1 A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sosial. Semakin bertambah majunya teknologi komputer, kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh instansi pemerintahan maupun instansi swasta. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya selalu dilakukan secara manual oleh manusia akan semakin cepat dan efisien apabila dilakukan dengan sistem komputerisasi.
Koperasi sebagai bentuk usaha organisasi ekonomi rakyat yang bersifat sosial. Koperasi berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen secara tepat. Dalam proses penyimpanan dan pengarsipan data juga sudah dilakukan secara modern. Data-data tersebut disimpan dalam suatu media perangkat. Dengan cara penyimpanan data seperti ini dapat menghemat ruangan dan jaminan akan keamanan data juga lebih terjamin.
Dinas koperasi dan usaha mikro dituntut untuk selalu berkembang dan meningkatkan kualitas dan profesionalisme didalam pelayanan. Pengolahan data
dalam jumlah banyak, serta adanya perubahan yang bersifat rutin dan berulang –
ulang, sering menimbulkan kesulitan dalam penyediaan informasi. Karena dalam pemanfaatan teknologi informasi sangat penting dan harus dapat digunakan untuk berbagai keperluan, terlebih karena kegiatan pengolahan data koperasi selama ini masih menggunakan sistem manual. Proses pengolahan, penyimpanan dan pengambilan data koperasi yang belum praktis menimbulkan ketidakefektifan dalam segi waktu, tenaga dan biaya. Oleh karena itu, kebutuhan akan adanya suatu sistem informasi akademik sangatlah mutlak. Teknologi informasi yang dihasilkan dengan sistem yang terkomputerisasi dengan baik akan mendukung kerja sumber daya manusia dalam tugas manajemen.
2
dinas koperasi dan usaha mikro untuk memantau kinerja dan pendapatan dari koperasi. Dengan mengetahui hal tersebut dinas koperasi dan usaha mikro dapat memberikan pengarahan dan bantuan terhadap koperasi yang mengalami masalah baik masalah dalam kinerjanya. Selain itu dengan data RAT ini pihak dinas koperasi dan usaha mikro juga dapat membantu keluhan para nasabah koperasi dan menindak tegas koperasi yang berbuat curang kepada nasabah-nasabahnya.
Dengan berkembangnya teknologi ini, dinas koperasi dan usaha mikro belum memiliki aplikasi untuk menampung berbagai informasi yang berhubungan dengan pemerintahan yang ada di jombang. Untuk itu kami selaku mahasiswa PI
akan mengembangkan sebuah aplikasi supaya dalam penyampain informasi bisa
lebih jelas langsung secara instan. Oleh sebab itu dengan adanya kekurangan yang terdapat pada instansi, kami berencana membantu meringankan pekerjaan dengan cara mengembangkan sebuah aplikasi berbasis web sesuai yang dibutuhkan. Adapun tujuan pengembangan aplikasi ini untuk mengumpulkan data terbaru tentang koperasi di kabupaten jombang yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat setempat. Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu kami
menulis penelitian dengan judul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Keragaan Koperasi di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang”.
B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana membuat dan merancang sistem informasi keragaan koperasi di
dinas koperasi dan usaha mikro kabupaten jombang yang berguna untuk membantu memantau kinerja, pendataan keragaan dan pendapatan dari
koperasi”.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa
di bidang teknologi informasi
b. Menambah wawasan dan pemahaman terhadap pengetahuan yang di
dapat perguruan tinggi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang.
c. Mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana bekerja pada suatu
instansi/industri dan mahasiswa bisa memperoleh pengalaman kerja di industri.
d. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di suatu industri.
e. Membantu dan memberikan solusi terhadap masalah yang ada di
tempat Praktik Industri.
f. Untuk memenuhi syarat jumlah SKS yang ditetapkan pihak perguruan
2. Tujuan Khusus
a. Membuat dan merancang sistem informasi keragaan koperasi di dinas
koperasi dan usaha mikro kabupaten jombang yang berguna untuk membantu memantau kinerja pendataan keragaan, pendapatan dari koperasi dan meningkatkan kemampuan pengelolaan data.
b. Mempermudah dinas koperasi dan usaha mikro dalam menjalankan
tugas, yaitu pendataan keragaan koperasi di jombang.
D. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
a. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna bagi
mahasiswa yang bersangkutan apabila telah menyelesaikan
perkuliahannya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh
pada masa kuliah dan sekalian menambah wawasan dan pengalaman.
c. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kerja.
d. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia kerja.
e. Merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan S1
teknik informatika fakultas teknologi informasi UNHASY.
2. Untuk Penyelenggara Program
Dengan adanya PI (Praktik indutsri) dapat menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dengan perusahaan untuk memberikan sarana dan masukan mengenai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan tenaga kerja.
3. Untuk Universitas
a. Dapat meningkatkan kerjasama antara lembaga pendidikan khususnya
Akademik dengan Instansi.
b. Dapat mempromosikan Universitas di tengah-tengah dunia kerja
sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang profesional dan kompeten di bidang masing-masing.
c. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman kerja lapangan mahasiswa.
d. Universitas yang akan dikenal di dunia industri.
4. Untuk Instansi
a. Dapat menambah dan meningkatkan kerjasama antara akademik
dengan instansi/lembaga.
b. Membantu instansi/lembaga dalam menyelesaikan tugas sehari-hari
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil. (Kanaidi.2015).
Definisi menurut ILO (Internasional Labour Organization):
1. Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
2. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
3. Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan
secara demokratis
4. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
5. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
Definisi menurut UU No. 25 / 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Dari beberapa pengertian diatas sehingga dapat kami simpulkan, bahwa koperasi adalah suatu perkumpulan orang atau badan hukum yang tujuannya untuk kesejahteraan bersama dan mengandung azas kekeluargaan yang saling bergotong royong dan tolong menolong diantara anggota koperasi.
B. Usaha Mikro
Menurut Pasal 1 angka (1) Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, Usaha mikro adalah usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan dan dilakukan oleh rakyat miskin atau mendekati miskin. Sedangkan Pengusaha Mikro adalah orang yang berusaha di bidang usaha mikro.
banyak dilakukan oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah dengan modal sedikit disebut usaha mikro.
Pengertian usaha mikro yang pertama dikemukakan oleh Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 yang menyebutkan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan milik perorangan yang memenuhi beberapa kriteria, diantaranya:
1) memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000. pengertian usaha kecil yang kedua dikemukakan oleh Abdul Kadir Muhammad dalam bukunya yang bertajuk pengantar Hukum Perusahaan di Indonesia. Beliau mengatakan bahwa usaha mikro adalah tempat terjadinya perubahan mengacu pada badan hukum dan perbuatan badan usaha dalam menjalankan usahanya. Lebih lanjut lagi, beliau mengatakan bahwa perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
C. Analisa Sistem dan Desain Sistem
a. Analisa sistem
Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. (Jimmy,
L.Gaol.2008:9)
Sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
b. Desain Sistem
6
D. Basis Data (Database)
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis lebih diartikan sebagai gudang atau tempat bersarang atau berkumpul. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa dan sebagainya yang mewujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya. (Fathansyah, 2012)
Sebagai istilah basis data banyak yang mengartikan seperti halnya basis data adalah sekumpulan data file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan disimpan dengan media elektonis. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah kecepatan dan kemudahan dalam pengambilan kembali data.
