah Alkitab sudah mengingatkan seperti Paulus [senior] kepada Timotius [junior] untuk sebuah jabatan kepemimpinan di tengah jemaat bahwa “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah?” Marilah kita sehati sepikir untuk menggenapkan panggilan tugas sebagai ungkapan syukur bahwa Tuhan sudah mengampuni dan memulihkan kita melalui pengurbanan-Nya. Dia menghargai dan menerima kita. Siapkah kita menjadi seorang penatua untuk menjawab tantangan kepemimpinan gerejawi GKI? Eben-Haezer!

* Penulis adalah Ketua Umum BPMK GKI Klasis Priangan



O

O

I

I

K

K

U

U

M

M

E

E

N

N

E

E

M

M

A

A

S

S

Y

Y

A

A

R

R

A

A

K

K

A

A

T

T

Selamat Ulang Tahun

Tanggal 01 – 06 Nov’ 2016

Tgl Nama Wil Tgl Nama Wil

1 Reza Dalen P. Tonglo IV 5 Eryana Ruslim I

1 Erwin Siregar IV 5 Naomi Listyawati Suryo I 1 Anastasia Tuti Bianti I 6 Marsinta Rosalina br Pasaribu I

5 Aryo Tridhika II

Waktu Kebaktian I Kebaktian II Kebaktian III

6-Nov Yenny Eryana Christian

13-Nov Sunarya Julia Pardosi

20-Nov Sutikno Yudha Sumadi

27-Nov Eryana Yenny Wayong

(19)

GERAKAN ORANG TUA ASUH (GOTA)

Program GOTA saat ini (T.A. 2016/2017) menggulirkan dana pendidikan setiap bulan kepada sejumlah siswa sebagai berikut:

- 7 siswa SD @ Rp 150.000,-/bulan - 13 siswa SLTP @ Rp 150.000,-/bulan - 23 siswa SLTA @ Rp 200.000,-/bulan

Pada T.A. 2016/2017, total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 7.600.000,-/bulan. Kami mengharapkan partisipasi jemaat melalui dukungan doa dan dana bagi kelangsungan program GOTA ini, agar anak-anak tetap dapat menikmati pendidikan sebagaimana mestinya dan terus bersemangat belajar. Dukungan dana dapat disampaikan melalui kantong persembahan dalam amplop khusus program GOTA atau dengan mengisi formulir kesediaan mendukung program GOTA yang tersedia di atas meja di depan pintu masuk gereja.

Terima kasih, Tuhan memberkati. TIM DIAKONIA  KEBAKTIAN Rp. Tgl. 02 Oktober 2016 1,370,000 Bp. Beni Blustering 150,000 Bp. Roi Budiman 65,000 Tgl. 09 Oktober 2016 1,320,000 Tgl. 16 Oktober 2016 1,230,000 Tgl. 23 Oktober 2016 945,000 Tgl. 30 Oktober 2016 1,445,000 Total 6,525,000

PERSEMBAHAN - Untuk GOTA

NOMOR REKENING GKI KEMANG PRATAMA GKI

KEMANG PRATAMA TIM PPTI

GERAKAN ORANG TUA ASUH A/C. 125.0005763669

a/n. GKI KemangPratama Bank Mandiri Cab. Kemang Pratama

Bekasi

A/C. 070.11.52719 a/n. GKI KemangPratama

Bank Permata Cab.Kemang Pratama Bekasi A/C. 400.150.5950 a/n. GKI KemangPratama (GOTA) Bank Permata Cab. Kemang Pratama

(20)

P E M B E R I T A H U A N

Perkumpulan Penghiburan Kedukaan Tabitha (PPK Tabitha)

Pelayanan 24 Jam Tlp. 021 56960607, HP: 0821-5000 11 11

I. Perubahan Nomor Telp Baru PPK Tabitha Tlp. 021 56960607, HP: 0821-5000 11 11.

II. Pemesanan Tanah Makam di DKI Jakarta

Penerapan PERDA Tahun 2007 No.3 oleh Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tentang TAMAN PEMAKAMAN Pasal 3:

Taman pemakaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diperuntukan bagi:

a. warga masyarakat Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang meninggal dunia didalam/luar wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

b. warga masyarakat lainnya yang meninggal dunia di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Maka sehubungan dengan penerapan PERDA tersebut, bagi Peserta PPK Tabitha (mendaftar Peserta sebelum 1 November 2004) yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta dan pada saat meninggal dunia tidak di dalam wilayah DKI Jakata maka tidak bisa di makamkan di Taman Pemakaman DKI Jakarta, maka hak tanah makam peserta akan dikembalikan berupa UPM Tanah Makam (uang pengganti manfaat tanah makam).

III. Pengurusan Akta Kematian

PPK Tabitha tidak lagi menguruskan pengurusan AKTA KEMATIAN bagi keluarga yang berduka, Pemerintah

memutuskan supaya pengurusan Akta Kematian dilakukan sendiri oleh keluarga pada kantor kelurahan setempat.

Jakarta, 28 Oktober 2016 Pengurus PPK Tabitha

(21)

HARI/TANGGAL BACAAN

Senin, 07 November 2016 Ayb. 20:1-11; 2Petr. 1:16-21 Selasa, 08November 2016 Ayb. 21:1, 17-34; 2Yoh. 1-13 Rabu, 09 November 2016 Ayb. 25:1-26:14; Yoh. 5:19-29 Kamis, 10 November 2016 1Sam. 28:3-19; Rm. 1:18-25 Jumat, 11 November 2016 2Sam. 21:1-14; 2Tes. 1:3-12 Sabtu, 12 November 2016 Yeh. 10:1-19; Luk. 17:20-37

Yes. 7:1-9; Mat. 20:29-34

O

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR URUT KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSKESMAS SUMBER WARAS KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2016. DIKLAT

1) Orang pribadi atau Badan wajib mendaftarkan diri ke kantor Lembaga untuk memperoleh Nomor Identitas Pembayar Pajak, melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai

Bagian kepala surat undangan acara kenegaraan atau acara resmi yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan atau Istana Wakil Presiden terdiri dari kop naskah dinas yang diatur

c. Ketua Ketua KPPS tidak memberikan salinan form C1 kepada saksi mandat Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Nomor Unit I, padahal salinan form C1 menjadi instnimen untuk mengecek

mengenai organisasi dan tata kerja Kementerian Keuangan. Dengan kata lain, bahwa kode naskah unit organisasi Eselon I berubah mengikuti perkembangan

Komisi III DPR RI meminta Ketua Komnas HAM meningkatkan kerjasama dengan berbagai institusi penegak hukum secara intensif khususnya dalam memantau perkembangan

Variabel-variabel yang menjadi objek kajian dalam penelitian tahun I (2009), adalah (1) keberadaan jenis dan model tek fisika yang digunakan oleh guru dan siswa

Biji nangka merupakan limbah pangan yang mengandung pati cukup tinggi 36.7% namun memiliki sifat tidak dapat larut air, sehingga diperlukan hidrolisis enzim α-amilase untuk