• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Fear of Failure dan Perfeksionisme terhadap Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi di Fakultas Teknologi Informasi UKSW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Fear of Failure dan Perfeksionisme terhadap Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi di Fakultas Teknologi Informasi UKSW"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

Fenomena prokrastinasi terjadi hampir di setiap bidang dalam kehidupan. Prokrastinasi banyak terjadi di lingkungan akademik atau lingkungan sekolah, terutama di kalangan mahasiswa. Penelitian tentang prokrastinasi pada awalnya memang banyak terjadi di lingkungan akademik, yaitu lebih dari 70% mahasiswa melakukan prokrastinasi.

1.1Latar Belakang

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi. Mahasiswa dipersiapkan menjadi sumber daya manusia yang mampu menghadapi persaingan global, sehingga mahasiswa diharapkan menjadi tulang punggung atau penerus guna menjadi tenaga profesional yang berkualitas untuk membangun bangsa dan negara. Mahasiswa harus menempuh masa studi minimal 3,5 tahun dan akhirnya akan melewati fase akhir studinya dengan menyusun skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan akademis di Perguruan Tinggi (Poerwodarminto, 1986). Semua mahasiswa wajib mengambil mata kuliah skripsi karena skripsi digunakan sebagai salah satu prasyarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana.

(2)

2

mahasiswa terbanyak dibandingkan dengan fakultas lainnya. Selain itu setiap tahunnya mahasiswa yang lulus tidak sebanding dengan mahasiswa yang seharusnya lulus.

Berikut ini adalah data yang diperoleh dari biro administrasi akademik UKSW tentang jumlah kelulusandi tahun 2014 – 2016 pada mahasiswa angkatan 2010-2012 pada Universitas Kristen Satya Wacana.

Tabel 1. 1

Data Jumlah Mahasiswa Telah Menempuh Studi Empat Tahun Bahkan Lebih Dari Lima Tahun Di Fakulas Teknologi Informasi UKSW Program Studi Strata

1 Fakultas Teknologi Informasi UKSW

(3)

3

tepat waktu dalam menyelesaikan studinya. Selain itu pada angkatan 2011 juga masih terlihat keterlambatan karna melewati masa studinya lebih dari empat tahun. Berbeda dengan mahasiswa angkatan 2012 program studi TI dengan jumlah mahasiswa 43, DKV dengan jumlah mahasiswa 2, PTIK dengan jumlah mahasiswa 22 dan PR dengan jumlah mahasiswa 5, mahasiswa 2012 ini mampu menyelesaikan studinya tepat waktu dan tidak melakukan penundaan yang terlalu lama pada masa studinya.

(4)

4

Dari wawancara yang sudah dilakukan maka salah satu masalah yang terjadi dikalangan mahasiswa yang menyelesaikankan skripsi yaitu prokrastinasi. Fenomena prokrastinasi terjadi hampir di setiap bidang dalam kehidupan. Prokrastinasi banyak terjadi di lingkungan akademik atau lingkungan sekolah, terutama di kalangan mahasiswa. Prokrastinasi menjadi penting diteliti karena frekuensi prokrastinasi akademik yang tergolong tinggi (Solomon dan Rothblum, 1984; Steel, 2007; Surijah, 2007). Berdasarkan hasil penelitian Solomon dan Rothblum (1984) mengenai frekuensi prokrastinasi akademik padamahasiswa dan alasan untuk melakukan prokrastinasi terhadap 342 mahasiswa, menunjukkan bahwa 46% subjekmelakukan prokrastinasi dalam mengerjakan tugas. Data diatas juga didukung oleh hasil penelitian Chu dan Choi (2005) mengenai efek positif dari perilaku penundaan yang aktif pada sikap dan kinerja pada 230 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 153 partisipan melakukan prokrastinasi.

(5)

5

sampai sangat tinggi adalah 30,9% (dari316mahasiswa). Selain memiliki frekuensi yang tinggi prokrastinasi memberikan banyak kerugian terhadap pelakunya, baik kerugian materiil maupun immateriil (Fibrianti, 2009; Muhid, 2009; Siaputra, Prawitasari, Hastjarjo, Azwar, 2011; Steel, 2007; Tanriady, 2009; Utomo, 2010).

Penelitian terkait prokrastinasi akademik di Indonesia dilakukan oleh Purnama dan Muis pada 275 mahasiswa Fakultas IlmuKeolahragaan Universitas Negeri Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 170 mahasiswa (62%) yang memiliki prokrastinasi akademik sedang, 59 mahasiswa (21%) memiliki prokrastinasi akademik tinggi dan 46 mahasiswa (17%) memiliki prokrastinasi akademik rendah. Area prokrastinasi akademik yang cukup banyak dilakukan mahasiswa adalah area membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yaitu sebesar 94%. Penelitian Marliati (2013) pada 63 mahasiswa Fakultas Psikologi Univeritas Islam Bandung menunjukkan bahwa 68,25% mahasiswa memiliki prokrastinasi akademik tinggi dan 31,75% memiliki prokrastinasi akademik yang rendah. Arianti (2013) melakukan penelitian prokrastinasi penyelesaian skripsi pada 287 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, adapun hasil dari penelitian menunjukkan sebagian besar yaitu 41,48% mahasiswa memiliki prokrastinasi sedang, 5,93% mahasiswa memiliki prokrastinasi sangat rendah, 24,44% mahasiswa memiliki prokrastinasi rendah, 21,48% memiliki prokrastinasi tinggi dan 6,67% mahasiswa memiliki prokrastinasi akademik sangat tinggi.

