• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 1

BAB IV

ANALISA SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN

4.1.

Analisis Sosial

Aspek sosial terkait dengan pengaruh pembangunan infrastruktur bidang

Cipta

Karya

kepada

masyarakat

padataraf

perencanaan,

pembangunan,

maupunpasca pembangunan/ pengelolaan. Pada taraf perencanaan, pembangunan

infrastruktur permukiman seharusnya menyentuh aspek-aspek sosial yang terkait

dans esuai dengan isu-isu yang marak saatini, seperti pengentasan kemiskinan serta

pengarusutamaan gender. Sedangkan pada saat pembangunan kemungkinan

masyarakat terkena dampak sehingga diperlukan proses konsultasi, pemindahan

penduduk dan pemberian kompensasi, maupun permukiman kembali. Kemudian

pada pasca pembangunan atau pengelolaan perlu diidentifikasi apakah

keberadaan infrastruktur bidang Cipta Karya tersebut membawa manfaat atau

peningkatan taraf hidup bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Dasar

peraturan perundang-undangan yang menyatakan perlunya memperhatikan aspek

sosial adalah sebagai berikut:

1. UU No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional:

Dalam rangka pembangunan berkeadilan, pembangunan sosial juga dilakukan

dengan memberi perhatian yang lebih besar pada kelompok masyarakat yang

kurang beruntung, termasuk masyarakat miskin dan masyarakat yang tinggal di

wilayah terpencil, tertinggal,dan wilayah bencana.

Penguatan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak di

tingkat nasional dan daerah, termasuk ketersediaan data dan statistik gender.

2. UU No. 2/2012 tentang Pengadaan UU No. 2/2012 tentang

Pengadaan Lahan bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum:

Pasal 3: Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bertujuan menyediakan

tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran bangsa, negara,dan masyarakat dengan tetap menjamin

kepentingan hukum Pihak yang Berhak.

3. Peraturan Presiden No. 5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah NasionalTahun 2010-2014:

Perbaikan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan melalui sejumlah program

(2)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 2

kerja, termasuk peningkatan program di bidang pendidikan, kesehatan, dan

percepatan pembangunan infrastruktur dasar.

Untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender, peningkatan akses dan

partisipasiperempuandalampembangunanharusdilanjutkan.

4. Peraturan Presiden No. 15/2010 tentang Percepatan penanggulangan

Kemiskinan

Pasal 1: Program penanggulangan kemiskinan adalah kegiatan yang dilakukan

oleh pemerintah, pemerintah daerah dunia usaha, serta masyarakat untuk

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat,

pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka

meningkatkan kegiatan ekonomi.

5. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam

PembangunanNasional

Menginstruksikan kepada Menteri untuk melaksanakan pengarusutamaan gender

guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan,

dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional berperspektif

gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi,serta kewenangan

masing-masing.

Tugas dan wewenang pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah

kabupaten/kotaterkait aspek sosial bidangCipta Karya adalah:

1. PemerintahPusat:

a. Menjamin tersedianya tanahuntuk kepentingan umum yang bersifat strategis

nasional ataupun bersifat lintas provinsi.

b. Menjamin tersedianya pendanaan untuk kepentingan umum yang bersifat

strategis nasional ataupun bersifat lintas provinsi.

c. Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

miskin

melalui

bantuan

sosial,pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha mikro dan kecil,serta

program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi di tingkatpusat.

d. Melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan,

penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan

program pembangunan nasional berperspektif gender, khususnya untuk

bidang Cipta Karya.

(3)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 3

a. Menjamin tersedianya tanah untuk kepentingan umum yang bersifat regional

ataupun bersifat lintas kabupaten/kota.

b. Menjamin tersedianya pendanaan untuk kepentingan umum yang bersifat

regional ataupun bersifat lintas kabupaten/kota.

c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial,

pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha mikro dan kecil, serta

program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi di tingkat provinsi.

d. Melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan,

penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan

program

pembangunan

di

tingkat

provinsi

berperspektif

gender,

khususnyauntuk bidang Cipta Karya.

3. Pemerintah Kabupaten/Kota:

a. Menjamin tersedianya tanah untuk kepentingan umum di kabupaten/kota.

b. Menjamin tersedianya pendanaan untuk kepentingan umum di kabupaten/kota.

c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial,

pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha mikro dan kecil, serta

program lain dalam rangka peningkatan ekonomi di tingkat kabupaten/kota.

Melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan,

penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program

pembangunan di tingkat kabupaten/kota berperspektif gender, khususnya untuk

bidang Cipta Karya

Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya secara lokasi, besaran

kegiatan, dan durasi berdampak terhadap masyarakat. Untuk meminimalisir

terjadinya konflik dengan masyarakat penerima dampak maka perlu dilakukan

beberapa langkah antisipasi, seperti konsultasi, pengadaan lahandan pemberian

kompensasi untuk tanahdan bangunan,serta permukiman kembali.

