• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

.

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN

31 DESEMBER 2014 (LAPORAN POSISI KEUANGAN)

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2015 DAN 2014

(2)

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Laporan Posisi Keuangan)

serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014

(Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain)

Laporan Posisi Keuangan Interim 2

Laporan Laba Rugi Interim dan Penghasilan Komprehensif Lain 4

Laporan Perubahan Ekuitas 5

Laporan Arus Kas 6

(3)
(4)

2015 2014

Rp Rp

A S E T

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 2d,3,28 112.708.108.989 51.502.003.307 Investasi Jangka Pendek 2f,4 149.338.241.743 210.340.535.808 Piutang usaha 2g,5,28

Pihak Berelasi 17.307.775.520 121.510.103.765 Pihak Ketiga 281.854.404.404 157.242.707.899 Piutang Lain-lain 2g,6 25.161.468.768 35.123.006.028 Persediaan 2h,7 550.212.739.121 1.330.722.084.741 Pajak Dibayar Dimuka 8 26.370.538.635 91.982.643.932 Beban Dibayar Dimuka 2i 443.598.641 1.563.395.259 Uang Muka Pembelian 9 201.661.987.111 231.919.336.739 Uang Muka Pembelian Aset Tetap 12 263.679.982 263.679.982 Piutang Pajak 2n,18 96.407.481.390 132.769.492.481 Piutang dari Pihak Berelasi 11,28 35.198.000.000 63.538.000.000

Jumlah Aset Lancar 1.496.928.024.303 2.428.476.989.941

ASET TIDAK LANCAR

Investasi Tersedia untuk Dijual 2e,10 55.440.000 50.400.000 Piutang dari Pihak Berelasi 11,28 564.289.841 1.961.441.546 Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp. 1.355.453.791.066 tahun 2015

sebesar Rp. 1.230.586.177.145 tahun 2014 2j,13 801.804.664.048 781.940.149.737 Aset lain-lain 10.000.000 10.000.000

Jumlah Aset Tidak Lancar 802.434.393.889 783.961.991.283

JUMLAH ASET 2.299.362.418.192 3.212.438.981.224

(5)

30 Juni 31 Desember

Catatan 2015 2014

Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR

Utang Usaha 14,28

Pihak Berelasi 20.879.133.847 27.550.397.900 Pihak Ketiga 186.872.611.162 117.142.490.440 Utang Lain-lain 629.133.546 455.436.362 Utang Pajak 2n,18 786.727.011 852.012.986 Utang Dividen 769.780.205 769.780.234 Beban Yang Masih Harus Dibayar 15 13.152.322.680 12.593.474.002 Pinjaman Bank Jangka Pendek 16 1.128.570.783.761 2.041.897.508.110 Pinjaman Bank Jangka Panjang jatuh tempo satu tahun 17 143.547.199.044 168.790.037.489

Jumlah Liabilitas Lancar 1.495.207.691.258 2.370.051.137.523

LIABILITAS TIDAK LANCAR

Pinjaman Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam satu tahun 17 126.251.687.435 167.519.217.000 Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan 2m,19 31.514.131.584 29.699.131.584 Liabilitas Pajak Tangguhan 2n, 18 6.569.885.382 4.133.716.882

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 164.335.704.401 201.352.065.466

JUMLAH LIABILITAS 1.659.543.395.659 2.571.403.202.989

EKUITAS

Modal Saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 836.000.000 saham dan

Modal ditempatkan dan disetor 616.000.000 saham 20 154.000.000.000 154.000.000.000 Tambahan Modal Disetor 2k, 21 66.438.850.615 66.438.850.615 Komponen Ekuitas Lainnya 2e, 2s 88.463.784.278 93.885.256.021 Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya 285.351.334.592 285.351.334.592 Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 45.565.053.047 41.360.337.007

JUMLAH EKUITAS 639.819.022.533 641.035.778.235

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.299.362.418.192 3.212.438.981.224

(6)

