CONTOH PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SENI RUPA DI SEKOLAH
Banyak di antara kita yang masih tidak tau cara membuat sesuatu yang
mungkin erlihat tak berguna, atau tak sering kita jupai, tapi
kenyataanya hal yang tak berguna itu dapat menjadi dangat penting
bagi seseorang.
Dan kali ini saya akan berbagi CONTOH PROPOSAL PAMERAN SENI
RUPA DI SEKOLAH .
Langsung aja deh :D
PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM RANGKA
“MELESTARIKAN SENI LUKIS TRADISIONAL”
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal kegiatan festival musik
(2)DI SUSUN OLEH :
1) ANISA PRATIWI (05)
2) ELOK DWI FATMAWATI (08)
3) HARI MULYONO (10)
4) MUHAMMAD CHOIRIL ATHO’ (14)
5) M. FAWWAZ MUZAKKI (15)
6) MIFTACHUL HUDA (19)
7) TOTOK PURNOMO (29)
8) ZELI NUGROHO (31)
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal kegiatan kemasyarakatan
(3)I. Pendahuluan
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, ,mereka berlomba menunjukan keunggulan dari setiap lukisan yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan lukisan tradisional. Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu
menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek-objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas IX perlu dipandang untuk
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal pameran seni rupa di sekolah pdf
(4)Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas IX SMP Negeri 02 Brangsong perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam rangka “Melestarikan seni lukis tradisional”.
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Melestarikan Seni Lukis Tradisional” di SMP Negeri 02 Brangsong, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa
dibidang seni khususnya seni rupa.
VI. Tujuan
1) Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2) Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari kesenian.
3) Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4) Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa. 5) Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal pengajuan dana sanggar seni
(5)7) Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
8) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
9) Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10) Sarana motivasi 11) Sarana komunikasi
VII. Susunan Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Sekolah (Lusiana S.Pd.)
Penanggung jawab : Guru Seni Rupa (Asfiyah S.Pd.)
Ketua : Muhammad Choiril Atho’
Seksi acara & komsumsi : Anisa Pratiwi
VIII. Anggaran
1) Pemasukan
Iuran siswa Rp. 10.000 x 214 siswa = Rp. 2.140.000
Subsidi dari sekolah (BDS) = Rp. 1.000.000
Sponsor = Rp. 1.000.000
_________________+ Rp. 4.140.000
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) = Rp. 1.900.000
Pergelaran (kerta, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)) = Rp. 200.000
ATK ( Alat tulis kertas) = Rp. 115.000
Istirahat I : Kunjungan kelas 7A-7C 3) 11.00-14.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 7D-7G
Hari II
Hari, tanggal : Selasa, 25 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 8A-8C 2) 10.00-13.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 8D-8G
Hari III
Hari, tanggal : Rabu, 26 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 9A-9C 2) 10.00-13.00
Penutupan oleh Wakil kepala sekolah
X. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Aamiin.
Brangsong, 10 Februari 2014
Sekretaris Ketua
(Elok Dwi Fatmawati) Penanggung Jawab (Muhammad Choiril
Atho’)
Guru Kesenian
(Asfiyah S.Pd.)
Nah itu contoh dari
PROPOSAL PAMERAN SENI RUPA DI SEKOLAH,
semoga bermanfaat ya :)
Diposkan oleh Choiriel Atho di 02.37
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Label: Beranda, Tentang Pelajaran
18 komentar:
1.
hibiya amamiya10 Januari 2015 01.36
makasih banyak
Balas
2.
Hafiz RADSyid19 Januari 2015 03.00
Balas
3.
Halimah AK19 Januari 2015 22.46
makasih ya gan
Balas
4.
Husnul Fadhillah31 Januari 2015 20.09
thanks gan
Balas
5.
antonius tedy1 Februari 2015 18.21
Ok.... Thx buat infonya
Balas
6.
dhio murdo3 Februari 2015 04.21
Thanks ya teman :) sangat bermanfaat :)
Balas
7.
teza rafly3 Februari 2015 17.09
Balas
8.
rohmat22 Februari 2015 07.41
terimakasih ijin copy
Balas
9.
