Model Referensi OSI 7 Layer
Pengantar Model Jaringan
Pengantar Model Jaringan
Supaya kom put er dapat m engirim kan inform asi ke kom put er lain, dan dapat m enerim a dan m engert i inform asi, harus ada at uran at au st andar d unt uk proses kom unikasi t ersebut . St andar ini m eyakinkan kit a bahwa beberapa j enis produk dan perangkat dapat berkom unikasi dengan perangkat lain yang berbeda m elew at i beberapa j aringan. Pem bakuan st andard ini disebut " MODEL" ..
I nt ernat ional St andards Organizat ion ( I SO) t elah m encipt akan m odel secara luas unt uk indust ri, at au " fram ew ork" , unt uk m endefinisikan at uran- at uran j aringan yang harus dilakukan unt uk kom unikasi yang handal. Model j aringan ini dibagi m enj adi " Layer" , yang m asing- m asing layer m em punyai fungsi yang berbeda dalam proses kom unikasi.
Berikut analogi unt uk m em bant u m em aham i m odel layer :
Analogi Model Jaringan
Dalam analogi model jaringan berikut, jasa antar digunakan untuk representasi model jaringan. Tiap tahap dalam proses pengiriman paket dari Atlanta ke Toronto
membutuhkan pekerjaan spesifik yang harus dilakukan pada level yang spesifik.
Jasa Antar
Keterangan
Dhany mempersiapkan, menimbang beratnya dan biayanya dan menelpon jasa antar untuk mengambilnya.
Paket dipindahkan/ditransfer ke sebuah pesawat untuk pengiriman ke Toronto.
Paket kemudian diantar ke tempat Niken dengan truk.
Niken memberitahu Dhany bahwa dia telah menerima paket darinya.
Mengapa Model Jaringan dibuat Layer?
Pada cont oh j asa ant ar di at as, t iap t ahap dalam proses pengirim an paket dari At lant a ke Toront o m em but uhkan pekerj aan spesifik pada level t ert ent u. Paket harus m elalui beberapa t ahap proses, t ransfer dat a dari sat u m esin ke m esin lainnya dalam j aringan m em but uhkan t ahapan dan proses. Unt uk m enst andardkan proses, harus digunakan sebuah m odel yang m enunj ukkan bagaim ana dat a dikirim kan, diseleksi, dibongkar m uat , dan diant arkan ke t uj uan.
Manfaat Model Jaringan
Model Jaringan berm anfaat unt uk desain, arsit ekt ur dan im plem ent asi j aringan, diant aranya:
• Mengurangi kompleksitas, dengan proses pembagian dalam kelompok, atau layer, implementasi arsitektur jaringan menjadi lebih sederhana.
• Menyediakan kesesuaian, keseuaian standard interface untuk "plug-and-play" dan integrasi antar multi-vendor.
• Fasilitas modular - memungkinkan bongkar-pasang "swap" teknologi baru pada tiap layer dan arsitektur jaringan tetap terjaga.
• Mempercepat evolusi Teknologi, Pengembang fokus pada satu layer sambil menjaga pengaruhnya pada layer yang lain.
• Mudah dipelajari - pembagian proses ke dalam kelompok akan mengurangi kompleksitas dan memudahkan pemahaman.
Terdapat beberapa m odel j aringan yang dit erapkan saat ini. Di sini hanya akan dibahas m odel OSI , yang j uga sebagai referensi m odel TCP/ I P.
Model Jaringan OSI
Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Sy st em s I nt erconnect ion ( OSI ) dicipt akan oleh I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion ( I SO) yang m enyediakan kerangka logika t erst rukt ur bagaim ana proses kom unikasi dat a berint eraksi m elalui j aringan. St andard ini dikem bangkan unt uk indust ri kom put er agar kom put er dapat berkom unikasi pada j aringan yang ber beda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk
membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya "error" selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: " upper layer" dan " lower layer" . " Upper layer" fokus pada applikasi pengguna dan bagaim ana file
direpresent asikan di kom put er. Unt uk Net work Engineer, bagian ut am a yang m enj adi perhat iannya adalah pada " lower layer" . Lower layer adalah int isari kom unikasi dat a m elalui j aringan akt ual.
"Open" dalam OSI
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/"hardware" yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan "modularity" (dapat dibongkar pasang).
Modularity
"Modularity" mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, prot okol saling dipert ukarkan, dan m em ungkinkan kom unikasi t erus berlangsung. Pert ukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat ker as " hardw are" dari vendor yang berbeda dan berm acam - m acam alasan at au keinginan yang berbeda. .
Modularity
Keterangan
Seperti contoh Jasa Antar. "Modularity" pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
Paket unt uk sam pai di pesawat , dapat dikirim m elalui t ruk at au kapal. Masing-m asing cara t ersebut , pengiriMasing-m t et ap m engirim kan dan berharap paket t ersebut sam pai di Toront o. Pesawat t erbang m em bawa paket ke Toront o t anpa
m em perhat ikan bagaim ana paket t ersebut sam pai di pesawat it u.
7 Layer OSI
• Application • Presentation • Session • Transport • Network • Data Link • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu "header" sedangkan pada sisi penerima "header" dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tuj uan ut am a penggunaan m odel OSI adalah unt uk m em bant u desainer j aringan m em aham i fungsi dari t iap- t iap layer yang berhubungan dengan aliran kom unikasi dat a. Term asuk j enis- j enis prot oklol j aringan dan m et ode t ransm isi.
Model dibagi m enj adi 7 layer, dengan karakt erist ik dan fungsinya m asing- m asing. Tiap layer harus dapat ber kom unikasi dengan layer di at asnya m aupun dibawahnya secara langsung m elalui serent et an pr ot okol dan st andard.
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,-
bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut "session".
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Ph ysica l La ye r : Bert anggung j awab at as proses dat a m enj adi bit dan m ent ransfernya m elalui m edia, sepert i kabel, dan m enj aga koneksi fisik ant ar sist em .
Pengantar Encapsulasi Data
Topik berikut menjelaskan tahap-tahap dari encapsulasi dan decapsulasi data dalam proses komunikasi data.
Data Encapsulation
ke Toront o. Agar hal ini dapat berj alan lancar, paket harus :
1. Harus mempunyai alamat tujuan dan nomor pengiriman yang jelas. 2. Disortir/diseleksi dengan paket lain yang dikirim ke Toronto
3. Ditempatkan di truk untuk dibawa ke pesawat khusus yang membawa paket ke Toronto
4. Sampai di tujuan, Toronto, paket diambil dan disortir dari paket lain dan dimasukkan ke dalam truk.
5. Truk mengantarkan paket ke alamat tujuan di Toronto.
Sepanj ang perj alanan, alam at t uj uanlah yang dij adikan referensi, walaupun inform asi lain ikut dit am bahkan, sepert i nom or pengirim an dan nom or keberangkat an unt uk m enggunakan t ruk dan pesawat yang t ersedia.
Penam bahan inform asi ini t idak m erubah isi paket at au alam at t uj uan, hanya sebagai penunj uk j alan ( rout ing inform at ion) yang dibut uhkan.
Oleh karena it u, analogi ini m enunj ukkan m odel OSI adalah " m odular" , m engij inkan m odifikasi at au penggant ian t iap layer t anpa m em pengaruhi keseluruhan dat a.
Contoh Encapsulasi Data
Terdapat 5 langkah dasar encapsulasi data :
Langkah 5. Frame dikonversi ke deretan 0 dan 1 (bit) untuk transmisi melalui media jaringan pada layer Physical..