Catatan 2015 2014

Rp Rp

PENDAPATAN 2l,22,28 1.838.064.394.081 1.720.007.472.270

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,23,28 (1.762.155.804.466) (1.636.597.317.977)

LABA KOTOR 75.908.589.615 83.410.154.293

BEBAN USAHA 2l,24,28

Penjualan (21.132.949.556) (21.660.200.626) Umum dan Administrasi (24.732.068.129) (23.659.293.434) Jumlah Beban Usaha (45.865.017.685) (45.319.494.060)

LABA USAHA 30.043.571.930 38.090.660.233

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan Bunga 25 3.830.829.584 2.347.981.391 Beban Bunga dan Keuangan 26 (35.442.027.039) (35.538.367.789) Kerugian Kurs Mata Uang Asing - Bersih 2c (16.543.443.620) (3.746.925.529) Lain-lain - bersih 24.751.953.685 1.882.793.713 Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (23.402.687.390) (35.054.518.214)

LABA SEBELUM PAJAK 6.640.884.540 3.036.142.019

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,18 (2.436.168.500) (1.162.912.528)

LABA PERIODE BERJALAN 4.204.716.040 1.873.229.491

Pendapatan Komprehensif Lainnya

Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi 5.040.000 (10.080.000) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (5.426.511.743) (101.701.840.268)

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (1.216.755.702) (99.838.690.777)

LABA PER SAHAM DASAR 2o,27 6,83 3,04

(7)

Modal Disetor Tambahan Laba (Rugi) belum Selisih Kurs Saldo Laba Jumlah

Modal Disetor direalisasi dari Penjabaran Ekuitas

pemilikan efek

Saldo per 01 Januari 2014 154.000.000.000 66.438.850.615 14.400.000 99.805.597.303 337.082.708.535 657.341.556.453 Pembagian Dividen (12.320.000.000) (12.320.000.000) Laba komprehensif - - 5.400.000 (5.940.141.282) 1.948.963.064 (3.985.778.218)

Saldo per 31 Desember 2014 154.000.000.000 66.438.850.615 19.800.000 93.865.456.021 326.711.671.599 641.035.778.235

Saldo per 31 Desember 2014 154.000.000.000 66.438.850.615 19.800.000 93.865.456.021 326.711.671.599 641.035.778.235

Laba komprehensif - - 5.040.000 (5.426.511.743) 4.204.716.040 (1.216.755.702)

Saldo per 31 Maret 2015 154.000.000.000 66.438.850.615 24.840.000 88.438.944.278 330.916.387.639 639.819.022.533

(8)

2015

2014

Rp

Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan

1.811.468.863.809

1.807.422.890.268

Pembayaran biaya operasi

(42.086.069.036)

(37.609.158.929)

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan

(839.174.181.156)

(1.625.496.798.936)

Kas dihasilkan dari operasi

930.208.613.617

144.316.932.403

Pembayaran bunga dan beban keuangan

(36.227.598.401)

(36.549.378.730)

Penerimaan pendapatan lain-lain

1.615.014.093

1.882.793.713

Penerimaan pajak

101.908.830.414

203.747.109.626

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

997.504.859.723

313.397.457.012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan investasi jangka pendek

61.002.294.065

64.028.306.396

Penerimaan bunga

3.455.335.826

2.368.823.020

Perolehan aset tetap

(420.930.239)

(3.230.723.375)

Penerimaan hasil penjualan aset tetap

60.914.378

-Penurunan piutang dari pihak berelasi

29.737.151.707

539.401.605

Penerimaan utang kepada pihak berelasi

-

27.896.750.000

Penempatan uang muka pembelian aset tetap

-

673.316.750

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi

93.834.765.737

91.602.557.646

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran pinjaman bank jangka pendek

(913.326.724.349)

(368.540.605.881)

Penambahan pinjaman bank jangka panjang

-

114.400.000.000

Pembayaran pinjaman bank jangka panjang

(66.510.368.009)

(72.875.066.752)

Kas Bersih Digunakan Untuk A]

(979.837.092.358)