Operasi–operasi yang meliputi basis data atau database meliputi :
a. Pembuatan basis data baru (create databases).
b. Penghapusan basis data (drop database).
c. Pembuatan data dari sebuah tabel (create table).
d. Penghapusan tabel (drop table).
e. Penambahan data ke tabel (insert).
f. Pengambilan data dari tabel (query).
g. Mengubah data ditabel (update).
h. Hapus data tabel (delete).
Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek-objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya.
Sedangkan operasi–operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) merupakan
operasi rutin, artinya pengunaan operasi secara continues dan berulang–ulang.
Karena itulah operasi–operasi tersebut yang tepat untuk mewakili aktivitas
pengolahan (management) dan Pengolahan (processing) data dalam basis data.
(Fathansyah,2012)
E. MySQL
Salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan
untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya. (Arief, 2011).
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basisi data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU Genera
lPublic License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. (Aditya, 2011).
Adapun keunggulan dari MySql adalah sebagai berikut :
Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang
pada server yang memiliki multiCPU.
Didukung program program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP,
Python, dsb.
Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai
sistem operasi).
Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan
konfigurasi sistem database.
Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau
panjang bervariasi.
F. PHP (Personal Home Page)
Website dapat dibuat dengan menggunakan MySQL, PHP, CSS, dan
Javascript. PHP merupakan bahasa pemrograman dengan internet yang digunakan
untuk berinteraksi sepenuhnya dengan server dan memberikan pengembalian
informasi kepada client. (Abdul Kadir , 2009).
PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang
tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat “server side”. PHP termasuk
dalam open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan
didistribusikan secara bebas. Versi terbaru PHP dapat diunduh secara gratis melalui situs resmi PHP. (Nugroho, 2006)
PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman
script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi
di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan
dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML,
8
PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat
baris kode dijalankan. PHP disebut juga pemrograman Server Side Programming,
hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP adalah suatu
bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan open source yaitu
pengguna data mengembangkan kode-kode fungsi sesuai kebutuhannya. (Sibero, 2011)
PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet
Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami. PHP juga
mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya adalah Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac Os, Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai
binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat
mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan
redirect user.
Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data
atau Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu
halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali semua database ber-interface ODBC.
G. XAMPP
XAMPP (X( Windows / Linux) Apache Mysql PHP dan perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan development web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows atau Linuk, pengguna dapat memilih yang diinginkan untuk windows atau linuk. (Betha Sidik, 2012)
XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website
berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal”.
XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal. XAMPP juga dapat
disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview
sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan
H. ERD (Entity Relationship Diagram)
Erd adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Erd digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan erd, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Erd pertama kali dideskripsikan oleh peter chen yang dibuat sebagai
bagian dari perangkat lunak case. (Ladjamudin,2013:142).
Komponen-komponen yang termasuk dalam erd antara lain, adalah:
1. Entitas (entity),
Sebuah barang atau obyek yang dapat dibedakan dari obyek lain.
2. Relasi (relationship),
Asosiasi 2 atau lebih entitas dan berupa kata kerja.
3. Atribut (attribute),
Properti yag dimiliki setiap entitas yang akan disimpan datanya.
4. Kardinalitas (kardinality)
Angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu obyek terkait dengan kemunculan obyek lain pada suatu relasi.
Notasi simbolik dalam entity relationship diagra m yang dapat kita gunakan
adalah sebagai berikut :
1. Persegi panjang : Himpunan entitas
2. Elips : Atribut (primary key harus digaris bawah)
3. Belah ketupat : Himpunan relasi
4. Garis :Penghubung antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
5. Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan
pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan m untuk relasi satu-ke-banyak, m dan m untuk relasi banyak-ke-banyak).
Erd memiliki dua komponen utama yaitu entitas (entity) dan relasi (relation).
Kedua komponen tersebut masing-masing dilengkapi dengan sejumlah atribut yang mempresentasikaan seluruh fakta yang ada di dunia nyata. (Iswandy, 2015)
Erd merupakan suatu midel untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan suatu presensi bahwa real word terdiri dari object-object.
(rivai dkk, 2014)
Erd ini dapat digambarkan menggunana simbol-simbol seperti :
Tabel 2.1 Tabel Simbol Erd
No Simbol Keterangan
10
2 Atribut Sebagai Key
3 Himpunan Relasi R
4 Link
I. CDM (Conseptual Data Model)
Conceptuual data model atau biasa disebut CDM. Cdm memodelkan struktur
logis dari keseluruhan aplikasi data, tidaak tergantung padaa software atau
pertimbangan model struktur data. Cdm yang valid dapat dikonversi ke pdm. Cdm dalam penerapanya dapat disamakan dengan erd yang funginya memaang sama yaitu memodelkan struktur logik dalam basis data. Cdm dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logika.
Cdm terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.berikut adalah ciri-ciri dari cdm :
1. model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari
koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas serta hubunganan tarentitas-entitas.
2. Biasanya direprentasikan dalam bentuk erd, manfaat penggunaaan cdm
dalam perancangan database.
3. Memberikan gambaran yang lengkap dan struktur basis data yaitu arti
hubungan dan batasan-batasan. Perancangan basis data yang menampilkan relasi-relasi antar tabel (ifnu dkk, 2016).
Jenis-jenis objek dalam cdm adalah :
1. Entity, untuk membuat entitas.
2. Relationship, untuk membuat relasi antara 2 buah entitas.
3. Inheritance, untuk membuat iinheritance dari sebuah entitas
J. PDM (Physical Data Model)
Pdm merupakan representasi fisik dari databa se yang akan dibuat dengan
Pdm Merupakan Hasil Proses Mapping Kedalam Bentuk Fisik Untuk
Pembuatan Database.Pembuatan Dilakukan Langkah-Langkah Sebagai Berikut:
1. Setiap Himpunan Entitas Dijadikan Tabel Sendiri.
2. Himpunan Entitas Yang Mempunyai Relasi One To One, Dengan:
a) Derajat Minimum Sama
Dibuat 2 Tabel Dan Atribut Pada Relasi Dileburkan Pada Himpunan Entitas Yang Dimungkinkan Memiliki Pertimbuhan Kecil.
b) Derajat Minimum Berbeda
c) Dibuat 2 Tabel Dan Atribut Pada Relasi Dileburkan Pada Himpunan
Entitas Yang Dimungkinkan Memiliki Derajat Minimum Terbesar.
