• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBIJAKAN DONALD TRUMP DALAM PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KEBIJAKAN DONALD TRUMP DALAM PE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEBIJAKAN DONALD TRUMP TERHADAP

PERDAGANGAN INTERNASIONAL NEGARA-NEGARA KAWASAN

TIMUR TENGAH DAN AMERIKA SERIKAT SEBAGAI AKIBAT DARI

PEMINDAHAN IBUKOTA ISRAEL TEL AVIV KE YERUSALEM

PADA TAHUN 2018

Disusun oleh

Shintya Wulandary (163112350740007)

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perdagangan Internasional adalah sebuah unsur penting dalam tercapainya kesejahteraan sosial dalam sebuah bangsa dan negara. Sekarang ini perekonomian dunia telah mengalami pergeseran kekuatan yang terjadi dari satu wilayah ke wilayah lain dan dari satu negara ke negara lain. Di sisi lain juga terjadi kelemahan ekonomi dalam bentuk perlambatan pertumbuhan. Hubungan baik dalam bidang sosial budaya juga bisa menjadi pemicu bagi hubungan lainnya yang saling menguntungkan, seperti perdagangan, investasi, dan pariwisata. Semua itu akan membawa implikasi ekonomi bagi hubungan kerjasama bilateral yang baik dengan Negara sahabat. Dalam menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain untuk mencapai kepentingan nasional, negara dapat ditunjang melalui citra positif dari identitas negara tersebut. Suatu pencapaian kepentingan nasional tidak dapat dilepaskan dari perubahan lingkungan strategis baik dalam global maupun regional yang memberikan tantangan sekaligus kesempatan bagi proses pencapaian kepentingan tersebut.1

Israel merupakan sebuah negara yang awalnya sebuah pemukiman di kawasan timur tengah yang berbatasan langsung dengan Palestina. Kedua negara ini memiliki sejarah konflik yang panjang dalam perebutan wilayah kedaulatan. Sejak tahun 1982-2012, apa yang disebut sebagai wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1967 ialah merujuk ke wilayah palestina yang dikelola oleh Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Majelis Umum PBB, Dewan Keamanan PBB, dan Mahkamah Internasional menyebut Israel sebagai Penguasa Pendudukan.1

Hal tersebut adalah bukti konkret dari kebijakan Israel yang konsisten melaksanakan kebijakan politik yang diutarakan tahun 1980 yang menuntut seluruh Yerusalem menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Israel. Menanggapi sikap unilateral Israel tersebut Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi 476 dan 478 yang menegaskan bahwa perebutan suatu wilayah dengan kekuatan bersenjata tidak dapat diterima. 2

1 Tabloid Diplomasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia No.102 Tahun X. Prioritas Politik Luar Negeri di Bidang Diplomasi Ekonomi. Jakarta

(3)

Setelah 30 tahun berlalu, harus diakui bahwa resolusi tersebut dan resolusi-resolusi lain yang berkaitkan dengan wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, berjalan tanpa pelaksanaan. Israel terus melakukan hal-hal yang sama dan memberlakukan Yerusalem sebagai wilayah yang tidak terpisahkan dari Israel. Sengketa politik Israel-Palestina berlangsung selama 50 tahun.4

Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang secara sepihak memindahkan Ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem menuai kritik dan kecaman dari masyarakat di seluruh belahan dunia. Kebijakan Donald Trump ini dinilai dapat mengancam perdamaian dunia internasional. Menurut Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan pengakuan atas Yerusalem merupakan keputusan yang berbahaya dan mengancam kredibilitas Amerika Serikat sebagai mediator perdamaian Timur Tengah. Pemimpin-pemimpin negara di dunia serentak menolak kebijakan tersebut yang akan menimbulkan konflik di kawasan internasional.

Sebagai negara besar, AS memiliki banyak pengaruh dalam tiap keputusan yang dibuat. Mengingat ini, negara-negara lain tentu berhak berpendapat perihal keputusan negara tersebut. Beberapa kepala negara seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamanei mengecam keras keputusan bahkan sejak hal ini masih dalam tahap perencanaan. Keputusan yang dibuat sepihak ini dianggap akan mengintervensi masalah yang berkaitan dengan keamanan internasional.