1. Konsultasi masyarakat

Konsultasi masyarakat diperlukan untuk memberikan informasi kepada

masyarakat, terutama kelompok masyarakat yang mungkin terkena dampak

akibat pembangunan bidang Cipta Karya diwilayahnya. Hal ini sangat penting

untuk menampung aspirasi mereka berupa pendapat, usulan serta saran-saran

untuk bahan pertimbangan dalam proses perencanaan. Konsultasi masyarakat

perlu dilakukan padasaat persiapan program bidang Cipta Karya, persiapan

(4)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 4

2. Pengadaan lahan dan pemberian kompensasi untuk tanah dan bangunan

Kegiatan pengadaan tanah dan kewajiban pemberian kompensasi atas tanah

dan bangunan terjadi jika kegiatan pembangunan bidang cipta karya berlokasi di

atastanah yang bukan milik pemerintah atau telah ditempati oleh

swasta/masyarakat selama lebih darisatu tahun. Prinsip utama pengadaan tanah

adalah bahwa semua langkah yang diambil harus dilakukan untuk

meningkatkan, atau memperbaiki, pendapatan dan standar kehidupan warga

yang terkena dampak akibat kegiatan pengadaantanah ini.

3. Permukiman kembali penduduk (resettlement)

Seluruh proyek yang memerlukan pengadaan lahan harus mempertimbangkan

adanya kemungkinan pemukiman kembali penduduk sejak tahap awal proyek.

Bilamana pemindahan penduduk tidak dapat dihindarkan, rencana pemukiman

kembali harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga penduduk yang

terpindahkan mendapat peluang ikut menikmati manfaat proyek.Hal ini termasuk

mendapat kompensasi yang wajar atas kerugiannya, serta bantuan dalam

pemindahan dan pembangunan kembali kehidupannya dilokasi yang baru.

Penyediaan lahan, perumahan, prasarana dan kompensasi lain bagi penduduk

yang dimukimkan jika diperlukan dan sesuai persyaratan

4.2.

Analisis Ekonomi

Aspek sosial pada perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya

diharapkan mampu melengkapi kajian perencanaan teknis sektoral. Salah satu

aspek yang perlu ditindak-lanjuti adalah isu kemiskinan sesuai dengan kebijakan

internasional SDGs dan Agenda Pasca 2015,serta arahan kebijakan prorakyat

sesuai direktif presiden.

Menurut standar BPS terdapat 14 kriteria yang dipergunakan untuk menentukan

keluarga/rumah tangga dikategorikan miskin,yaitu:

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang.

2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan.

3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/

tembok tanpa diplester.

4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga

lain.

(5)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 5

6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/ sungai/ air

hujan.

7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/arang/minyak

tanah.

8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu.

9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.

10. Hanya sanggup makansebanyak satu/duakali dalam sehari.

11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik.

12. Sumber penghasilan kepala rumah tanggaa dalah: petani dengan luas lahan

500 m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau

pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp.600.000,- per bulan.

13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak tamat

SD/hanya SD.

14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal

Rp.500.000,- seperti sepeda motor kredit/nonkredit, emas, ternak, kapal

motor, atau barang modal lainnya.

Jika minimal9 variabel terpenuhi maka suatu rumah tangga dikategorikan

(6)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 6

Tabel 4.1.Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kota/Kabupaten

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi

danlingkunganya ng buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

- ProgramBantu an pemugaran perumahan (2011-2013) - Program

(7)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 7

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(8)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 8

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(9)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 9

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(10)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 10

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(11)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 11

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(12)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 12

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan :kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraum um: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(13)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 13

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(14)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 14

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(15)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 15

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(16)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 16

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(17)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 17

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(18)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 18

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(19)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 19

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(20)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 20

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(21)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 21

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(22)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 22

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(23)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 23

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(24)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 24

No. Lokasi

Jumlah Penduduk

Miskin

Kondisi

Umum Permasalahan

Bentuk Penanganan

yang Sudah Dilakukan

 Kondisilingkungan: kurang layak

 Kondisihunian umum: kuranglayak

 Status kepemilikan huniansecaraumu m: milik sendiri

-

Sanitasi dan lingkunganyang buruk

-

Kurang

lancarnya/rusakn ya prasarana

-

perhubungan

sharing PNPM Mandiri Perdesaan (2011-2013) - Bantuan

korban bencana alam (2011-2013) - Sharing paving

(2011-2013) - Pembangunan

(25)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 25

4.3.