(6)

6

menghadapi deadline dan hal ini dapat menjadi tekanan bagi mereka sehingga menimbulkan stres. Kerugian lain yang dihasilkan dari perilaku prokrastinasi menurut Solomon dan Rothblum (1984) adalah tugas tidak terselesaikan, atau terselesaikan namun hasilnya tidak maksimal, karena dikejar deadline. Menimbulkan kecemasan sepanjang waktu pengerjaan tugas, sehingga kesalahan tinggi karena individu mengerjakan dalam waktu yang sempit.

Menurut Solomon dan Rothblum (1984) mengatakan bahwa perilaku prokrastinasi akademik cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya masa kuliah. Mahasiswa tingkat akhir paling banyak melakukan prokrastinasi dibandingkan dengan mahasiswa tingkat awal. Fenomena yang terjadi di Fakultas Teknologi Informasi Dari wawancara yang telah dilakukan pada tanggal 20 Juni 2017 di Kampus Fakultas Teknologi Informasi dengan salah satu koordinator bagian skripsi UKSW mengatakan bahwa di Fakultas Teknologi Informasi penerimaan mahasiswa lebih banyak tapi ketika mahasiswa yang seharusnya lulus sangatlah sedikit. Dari data yang didapatkan bahwa pada tahun 2012 Fakultas Teknologi Informasi menerima mahasiswa sebanyak 435 dan pada tahun 2013 jumlah penerimaan mahasiswa sebanyak 505 mahasiswa yang tersebar di 6 program studi antara lain Teknik Informatika (TI), Sistem Informasi (SI), Desain Komunikasi Visual (DKV), Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK), Public Relation (PR), Ilmu Perpustakaan (IP).

(7)

7

suatu hal yang wajar untuk dilakukan. Seperti halnya ketika dosen pembimbing memberikan deadline kepada mahasiswa, maka mereka memulai mengerjakan skripsi pada menit-menit akhir dari waktu yang tersedia, mereka masih mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dan mereka juga mengklaim bahwa mereka cenderung bekerja lebih baik dan lebih cepat dan hambatan lainnya berasal dari tuntutan orangtua untuk cepat menyelesaikan skripsi.

Menurut Solomon dan Rothblum (1984) terdapat lima faktor yang memengaruhi prokrastinasi akademik yaitu: Perasaan takut gagal, banyak orang yang melakukan prokrastinasi karena merasa gelisah atas penilaian atau kritikan orang lain. Rasa takut tersebut muncul karena mereka terlalu khawatir apabila ia gagal mengerjakan tugasnya dengan baik. Cemas, rasa cemas disebabkan oleh rasa khawatir atau takut yang berlebihan. Kecemasan yang berlebihan dapat memunculkan gangguan-gangguan fisik seperti sakit perut, kepala pusing, ingin buang air kecil atau buang ar besar dan gangguan lainnya. Memiliki standar yang tinggi, seseorang yang perfeksionis akan mematok standar tujuannya terlalu tinggi dan mempunyai ambisi yang berlebihan. Pemikiran ini cenderung merujuk pada individu yang mengevaluasi kualitas dirinya terlalu ekstrim. Kurangnya percaya diri, Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki harapan yang realistis. Menganggap tugas adalah suatu yang tidak menyenangkan, Menganggap tugas sebagai sesuatu hal yang tidak menyenangkan merupakan hasil pemikiran irasional. Dengan berpikiran negatif seperti itu menjadikan mahasiswa tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas (malas).

(8)

8

ingin melihat bagaimana pengaruh fear of failure padamahasiswa Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Seseorang melakukan penundaan dengan alasan mereka takut dinilai dan dikritik oleh orang lain. Mereka juga khawatir dinilai jelek oleh orang lain sehingga mereka melakukan penundaan sebagai strategi untuk mengatasi ketakutan akan kegagalan yang mereka rasakan (Burka dan Yuen, 2008).

Solomon dan Rothblum (1984) mengemukakan bahwa fear of failure sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap prokrastinasi pada mahasiswa, yaitu sebesar 6% hingga 14%. Penelitian yang dilakukan oleh Haghbin, McCaffrey dan Pychyl (2012) dan Sebastian (2013) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara fear of failure dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Dari hasil penelitian Rahmat dan Hartiani (2013) terdapat hubungan positif yang signifikan antara fear of failure dengan prokrastinasi pada mahasiswa Universitas Indonesia dalam mengerjakan skripsi. Penelitian Fatimah, Lukman, Khairudin, Shahrazhad dan Halim (2011) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara fear of failure dengan prokrastinasi. Sedangkan penelitian yang dilakukan Setyadi dan Mastuti (2014) bahwa tidak terdapat pengaruh antara fear of failure terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang berasal dari program akselerasi.

