Impuls dan Rata-rata Waktu Sebuah Gaya
Impuls I dari gaya adalah vektor yang didefinisikan oleh
I = ∫ F dt
Luas dibawah kurva f terhadap t adalah besarnya impuls gaya.Dengan menganggap bahwa F adalah gaya neto dan gerakan menggunakan hukum kedua newton F = dp/dt, kita dapat melihat bahwa impuls sama dengan perubahan momentum total selama selang waktu itu:
I = ∫ F dt = ∫ dp
dt dt
= p
t – pi = ∆pDari persamaan di atas kita dapat melihat bahwa satuan impuls adalah newton sekon atau kilogram-meter per sekon.
Untuk gaya umum F, impuls bergantung pada waktu ti dan tf tetapi gaya-gaya yang terjadi
dalam tumbukan adalah nol kecuali dalam selang waktu yang sangat singkat sepeti ditunjukkan pada gambar 7-30. Untuk gaya-gaya ini , impuls tidak bergantung pada selang waktu asalkan ti adalah tiap waktu sebelum tumbukan tf adalah sembarang waktu sesudahnya. Untuk jenis gaya inilah impuls sangat berguna.
Rata-rata waktu sebuah gaya untuk selang ∆t = tf – ti didefinisikan sebagai
F rata-rata = ∆ t1
∫ Fdt =
∆ tIGaya rata- rata adalah gaya konstan yang memberikan impuls yang sama seperti gaya sesungguhnya dalam selang waktu ∆t. F rata-rata ditunjukkan dalam gambar 7-31.Seringkali
perhitungan gaya rata-rata pada tumbukan berguna untuk membandingkannya dengan gaya-gaya lain, seperti gaya-gaya gesek atau gaya-gaya gravitasi.
Gambar 7-30 Gambar 7-31
F F
F rata-rata
ti ∆t tf t ti ∆t tf t
Sebutir telur bermassa 50 g menggelinding dari sebuah meja yang tingginya 1 m dan pecah di lantai .(a) carilah impuls yang dikerjakan lantai pada telur. (b) Dengan mengansumsikan bahwa telur menempuh 2 cm setelah pertama kali menyentuh lantai, perkirakan waktu tumbukan dan gaya rata-rata yang dikerjakan lantai pada telur.
(a) Kita dapat menemukan kelajuan telur tepat sebelum menyentuh lantai dari rumus percepatan konstan v2 = 2 gy, dengan g adalah percepatan gravitasi, dan y adalah jarak
jatuhnya telur. Untuk y = 1 m.
v2 = 2 gy = 2(9,81 m/s2)(1 m) = 19,6 m2/s2
Kelajuannya adalah
v ¿
√
19,6 m/s ≈ 4,4 m/sMomentum telur tepat sebelum menyentuh lantai berarah ke bawah dan besarnya adalah
pi = mv = (0,5 kg) (4,4 m/s)
= 0,22 kg m/s
Karena momentum akhir sama dengan nol, perubahan momentum adalah 0,22 kg m/s dalam arah ke atas. Jadi, impuls yang dikerjakan lantai pada telur adalah ke atas dan besarnya 0,22 kg m/s = 0,2 N.s.
(b) Dengan mengambil 12 (4,4 m/s) = 2,2 m/s untuk kelajuan rata-rata telur selama
tumbukan ,waktu tumbukan ditaksir sebesar ∆t = ∆ y
V rata−rata =
0,02m
2,2m/s
= 0,009 s = 9 ms
Gaya rata-rata adalah
F rata-rata = ∆(mv)
∆ t =
(0,05kg)(4,4m/s)
0,009s = 24 N
Nilai ini kira-kira 50 kali berat telur
Dorongan Jet
Ambillah F eks sebagai gaya eksternal neto yang bekerja pada roket, m adalah massa roket
(ditambah bahan bakar yang belum terbakar di dalamnya) dan v adalah kelajuan roket relatif terhadap bumi pada saat t (gambar 7-32a). Pada saat berikutnya t + ∆t ,roket telah mengeluarkan gas bermassa |∆m| (gambar 7-32b).Kita gunakan tanda nilai absolut karena massa gas yang dikeluarkan sama besarnya dengan perubahan massa roket ∆m, yang bernilai negatif. Jadi pada saat t + ∆t roket mempunyai massa m - |∆m| dan bergerak dengan kelajuan v + ∆v. Jika gas yang di buang dengan kelajuan ukeluar relatif terhadap roket,kecepatannya
pada saat t + ∆t relatif terhadap bumi adalah v – u keluar. Momentum awal pada saat t adalah pi
= mv
dt ∨¿ dinamakan dorongan roket :
Fdorongan = ukeluar
|
dmdt
|
(a) Contoh :
Roket saturnus V yang digunakan dalam program apollo pendaratan di bulan mempunyai
massa awal mi sebesar 2,85 × 106 kg,berat kosong 27 persen,laju pembakaran
|
dmdt
|
sebesar 13,84 × 103 kg/s dan dorongan F
dorongan sebesar 34 ×106 N.carilah (a) kelajuan
pembuangan , (b) waktu pembakaran tb, (c) percepatan awal pada peluncuran , (d)
percepatan pada saat bahan bakar habis tb, dan (e) kelajuan akhir roket.
(a) Kelajuan pembuangan
(b) Karena berat kosong adalah 27 persen, massa bahan bakar yang terbakar adalah 73 persen dari massa awal atau mbahan bakar = (0,73)(2,85 × 106 kg) = 2,08 × 106 kg.
Waktu yang diperlukan untuk membakar bahan bakar sebanyak ini dengan laju 13,84 × 103 kg/s adalah
(d) Pada saat bahan bakar habis ,massa akhirnya adalah mf = (0,27)(2,85 ×106kg ) =7,7
dv
dt = -g +
ukeluar
mi
|
dm dt
|
= -9,81 m/s2 + 2,46km/s
7,7×106kg
(13,84 ×10
3 kg/s)= -9,81 m/s2 + 44,26 m/s2
= 34,4 m/s2 ≈ 3,5 g
(e) Kelajuan akhir roket adalah vf = + u keluar ln mimi - gtb
= (2,46 km/s) ln mi
0,27mi – (9,81 m/s2)(150 s)