• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH OBSERVASI LABORA TORIUM LABORATOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH OBSERVASI LABORA TORIUM LABORATOR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

OBSERVASI LABORATORIUM

LABORATORIUM BIOLOGI dan LABORATORIUM FISIKA

Untuk memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester

Mata Kuliah Manajemen Laboratorium Semester Pertama

Dosen Pengampu :

Bapak Anjar Putro Utomo, S.Pd., M.Ed

OLEH :

NAMA : HILMA NURBAYANTI

NIM : 170210104059

KELAS : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

(2)

2

017

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul “Laporan Observasi Laboratorium Biologi dan Laboratorium Fisika”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester yang diberikan oleh dosen pengampu mata kulian manajemen laboratorium semester pertama.

Makalah ini ditulis dengan tujuan menjelaskan letak bangunan, analisis struktur organisasi, administrasi keselamatan serta tata tertib laboratorium biologi dan fisika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Tak lupa, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan penelitian ini, kepada Bapak Anjar Putro Utomo, M.Pd. yang telah mendukung dalam penyelesaian laporan penelitian ini

Penulis menyadari penyusunan laporan observasi ini belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis memohon kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran guna melengkapi dan perbaiakn di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca pada umumnya dan pada penulis sendiri secara khusus.

Jember, 25 Oktober 2017

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 2

1.3Tujuan ... ... 2

1.4Waktu dan Tempat Penelitian ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tata Letak dan Tata Ruang Laboratorium ... 5

3.2 Keamanan dan Kelengkapan Kerja Laboratorium ... 6

3.3 Keamanan dan Kelengkapan Kerja Laboratorium ... 7

3.4 Pengelolaan Manajemen Laboratorium dan Inventarisasi Laboratorium ... 8

BAB IV PENUTUP ... 9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Laboratorium merupakan suatu tempat dimana suatu percobaan dan penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meneliti sesuatu yang baru atau penelitian untuk membuktikan teori yang sudah ada. Dalam arti sempit, laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Dalam sebuah pembelajaran, laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau ruang tertutup. Misal laboratorium terbuka adalah kebun botai, agroteknologi dan lain lain.

Woolnough dan Allsop, mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya praktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar mengenai sains. Belajar dipengaruhi oleh sebuah motivasi untuk belajar akan bersungguh sunggh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, peserta didik diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan rasa ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana peserta didik menemukan pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap alam maupun bahan kimia. Kedua, praktikum mengembangkan ketrampilan dasar eksperimen. Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang bayak dilakukan oleh para ilmuwan. Dengan kegiatan praktikum peserta didik dilatih untuk mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat secara aman, merancang, melakukan dan mengintreprestasikan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan sains meyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai scientis.

(5)

mengerjakan tugas tugasnya. Tata ruang laboratorium berarti bagaimana menyusun semua peralatan dalam laboratorium, baik meja, kursi, lemari, maupun peralatan lain sesuai dengan kegiaan belajar mengajar atau praktikum.

1.2Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana standart tata letak dan tata ruang laboratorium fisika dan biologi ? 1.2.2 Bagaimana keamanan dan kelengkapan kerja laboratorium fisika dan biologi

menurut SOP ?

1.2.3 Bagaimana kelengkapan alat dan bahan laboratorium fisika dan biologi menurut SOP ?

1.2.4 Bagaimana pengelolaan manajemen laboratorium dan inventarisasi laboratorium menurut SOP ?

1.3Tujuan

1.3.1 Mengetahui standart tata ketak dan tata ruang laboratorium fisika dan biologi 1.3.2 Mengetahui keamanan dan kelengkapan kerja laboratorium fisika dan biologi 1.3.3 Mengetahui kelengkapan alat dan bahan laboratorium fisika dan biologi 1.3.4 Mengetahui pengelolaan manajemen laboratorium dan inventarisasi

laboratorium fisika dan biologi

1.4Waktu dan Tempat Kegiatan 1.4.1 Laboratorium Fisika

Kegiatan observasi dilakukan di laboratorium fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada Senin, 17 Oktober 2017.