Selain itu, ada faktor lain yang turut memengaruhi prokrastinasi akademik yaitu perfeksionisme. Huelsman, Furr, Vicente, dan Kennedy (2004) mendefinisikan perfeksionisme sebagai suatu hasrat untuk mencapai kesempurnaan dimana ditandai dengan perfeksionisme adaptif (Concientius Perfectionism) yang berasal dari internal individu dan perfeksionisme maladaptif (Self-evaluate Perfectionism) yang berasal dari eksternal individu. Selain itu, pemikiran perfeksionisme ini merujuk pada kecenderungan individu untuk mengevaluasi kualitias pribadi diri sendiri secara ekstreem.

(9)

9

mahasiswa yang menyiapkan semua bahan materi dan argumen yang matang, baru diserahkan kepada dosen pembimbing, agar tiap kali bimbingan pembimbing sudah menyetujuinya. Ada mahasiswa yang merasa tidak puas jika skripsi sederhana, menjadi idealis, dan ingin membuat masterpiece karena skripsi dipandang sebagai buku pertama yang dibuat. Akibatnya, mahasiswa tersebut menunda-nunda penyelesaian skripsi dan lulus tidak tepat waktu. Sama halnya dengan penelitian Kingofong, penelitian yang dilakukan oleh Gunawita, Nanik dan Lasmono, (2008) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perfeksionisme dan prokrastinasi akademik. Penelitian Anandha dan Mastuti (2013) menunjukkan terdapat pengaruh perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik. Namun lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Steel (2003), menemukan bahwa perfeksionisme tidak berkorelasi secara signifikan dengan prokrastinasi. Menurut Steel (2007) prokrastinasi akademik memiliki korelasi yang signifikan dengan self-efficiacy dan self-control dibandingkan dengan perfeksionisme. Hasil penelitian secara simultan fear of failure, perfeksionis dan prokrastinasi akademik belum dapat ditemukan oleh penulis.

(10)

10 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh secara simultan antara fear of failure dan perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi di Fakultas Teknologi Informasi UKSW Salatiga?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fear of failure dan perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi di Fakultas Teknik Informatika UKSW Salatiga.

1.4 Manfaat Penelitian

Sesuai tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bersifat teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu psikologi sehingga dapat memberikan informasi tentang fear of failure dan perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Kepada lembaga penyelenggara pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal mengurangi frekuensi perilaku prokrastinasi akademik dikalangan mahasiswa skripsi.

2) Kepada mahasiswa, hasil penelitian ini hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam mengurangi frekuensi dan meminimalisir perilaku fear of failure, perfeksionisme dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

(11)

11 1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan terdiri dari lima bab, yaitu:

a. Bab I, dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penelitian.

b. Bab II, dalam bab ini penulis menguraikan tinjauan pustaka, meliputi teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, yakni teori prokrastinasi akademik, teori fear of failure, dan teori perfeksionisme, aspek-aspek dan factor-faktor, kemudian mengemukakan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dinamika hubungan antara peubah, model penelitian dan hipotesis.

c. Bab III, dalam bab ini penulis menguraikan tentang peubah penelitian, definsi operasional, metodologi pengumpulan data, populasi dan sampel, kemudian aspek dan indicator serta teknik analisis data.

d. Bab IV, dalam bab ini penulis menguraikan deskripsi tempat penelitian, karakteristik respoden, daya diskriminasi dan realibilitas alat ukur, hasil pengukuran peubah, uji statistik, dan diskusi tentang hasil penelitian.

Gambar

Tabel 1. 1

Referensi

Dokumen terkait

Undang-undang tersebut (pasal 1) mendefinisikan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan

Peneliti memilih menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI karena perusahaan go public yang terdaftar di BEI yang laporan keuangan terdapat komposisi

Dari karya seni anak, dapat diambil ilmu yang penting bagi manusia yaitu mengenai pribadi kreatif yang tidak takut untuk bereksperimen karena anak tidak

Pada suatu perusahaan, konflik kepentingan antara prinsipal dengan agen salah satunya dapat timbul karena adanya kelebihan aliran kas ( excess cash flow ). Kelebihan arus

“Untuk kali ini kamu lebih membutuhkan aku dari- pada mereka,” jawab Bondan, membuat Izan merasa bersalah.. “Aku bisa

Pada hari ini Kamis tanggal Satu bulan Nopember tahun Dua ribu dua belas, Kami yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kanwil Kementerian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Total Assets Turnover (TAT) terhadap return

Dari uraian data pada hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika modern berorientasi kemampuan berpikir dalam penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan