• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Konsep Jaringan BAB 3 Simulasi Ja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Modul Konsep Jaringan BAB 3 Simulasi Ja"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 1

1. Menginstalasi perangkat Cisco Packet Tracer

2. Mengetahui perancangan suatu jaringan dengan Cisco Packet Tracer 3. Mensimulasikan jaringan dengan Cisco Packet Tracer

B. DASAR TEORI

1. Pengantar Cisco Packet Tracer

Packet tracer merupakan simulasi networking yang dikeluarkan oleh Cisco System

Inc, yang membantu pengguna dalam proses pembuatan/simulasi suatu jaringan sesuai

dengan topologi yang telah didesain. Simulasi jaringan packet tracer dapat digunakan sebagai suplemen peralatan fisik dikelas yang memungkinkan siswa dapat menciptakan sebuah jaringan dengan jumlah perangkat yang tak terbatas, mendorong siswa untuk

melakukan praktik, penemuan dan dapat membantu memecahkan masalah. Simulasi berbasis lingkungan belajar membantu siswa mengembangkan keterampilan abad 21

seperti pengambilan keputusan, kreatif dan berfikir kritis, dan pemecahan masalah. Packet tracer merupakan program simulasi networking kuat yang memungkinkan

siswa untuk bereksperimen dengan perilaku jaringan. Sebagai bagian integral dari Akademik Jaringan pengalaman belajar yang lengkap, packet tracer memberikan

simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kolaborasi kemampuan dan memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks.

Software simulasi jaringan packet tracer sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang diinginkan, karena dilengkapi dengan berbagai perangkat

jaringan yang dibutuhkan pada area network seperti router, switch, hub, wireless, PC server maupun perangkat lainnya. Dengan dukungan dari berbagai perangkat yang disediakan tersebut, memudahkan pengguna dalam menentukan perangkat jaringan

yang akan digunakan pada topologi yang diinginkan. Hal yang penting, simulasi ini memungkinkan mahasiswa (pengguna) melakukan simulasi seolah-olah topologi

(2)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 2 2. Pengertian Cisco Packet Tracer

Packet Tracer adalah tools e-learning yang dibuat oleh Cisco yang akan mensimulasi cara kerja suatu jaringan berdasarkan topologi dan konfigurasi yang

diberlakukan oleh penggunanya persis seperti aslinya, yaitu lingkungan belajar berbasis simulasi untuk jaringan pemula untuk merancang, mengkonfigurasi, dan atasi masalah jaringan komputer pada CCNA-tingkat kompleksitas.

Packet Tracer adalah sebuah simulasi, visualisasi, kolaborasi, dan lingkungan penilaian yang terintegrasi. Packet Tracer mendukung siswa dan instruktur penciptaan

simulasi, visualisasi, dan animasi fenomena jaringan. Seperti simulasi apapun, Packet Tracer bergantung pada model sederhana dari perangkat jaringan dan protokol. Jaringan

komputer yang anyata, berpengalaman baik dalam orang / hands-on dan jarak jauh, tetap patokan untuk perilaku jaringan memahami dan mengembangkan keterampilan

jaringan. Packet Tracer diciptakan untuk membantu mengatasi Digital Divide di jaringan pendidikan, di mana banyak siswa dan guru tidak memiliki akses ke peralatan,

bandwidth, dan mode interaktif jaringan pembelajaran.

a. Instalasi Cisco Packet Tracer

Cara menginstall Cisco Packet Tracer adalah sebagai berikut:

 Double klik icon Packet Tracernya

 Klik Next

Gambar 3.1 Tampilan awal instalasi Packet Tracer

Pada saat icon Packet Tracer diklik, disarankan pengguna menutup semua

aplikasi sebelum melanjutkan penginstalan. Perhatikan Gambar 3.1. Klik Next untuk melanjutkan, atau Cancel untuk keluat Setup.

(3)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 3

 Akan muncul informasi dimana folder Packet Tracer akan diinstall, biarkan

folder sesuai dengan defaultnya. Kemudian klik Next.

Gambar 3.2 Lokasi instalasi Packet Tracer

Pada Gambar 3.2. Terlihat lokasi penginstalan sesuai defaultnya, Untuk melanjutkan, klik Next. Jika pengguna ingin folder lain, klik Browse.

 Biarkan forder install secara default, meskipun pengguna bisa merubahnya,

klik Next untuk melanjutkan.

Gambar 3.3 Folder pembuatan shortcut program

Mengatur folder pembuatan shortcat program, biarpun pengguna bisa merubah folder membuat shortcut program, Tapi biarkan folder sesuai

defaultnya seperti yang terlihat pada Gambar 3.3. Untuk melanjutkan klik Next. Jika pengguna ingin folder lain, klik Browse.

 Select Additional tasks, untuk hal ini pengguna bisa menempatkan di Quick

Launch Icon, jadi default akan diganti keicon Create a Quick Launch Icon.

Kemudian klik Next.