(327.015.672.633)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

111.502.533.102

77.984.342.025

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

51.502.003.307

27.850.189.137

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

(50.296.427.420)

(79.668.410.649)

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

112.708.108.989

26.166.120.513

(9)

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

Komisaris Utama : Angkasa Rachmawati Komisaris : Gunardi Go

: Supranoto Dipokusumo : Budiprajogo Limanto

Direktur Utama : Alim Markus Direktur : Alim Mulia Sastra

: Alim Prakasa : Welly Muliawan

: Tjoe Soefianto Djunaedi

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 11 Desember 1996 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-200/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 92.400.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Januari 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1978 dengan akta notaris No. 157 dari Soetjipto, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA/5/123/8 tanggal 30 Mei 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 5 Januari 1982.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 12 tanggal 04 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, SH. notaris di Surabaya mengenai persetujuan para pemegang saham untuk mengubah anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-80596.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008.

Perusahaan berdomisili di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat beralamat di Jl. Kembang Jepun No.38-40, Surabaya.

(10)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Pernyataan Kepatuhan

b. Penyajian Laporan Keuangan

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

d. Kas dan Setara Kas

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

Entitas menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010) ," Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing".

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, akun-akun dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut :

1. Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) 2. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan. 3. Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. 4. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun "Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan" dan disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada laporan posisi keuangan (neraca)

Mata uang fungsional Entitas adalah dalam US Dollar. Mata uang penyajian dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar. Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia .

(11)

e. Instrumen keuangan

1.

2.

Perusahaan tidak mempunyai Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo. 3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.

4.

Perusahaan mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tidak lancar

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunganya tidak material.

Perusahaan mempunyai aset keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi : kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pada pihak berelasi, beban dibayar dimuka dan uang muka pembelian.

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Klasifikasinya termasuk dalam aset tidak lancar kecuali manajemen bermaksud untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal neraca. Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Entitas mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut :

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

(12)

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

f. Investasi Jangka Pendek

g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain

h. Persediaan

i. Beban Dibayar Dimuka

Piutang usaha dan piutang lain-lain dinyatakan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Entitas menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode. Piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut :

Adalah deposito berjangka yang jatuh temponya berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan namun dijaminkan atas utang bank disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai. Perusahaan tidak mempunnyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

(13)

j. Aset Tetap

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :

Bangunan

Entitas telah menerapkan PSAK No.16 "Aset Tetap" (Revisi 2011) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Entitas telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.

Suatu aset ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut diakui dalam periode yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Pendapatan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (dasar akrual).

(14)

n. Perpajakan

PSAK No. 24(Revisi 2013) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca kerja, dimana keuntungan (kerugian) aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Namun entitas tetap memilih menggunakan metode koridor dalam perhitungan liabilitas manfaat karyawan.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas dasar konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Entitas menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010) " Pajak Penghasilan", yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan (neraca) dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan..

(15)

o. Laba per Saham

p. Transaksi dengan Pihak Berelasi

q. Sewa

r. Informasi segmen

s. Standar Akuntansi Baru

a. b.

Sesuai dengan PSAK No 56 (Revisi 2011), laba periode berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba periode berjalan dilusian dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.

Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7(Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.”

Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm-length, adalah mungkin persyaratan tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Entitas mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.

Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

Berikut ini beberapa standar akuntansi baru yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 :

(16)

3. KAS DAN SETARA KAS

(17)

4. INVESTASI JANGKA PENDEK Jangka waktu deposito rata-rata berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan dan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank

(18)

b.

2015 2014

Belum jatuh tempo 126.557.054.316 117.549.366.640 Telah jatuh tempo

1 - 30 hari 149.916.376.350 146.087.877.340 31 - 60 hari 21.600.532.488 14.002.028.600 61 - 90 hari 713.743.967 -Diatas 90 hari 622.227.369 1.361.293.651 Jumlah 299.409.934.491 279.000.566.231 Penyisihan piutang ragu - ragu (247.754.567) (247.754.567) Jumlah 299.162.179.924 278.752.811.664

6.

