• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS HERBA PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS HERBA PE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS HERBA PENAWAR ALWAHIDA (HPAI) DI PEMKO SUBULUSSALAM

A. Latar Belakang

Herba penawar alwahida Indonesia (HPAI) adalah sebuah bisnis yang bergerak dibidang produk obat-obatan, suplemen makanan dan produk kecantikan herbal. Bisnis HPAI adalah bisnis yang berbasiskan sistem bonus pada setiap pembelian produk. Seseorang yang ingin menjual produk ini secara mandiri dengan toko pribadi harus mendaftarkan diri dan harus memiliki modal minimal sebesar Rp. 5.000.000,00-.

Bisnis milik orang tua saya ini berlokasi di Jl. BB Jalal Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Dan mulai berdiri (memulai bisnis) pada tahun 2015. Lokasi tersebut cukup strategis karena berada didaerah pusat perkotaan. Dengan modal sebesar Rp. 5.000.000 sudah dapat membeli produk yang diinginkan, dan dipasarkan kembali.

B. Aspek Pemasaran

Tentang produk HPA, semua kalangan dari segala umur dapat mengkonsumsi sesuai kebutuhan.

Jika diperkirakan, produk HPA, semakin kedepan akan semakin meluas, itu dkarenakan kepercayaan konsumen yang teah konsisten terhadap produk dan jaringan bisnis ini. Dan dilihat dari lokasi kota subulussalam peningkatan diperkirakan mencapai antara 10-15% pertahunnya.

C. Aspek organisasi

(2)

D. Aspek Teknis

No Nama Produk jumlah produk Harga @produk Total Harga

(3)
(4)

F. Biaya Operasional dan Pemeliharaan a. Biaya Tetap

1. Penyusutan

- Laptop = Rp. 1.000.00,00 - Stalling = Rp. 500.000,00

- Meja = Rp. 80.000,00

- Kursi = Rp. 50.000,00

- Lemari = Rp. 100.000,00

2. Gaji Pimpinan = Rp. 7.000.000,00 3. Biaya Sewa toko/tahun = Rp. 3.000.000,00 b. Biaya Variabel

(5)

Tabel 3 Rekapitulasi Biaya

No Uraian

TAHUN

0 1 2 3 4 5

1 Pendapatan a. Hasil

Produksi Rp.158.673.600,00 Rp 166.607.280,00 Rp 174.937.644,00 Rp 183.684.526,20 Rp 192.868.752,51

b. Scrab Value - - - - -

2 Gross Benefit Rp.158.673.600,00 Rp 166.607.280,00 Rp 174.937.644,00 Rp 183.684.526,20 Rp 192.868.752,51 3 Investasi Awal Rp.18.660.000,00

4 Operating Cost Rp.147.279.000,00 Rp 147.579.000,00 Rp 147.779.000,00 Rp 147.879.000,00 Rp 148.279.000,00 5 Kredit Bank

a. Pokok

(6)

G. Rincian Produksi

Hasil Pendapatan

No Nama Produk Jumlah Harga jual/produk total harga Jual Total Bonus Produk (Rp) 1 Madu asli premium 12 Rp 130.000,00 Rp 1.560.000,00 Rp 360.000,00 2 Pasta Gigi Hpa 50 Rp 16.000,00 Rp 800.000,00 Rp 150.000,00 3 Sabun Honey 50 Rp 20.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 250.000,00 4 Minyak zaitun 48 Rp 25.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 240.000,00 5 Kopi Radix Sinergi 6 Rp 150.000,00 Rp 900.000,00 Rp 180.000,00 6 Minyak Herba Sinergi 40 Rp 45.000,00 Rp 1.800.000,00 Rp 200.000,00 7 sprirulina 16 Rp 90.000,00 Rp 1.440.000,00 Rp 40.000,00 8 Mustika Dara 12 Rp 180.000,00 Rp 2.160.000,00 Rp 300.000,00 9 Sari Kurma 14 Rp 45.000,00 Rp 630.000,00 Rp 42.000,00 10 Extra Food 16 Rp 80.000,00 Rp 1.280.000,00 Rp 160.000,00