(4)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 4 Gambar 3.4 Ready to Install

Sekarang siap untuk memulai instalasi Cisco Packet Tracer. Perhatikan Gambar 3.4. Lokasi tujuannya pada C:\Program Files\Cisco Packet Tracer 6.1sv, Start folder menu Cisco Packet tracer Student dan Additional task,

Icon tambahan pada Create a Quick Launch icon. Klik Install untuk melanjutkan instalasi, atau klik Back jika pengguna ingin meninjau atau

mengubah setting apapun.

 Proses Install akan dilaksanakan, tunggu sampai dengan selesai.

Gambar 3.5 Proses Instalasi Packet Tracer

Pada Gambar 3.5 terlihat proses Instalasi Packet Tracer, silahkan tunggu hingga proses instalasi selesai.

(5)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 5 Gambar 3.6 Instalasi selesai

Penginstallan telah selesai. Aplikasi dapat dijalankan dengan memilih icon Install. Klik Finish untuk keluar dari setup. Perhatikan Gambar 3.6.

b. Fitur Cisco Packet Tracer

Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.0.1. dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocol, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat

yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.

Target Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat

aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi

6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.

c. Jenis-jenis kabel penghubung

Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :

Router – Switch Router – Hub PC – Switch PC – Hub

Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :

Router - Router

(6)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 6 Switch - Switch

Switch – Hub

Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over

Konfigurasi masing-masing device

Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses

konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi

dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan

subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun

Server), pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan

sebagainya.

Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel

yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode

konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI

(Command Line Interface).

Contoh konfigurasi dengan mode GUI

Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang

diinginkan. Isi IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama

untuk interface-interface dan device yang lain

.

d. Antar Muka Cisco Packet tracer

Interface Overview

Gambar 3.7 Interface Overview

Ketika pengguna membuka Packet Tracer, secara default pengguna akan ditampilkan dengan antar muka seperti pada Gambar 3.7.

1. Menu Bar : Bar ini menyediakan File, Edit, Options, View, menu Tools,

(7)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 7 Save, Save as Pkz, Print, dan Preferences dalam menu ini. Pengguna juga akan

dapat mengakses Activity Wizard dari menu Extensions.

2. Main Tool Bar : Bar ini menyediakan ikon shortcut ke file dan mengedit perintah

menu. Bar ini juga menyediakan tombol untuk Copy, Paste, Undo, Redo, Zoom, menggambarkan Palette, dan Custom Devices Dialog. Disebelah kanan, pengguna juga akan menemukan tombol Information Network, yang dapat

pengguna gunakan untuk memasukkan keterangan untuk jaringan tersebut (atau teks yang pengguna inginkan untuk memasukkan).

3. Common Tool Bar : Bar ini menyediakan akses ke alat-alat kerja yang umum digunakan : Select, Move Layout, Place Note, Delete, Inspect, Resize Shape, Add

Simple PDU, and Add Complex PDU.

4. Logical/Physical Workspace and Navigation Bar : Pengguna dapat beralih antara

Workspace Fisik dan Logical Workspace dengan tab di bar ini. Dalam Workspace logis, bar ini juga memungkinkan pengguna untuk kembali ke tingkat

sebelumnya dalam sebuah cluster, membuat Cluster Baru, Pindah Object, Set Tiled Background, dan Viewport. Dalam Workspace fisik, bar ini memungkinkan

pengguna untuk menavigasi melalui lokasi fisik, membuat Kota Baru, membuat Gedung Baru, membuat Closet Baru, Pindah Object, menerapkan Grid ke latar

belakang, Set Latar Belakang, dan pergi ke Closet Kerja.

5. Workspace : Daerah ini adalah di mana pengguna akan membuat jaringannya, menonton simulasi, dan melihat berbagai jenis informasi dan statistik.

6. Realtime/Simulation Bar : Pengguna dapat beralih antara Realtime Mode dan Simulasi Mode dengan tab pada bar ini. Bar ini juga menyediakan tombol Power

Cycle Devices dan Fast Forward Time serta tombol Putar Control dan tombol beralih Daftar Event di Simulasi Mode. Juga, berisi jam yang menampilkan

waktu relatif di Realtime Mode dan Simulasi Mode.

7. Network Component Box : Kotak ini adalah di mana pengguna memilih

perangkat dan koneksi untuk dimasukkan ke dalam ruang kerja. Ini berisi Device-Type Selection Box dan Device-Specific Selection Box.

8. Device-Type Selection Box : Kotak ini berisi jenis perangkat dan koneksi yang tersedia di Packet Tracer. Device-Specific Selection Box akan berubah

tergantung pada jenis perangkat yang pengguna pilih.

9. Device-Specific Selection Box : Kotak ini adalah di mana pengguna memilih perangkat khusus yang akan dimasukkan ke dalam jaringannya dan yang koneksi

(8)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 8 10. User Created Packet Window* : Jendela ini mengelola paket pengguna masukkan

ke dalam jaringan selama skenario simulasi.