2015 2014

Asuransi 23.076.025.214 32.964.715.819 Bunga 805.800.366 430.306.609 Lain-lain 1.279.643.188 1.727.983.600 Jumlah 25.161.468.768 35.123.006.028

7. PERSEDIAAN

2015 2014

Barang Jadi 125.841.000.018 191.335.318.842 Barang dalam proses 252.522.811.448 518.457.571.990 Bahan baku 70.538.131.081 284.305.154.648 Bahan pembantu 23.637.926.504 28.731.328.212 Suku cadang 77.672.870.070 70.224.513.185 Persediaan dalam perjalanan - 237.668.197.864 Jumlah 550.212.739.121 1.330.722.084.741

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) :

PIUTANG LAIN-LAIN

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

(19)

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

9. UANG MUKA PEMBELIAN

2015 2014

Southern Aluminium Industry 170.448.748.565 171.711.327.001 Chin Fung Trading, Co,Ltd. 5.738.860.759 4.516.179.834 Guizhou BHP Metal Chemical 4.746.192.000 -Alim Brothers, Pte.Ltd. 3.216.074.696 1.666.997.704 Hebei Unique Electric Co Ltd 1.386.528.000 -Taiyuan Huaye Equipment 1.239.876.000 -Cangzhou Dongsheng Metal Co Ltd 1.203.079.680 -China Nonferrous Metals Processing Technology 999.900.000 1.010.804.736 Rio Tinto Alcan Pte.,Ltd 377.959.400 3.375.074.132 Fausto Holdings Limited - 11.926.323.415 BHP Billiton Marketing (Singapore Branch) - 5.581.122.776 Great Metal International Trading Co.,Ltd 4.511.468.257 Deemond Pte., Ltd - 3.386.287.424 Qinhuangdao Wanxiang Aluminium Industries Co.,Ltd - 3.218.541.861 Lain-Lain 12.304.768.012 21.015.209.599 Jumlah 201.661.987.111 231.919.336.739

10 INVESTASI TERSEDIA UNTUK DIJUAL

2015 2014

Investasi tersedia untuk dijual Biaya Perolehan Saham PT Indal Aluminium Industry,Tbk

144.000 lembar 18.000.000 18.000.000 Laba (rugi) yang belum direalisasi 37.440.000 32.400.000 Nilai Pasar 55.440.000 50.400.000 Akun ini merupakan uang muka Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan.

Merupakan uang muka pembelian suku cadang, bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut

(20)

11 PIUTANG DARI PIHAK BERELASI

2015 2014

Lancar

PT Anekakabel Ciptaguna 35.198.000.000 38.502.000.000 PT Indal Aluminium Industry, Tbk - 20.036.000.000 PT Maspion - 5.000.000.000 Tidak Lancar

Alim Brothers, Pte. Ltd. 564.289.841 1.961.441.546 Jumlah 35.762.289.841 65.499.441.546

Tingkat bunga piutang per tahun

Rupiah 10,25% 9.75 % - 10.25 %

12 UANG MUKA PEMBELIAN ASET

Piutang kepada Pihak Berelasi timbul dari pinjaman dana dan biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Pihak Berelasi lainnya dan / atau sebaliknya. Pemberian pinjaman tersebut tidak ditentukan jadwal pengembaliannya. Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

(21)
(22)

1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs 31 Desember Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 160.000.000 dan Rp 3.395.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan, mesin dan peralatan yang sedang dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas produksi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2015.

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sidoarjo dan Gresik dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu masing-masing 30 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2033 dan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

(23)

2015 2014

(24)

Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan

US Dollar 2,5 % - 5 % 2,5 % - 5 %

Rupiah 10,75% 10,75%

PT Bank Mandiri (Persero)

Utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan fasilitas kredit modal kerja yaitu fasilitas L/C Import atau SKBDN dengan jumlah maksimum kredit sebesar USD 60.000.000 (termasuk sublimit Trust Receipt) dan fasilitas kredit modal kerja transaksional sebesar Rp 96.550.000.000 dan USD 60.000.000 dan fasilitas kredit revolving maksimum sebesar USD 10.000.000 pada tahun 2015 dan 2014. Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 September 2015. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka. PT Bank Danamon Indonesia

Utang pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas Omnibus Trade, yaitu fasilitas L/C (Sight, Usance , UPAS, TR atau SKBDN) dengan maksimum kredit sebesar USD 15.000.000 . Pinjaman ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Pebruari 2016.

