• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Tanaman Kangkung Ipomea sp dal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kemampuan Tanaman Kangkung Ipomea sp dal"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea sp) DALAM

MENGURANGI KADAR LOGAM PLUMBUM (Pb)

BERDASARKAN WAKTU DETENSI

ARTIKEL

DISUSUN OLEH:

MOH. IMAM BAHRUL ULUM 201210070311121

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

Kemampuan Tanaman Kangkung (Ipomea sp) dalam Mengurangi

Kadar Logam Plumbum (Pb) Berdasarkan Waktu Detensi

Moh. Imam Bahrul Ulum1, Lud Waluyo2, Sukarsono3

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang Telp 0341-464316

e-mail: iemambach14@gmail.com

ABSTRAK

Pencemaran lingkungan menjadi masalah yang sangat kritis bagi negara maju maupun berkembang. Logam plumbum (Pb) merupakan salah satu logam berat yang terdapat pada perairan yang berbahaya yang dapat mencemari suatu lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman kangkung (Ipomea sp) dalam mengurangi kadar logam plumbum (Pb) berdasarkan waktu detensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra Experimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan terbaik tanaman kangkung dalam mengurangi kadar logam plumbum (Pb) terjadi pada waktu detensi 15 hari dengan penurunan kadar logam plumbum (Pb) pada air limbah 0,40 mg/L dengan kondisi awal 28,60 mg/L.

Kata Kunci:Kangkung, Logam Plumbum, Waktu Detensi

PENDAHULUAN

Pencemaran lingkungan menjadi masalah yang sangat kritis bagi

negara maju maupun berkembang. Permasalahan kondisi lingkungan saat ini merupakan akibat dari proses yang dihasilkan dari beberapa kegiatan, seperti kegiatan industri, pertanian, pertambangan maupun kegiatan rumah tangga yang menghasilkan limbah yang mengandung logam berat. Logam Pb merupakan salah satu logam berat

yang terdapat pada perairan yang berbahaya yang dapat mencemari suatu lingkungan.

(3)

Beberapa cara dapat dilakukan dalam pengolahan limbah yang tercemar logam berat dan radionuklida, salah satunya yaitu fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan suatu teknologi untuk menghilangkan atau mengurangi suatu zat polutan pada tanah atau air

menggunakan suatu tanaman (Fitria, dkk., 2015). Kesuksesan fitoremediasi juga dipengaruhi oleh jenis tumbuhan yang digunakan dalam perlakuan, tanaman yang tepat untuk mengakumulasi logam tertentu dengan jenis logam lainnya. Menurut lestari (2013) tanaman kangkung merupakan salah satu tanaman yang dengan mudah dapat menyerap logam berat dari media tumbuhnya. Sehingga diharapkan dari penelitian ini tanaman kangkung tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kadar logam Pb dalam air.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman kangkung (Ipomea sp) dalam

mengurangi kadar logam plumbum (Pb) berdasarkan waktu detensi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai waktu detensi terbaik tanaman

kangkung dalam menyerap logam plumbum (Pb).

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MCK Terpadu Tlogomas Jl. Kelurahan Tlogomas RT: 03 RW:07 Kecamatan Lowokwaru, Kotamadya Malang. Pengujian Pb dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Mei - 9 Juni 2016.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah 54 tanaman kangkung yang di tanam di 3 kolam berbeda. Sampel penelitian ini adalah 27 sampel tanaman kangkung. Sampel tersebut kemudian akan diberikan 3 perlakuan, dan penelitian ini akan dilakukan pengulangan sebanyak 9 kali pengulangan.

Prosedur Penelitian

(4)

Tanaman kangkung inidiperoleh dari BTS (Budidaya Tanaman Semusim) Kusuma Agrowisata Batu yang dibudidaya kurang lebih selama 15 hari dengan kriteria tanaman kangkung yang dipilih memiliki biomassa basah 20 gram, ukuran panjang batang 10-20 cm, panjang

akar 15 cm, serta jumlah daun 10-20 helai sebanyak 54 tanaman.