Gambar 3.8 User Created Packet Window (UCPW)

Pada Gambar 3.8 terlihat pengguna dapat dengan bebas mengubah ukuran User

Created Packet Window (UCPW) (UCPW) dengan menempatkan kursor dekat tepi kiri jendela (itu akan berubah menjadi "ukuran" kursor) dan kemudian tarik kursor ke kiri atau kanan. Pengguna dapat menyembunyikan jendela dari

pandangan dengan menyeret tepi sepanjang jalan ke kanan. Ketika UCPW tersembunyi, pengguna dapat membawanya kembali dengan menempatkan

kursor di tepi (pemberitahuan ketika kursor resize muncul) dan kemudian menyeret tepi kembali.

Ruang kerja dan Mode

Packet Tracer memiliki dua ruang kerja (Logis dan Fisik) dan dua mode (Realtime dan Simulasi). Setelah startup, pengguna berada di Workspace logis di

Realtime Mode. Pengguna dapat membangun jaringan dan melihatnya berjalan secara real time dalam konfigurasi ini. Pengguna dapat beralih ke mode Simulasi

untuk menjalankan skenario jaringan dikendalikan. Pengguna juga dapat beralih ke Workspace fisik untuk mengatur aspek fisik (seperti lokasi) dari perangkatnya.

Perhatikan bahwa pengguna melihat simulasi sementaranya berada di Workspace Fisik. Pengguna harus kembali ke Workspace logis setelah selesai dalam

Workspace fisik.

Mengatur Preferensi

Pengguna dapat menyesuaikan pengalaman Packet Tracer dengan menetapkan

(9)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 9 Pada Gambar 3.9. Di bawah panel Interface, pengguna dapat beralih Animasi, Sound, dan Show Link Lights pengaturan yang sesuai dengan kinerja sistem dan preferensi pengguna. Pengguna juga dapat mengelola informasi kekacauan

dengan Show Perangkat Label, Selalu Tampilkan Pelabuhan Label, dan Pelabuhan Tampilkan Label Ketika Mouse Over settings. Juga, pengguna dapat beralih Perangko Tampilkan QoS pada Paket ditampilkan di Simulasi Mode dan

Aktifkan Panjang Kabel Efek. Aktifkan Auto Pilihan Kabel memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan koneksi otomatis saat menghubungkan perangkat.

The Show Perangkat opsi Dialog Taskbar memungkinkan pengguna untuk beralih taskbar yang ditampilkan di bagian bawah ruang kerja yang menyelenggarakan

dialog perangkat sedang dibuka. Fitur Logging memungkinkan program untuk menangkap semua Cisco IOS perintah yang pengguna masukkan dan ekspor

semua ke file teks (lihat "Konfigurasi Perangkat" halaman untuk informasi lebih lanjut). Simulasi - Fitur Buffer Penuh Aksi memungkinkan pengguna untuk

mengatur tindakan disukai bahwa Packet Tracer akan tampil. Pengguna dapat mengatur tindakan yang Prompt jika pengguna ingin diminta ketika buffer

Simulasi penuh. Pada prompt, pengguna dapat Batal Daftar Event atau Lihat Acara Sebelumnya. Atau, pengguna dapat mengatur tindakan baik Auto Batal

Daftar Event untuk memungkinkan Packet Tracer untuk secara otomatis menghapus Daftar Acara ketika buffer penuh atau pengguna dapat mengatur tindakan untuk Auto View Acara Sebelumnya untuk secara otomatis melihat

peristiwa sebelumnya. Aktifkan Layar Pembaca Dukungan fitur aksesibilitas membaca semua judul dan deskripsi dari jendela terlihat yang memiliki fokus.

Terakhir, pengguna juga dapat mengubah bahasa dasar program dengan memilih dari daftar Bahasa dan kemudian menekan tombol Change Language.

(10)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 10 Di bawah panel Administrasi, pengguna dapat menonaktifkan akses ke interface tertentu seperti tab Interface dan menu Multiuser menggunakan fitur Antarmuka

Mengunci seperti pada Gambar 3.10. Dalam pengaturan ketertiban dan konfigurasi untuk berlaku secara global untuk setiap pengguna pada mesin, pengguna perlu untuk mengklik tombol Write untuk menyimpan file PT.conf ke

folder instalasi Packet Tracer. Opsional, pengguna dapat mengubah Folder Pengguna ke lokasi yang berbeda yang mana pengaturan sendiri, konfigurasi,

menyimpan file, dan perangkat template disimpan. Selain itu, pengguna dapat mengatur Password untuk mencegah orang lain dari gangguan dengan preferensi

tersebut. Perhatikan bahwa password adalah case-sensitive.

Gambar 3.10 Panel Administrasi

Di bawah panel Hide, pengguna dapat memilih untuk menyembunyikan atau

menampilkan fisik, Config, CLI, Desktop, GUI, HTML GUI, dan tab HTML dalam dialog perangkat edit. Perhatikan Gambar 3.11.