Meilandi Islami P5 Maret 2015 09.47
nice blog :)
Sevenfoldism & foREVer :')
Balas
10.
indri herdiyanti30 April 2015 04.13
izin copy yaaa :)
Balas
11.
fahmi13 Januari 2016 06.15
izin comot mimin
Balas
12.
Unknown3 Februari 2016 01.58
Balas
13.
dianmira puspitasari15 Februari 2016 03.02
Thanks.. Ijin copas..
Balas
14.
Supri Yadi15 Februari 2016 22.52
saya minta izin untuk mengopi ya
Balas
15.
chea nabilah4 Agustus 2016 07.22
Thank's ya. ijin copas.
Balas
Balasan
1.
IBU TUTI TKI SINGAPUR15 Desember 2016 06.36
SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN
HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259 ATAU KLIK SITUS KAMI
Balas
16.
Siska Feriyanti11 Januari 2017 20.45
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas
17.
aji najiullah1 Februari 2017 05.50
Makasih yah, ini sanagt membantu untuk saya, izin copy yah..
Balas
Muat yang lain...
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
The Fallen
Waktu
Postingan Populer
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SENI RUPA DI SEKOLAH
Banyak di antara kita yang masih tidak tau cara membuat sesuatu yang mungkin erlihat tak berguna, atau tak sering kita jupai, tapi ke...
Rahasia Angka 6661 Pada Guitar Zacky Vengeance (Avenged Sevenfold)
Nah kali ini saya akan membahas tentang Rahasia Angka 6661 Pada Guitar Zacky Vengeance. Langsung saja bisa langsung dibaca :D "...
MAKALAH TENTANG DAMPAK GLOBALISASI DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN INDONESIA
Kali ini saya an nge_share contoh Makalah tentang Dampak Globalisasi Di Bidang Pertahanan Dan Keamanan Indonesia. Langsung saja gan...
MAKALAH TENTANG DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP BIDANG POLITIK DI INDONESIA
Setelah saya nge_share contoh Makalah tentang Dampak Globalisasi Di Bidang Pertahanan Dan Keamanan Indonesia. Kali ini saya akan berb...
Avenged Sevenfold & Album Albumnya
Berhubung saya fansnya Avenged Sevenfold, maka saya akan nge_share tentang Avenged Sevenfold dan album albumnya :D. Langsung saja ya :...
Biografi Personil Avenged Sevenfold
Kematian Jimmy “The Rev” Sullivan
Jimmy ‘The Rev’ Sullivan merupakan drummer Avenged Sevenfold yang walaupun berperan aktif mengisi materi album namun tidak sempat menj...
Google+ Badge
Template PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.
r
Rupa untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran.Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X.1 SMA NEGERI 1 CLURING ingin mengadakan kegiatan Pameran Seni Rupa. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh kami.
DASAR PEMIKIRAN
Hal Yang Mendasari
Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.1 guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya.
TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ; 1. Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
2. Menanamkan kecintaan di bidang Seni dan Budaya.
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Seni Rupa.
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5. Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.
6. Memenuhi tugas Seni Budaya
Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran Karya Seni Rupa ini adalah Karya Seni Rupa Murni (fine art) dan Seni Rupa Terapan (apllied art). Tetapi kami juga ingin
menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai hiasan. Seni Rupa yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; gantungan kunci, tempat pensil, dll. Sedangkan Seni Rupa Murninya meliputi ; lukisan, batik, dan fotografi.
Ketua : Shafira Nur Aini Laila
Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa di SMA NEGERI 1 CLURING.
Drs. Sutjipto. M.Pd
ambutan dari ketua panitia
Muhammad Yaisir Alfa Nur Rosyid
Assalamualaikum Wr Wb
Kepada yang terhormat kepala sekolah SMK Negeri 1 Tengaran, Bapak-Ibu guru serta staf SMK Negeri 1 Tengaran dan tak lupa semua peserta pameran karya seni rupa.
Marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadiratan ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahNya kepada kita semua sehingga kita dapat melaksanakan pameran ini dengan lancar dan dalam keadaan sehat wal’afiat tiada halangan suatu apapun. Tidak lupa sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Rosulullah Muhammad SAW.
