• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMILIHAN MEDIA PROMOSI DENGAN MENGGUNAK (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMILIHAN MEDIA PROMOSI DENGAN MENGGUNAK (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEMILIHAN MEDIA PROMOSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP)

Asbon Hendra

Universitas Potensi Utama

. KL.Yos Sudarso Km. 6,5 No.3A Telp (061) 6640525 Email :asbon_pu@yahoo.co.id

Abstrak

Promosi adalah semua alat atau media yang terdapat dalam bauran promosi yang peranan utamanya adalah mengadakan komunikasi yang bersifat mempengaruhi calon konsumen.Dalam melakukan Promosi tentang Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan biaya yang besar, namun sering terjadi hasil yang diharapkan dari promosi tersebut seperti penerimaan Mahasiswa Baru tidak memenuhi target yang diharapkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperluka n sebuah metode yang digunakan da lam pengambilan keputusan. Metode yang digunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan untuk permasalahan dalam penelitian ini adalah metode ANP (Analitycal Network Process) yaitu salah satu metode yang mampu merepresentasikan tingkat kepentingan berbagai pihak dengan mempertimbangkan saling keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria yang ada yang sangat memungkinkan menghubungkan subkriteria satudengan seluruh kriteria yang ada. Penelitian ini melibatkan peran serta para pengambil keputusan (stake holder) berupa opini dengan memperhatikan kiteria yang ada, kemudian dianalisis guna menentukan prioritas penentuan media promosi yang nantinya akan dipergunakan oleh Perguruan Tinggi.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analitycal Network Process (ANP), Perguruan Tinggi, Promosi.

Abstract

Promotions are all tools or media contained in the promotional mix primary role is to conduct communications is affecting potential consumers. In conducting the Promotion of Higher Education is needed a huge cost, but often results expected from such promotions such as New Student admission did not meet the expected target. To overcome these problems required a method used in decision making. The method used in the Decision Support System for the problem in this research is the method of ANP (Analytical Network Process) is one method that is able to represent the level of interest of various parties taking into account the interrelationship between criteria and sub-criteria are there that it is possible connect subcriter ia one with the whole the existing criteria. The study involved the participation of decision makers (stakeholders)in the form of opinion with regard kiteria is, and then analyzed to determine the priority of determining a media campaign that will be used by the College.

Keywords: Decision Support Systems, Analytical Network Pr ocess (ANP),Universities, Promotion.

PENDAHULUAN

(2)

hasilnya sangat optimal. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk permasalahan dalam penelitian ini adalah metode ANP (Analitycal Network Process) yaitu salah satu metode yang mampu merepresentasikan tingkat kepentingan berbagai pihak dengan mempertimbangkan saling keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria yang ada yangsangat memungkinkanmenghubungkan subkriteria satudengan seluruh kriteria yang ada[1].Sistem Pengambilan Keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari pengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menetukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif[2].Dalam penelitian pemilihan media promosi ini akan dipergunakan suatu metode yang efisien dan akurat yaitu dengan ANP. Sehingga Media Promosi yang terbaik kedepannya bisa dijadikan referensi sebagai media penyampaian Informasi pada masyarakat tentang Perguruan Tinggi dan akhirnya akan menghasilkan perolehan Mahasiswa Tahun Ajaran Baru meningkat.

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka

Menurut[3], pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya sehingga berkembang secara terus menerus.

Sistem Pendukung Keputusan

sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi. Definisi diatas menjelaskan bahwa Sistem Pendukung Keputusan hanya sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari solusi yang memiliki fungsi sebagai awal dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual maupun secara kelompok[4]. Disamping itu, fungsi pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya berhubungan dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana pengaruhnya berlangsung cukup lama.

Basis Data

Gambar 1. Komponen SPK

Gambar 1 memperlihatkan Menurut Turban [5] , sistem pendukung keputusan terdiri atas empat komponen penting utama untuk menentukan kapabilitas teknis, yaitu:

1. Subsistem manajemen data, subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS)

2. Subsistem manajemen model, merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikankapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat.

