• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TENTANG 7 OSI LAYER MEKANISME PROTOKOL DAN MODEL TCP / IP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH TENTANG 7 OSI LAYER MEKANISME PROTOKOL DAN MODEL TCP / IP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH OSI LAYER

MAKALAH

TENTANG 7 OSI LAYER MEKANISME PROTOKOL DAN MODEL TCP / IP

DisusunOleh:

NANDANG (12.12.0268)

Jurusan Sistem Informasi

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM”

Purwokerto 2012

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh,

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,karena atas hidayah dan karunia-

Nya,penyusunan “makalah jaringan komputer tentang 7 OSI LAYER dan TCP IP ini dapat di selesaikan. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat yang besar kepada penulis dan pembaca dalam memperdalam Mata Kuliah Jarngan Komputer khususnya dalam materi OSI LAYER dan TCP/ IP

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kesempurnaan makalah ini terutama kepada Bapak Rujianto Eko Saputro S.Kom selaku Dosen pembimbing mata kuliah Jaringan Komputer yang telah memberikan bayak ilmu pengetahuan baru dan juga telah membimbing saya.

Penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya pribadi dan para pembaca.

Penyusun menyadari bahwa isi laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka peyusun mengharapkan kritik yang membangun dan saran dari para pembaca agar laporan ini jadi lebih baik lagi.

Penyusun:

NANDANG.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i

BAB I

PENDAHULUAN ii 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Batasan Masalah 1.3. Tujuan

1.4. Rumusan masalah BAB II

PEMBAHASAN 2.1. Devinisi Protokol 2.2. Osi Model

3.3 Application Layer 4.4 Model TCP / IP BAB III PENUTUP

(3)

3.1. Kesimpulan 3.2. Saran

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar computer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar

informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol

komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.

Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol.

1.2 Batasan Masalah

Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, masalah yang saya angkat yakni tentang OSI LAYER dan TCP/IP dalam sebuah jaringan.

1.3 Tujuan

Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah jaringan komputer dan sebagai tugas mata kuliah jaringan komputer.

1.4 Rumusan masalah

-Protokol masing-masing layer ? -Mekanisme protocol layer ? -Model TCP/IP layer ?

(4)

BAB II

PEMBAHASAN 2.1. Definisi Protokol

protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transimi data. Layer n disebuah computer akan berkomunikasi dengan layer n di computer n yang lain.Peraturan dan perjanjian yang di pergunakan dalam komunikasi ini sering di sebut dengan protocol layer n.Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:

Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.¬

Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim¬ dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.

Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.¬

Selama dua decade terakhir,terjadi peningkatan besar dalam jumlah dan ukuran jaringan computer(network).Banyak diantara network- network ini dibangun berdasarkan

implementasi software dan hardware yang berbeda.Sebagai hasilnya,mereka menjadi incompatible dan sulit berhubungan antara satu dengan yang lain.Untuk mengatasi masalah ini,International Organization for Standarization(ISO)meneliti berbagai pola network. ISO menemukan bahwa terdapat kebutuhan untuk menciptakan sebuah model network yang dapat berkomunikasi dan memiliki kemampuan interoperabilyti sehingga dikeluarkannya model referensi OSI pada tahun 1984. Agar paket data dapat berjalan dari sumber tujuan dalam sebuah jaringan,maka diperlukan adanya sebuah bahasa yang di mengerti oleh semua device jaringan atau sebuah protocol.

Untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian dalam sebuah jaringan,yang membuat jaringan tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, International Organization for

Standarization(ISO) melaukan riset dalam beberapa pola jaringan seperti DECNET,SNA,dan TCP/IP untuk membuat sekumpulan peraturan. Sebagai hsil dari riset ini,iso membuat sebuah model jaringan yang membantu vendor-vendor dalam menciptakan jaringan yang kompatibel dan dapat beroperasi dengan jaringan yang lain.Model referensi OSI(open system

interconection) dikeluarkan pada tahun 1984,memberikan standard bagi para vendor untuk memastikan terjaminnya interooerabilitas dan kompatibilitas antar berbagai teknologi jaringan yang di produksi oleh berbagai macam perusahaan di seluruh dunia.

2.2. OSI Model

Open Systems Interconnection (OSI) model adalah suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya.

Pembagian tersebut memiliki kelebihan sebagai berikut:

Membuat komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.¬

(5)

Membuat standard untuk komponen jaringan yang memungkinkan¬ pengembangan dan dukungan multiple-vendor. Memungkinkan hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.

Mencegah efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat.¬

Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai Open System Interconection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda.

3.3 OSI Reference Model -Application

-Presentation -Session -Transport -Network -Data link -Physical

Application layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Presentation layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

Session layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

Transport layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses

(6)

(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Network layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

Data-link layer

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Physical layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

MODEL TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

2.1 TCP/IP

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak

digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang

digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk

menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:

1. Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen

terhadap komputer hardware ataupun sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat internet.

2. Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP dapat

mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik lainnya.

3. Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.

(7)

4. High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas.

2.2 Cara Kerja TCP/IP

• Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.

• Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.

• Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima

memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.

• Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.

• Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.

• Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP.

Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.

• Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.

2.3 Macam-Macam Layer pada TCP/IP

Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol.

Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.

a) Physical Layer

Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.

b) Network Access Layer

Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer.

Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.

Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.

c) Internet Layer

(8)

Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data.

Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.

d) Transport Layer

Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end- to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.

e) Application Layer

Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :

-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.

-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.

-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.

-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.

-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.

-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.

-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.

-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.

Perbandingan OSI dan TCP/IP

3.1 Bagan dan Padanan OSI dan TCP/IP

Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain : 1) Keduanya memiliki layer (lapisan).

2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.

3) Memiliki transport dan network layer yang sama.

4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.

5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.

6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.

2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.

3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.

PENUTUP BAB III 3.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :

¬Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer.

pengirim¬Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informas

(9)

BAB III PENUTUP

a) - Kesimpulan

Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :

-Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer.

-pengirim¬Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.

DAFTAR PUSTAKA

Sofana, iwan. (2008).”Membangun Jaringan Komputer”, Penerbit Informatika, Bandung http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol/Internet_Protocol

http://halamandepan.net/blog/perbedaan-dan-persamaan-osi-vs-tcpip/

http://duken.info/blog/2012/08/osi-layer-dan-model-tcpip/

Referensi

Dokumen terkait

Trasmisson merupakan paket pengiriman data atau komunikasi yang di kirimkan melalui sinyal yang di sediakan dari operator jaringan sedangkan TCP/IP (Transmission

Pada lapisan akses jaringan, TCP / IP protocol suite tidak menentukan protokol yang digunakan ketika transmisi melalui media fsik. Hanya menggambarkan handof dari lapisan

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi

Seperti yang telah dikemukakan diatas, TCP dan IP hanyalah merupakan protokol yang bekerja pada suatu layer dan menjadi penghubung antara satu komputer

Telah diketahui bahwa IP (internet protocol) sebagai protokol jaringan internet yang mengkomunikasikan dua titik jaringan serta secara spesifik semua aplikasi dan layanan

Indeed, the TCP/IP protocol suite includes application protocols such as: – TELNET for interactive terminal access to remote internet hosts.. – FTP file transfer protocol for

Pendahuluan Application Presentation Session Transport Network Data Link Physical Application Transport Network Physical OSI Model TCP/IP Model  OSI layer mempunyai tujuh buah