Kemudiaan saya sebagai ketua panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu kepala sekolah SMKN1 Tengaran yang telah mengizinkan diadakannya acara ini. Dan tidak lupa kepada semua yang telah berpartisipasi untuk acara ini, di adakannya acara ini bertujuan untuk
menginspirasi seluruh siswa SMKN1 Tengaran agar kreatif dan terampil sesuai tema acara ini yaitu “MELALUI SENI UNTUK KREATIFITAS”, tema ini di pilih karena pada saat ini para pemuda di Indonesia kurang peduli dengan seni dan para pemuda saat ini kurang kreatif untuk menciptakan hal hal yang baru.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Sedangkan pengertian pameran adalah suatu kegiatan untuk menampilkan suatu karya seni berupa barang, jasa atau prestasi kepada khalayak umum. Pameran digunakan untuk
menampilkan karya seni rupa, sedangkan penampilan karya seni musik atau seni tari disebut pagelaran.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang seni, khususnya seni rupa karya siswa dipandang perlu untuk dipamerkan. Kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni juga perlu diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Menjawab semua persoalan tersebut kiranya, siswa perlu diberikan laluan seperti ajang kreativitas, sebagai salah satu solusi dari sekian banyak kegiatan yang bermanfaat. Dengan mengacu pada hal tersebut diatas, maka siswa/siswi SMKN1 Tengaran akan mengadakan sebuah pameran karya seni rupa. Di samping itu juga untuk mempererat tali persaudaraan sehingga lahir rasa kebersamaan yang tinggi di dalam sanubari pelajar. Yang pada gilirannya, pembinaan dan pengembangan bakat merupakan hasil karya bersama dan rasa kebersamaan segenap pelajar. Untuk itu dengan adanya kegiatan Pameran Seni Rupa yang bertemakan “MELALUI SENI UNTUK KREATIFITAS” kami harap acara ini bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya.
1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan
a. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan pameran seni rupa dengan tema “MELALUI SENI UNTUK
KREATIFITAS” adalah dengan adanya seni kita akan berpikir secara kreatif sehingga dengan kreativitas tersebut kita bisa mengekspresikan diri dengan kreativitas yang kita miliki sebagai motivasi untu menggapai apa yang kita impikan di masa mendatang.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan pameran seni rupa, diantaranya :
1. Sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan pada karya seni.
3. Sebagai sarana pencapaian prestasi. Merupakan ajang berprestasi dan berkompetisi timbul pemikiran untuk berkarya yang baik.
4. Sebagai sarana apresiasi. Dengan melihat pameran seni maka akan muncul berbagai tanggapan berupa kritik, penilaian, sarana penghargaan, rangsangan seseorang untuk berbuat kreatif dalam berkarya seni dan berolah seni.
1.3 Dasar Teori
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. Sejarah seni lukis di Indonesia Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga
perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah
"kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi. Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih
perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.
2. Isi
2.1 Tema Kegiatan
Tema kegiatan dalam acara ini adalah “Melalui Seni Untuk Kreatifitas”.
2.2 Macam Kegiatan
A.Pertunjukan Seni B.Hiburan
2.3 Peserta
Seluruh Siswa & Siswi Smkn1 Tengaran
Seluruh Guru SMKN 1 Tengaran
Masyarakat Umum
2.4 Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Minggu, 17 April 2016 Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Halaman SMKN1 Tengaran
2.5 Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Muhammad Yaisir Alfa Nur Rosyid Wakil Ketua : Safira Nur Safitri
Sekertaris : Dwi Rissanti
Seksi :
-Seksi Publikasi dan Dekorasi : Widayanto
-Seksi Pengumpulan Karya : Rizki Yuliani -Seksi Display dan Dekorasi : Sigit Rodhiansyah -Seksi Perlengkapan : Dhanang Setiajie
Acara ini dibuat dengan bertujuan meningkatkan kreatifitas seluruh masyarakat terutama siswa siswi SMK Negeri 1 Tengaran, Kami ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua yang telah berpartisipasi ke dalam acara ini.
