Arah Kebijakan
Reformasi Birokrasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Reformasi Birokrasi
A
2. PENATAAN TATA LAKSANA
3. PENATAAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
8. PENGUATAN AKUNTABILITAS
KINERJA
1. PENATAAN DAN PENGUATAN
ORGANISASI
7. PENGUATAN PENGAWASAN
6. TRANSFORMASI BUDAYA/
PERUBAHAN
5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN
SDM APARATUR
4. PENINGKATAN MUTU LAYANAN PUBLIK a. Layanan Satuan Pendidikan b. Layanan Peserta Didik c. Layanan PTK
d. Layanan Substansi Pendidikan e. Layanan Kebudayaan/Kebahasaan
H
Terbangunnya sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsipgood governance
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Terbangunnya organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right size)
Meningkatnya penyelenggaraan fungsi pendidikan yang bersih & bebas KKN
Adanya perubahanmind setdanculture set. Serta terbangunnya birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi
Terbangunnya kualitas SDM aparatur berintegritas, profesional, modern dan sejahtera
Layanan Budaya Layanan
Bahasa
Efisiensi Nasional, Efektivitas, Transparansi, Akuntabilitas
Visi ‘4A’ TIK dan Pendekatan Partisipati Aktif Pengguna (2.0)
Peningkatan Kompetensi Anjab, Beban Kerja, dan Ev.
Jabatan Harmonisasi
Produk Hukum
Penataan Tugas, Fungsi, &
Organisasi Pusat
Rekayasa Ulang Proses Organisasi Simplifikasi &
Integrasi Posedur Pengembangan
Sistem e-Gov
Pengelolaan Kinerja Organisasi
Pengelolaan Kinerja Individu Penerapan
SPIP
Penataan Tugas, Fungsi, &
Organisasi UPT Penguatan Unit
Kerja Sistem Informasi Produk Hukum
Pengukuran Kinerja & Remunerasi
Peningkatan Peran APIP
P
Konsep Reformasi Birokrasi Kemdikbud
Layanan Peserta Didik Layanan
PTK Layanan
Satuan Pend. Layanan Substans Pend.
Renstra 2010-2014: Menyelenggarakan Layanan Prima Pendidikan & Kebudayaan
dg meningkatkan Ketersediaan,Keterjangkauan,Kualitas, Kesetaraan, Kepastian (
5K
)
P
Rumusan budaya
Kerja
Penerapan budaya