3. Himpunan Entitas Yang Mempunyai Relasi One To Many
Dibuat 2 Tabel Daan Atribut Pada Relasi Dileburkan Pada Himpunan Entitas Yang Memiliki Kardinalitas N.
4. Himpunan Entitas Yang Mempunyai Relasi Many To Many
Dibuat 3 Tabel Dan Atrinut Pada Relasi Dijadikan Sebagai Tabel Baru.
K. Pemodelan dan UML (Unified Modeling Language)
a. Pemodelan
Pemodelan adalah gambaran dari realita yang simple dan dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Pemodelan dapat menggunakan bentuk yang sama dengan realitas misalnya jika seorang artsitek ingin memodelkan sebuah gedung yang akan dibangun maka dia akan memodelkannya dengan membuat sebuah market arsitek gedung yang akan dibangun (Rosa A. S. M. Shalahudin, 2014).
b. UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah tujuan umum,
perkembangan, bahasa pemodelan dibidang rekayasa perangkat lunak,
yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk
memvisualisasikan desain sistem.
UML awalnya termotivasi oleh keinginan untuk membakukan sistem notasi yang berbeda dan pendekatan untuk desain perangkat lunak yang dikembangkan oleh Grady Booch, Ivar Jacobson dan James Rumbaugh di Rational Software di 1994-1995, dengan pengembangan lebih lanjut yang dipimpin oleh mereka melalui tahun 1996.
Pada tahun 1997 UML diadopsi sebagai standar oleh Object Management Group (OMG), dan telah dikelola oleh organisasi ini sejak.
Pada tahun 2005 UML juga diterbitkan oleh International Organization
for Standardization (ISO) sebagai standar ISO disetujui. [2] Sejak itu telah
periodik direvisi untuk menutupi revisi terbaru dari UML.
UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
12
pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodelogi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodelogi berorientasi objek (Rosa A. S. M. Shalahudin, 2014).
Jenis-Jenis diagram UML dan pengertian simbol-simbolnya :
1) Use case diagram
Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.
Tabel 2.2 Simbol Usecase
GAMBAR NAMA KETERANGAN
Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use case.
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
(independent).
Generalization
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
Include Menspesifikasikan bahwa use case
sumber secara eksplisit.
Extend
Menspesifikasikan bahwa use case
target memperluas perilaku dari use
case sumber pada suatu titik yang
diberikan.
Association Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
System
Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
Note
Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan
mencerminkan suatu sumber daya komputasi
2) Activity Diagram
Activity Diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram
pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram
Simbol Fungsi Keterangan
Status awal Status awal aktivitas system,
sebuah diagram aktivitas memiliki status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan system,
aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
Percabangan /
Decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana
lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan
14
3) Sequence diagram
Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.
Tabel 2.4 Simbol Sequence diagram
Swimlane Memisahkan organisasi bisnis
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Fork, Digunakan untuk menunjukan
kegiatan yang dilakukan secara parallel
Join, Digunakan untuk menunjukan
kegiatan yang digabungkan
Simbol Fungsi Keterangan
Actor
Orang, proses atau system lain yang berinteraksi dengan system informasi dan mendapat manfaat dari system Ditempatkan di bagian atas diagram
LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Activation
Activation dinotasikan sebagai sebuah
kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.
Activation mengindikasikan sebuah
obyek yang akan melakukan sebuah
4) Class diagram
Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.
Tabel 2.5 Simbol Class diagram
GAMBAR NAMA KETERANGAN
Generalization
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
Nary Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.
Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempegaruhi
elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
Association
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PI DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM INDUSTRI/ PERUSAHAAN
1. Organisasi dan Manajemen Industri a. Nama Instansi
DINAS KOPERASI dan USAHA MIKRO JOMBANG
Gambar 3.1 Logo Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang
b. Sejarah Instansi
Pada awalnya Kantor Departemen Koperasi sejak tahun 60-an sampai dengan 1974 desebut Kantor Departemen Transmigrasi Koperasi, tahun 1974 sampai dengan tahun 1980 dengan nama Kantor Departemen Perdagangan Dan Koperasi. Kurun Waktu tahun 60-an sampai dengan tahun 1984 pembinaan koperasi masih dibawahi oleh suatu Direktorat.
Mulai tahun 1984, Pembinaan Koperasi ditangani oleh Menteri tersendiri dengan nama Departemen Koperasi. Pada tahun 1992 sampai dengan 1997 Departemen Koperasi berubah lagi menjadi Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil.
c. Visi Dan Misi
1) Visi dinas koperasi dan usah mikro kabupaten jombang diturunkan
kabupaten jombang, visi dinas tersebut adalah Jombang Sejahtera
Untuk Semua dengan demikian, maka visi dan misi koperasi dan
usah mikro kabupaten jombang adalah Terwujudnya Koperasi
Berkualitas Dan Umkm Yang Tangguh Serta Berdaya Saing.
a) Berkualitas
Artinya koperasi yang memiliki partisipasi anggota yang kuat dengan kinerja usaha yang semakin sehat dan berorientasi kepada usah anggota serta memiliki kepedulian sosial.
b) Tangguh
Artinya kondisi koperasi dan UMKM yang tangguh dengan memiliki manajemen yang hebat dan kuat sehingga mampu menghadapi tantangan dalam setiap perubahan ekonomi.
c) Berdaya Saing
Artinya kondisi koperasi dan UMKM yang mampu berkompetisi dengan pelaku koperasi dan UMKM yang lain secara sehat.
2) Misi dinas kopersi dan usaha mikro kabupaten jombang adalah
sebagai berikut :
a) Mewujudkan tatakelola kepemerintahan yang baik dan bersih.
b) Memperluas lapangan kerja melalui penciptaan produk
unggulan pada tiap desa.
c) Memperluas jaringan kerja dengan pihak ketiga dibanding
pengembangan UMKM.
d) Meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi
d. Struktur Organisasi
Setiap instansi pada umumnya mempunyai struktur organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan instansi dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. (Robbins dan Coulter, 2007:284)
Berikut ini adalah struktur organisasi pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang :
Tabel 3.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
NO Nama Jabatan
18
2 Mochammad Hasan, S.Sos, M.si Sekertaris
3 Nursila Cahyanigrum, SH, SE, M.Si Sub Bagian Umum,
Kepegawaian, Keuangan, dan Aset
4 Andina Agustin, SE Anggota
5 Supranti Anggota
6 Achmad Ribut Anggota
7 Tedy Yudo Mukti Anggota
8 - Sub Bag. Program,
pelaporan, dan evakuasi
9 Nanik Triatmudjiningsih Anggota
10 Robi Kurniawan Anggota
11 Achmad Bagus Cahyadi, STP Anggota
12 Sugeng Purnomo, SH Kepala Bidang
Kelembagaan
13 Lilik Budi Harianingsih, SE Seksi Organisani dan
Tata Laksana Koperasi
14 Suhari Pujiarti Anggota
15 Masrukan Anggota
16 Evi Kumalasari Anggota
17 Riyati, SIP Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Koperasi
18 Julianto Anggota
19 Drs. Subiyando Anggota
20 Rhizma Eriko Putro, SH Seksi Penyuluhan
Advokasi dan hokum
21 Ahmad Asrori Anggota
22 Fathkur Rozik, S.HI Anggota
23 Dra. Mu’jizatun Khoiriyah, M.si Ketua Bidang Bina
Usaha
24 Jaka Pranawa, SE Seksi Bina Usaha
Koperasi sector Rill
25 Masmira Rahayu, Amd Anggota
26 Bayu Arno Raganto, SAB Anggota
27 Indro Wiyantono. SE Seksi Bina Usaha
Koperasi Simpan Pinjam
29 Herman Efendi, SE Anggota
30 Sutikno, S.Sos, M.KP Ketua Bidang Usaha
Mikro
31 Arifian Ardi Achmadi, S.AP Seksi Bina Mitra
Usaha dan Promosi Usaha Mikro
32 Hikha Ratri Widyasharti S.Sos Anggota
33 Bagus Dhani Wijaya, S.Sos Anggota
34 Winarko, SE Seksi Pemberdayaan
Usaha Mikro dan Data
35 Dewi Rachmawaty Bestari, S.Sos Anggota
36 Tutik Indrawati Anggota
37 Tommy Wahyono. SE Anggota
2. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Didalam pelaksanaan Praktik Industri mahasiswa ditempatkan di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Bidang Kesekretariatan. Adapun deskripsi pelaksanaan kegiatan Prakrik Industri sebagai berikut :
a. Identitas Dinas
Nama Instansi : Dinas Koperasi dan Usaha MikroJombang
Kepala Dinas : Drs. Hadi Siswaji, MM
Alamat Industri : JL. Abdurrahman Wahid No.153-155, Candi
Mulyo Kab. Jombang
No.Telp : (0321) 861494
b. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
Hari Kerja : Senin s/d Jum’at
Jam Kerja : Jam 08.00-13.00 WIB
Kegiatan Praktik Industri ini berlangsung selama 1 bulan, dimulai 05 Juni s/d 05 Juli 2017.
c. Kegiatan Praktik Industri
20
Tabel 3.2 Kegiatan Praktik Industri
No Minggu Hari/Tanggal Kegiatan
1. Minggu ke-1 Selasa,
06 Juni 2017
Perkenalan dengan pegawai Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Rabu, 07 Juni 2017
- Pembagian anak untuk
tiap bidang di Dinas Koperasi
- Memahami &
mempelajari alur surat masuk dan surat keluar Kamis,
08 Juni 2017
- Memahami &
mempelajari alur surat masuk dan surat keluar
- Memahami system
ODS yang digunakan di Dinas Koperasi
Jum’at,
09 Juni 2017
Memahami dan membantu untuk menyginput data pada system ODS yang digunakan di Dinas Koperasi
2. Minggu ke-2 Senin,
12 Juni 2017
- Melakukan observasi
tentang sistem yang dibutuhkan di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
- Mengumpulkan data
yang dibutuhkan sistem/program aplikasi
- Analisa surat Masuk
dan Keluar Selasa,
13 Juni 2017
- Mengumpulkan data
yang dibutuhkan
- Menyusun alur kerja
sistem
- Analisa data surat
keluar dan surat masuk Rabu,
14 Juni 2017
Kamis, 15 Juni 2017
- Melakukan Analisa
Perancangan sistem
- Analisa data
suratmasuk dan surat keluar
- Melakukan Analisa
Perancangan sistem
- Analisa data
suratmasuk dan surat keluar aplikasi ke komputer Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kamis, 06 Juli 2017
Menyerahkan berkas penilaian Praktek Industri
3. Faktor- Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor – Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan Praktik Industri selama 1 bulan di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Mahasiswa diberikan waktu untuk mengerjakan dan memahami tentang data keragaan yang terdapat di
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Adapaun terkait project yang
22
b. Faktor – Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan Praktik Industri selama 1 bulan di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, yang menjadi pengambat mahasiswa dalam mengerjakan dan memahami analisa sistem adalah :
1. Data yang sangat pribadi
2. Tidak diberikan data yang akurat..
3. Pekerjaan yang sangat banyak di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
4. Kurangnya bimbingan dari pihak dinas dan pembimbing PI dalam
B. PEMBAHASAN
1. Analisa Kebutuhan Sistem a. Analisis System
Merupakan proses memilah suatu permasalahan yang ada untuk
dijadikan elemen–elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna
mempermudah permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir
analisis sistem merupakan cara untuk memecahkan masalah yang
terjadi dalam spesifikasi sistem baru.
Tahap analisis sistem merupakan tahap yang sangat kritis dan penting karena semua kesalahan pada tahap berikutnya yang bersumber pada tahap analisis sistem, oleh karena itu seorang analisis harus cermat memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi sedini mungkin.
Langkah – langkah dasar tahap analisis sistem adalah:
1) Mengindetifikasi masalah yang terjadi (identify).
2) Memahami permasalahan (understand).
3) Menganalisis sistem (Analyze).
4) Membuat laporan hasil analisis sistem (report).
b. Analisa Masalah
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah yaitu :
1) Analisa Kinerja
Tabel 3.3 Analisa Kinerja
Sistem Lama Sistem Baru
Proses yang dilakukan masih
manual, berpotensi dapat
menimbulkan kesalahan dalam pemrosesan data dan memakan banyak waktu.
Diharapkan sistem dapat
melakukan proses kerja yang baik, sehingga sistem dapat mengurangi kesalahan yang sering terjadi dan mengurangi waktu kerja.
2) Analisa Informasi
Tabel 3.4 Analisa Informasi
Sistem Lama Sistem Baru
Informasi tentang pelaksanaan
kegiatan pekerjaan tidak
menunjang dengan baik dalam pertimbangan pimpinan untuk
Diharapkan sistem dapat
24
mengambil keputusan, baik
informasi mengenai data
koperasi atau yang lainnya.
koperasi di dinas koperasi dan usaha mikro di kabupaten jombang.
3) Analisa Ekonomi
Tabel 3.5 Analisa Ekonomi
Sistem Lama Sistem Baru
Biaya-biaya operasional yang dikeluarkan oleh dinas cukup
besar, khususnya dalam
pendataan koperasi yang
masih menggunakan proses yang manual menggunakan kertas dan pemborosan dalam penggunaan kertas.
Diharapkan sistem baru dapat
memberikan banyak manfaat
dengan menghemat biaya
operasional karena ini untuk pengembangan jalannya sistem keragaan koperasi yang lebih efektif dan meringankan admin.
4) Analisa Pelayanan
Informasi yang jelas dan efektif sangat di butuhkan dalam sebuah instansi, sehingga pelayanan yang cepat dan akurat dapat diatasi.
Tabel 3.6 Analisa Pelayanan
Sistem Lama Sistem Baru
Sistem yang ada di dinas koperasi dan usaha mikro
tidak mendukung dalam
menyediakan informasi yang
lengkap mengenai data
keragaan koperasi.