3. Antarmuka pengguna, pengguna berkomunikasi dengan memerintahkan DSS melalui subsistem ini.

(3)

AnalyticNetwork Process (ANP)

Analytical Network Process adalah sebuah teori pengukuran relatif yang digunakan untuk menghitung skala rasio prioritas komposit dari skala rasio individu yang mewakili pengukuran relatif terhadap elemen yang berhubungan dengan kriteria[6]. ANP merupakan pengembangan dari metode AHP yang mampu mengakomodasi adanya saling keterkaitan dalam bentuk interaksi dan umpan balik dari elemen elemen dalam cluster (inner dependence) atau antar cluster (outer dependence)[7].

Tahapan–Tahapan ANP

Tahapan proses atau langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan metode ANP adalah sebagai berikut :

1. Mendefenisikan masalah dan menentukan kriteria solusi yang diinginkan. 2. Menentukan pembobotan komponen dari sudut pandang managerial.

3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi atau pengaruh setiap elemen atas setiap kriteria. Perbandingan dilakukan berdasarkan penilaian dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen.

4. Menghitung eigenvector pembobotan

Keterangan : ei = menyatakan elemen matriks E baris ke-i.

5. Menghitung konsistensi yang diperoleh, apabila kurang dari 10% maka nilai dikatakan konsisten.

keterangan :

C = consistensi index (indeks konsistensi) N =orde dari matriks

max= nilaieigenvector terbesar dari matriks ber-ordo n.

RI = random index (index acak) untuk setiap matriks ber-ordo n. 6. Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk semua kriteria.

7. Membuat unwaightedsupermatrik dengan cara memasukkan semua eigenvector yang telah dihitung pada langkah 5 kedalam sebuah supermatriks.

8. Membuat weighted supermatrik dengan cara melakukan perkalian setiap isi unwaighted supermatrik terhadap matriks perbandingan kriteria (kluster matrik).

Keterangan :

(4)

ANALISA & PERANCANGAN

Analisis Kebutuhan Data

Adapun analisis data dari penelitian ini adalahsebagai berikut :

Analisis Keterhubungan

Untuk hasil analisis kebutuhan keterhubungan akan ditunjukan menggunakan supermatriks dimana elemennya berisi angka 0 dan 1. Untuk angka 1 berarti ada keterhubungan node sedangkan angka 0 menunjukan tidak adanya keterhubungan nodenya. Dalam kasus ini dapat diperlihatkan tahapan Pemilihan Media Promosi dengan menggunakan metode ANP tersebut. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

1. Uraikan sebuah keputusan suatu dimensi yang berbeda. Tahapan ini merupakan suatu prosesidentifikasi awal terhadap objek yang akan diteliti. Adapun objek-objek tersebut yaitu : a. Tujuan

Dalam penetapan Pemilihan Media Promosi ini nantinya akan bermanfaat untuk membantu Perguruan Tinggi dalam menghitung nilai evaluasi Media Promosi yang diusulkan ataupun disarankan oleh Perguruan Tinggi.

b. Kriteria

Kriteria ini adalah merupakan atribut-atribut yang mendukung untuk memilih media promosi sesuai dengan kasus yang di teliti. Berikut ini kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Pembiayaan 2. Efisiensi 3. Daya Serap c. Alternative

Alternatif merupakan objek penelitian yang akan diproses untuk penentuan terhadap suatu kasus. Adapun alternatif yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

1. Website 2. Radio 3. Spanduk 4. Brosur 5. Surat Kabar

Untuk menentukan media promosi yang tepat dalam memasarkan Perguruan Tinggi ini dihasilkan model ANP seperti dibawah ini :

Gambar 2. Model ANPPenentuan Media Promosi

(5)

dikarenakan membandingkan media promosi untuk masing-masing subkriterianya. Keterhubungan berikut adalah merupakan setiap node berhubungan dengan node didalam klusternya atau innerdependence.Untuk outer dependence pertama yaitu keterhubungan sub kriteria waktu produksi dengan kluster kriteria pembiayaan (pembuatan dan instalasi) dan kluster kriteria daya serap (respon dan pemahaman).Untuk outer dependence kedua yaitu keterhubungan sub kriteria kualitas produksi dengan kluster kriteria daya serap (respon dan pemahaman).

Perancangan Kuesioner

Dari analisis kebutuhan diatas maka dapat dilakukan perancangan kuesioner yang akan diajukan pada responden. Kuesioner tersebut akan selalu menanyakan perbandingan antara 2 node yang sudah dipilih dalam kluster kriteria dan antar kluster.