Bank ANZ Indonesia

Utang pada PT Bank ANZ Indonesia, merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas MOTF/LC atau SKBDN dan BNNUCR/Ekspor dengan maksimum kredit USD 30.000.000. Entitas memiliki fasilitas pinjaman ini sejak 23 September 2010 dan telah diperbaharui dengan perjanjian terakhir tanggal 19 Agustus 2014. Jatuh tempo fasilitas tersebut adalah tanggal 31 Juli 2015. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka.

PT Bank OCBC NISP

(25)

Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Utang pada PT Bank ICBC Indonesia, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance /UPAS/SKBDN/TR) sebesar maksimum USD 10.000.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan fasilitas ini akan jatuh tempo tanggal 28 September 2015.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd

Utang pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda sebesar USD 25.000.000, fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang dibayar atas unjuk (UPAS) sebesar USD 25.000.000, serta fasilitas Treasury yang memberikan fasilitas atas transaksi lindung nilai terhadap ekposur nilai tukar murni hanya melalui transaksi spot, forward dan option sebesar USD 500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sebesar 10% dari nilai L/C yang dibuka. Fasilitas ini akan jatuh tempo 30 November 2015

Utang pada PT Bank DBS Indonesia merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas uncommitted short term dengan maksimum kredit USD 40.000.000 dan USD 5.000.000 untuk fasilitas pembiayaan ekspor. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo tanggal 8 Juli 2015. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C yang dibuka. Standard Chartered Bank

(26)

17 UTANG JANGKA PANJANG

Entitas mendapatkan fasilitas kredit Medium term Loan senilai USD 10.000.000, bersifat non-revolving. Jangka waktu fasilitas pinjaman adalah 3 tahun terhitung sejak penarikan pertama dengan masa ketersediaan adalah 12 bulan yang The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd

Pada tanggal 25 November 2011, Entitas memperoleh fasilitas pinjaman dengan cicilan tetap dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited senilai USD 40.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal penarikan pertama (termasuk 6 bulan masa tenggang). Pembayaran pokok pinjaman dilakukan setiap bulan.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan “negative pledge” atas aset Entitas dan tambahan jaminan dalam bentuk dan substansi yang dapat diterima oleh bank apabila nilai dari jaminan tersebut menurun atau berkurang secara material. Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset.

(27)

18 PERPAJAKAN

A. Piutang Pajak

2015 2014

Pajak Penghasilan Badan

tahun 2015 26.052.060.272 -tahun 2014 70.355.421.118 70.355.421.118 tahun 2013 - 62.414.071.363 Jumlah 96.407.481.390 132.769.492.481

B. Utang Pajak

2015 2014

Pajak Penghasilan :

Pasal 21 758.830.272 695.553.593 Pasal 23/26 27.896.739 156.459.393 Jumlah 786.727.011 852.012.986

C. Pajak Penghasilan

2015 2014

Pajak kini - -Pajak tangguhan (2.436.168.500) 314.142.827 Jumlah (2.436.168.500) 314.142.827

2015 2014

Laba (Rugi) sebelum pajak 6.640.884.540 1.634.820.237 Dikurangi

Selisih kurs translasi penjabaran - (18.395.028.880) Laba (rugi) sebelum pajak 6.640.884.540 (16.760.208.643)

Perbedaan temporer :

Penyusutan Aset Tetap (1.200.000.000) (2.520.584.533) Imbalan Kerja Karyawan 1.815.000.000 3.712.205.838 Utang Sewa Pembiayaan - 72.150.000