Ketua Panitia
Muhammad Yaisir Alfa Nur Rosyid
Sumber Dari:
PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM
RANGKA
“MELESTARIKAN SENI LUKIS TRADISION"
TANGGAL 12-14 JANUARI TAHUN 2016
Di susun oleh : Adi Mas Sutrisno
Kelas X MIIA -2
SMA Negeri 6 Pandeglang
Tahun 2015/2016
I. Pendahuluan
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, ,mereka berlomba menunjukan keunggulan dari setiap lukisan yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan lukisan
tradisional.
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu
menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek-objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas X perlu dipandang untuk
dipamerkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni dan juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas X SMA Negeri 6 Pandeglang perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam rangka “Melestarikan seni lukis tradisional”.
II. Nama Kegiatan
III. Waktu Pelaksanaan
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Melestarikan Seni Lukis Tradisional” di SMA Negeri 6 Pandeglang, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dibidang seni khususnya seni rupa.
VI. Tujuan
1) Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2) Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari kesenian.
3) Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional. 4) Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa. 5) Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan
masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum. 6) Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang
baik.
7) Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni. 8) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
2) 10.00-13.00 Istirahat II : Kunjungan kelas IX IIS 1- IX IIS 5
Hari III
Hari, tanggal : Rabu, 13 Januari 2016 Acara : 1) 08.00-10.00Istirahat I : Kunjungan kelas IIX MIIA 1 – IIX MIIA 5 2) 10.00-13.00 Istirahat II : Kunjungan kelas IIX IIS 1 – II X IIS 5
3) 13.00-14.00 Penutupan oleh Wakil kepala sekolah
X. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses.
Aamin Pandeglang, 20 Desember 2015
Sekretaris Ketua
(Indra Gunawan) Penanggung Jawab (Adi Mas Sutrisno) Guru Kesenian
(NurHudaeri S.Pd.)
PAMERAN SENI LUKIS
Disusun oleh : Muhammad Sidik
XI TP 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Pameran Seni Lukis ini.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini. Proposal ini sebagai bentuk untuk menggambarkan rancangan kegiatan pameran seni rupa yang akan kami selenggarakan. Di dalam proposal ini kami memaparkan semua yang berhubungan dengan penyelenggaraan pameran seni rupa.
Penulis berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini. Dan mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan proposal ini, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
29 , MEI 2015
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua
Arya wijaya saputra
Sekretaris
Ipan susandi
Menyetujui,
Guru Seni Budaya
Endang sawitri
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi salah satu tugas dalam pelajaran seni budaya. Potensi siswa dalam berorganisasi dipandang perlu untuk digali. Kreatifitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka penulis selaku siswa kelas XI TP 3 SMK 1 Muhammadiyah cileungsi , ingin mengadakan kegiatan pameran seni lukis. Oleh karena itu, kami berharap bapak/ ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang akan diadakan tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional juga berpusat pada peserta didik agar dapat: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang
memadai di lingkungan sekolah. Salah satunya adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat mendukung kegiatan pembelajaran secara formal. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat mengembangkan potensi diri serta bakat yang dimiliki oleh siswa.
B.
DASAR PEMIKIRAN
menunjukkan kreatifitas dan kerja sama siswa dalam berorganisasi serta sebagai tugas mata pelajaran seni budaya.
C.
TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut; a) Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
b) Menanam kecintaan di bidang seni dan budaya.
c) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang seni rupa.
d) Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
e) Belajar berorganisasi dan melatih tanggung jawab secara nyata
E.VISI DAN MISI 1. Visi
“Mewujudkan siswa yang berbudaya, mandiri, kreatif, inovatif dan memiliki skill di bidang seni.”
2. Misi
Menciptakan sebuah pusat kegiatan siswa dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan melalui berbagai kegiatan seni.
F. MANFAAT
1. Melalui kegiatan ini dapat memajukan dan mengembangkan SMA Negeri I Sungai Penuh khususnya di bidang Seni.
2. Peningkatan keterampilan, wawasan, pengetahuan dan kreatifitas siswa dalam menciptakan dan mempelajari berbagai macam karya seni.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pameran seni lukis yang akan kami laksanakan bertema “Melestarikan Seni Lukis”, dengan harapan pengunjung tidak hanya mendapatkan pengetahuan lebih luas mengenai seni lukis tetapi juga dapat melestarikannya dibidang seni rupa khususnya seni lukis.