Mendapat tentangan dari berbagai negara memperlihatkan betapa fatalnya keputusan yang dibuat oleh Trump serta pengaruhnya bagi negara-negara di dunia.Menarik gambaran secara umum, pertikaian Israel dan Palestina juga dilandasi oleh konflik kebudayaan dan akar religiositas masing-masing negara; Israel yang didominasi masyarakat beragama Yahudi, dan Palestina yang didominasi masyarakat beragama Islam. Trump sendiri dikenal sebagai seorang pemimpin yang anti-Muslim, ditunjukkan dengan kebijakannya yang melarang pendatang dari enam negara Arab pada masa awal jabatannya. 5

Kebijakan dari Presiden Amerika ke-45 ini dapat mempengaruhi hubungan kerjasama antara kawasan Timur Tengah dengan Amerika Serikat terutama di bidang perdagangan yang merupakan sektor penting dalam tercapainya kesejahteraan sosial.

4 Ibid, hal.22

(4)

1. Bagaimana implikasi perdagangan internasional negara-negara di kawasan timur tengah dan amerika serikat sebagai akibat dari kebijakan Donald trump yang memindahkan ibukota Israel Tel Aviv ke Yerusalem secara sepihak?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui tentang pengaruh perdagangan internasional di Kawasan Timur Tengah dan Amerika Serikat akibat kebijakan sepihak dari Donald Trump yang memindahkan Ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerussalem.

1.4 Manfaat

Adapun kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh daripada penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi pengembangan studi Hubungan Internasional di masa mendatang.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi bahan kajian para mahasiswa, khususnya studi Hubungan Internasional

1.5 Metodologi

Dalam penelitian ini digunakan metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alamiah sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yang esensial. Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah penelitian studi literature, yaitu: suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat dengan menggunakan referensi buku dan majalah yang terkait dengan perdagangan internasional.

1.6 Kerangka Teori

(5)

teori sendiri adalah untuk menerangkan, meramalkan, memprediksi, dan menemukan keterpautan fakta-fakta yang ada secara sistematis (Effendy, 2004: 224).

Untuk memberi kejelasan pada penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa kerangka teori yang berkaitan dengan penelitian. Dalam perdagangan internasional studi hubungan internasional, terdapat teori-teori yang membangun kerangka ekonomi internasional dalam kajian perdagangan internasional diantaranya teori kerja sama, teori merkantilisme, teori keunggulan absolute, teori keunggulan komparatif, dan teori modern atau yang dikenal dengan teori Heckscher dan Ohlin (H-O). Teori yang digunakan dalam makalah ini adalah teori kerjasama.

Teori Kerjasama

Menurut Michael Haas, Kerjasama adalah upaya saling membantu, bekerjasama, dan bersatu padu dalam melaksanakan suatu kegiatan / aktivitas / event tertentu. Dalam persepktif hubungan internasional, kerjasama bisa dilihat dari bidang dan sifatnya. Kerjasama yang dilihat dari bidangnya adalah kerjasama bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan. Kerjasama yang dilihat dari sifatnya adalah kerjasama yang bersifat bilateral, trilateral dan multilateral.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

Masalah Yerusalem adalah salah satu titik permasalahan pokok dalam sengketa antara Israel dengan Palestina. Sejak awal, telah berkembang aspirasi rakyat Palestina untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibukota Negara Palestina di kemudian hari. Hal ini berkaitan dengan aspirasi pendudukan militer Israel dan pelaksanaan hak untuk menentukan nasibnya sendiri bagi bangsa Palestina. Ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsa sudah menjadi konsumsi masyarakat internasional. Di Palestina sendiri, ada ketakutan di kalangan penduduk bahwa Israel akan mengubah status quo di Masjid Al-Aqsa. Ditambah lagi dengan peraturan otoritas militer Israel yang ketat pada jalur masuk Masjid Al Aqsa dan hanya memberikan izin bagi penduduk Palestina yang berusia lanjut untuk bersembahyang di dalam Masjid, sedangkan generasi mudanya bersembahyang di luar masjid. Pemutusan akses dan perilaku deskriminatif ini telah ikut memicu ketegangan di Yerusalem dan menunjukkan situasi yang masih jauh dari perdamaian.6

Konflik yang sudah berlangsung sejak pertengahan abad ke-20 ini ditimbulkan oleh beragam sebab, termasuk beberapanya konflik klaim wilayah dan kontrol atas Yerusalem. Kedua negara yang sedang bertikai ini mengakui bahwa Yerusalem adalah ibu kota dari masing-masing negara. Dengan pemindahan Kedutaan besar AS ke Yerusalem, Trump dan AS secara sepihak “memutuskan” hasil konflik Israel–Palestina bahwa Yerusalem merupakan bagian dari negara Israel.