Rekapitulasi Hasil Kuesioner

Hasil rekapitulasi data kuesioner yang dibagikan pada 5 responden mempunyai cukup banyak tabel yang dihasilkan maka dalam hal ini hanya akan ditunjukan untuk satu buah inner dependence untuk kriteria efisiensi dan dua buah bentuk outer dependence yaitu sub kriteria Jangkauan terhadap kluster alternatives dan sub kriteria pemahaman terhadap daya serap.

Tabel 1 menunjukkan hasil rekapitulasi data kuesioner salah satu dari bentuk keterhubungan outer dependence dari kluster atau kriteria pembiayaan pada sub kriteria material dengan membandingkan antar node pada alternative yang terdiri dari : Website, Radio, Spanduk, Brosur, dan Surat Kabar. Sedangkan bentuk matriks berpasangan yang dihasilkan dari tabel 1 untuk kriteria daya serap yang berbentuk matriks 5x5 ditunjukan pada tabel 2 kedua tabel tersebut ditunjukan berturut dibawah ini :

Tabel 1. Hasil rekapitulasi kuesioner berdasarkan Sub Kriteria Material

No Alt1 Alt2 R1 R2 R3 R4 R5 Rata-Rata

1 Website Radio 4 3 -2 3 2 -2.0

2 Website Spanduk -4 4 2 5 3 -2.0

3 Website Surat Kabar 3 -4 5 2 5 -2.0

4 Website Brosur -2 4 3 2 3 -2.0

5 Radio Spanduk 5 3 2 3 2 -3.0

6 Radio Brosur 6 4 5 3 2 -4.0

7 Radio Surat Kabar 2 -3 -3 -4 -2 2.0

8 Spanduk Brosur 2 2 2 2 2 -2.0

9 Spanduk Surat Kabar -3 -3 -4 -2 -3 3.0

(6)

Tabel 2 Matriks Berpasangan untuk Sub Kriteria Material

Keterangan Tabel diatas :

1. Nilai perbandingan untuk dirinya sendiri (Website dengan Website, Radio dengan Radio, Spanduk dan Spanduk, Brosur dengan dan Brosur, Surat Kabar dengan Surat Kabar) bernilai 1 berarti intensitas kepentingannya sama.

2. Perbandingan Radio dengan Brosur bernilai 4 berarti Website 4 kali lebih penting daripada nilai Radio

3. Perbandingan Website dengan Radio bernilai 2 dapat dijelaskan bahwa nilai perbandingan Website lebih penting 2 kali daripada Radio.

4. Perbandingan Website dengan Brosur adalah bernilai 2 berarti intensitas kepentingan Website 2 kali daripada Brosur.

5. Perbandingan Radio dengan Spanduk bernilai 3 berarti intensitas kepentinganya lebih penting Radio 3 kali daripada Spanduk.

6. Perbandingan Website dengan Surat Kabar bernilai 2 berarti intensitas kepentingan Website lebih penting 2 kali daripada Surat Kabar.

7. Perbandingan yang selanjutnya mempunyai nilai yang sama dapat disesuaikan penjelasannya dengan yang sebelumnya.

8. Sedangkan perbandingan kebaris bawah adalah kebalikan dari nilai yang telah dimasukkan. Proses selanjutnya adalah melakukan penjumlahan tiap kolom. Penjumlahan

menggunakan 4

(empat) digit dibelakang koma, hal ini berguna untuk pembulatan penghitungan.

Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil bobot Sub Kriteria Material

Website Radio Spanduk Brosur Surat Kabar

Dari hasil diatas diperoleh skala prioritas untuk masing-masing kriteria. Pada baris pertama untuk penilaian Website dengan nilai 0.3148 atau 32 %, baris kedua Radio dengan nilai 0.2200 atau 22 % dan baris ketiga Spanduk dengan nilai 0.1112 atau 11 %, Brosur nilainya 0.0824 atau 8 % dan Surat Kabar nilainya 0.2716 atau 27 %.

