• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Hand Sanitizer Dibanding Mencuci Tangan Memakai Sabun dalam Menjaga Kebersihan Tangan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Efektivitas Hand Sanitizer Dibanding Mencuci Tangan Memakai Sabun dalam Menjaga Kebersihan Tangan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS HAND SANITIZER DIBANDING MENCUCI TANGAN MEMAKAI SABUN DALAM MENJAGA KEBERSIHAN

TANGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2012

MHD AKIM 100100226

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

EFEKTIVITAS HAND SANITIZER DIBANDING MENCUCI TANGAN MEMAKAI SABUN DALAM MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA ANGKATAN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

MHD AKIM 100100226

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Cuci tangan adalah suatu hal yang sederhana untuk menghilangkan kotoran dan meminimalisir kuman yang ada di tangan dengan mengguyur air dan dapat dilakukan dengan menambah bahan tertentu. Cuci tangan dapat mencegah lebih dari 1 juta kematian pertahun akibat penyakit diare. Mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan diare hingga 47%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas hand sanitizer dibandingkan dengan mencuci tangan memakai sabun dalam menjaga kebersihan tangan khususnya pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2012.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat analitik dengan sampel yang berjumlah 15 orang mahasiswa dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis secara analitik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara efektifitas pemakaian hand sanitizer dan sabun dalam mengurangi jumlah koloni bakteri pada tangan (p=0.039), mencuci tangan dengan sabun lebih efektif dalam mengurangi jumlah koloni bakteri pada tangan, dan mencuci tangan dengan sabun tetap menjadi pilihan utama dalam menjaga higienitas dari tangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan lebih efektif dalam mengurangi jumlah koloni bakteri pada tangan.

(5)

ABSTRACT

Hand washing is a simple way to remove impurities and minimize germs on hand with water flowing and can be done by adding certain ingredients. Hand washing can prevent more than 1 million deaths per year due to diarrhea problems, whilst hand washing with soap can reduce diarrhea until 47 %.

The goals is to determine the effectiveness of hand sanitizing compared to hand washing with soap in maintaining hand hygiene of students in Faculty of Medicine, North Sumatera University, class of 2012.

The research uses analytic method with sample of 15 students using random sampling technique. Data collected are primary, which were obtained directly in person. Data were analyzed using analytic method.

The result of this study indicates that there are significant differences between the effectiveness of using hand sanitizer and soap in reducing bacterial colony on hand (p=0.039). Hand washing with soap is more effective in reducing the number of colonies of bacteria on hand and remains the main option in maintaining hand hygiene.

The result of this study indicates that hand washing with soap is more effective in reducing bacterial colony on hand.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu

area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan

hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan

pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam

menyelesaikan laporan hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Kepada Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A (K), selaku Pembantu Dekan

I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Kepada dr. Zaimah Z. Tala, Msi Sp.GK, selaku Pembantu Dekan II

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4. Kepada dr. M. Rusda M.Ked (OG), Sp.OG (K), selaku Pembantu Dekan

III Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada dosen pembimbing dalam penulisan penelitian ini, Dr. Gerben F

Hutabarat, DTM&H, Msc, SpMK, yang dengan sepenuh hati telah

meluangkan segenap waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis,

mulai dari awal penyusunan penelitian, pelaksanaan di lapangan, hingga

selesainya laporan hasil penelitian ini. Juga kepada dr. Lambok Siahaan,

MKT, dr. Mahrani Lubis, M.Ked(Ped), Sp.A, dan dr. Mutiara Indah Sari,

M.Kes selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan

yang membangun untuk penelitian ini.

6. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Zaimah Z. Tala, Msi

Sp.GK yang telah menjadi dosen penasehat akademik penulis selama

(7)

7. Kepada kedua orangtua penulis, Ayahanda Mhd Nasir Nasution dan

Ibunda Herlinawaty Siregar, S.E., serta Kakak penulis, Nadila Dewi

Rizky, Amkeb yang senantiasa mendukung dan memberikan bantuan

dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

8. Ucapan terimakasih kepada seluruh angkatan 2010 yang tidak bisa saya

sebut satu per satu.

9. Standing Committee on Public Health Pemerintahan Mahasiswa

(SCOPH-PEMA) FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga dalam bidang

penelitian yang telah diperoleh penulis selama ini.

Cakupan belajar sepanjang hayat dan mengembangkan pengetahuan baru,

dalam area kompetensi KIPDI-3, telah memotivasi penulis untuk melaksanakan

penelitian yang berjudul ” Efektivitas Hand Sanitizer Dibanding Mencuci Tangan

Memakai Sabun Dalam Menjaga Kebersihan Tangan Pada Mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012”

Semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu kedokteran.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih belum

sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan laporan hasil penelitian ini di kemudian hari.