615.000.000

1.263.771.305 Manfaat (beban) pajak Perusahaan terdiri dari :

Pajak Kini

(28)

2015 2014 Beban (Penghasilan) yang tidak dapat diakui

menurut fiskal

Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final (539.490.450) (1.071.161.377) Beban Lain-lain 1.666.895.786 4.644.609.362 Laba (Rugi) Kena Pajak 8.383.289.876 (11.922.989.353) Rugi Fiskal Tahun Lalu (93.371.666.416) (93.371.666.416) Jumlah Laba (Rugi) Fiskal (84.988.376.540) (105.294.655.769)

Rincian beban dan piutang pajak kini adalah sebagai berikut :

2015 2014

Beban pajak kini -

-Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka Pajak penghasilan

Pasal 22 25.557.485.500 69.771.959.641 Pasal 23 494.574.772 583.461.477 Jumlah pembayaran pajak dimuka 26.052.060.272 70.355.421.118 Jumlah Piutang Pajak 26.052.060.272 70.355.421.118

2015 2014

Aset Pajak Tangguhan

Rugi fiskal 20.752.998.104 23.342.916.604 Cadangan kerugian piutang 61.938.642 61.938.642 Imbalan kerja karyawan 7.878.532.896 7.424.782.896

Liabilitas Pajak Tangguhan

Penyusutan aset tetap (35.241.736.274) (34.941.736.274) Penyusutan aset sewa pembiayaan (9.018.750) (9.018.750) Investasi lain-lain (12.600.000) (12.600.000) Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Bersih (6.569.885.382) (4.133.716.882)

2015 2014

Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi 6.640.884.540 (16.760.208.643)

Tarif pajak yang berlaku

25 % x 6.640.884.540 (1.660.221.135) -Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

(29)

2015 2014 Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003.

Mutasi liabilitas di laporan posisi keuangan (neraca) adalah :

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independent PT Prima Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam penilaian adalah sebagai berikut :

Susunan kepemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2015 berdasarkan laporan dari PT Sirca Datapro Perdana adalah sebagai berikut :

(30)

Jumlah Presentase Jumlah Saham Kepemilikan Modal Disetor

PT Husin Investama 228.511.978 37,10% 57.127.994.500 PT Marindo Investama 93.459.476 15,17% 23.364.869.000 PT Guna Investindo 39.200.000 6,36% 9.800.000.000 PT Prakindo Investama 38.438.704 6,24% 9.609.676.000 PT Mulindo Investama 36.463.704 5,92% 9.115.926.000 PT Maspion 35.068.704 5,69% 8.767.176.000 PT Anugerah Investindo 17.536.860 2,85% 4.384.215.000 PT Alumindo Industrial Estate 17.197.000 2,79% 4.299.250.000 Alim Markus - Direktur 9.055.000 1,47% 2.263.750.000 Gunardi Go - Komisaris 560.000 0,09% 140.000.000 Welly Muliawan - Direktur 240.000 0,04% 60.000.000 Budiprayogo Limanto - Komisaris 25.000 0,00% 6.250.000 PT Alim Investindo 20.374 0,00% 5.093.500 Masyarakat lainnya (kurang dari 5 %) 100.223.200 16,27% 25.055.800.000 Jumlah 616.000.000 154.000.000.000

21 TAMBAHAN MODAL DISETOR

2015 2014

Agio saham :

Penawaran perdana - 1997 73.920.000.000 73.920.000.000 Biaya emisi saham (7.481.149.385) (7.481.149.385) Jumlah 66.438.850.615 66.438.850.615

Nama Pemegang Saham

Susunan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan laporan dari PT Sirca Datapro Perdana adalah sebagai berikut :

Sebagaimana tertuang dalam Akta No.51 tanggal 20 Juni 2013 dari Bambang Heru Djuwito,SH.,MH., notaris di Surabaya, Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan untuk perubahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 : 2, dari nilai nominal semula Rp 500 per lembar saham menjadi Rp 250 per lembar saham.