Daya Serap Website Radio Spanduk Brosur Surat Kabar

Website 1 2 2 2 2

Radio 1/2 1 3 4 1/2

Spanduk 1/2 1/3 1 2 1/3

Brosur 1/2 1/4 1/2 1 1/3

(7)

Hasil Akhir

Hasil akhir untuk penentuan Pemilihan Media Promosi berdasarkan hasil rekapitulasi dari data kuesioner adalah :

Tabel 4. Hasil akhir perhitungan sub kriteria Material

Dari tabeldiatas untuk perhitungan sub kriteria material menunjukan bahwa sebagian besar responden memilih Websitedengan prosentasi sebesar 32 %, Surat Kabar sebesar 27 %, Radio sebesar 22 %, Spanduk sebesar 11 % dan Brosur 08 %

Pengujian Tools Superdecision

Dalam tahap melakukan pengujian pada tool superdecision adalah setelah selesai proses membuat cluster kemudian membuat node di suatu cluster dengan mengklik kanan pada clusteralternative lalu klik createnode in cluster lalu klik create another untuk membuat node-node lainnya. Setelah semua node terbentuk kemudian klik save seperti gambar 3.

Gambar 3. MembuatNode didalam Cluster

Langkah berikutnya setelah semua cluster dan node terbentuk di superdesicion, maka selanjutnya dihubungkan node node yang ada dalam cluster alternatives dengan node-node yang ada dalam cluster efisiensi dengan node-node yang ada dalam clusterpembiayaan dan dengan node-node yang ada dalam cluster daya serap. Misalnya klik kanan pada nodewebsite , setelah itu pilih node connexionsform, kemudian pilih node yang akan dihubungkan dengan node website, klik ok seperti terlihat pada gambar 4.

No Nama Media Prosentasi

1 Website 32%

2 Radio 22%

3 Spanduk 11%

4 Brosur 08%

(8)

Gambar 4. Menghubungkan masing-masing Cluster

Kemudian semua cluster dikoneksikan dan hasil koneksi dari semua cluster yang telah terbentuk. Cluster Alternative terdiri dari Website , Radio, Spanduk, Brosur dan Surat Kabar saling berhubungan antara cluster kriteria yang terdiri dari Efisiensi, Pembiayaan dan Daya Serap, antara node-node yang ada didalam cluster kriteria memiliki hubungan timbal balik. Selanjutnya adalah memasukkan nilai dari kuesioner yang telah dirata-ratakan ,masukkan seluruh cluster yang sudah dikoneksikan pada tab menu matrix seperti gambar 5 dan 6.

Gambar 5.Kuesioner Responden dalam perbandingan berpasangan

Gambar 6. Matriks hasil kuesioner Input

(9)

Gambar 7. Tampilan nilai consistency index dan nilai prioritas

Menganalisa hasil komputasi ANP dengan menampilkan rasio konsistensi perbandingan nilai matriks dalam setiap cluster yang ada dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8.Tampilan hasil akhir dengan software superdesicion

Gambar 9 adalah menampilkan laporan lengkap dari semua hasil analisa yang dilakukan di superdecision. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah dengan klik menu computations, full report.

(10)

Hasil Akhir Pemilihan Media Promosi di Superdecision

Dalam proses yang sudah dilakukan diatas dengan mempergunakan superdecision maka akan diperoleh rangking dalam Pemilihan Media Promosi yaitu:

Tabel 5. Hasil Akhir Pemilihan Media Promosi

Dari data diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden memilih Radio dengan prosentasi sebesar 24 %, Spanduk sebesar 21 %, Surat Kabar sebesar 20 %, Website sebesar 19 % dan Brosur sebesar 16 %.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan analisa yang penulis lakukan tentang Pemilihan Media Promosi dengan menggunakan metode ANP maka dapat disimpulkan :

1. Dengan adanya metode ANP ini akan mempermudah Penguruan Tinggi dalam menentukan prioritas Pemilihan Media Promosi yang terbaik sehingga akan mengurangi biaya yang akan dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi dalam Promosi.

2. Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Media Promosi menggunakan metode ANP, mempunyai 5 Alternatifve yaitu Website, Radio, Spanduk, Brosur dan Surat Kabar, kriteria yaitu efisiensi, pembiayaan dan daya serap sedangkan untuk sub kriterianya yaitu waktu, proses, kualitas, pembuatan, instalasi, material, jangkauan, respon dan pemahaman.

