• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kepatuhan terhadap SOP Wisata Hi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tingkat Kepatuhan terhadap SOP Wisata Hi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Tingkat Kepatuhan terhadap SOP Wisata Hiu Paus (Rhincodon typus) di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua

Bayu Pranata (a), Sampari Suruan (a), Casandra Tania (a)

a. WWF Indonesia, Proyek Teluk Cenderawasih, Jalan Huntap Iriati 2, Teluk Wondama 98362

ABSTRAK

Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) merupakan habitat penting bagi hiu paus. Hiu paus yang biasa berinteraksi dengan bagan untuk mencari makan atau bermain menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke TNTC. Balai Besar TNTC telah berusaha meregulasi kegiatan wisata hiu paus di TNTC melalui Keputusan Kepala Balai Besar TNTC Nomor SK.218/BBTNTC-1/Um/2013 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Wisata Whale Shark (Rhincodon typus) di TNTC. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan wisatawan terhadap SOP Wisata Hiu Paus. Studi dilaksanakan pada tanggal 28 Maret sampai 5 Mei 2015 di wilayah Perairan Kwatisore, Nabire, Papua. Pengambilan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara. Data dikumpulkan dengan menggunakan tablet berbasis android dan aplikasi ODK Collect. Jumlah wisatawan yang didata mencapai 113 orang yang terbagi dalam 10 kelompok. Wisatawan domestik berasal dari Kota Nabire, sementara wisatawan asing berasal dari Hawaii, Jerman, Prancis, dan Belanda. Hasil pengamatan menunjukkan 30% wisatawan yang berkunjung tidak memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Jumlah wisatawan yang melakukan interaksi langsung (berenang, snorkeling, atau menyelam) dengan hiu paus sebanyak 77 % dan 60% di antaranya melakukan pelanggaran terhadap SOP. Pelanggaran terhadap SOP meliputi jumlah wisatawan yang melebihi jumlah minimal (6 orang), penggunaan flash kamera, durasi waktu interaksi yang lebih lama dari 60 menit, tidak menjaga jarak dan menyentuh/mengejar/memprovokasi hiu paus. Tingginya tingkat pelanggaran merupakan lampu merah bagi pengelolaan hiu paus di TNTC. Tingkat pengawasan dan penegakan aturan yang rendah serta belum adanya manajemen satu pintu untuk kegiatan wisata hiu paus dapat memberikan dampak negatif bagi keberadaan hiu paus di TNTC.

Referensi

Dokumen terkait

( makanan sulit dikun!ah karena han!a dimasak dalam )aktu sebentar  +Fello)s 2000,.. emudian jika "enunaan suhu !an terlalu tini akan

Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dapat diberikan kepada pegawai negeri atau non pegawai yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan surat keputusan. Pre siden

Penelitian ini menyimpulkan bahwa masalah KEK yang terjadi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru dipengaruhi oleh faktor, pengetahuan, pola konsumsi, paritas,

Hardle [5] menyatakan bahwa pendekatan nonparametrik untuk mengestimasi kurva regresi mempunyai tujuan, yaitu memberikan metode yang baik untuk mengetahui hubungan di an- tara

Hasil perhitungan N-gain ternormalisasi kelas kontrol menunjukkan angka 0,32 yang berarti dalam kategori sedang dan n-gain kelas eksperimen sebesar 0,75 yang berarti

Apabila ditinjau dari setiap sikap ilmiah yang diamati yang meliputi sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, teliti dan kerja sama dapat dilihat bahwa semua

Faktor determinan yang mempengaruhi wanita melakukan hubungan seks adalah pengalaman abortus yang dialami ibu menyebabkan ibu hamil untuk berhati – hati, dan memilih