1.4.2 Laboratorium Biologi

(6)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan dan dijabarkan dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba peneltian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai.

Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.

Menurut Koballa dan Chiappetta), Laboratorium diartikan sebagai Laboratory work engages students in learning through firsthand experiences. Laboratory work permits students to plan and to participate

in investigation or to take part in activities that will help them improve their technical, laboratory. In

general, laboratory work can be used to promote the following learning outcomes:attitudes toward

science, scientific attitudes, scientific inquiry, conceptual development, technical skill, teamwork skills

(Koballa dan Chiappetta, 2010 : 213).

Fungsi Laboratorium sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.

Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Henri Fayol (1996: 86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut :

1.Perencanaan

2.Penataan

3.Pengadministrasian

(7)

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.

Administrasi merupakan suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas & aktifitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi:

1.Bangunan/Ruangan laboratorium

2.Fasilitas umum laboratorium

3.Peralatan dan bahan

4.Ketenagaan laboratorium

(8)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tata Letak dan Tata Ruang

3.1.1 Laboratorium Fisika

Pada laboratorium fisika standart tata letak dan tata ruang ini belum sesuai dengan SOP. dikarenakan di dalam ruangan laboratorium ini masih banyak kekurangan mulai dari tidak adanya ruang persiapan, ruang penyimpanan, dan penataan alat dan bahan masih terlihat kurang rapi. Pada saat praktikan masuk seharusnya praktikan melakukan persiapan diruang persiapan dan berhubung tidak adanya ruang persiapan maka praktikum melakukan persiapan di depan pintu masuk laboratorium dan itu mengganggu para mahasiswa lain yang melewati koridor karena laboratorium tepat berada di depan pintu masuk gedung. Dan untuk ruang penyimpanannya, banyak alat dan bahan yang berserakan di dalam ruangan meskipun sudah tertata rapi namun karena kebanyakan alat dan bahan yang ada di ruangan membuat ruangan terlihat kurang rapi. Untuk kapasitas ruangan belum memenuhi standart karena dalam kegiatan praktikum ruangan yang memiliki ukuran 9,2 m x 7,8. = 71,76 m², diisi oleh 31 praktikan karena menurut standart satu orang praktikan mendapar ruang lingkup ± 2,5 m².

(9)

Tata letak dan tata ruang laboratorium ini sudah memnuhi standart. Karena di dalam ruangan laboratorium ini sudah terdapat ruang penyimpanan alat dan bahan meskipun dalam penataan kurang maksimal. Namun, di dalam laboratorium ini juga belum terdapat ruang persiapan. Untuk luasnya, laboratorium ini sudah memiliki luas yang cukup. Dan sudah emmenuhi standart ruang lingkup setiap praktikan. Hanya saja, pada penempatan mikroskop yang terletak di bagian belakang ruangan, jarak antara miskroskop satu dengan mikroskop lainnya terlalu berdekatan yang mengakibatkan pada saat praktikum praktikum berdesak deskan yang membuat suasana praktikum menjadi tidak kondusif.

3.2 Keamanan dan Kelengkapan Kerja Laboratorium

3.2.1 Laboratorium Fisika

(10)

3.2.2 Laboratorium Biologi

Di dalam laboratorium biologi ditinjau dari keselamatan dan kelengkapan kerja sudah memenuhi standart. Di dalam laboratorium biologi saat praktikan memasuki ruangan sudah menggunkaan jas laboratorium begitupun dengan asisten laboratorium. Dan untuk kotak p3k sudah ada di dalam ruangan untuk mengantisipasi ketika terjadi kecelakaan ringan pada saat praktikum. Sedangkan untuk tas dan barang barang praktikan juga sudah tersedia loker untuk menyimpan yang terletak di dekat pintu masuk.