Diharapkan pelayanan lebih
teratur sehingga informasi yang diberikan dapat memudahkan admin dalam melihat informasi yang jelas dan akurat.
5) Analisa Pengendalian
Selain itu pengendalian digunakan untuk menjamin keamanan data dan informasi sehingga pekerjaan yang mengalami gangguan dapat diatasi.
Tabel 3.7 Analisa Pengendalian
Sistem Lama Sistem Baru
Berkas-berkas data koperasi di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang
belum memiliki keamanan
Diharapkan sistem mampu
menjamin keamanan data,
sehingga meminimalkan
data, dimana data-data yang masih tersimpan dalam lemari
arsip dan meja yang di
sediakan dari pihak Dinas,
sehingga rentan terjadi
kehilangan data-data penting.
data.
c. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu.
1) Data
a) Admin
Data Admin meliputi : UserName, Password.
b) Biodata Koperasi
Data Biodata Koperasi meliputi : Id koperasi, jenis koperasi, nama koperasi, nomer badan hokum, tanggal badan hukum, desa, kecamatan.
c) Kepengurusan Koperasi
Data Kepengurusan Koperasi meliputi : Id koperasi, koordinator, ketua, wakil, sekertaris, bendahara, jumlah anggota.
d) RAT
Data RAT meliputi : Id RAT, id koperasi, tahun, Jumlah penghasilan, jumlah modal.
e) Modal
Data Modal meliputi :Id Modal, simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, shu, donasi.
f) Pengasilan
Data Penghasilan meliputi : Id Penghasilan, harta lancer, penyertaan, pendapatan, simpanan sukarela, asset.
2) Informasi
Dalam pembuatan sistem informasi dan program, Informasi yang diinginkan pengguna aplikasi keragaan koperasi ini yaitu mempermudah admin dalam menginputkan dan mengelola data yang telah ada.
3) Proses
Admin :
a) Login Admin
26
(1) Input Biodata Koperasi
(2) Input Kepengurusan Koperasi
(3) Input RAT
(4) Input Modal
(5) Input Pendapatan
c) Pencarian
d) Pembuatan Laporan
4) Hak Akses
a) Admin
d. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non–fungsional adalah batasan layanan atau fungsi
yang ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses, standarisasi dll. Kebutuhan non-fungsional lebih kritis
daripada kebutuhan fungsional. Kebutuhan yang terkait tool untuk
pengembangan sistem informasi yang akan digunakan baik Ha rdware
dan Software.
1) Hardware :
a) Processor : AMD E1-1200 APU with Radeon™ HD Graphics
(2 CPUs), -1.4GHz
b) Memory : 4 GB
c) HardDisk : 500 GB
d) Laptop : Merk HP 1000
2) Software :
b) MySQL 10.2.21
c) PHP 4.6.5.2
d) Notepad++
e) XAMPP
f) StarUML
g) PowerDesigner
h) Sistem Operasi Windows 7
i) Mozilla Firefox
2. Design Basis Data a. Entitas dan Atribut
Tabel 3.8 Entitas dan Atribut
No Entitas Atribut
1 Login
Entitas yang menyimpan
UserName
data untuk masuk ke program aplikasi
digunakan untuk proses login Password
Atribut sebagai kata sandi untuk memasukkan login
2 Biodata Koperasi
Entitas yang menyimpan data koperasi
Id Koperasi
Atribut yang menjadi identitas
biodata koperasi (Prima ry Key)
Jenis Koperasi
Atribut yang membedakan
setiap jenis koperasi Nama Koperasi
Atribut ini berisi nama
koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi
No badan hokum
Atribut ini berisi no badan hokum setiap koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi Tgl badan hokum
Atribut tgl badan hokum Desa
Atribut ini yang berisi identitas Desa tempat Koperasi tersebut. Kecamatan
Atribut Kecamatan ini
menentukan letak wilayah dari dari koperasi yang ada.
3 Kepengurusan Koperasi
Entitas yang menyimpan
data Kepengurusan
Koperasi
Id_Kepengurusan
Atribut yang menjadi kunci
penghubung dengan table
biodata koordinator
Atribut dari coordinator Ketua
Atribut yang berisi Biodata Ketua dari Koperasi tersebut Wakil
Atribut yang berisi Biodata Wakil Ketua dari Koperasi tersebut
28
Atribut yang berisi Biodata
Sekertaris dari Koperasi
tersebut Bandahara
Atribut yang berisi Biodata
Bendahara dari Koperasi
tersebut
Jumlah Anggota
Atribut dari Jumlah Anggota
yang terdapat di dalam
koperasi
4 Modal
Entitas yang menyimpan data modal
Id_Modal
Atribut yang menjadi key di dalam table modal
Simpo
Atribut yang berisi nominal dari simpanan pokok nasabah Simwa
Atribut yang berisi nominal dari simpanan wajib nasabah Cadangan
Atribut yang berisi nominal
dari simpanan cadangan
nasabah
SHU (sisa hasil usaha) Atribut dari SHU Donasi
Atribut dari nominal dari
nasabah untuk di donasikan
5 Penghasilan
Entitas yang menyimpan data penghasilan
Id_Penghasilan
Atribut yang menjadi key Harta Lancar
Atribut dari harta lancer Penyertaan
Atribut dari penyertaan Pendapatan
Atribut dari pendapatan Simsuk
Atribut yang berisi nominal
dari simpanan sukarela
Asset
Atribut dari Asset
6 RAT
Entitas dapi penyimpanan data rat
Id RAT
Atribut yang menjadi Prima ry
Key dari table RAT
Id Modal
Atribut dari modal yang
berelasi dengan table modal Id Penghasilan
Atribut dari penghasilan yang
berelasi dengan table
penghasilan Id koperasi
Atribut dari biodata yang berelasi dengan table koperasi Tahun
Atribut yang menunjukkan
tahun dari RAT Jml Modal
Atribut dari jml modal Jml penghasilan
Atribut dari jml penghasilan
b. Desain Tabel Database
Pembuatan Aplikasi Pendataan Keragaan Koperasi ini memiliki 6 tabel yakni :
1) Nama Tabel : Tabel Login
Primary Key : - Foreign Key : -
Fungsi : Sebagai Security
Tabel 3.9 Login
Field Name Data Type Length
Username Variable Character 15
Password Variable Character 15
2) Nama Tabel : Tabel Biodata Koperasi
Primary Key : Id_Koperasi Foreign Key : -
30
Tabel 3.10 Biodata Koperasi
Field Name Data Type Length
Id_koperasi Variable Character 15
Jns_koperasi Variable Character 20
Nm_koperasi Variable Character 50
No_bdn_hkm Variable Character 50
Tgl_bdn_hkm Date
Desa Variable Character 50
Kecamatan Variable Character 50
3) Nama Tabel : Kepengurusan Koperasi
Primary Key : -
Foreign Key : Id_Koperasi
Fungsi : Menyimpan identitas dari anggota koperasi
Tabel 3.11 Kepengurusan Koperasi
Field Name Data Type Length
Id_koperasi Variable Character 15
Koordinator Variable Character 50
Ketua Variable Character 50
Wakil Variable Character 50
Sekertaris Variable Character 50
Bendahara Variable Character 50
Jml_anggota Integer
4) Nama Tabel : Tabel Penghasilan
Primary Key : Id_Penghasilan Foreign Key : -
Fungsi :
Tabel 3.12 Penghasilan
Field Name Data Type Length
Id_Penghasilan Variable Character 15
Harta_lancar Long Integer
Penyertaan Long Integer
Pendapatan Long Integer
Simsuk Long Integer
5) Nama Tabel : Tabel Modal Primary Key : Id_Modal Foreign Key : -
Fungsi :
Tabel 3.13 Modal
Field Name Data Type Length
Id_modal Variable Character 15
Simpo Long Integer
Simwa Long Integer
Cadangan Long Integer
Shu Long Integer
Donasi Long Integer
6) Nama Tabel : Tabel RAT
Primary Key : Id_RAT
Foreign Key : Id_Koperasi, Id_Penghasilan dan Id_Modal.
