• Tidak ada hasil yang ditemukan

S Y I’ A H DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S Y I’ A H DAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Edisi 8 Shafar 1428 H / Maret 2007 M

S

S

Y

Y

I

I

A

A

H

H

DDAANN

A

A

L

L

Q

Q

U

U

R

R

A

A

N

N

(

(

P

P

a

a

l

l

s

s

u

u

)

)

erupa tapi tak sama. Barangkali ungkapan ini tepat untuk

menggambarkan Islam dan kelompok Syi'ah. Secara fisik, memang

sulit dibedakan antara penganut Islam dengan penganut Syi'ah. Namun jika

ditelusuri –terutama dari sisi aqidah- perbedaan di antara keduanya ibarat

minyak dan air. Sehingga, tidak mungkin disatukan.

Syi'ah

Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: Pembela dan pengikut seseorang. Selain

itu juga bermakna: Setiap kaum yang bersatu/berkumpul di atas suatu perkara. (Tahdzibul

Lughah 3/61)

Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yang berkedok dengan slogan kecintaan kepada Ali bin Abi Thalib beserta anak cucunya bahwasanya Ali bin Abi Thalib lebih utama dari seluruh shahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucunya sepeninggal beliau. (Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa` Wan Nihal 2/113, karya Ibnu Hazm)

(2)

2

Namun, tampaknya yang terpenting untuk diangkat pada edisi kali ini adalah sekte Imamiyyah atau yang dikenal dengan nama lain yaitu Rafidhah, yang sejak dahulu hingga kini berjuang keras untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Dengan segala cara, kelompok sempalan ini terus menerus menebarkan berbagai macam kesesatannya. Terlebih lagi

kini didukung dengan negara Iran-nya.

S ia p a ka h Pe n ce tu s n ya

Pencetus pertama bagi faham Syi'ah Rafidhah adalah seorang Yahudi dari negeri Yaman (Shan'a) yang bernama Abdullah bin Saba` Al-Himyari, yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan 'Utsman bin 'Affan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Asal usul faham ini dari munafiqin dan zanadiqah

(orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran –pent).

Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba` Az-Zindiq. Ia tampakkan sikap ekstrim di dalam

memuliakan Ali, dengan suatu slogan bahwa Ali yang berhak menjadi imam (khalifah) dan ia

adalah seorang yang ma'shum (terjaga dari segala dosa –pent)." (Majmu'ul Fatawa 4/435)

Ke s e s a ta n

Syi'ah Rafidhah

Menengok latar belakang kemunculannya dan kondisi agama pencetusnya yaitu Abdullah

bin Saba`, maka tidak samar lagi bahwa sekte yang satu ini sesat. Namun, berakhirnya riwayat

hidup Abdullah bin Saba` yang dihukum bakar oleh Ali bin Abi Thalib sendiri tidaklah

menghentikan sepak terjang para pewarisnya untuk menebarkan kesesatan yang lebih banyak

dan lebih berbahaya.

Dengan berbekal kedustaan dan kesesatan, mereka mencoba meruntuhkan

pondasi-pondasi Islam. Al-Qur`an –rujukan suci kaum muslimin- mereka usik keabsahannya,

manusia-manusia terbaik umat ini dari para shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mereka

rendahkan martabatnya. Lalu, Islam manakah yang ada pada mereka ketika kitab suci dan

(3)

Al-Qu r` a n d a la m Tin ja u a n

Syi'ah Rafidhah

Perlu pembaca ketahui bahwasanya Al-Qur`an yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai kitab suci dan referensi terbesar umat Islam merupakan kitab suci terakhir yang telah Allah jamin kemurniannya dari berbagai macam usaha pengubahan dan penyelewengan.