Langkah selanjutnya uji konsentrasi logam plumbum (Pb) yang terdapat pada air limbah cair tersebut. Sampel air diambil dengan menggunakan botol vial 15 ml, kemudian ditambahkan 1,5 ml HNO3

pekat, tutup botol tersebut dan kocok hingga larutan homogen dan terjadi endapan. Langkah selanjutnya tempatkan sampel pada erlenmeyer dan panaskan di atas hotplate sampai hampir kering. Sampel uji di dinginkan, kemudian ditambahkan 1,5 ml HNO3 pekat dan tutup gelas

elemenyer dengan corong gelas panaskan kembali diatas hotplate

sampai hampir kering dan warna residu menjadi bening. Sampel uji ditambahkan 1 ml HNO3 (1:1),

kemudian tutup dengan corong gelas dan panaskan dengan api kecil hingga

keseluruan residu larut kembali. Dinding gelas erlenmeyer dan corong gelas dibilas dengan aquades dan saring larutan dengan kertas saring whatman No.40 tampung hasil saringan kedalam labu ukur 15 ml. Sampel uji ditambahkan aquades sampai tanda batas dan kocok.

Selanjutnya sampel diukur dengan Atomic Absorbtion Spectometery

(AAS). Setelah kandungan logam pada air limbah diketahui kemudian ditambahkan kedalam media tanam kangkung. Air limbah ditambahkan kedalam media tanam ketika tanaman kangkung sudah berumur kurang lebih 15 hari.

Selanjutnya yaitu pemanenan kangkung ketika tanaman kangkung berumur 10 hari, 15 hari, dan 20 hari sejak penambahan air limbah pada media tanam. Langkah terakhir yaitu menguji kadar logam pada air limbah setelah tanaman kangkung dipanen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

(5)

Malang diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Analisis Kandungan Logam Pb pada Air Limbah

No Kode Hasil Analisis Kadar Satuan 1 O1A 28,60 ± 0,01 mg/L

2 O2A(10) 15,47 ± 0,02 mg/L

3 O2A(15) 0,40 ± 0,02 mg/L

4 O2A(20) 1,03 ± 0,03 mg/L

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Keterangan:

Berdasarkan data hasil penelitian penurunan kadar logam Pb dalam air limbah waktu detensi 10 hari dengan kondisi awal 28,60 mg/L menjadi 15,47 mg/L, pada air limbah waktu detensi 15 hari dengan kondisi awal 28,60 mg/L menjadi 0,40 mg/L, sedangkan air limbah waktu detensi 20 hari dengan kondisi awal 28,60 mg/L menjadi 1,03 mg/L. Penurunan

terbaik kadar logam Pb pada air limbah yaitu waktu detensi 15 hari

dengan penurunan kadar logam Pb pada air limbah 0,40 mg/L dengan kondisi awal 28,60 mg/L.

Gambar 1. Kemampuan Tanaman Kangkung dalam Mengurangi Kadar Logam Plumbum (Pb) Berdasarkan Waktu Detensi

Berdasarkan gambar 1. memperlihatkan bahwa pada waktu detensi hari pertama telah terjadi penyerapan logam Pb, akan tetapi penyerapan terbaik terjadi pada waktu detensi 15 hari dan pada waktu detensi 20 hari terjadi penurunan penyerapan. Menurut Arasy, dkk., (2016) titik jenuh merupakan batas waktu maksimum yang dapat ditolerir tanaman dalam menyerap zat

kontaminan. Setelah melewati titik jenuh, kemampuan tanaman dalam menyerap logam berat menurun bahkan konsentrasi logam dalam limbah dapat meningkat karena tanaman dapat melepaskan kembali logam yang telah diserap. Kejenuhan

0 20 40

0 hari 10 hari 15 hari 20 hari

Penurunan Kadar Logam Plumbum (Pb) pada Air

(6)

tersebut disebabkan karena tanaman telah menyerap sebagian besar logam pada limbah dimana semakin banyak logam yang terserap maka semakin banyak pula logam yang terakumulasi dalam jaringan tanaman dan menyebabkan kejenuhan sehingga penyerapan akan terhambat dan

kemampuan tanaman dalam menyerap logam akan semakin menurun (Zubair, dkk., 2014).

