Dimensi Sosial-Budaya NAFTA
Rika Zulkarnaen
155120400111002
Bruce Russet mengemukakan bahwa adanya kemiripan sosial budaya merupakan salah satu kriteria suatu kawasan atau Region1. Sehingga dalam hal ini kemiripan sosial budaya ini dapat
menjadi alasan terbentuknya suatu kerjasama kawasan atau pengintegrasian dalam satu kawasan. Seperti yang dikemukakan oleh Niccky Slokum ” Integrasi regional dapat dilihat sebuah proses yang menantang konsep kedaulatan negara-bangsa, juga tentang identitas nasional”.2
Ketika beberapa negara memiliki kemiripan sosial budaya maka akan semakin memudahkan dalam membentuk identitas bersama guna mengejar kepentingan tertentu yang ingin dicapai ketika akan membentuk suatu kerjasama regional.
NAFTA atau North American Free Trade Agreement merupakan perjanjian perdagangan comprehensive yang mengatur perdagangan dan investasi antara Kanada, Amerika Serikat dan Mexico. Sejak dikuatkan pada 1 Januari 1994, NAFTA secara sistematis mengahapuskan hambatan tariff dan non-tariff untuk perdagangan bebas dan inverstasi di tiga Negara anggota NAFTA tersebut.3
Jika dilihat dari nama kerjasama region ini, maka sekilas yang paling menonjol yang dapat diketahui adalah kerjasama dalam bidang ekonomi. Juga karena dalam berbagai poin-poinnya paling banyak mengatur mengenai regulasi-regulasi perdagangan yang ada di kawasan tersebut.
Namun selain adanya kepentingan ekonomi sehingga terbentuklah NAFTA, ada beberapa alasan lain yang mendorong terbentuknya kerjasama region ini, yakni dalam hal sosial-budaya.
Selain berada dalam region yang sama, Negara-negara anggota NAFTA juga memiliki sejarah perjuangan kemerdekaan yang hampir sama. Amerika, Kanada dan Mexico merupakan Negara
1 S, Nuraeni, dkk. Regionalisme dalam Study Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010 2 Nikki Slocum and Luk Van Langenhove. “Identity and Regional Integration”.
yang pada masa lampau merupakan Negara yang pernah dijajah oleh Negara lain. Selain sama-sama bekas Negara jajahan, ketiga Negara ini juga memiliki beberapa Negara penjajah yang sama sehingga beberapa penduduk dinegara ini memiliki beberapa kesamaan karena mendapatkan pengaruh dari penjajahnya.
Amerika, Kanada dan Mexico sama-sama pernah dijajah oleh Perancis dan Britania raya meskipun tidak dalam waktu yang bersamaan. Meskipun demikian, banyak pengaruh-pengaruh dari Negara penjajah ini di AS, Kanada maupun mexico. Misalnya dalam hal penggunaan bahasa.
Amerika memiliki penduduk yang hampir sebagian besar menggunakan bahasa inggris, yakni american english, meskipun juga masih terdapat beberapa wilayah yang menggunakan bahasa spanyol dan perancis sebagai bahasa sehari-hari.
Kanada juga demikian, terdapat beberapa wilayah yang menggunakan bahasa Perancis dan Inggris. Wilayah Ontario timur, barat daya dan utara ataupun Quebec misalnya, yang menggunakan bahasa perancis dalam kesehariannya. Dan dibeberapa wilayah lain menggunakan bahasa Inggris.
Sedangkan di Mexico bahasa yang paling banyak digunakan adalah bahasa Spanyol. Selain itu mexico dan Amerika memiliki banyak kesamaan selain persamaan pernah dijajah Spanyol dan Perancis, yakni karena beberapa bagian wilayah Mexico terdahulu kini telah menjadi bagian dari Amerika Serikat, wilayah itu yakni Texas, California, Utah, Colorado dan Arizona.
Selain itu dalam hal komposisi penduduk, Amerika, Kanada dan Mexico, ketiga negara ini dimasuki imigran dalam jumlah yang besar pada era kolonial, dan bahkan kini terus meningkat pesat setiap tahunnya. Dari sejarahnya Amerika serikat mendapatkan imigran yang besar dari Eropa, terutama Inggris sehingga banyak penduduk yang merupakan keturunan Inggris.4
Sedangkan Kanada lahir dari pertemuan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang berasal dari dua bangsa eropa yatu Perancis dan Inggris dan selebihnya Jerman China Italia Penduduk asli Indian Asia selatan Ukraina dan etnis lain.5
Dan Mexico, menurut data dari Enchiclopedia of Britannica, mengatakan bahwa di Mexico juga terdapat kelompok masyarakat yang memiliki keturunan Eropa, yakni Mexican-American yang merupakan warga Meksiko yang memiliki keturunan Eropa, selain itu ada kelompok lain yakni “mestizos”, mestizos ini termasuk orang-orang dengan berbagai tingkatan campuran yang lebih tinggi dari 90%. Namun untuk mendefinisikan mestizos ini bervariasi, tetapi orang yang berkulit putih di Meksiko secara historis biasanya langsung dikatakan merupakan keturunan Eropa.6
Daftar Pustaka
Cameron, Maxwell.A. Mexican Meltdown: NAFTA, Democracy and Peso. Dikutip dalam konferensi “ Mexico in post-NAFTA Era: Deocracy, Civil Society, and Social Change,” Centre for Research on Latin America and the Carribean (CERLAC). New York Unversity 22-24 September 1995.
S, Nuraeni, dkk. Regionalisme dalam Study Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010
Nikki Slocum and Luk Van Langenhove. “Identity and Regional Integration”.
http://www.naftanow.org/faq_en.asp#faq-1, diakses 11 Desember 2016 pukul 10.00 WIB
Biro program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika.