• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kartu Kredit di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kartu Kredit di Kota Medan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KARTU KREDIT DI KOTA MEDAN

OLEH

NITA CINTYA 090501055

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kartu Kredit di Kota Medan Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik masyarakat yang memiliki kartu kredit, persepsi masyarakat terhadap kartu kredit dan trend less cash society serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kepemilikan kartu kredit di Kota Medan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik masyarakat yang memiliki kartu kredit, persepsi masyarakat pengguna kartu kredit terhadap kartu kredit dan trend less cash society serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kepemilikan kartu kredit di Kota Medan.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 17. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan 100 responden masyarakat pengguna kartu kredit sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dominan masyarakat yang memiliki kartu kredit adalah perempuan, berusia 20-35 tahun, bekerja sebagai karyawan, pendidikan SMA, memiliki tabungan rata-rata dan pengeluaran per bulan sebesar 500 ribu hingga 1 juta rupiah, pendapatan per bulan lebih sedikit dari 2 juta rupiah, jumlah kartu kredit yang terbanyak dimiliki adalah Credit Card yang digunakan 2 – 3 kali dalam sebulan untuk keperluan konsumtif, seperti berbelanja, makan, dan wisata. Dalam penelitian ini, ada 2 persepsi, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Masyarakat dominan menyatakan setuju untuk masing-masing persepsi terhadap kartu kredit. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kepemilikian kartu kredit adalah kepraktisan, kemudahan, pembelian kredit, jaringan luas, gaya hidup modern, dan tren less cash society. Selain itu, persepsi masyarakat juga dipengaruhi oleh iuran tahunan kartu, bunga tinggi, denda, limit kredit, boros dalam menggunakan kartu, pencurian, pemalsuan, dan penipuan kartu.

(3)

ABSTRACT

Analysis of Society Perception Against Credit Card in The City of Medan The problems of this research is to investigate how the characteristics of the society who have credit cards, society's perception of credit cards and less cash society trends and the factors that influence society's perception of credit card ownership in The City of Medan.

The purpose of this study was to analyze the characteristics of the society who have credit card, the credit card user perception against credit cards and less cash society trends and the factors that influence society's perception of credit card ownership in The City of Medan.

The analytical method used is descriptive analysis. Testing conducted using SPSS 17. The data used are primary and secondary data. Primary data collection techniques through questionnaires. This study uses the 100 respondents credit card users as the study sample.

The results showed that the dominant characteristic of society who have credit cards are women, aged between 20 until 35 years, working as an employee, high school education, have an average savings per month and spending 500 thousand to 1 million rupiahs, monthly income less than 2 million rupiahs, the highest amount of credit card owned by Credit Card is used 2-3 times a month for consumptive purposes, such as shopping, dining, and travelling. In this study, there are two perceptions, the perception of positive and negative perceptions. Dominant society agreed for each of the perception of credit cards. Factors affecting the society perception of credit card ownership is practicality, convenience, credit purchases, wide area networks, modern lifestyle and less cash society trend. In addition, the society perception is also influenced by the annual fee cards, high interest, penalties, credit limit, wasteful in using the card, theft, forgery, and fraudulent cards.

(4)

KATA PENGANTAR

Penulis ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kartu Kredit di Kota Medan”.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Kong Heng dan Siu Hoa serta adik penulis, Selly Cintya, yang telah memberi doa, dukungan moral serta materi kepada penulis selama masa kuliah, khususnya selama masa penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec, selaku Ketua Departemen Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si selaku Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

5. Bapak/Ibu Dosen yang telah mendidik dan mengajarkan berbagai disiplin ilmu kepada Penulis serta seluruh staf pegawai Departemen Ekonomi Pembangunan yang telah membantu dalam hal penyelesaian proses administrasi yang selama ini dibutuhkan.

6. Teman-teman Ekonomi Pembangunan Stambuk 2009 yang sama-sama berjuang dan saling memberi semangat serta dukungan.

7. Para responden yang banyak membantu dalam memberikan data untuk penulisan skripsi ini.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya dan peneliti selanjutnya yang akan menulis topik yang sama demi perkembangan dan kelanjutan Civitas Akademik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

Medan, Mei 2013 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi Masyarakat ... 8

2.1.1 Pengertian Persepsi ... 8

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 9

2.1.3 Pengukuran Persepsi ... 10

2.2 Kartu Kredit ... 11

2.2.1 Defenisi Kartu Kredit ... 11

2.2.2 Sejarah Kartu Kredit ... 13

2.2.3 Fungsi Kartu Kredit ... 15

(7)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Batasan Operasional ... 31

3.4 Defenisi Operasional ... 32

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 32

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.7 Jenis Data ... 34

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 35

3.10 Teknik Analisis ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Wilayah Kota Medan ... 37

4.1.1 Wilayah dan Topografi ... 37

4.1.2 Kependudukan ... 38

4.2 Hasil Dan Analisis Data ... 39

4.2.1 Uji Validitas ... 39

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 40

4.2.3 Karakteristik Responden ... 41

4.2.4 Persepsi Responden ... 58

4.2.4.1 Persepsi Positif ... 58

4.2.4.2 Persepsi Negatif ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

(8)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia 3

2.1 Klasifikasi Kartu Kredit 24

4.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk 38 di Kota Medan Tahun 2005-2009