Selain “menggembirakan” bagi Israel, kebijakan Trump mewakili AS ini secara tidak langsung memperlihatkan dukungan negara yang besar ini terhadap Israel, yang tentu berkaitan dengan pertikaian yang tengah berlangsung. Namun, hal ini kemudian ditakutkan akan menjadi penanda gugurnya upaya perdamaian antara dua negara yang telah bertikai selama puluhan tahun ini.

Sebagai negara besar, AS memiliki banyak pengaruh dalam tiap keputusan yang dibuat. Mengingat ini, negara-negara lain tentu berhak berpendapat perihal keputusan negara tersebut. Beberapa kepala negara seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamanei mengecam

(7)

keras keputusan bahkan sejak hal ini masih dalam tahap perencanaan. Keputusan yang dibuat sepihak ini dianggap akan mengintervensi masalah yang berkaitan dengan keamanan internasional. Mendapat tentangan dari berbagai negara memperlihatkan betapa fatalnya keputusan yang dibuat oleh Trump serta pengaruhnya bagi negara-negara di dunia. Menarik gambaran secara umum, pertikaian Israel dan Palestina juga dilandasi oleh konflik kebudayaan dan akar religiositas masing-masing negara; Israel yang didominasi masyarakat beragama Yahudi, dan Palestina yang didominasi masyarakat beragama Islam.7

Meramalkan masa depan setelah kejadian ini, negara-negara Timur Tengah lainnya dan Arab dipastikan akan bergejolak dan melakukan protes besar-besaran terhadap keputusan Trump. Bahkan beberapa pemimpin negara mereka telah memberikan peringatan keras, meski entah hal apa yang akan mereka lakukan sebagai tindak lanjut dari ancaman ini. Konflik bersifat agamis menjadi salah satu hal yang diramalkan akan terjadi setelah kebijakan presiden ke-45 AS ini. Hukum humaniter internasional juga menyatakan secara jelas bahwa penduduk yang tinggal di daerah pendudukan harus dilindungi oleh otoritas pendudukan. Meskipun demikian, pelanggaran HAM dan hukum humaniter internasional telah terjadi secara meluas yang menunjukkan tidak adanya perlindungan yang berarti bagi penduduk Palestina.8 Dalam

hukum internasional juga ada istilah sine delicto yang berarti perbuatan yang, pada hakikatnya, tidak dilarang oleh hukum internasional, tetapi hasil dari perbuatan tersebut menimbulkan kerugian dan/atau adalah sebuah pelanggaran pada hukum internasional (Albers, 2014, h. 42). Pemindahan kedutaan besar bukan hal yang dilarang oleh hukum internasional, tetapi efek yang ditimbulkan pada negara yang sedang berkonflik tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.

Secara lebih sederhana, intervensi menjadi sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan keputusan Trump berkaitan pemindahan Kedutaan Besar AS untuk Israel ini. Klaim atas Yerusalem adalah hal yang sepantasnya diselesaikan antara Israel dan Palestina sendiri. Sulit menerka apa yang terlintas dalam kepala presiden negara adidaya ini. Meski telah berkali-kali dikecam atas keputusannya, Trump tidak pernah tampak jera, bahkan cenderung kian berani dalam mengambil keputusan. Tidak hanya berani, Trump bahkan menganggap apa yang dilakukannya sebuah hal yang benar, tampak dari singgungannya pada presiden-presiden AS sebelumnya yang dianggap “tidak berani” untuk mengambil keputusan ini. Menurutnya, penundaan penetapan Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak akan berhasil menciptakan perdamaian antara Israel dan Palestina, bahkan setelah penundaan selama dua dekade.