Analisis Lingkungan

Kajian lingkungan dibutuhkan untuk memastikan bahwa dalam penyusunan

RPIJM bidang Cipta Karya oleh pemerintah kabupaten/kota telah mengakomodasi

prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Adapun amanat perlindungan

dan pengelolaan lingkungan adalah sebagai berikut:

1. UU No.32/2009 tentang Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup:

“Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup terdiri

atas:KLHS; tata ruang; baku mutu lingkungan hidup;kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup; amdal; UKL-UPL; perizinan; instrumen ekonomi lingkungan

hidup; peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup; anggaran

berbasis lingkungan hidup; analisis risiko lingkungan hidup; audit lingkungan

hidup; dan instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu

pengetahuan”

2. UU No.17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional:

“Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang baik perlu

penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan secara konsisten di

segala bidang”

3. Peraturan Presiden No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014:

“Dalam bidang lingkungan hidup,sasaran yang hendak dicapai adalah perbaikan

mutu lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam diperkotaan dan

pedesaan, penahanan laju kerusakan lingkungan dengan peningkatan daya

dukung dan daya tampung lingkungan; peningkatan kapasitas adaptasi dan

mitigasi perubahan iklim”

4. Permen LH No.9 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup

Strategis:

Dalam penyusunan kebijakan, rencana dan /atau program, KLHS digunakan

untuk menyiapkan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencanadan/ atau

program agar dampak dan /atau risiko lingkungan yang tidak diharapkan dapat

iminimalkan

5. Permen LH No.16Tahun 2012 tentang Penyusunan Dokumen Lingkungan.

Sebagai persyaratan untuk mengajukan ijinlingkungan maka perlu disusun

dokumen Amdal dan UKL–UPL.

(26)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 26

kabupaten/kota dalam aspek lingkungan terkait bidang Cipta Karya mengacu pada

UUNo. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu:

1. Pemerintah Pusat

a. Menetapkan kebijakan nasional;

b. Menetapkan norma, standar, prosedur,dan kriteria;

c. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai RPPLH nasional;

d. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai KLHS;

e. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL UPL;

f. Menyelenggarakan inventarisasi sumber daya alam nasional dan emisi gas

rumah kaca;

g. Mengembangkan standar kerjasama;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/a tau

kerusakan lingkungan hidup;.

i. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai sumber daya alam hayati

dannonhayati, keanekaragaman hayati, sumber daya genetik,dan keamanan

hayati produk rekayasa genetik;

j. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai pengendalian dampak

perubahan iklim dan perlindungan lapisan ozon;

k. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai B3, limbah, serta limbah

B3;

l. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai perlindungan lingkungan

laut;

m. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup lintas batas negara;

n. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan

nasional, peraturan daerah, dan peraturan kepala daerah;

o. Melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan

perundang-undangan;

p. Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup;

q. Mengoordinasikan dan memfasilitasi kerja sama dan penyelesaian perselisihan

antar daerah serta penyelesaian sengketa;

r. Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan pengelolaan pengaduan

(27)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 27

s. Menetapkan standar pelayanan minimal;

t. Menetapkan kebijakan mengenai tata cara pengakuan keberadaan masyarakat

hukum adat, kearifan lokal,danhak masyarakat hukum adat yang terkait dengan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

u. Mengelola informasi lingkungan hidup nasional;

v. Mengoordinasikan, mengembangkan, dan menyosialisasikan pemanfaatan

teknologi ramah lingkungan hidup;

w. Memberikan pendidikan,pelatihan,pembinaan, dan penghargaan;

x. Mengembangkan saranadan standarlaboratorium lingkunganhidup;

y. Menerbitkan izin lingkungan;

z. Menetapkan wilayah ekoregion; dan aa.melakukanpenegakan hukum

lingkunganhidup.

2. Pemerintah Provinsi

a. Menetapkan kebijakan tingkat provinsi;

b. Menetapkan dan melaksanakan KLHS tingkat provinsi;

c. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai RPPLH provinsi;

d. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL - UPL;

e. Menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas

rumah kaca pada tingkat provinsi;

f. Mengembangkan dan melaksanakan kerjasama dan kemitraan;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup lintas kabupaten/kota;

h. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan,

peraturan daerah,dan peraturan kepala daerah kabupaten/kota;

i. Melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan

perundang-undangan dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup;

j. Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup;

k. Mengoordinasikan dan memfasilitasi kerja sama dan penyelesaian perselisihan

antar kabupaten/ antar kota serta penyelesaian sengketa;

l. Melakukan pembinaan, bantuan teknis,dan pengawasan kepada kabupaten/

kota di bidang program dan kegiatan;

(28)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 28

n. Menetapkan kebijakan mengenai tata cara pengakuan keberadaan

masyarakat hukum adat, kearifan lokal, dan hak masyarakat hukum adat yang

terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada tingkat

provinsi;

o. Mengelola informasi lingkungan hidup tingkat provinsi;

p. Mengembangkan dan menyosialisasikan pemanfaatan teknologi ramah

lingkungan hidup;

q. Memberikan pendidikan,pelatihan,pembinaan, dan penghargaan;

r. Menerbitkan izin lingkungan pada tingkat provinsi; dan

s. Melakukan penegakan hukum lingkungan hidup pada tingkat provinsi.

3. Pemerintah Kabupaten/Kota

a. Menetapkan kebijakan tingkat kabupaten/kota;

b. Menetapkan dan melaksanakan KLHS tingkat kabupaten/kota;

c. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai RPPLH kabupaten/ kota;

d. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL-UPL;

e. Menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas rumah kaca

pada tingkat kabupaten/kota;

f. mengembangkan dan melaksanakan kerja sama dan kemitraan;

g. mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup;

h. memfasilitasi penyelesaian sengketa;

i. melakukan pembinaandan pengawasan ketaatanpenanggung jawabusaha

dan/atau kegiatan terhadap ketentuanperizinan lingkungan danperaturan

perundang-undangan;

j. melaksanakanstandar pelayanan minimal;

k. melaksanakan kebijakan mengenai tata cara pengakuan keberadaan

masyarakat hukum adat, kearifan lokal,danhak masyarakathukum adat yang

terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada tingkat

kabupaten/kota;

l. mengelola informasi lingkunganhiduptingkat kabupaten/kota;

m. Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan sistem informasi lingkungan

hidup tingkat kabupaten/kota;

n. Memberikan pendidikan,pelatihan,pembinaan, dan penghargaan;

(29)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 29

Melakukan penegakan hukum lingkungan hidup pada tingkat kabupaten/kota.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Menurut UUNo.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah

rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk

memastikan

bahwa

prinsip

pembangunan

berkelanjutan

telah

menjadidasardanterintegrasi

dalam

pembangunan

suatu

wilayah

dan/atau

kebijakan,rencana,dan/atau program.

KLHS perlu diterapkan didalam RPIJM antara lain karena:

1. RPIJM

membutuhkan

kajian

aspek

lingkungan

dalam

perencanaan

pembangunan infrastruktur.

2. KLHS dijadikan sebagai alat kajian lingkungan dalam RPIJM karena RPIJM

bidang Cipta Karya berada pada tataran Kebijakan/ Rencana/ Program.

Dalam hal ini, KLHS menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian, dimana

kebijakan, rencana dan/atau program menjadi garda depan dalam menyaring

kegiatan pembangunan yang berpotensi mengakibatkan dampak negatif terhadap

lingkungan hidup

KLHS disusun olehTim Satgas RPI2-JM Kabupaten/Kota dengan dibantu oleh

Badan Lingkungan Hidup Daerah sebagai instansi yang memiliki tugas dan fungsi

terkait langsung dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

dikota/kabupaten. Koordinasi penyusunan KLHS antar instansi diharapkan dapat

mendorong terjadinya transfer pemahaman mengenai pentingnya penerapan prinsip

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendorong terjadinya

(30)

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan|

4- 30

Gambar 4.1.Diagram Alir Pentahapan

Pelaksanaan KLHS

Gambar

Tabel 4.1.Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kota/Kabupaten
Gambar 4.1.Diagram Alir Pentahapan

Referensi

Dokumen terkait

Sales promotion kartu kredit yang memiliki cara pandang optimistis akan memandang suatu penolakkan yang diterima dari calon nasabahnya adalah karena calon nasabahnya

Adapun tujuan dari program penelitian veteriner secara menyeluruh yaitu: (i) memenuhi permintaan pengguna dan pasar melalui penciptaan inovasi teknologi veteriner berupa vaksin,

Dalam proses pengolahan data pada kantor PPAT Muhammad Zaini, S.H sudah menggunakan sistem yang cukup baik, dimana calon klien akan mendatangi kantor PPAT Muhammad Zaini,

31 Orangtua selalu mengingatkan untuk berhati-hati jika mengendarai sepeda motor. 32 Menurut pendapat saya orangtua selalu memantau prestasi saya

Tabel 6 Distribusi Sebara Item Valid dan Gugur Skala Gaya Kepemimpinan Demokratis. Aspek Item

Untuk itu penulis membuat suatu sistem kearsipan elektronik menggunakan Microsoft Access 2007 agar dapat membantu karyawan di bagian Perencanaan pada PDAM Tirta

Metode perancangan stabilizer tegangan tiga fasa ini akan dilakukan dengan merancang sistem hardware yang meliputi satu unit kendali mikrokontroler ATMega32,

Penurunan terbesar kuat tekan beton dengan pasir gunung terjadi pada beton yang menggunakan 20% abu cangkang sawit yaitu sebesar 21,78 MPa atau 40% dari kuat tekan