(11)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 11 Di bawah panel Font, pengguna dapat memilih font yang berbeda dan ukuran font untuk Dialog, Workspace / Kegiatan Wizard, dan Interface Umum bawah

kategori Warna, pengguna dapat mengubah warna font dari teks Router IOS, IOS Router Latar Belakang, PC Console Teks , dan PC Console Latar Belakang seperti pada Gambar 3.12

.

Gambar 3.12 Panel Font

Setting a User Profile

Pengguna dapat mengatur profil pengguna untuk penilaian aktivitas dan

identifikasi Multiuser. Gambar 3.13. Dari Menu Bar, pilih Pilihan> Profil Pengguna untuk melihat dialog Profil Pengguna. Dalam dialog Profil Pengguna,

dapat memasukkan Nama pengguna, E-Mail, dan setiap Info lain tentang diri bahwa pengguna mungkin ingin berbagi.

(12)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 12

Algoritma Pengaturan

Gambar 3.14. Algoritma Pengaturan dialog memungkinkan pengguna untuk membuat konfigurasi yang sebaliknya tidak tersedia di iOS. Hal ini juga

memungkinkan tweaking pengaturan algoritma untuk membuat visualisasi perilaku algoritma / protokol tertentu lebih mudah dilihat.

CBAC Half-Sidang Terbuka Multiplier: Jika jumlah sesi CBAC setengah terbuka dikalikan dengan jumlah ini melebihi max setengah terbuka count sesi dikonfigurasi, sesi baru tidak akan dibuka.

TCP Maksimum Jumlah Sambungan: Jika jumlah koneksi di negara SYN-DITERIMA melebihi angka ini, koneksi baru akan ditolak.

TCP Maksimum Jumlah Sesi Dibuka: Jika jumlah koneksi melebihi angka ini,

koneksi baru akan ditolak.

TCP Maksimum Retransmisi Timeout di Milidetik: Jika koneksi TCP tidak menerima pengakuan untuk segmen itu ditransmisikan dalam nomor ini, itu akan

memancarkan kembali segmen.

Switching Storm Control Multiplier: Jika persentase bandwidth frame broadcast

yang digunakan dikalikan dengan nomor ini melebihi ambang dikonfigurasi, frame broadcast akan dijatuhkan.

Gambar 3.14 Algoritma Pengaturan

Saving a PKZ

Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk menyimpan topologi pengguna (PKT) serta setiap ikon perangkat custom dan latar belakang yang diterapkan

(13)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 13 menambahkan dalam satu file save, yang memungkinkan untuk portabilitas dan

kekompakan dari komputer ke komputer. Untuk membuat PKZ, buka File> Save as PKZ. Masukkan nama file untuk PKZ dan klik Save. Dalam dialog PKZ Pilih

File, pengguna akan dapat menambah dan menghapus file yang ingin disimpan bersama dengan PKT. Untuk menambahkan file, klik pada tombol Add dan browse ke file yang ingin ditambahkan kemudian klik Terbuka. Untuk

menghapus file, pilih file dari daftar lalu klik Remove. Setelah pengguna selesai menambahkan dan menghapus file, klik OK untuk membuat file PKZ seperti Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Saving Pkz

Pastikan untuk menambahkan semua ikon gambar perangkat custom dan latar

belakang kustom.

3. Terminologi Penting

 ICMP ping: Perintah yang terdiri dari pesan permintaan echo dari satu perangkat

ke perangkat lainnya, dan echo reply kembali.

 Alamat IP: alamat 32-bit ditugaskan untuk perangkat identifikasi dalam jaringan.

 Ethernet: salah satu standar LAN yang paling umum untuk hardware,

komunikasi dan kabel.

 Fast Ethernet Interface: 100 Mbps Ethernet port. Di Packet Tracer, GUI dapat

digunakan untuk mengkonfigurasi interface tersebut.

 OSI Model: Kerangka 7-layer untuk melihat protokol jaringan dan perangkat,

(14)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 14

 PDU: unit data protokol, pengelompokan data sesuai dengan diberi lapisan

dalam model OSI.

 Paket: OSI Layer 3 unit data protokol. Diwakili oleh amplop di Packet Tracer

Simulasi Mode.

 Perangkat Tabel: meliputi tabel ARP, switching, dan routing. Tersebut berisi

informasi mengenai perangkat dan protokol dalam jaringan.

 ARP Table: Address Resolution Protocol (ARP) tabel, toko pasangan dari

Alamat IP dan alamat Ethernet MAC.

 Skenario: satu topologi dengan satu set PDU ditempatkan dalam jaringan yang

akan dikirim pada waktu tertentu. Menggunakan skenario yang berbeda,

bereksperimen dengan berbagai kombinasi paket menggunakan topologi dasar yang sama.

C.

LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Melihat petunjuk dan tutorial a. Jalankan Packet Tracer.

b. Buka konten bantuan dengan mengklik Help> Contents pada Menu bar. Pengguna

juga dapat mengklik tanda tanya pada toolbar utama. Pilihan lain adalah klik

tombol F1.

c. Menu akan terlihat disisi kiri jendela saat browsing melalui file bantuan. Telusuri

melalui bagian bantuan untuk mendapatkan petunjuk dari fungsi Cisco Packet

Tracer.

d. Di bawah bagian introduction menyediakan gambaran fitur yang telah ditambahkan

ke Packet Tracer.

e. Perhatikan Interface Overview sampai bagian bawah, agar dapat memahami

antarmuka Packet Tracer.

f. Telusuri bagian Tutorial juga.

g. Buka Tutorial > Interface Overview, untuk mempelajari dasar-dasar dari antarmuka

pengguna grafis Packet Tracer. Catatan: Beberapa browser dapat mencegah

pemutaran tutorial. Konfigurasikan browser untuk mengaktifkan tampilan tutorial.

(15)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 15

Gambar 3.16 Tutorial: Interface Overview

i. Klik tombol Forward untuk melompat ke judul berikutnya. Kemudian klik Pause

lagi. Klik tombol Back untuk melihat keterangan sebelumnya.

j. Lanjutkan melihat tutorial dengan menekan tombol Play. Bagian dari tutorial juga

dapat dilewati dengan menyeret slider ke kanan. Jika diperlukan, klik tombol

Rewind untuk me-restart tutorial.

k. Klik Exit untuk menutup jendela tutorial. Tutup konten bantuan juga.

2. Membuat jaringan pertama

a. Mulailah membuat jaringan dengan memilih bagian End Devices. Tambahkan PC

Generik dan Server Generik ke ruang kerja.

b. Di bagian Connections, pilih kabel Straight-through (garis hitam solid) dan

hubungkan kedua perangkat dengan kabel tersebut. Lampu merah pada link

menunjukkan bahwa sambungan tidak bekerja.

(16)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 16 Sekarang, gunakan tool Delete untuk menghapus kabel Straight-through, dan

gunakan kabel Cross-over (garis putus-putus) sebagai gantinya. Sekarang lampu akan berubah menjadi hijau. Perhatikan Gambar 3.17.

c. Klik pada PC dan tetap perhatikan lampu hubungan, matikan dan hidupkan daya

lagi. Ikuti langkah yang sama untuk server. Lampu Link berubah menjadi merah

saat perangkat tidak aktif. Ini berarti bahwa link tersebut down atau tidak bekerja.

Lampu Link berubah menjadi hijau bila perangkat diaktifkan kembali.

d. Coba tiga cara untuk belajar tentang perangkat. Pertama, mouse perangkat untuk

melihat informasi konfigurasi dasar. Kedua, klik pada masing-masing perangkat

dan pilih tab untuk menampilkan jendela konfigurasi perangkat, yang menyediakan

beberapa cara untuk mengkonfigurasi perangkat. Ketiga, gunakan tool Inspect untuk melihat tabel perangkat jaringan yang akan digunakan untuk belajar tentang

jaringan dan sekitarnya. Dalam contoh ini, buka tabel ARP. Karena perangkat

belum dikonfigurasi, tabel ARP kosong. Selalu tutup jendela tabel setelah

melihatnya, agar tidak mengacaukan ruang kerja.

e. Buka jendela konfigurasi PC dan mengubah pengaturan dengan menggunakan tab

Config. Mengubah nama tampilan untuk Client dan mengatur server DNS untuk

192.168.0.105. Di bawah Interface, klik FastEthernet dan atur alamat IP dengan

192.168.0.110. Packet Tracer otomatis menghitung parameter lainnya. Pastikan

pengguna juga memeriksa kotak Port Status. Untuk referensi di masa mendatang, ketahui bahwa pengaturan antarmuka Ethernet lainnya, seperti bandwidth, duplex,

alamat MAC, dan Subnet Mask dapat diubah dengan menggunakan jendela ini.

f. Buka tab Desktop dan klik Konfigurasi IP. Perhatikan bahwa alamat IP, Subnet

Mask dan Server DNS dapat diubah di sini juga.

g. Buka jendela konfigurasi Server dan klik tab Config. Ubah nama tampilan untuk

Web Server. Klik FastEthernet dan mengatur alamat IP dengan 192.168.0.105.

Pastikan bahwa Port Status ini juga diperiksa. Klik DNS dan menetapkan nama

domain sebagai www.firstlab.com. Mengatur alamat IP dengan 192.168.0.105 dan

klik Add. Setelah itu, pastikan bahwa layanan untuk DNS aktif.

h. Ubah posisi perangkat jaringan dengan menyeret peragkat ke lokasi baru.

Tambahkan deskripsi jaringan dengan menggunakan tombol "i" di sudut kanan

atas. Kemudian tambahkan beberapa label teks dalam ruang kerja logical dengan

menggunakan tool Place Note.

(17)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 17 j. Simpan pekerjaan menggunakan File> Save As pilihan dan membuat nama file

yang berarti.

3. Mengirim pesan dalam mode realtime

a. Mulailah dengan membuka file yang disimpan di bagian terakhir.

b. Perhatikan bahwa file terbuka dimode Realtime. Gunakan tool Add Simple PDU

untuk mengirim pesan ping sederhana, PC ke server disebut echo request.