(31)

22 PENDAPATAN

2015 2014

Ekspor 1.398.628.236.094 1.195.871.721.066

Lokal 439.436.157.988 524.135.751.204

Jumlah 1.838.064.394.081 1.720.007.472.270

2015 2014

Empire Resources, Inc. 1.030.610.498.950 709.262.930.510

PT Maspion 148.821.056.630 168.952.963.400

Jumlah 1.179.431.555.580 878.215.893.910

23 BEBAN POKOK PENDAPATAN

2015 2014

Bahan baku yang digunakan 1.191.713.677.817 1.107.287.949.503

Tenaga kerja langsung 34.792.074.826 31.071.704.402

Biaya pabrikasi 203.398.557.520 212.351.112.583

Jumlah beban produksi 1.429.904.310.162 1.350.710.766.488

Persediaan barang dalam proses :

Awal tahun 518.457.571.990 274.583.669.883

Akhir periode (252.522.811.448) (145.051.917.414)

Beban Pokok Produksi 1.695.839.070.704 1.480.242.518.957

Persediaan barang jadi :

Awal tahun 191.335.318.842 64.984.864.876

Akhir periode (125.841.000.018) (48.517.632.281)

Beban Pokok Penjualan Barang Jadi 1.761.333.389.529 1.496.709.751.552

Beban Pokok Penjualan Bahan 822.414.937 139.887.566.424

Beban Pokok Penjualan 1.762.155.804.466 1.636.597.317.976

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bahan baku - bersih masing-masing pada periode 2015 dan 2014 :

Berikut ini adalah rincian pendapatan bersih yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada periode 2015 dan 2014.

8,75 % dan 10,23 % dari pendapatan bersih masing-masing pada periode 2015 dan 2014 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 28).

(32)

2015 2014

Great Metal Internation Trading Co, Ltd 459.722.698.433 -Southern Aluminium Industry 148.896.072.478 277.102.632.824

Top Plus Limited 107.182.570.559

-Fausto Holdings Limited 50.884.267.834 347.725.707.759

Jumlah 766.685.609.304 624.828.340.583

24 BEBAN USAHA

2015 2014

Beban Penjualan :

Pengangkutan dan Asuransi 12.108.363.719 12.916.373.606 Administrasi Bank 1.990.519.699 4.416.808.684 Beban Pegawai 2.264.752.320 1.989.389.070 Beban ekspor 853.766.000 1.051.549.500 Management Fee 750.000.000 750.000.000 Perjalanan dinas 237.464.025 268.498.405 Komisi Penjualan 55.843.909 43.628.583 Penyusutan aset tetap 7.051.500 7.646.000 Lain - lain 2.865.188.385 216.306.778 Jumlah 21.132.949.556 21.660.200.626

2015 2014

Beban Umum dan Administrasi :

(33)

25 PENDAPATAN BUNGA

2015 2014

Piutang pada Pihak Berelasi 3.291.339.133 1.879.452.991 Deposito dan jasa giro 539.490.450 468.528.401 Jumlah 3.830.829.584 2.347.981.392

26 BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

2015 2014

Beban bunga dari hutang :

Bank 34.220.360.906 27.856.982.167 Pihak Berelasi 237.445.059 5.917.436.369 Jumlah 34.457.805.965 33.774.418.536 Administrasi dan Provisi Bank 984.221.074 1.763.949.254 Jumlah 35.442.027.039 35.538.367.790

27 LABA PER SAHAM DASAR

2015 2014

(34)

28 SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

8,75 % dan 10,23% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada periode 2015 dan 2014 merupakan penjualan kepada pihak yang berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha yang meliputi 0,75 % dan 3,78% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

Perusahaan yang pemegang saham / pengurus / manajemennya sebagian atau seluruhnya sama dengan Perusahaan :

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi

Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut :

15,45 % dan 35,61 % dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada periode 2015 dan 2014 merupakan pembelian kepada pihak yang berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 1.10 % dan 1,07 % dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

Sifat Hubungan Istimewa

(35)

2015 2014

Southern Aluminium Industry 148.896.072.478 277.103.632.824 PT Anekakabel Ciptaguna 5.669.023.018 4.955.651.286 PT Maspion 5.007.307.787 5.183.541.804 PT Indal Steel Pipe 7.012.500 -Jumlah - 159.579.415.783 287.242.825.914

c.

d.