7https://geotimes.co.id/kolom/internasional/di-balik-klaim-trump-atas-yerusalem/ Diakses pada 14 Des. 2017

(8)

Kebijakan Trump tersebut mendapat kecaman tidak hanya dari OKI, Kawasan Eropa tapi juga dari negara-negara di Kawasan Timur Tengah dan dunia internasional, diantaranya Mesir, Yordania, Turki, dan Arab Saudi. Mesir, yang memajukan kesepakatan perdamaian pertama antara Arab dan Israel pada 1979, menentang keputusan Trump dan mengatakan bahwa pengakuan presiden AS itu tidak mengubah status hukum Yerusalem yang disengketakan. Yordania, negara Arab kedua yang membuat perdamaian dengan Israel pada 1994, mengatakan langkah Trump merupakan tindakan yang "gugur secara hukum" karena keputusannya itu merupakan penguatan terhadap pendudukan Israel di wilayah timur kota, yang disengketakan dalam perang Timur Tengah pada 1967 dapat mengacaukan upaya mengembalikan proses perdamaian" dan memprovokasi Umat Islam. Yordania bertindak sebagai pelindung situs suci agama Islam di Yerusalem. Turki menyebut pernyataan Trump atas Yerusalem sebagai langkah yang tidak bertanggungjawab. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga telah mengancam akan memutuskan hubungan dengan Israel jika AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara itu. Iran juga sangat mengutuk langkah Trump karena pengakuannya itu melanggar resolusi-resolusi PBB terakait konflik Israel-Palestina. Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei sebelumnya mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang berupaya menimbulkan ketidakstabilan di kawasan dan memulai perang untuk melindungi keamanan Israel.9

Sebelum kepastian langkah AS ini, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan kepada Presiden Trump bahwa pemindahan kedutaan atau pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel "akan menjadi provokasi terang-terangan terhadap umat Islam di seluruh dunia". Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas juga memperingatkan konsekuensi berbahaya keputusan itu terhadap proses perdamaian antara Israel dan Palestina dan terhadap kedamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan serta dunia. 10

Sebelumnya, dalam perang enam hari tahun 1967, Israel berhasil merebut kawasan Yerusalem timur lalu mendeklarasikan wilayah itu sebagai kawasannya. Tapi aneksasi itu tidak mendapat pengakuan internasional. Masyarakat internasional mayoritasnya mengatakan bahwa status final Yerusalem harus diselesaikan melalui negosiasi. Saat ini, tidak ada satu negarapun yang membuka Kedutaan Besar di Yerusalem. Yunani, Inggris dan AS membuka kantor konsulat. Yerusalem punya makna simbolis penting bagi umat Yahudi, Kristen dan Islam, khususnya di kompleks puncak bukit yang menjadi tempat suci umat Yahudi dan Muslim.

(9)

Kompleks itu dikenal sebagai Bukit Zaitun dan dianggap sebagai situs tersuci dalam Yudaisme. Di tempat itu juga ada Masjid Al Aqsa, tempat suci ketiga terpenting bagi umat Islam (setelah Mekkah dan Madinah) dan Kubah Shakhrah (Dome of the Rock) yang ikonik.

Tahun 1995, Amerika Serikat memberlakukan UU tentang status Yerusalem dan keberadaan Kedutaan Besarnya yang disebut Jerusalem Embassy Act. UU itu menyebutkan bahwa AS harus mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan Kedutaan Besar AS harus dipindahkan ke kota itu.

Dalam prakteknya, pemerintahan AS sebelum ini, tidak pernah menjalankan UU itu. Sebagai gantinya, setiap presiden AS menandatangani sebuah keputusan presiden, yang menyatakan bahwa Kedutaan Besar AS akan tetap berada di Tel Aviv. Kepres itu berlaku selama enam bulan, dan setiap kali harus diperbarui. Bulan Juni lalu, Presiden Donald Trump juga menandatangani keputusan semacam itu. Masa berlaku keputusan itu berakhir bulan Desember ini.

Selama kampanye pemilu presiden, Donald Trump memang berulangkali menegaskan, dia akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Karena menurut dia Yerusalem adalah ibukota Israel yang sebenarnya. Jadi, dengan langkah ini Trump memenuhi janji kampanyenya.

Dampak dari kebijakan ini sebenarnya tidak banyak yang akan berubah. Saat ini pun, kantor dan kediaman resmi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ada di Yerusalem. Parlemen Israel berkedudukan di Yerusalem, begitu juga Mahkamah Agung dan Kementerian Luar Negeri. Para pemimpin dunia yang berkunjung ke Israel selalu melakukan lawatan ke Yerusalem untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Israel.

