• Tidak ada hasil yang ditemukan

b8e66 5 6. konflik dan negosiasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "b8e66 5 6. konflik dan negosiasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

KONFLIK DAN

NEGOSIASI

Oleh : ENI FARIDA

(2)

STIMATA – Eni Farida

KONFLIK

Konflik adalah situasi di mana dua orang atau lebih menunjukkan ketidaksetujuan terhadap isu yang berkembang dalam organisasi, situasi yang menunjukkan antagonisme di antara satu dengan

(3)

PANDANGAN TENTANG KONFLIK

Pandangan tradisional

: keyakinan bahwa semua

konflik harus dihindari karena akan menimbulkan

kerugian

Pandangan relasi manusia

: keyakinan bahwa konflik

adalah suatu hasil yang natural & tidak dapat dihindari

dalam suatu kelompok/organisasi

Pandangan interaksionis

: keyakinan bahwa konflik

tidak hanya kekuatan positif dalam suatu kelompok,

tetapi sangat diperlukan bagi kelompok untuk berkinerja

secara efektif. Menurut pandangan ini konflik harus

diciptakan.

(4)

STIMATA – Eni Farida

JENIS DAN PENYEBAB KONFLIK:

1.

Intra individu

(Intrapersonal)

: Konflik yang terjadi di

internal individu, karena adanya tekanan peran dan

ekspektasi di luar berbeda dengan keinginan dan

harapannya.

2.

Antar individu

(Interpersona

l

)

: yaitu konflik yang

terjadi diantara dua atau lebih individu dalam organisasi

3.

Antar kelompok

(Intergroup)

: yaitu konflik yang terjadi

diantara kelompok yang ada di dalam organisasi.

4.

Interorganizational

, yaitu konflik yang terjadi diantara

(5)

PENYEBAB KONFLIK

STIMATA – Eni Farida

• Saling bergantungan (batasan

pekerjaan tidak jelas)

• Perbedaan tujuan

• Perbedaan Persepsi

• Hambatan Komunikasi

• Struktur Organisasi

(6)

8–6

Tahap-tahap munculnya Konflik

(Dimodifikasi Pondy”s Models)

Latent Conflict (1)

Potensi-potensi Konflik selalu ada dalam organisasi

Perceived Conflict (2)

Konflik sudah dirasakan, masing-masing pihak mengidentifikasi sumber

munculnya konflik

Felt Conflict (3)

Masing-masing unit saling membangun tanggapan emosional, Polarisasi semakin

kuat diantara unit yang ada

Manifest Conflict (4)

Satu unit dgn unit yang lain sudah melakukan perlawanan

Dgn melakukan perusakan tujuan-tujuannya

Conflict Resolution or Suppression (5)

Konflik yg terjadi diselesaikan dengan berbagai Macam cara dan pendekatan

Conflict Aftermath (5)

Konflik benar-benar diselesaikan, maka akan meningkatkan Hubungan para anggota organisasi.

(7)

2 MACAM AKIBAT KONFLIK

Konflik Fungsional (Konstruktif) : Konflik yang

menimbulkan akibat positif.

Meningkatkan kreatifitas, semangat kerja, pengambilan keputusan akan lebih baik, berusaha untuk mencari pendekatan baru,

memperjelas pandangan masing-masing individu

Konflik Disfungsional (Destruktif) : Konflik yang

menimbulkan akibat negatif

Menimbulkan kecemasan pada diri individu, meningkatkan

ketegangan dalam berhubungan dengan individu lain, menimbulkan rasa tidak percaya dan curiga, individu cenderung hanya

memperhatikan kebutuhan pribadi, adanya penolakan dalam bekerjasama

(8)

Keterkaitan konflik dengan kualitas layanan

(kinerja)

Tinggi

Rendah

Kinerja

Tinggi

Tingkat Konflik

Stephen Robbins(1996)

(9)

Kondisi Tingkat

Konflik Tipe Konflik Internal OrganisasiKarakteristik Kualitas Layanan

A Rendah (Tidak ada Konflik)

Disfungsional - Apatis - Stagnan

- Tdk Responsif

- Kekurangan ide-ide baru

Rendah

B Optimal Fungsional - Hidup, bersemangat - Kritis-diri

- Inovatif

- dorongan melakukan perubahan

Tinggi

C Tinggi Disfungsional - Mengganggu - Kacaubalau

- Tidak Kooperatif - Tidak ada kerjasama - Tidak ada koordinasi

(10)

STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK

• Strategi manajemen konflik yang diterapkan

dalam organisasi tergantung pada bagaimana

pimpinan memandang suatu konflik.

• Meskipun demikian harus disadari bahwa konflik

pasti terjadi dalam sebuah organisasi, hanya

saja skalanya yang berbeda (besar, sedang,

kecil) oleh karena itu konflik harus dikelola

secara baik.

(11)

Strategi Manajemen Konflik

1. Strategi MENANG-KALAH (WIN-LOSE) : biasanya pihak tertentu Menggunakan wewenang untuk memenangkan/ menekan pihak lainnya.

2. Strategi KALAH-KALAH (LOSE-LOSE) : strategi ini biasanya berupa kompromi, dimana kedua belah pihak berkorban untuk kepentingan bersama.

