• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ANATOMI BUAH DAN BIJI SIRSAK (Annona muricata) MULWO (An- nona reticulata), DAN SRIKAYA (Annona squamosa) Fruits and seeds anatomical structure of Annona muricata, Annona reticulata, and Annona squamosa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRUKTUR ANATOMI BUAH DAN BIJI SIRSAK (Annona muricata) MULWO (An- nona reticulata), DAN SRIKAYA (Annona squamosa) Fruits and seeds anatomical structure of Annona muricata, Annona reticulata, and Annona squamosa"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Fruits and seeds anatomical structure of Annona muricata, Annona reticulata,

and Annona squamosa

Endang Kartini Ariati Murwani

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

Jl. Surabaya 6, Malang (65145) e-mail: kartiniendang@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian terdahulu menyatakan bahwa sirsak (A. muricata), srikaya (A. squamosa) dan mulwo (A. reticulata) dapat dijadikan sebagai obat antikanker. Penelitian anatomi tentang daun dan batang dari ketiga tanaman su-dah pernah dilakukan, sedang penelitian anatomi tentang buah dan biji belum ada. Penelitian ini dilakukan un-tuk mengetahui struktur anatomi ketiga buah dan biji Annona tersebut. Hasil penelitian menunjukkan struktur anatomi ketiga buah terdiri dari epidermis, klorenkima, dan parenkima yang di dalamnya mengandung kelom-pok-kelompok sklereida yang berlignin. Perbedaan ketiga buah tersebut ditunjukkan dengan adanya trikoma glanduler pada kulit buah sirsak dan mulwo, sedangkan srikaya tidak memiliki trikoma. Trikoma glanduler pada mulwo lebih panjang dibanding dengan sirsak. Antosianin ditemukan pada kulit buah mulwo sedang ku-lit buah sirsak dan srikoyo tidak mengandung antosianin. Daging buah mengandung amilum dan tetes minyak. Penampang melintang biji ketiganya mirip, terdiri dari kulit biji yang tersusun atas selapis makrosklereida dilanjutkan dengan beberapa lapis serabut sklerenkima dan parenkima. Daerah cadangan makanan terdiri atas lapisan perisperm yang mendesak ke dalam endosperm (ruminate endosperm) seperti pada biji pala.

Kata kunci: struktur anatomi, sirsak, srikaya, mulwo

ABSTRACT

(2)

epi-dermis, cell clorenchyme, and parenchyma with lignified sklereides in it. Epidermis of A. muricata and A. re -ticulata have glandular trichomes but none of A. squamosa. A. re-ticulata trichomes is longer than A.

muri-cata trichomes. Anthocyanin was found only in A. reticulata skin fruit. Fruit flesh of those Annona species

contained starch grains and oily substances. Cross section of Annonas species was similar comprising of one

layer macrosclereide and layers of sclerechyme fibers followed by parenchyma. Storage food was found in ru -minate endosperm. Endosperm of Annona species was supported by perisperm within ru-minate endosperm.

Key words: anatomical structure, A. muricata, A. squamosa, A. reticulata

PENDAHULUAN

Buah merupakan makanan pelengkap yang dapat dijumpai dengan mudah di pasar maupun di lingkungan sekitar. Kandungan air yang banyak memberikan rasa segar bagi yang mengkonsumsi buah sehingga buah tidak kalah menariknya dibanding makanan lainnya. Kandungan penting dari buah yang dibutuhkan bagi tubuh manusia antara lain serat dan vitamin. Serat dari buah dibutuhkan untuk memperlancar buang air besar (BAB), sedangkan vitamin digunakan untuk menjaga kesehatan (Harrow dan Mazur, 1966). Peran buah dalam kesehatan kemudian berkembang sejalan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa buah memiliki khasiat sebagai obat (Zafar dan Gandhi, 2009).

Buah sirsak (A. muricata), srikaya (A. squamosa) merupakan buah-buah yang dapat ditemukan di pasar pada musim-musim tertentu (Marsudiono, 2012), sedangkan buah mulwo (Annona reticulata) di Indonesia terutama di Malang tidak ditemukan lagi di pasar karena sudah mulai ditinggalkan dan tanamannya pun jarang ditemukan di lingkungan sekitar. Banyak generasi muda yang tidak mengenal lagi kekayaan alam kita ini. Hilangnya buah mulwo dari pasar menjadi suatu keprihatinan karena selain buah

sirsak dan srikaya, mulwo juga memiliki rasa yang enak bahkan sudah ada penelitian yang menyatakan bahwa buah tersebut berkhasiat sebagai obat (Nirmal dkk., 2010; Gajalakshmi dkk., 2011; Raj dkk., 2009).