Sedangkan server merespon dengan echo reply ke PC, proses akan berjalan lancar

jika semua perangkat telah dikonfigurasi dengan benar.

c. Perhatikan jendela yang ada di bagian bawah kanan untuk melihat kemampuan

yang berbeda dari pesan ping ini, termasuk indikasi bahwa ping berhasil.

d. Toggle PDU List Window untuk melihat tampilan yang lebih besar dari pesan ini.

Beberapa pesan tersebut dapat disimpan sebagai skenario. Skenario 0 ditampilkan

ketika memulai. Label skenario pertama ini dengan "i" catatan. Skenario yang

berbeda memungkinkan penggunaan topologi yang sama untuk eksperimen dengan

kelompok yang berbeda dari yang dibuat pengguna.

e. Klik New untuk membuat skenario baru. Skenario baru awalnya akan kosong.

f. Tambahkan dua paket menggunakan tool Add Simple PDU, sebuah PDU dari PC

ke Server dan PDU yang berbeda dari Server ke PC.

Gambar 3.18 Add Simple PDU dalam mode realtime

Kemudian tambahkan sebuah "i" catatan yang menggambarkan skenario, untuk menyelesaikan Skenario 1. Contoh ditunjukkan pada Gambar 3.18.

g. Beberapa skenario dapat disimpan dengan jaringan tunggal. Bergantian antara

Skenario 0 dan 1.

(18)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 18 i. Skenario 1 sekarang terlihat. Buka kolom terakhir pada jendela dan klik ganda

(Delete) untuk menghapus PDU.

j. Hapus seluruh skenario. Perhatikan bahwa daftar skenario kembali ke Skenario

default 0.

4. Membangun koneksi web server menggunakan PC web browser a. Buka file yang disimpan dari bagian sebelumnya.

b. Klik pada PC untuk melihat jendela konfigurasi.

c. Pilih tab Desktop, lalu klik Web Browser. Ketik www.firstlab.com sebagai URL

dan klik tombol Go. Packet Tracer halaman selamat datang, ditunjukkan di bawah

ini, untuk menunjukkan bahwa koneksi web sudah berhasil dibuat.

d. Kosongkan URL, ketik www dan klik Go. Karena alamat yang dimasukkan tidak

lengkap, "Host Name Unresolve" muncul.

e. Ketik 192.168.0.105 sebagai entri URL dan klik Go. Perhatikan bahwa halaman

selamat datang Packet Tracer muncul lagi. Hal ini karena alamat IP Server juga

dapat digunakan untuk membuat sambungan web.

f. Tutup jendela dan coba langkah-langkah yang sama dimode Simulasi. Dalam mode

ini, pengguna mengontrol waktu, sehingga jaringan dapat dilihat berjalan pada

kecepatan yang lebih lambat, memungkinkan pengamatan jalur yang dilakukan dan

inspeksi paket secara rinci.

g. Pilih PC lagi dan klik Web Browser dalam tab Desktop. Ketik www.firstlab.com

sebagai URL lagi dan klik Go. Halaman selamat datang seharusnya tidak muncul.

h. Beralih ke antarmuka utama Packet Tracer tanpa menutup jendela konfigurasi PC.

Perhatikan bahwa paket DNS ditambahkan ke daftar paket.

i. Klik Auto Capture / play atau klik tombol Capture / Forward berulang kali sampai

paket HTTP muncul pada PC. Kembali ke jendela konfigurasi PC. Halaman

selamat datang Packet Tracer sekarang ditampilkan.

j. Tutup jendela konfigurasi PC.

5. Menangkap paket dan melihat animasi pada mode simulasi a. Buka file disimpan sebelumnya.

b. Dalam Realtime Mode, mengirim PDU sederhana dari PC ke server.

c. Hapus PDU dengan menggunakan metode belajar di bagian sebelumnya.

(19)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 19 e. Klik Edit Filter dan klik All / None untuk menghapus centang pada semua bidang.

Kemudian klik ICMP, hanya melihat paket ICMP dalam animasi.

f. Tambahkan PDU sederhana dari PC ke server. Perhatikan bahwa PDU yang baru

dibuat ditambahkan ke daftar PDU. Paket ini telah ditangkap sebagai event pertama

dalam daftar paket dan ikon paket baru (amplop) muncul di tempat kerja. Ikon

mata di sebelah kiri daftar menunjukkan bahwa paket ini sedang ditampilkan.

g. Klik Capture / Forward tombol sekali. Ini mensimulasikan program jaringan, dan

menangkap paket berikutnya yang terjadi pada jaringan. Perhatikan bahwa setelah

mengklik Capture / Forward paket di ruang kerja bergerak dari satu perangkat ke

perangkat lainnya (ini adalah pesan permintaan echo ICMP dari PC ke Server).

Paket lain ditambahkan dalam daftar paket - ini menunjukkan perubahan dalam

ruang kerja.

h. Sesuaikan kecepatan animasi dengan menyeret slider Play Speed ke kanan untuk

lebih cepat atau arah yang berlawanan (ke kiri) untuk memperlambat animasi.

i. Klik tombol Capture / Forward untuk kedua kalinya. Perhatikan Gambar 3.19.