Fungsi :
Tabel 3.14 RAT
Field Name Data Type Length
ID_RAT Variable Character 15
Id_penghasilan Variable Character 15
Id_koperasi Variable Character 15
Id_modal Variable Character 15
Tahun Integer
Jml_penghasilan Long Integer
Jml_modal Long Integer
c. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan abstrak dan
konseptual repsentasi data, dan salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pemgembangan sistem informasi.
32
Gambar 3.2 ERD
d. CDM (Conseptual Data Model)
e. PDM (Physical Data Model)
Gambar 3.4 PDM
3. UML
a. Definisi Use Case
Definisi Aktor
Pendefinisian sebuah aktor pada sistem informasi Keragaan Koperasi di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang :
Tabel 3.10 Definisi Aktor
No Aktor Deskripsi
1 Admin Orang yang bertugas dan memiliki Hak
34
b. Use case :
Berikut pendefinisian Use Case :
Gambar 3.5 Use Case Admin
Masuk Username Password
<<include>> <<include>>
Keluar
Simpan biodata Hapus biodata Edit biodata
Simpan Modal
Input data RAT simpan RAT
c. Class Diagram
Class diagram merupakan gambaran struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat membangun sistem.
Berikut merupakan proses class diagram pada sistem informasi Keragaan Koperasi di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang :
Gambar 3.6 Class Diagram
36
d. Activity Diagram
merupakan gambaran dari workflow atau aktivitas yang ada disebuah sistem ataupun dari proses bisnis sistem yang ada pada perangkat lunak.
1) Activity Diagram Login
Gambar 3.7 Activity DiagramLogin
2) Activity DiagramLogOut
Gambar 3.8 Activity DiagramLogOut
Admin Sistem
Menu Login
Masukkan UserName dan Password Validasi Username dan Password
Menampilkan menu utama Ya tidak
Admin Sistem
LogOut Validasi Login
3) Activity Diagram Admin
Gambar 3.9 Activity Diagram Admin
4) Activity Diagram Biodata
Gambar 3.10 Activity Diagram Biodata
Admin Sistem Database
Login
Masukkan Username dan Password
Validasi Data
Menampilkan Menu Utama Pilih Menu Biodata
Maukkan Biodata Tambah Biodata Simpan Data Biodata
Tidak
ya
Admin Sistem Database
Login
MasukkanUsername dan password
Tampil Menu
Pilih Menu Input Biodata
Input Kepengurusan
Input Modal
Input RAT
Input Pendapatan
Laporan Simpan
ya
38
5) Activity Diagram Kepengurusan
Gambar 3.11 Activity Diagram Kepengurusan
6) Activity Diagram Modal
Gambar 3.12 Activity Diagram Modal
Admin Sistem Database
Login
Username dan Password
Validasi Data
Menampilkan Menu Utama Memilih Menu Modal
Memasukkan Data Modal Tambah Data Modal Simpan Data Modal ya
Tidak
Admin Sistem Database
Login
Username dan Password
Validasi Data
Menampilkan Menu Utama Memilih menu Kepengurusan
Masukkan data kepengurusan tambah data kepengurusan Simpan data kepengurusan ya
7) Activity Diagram Penghasilan
Gambar 3.13 Activity Diagram Penghasilan
8) Activity Diagram RAT
Gambar 3.14 Activity Diagram RAT
Admin Sistem Database
Login
Username dan Password
Validasi Data
Menampilkan Menu Utama Memilih menu Penghasilan
Masukkan data Penghasilan tambah data Penghasilan Simpan data Penghasilan ya
tidak
Admin Sistem Database
Login
Username dan Password
Validasi Data
Menampilkan Menu Utama Memilih menu RAT
Masukkan data RAT tambah data RAT Simpan data RAT ya
40
Admin Main Antar Muka Validasi
1 : Admin()
2 : Klik Menu/Button LogOut()
3 : LogOut()
e. Squence Diagram
Squence Diagram merupakan gambaran sebuah objek pada use
case dengan mendeskripsikan objek dan massage yang dikirim dan
diterima oleh objek – objek tertentu.
1) Squence Diagram Login
Dari diagram sequence login maka proses dari metode login di
kelas validasi yang mengambil dari bahasa pseudocode, yang di
tanam ke dalam script PHP, yang di dalamnya terdapat username dan password.
Gambar 3.15 Squence DiagramLogin
2) Squence Diagram LogOut
Logout admin merupakan proses keluarnya proses kegiatan yang sudah di tetapkan oleh sistem.
Gambar 3.16 Squence DiagramLogOut
Admin Main Antar Muka Validasi Koneksi DataBase Login
1 : Main()
2 : FormLogin()
3 : UserName dan Password()
4 : Login()
5 : Open()
6 : QueryValidasi()
7 : Excute()
8 : getResult()
9 : Username dan Password Admin()
3) Squence Diagram Biodata
a) Masukkan Biodata
Didalam tahap ini sequence, maka tahapan yang ada dalam metode MasukkanBiodata() adalah sebagai berikut :
Gambar 3.17 Squence Diagram Masukkan Biodata
Admin Main Antar Muka
KelolaBiodata Koperasi
Validasi
KoneksiDataBase
Biodata Koperasi 1 : Main() 2 : FormBiodata Koperasi()
3 : MasukkanBiodata()
4 : ValidasiLogin()
5 : Valid/Invalid()
6 : SetId Koperasi()
7 : SetJenis Koperasi()
8 : SetNama Koperasi()
9 : SetNo Badan Hukum()
10 : setTgl Badan Hukum()
11 : setDesa()
12 : setKecamatan()
13 : Open()
14 : querymasukkan biodata()
15 : execute() 16 : Close()
17 : pesan()
42
b) Squence Diagram Hapus Biodata
Proses menghapus biodata diawali dengan proses Mencari
biodata yang dapat dilihat pada diagram sequence Mencari
Biodata. Diagram Sequence berikut langsung kepada ketika Biodata akan hapus telah ditemukan.