Salah satu faktor yang mempengaruhi proses penyerapan logam adalah waktu detensi. Waktu kontak ion logam dengan absorben sangat mempengaruhi daya serap. Menurut Widaningrum (2007) semakin lama waktu kontak maka penyerapan juga akan meningkat sampai pada waktu tertentu akan mencapai maksimum dan setelah itu akan turun kembali. Hubungan waktu detensi tanaman kangkung (Ipomea sp) terhadap penyerapan logam plumbum (Pb) sangat berhubungan dengan proses penyerapan zat hara

oleh tanaman. Penyerapan zat hara pada pertumbuhan awal tanaman sangat kuat dan zat mineral yang diserap bertambah baik macamnya maupun jumlahnya. ketika pada

phase akhir pertumbuhan penyerapan berkurang, sebagian malah unsur yang dilepaskan ke dalam medium atau kehilangan karena gugurnya daun (Hadi, 2014)

Hilangnya kandungan Pb dalam media tanam tidak seluruhnya diserap oleh tanaman ini disebabkan logam

yang sudah masuk ke dalam tubuh tanaman akan dieksresi dengan cara menggugurkan daunnya yang sudah tua sehingga nantinya dapat mengurangi kadar logam. Logam tidak seluruhnya masuk ke dalam tanaman disebabkan karena pengendapan logam yang berupa molekul garam dalam air (Haryati, dkk., 2012).

Kesimpulan

(7)

mg/L dengan kondisi awal 28,60 mg/L.

DAFTAR PUSTAKA

Arasy, S A., Shinta E. dan D Andrio. 2016. Penyisihan Kosentrasi Pb Menggunakan Typha latifolia dengan Metode Sub-Surface Flow Contructed Westland. Jom FTEKNIK. 3 (1): 1-7.

Fitria, S. N, Unggul P. J. dan Gancang S. 2015. Potensi Tanaman Genjer (Limnocharis flava) untuk Mengurangi Kadar Logam Berat (Pb dan Cu) Serta Radionuklida dengan Metode Fitoremidiasi. Physics Student Journal. 2 (1): 668-692.

Hadi, Samsun. 2014. Fisiologi Tumbuhan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Haryati, M., T. Purnomo, dan S. Kuntjoro. 2012. Kemampuan Tanaman Genjer Limnocharis flava (L0Buch) Menyerap Logam Berat Timbal (Pb) Pada Limbah Cair Kertas pada Biomassa dan Waktu Waktu Pemaparan yang Berbeda. LenteraBio. 1(3): 131-138.

Lestari, W. 2013. Penggunaan Ipomoea aquatica Forsk. Untuk Fitoremediasi Limbah Rumah Tangga. Prosiding

Semirata FMIPA

Universitas Lampung. 2013: 440-446.

Lubis, Putri Sihol M. 2015. Analisis Kandungan Cadium (Cd), Timbal (Pb) dan Formaldehid pada Beberapa Ikan Segar di KUB (Kelompok Usaha Bersama) Berlawanan, Kecamatan Medan. Skripsi Diterbitkan. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Widaningrum, Miskiyah dan Suismono. 2007. Bahaya Kontaminasi Logam Berat dalam Sayuran dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. Buletin Pasca Panen Pertanian. 3:18. Zubair, A., Arsyad, A., dan Rosmiati.

Gambar

Gambar 1. Kemampuan Tanaman Kangkung dalam Mengurangi Kadar Logam Plumbum (Pb) Berdasarkan Waktu Detensi

Referensi

Dokumen terkait

peningkatan kekayaan, penduduk dunia mempunyai masa dan wang lebihan untuk melakukan perjalanan. Perubahan demografi, jangka hayat yang panjang dan kesihatan yang

b) Terdapat peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat berdasarkan telah tercapainya target yang ditentukan yaitu 80% siswa mencapai KKM yang ditentukan yaitu 75 serta

Reduksi aerosol semakin besar dengan semakin besarnya kecepatan hingga mecapai optimum pada kecepatan 1,2 m/dt dan kemudian terjadi penurunan reduksi baik pada

Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.. Fundamentals

pribadi atau badan yang mendirikan dan/atau memperluas tempat usaha/ kegiatan/ jenis usaha di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian

Aplikasi pemesanan paket kuota internet pada Gudang Kuota Lampung Tengah berbasis web dibangun menggunakan metode waterfall yang terdiri dari analisis kebutuhan, desain

Surajiyo, dkk (2006) menyebutkan bahwa penalaran merupakan konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan

Hasil penelitan ini menunjukan bahwa arang aktif kulit kacang tanah 25 g mempunyai daya adsorpsi terbaik pada variasi waktu kontak dicapai pada menit ke-120