Penelitian tentang struktur anatomi pada suatu organ tanaman penting dilakukan untuk mengetahui susunan jaringan, sel, dan benda ergastik yang dikandung organ tanaman tersebut. Pengetahuan tentang struktur anatomi diharapkan dapat memberikan penjelasan terhadap rasa, bau, dan warna bahkan khasiat dari suatu organ tumbuhan. Penelitian struktur anatomi buah dan biji sirsak, srikaya, dan mulwo diharapkan dapat digunakan untuk menambah informasi tentang struktur anatomi buah dan biji sebagai materi ajar dan acuan penelitian selanjutnya.

METODE PENELITIAN Bahan

Buah sirsak (A. muricata), srikaya (A. squamosa), dan mulwo (A. reticulata) yang masih muda. Ketiga buah dikoleksi secara langsung dari pohon yang tumbuh di lingkungan perumahan Griya Shanta Malang.

Cara kerja

(3)

diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya untuk mengetahui jaringan, sel, dan benda ergastik yang menyusun kulit, daging, dan biji ketiga buah dan biji. Preparat juga direaksikan dengan beberapa reagen untuk menegaskan hasil pengamatan dan kandungan kimia secara mikroskopik

HASIL DAN PEMBAHASAN

Foto hasil pengamatan dan deskripsi struktur anatomi buah dan biji sirsak, srikaya, dan mulwo diuraikan sebagai berikut.

1. Buah

Struktur anatomi buah sirsak (Gambar 1A), srikaya (Gambar 1B), dan mulwo (Gambar 1C) tidak menunjukkan banyak perbedaan. Susunan buah dari arah luar ke dalam terdiri dari jaringan epidermis (Gambar 1a), klorenkima (Gambar 1b), sklerenkima (Gambar 1c) dan parenkima (Gambar 1d).

Gambar 1. Irisan melintang 3 jenis buah Annona: A. sirsak (Annona muricata), B. srikaya ( An-nona squamosa), C. mulwo (Annona re-ticulata), a. epidermis, b. klorenkima, c. sklerenkima.

Epidermis ketiga jenis buah terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat. Perbedaan tampak pada sel epidermis mulwo yang

mengandung zat warna antosianin berwarna merah, sehingga buah mulwo berwarna coklat jika telah masak, sedangkan sirsak dan srikaya tidak mengandung antosianin maka buah sirsak dan sirkaya berwarna hijau. Trikoma ditemukan pada epidermis buah sirsak dan mulwo dengan bentuk yang berbeda tetapi sama-sama menghasilkan sekret, sehingga tergolong trikoma

glanduler (Fahn, 1982). Trikoma buah sirsak

tersusun atas 2 sel dengan ujung runcing dan berlekuk membentuk kait. Trikoma buah mulwo tersusun atas 3 sel, berbentuk jarum, dengan ujung runcing. Bentuk trikoma buah sirsak dan mulwo dapat dilihat pada Gambar 2A dan D.

Gambar 2. Irisan melintang 3 jenis buah Annona tam-pak epidermis: A. sirsak (A. muricata), B. srikaya (A. squamosa), C. mulwo (A. reticu-lata), D) trikoma

Jaringan yang terdiri atas sel-sel berdinding tipis, berbentuk isodiametris dan mengandung kloroplas ditemukan tersusun atas beberapa lapis terdapat di bawah epidermis ketiga buah. Jaringan tersebut dikenal dengan

klorenkima (Pandey, 1980). Jaringan sklerenkima

(4)

HCl 25% berwarna merah dan memiliki noktah sederhana disebut dengan brachysclereida

(Esau, 1977) ditemukan di antara klorenkima dan sebagian daerah parenkima yang letaknya semakin ke dalam. Jaringan sklerenkima tersebut menjadi pembatas antara kulit buah dan daging buah. Kelompok jaringan sklerenkima pada buah mulwo lebih sedikit dan sel-sel sklereida penyusunnya memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan kelompok sklereida pada buah sirsak dan srikaya. Ukuran kelompok sklereida pada buah sirsak paling besar diikuti oleh srikaya dan paling kecil pada mulwo (Gambar 1B)

Gambar 3. Butir amilum dan tetes minyak 3 jenis buah: A. Sirsak, B. Srikaya, C. Mulwo, a. tetes minyak

Daging buah tersusun atas jaringan dengan sel-sel berdinding tipis mengandung cadangan makanan berupa butir-butir kecil yang pada saat direaksikan dengan larutan IKI berwarna biru sehingga butir-butir tersebut dinyatakan sebagai amilum. Tetes minyak juga ditemukan dalam daging buah Jaringan ini dikenal dengan jaringan parenkima penimbun (Murwani dkk., 2004). Warna minyak pada buah mulwo dan buah sirsak berwarna putih sedangkan pada buah srikaya minyak berwarna kuning (Gambar 3).

Gambar 4. Tipe butir amilum pada: A. Sirsak, B. Sri-kaya, C. Mulwo, a. monoadelphus, b. di-adelphus, c. tridi-adelphus, d. tetradi-adelphus, e. poliadelphus.