Gambar 3.18 Squence Diagram Hapus Biodata
Admin Main Antar Muka
KelolaBiodata Koperasi
Validasi
KoneksiDataBase
Biodata Koperasi 1 : Main()
2 : Biodata yang dipilih() 3 : FormBiodata Koperasi()
4 : klik menu hapus()
5 : Konfirmasi Hapus()
6 : Setuju/Tidak() 7 : HapusBiodata()
8 : ValidasiLogin()
9 : Valid/invalid()
10 <<Create>>
11 <<Create>>
12 : Open()
13 : QueryHapus()
14 : Execute()
15 : Close()
16<<destroy>>
17<<destroy>>
18 : Pesan()
c) Squence Diagram Edit Biodata
Proses mengubah data (Edit) di awali dengan proses pencarian , Mencari Biodata yang akan di Edit dan dapat dilihat pada diagram sequence Pencarian Biodata.
Gambar 3.19 Squence Diagram Edit Biodata
Admin Main Antar Muka
KelolaBiodata Koperasi
Validasi
Koneksi DataBase
Biodata Koperasi 1 : Main()
2 : Biodata yang dipilih() 3 : FormBiodata Koperasi()
4 : EditBiodata() 5 : DataBiodata Koperasi()
6 : ValidasiLogin()
7 : Valid/invalid()
8 <<create>>
9 <<create>>
10 : setId Koperasi()
11 : setjenis koperasi()
12 : setno badan hukum()
13 : settgl badan hukum()
14 : setdesa()
15 : setkecamatan()
16 : setnama koperasi()
17 : open()
18 : queryEdit()
19 : execute() 20 : close()
21 <<destroy>> 22 <<destroy>>
23 : Pesan()
44
4) Squence Diagram Kepengurusan
a) Masukkan Kepengurusan
Didalam tahap ini sequence, maka tahapan yang ada dalam metode MasukkanKepengurusan() adalah sebagai berikut :
Gambar 3.20 Squence Diagram Masukkan Kepengurusan
Admin Main Antar Muka
KelolaKepengurusan Koperasi
Koneksi DataBase Kepengurusan Koperasi Validasi
1 : Main()
2 : FormKepengurusan Koperasi()
3 : DataKepengurusan Koperasi()
4 : MasukkanKepengurusan()
5 : ValidasiLogin()
6 : Valid/Invalid()
7 <<create>>
8 <<create>>
9 : setId Koperasi()
10 : setKoordinator()
11 : setketua()
12 : setwakil()
13 : setsekertaris()
14 : setbendahara()
15 : setjumlah anggota() 16 : open()
17 : querymasukkan kepengurusan()
18 : execute()
19 : close()
20 <<destroy>>
21 : Pesan()
22 <<destroy>>
b) Squence Diagram Hapus Kepengurusan
Proses menghapus Kepengurusan diawali dengan proses Mencari Kepengurusan yang dapat dilihat pada diagram sequence Mencari Kepengurusan. Diagram Sequence berikut langsung kepada ketika Kepengurusan akan hapus telah ditemukan.
Gambar 3.21 Squence Diagram Hapus Kepengurusan
Admin Main Antar Muka
kelolakepengurusan koperasi
validasi
koneksi database
kepengurusan koperasi 1 : main()
2 : kepengurusan yang dipilih()
3 : formkepengurusan koperasi()
4 : klik menu hapus() 5 : konfirmasi hapus()
6 : setuju/tidak()
7 : hapuskepengurusan()
8 : validasilogin()
9 : valid/invalid()10 <<create>>
11 <<create>> 12 : open()
13 : queryhapus()
14 : execute() 15 : close()
16 <<destroy>>
17 <<destroy>>
18 : pesan()
46
c) Squence Diagram Edit Kepengurusan
Proses mengedit/ubah data Kepengurusan diawali dengan proses Mencari Kepengurusan yang dapat dilihat pada diagram sequence Mencari Kepengurusan. Setelah di temukan , data bisa di ubah sesuai dengan data yang valid.
Gambar 3.22 Squence Diagram Edit Kepegawaian
Admin Main Antar Muka
KelolaKepengurusan Koperasi
Validasi
Koneksi DataBase
Kepengurusan Koperasi 1 : Main()
2 : Kepengurusan yang dipilih()
3 : formKepengurusan koperasi()
4 : datakepengurusan Koperasi()
5 : editkepengurusan()
6 : validasilogin()
7 : valid/invalid()
8 <<create>>
9 <<create>>
10 : setId Koperasi()
11 : setkoordinator()
12 : setketua()
13 : setwakil()
14 : setsekertaris()
15 : setbendahara()
16 : setjumlah anggota()
17 : open()
18 : queryedit()
19 : execute() 20 : close()
21 <<destroy>> 22 <<destroy>>
23 : pesan()
5) Squence Diagram Modal
a) Squence Diagram Masukkan Modal
Gambar 3.23 Squence Diagram Masukkan Modal
Admin Main Antar Muka Kelola Modal Validasi Koneksi DataBase Modal
1 : Main()
2 : formmodal()
3 : data modal()
4 : masukkanmodal()
5 : validasilogin()
6 : valid/invalid() 7
<<create>> 8
<<create>>
9 : setId RAT()
10 : setsimpo()
11 : setsimwa()
12 : setcadangan()
13 : setSHU()
14 : setdonasi()
15 : setjumlahmodal()
16 : open()
17 : querymasukkanmodal()
18 : execute()
19 : close()
20 <<destroy>>
21 <<destroy>>
22 : pesan()
48
b) Squence Diagram Edit Modal
Gambar 3.25 Squence Diagram Edit Modal
c) Squence Diagram Hapus Modal
Gambar 3.24 Squence Diagram Hapus Modal
Admin Main Antar Muka Kelola Modal Validasi Koneksi DataBase Modal
1 : main()
2 : modal yang dipilih()
3 : formmodal()
4 : klik menu hapus()
5 : konfirmasi hapus()
6 : setuju/tidak()
Admin Main Antar Muka Kelola Modal Validasi Koneksi DataBase Modal
1 : main()
2 : modal yang dipilih()
3 : form modal()
4 : data modal()
5 : EditModal()
6 : validasilogin()
6) Squence Diagram Penghasilan
a) Squence Diagram Masukkan Penghasilan
Gambar 3.26 Squence Diagram Masukkan Penghasilan
Admin Main Antar Muka Kelola Pendapatan
Validasi
Koneksi DataBase
Pendapatan 1 : main()
2 : formpendapatan()
3 : datapendapatan() 4 : masukkanpendapatan()
5 : validasilogin()
6 : valid/invalid()
7 <<create>>
8 <<create>>
9 : setId RAT()
10 : setharga lancar()
11 : setpenyertaan()
12 : setpendapatan()
13 : setsimsuk()
14 : setasset()
15 : setjumlahpendapatan()
16 : open()
17 : querymasukkanpendapatan()
18 : execute() 19 : close()
20 <<destroy>> 21 <<destroy>>
50
b) Squence Diagram Hapus Penghasilan
Gambar 3.27 Squence Diagram Hapus Penghasilan
c) Squence Diagram Edit Penghasilan
Gambar 3.28 Squence Diagram Edit Penghasilan
Admin Main Antar Muka KelolaPendapatan
Validasi
Koneksi DataBase
Pendapatan 1 : main()
