• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Judul Metode Penelitian Deksripti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Judul Metode Penelitian Deksripti"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran Faktor yang Menyebabkan

(2)

A. rancangan penelitian

 Jenis penelitian ini merupakan suatu penelitian

deksriptif dengan pendekatan survey.

 Survey merupakan bagian dari study deksriptif yang

bertujuan untuk mencari kedudukan (status),fenomena (gejala) dan menentukan kesamaaan status dengan

cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan .

 Pendekatn ini bertujuan untuk mendaptkn informasi ttg

deksripsi faktor penyebab terjadinya kejadian penyakit pneumonia di Puskesmas Lepo-lepo kota Kendari tahun 2015

(3)

 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita pneumonia yang memeriksakan diri di Puskesmas Lepo-lepo kota Kendari pada bulan Januari-Agustus 2015 yang berjumlah 189 orang.

 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yg mewakili suatu populasi(saryono,2011).

Populasi dan teknik

(4)

a. Responden adalah penderita pneumonia

yang teregistrasi di buku rekam medik Puskesmas Lepo-lepo kota Kendari tahun 2015

b. Responden berdomisili di kota Kendari dan

mempunyai alamat lengkap.

c. Responden tidak sedang mengadakan

dan/atau menghadiri acara

hajatan,peringatan hari besar keagamaan dan perjamuan lainnya

d. Bersedia untuk diwawancarai

(5)

n= NZ (1-a/z)² P (1-P )

nd² + Z (1-a/z)² P (1- P ) Ket :

n = besar sampel N = besar populasi

Z (1-a/z) = tingkat kepercayaan 95% =1,96 P = proporsi kejadian 0,5

d = besar persimpangan 0,1 (riyanto,2011)

Adapun penentuan besarnya

(6)

n = 189.1,96².0,5 (1- 0,5 )

189. 0,1² + 1,96². 0,5 (1- 0,5 ) n = 189. 3,84.0,25

189.0,01+ 3,84.0,25 n = 181,44

2,85 n = 63,6

Jadi,besarnya sampel dalam pendekatan ini yaitu berjumlah 64 orang pasien yang menderita

(7)

Pengambilan sampel untuk mendapatkan jumlah sampel perwakilan yang berimbang di setiap populasi yang ada digunakan proportional stratified sampling.

(8)

Faktor yang

Berhubungan Dengan

Penyakit Pneumonia di

(9)

A. Rancangan penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross-sectional study yaitu penelitian yang mendesain pengumpulan datanya yang dilakukan pada satu titik waktu (at one point in time ): fenomena yang diteliti adalah selama satu periode pengumpulan data.cross-sectional study tepat digunakan untuk menjelaskan status fenomena atau hubungan fenomena fix pada satu titik waktu (polit dan beck,2003 dalam Swarjana,2012)

(10)

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita pneumonia yang memeriksakan diri di Puskesmas Lepo-lepo kota kendari pada bulan Januari-Agustus 2015 yang berjumlah 189 orang.

2. Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari penderita pneumonia yang memeriksakan diri di Puskesmas Lepo-lepo kota kendari pada bulan Januari-Agustus 2015

(11)

n= NZ (1-a/z)² P (1-P )

nd² + Z (1-a/z)² P (1- P ) Ket :

n = besar sampel N = besar populasi

Z (1-a/z) = tingkat kepercayaan 95% =1,96 P = proporsi kejadian 0,5

d = besar persimpangan 0,1 (riyanto,2011)

(12)

n = 189.1,96².0,5 (1- 0,5 )

189. 0,1² + 1,96². 0,5 (1- 0,5 ) n = 189. 3,84.0,25

189.0,01+ 3,84.0,25 n = 181,44

2,85 n = 63,6

(13)

Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sampling yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu (Isgiyanto,2009)

(14)

Analisis Faktor Resiko

Kejadian Penyakit

Pneumonia di Puskesmas

Lepo-lepo Kota Kendari

(15)

A. Rancangan penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control study.rancangan tersebut ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia di Puskesmas lepo-lepo tahun 2015.

(16)

Faktor Penderita Faktor Faktor Faktor

Bukan Matching

sampel

populasi

Rancangan penelitian ini dapat

(17)

1. Populasi

Populasi dalam pnelitian ini adalah semua penderita pneumonia yang teregistrasi di buku rekam medik puskesmas lepo-lepo dari bulan Januari-Agustus 2015

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi.penentuan besar sampel untuk kelompok kasus dan kontrol dengan berdasarkan pada perhitungan dari nilai odd rasio (OR) dan proporsi kontrol dari penelitian terdahulu dengan menggunakan tabel lemenshow 1997.

(18)

a. Sampel kasus : penderita pneumonia yang

berkunjung di puskesmas Lepo-lepo tahun 2014 dan tercatat di buku register

b. Sampel kontrol : pasien yang berkunjung

yang tidak menderita pneumonia di puskesmas Lepo-lepo tahun 2015 yang dipilih dari subyek yang mirip kondisinya dengan kelompok kasus dengan matching umur dan jenis kelamin

Penarikan sampel dari penelitian ini diperoleh dengan simple random sampling

Sampel dalam penelitian ini

(19)

Metode : kohort

Hubungan Polusi Kendaraan Dengan

Kejadian Penyakit Pneumonia Di

Referensi

Dokumen terkait

Metode inferensi runut maju cocok digunakan untuk menangani suatu masalah pengenadalian (controlling), dan peramalan (prognosis) Untuk memudahkan pemahaman mengenai

Untuk mengumpulkan dan memperoleh data serta menggambarkan pengaruh motivasi orang tua terhadap keberhasilan anak membaca Al-Qur’an dan pengertian yang sebenarnya dari

Ekstrak metanol daging dan jeroan keong ipong-ipong memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar dari dua ekstrak yang lainnya, ditandai dengan nilai IC 50 yang

Miturut dhata (50) lan (51) nduweni teges kondhektur ngongkon kernet kanggo menehi weruh marang penumpang supaya mundur amaraga ing mburi akeh bangku kang

PERTAMA : Menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan masyarakat (melalui

Oleh karena itu, agar tercapai interaksi perlu adanya komunikasi yang jelas antara guru dengan peserta didik, sehingga terpadunya dua kegiatan, yakni

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran class got talent berbantuan

tebu sebesar 0,221 IU/mL, Karakteristik enzim selulase dari Aspergillus niger yang diinduksi oleh sekam padi berlangsung optimal pada pH 4 suhu 50°C dengan aktivitas enzim