(12)
(13)

NEGOSIASI

• Suatu proses tawar menawar antara pihak-pihak yang

terlibat konflik.

• Penyelesaian sengketa secara damai melalui sebuah

perundingan antara pihak yang bersengketa

• Dalam perundingan ini diharapkan ada kesepakatan nilai

antara dua kelompok yang berkonflik

Empat bentuk Negoisasi :

1.Two party Negotiation

2.Group Negotiation

(14)

Tujuan Negosiasi

Tujuan agresif - b

Tujuan agresif - berusaha memperoleh keuntungan dari

kerugian (

damage

) pihak lawan.

Tujuan kompetitif - b

Tujuan kompetitif - berusaha memperoleh sesuatu yang

lebih (

getting more

) dari pihak lawan

Tujuan kooperatif

Tujuan kooperatif - berusaha memperoleh kesepakatan

yang saling menguntungkan (

mutual gain

)

Tujuan pemusatan diri

Tujuan pemusatan diri - berusaha memperoleh keuntungan

tanpa memperhatikan penerimaan pihak lain

Tujuan defensif -

Tujuan defensif - berusaha memperoleh hasil dengan

menghindari yang negatif

Tujuan kombinasi

Tujuan kombinasi

: berusaha mengkombinasikan

:

(15)

Hal-hal yang Harus dihindari dalam Negoisasi

Profit Motive

, di mana masing-masing pihak

harus mendapatkan sesuatu yang lebih

dibanding pihak yang lain.

Sense Of Competition

dan

Concern for Justice,

di mana masing-masing

(16)

Syarat-syarat Negoisasi Berjalan efektif

Quality

adalah

proses

negosiasi

menghasilkan sebuah kesepakatan yang

berkualitas dan memberikan kepuasan dari

semua pihak.

Efficiency

di mana proses negosiasi tidak

menghabiskan waktu and biaya yang tinggi.

Harmony adalah

proses negosiasi harus

(17)

Strategi Umum dalam Negosiasi

R.J. Lewicki & J.A. Litner dalam Robbins (2001 :155)

Karakteristik Negosiasi Distributif

(Kalah Menang)

Negosiasi Integratif (Saling Menguntungkan)

Sumber daya Yang

Tersedia daya untuk dibagi Jumlah Sumber tetap

Jumlah sumber daya untuk dibagi merupakan variabel

Motivasi Primer Saya Menang;Anda

Kalah Saya menang; Anda Menang

Kepentingan Primer Saling Berlawanan Saling Cocok atau sama dan sebangun

Fokus Pada

(18)

Proses Perundingan

PERSIAPAN DAN PERENCANAAN :

Apakah sifat dasar dari permasalahan, sejarah yang mendorong keperundingan ini, siapa yang terlibat ? dan Bagaimana mereka mempersepsikan masalah yang terjadi ?

DIFINISI ATURAN DASAR :

Menetapkan aturan-aturan dasar dan prosedur dgn pihak lain mengenai peundingan itu sendiri ? Siapa yang akan melakukan perundingan ? Dimana akan diadakan ? Apakah waktu menjadi kendala?

PENJELASAN DAN PEMBENARAN :

Setelah pendirian awal dipertukarkan, maka amsing-masing pihak akan menerangkan, menegaskan, Memperjelas, memperkuat, dan membenarkan permintaan asli anda. ( Tdk bersifat Konfrontasi)

TAWAR MENAWAR & PEMECAHAN MASALAH

(19)

STRATEGI NEGOSIASI INTERAKTIF

• Menetapkan tujuan yang lebih tinggi

• Memisahkan antara orang dan masalah

• Lebih difokuskan pada kepentingan, bukan pada

posisi

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Hak atas foto Rehahn Image caption Di seluruh penjuru dunia, fotografer berupaya membalas jasa orang-orang yang mereka potret.. Berjumpa manusia yang berbeda di berbagai belahan

Misalkan saja jika seorang mahasiswa selalu mengalami masalah dengan Misalkan saja jika seorang mahasiswa selalu mengalami masalah dengan dosen yang selalu

di UGD yang buka 24 jam dan Rumah Sakit Imelda memang terdiri dari 7 lantai dan 13 poliklinik, sehingga petugas rekam medis lama mengantar status pasien ke tempat yang

Gambar 14.2 sama halnya dengan 14.1, hanya pada awal waktu jaringan adhoc multi-hop (5 node) terjadi peningkatan throughput (flow-1 dan flow-2), selebihnya hingga

(kebutuhan), kelompok sosial, sikap, kepercayaan, nilai-nilia serta pengalaman. Faktor-faktor memang secara tidak langsung mempengaruhi, melainkan telah terakumulasi

Bila Pihak menyampaikan kepada Sekretariat informasi yang tidak tersedia pada saat keputusan untuk mencantumkan suatu bahan kimia dalam Lampiran III dan informasi tersebut

SRI HARTATI,

Dalam menjalankan tugasnya di bidang pendidikan, bagian administrasi masih harus bekerja secara manual dalam menyampaikan informasi akademik kepada siswa maupun orangtua siswa,