Gambar 3.19 Simulasi Panel

Ini menangkap paket jaringan berikutnya (ini adalah echo reply dari Server ke PC,

ditampilkan sebagai sukses dengan tanda centang hijau di amplop).

j. Klik Capture / Forward tombol lagi.

6. Melihat paket dalam mode simulasi

a. Melanjutkan dari aktivitas terakhir , klik Reset Simulasi . Ini membersihkan entri

dalam daftar paket kecuali untuk paket asli.

(20)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 20 Gambar 3.20 PDU Information at Device: client

Informasi yang ditunjukkan pada Gambar 3.20. Jendela ini berisi tab OSI Model ,

yang menunjukkan bagaimana paket diproses di setiap lapisan model OSI oleh

perangkat. Tutup jendela ini, catat bahwa paket ini ditunjukkan dalam daftar paket dengan ikon mata . Seluruh baris dalam daftar paket juga disorot. Klik pada kotak color di kolom Info atau dengan mengklik langsung pada paket amplop.

c. Gunakan Next Layer dan tombol Preveous Layer untuk melihat detail dari

pengolahan paket di lapisan OSI yang relevan. Perhatikan bahwa hanya Layers Out

yang dapat dilihat dalam pesan permintaan echo asli.

d. Klik pada tab Outbound PDU Detail. Tab ini menunjukkan yang membuat header

PDU. Hal ini diatur dalam tipe header dan tiap bidang dalam setiap header.

e. Tutup jendela PDU Informasi. Klik Capture / tombol Forward sekali.

f. Klik paket di ruang kerja lagi untuk membuka jendela PDU Informasi. Perhatikan

bahwa saat ini, informasi mengenai kedua Dalam Layers dan Out Layers dapat

dilihat.

g. Klik tab Inbound PDU Detail. Hal ini menunjukkan rincian inbound permintaan

echo paket dari PC ke server. Tab Outbound PDU Detail, menampilkan informasi

yang sama, tetapi untuk jawaban paket echo dari Server ke PC.

h. Klik ulang pada Simulasi. Sekarang klik pada Auto Capture / Play. Permintaan

echo dan echo reply secara otomatis ditangkap. Klik tombol Back untuk mundur

animasi satu langkah pada satu waktu. Sekarang klik pada tombol Capture /

Forward untuk meneruskan paket melalui animasi. Perhatikan perubahan dalam

daftar paket dan ruang kerja. Ingat bahwa setiap saat Informasi PDU Jendela dapat

dibuka dengan mengklik langsung pada amplop di ruang kerja, atau dengan

(21)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 21 i. Klik tombol Back dua kali untuk mundur animasi. Sekarang klik Auto Capture /

Play dan animasi paket akan otomatis berjalan.

7. Melihat perangkat meja dan ulang jaringan a. Buka file yang disimpan dari bagian sebelumnya.

b. Buka Tabel ARP untuk kedua perangkat dengan mengklik perangkat tersebut

dengan proofing tools. Tabel ARP selalu muncul di tempat yang sama.

Memposisikannya untuk membuat keduanya terlihat. Pengguna juga dapat

mengubah ukuran tabel untuk melihat keduanya.

c. Dalam Realtime Mode, mengirim PDU sederhana dari PC ke server.

Gambar 3.21 mengirim PDU sederhana dari PC ke server dalam Mode realtime

Perhatikan bahwa tabel ARP diisi secara otomatis, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.21.

d. Hapus PDU menggunakan metode belajar yang dibahas sebelumnya. Perhatikan

bahwa entri dalam tabel ARP tidak dibersihkan. Entri ARP untuk kedua perangkat

telah dipelajari. Menghapus PDU yang dibuat pengguna agar tidak terjadi peristiwa

yang berulang dalam jaringan.

e. Klik Power Cycle Device. Tabel ARP dihapus karena tombol Power Cycle Devices

mengubah perangkat off dan on lagi. Oleh karena itu akan kehilangan informasi

sementara, seperti entri tabel ARP.

f. Buka Mode Simulasi. Dalam filter daftar paket, pastikan bahwa ICMP dan ARP

diperiksa sehingga pengguna dapat melihat ICMP dan ARP paket dalam animasi.

g. Buat PDU sederhana baru dari Server ke PC.

h. Perhatikan bahwa sejak perangkat itu power cycle sebelumnya, tabel ARP kosong.

(22)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 22 perangkat di jaringan dapat belajar tentang satu sama lain. Klik Auto Capture / Play

untuk menonton animasi.

i. Klik Reset Simulasi. Perhatikan bahwa meskipun daftar paket dibersihkan (kecuali

untuk pengguna yang menciptakan PDU), tabel ARP tetap penuh. Klik Auto

Capture / Play. Kali ini, karena tabel ARP penuh, tidak ada paket ARP baru yang

diterbitkan.

j. Klik Power Cycle Device. Lakukan hal ini akan mengosongkan tabel. Perhatikan

bahwa permintaan paket baru ARP muncul secara otomatis dalam daftar acara.