2.
NAMA KEGIATAN
“Pameran Seni Lukis Indonesia”
3.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Maret 2015
Waktu : 08.00 s/
d 15.00
Tempat : Kampus B SMK MUHAMMADIYAH 1 CILEUNGSI
4.
SASARAN PAMERAN
Warga SMK 1 Muhammadiyah Cileungsi
Seniman
Pengamat/kritikus seni
Kolektor karya
Galeriawan/ Pengusaha Galeri Seni
Pelajar/ siswa SMP
Budayawan
Orang tua/wali siswa
Umum
5.
Jenis karya yang akan ditampilkan dalam pameran karya seni rupa ini umumnya adalah
lukisan karya Basuki Abdullah, S. Sudjojono, Affandi, dan Raden Saleh. Seni rupa yang
dipamerkan nantinya berupa lukisan.
6.
RUANG PAMERAN
Ruangan yang digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah yakni aula.
4.
1 Dekorasi Membeli bahan-bahan untuk mendekorasi ruang pameran Rp 1.000.000,00
2 Stand Sewa tempat Rp 50.000,00
8 Perlengkapan Paku, triplek, dan gordeng Rp 1.000.000,00
Sewa Lukisan Rp 1.000.000,00
# SUMBER DANA
WAKTU KEGIATAN KET
08.00-09.00 Sambutan dari Kepala Sekolah, Seniman, Guru
Seni Budaya, dan Ketua Panitia
09.05 Gunting Pita secara resmi
09.10-11.45 Pameran digelar
11.46-12.30 Istirahat, shalat, dan makan
12.31-15.00 Pameran kembali digelar
15.05 Pameran ditutup
Sumber Dana Jumlah
Dana usaha panitia 500.000,00
Alumni 1.500.000,00
Dana BOS 1.500.000,00
Sponsor 2.500.000,00
6.
SUSUNAN
DAN TUGAS PANITIA
1)
TUGAS
Ketua
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua diharapkan dapat mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran.
Wakil Ketua
Tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan.
Sekretaris
Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Pembuatan surat-surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, kepada dinas terkait, apabila pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah.
Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara harus juga dapat menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung.
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media, seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog, undangan, dan sebagainya.
Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran, dengan jalan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai selesai (berakhir), dokumentasi pameran ini sangat penting sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang.
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran. Seksi ini selain bertugas untuk menghias ruang pameran juga bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan.
Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur (mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran.
Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
Seksi Perlengkapan
Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan diantaranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran khususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan.
Seksi Konsumsi
Seksi Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.
2)
SUSUNAN KEPANITIAAN
Ketua : Arya wijaya saputra
Wakil Ketua : Erik kurniawan
Sekretaris : Ipan Susandi
Bendahara : Ryhan Abdullah hanif
Seksi-Seksi :
1. Pengumpulan Karya : Nandar nugraha
-2. Dekorasi : Erik kurniawan
-Andry Sukmawandi -Doni dwi setiawan -Fikri izdahari
3. Konsumsi : Karyadi
-Aldy zona priyadi -Andika
4. Perlengkapan : Sudira
-Prasetyo damar fauzi -Sanin
5. Kesekretariatan : Yogi abdul kahfi
-Muhammad sidik -Soni wicaksana
6. Publikasi : Pauzi Krisdianto
-Ridky maulana sugianto -Reza hardianto
-Rian setiawan
7. Stand : Sulaeman (b)
-Restu dwi cahyono -Suryadi ibrahim
8. Dana Usaha : Randi Prayoga
WAKTU KEGIATAN KET
08.00-09.00 Sambutan dari Kepala Sekolah, Seniman, Guru
Seni Budaya, dan Ketua Panitia
09.05 Gunting Pita secara resmi
09.10-11.45 Pameran digelar
11.46-12.30 Istirahat, shalat, dan makan
12.31-15.00 Pameran kembali digelar
BAB III
PENUTUP
Demikian uraian proposal ini disusun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan pameran seni rupa di SMK MUHAMMADIYAH 1 CILEUNGSI
Terima kasih atas perhatian dan kesempatan untuk membaca proposal kami ini.
Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati dan jika
terdapat banyak kekeliruan dalam penyusunan proposal ini.
Sekali lagi ,kritik dan saran selalu kami terima dengan penuh bijaksana dan keseriusan dalam
menanggapinya.
Akhir kata ,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
PROPOSAL PAMERAN
Add caption
Disusun Oleh :
1. AGUNG WICAKSONO
2. DHIKA SEPTIANI
3. RORO PUJI SUCI SEJATI
4. SITI SADIAH
5. SITHI NURANI
SMK
NEGERI 1 LEMAHABANG
Jl. KH. A. Wahid Hasyim No. 76 Lemahabang Kabupaten Cirebon 45183
' ( 0231) 635308 7 (0231) 637060
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas proposal ini dengan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... DAFTAR IS... BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...
1.2 Tujuan dan Manfaat...
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tema Kegiatan...
2.2 Nama Kegiatan...
2.3 Waktu dan Tanggal...
2.4 Jenis Karya...
2.5 Susunan Kepanitian...
2.6 Anggaran...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pameran seni rupa di sekolah merupakan kulminasi dan tindak lanjut dalam proses pembelajaran seni rupa baik pada kegiatan kurikuler maupun extrakurikuler.
Kegiatan ini biasanya dilakukan menjelang akhir semesteratau akhir tahun ajaran. Kegiatan
pameran di sekolah memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam memupuk, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan kritik dan apresiasi terhadap karya seni yang di pamerkan. Melalui kegiatan ini kita dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis maupun mealui perbuatan /sikap kehadiran pameran.
Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan seni kerajinan tangan di negara indonesia sangatlah pesat. Berbagai lukisan seni rupa baru bermunculan dimana-mana. Para seniman berlomba-lomba untuk menunjukkan kemampuannya dalam melukis karya seni rupa. Maka dari itu kita sebagai bangsa indonesia harus melestarikan dan menjaga seni rupa
agar tidak luntur. Seni rupa sangat terkait dengan gambar, banyak peninggalan-peniggalan
bahan yang sederhana seperti, arang, batu, kapur, dan lain sebagainya. Selain itu juga, lukisan seni rupa banyak dilukiskan di bidang datar seperti, dinding, lantai, kertas, kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern cara ini di sebut dengan dwi matra (dua
dimensi). Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa di bidang seni khususnya seni
Dalam konteks pembelajaran di sekolah pameran memiliki fungsi tersendiri, di antaranya ialah fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan(rekreasi) .Melalui kegiatan pameran di sekolah setiap orang diberi kesempatan untuk melalukan penilaian terhadap karya seni serta dapat mengukur tingkat kemajuan sekolah mengenai pelaksanaan dan isi pameran
sekitarnya. Isi materi pada proposal yang akan anda pelajari ini adalah penyelangaraan pameran seni rupa di sekolah .
1.2 Tujuan Pelaksanaan
1) Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2) Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat
dalam mempelajari kesenian.
3) Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4) Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5) Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan
masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6) Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan
timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7) Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan,
kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
8) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai
keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
9) Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul
rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10) Sarana motivasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tema Kegiatan
“Ekspresikan Seni, Maka Temukanlah Keindahan yang Alami”
2.2 Nama Kegiatan
“Pameran Karya Seni Siswa Kelas XII Akuntansi 3”
2.3 Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari / tanggal : Kamis 07 April 2016
Waktu : Pukul 09.00 s/d Selesai.
Tempat : Kelas XII Akuntansi 3
2.4 Jenis Karya yang Dipamerkan
Lukisan pemandangan Alam.
Lukisan Abstrak
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses Aamiin.
Lemahabang, Desember 2016 Sekretaris
LEMBAR PENGESAHAN
Sesuai dengan rencana anggaran, maka dana yang kami butuhkan untuk acara tersebut adalah Rp 764.000,- dan kami berharap dana tersebut dapat terealisasikan agar acara dapat
berlangsung sesuai dengan harapan.
Lemahabang, 10 Desember 2016
Ketua pelaksana Sekretaris
AGUNG WICAKSONO DHIKA SEPTIANI
Mengetahui,
Waka Kesiswaan Pembina OSIS
______________________ _______________________
NIP. NIP.
Disetujui Oleh,