29 INFORMASI SEGMEN USAHA

Perusahaan beroperasi di Sidoarjo, Jawa TImur, Indonesia.

Berikut ini adalah jumlah pendapatan bersih berdasarkan pasar geografis :

2015 2014

Amerika 1.266.960.429.134 835.598.834.585 Indonesia 439.436.157.988 524.135.751.204 Asia 102.038.773.724 284.532.271.569 Australia 8.204.366.561 32.727.597.749 Eropa 11.158.732.063 28.666.976.390 Timur Tengah 10.265.934.611 14.346.040.773 Jumlah 1.838.064.394.081 1.720.007.472.270

Pendapatan berdasarkan jenis produk

2015 2014

Aluminium Sheet 1.599.775.113.633 1.419.262.498.978

Aluminium Foil 238.289.280.449 300.744.973.292

Jumlah 1.838.064.394.081 1.720.007.472.270

Segmen Geografis

Management Fee yang dibayarkan pada PT Maspion sebesar Rp 1.500.000.000 masing-masing pada periode 2015 dan 2014 dicatat sebagai bagian dari beban usaha.

Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai berikut :

(36)

30 NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

Berikut ini tabel dari aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 30 Juni 2015

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan

Kas dan setara kas 112.708.108.989 112.708.108.989

Investasi jangka pendek 149.338.241.743 149.338.241.743

Piutang usaha 299.162.179.924 299.162.179.924

Piutang lain-lain 25.161.468.768 25.161.468.768

Uang muka pembelian 201.661.987.111 201.661.987.111

Beban dibayar di muka 443.598.641 443.598.641

Uang muka pembelian aset 263.679.982 263.679.982

Piutang pada pihak berelasi 35.762.289.841 35.762.289.841

Investasi tersedia dijual 55.440.000 55.440.000

Jaminan 10.000.000 10.000.000

Jumlah 824.566.994.999 824.566.994.999

Liabilitas Keuangan

Utang usaha 207.751.745.009 207.751.745.009

Utang lain-lain 629.133.546 629.133.546

Beban yang masih harus dibayar 13.152.322.680 13.152.322.680

Pinjaman bank jangka pendek 1.128.570.783.761 1.128.570.783.761

Pinjaman bank jangka panjang 270.960.543.635 269.798.886.479

Gambar

Tabel Kematian

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya kandungan calcium (Ca) pada geopolymer menyebabkan proses pengerasan yang lambat. Namun hal ini dapat diatasi dengan menggunakan bahan tambahan yang

Terdapat dua jenis data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu data dengan objek yang memiliki nilai kontras yang berbeda dengan background dan data dengan

Hitung PV arus kas yang dihasilkan usulan proyek investasi dengan menggunakan tingkat suku bunga yang

Melalui penelitian ini dicoba untuk membuat suatu sediaan effervescent sebagai salah satu alternatif untuk mengkonsumsi teh hijau, dengan fokus penelitian pada

Hasil observasi dan wawancara dengan ibu ratna laila musyarafah selaku guru bidang studi ekonomi kelas X SMA Negeri 3 selong diperoleh informasi bahwa : (1) Keaktifan siswa

Spektroskopi FTIR dan kombinasinya dengan analisis komponen utama dan analisis diskriminan telah digunakan untuk identifikasi dan autentikasi jahe merah dari dua

Adapun dari uraian yang dibahas dalam penelitian program perpustakaan ini kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1). Dengan adanya program sistem informasi peminjaman

Program ini merupakan form untuk memasukkan semua data penulis yang berhubungan dengan semua buku di dalam perpustakaan. Melalui form inilah semua data penulis dapat disimpan ke