Allah berfirman yang artinya: "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan

sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Al-Hijr:9)

Bahkan Allah telah menegaskan dalam firman-Nya yang artinya: "Katakanlah:

"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur`an ini,

niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka

menjadi pembantu bagi sebagian yang lain." (Al-Israa`:88)

Dan juga firman-Nya yang artinya: "Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad

membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kalian katakan itu), maka cobalah datangkan

sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk

membuatnya) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar." (Yuunus:38)

Namun orang-orang Syi'ah Rafidhah dengan beraninya menyatakan bahwa Al-Qur`an yang ada di tangan kaum muslimin ini telah mengalami perubahan dari yang semestinya. Di dalam kitab Ushul Al-Kaafi (yang kedudukannya di sisi mereka seperti Shahih Al-Bukhari di sisi

kaum muslimin), karya Abu Ja'far Muhammad bin Ya'qub Al-Kulaini (2/634), dari Abu Abdillah

(Ja'far Ash-Shadiq), ia berkata: "Sesungguhnya Al-Qur`an yang dibawa Jibril kepada Muhammad

ada 17.000 ayat." Kalau demikian 2/3 dari Qur`an telah hilang karena jumlah ayat di dalam

Al-Qur`an di sisi kaum muslimin tidak lebih dari 6666 ayat !!!

Di dalam juz 1, hal.239-240, dari Abu Abdillah ia berkata: "Sesungguhnya di sisi kami ada

mushaf Fathimah, namun mereka tidak tahu apa mushaf Fathimah itu." Abu Bashir bertanya:

"Apa mushaf Fathimah itu?" Abu Abdillah menjawab: "Sebuah mushaf 3 kali lipat dari apa yang

terdapat di dalam mushaf kalian (umat Islam). Demi Allah, tidak ada padanya satu huruf pun dari

Al-Qur`an kalian…."

Bahkan salah seorang ahli hadits mereka yang bernama Husain bin Muhammad

Ath-Thabrisi telah mengumpulkan sekian banyak riwayat dari para imam mereka yang ma'shum

(menurut mereka), di dalam kitabnya Fashlul Khithab yang menjelaskan bahwa Al-Qur`an yang

(4)

4

Ini merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap Al-Qur`an sekaligus sebagai penghinaan kepada Allah, bahwa Dia tidak mampu merealisasikan jaminan-Nya untuk menjaga Al-Qur`an. Ini merupakan salah satu misi Yahudi yang berbajukan Syi'ah Rafidhah sebagai bentuk konspirasi jahat mereka untuk merusak dan mengkaburkan referensi utama umat Islam.

Pernyataan kufur mereka ini sama sekali belum pernah dilontarkan sekte-sekte sesat

sekalipun seperti Mu'tazilah, Khawarij ataupun Murji`ah.

Be be ra p a Fa kta Pe m a ls u a n d a n Pe n ye le w e n ga n Al-Qu r` a n o le h

S yi'ah

Ketika mereka tidak mampu membuat kitab yang semisal dengan Al-Qur`an, maka tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali menambah, memalsukan dan menyelewengkan apa yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur`an sesuai dengan hawa nafsu mereka. Perbuatan tercela ini tidaklah beda dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap kitab suci mereka.

Allah berfirman yang artinya: "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang

menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan

maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu." (Al-Baqarah:79)

D ian ta ra co n to h ke d u s ta a n d a n p e n ye le w e n ga n m e re ka

te rh a d a p m u s h a f Al-Qu r` a n

1. Dalam Surat Al-Baqarah:257 َﻦﻳِﺬﱠﻟاَو

اوُﺮَﻔَآ ُﻢُهُؤﺎَﻴِﻟْوَأ

ُتﻮُﻏﺎﱠﻄﻟا ...

"Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan…."

Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:

َﻦﻳِﺬﱠﻟاَو اوُﺮَﻔَآ ِﺔَﻳَﻻِﻮِﺑ ّﻲِﻠَﻋ ِﻦْﺑ ْﻲِﺑَأ ٍﺐِﻟﺎَﻃ ِﻟْوَأ ُﻢُهُؤﺎَﻴ

ُتﻮُﻏﺎﱠﻄﻟا ...

(5)

2. Dalam Surat Al-Lail:12-13 ﱠنِإ ﺎَﻨْﻴَﻠَﻋ ىَﺪُﻬْﻠَﻟ ) 12 ( ﱠنِإَو ﺎَﻨَﻟ َةَﺮِﺧﻶَﻟ ﻰَﻟوُﻷاَو ) 13 )

"Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan

Kamilah akhirat dan dunia."

Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:

ﱠنِإ ﺎًّﻴِﻠَﻋ ىَﺪُﻬْﻠَﻟ ) 12 ( ﱠنِإَو ُﻪَﻟ َةَﺮِﺧﻶَﻟ ﻰَﻟوُﻷاَو ) 13 )

"Sesungguhnya Ali benar-benar sebuah petunjuk dan kepunyaan dialah akhirat dan dunia."

3. Dalam Surat Al-Insyiraah:7 اَذِﺈَﻓ

َﺖْﻏَﺮَﻓ ْﺐَﺼْﻥﺎَﻓ

"Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain."

Sedangkan dalam Al-Qur`an palsu mereka:

َذِﺈَﻓ ا َﺖْﻏَﺮَﻓ ْﺐِﺼْﻥﺎَﻓ ﺎًّﻴِﻠَﻋ ِﺔَﻳَﻻِﻮْﻠِﻟ

"Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari suatu urusan), maka berilah Ali kepemimpinan."

Bahkan sebelum ayat ini ada tambahan:

ﺎَﻨْﻌَﻓَرَو َﻚَﻟ َكَﺮْآِذ ﱟﻲِﻠَﻌِﺑ َكِﺮْﻬِﺹ

"Dan Kami angkat penyebutanmu (Muhammad) dengan Ali sang menantumu."

Para pembaca, bila kita telusuri keyakinan atau aqidah bathil ini, ternyata merupakan

sebuah kesepakatan yang ada pada mereka. Tidak satupun di antara ulama-ulama jahat mereka

yang menyelisihi kesepakatan ini. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang ulama

mereka yaitu Al-Mufid bin Muhammad An-Nu'man dalam kitab Awai'ilul Maqalaat hal 49.

Adapun bila ditemukan pendapat sebagian kecil ulama mereka tentang tidak adanya

perubahan dan penyimpangan Al-Qur`an, maka hal itu hanyalah upaya penyembunyian aqidah

kufur mereka di hadapan umat Islam. Maka janganlah sekali-kali seorang muslim

mempercayainya. Karena mereka adalah orang-orang yang beragama dengan taqiyyah

(kedustaan).

(6)

6

Artikel di atas diterbitkan dalam bentuk Buletin Jum’at

PUBLiKASi Ahlussunnah

jakarta

Seruan untuk Kokoh di Atas Sunnah

Edisi 8, Shafar 1428H / Maret 2007M

Pembina Al Ustadz Jafar Salih Alamat Redaksi dan Pemasaran

Jalan Matraman Salemba VI No. 1 Jakarta 13150 Telpon (021)8564947, 081388136424

Sumber Tulisan:

Membongkar Kesesatan Syi'ah : Al Quran diubah-ubah

Buletin Islam Al Ilmu Edisi 28/II/II/1425. Terbitan Yayasan As Salafy Jember.

(Dikutip dari Bulletin Al Wala' wa Bara', Edisi ke-7 Tahun ke-3 / 07 Januari 2005 M / 26 Dzul Qo'dah 1425 H.

Diterbitkan Yayasan Forum Dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah Bandung.

Url sumber: http://salafy.iwebland.com/fdawj/awwb/read.php?edisi=7&th=3#sub2)

Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=895

Silahkan menyalin & memperbanyak artikel ini dengan mencantumkan url sumbernya.

Referensi

Dokumen terkait

Agar dapat memperoleh respon sistem yang lebih baik lagi, maka dapat dicoba dengan perancangan membership functions yang lebih baik lagi agar parameter yang

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hasil dari uji deskriptif pada perusahaan yang mengumumkan dividen selama tahun 2013 sampai dengan 2018 sektor perdagangan, jasa

Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah implementasi pendidikan mitigasi bencana alam gempa bumi dalam pembelajaran IPS SD terlaksana dengan baik

Metode penelitian ini digunakan untuk mencocokkan string yang telah ada di dalam database, menurut (Kristanto, 2003), basis data adalah kumpulan file-file yang

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir

tapak ekologi menunjukkan sejumlah lahan produktif yang menyediakan sumber daya terbarukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menyerap semua limbah yang

Definisi Operasional *elengkapan Rekam Medis adalah berkas atau dokumen yang berisi -atatan pasien meliputi identitas6 pemeriksaan6 pengobatan6 tindakan dan pelayanan lain