Total Rp 12.770.000,00 Rp 1.922.000,00

laku/bulan 90% Rp 11.493.000,00 Rp 1.729.800,00

Total harga jual+bonus Rp. 13. 222.800,00

Jadi, produk yang terjual dan bonus setiap yang didapat pada setiap bulannya adalah sebesar 90%. Total keuntungan (90%) yaitu Rp. 11. 493.000,00 dan total bonus (90%) yaitu Rp. 1.729.800,00. Dengan demikian total pendapatan setiap bulan adalah sebesar

(7)

Tabel 5

Tahu

n Net Benefit DF (5%) present Value DF (50%)

0 -Rp 18.660.000,00 1 -Rp 18.660.000,00 1 -Rp 18.660.000,00

15.385.830,88 0,863837599 Rp 13.290.859,20 0,2962963

Rp

IRR=0,05+

(

46.896 .051,51+317.657,6546.896.051,51

)

(0,5−0,05)

IRR=0,05+

(

46.896 .051,5146.578 .393,86

)

(0,45)

(8)

IRR=0,05+0,453068932 IRR=0,503068932 = 50,30%

2. NBC=NB¿ ¿

NBC=112.452 .103,0118,342.342,35

NBC=6,13>1LAYAK

tabel perhitungan break event point

tahun total cost benefit df 5% TC B

0

1 Rp 150.973.360,42 Rp 6.575.804 0,952380952 Rp 143.784.153 Rp 6.262.670 2 Rp 153.845.724 Rp 10.847.323 0,907029478 Rp 139.542.607 Rp 9.838.841 3 Rp 156.836.666 Rp 15.385.831 0,863837599 Rp 135.481.409 Rp 13.290.859 4 Rp 159.922.978 Rp 20.197.316 0,822702475 Rp 131.569.030 Rp 16.616.382 5 Rp 163.518.332 Rp 24.947.857 0,783526166 Rp 128.120.892 Rp 19.547.299

(9)

1. BEP=TCBB

TP−1

BEP=678.498 .091−65.556 .05219.547 .298

BEP=6.129 .420,3919.547 .298

BEP=31.35688223

(10)

Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil perhitungan kriteria investasi,dimana NPV 317.657,65 (lebih besar dari nol). IRR = 50,30 % lebih besar dari SOCC (D.F.= 50%), dan Net B/C Ratio = 6,13 (lebih dari 1) maka usaha ini feaible untuk dikerjakan. Dilihat dari kemampuan mengembalikan biaya (BEP), usaha ini relatif lama baru dapat mengembalikan biaya, tepatnya 2 tahun 5 bulan

Berdasarkan pada hasil perhitungan kriteria invetasi, analisi pasar dan aspek produksi ternyata usaha Herba Penawar Al-Wahida Indonesia bersama ini layak untuk dikembangkan.

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 5

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Pembuatan E-KTP, Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU), dan lain sebagainya [5]. Tugas humas kedua adalah memberikan pelayanan kepada

dan Partisipasi Pengelolaan Alokasi dana desa terhadap Kesejahteraan Masyarakat Nagori Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, untuk melakukan pembahasan

Arsip Komando Pelaksana Transmigrasi Angkatan Darat Korem 043 Garuda Hitam, Salinan Notulen Hasil Rapat Antara Kepala Kampung Hurun, Trans-AD dan Pejabat Kabupaten

Faktor-faktor tersebut adalah pada saat pembuatan elektroda pasta karbon, yaitu elektroda tidak homogen dan berongga sehingga arusnya tidak akan mengalir dengan

Anduring, Kalumbuk, Kuranji, Pasar Ambacang, Ampang, Gunung Sarik, Korong Gadang, Lubuk Lintah (Kecamatan Kuranji) Terlaksananya Kegiatan Pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinas

1) Mengumpulkan data dan mengklipingnya secara berurutan. Pada tahap ini data berupa berita pada rubrik destinasi di Tribun Jabar Online akan dikumpulkan sebanyak

Oleh karena itu, jawaban dari kedua rumusan masalah penelitian adalah: (1) Penggunaan model pembelajaran CTL learning community berbantuan video dapat meningkatkan

Pemasyarakatan perlu melakukan evaluasi pada semua Bapas dan menghitung kembali berapa kebutuhan tenaga fungsionalnya, dengan mempertimbangkan sebaran pada tiap-tiap