4.2 Hasil Uji Validitas 40

4.3 Hasil Uji Reliabilitas 41

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 41 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 42 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 43 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia

dan Pekerjaan Responden 43

4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan 45 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Tabungan 47 4.10 Jenis Pekerjaan dan Tingkat Tabungan Responden 48 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan 50 4.12 Tabulasi Silang Antara Tabungan dan Pendapatan Responden 51 4.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran 53 4.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kartu 54 4.15 Tabulasi Silang Antara Jumlah Kartu dan Pekerjaan Responden 54 4.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan

Kartu 56

(9)

4.20 Persepsi Responden Bahwa Jika Memiliki Kartu Kredit Maka Tidak Perlu Membawa Uang Tunai dan Kartu Kredit Dapat

Digunakan Saat Mendesak 59

4.21 Persepsi Responden Bahwa Jika Memiliki Kartu Kredit Maka

Dapat Membeli Barang Secara Kredit Berdasarkan Jenis Kelamin 59 4.22 Persepsi Responden Bahwa Kartu Kredit Dapat Meningkatkan

Kepercayaan Pihak Penerima Cek Berdasarkan Pekerjaan 61 4.23 Persepsi Responden Bahwa Kartu Kredit Memiliki Tingkat

Keamanan Tinggi Dan Jaringan Transaksi Yang Luas 62 4.24 Persepsi Responden Bahwa Jika Memiliki Kartu Kredit Maka

Mereka Akan Kelihatan Bergengsi Dan Kartu Kredit Merupakan Bagian Dari Gaya Hidup Modern Berdasarkan Jenis Kelamin 64 4.25 Persepsi Tentang Kartu Kredit Merupakan Cara Menuju

Masyarakat Tanpa Uang Tunai 65

4.26 Persepsi Responden Bahwa Mereka Diharuskan Membayar

Iuran Tahunan dan Persentase Bunga Kredit Yang Tinggi 67 4.27 Persepsi Responden Bahwa Mereka Diharuskan Membayar

Denda Bila Lupa/Telat Membayar Angsuran 67 4.28 Persepsi Responden Tentang Biaya Penarikan Uang Tunai Cukup

Tinggi Berdasarkan Tujuan Penggunaan Kartu 69 4.29 Persepsi Responden Terhadap Limit Kredit Yang Diberikan

Berdasarkan Jumlah Kartu Yang Dimiliki 69 4.30 Persepsi Responden Bahwa Kartu Kredit Membuat Mereka

Menjadi Cenderung Boros Dalam Berbelanja Berdasarkan Jenis

Kelamin 71

4.31 Persepsi Responden Bahwa Mereka Takut Kartu Kredit Mereka Dapat Dicuri dan Dipalsukan Serta Khawatir Mengalami Penipuan 71 4.32 Persepsi Responden Bahwa Bila Tidak Memiliki Kartu Kredit

Akan Dianggap Ketinggalan Zaman Berdasarkan Pekerjaan 73 4.33 Persepsi Responden Bahwa Terkadang Mereka Merasa Takut Bila

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

4.1 Jenis Kelamin, Usia dan Pekerjaan Responden Laki-laki 44 4.2 Jenis Kelamin, Usia dan Pekerjaan Responden Perempuan 45 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan 46 4.4 Jenis Pekerjaan dan Tingkat Tabungan Responden 49 4.5 Tabungan dan Pendapatan Responden 52 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Berdasarkan Pengeluaran 53 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kartu dan Pekerjaan 55 4.8 Persepsi Responden Bahwa Jika Memiliki Kartu Kredit Maka

Dapat Membeli Barang Secara Kredit Berdasarkan Jenis Kelamin 60 4.9 Persepsi Responden Bahwa Kartu Kredit Memiliki Tingkat

Keamanan Tinggi Dan Jaringan Transaksi Yang Luas 63 4.10 Persepsi Tentang Kartu Kredit Merupakan Cara Masyarakat

Tanpa Uang Tunai 66

4.11 Persepsi Responden Bahwa Mereka Diharuskan Membayar

Denda Bila Lupa/Telat Membayar Angsuran Denda 68 4.12 Persepsi Responden Terhadap Limit Kredit Berdasarkan Jumlah

Kartu Yang Dimiliki 70

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian fraksi heksan ekstrak tanaman jaloh diduga dapat bersifat protektif, sedangkan fraksi etil asetat dan etanol tidak menunjukkan adanya efek protektif jaringan hati

Dalam komunikasi organisasi, komunikasi antar karyawan (employee relations) sangat penting karena karyawan dalam suatu organisasi yang bisa dikatakan suatu kerangka

Pada hari Senin tanggal empat belas bulan April tahun dua ribu empat belas bertempat di Balai Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas telah

Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Kontraktor di PT.. Surabaya: Universitas

Penelitian ini dilakukan dengan mengukur daya kirim pada ODP (Optical Distribution Point), daya terima pada ONT (Optical Network Termination) yang ada di

Hasil uji lipase (Gambar 7) menunjukkan bahwa ketiga isolat khamir adalah negatif yang ditandai dengan tidak adanya zona bening yang terdapat disekitar koloni khamir.. Hal

D.2 Merevisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 90 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang Tidak ada dalam list Paket Deregulasi Tahap I. Telah terbit Peraturan

Kamioietatik atera aleman batzu saiatu ziren Mauleko postara joaitera laguntza eske, baina ordukotz kaleak sasi gudariz beteak ziren, FTP ek arrapatu zituzten: beren armak ez