8. Meninjau keterampian baru pengguna

a. Single-klik pada tombol Delete untuk menghapus seluruh skenario termasuk semua

PDU yang terkait dengannya.

b. Double-klik pada (delete) di kolom paling kanan di jendela PDU Daftar untuk

menghapus PDU individu.

c. Tekan ulang tombol Simulasi, bersihkan semua entri dalam Daftar Event, kecuali

untuk PDU dibuat pengguna, dan memungkinkan animasi untuk me-restart. Tapi

bagaimanapun, tidak me-reset tabel perangkat.

d. Tombol Power Cycle Devices ternyata berada pada perangkat jaringan off,

sehingga semua tabel dalam perangkat yang dibuat hilang dengan konfigurasi, dan

informasi lainnya juga tidak tersimpan.

e. Menyimpan pekerjaan secara berkala mencegah kehilangan konfigurasi dan

perubahan country dalam jaringan.

9. Membuat jaringan sederhana

(23)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 23 Gambar 3.22 Halaman Awal pada Cisco Packet Tracer

Pada saat aplikasi Cisco Packet Tracer dibuka akan muncul tamplan awal seperti Gambar 3.22. yaitu sebuah lembar kerja untuk membuat simulasi jaringan yang ingin dibuat.

b. Tambahkan beberapa computer sebagai simulasi untuk membuat jaringan

Gambar 3.23 Perconal Computer

Susun beberapa computer sebagai alat simulasi jaringan seperti Gambar 3.23,

desain bisa diatur sesuai topologi yang diinginkan.

c. Tambahkan switch, digunakan untuk menghubungkan beberapa komputerdalam

jaringan tersebut.

Gambar 3.24 Switch

Penambahan Switch untuk menghubungkan antara PC satu dengan PC lainnya. Pengguna juga bisa menambahkan router dan HUB, tentunya juga dengan aturan yang berbeda. Perhatikan Gambar 3.24.

(24)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 24 Gambar 3.25 Kabel Straight

Ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Perhatikan Gambar 3.25, karena pin 1 dan 2 pada

switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

e. Sambungkan semua PC dengan FastEthernet mulai dari PC 1 dan PC lainnya ke Fast Ethernet 0/1 ke switch secara berurutan. Berikut tampilannya

2

Gambar 3.26 Sambungan PC dengan Switch

Sambungkan semua PC dengan Switch mulai dari FastEthernet 0/1 dan berurutan sampai PC yang terakhir dengan kabel Straight. FastEthernet yang sudah dipakai tidak akan ditampilkan lagi seperti Gambar 3.26.

f. Kemudian lakukan hal yang sama seperti diatas, buat 2 atau 3 jaringan lainnya

(25)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 25 Gambar 3.27 Beberapa jaringan

Buat beberapa jaringan untuk mencoba koneksi antara jaringan yang berbeda terhubung atau tidak, perhatikan Gambar 3.27.

g. Konfigurasi IP Address untuk setiap computer. Klik ganda pada setiap PC lalu pilih Desktop kemudian IP Address.

Gambar 3.28 Konfigurasi IP

(26)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 26 Untuk mengkonfigurasi IP Address pada setiap computer lakukan dengan cara klik

ganda pada PC lalu pilih Desktop>> IP Address seperti Gambar 3.28. Yaitu pengalamatan untuk setiap PC agar pengguna mengetahui alamat PC satu dengan yang lainnya. Isi IP Addres seperti pada Gambar 3.29. Subnet Mask akan otomatis

terisi karena menggunakan static.

h. Sambungkan switch 1 dengan switch lainnya menggunakan kabel cross, seperti ini:

Gambar 3.30 Sambungan antara Switch

Pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2

di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap

ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6. Seperti Gambar 3.30.

i. Setelah itu lakukan ping dengan menggunakan command prompt pada salah satu PC.

(27)

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 27 Gambar 3.32 Melakukan Ping

Pada Gambar 3.31. Untuk Mencoba apakah PC dengan PC lainnya atau jaringan

satu dengan jaringan lainnya sudah terhubung atau tidak lakukan ping dengan cara

klik ganda pada PC pilih desktop kemudian Command Prompt. Sedangkan pada Gambar 3.32. Terlihat antara PC satu dengan PC lainnya sudah terhubung yaitu dengan adanya kata Replay pada layar.

j. Anda juga dapat mencoba terlebih dahulu jaringan dengan mencoba mengirim sebuah pesan dari PC 1 ke PC lainnya.

Gambar 3.33 Mengirim pesan

Pengguna juga dapat mencoba dengan cara mengirim sebuah pesan seperti Gambar 3.33. Jika satu PC sudah terhubung dengan PC lainnya akan muncul

Gambar

Gambar 3.2 Lokasi instalasi Packet Tracer
Gambar 3.4 Ready to Install
Gambar 3.6 Instalasi selesai
Gambar 3.7 Interface Overview
+7

Referensi

Dokumen terkait