Medan, Desember 2013

MHD AKIM

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian... 3

1.4. Manfaat Penelitian... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Flora Normal Pada Tangan ... 5

2.2. Bakteri ... 7

1.2.1 Definisi bakteri ... 7

1.2.2 Klasifikasi Bakteri ... 8

1.2.3 Ciri-ciri Bakteri ... 8

1.2.4 Bakteri Yang Menguntungkan ... 9

1.2.5 Bakteri Yang Merugikan ... 10

2.3. Stapylococcus ... 11

2.3.1. Morfologi dan Identifikasi ... 11

2.3.2. Patogenesis ... 12

2.3.3. Epidemiologi ... 13

2.4. Mencuci Tangan ... 13

2.4.1. Definisi ... 13

2.4.2. Persiapan Mencuci tangan... 13

2.4.3. Jenis-jenis Penyakit ... 13

2.4.4. Air ... 15

2.4.5. Cara Mencuci Tangan Yang Baik ... 15

2.5. Bahan Sanitizer ... 15

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 18

3.1. Kerangka Konsep ... 18

3.2. Definisi Operasional ... 18

(9)

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 21

4.1. Jenis Penelitian ... 21

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 21

4.3. Populasi dan Sampel ... 21

4.3.1. Populasi ... 21

4.3.2. Sampel ... 21

4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 22

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 23

1.5. Pengolahan dan Analisis Data ... 23

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24

5.1. Hasil Penelitian ... 24

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 24

5.1.2. Deskripsi Karateristik Sampel ... 24

5.1.3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium ... 24

5.1.3.1. Jumlah Koloni Bakteri Terhadap Reaksi Pewarnaan Gram Sebelum dan Sesudah Hand Sanitizer...24

5.1.3.2. Jenis Bakteri Sebelum dan Sesudah Hand Sanitizer 25 5.1.3.3. Jumlah Koloni Pada Sampel Sebelum dan Sesudah Hand Sanitizer………..26

5..1.3.4. Jumlah Koloni Bakteri Terhadap Reaksi Pewarnaan Gram Sebelum dan Sesudah Sabun... 27

5.1.3.5. Jenis Bakteri Sebelum dan Sesudah Sabun ... 27

5.1.3.6. Jumlah Koloni Pada Sampel Sebelum dan sesudah Sabun ... 28

5.1.3.7. Perbandingan Efektivitas Pemakaian Hand Sanitizer dan Sabun………30

5.2. Pembahasan ... 31

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

6.1. Kesimpulan ... 32

6.2. Saran ... 32

(10)

AFTAR TABEL

No Judul Halaman

5.1. Jumlah Koloni Bakteri Terhadap Reaksi Pewarnaan Gram Sebelum dan Sesudah Hand Sanitizer

25

5.2. Jenis Bakteri Sebelum dan Sesudah Hand Sanitizer 25 5.3. Jumlah Koloni Pada Sampel Sebelum dan Sesudah Hand

Sanitizer

26

5.4. Jumlah Koloni Bakteri Terhadap Reaksi Pewarnaan Gram Sebelum dan Sesudah sabun

27

5.5. Jenis Bakteri Sebelum dan Sesudah Sabun 28 5.6. Jumlah Koloni Pada Sampel Sebelum dan Sesudah

sabun

29

5.7. Jumlah Koloni Bakteri Sesudah Pemakaian Sabun dan Jumlah Koloni Bakteri Sesudah Pemakaian Hand

Sanitizer

(11)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Riwayat Hidup

Lampiran 2 : Lembar penjelasan

Lampiran 3 : Informed concent

Lampiran 4 : Data Input

Lampiran 5 : Data Output

Referensi

Dokumen terkait

Variabel pembahan organisasi X2 mempunyai nilai positif + dengan koefisien regresi sebesar 0,077 dan tmrwig pada taraf nyata 5% adalah sebesar 0,486, sehingga trut1U1g < habel·

Jika jenis tanah pada lokasi adalah kerikil bergradasi baik, dari tabel 5 didapat nilai tegangan tanah lateral yang diijinkan (R) = 6500 kg/cm 2 /m’. 4.3.2 Perhitungan

egységekhez (Goswami – Ziegler, 2006, Caravolas 2006). Az írott nyelvi zavar szűréséhez a kutatás során alkalmazhatónak bizonyult a Fonológiai Tudatosság Teszt. Az

8) Chloride , kandungan chloride yang tinggi didalam sistem dapat menyebabkan terjadinya korosi di material carbon steel (pada material SS dengan temperatur skin &gt; 100

Sebelum memulai pengecoran diatas pasir urug harus dihampar lapisan plastik/geotekstil (sesuai gambar kerja), yang berfungsi untuk menjaga kadar air semen dan

Kedua, menggunakan target output produksi dikondisikan dengan pembagian enam stasiun kerja sesuai dengan pembobotan posisi dan terakhir menggunakan target output

Model yang dikembangkan pada struktur produk family disusun berdasarkan daftar komponen dari setiap varian produk dan urutan perakitan dalam bentuk

Untuk mengetahui efektifitas mencuci tangan tujuh langkah baik menggunakan EOA maupun sabun antiseptik dalam menjaga kebersihan tangan yang dilakukan menggunakan