3. Perangkat Lunak yang dipergunakan dalam Pemilihan Media Promosi ini menggunakan Superdesicion telah membantu dalam proses metode ANP

4. Dari hasil validasi kuisioner yang telah dibagikan kepada responden menggunakan nilai konsistensi dibawah 0,1 ini menunjukkan bahwa nilai konsistensi penilaian cukup baik. 5. Dari hasil perhitungan akhir di Superdecisionmenunjukkan bahwa media Radio adalah media

promosi terbaik dalam mempromosilkan Perguruan Tinggi

SARAN

Adapun saran yang dapat penulis berikan dalam penelitian ini adalah :

1. Diharapkan kedepannya dibuat kuisioner lebih dari 5 orang responden dalam

pengumpulan

data agar hasil analisis akan lebih baik lagi.

2. Dalam melakukan perhitunggan berpasangan baik alternative, kriteria maupun sub kriteria harus dilakukan dengan hati-hati, jika terjadi kesalahan pada pemasukan data hal ini dapat menyebabkan hasil akhir tidak terpenuhi atau nilai inkonsistennya salah .

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ria Kusuma Handayani (2010) “Kajian Penggunaan Perangkat Lunak Superdesicion

Dalam Proses Pengambilan Keputusan Berulang: Studi Kasus Penentuan Guru Pengajar

SMA” Jurnal TELEMATIKA M.KOM, Vol.2 No. 2, September 2010

[2] Hilyah Magdalena (2012) ” Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa

Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus STMIK Atma Luhur Pangkalpinang) “

SeminarNasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012, Yogyakarta,

[3] Rusmini (2013)“Strategi Promosi Sebagai Dasar Peningkatan Respons Konsumen “ Jurnal

Pengembangan Humaniora Vol. 13 No. 1, April 2013.

[4] Meilia Nur Indah Susanti (2011) “ PETIR” Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknik

Informatika Volume 4 Nomor 2, September 2011.

[5] Winnie dan Ivanna (2011) “ Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian

Prestasi Belajar Siswa Sekolah DasarPusaka Bangsa Jurnal Teknik Industri, ISSN :1411-6340.

[6] Shojaei, et.al (2013) “ Using Analytical Network Process (ANP) Method To Prioritize

Strategies Resulted F rom Swot Matrix ( Case Study : Neda Samak Ashena Company ) Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business, Vol. 4, No. 9, January 2013.

[7] Puji Astuti et.al (2011) “ Pemilihan Alternatif Pengelolaan Sampah Dengan Metode ANP

Gambar

Gambar 1 memperlihatkan Menurut Turban [5] , sistem pendukung keputusan terdiri atas  empat komponen penting utama untuk menentukan kapabilitas teknis, yaitu:  1.Subsistem manajemen data, subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi
Gambar 2 menunjukan tentang keterhubungan antar node dalam menentukan alternatif yang tepat untuk media promosi
Tabel 1. Hasil rekapitulasi kuesioner berdasarkan Sub Kriteria Material
Tabel 2  Matriks Berpasangan untuk Sub Kriteria Material
+5

Referensi

Dokumen terkait

Karena pengambilan keputusan merupakan bagian yang penting maka dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dapat menentukan alternatif terbaik dari berbagai

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun suatu sistem pendukung keputusan dengan metode ANP dan TOPSIS yang dapat membantu pengambil keputusan untuk

Model yang digunakan dalam pengambilan keputusan ini adalah menggunakan aplikasi sistem pendukung keputusan dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk

Analitycal Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan yang menggunakan bobot kriteria dengan memilih alternatif terbaik dan digunakan

Judul Skripsi : Analisis Pengambilan Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah sebagai Tempat Menabung dengan Metode Analitycal Hierarchy Process.. Telah memenuhi

Dalam Tesis ini, Penelitian dilakukan untuk melakukan pemilihan karyawan yang berhak mendapatkan bonus dengan metode ANP (Analytic Network Process) dimana metode ini akan

Metode pengambilan keputusan Analytic Hierarchy Process merupakan penyusunan permasalahan ke dalam suatu struktur hirarki sehingga pengambil keputusan semaksimal mungkin

maka dari itu dibuat penelitian dengan judul "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kost di Surabaya Menggunakan Metode AHP Analitycal Hierarchy Process" untuk membantu pengambilan