2 : pendapatan yang dipilih()
3 : form pendapatan()
4 : klik menu hapus()
5 : konformasi hapus() 6 : setuju/tidak()
Admin Main Antar Muka KelolaPendapatan
Validasi
Koneksi DataBase
Pendapatan 1 : main()
2 : pendapatan yang dipilih() 3 : formpendapatan()
4 : data pendapatan()
5 : Editpendapatan() 6 : validasilogin()
7 : valid/invalid()
8 <<create>> 9 <<create>> 10 : setId RAT()
7) Squence Diagram RAT
a) Squence Diagram Masukkan RAT
Gambar 3.29 Squence Diagram Masukkan RAT
Admin Main Antar Muka Kelola RAT Validasi Koneksi DataBase RAT
1 : main()
2 : formRAT()
3 : dataRAT() 4 : masukkanRAT()
5 : validasilogin()
6 : valid/invalid()
7 <<create>>
8 <<create>>
9 : setID RAT()
10 : setId Koperasi()
11 : settahun()
12 : open()
13 : querymasukkanRAT()
14 : execute() 15 : close()
16 <<destroy>>
17 <<destroy>>
18 : pesan()
52
b) Squence Diagram Hapus RAT
Gambar 3.30 Squence Diagram Hapus RAT
c) Squence Diagram Edit RAT
Gambar 3.31 Squence Diagram Edit RAT
Admin Main Antar Muka Kelola RAT Validasi Koneksi DataBase RAT
1 : main()
2 : RAT yang dipilih() 3 : FormRAT()
4 : klik menu hapus()
5 : konfirmasi hapus()
6 : setuju/tidak() 7 : hapusRAT()
8 : validasilogin()
Admin Main Antar Muka Kelola RAT Validasi Koneksi DataBase RAT
1 : main()
2 : RAT yang dipilih()
3 : formRAT()
11 : setId Koperasi()
12 : settahun()
13 : open()
14 : queryedit modal()
48 A. KESIMPULAN
Sistem Informasi Keragaan Koperasi adalah suatu sistem informasi yang dibangun dengan tujuan untuk membantu proses perekapan data RAT (Rapat Akhir Tahun) dari koperasi-koperasi yang terdaftar pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang. Pada awalnya sistem perekapan data RAT ini masih diproses manual dan mengalami banyak kendala dalam proses perekapan dan pencarian data.
Sistem rekapitulasi data keragaan koperasi merupakan sebuah sistem yang sangat penting, dikatakan penting karena di dalam sistem rekapitulasi data keragaan koperasi nantinya akan menyediakan informasi kritis mengenai perkembangan koperasi di seluruh kabupaten Jombang dan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Dalam pelaksanaanya rekapitulasi data dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan rekapitulasi, maka dirancang sebuah sistem rekapitulasi data keragaan koperasi berbasis web ini dengan menggunakan permodelan dan UML, dimana hasil rancangan sistem informasi pendataan
koperasi pada akhirnya akan memenuhi kriteria-kriteria Usability yang telah
ditetapkan serta dapat mendukung. Pada implementasinya rancangan sistem informasi pendataan koperasi ini yang akan diimplementasikan akan memanfaatkan teknologi internet, hal itu bertujuan agar sistem dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh admin selama terdapat koneksi internet, sehingga dapat mendukung pelaksanaan rekapitulasi data keragaan koperasi.
B. SARAN
Sistem Informasi Keragaan Koperasi dibangun dengan pemrograman berbasis
web. Sistem Informasi ini sudah dapat berjalan dengan baik dan dapat
menghasilkan sebuah output berupa data lasporan RAT (Rapat Akhir Tahun)
koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Jombang dan sudah resmi terdaftar di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Untuk kedepannya disaran untuk pengembang
aplikasi ini untuk menambahkan fitur-fitur baru seperti output data yang berupa
54
DAFTAR PUSTAKA
Kanaidi. (2015), Koperasi dan UMKM (Koperasi, Usaha Mikro-Kecil da n
Menengah), Bandung:Divisi Buku Manajemen Bisnis & Pemasaran
Politeknik Pos Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 Pasal 1 angka (1) tentang Usaha Mikro
Jimmy L.Goal. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi,
Jakarta:PT. Grasindo.
Rosa A. S, M. Shalahudin. (2008). Analisa dan Desain Sistem Informasi,
Bandung:Informatika.
Fathansyah. (2012). Basis Data, Bandung:Informatika.
Arief M. Rudianto. (2011) Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP da n
MySQL, Yogyakarta:CV. Andi Offset.
Alan Nur Aditya. (2011). Jago PHP dan MySQL, Bekasi:Dunia. Komputer.
Abdul Kadir. (2009). Membuat Web dengan PHP+ Database MySQL,
Yogyakarta:Andi.
Nugroho. (2006). Membuat Aplikasi Sistem Paka r PHP dan MySQL dengan PHP
dan MySQL dengan Editor Dreamweaver, Yogyakarta:Andi.
Betha Sidik. (2012). Pemograman Web dan PHP, Bandung:Informatika.
Alexander Sibero. (2011). Kitab Suci Web Pograming, Yogyakarta:MediaKom.
Riyanto. (2010). Sistem Informasi Penjualan Dengan PHP dan MySQL,
Yogyakarta:Gava.Media
Al-Bahra bin Ladjamudin. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta:Graha.Ilmu
Munawar. (2005), Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, DKI Yogyakarta,
17-100.
Virgi, A. H. (2011). CEPAT MAHIR PEMOGRAMAN WEB DENGAN PHP DAN
MySQL. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Pressman, Roger, S. (2002), Rekayasa Perangkat Lunak,Yogyakarta.
Ladjamudin Bin,A. (2005), Analisa dan Desain Sistem Informasi, Graha ilmu,
Yogyakarta.
Pudjo Widodo dan Herlawati. Menggunakan UML, Informatika. Bandung
Rosa A.S dan M. Shalahudin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Tersetruktur dan
Berorientasi Objek, Bandung:Informatika.
Shalahudin, M. dan Rosa A.S. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Politeknik Telkom, Bandung:Informatika.
Wicaksono, Yogi. 2008. Membangun Bisnis Online dengan Mambo, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Robbins dan Coulter, 2007. Manajemen, Edisi Kedelapan, Penerbit PT