(5)

2. Biji

Gambar 5. Irisan melintang biji 3 jenis buah Annona: A. Sirsak (A. muricata), B. Srikaya (A. squa-mosa), C. Mulwo (A. reticulata), D. bagian kampuh biji, a. Kulit biji, b. endosperm, c. makrosklereida, d. sklerenkima tersusun memanjang, e. jaringan angkut, f. parenki-ma, g. Jaringan mirip epidermis, h. paren-kima endosperm, i. perisperm.

Struktur anatomi biji sirsak, srikaya, dan mulwo tidak menunjukkan perbedaan. Biji tersusun atas 2 daerah, yaitu kulit biji (Gambar 5a) dan endosperm (Gambar 5b). Selapis jaringan makrosklereida (Gambar 5c) menyusun lapisan paling luar kulit biji. Beberapa lapis serabut sklerenkima yang berbentuk pipih terdapat di bawah makrosklereida dengan letak memanjang (Gambar 5d). Jaringan parenkima terdapat setelah jaringan sklerenkima dan menyatu pada salah satu tepi atau kampuhnya (Gambar 5f). Jaringan angkut ditemukan dalam parenkima tepi biji (Gambar 5e). Endosperma terdiri atas selapis yang tersusun rapat seperti epidermis mengelilingi sel-sel parenkima

berbentuk isodiametris dan berdinding tipis (Gambar 5g) yang di dalamnya mengandung kelompok-kelompok jaringan yang berasal dari integumen yang masuk ke dalam endosperma (Gambar 5i). Jaringan tersebut menghasilkan sekret yang berbentuk globular yang belum terdeteksi. Struktur endosperm tersebut dikenal dengan ruminate endosperm.

KESIMPULAN

1. Struktur anatomi buah sirsak (A. muricata), srikaya (A. squamosa), mulwo (A. reticulata) tersusun atas kulit buah terdiri dari 1 lapis epidermis, klorenkima, kemudian parenkima yang di dalam kelompok-kelompok brakisklereida, daging buah terdapat sel parenkima penimbun yang mengandung amilum dan tetes minyak.

2. Struktur anatomi yang dapat dijadikan sebagai penanda untuk membedakan buah sirsak (A. muricata), srikaya (A. squamosa), mulwo (A. reticulata) yaitu trikoma, tipe dan bentuk amilum, dan warna minyak atsiri. 3. Struktur anatomi biji sirsak (A. muricata),

srikaya (A. squamosa), mulwo (A. reticulata) tersusun atas kulit biji dan endosperm. Perisperm berkembang mendesak endosperm sehingga memiliki tipe ruminate endosperm.

DAFTAR PUSTAKA

Esau, K. 1977. Anatomy of Seed Plants 2nd Edition.

John Wiley and Sons Inc. New York.

Fahn, A. 1982. Plant Anatomy 3rd Edition.

Pergamon Press. New York.

(6)

Phytochemical and Pharmacological Properties of Annona muricata: A Review.

International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, 4(2): 3-6

Harrow B., dan Mazur A. 1966. Textbook of Biochemistry.W.B. Saunders Company. London.

Marsudiono A. 2012. Perangi Kanker dengan Buah Sirsak. (Online), http://obyektif.com/

kesehatan/read/perangi_kanker_dengan_

buah_sirsat. diakses tanggal 25 April 2012

Murwani, EKA. 2004. Petunjuk Praktikum

Anatomi Tumbuhan. FMIPA-UM. Malang.

Murwani, EKA. 2011. Anatomi Tumbuhan:

sitologi. (Online)

Nirmal SA., Gaikwad SB., Dhasade VV., Dhikale RS., Kotkar PV., Dighe SS. 2010. Anthelmintic Activity of Annona reticulata

leaves. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical science, 1(1):

115-118

Pandey, BP. 1980. An Introduction a Plant Anatomy. S. Chand & Company Ltd. New Delhi.

Raj DS., Vennila JJ., Aaiyavu C., Panneerselvam K. 2009. The Hepatoprotective Effect of

Alcoholic Extract of Annona squamosa

Leaves on Experimentally Induced Liver Injury in Swiss Albino Mice. International Journal of Integrative Biology, 5(3): 182-186

Zafar R. dan Gandhi N. 2009. Practical

Gambar

Gambar 1. Irisan melintang 3 jenis buah Annona: A. sirsak (Annona muricata), B. srikaya (An-nona squamosa), C
Gambar 4. Tipe butir amilum pada: A. Sirsak, B. Sri-kaya, C. Mulwo, a. monoadelphus, b
Gambar 5. Irisan melintang biji 3 jenis buah Annona: A. Sirsak (A. muricata), B. Srikaya (A

Referensi

Dokumen terkait