3.3 Kelengkapan Alat dan bahan Laboratorium

3.3.1 Laboratorium Fisika

(11)

3.3.2 Laboratorium Biologi

Laboratorium biologi sudah memiliki kelengkapan alat dan bahan praktikum. Dan juga terdapat bahan praktikum yang berupa awetan. Di dalam laboratorium biologi juga terdapat alat peraga sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem eksresi dan lain lain. Di dalam laboratorium biologi juga terdapat mikroskop yang digunakan untuk melihat obyek obyek kecil yang kasap mata dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuang lat apapun.

3.4 Pengelolaan Manajemen Laboratorium dan Inventarisasi Laboratorium

3.4.1 Laboratorium Fisika

(12)

Drs. Alex Harijanto, M.Si

Di dalam laboratorium biologi sudah terdapat buku tamu yang harus diisi pada saat memasuki ruangan. Dan juga ada buku pemakaian mikroskop, yang diisi oleh pemakai mikroskop agar ketika terjadi kerusakan pada

mikroskop dapa dipertanggungjawabkan.

(13)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.1.1 Standart tata letak dan tata ruang laboratorium fisika masih belum memenuhi SOP. Ditinjau dari penataan alat dan bahan yang kurang rapi dan tidak adanya ruang persiapan serta ruang penyimpanan alat dan bahan. Sedangkan untuk laboratorium biologi sudah cukup memenuhi SOP karena sudah terdapat ruang penyimpanan meskipun belum maksimal dan untuk penataan alat dan bahan sudah rapi, hanya di dalam ruangan laboratorium terdapat pintu yang tidak digunakan sebagai mestinya.

4.1.2 Untuk keamanan dan kelengkapan kerja laboratorium di laboratorium fisika masih kurang lengkap. Saat melakukan praktikum praktikan tidak menggunakan jas laboratorium dan hanya asisten laboratoriumnya saja yang menggunakan. Sedangkan untuk laboratorium biologi baik praktikan maupun asisten laboratoriumnya sudah menggunakan jas laboratorium.

4.1.3 Ditinjau dari kelengkapan alat dan bahan baik laboratorium fisika maupun laboratorium biologi sudah sesuai dengan standart. Hanya saja untuk penempatan dan penataan alat dan bahan masih kurang rapi.

4.1.4 Untuk pengelolaan dan inventarisasi barang di laboatorium fisika dan laboratorium biologi sudah memenuhi SOP. Karena sudah ada buku tamu dan buku peminjaman yang diisi pada saat praktikum.

4.2 Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Koballa & Chiapetta. 2010. Science Instruction in the Middle and Secondary Schools.Pearson: USA.

Bahan Kuliah Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY.

PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

mikroba pada beberapa jenis antibiotika yang berbeda–beda dapat diakibatkan oleh penggunaan pada suatu jenis antibiotika dalam upaya pengobatan dan pencegahan penyakit yang

Peningkatan yang terjadi setelah dilakukan integrasi metode klasifikasi dan clustering untuk data numerik dengan menggunakan algoritme C4.5 dan naive bayes untuk

Terhadap usulan pemberian fasilitas Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus

Berdasarkan hasil analisis dalam Tabel 4.3 diperoleh hasil bahwa wanita yang berada dalam kelompok keluarga pra sejahtera berisiko 1,6 kali lebih besar (95% CI:

Peneliti melakukan penelitian dengan menyebar dua skala sekaligus, yaitu skala kenakalan remaja dan dukungan keluarga yang ditujukan kepada siswa-siswi SMP Negeri

Dalam upaya menjawab permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini mengambil tema judul pengembangan buku ajar mata kuliah Psikologi Olahraga berbasis android

Terdapat beberapa faktor penyebab kejadian anemia yang dialami remaja yaitu kurangnya pengetahuan anemia dan asupan gizi sehingga mempengaruhi pemilihan dalam konsumsi makanan yang

Pencampuran pestisida dengan pupuk merupakan prosedur pengendalian yang dapat dilakukan untuk menekan biaya aplikasi, meningkatkan aktivitas produksi, memperluas