Bagi penduduknya, Yerusalem adalah kota terbuka, dimana warga Yahudi dan Palestina dapat bergerak dengan bebas. Walaupun kenyataannya interaksi antara kedua pihak sangat minim dan ada perbedaan besar antara lingkungan Yahudi yang kaya dan warga Palestina yang miskin. Namun deklarasi pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalaem akan punya makna simbolis yang mendalam dan makin menyulitkan proses perdamaian Israel-Palestina.

(10)

Kerja sama yang akan sempat dijalin oleh Arab Saudi dengan Israel mungkin tidak akan terjadi karena kerjasama tersebut dapat membuat harapan Palestina untuk merdeka semakin jauh. Sektor-sektor pertanian, maskapai, otomotif akan menjadi bagian dari perdagangan internasional di kawasan Timur Tengah akan menghentikan kerjasamanya dengan negara Amerika Serikat akibat kebijakan sepihak dari Donald Trump ini. Akibatnya perekonomian negara Kawasan Timur Tengah tidak akan sebaik sebelum ditetapkannya kebijakan sepihak ini.

Kesimpulan

Pengaruh dari kebijakan sepihak Donald Trump yang memindahkan Ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem akan membuat terputusnya hubungan antara Kawasan Timur Tengah dengan Amerika Serikat dan Israel sekaligus membuat terputusnya hubungan perdagangan antar kawasan tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut akan terjadi. Palestina merupakan sebuah negara yang tidak pernah menjadi anggota resmi PBB, Palestina juga tidak pernah mendapat keadilan yang sesungguhnya sebagai sebuah negara yang ada di dunia. Segenap masyarakat internasional membela Palestina yang mana memang Palestina layak untuk dibela dan diperjuangkan. Bahkan organisasi islam dunia dan negara-negara di dunia mengecam keras tindakan Donald Trump yang memindahkan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Perdagangan internasional tentu jadi imbasnya, hubungan bilateral antara negara Timur Tengah dengan Amerika Serikat akan merenggang akibat kebijakan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Tabloid Diplomasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia No.102 Tahun X. Prioritas

Politik Luar Negeri di Bidang Diplomasi Ekonomi. Jakarta

Wibisono, Makarim. Diplomasi untuk Palestina: Catatan Pelapor Khusus Perserikatan

Bangsa-Bangsa. Depok: LP3ES

https://geotimes.co.id/kolom/internasional/di-balik-klaim-trump-atas-yerusalem/ Diakses pada

14 Desember 2017 pukul 11.00 pm

http://www.bbc.com/indonesia/dunia-42247518 Diakses pada 15 Desember 2017 pukul 10.54

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dalam program reforma agrarian di Kantor Pertanahan Kabupaten Rembang sebagian besar tidak sesuai dengan standardisasi teknis yang

PCAB.. Populasi penelitian dibagi menjadi dua lapisan berdasarkan cluster perumahan BNR. Teknik pengacakan dalam masing-masing lapisan menggunakan pengacakan

Dikarenakan PBB-P2 merupakan jenis pajak baru bagi daerah, maka dalam pengelolaannya masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh daerah, antara lain

Berdasarkan permasalahan penelitian yang berjudul “Penerapan strategi Self-management untuk meningkatkan penyesuaian diri di sekolah pada siswa kelas X MIA 3 SMA

Data primer meliputi kandungan Ni, hasil tangkapan, dan lokasi penangkapan ikan yang diperoleh saat survei (pengamatan langsung) di lokasi penelitian. Data

Alternatif 5 TSPTW menghasilkan rute distribusi terbaik dengan mengurangi jarak tempuh dan total waktu operasional salesmandalam melakukan distribusi serta menghilangkan

Perlindungan hukum desain Indistri Secara substantif, dalam Undang-Undang Desain Industri terdiri dari 57 pasal tersebut mengatur beberapa hal penting berkaitan

Berdasarkan informasi grafik ini bisa diturunkan pengetahuan tentang reaktivitas positif yang harus dipersiapkan untuk menjaga reaktivitas total agar tetap nol (kritis)