• Tidak ada hasil yang ditemukan

Topik bahasan. Jaringan Komputer (IF8505) Medium Access Control

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Topik bahasan. Jaringan Komputer (IF8505) Medium Access Control"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Jaringan Komputer (IF8505)

Medium Access Control

Topik bahasan

• Multiple access protocols • Ethernet

• Wireless LANs • Broadband wireless • Bluetooth

(2)

Topik bahasan

• Multiple access protocols

• Ethernet

• Wireless LANs • Broadband wireless • Bluetooth

• Data link layer switchings

Multiple access protocols

• Protokol ini diperlukan pada kasus dimana terdapat medium transmisi yang digunakan bersama

• Pola akses bersifat broadcast, sebuah frame yang dikirimkan akan diterima oleh semua stasiun.

• Jika 2 buah frame dikirimkan pada saat bersamaan, akan terjadi konflik/kolisi

• Medium transmisi dapat dialokasikan ke setiap stasiun secara statik, misalnya dengan multiplexing -> tidak efisien

• Sesi ini membahas alokasi akses medium secara dinamis

(3)

Dynamic Channel Allocation in LANs and MANs Bergantung pada:

1. Station Model. Model sebuah stasiun dalam menghasilkan frame (poisson dist.) 2. Single Channel Assumption. Sebuah

channel digunakan bersama

3. Collision Assumption. 2 frame yang dikirimkan bersamaan akan bertabrakan

4. (a) Continuous Time.

(b) Slotted Time.

5. (a) Carrier Sense.

(b) No Carrier Sense.

Multiple Access Protocols

• ALOHA

• Carrier Sense Multiple Access Protocols

• Collision-Free Protocols

• Limited-Contention Protocols

• Wavelength Division Multiple Access

Protocols

(4)

ALOHA

• ALOHA dikembangkan di Hawai untuk komunikasi data menggunakan radio

• stasiun dapat mengirimkan data kapan saja, dan jika terjadi tabrakan, data rusak

• stasiun tidak dapat mendeteksi terlebih dahulu apakah medium sedang digunakan stasiun lain

Pure ALOHA

In pure ALOHA, frames are transmitted at completely arbitrary times.

(5)

Pure ALOHA (2)

Pada pure ALOHA, kolisi dapat terjadi pada awal, tengah ataupun akhir frame, sehingga waktu yang terbuang

adalah 2xwaktu transmisi sebuah frame

Slotted ALOHA

• Pure ALOHA dikembangkan dengan

memberikan slot/batas pengiriman yang dapat dilakukan oleh sebuah stasiun, sehingga setiap stasiun selalu memulai mengirimkan data pada awal sebuah slot.

• Hal ini menyebabkan kemungkinan waktu yang terbuang hanya t (waktu transmisi sebuah frame), sehingga efisiensi meningkat

(6)

ALOHA

Throughput versus offered traffic for ALOHA systems.

Carrier Sense Multiple Access

• Kolisi dapat dikurangi/dihindari jika stasiun dapat mendeteksi terlebih dahulu apakah medium sedang digunakan.

• Sistem ini dapat diterapkan pada jaringan yang memiliki latency rendah, seperti pada LAN • masih mungkin terjadi tabrakan, jika 2 stasiun

bersamaan mendeteksi medium, dan melakukan pengiriman.

• variant CSMA: 1-persistent, non-persistent, p-persistent, CSMA/CD

(7)

CSMA 1-persistent

• ketika stasiun akan mengirim data, dia mendeteksi medium, jika free, stasiun akan mengirimkan frame. jika busy, stasiun akan menunggu hingga free, baru

mengirimkan frame.

• jika terjadi tabrakan, stasiun akan menunggu periode tertentu, dan memulai lagi dari awal

• 1-persistent: stasiun memiliki probabilitas 1 akan mengirimkan data jika medium tidak busy

• jika 2 stasiun menunggu medium free pada saat bersamaan, akan terjadi kolisi

CSMA non-persistent

• tidak tamak. Ketika medium busy, stasiun akan menunggu periode waktu tertentu (tidak

langsung menunggu medium idle dan mengirimkan data)

• 2 stasiun yang bersama-sama mendeteksi medium busy tidak akan bertabrakan, karena masing2 akan menunggu periode waktu tertentu (berbeda/random)

• penggunaan medium lebih baik, namun delay lebih lama

(8)

CSMA p-persistent

• ketika medium idle, stasiun memiliki probabilitas p untuk mengirimkan data

• mungkin saja meskipun medium idle, stasiun yang akan mengirimkan data tidak melakukan pengiriman (dengan probabilitas 1-p)

Persistent and Nonpersistent

CSMA

Comparison of the channel utilization versus load for various random access

(9)

CSMA/CD

• Pada ethernet, kolisi dapat dideteksi pada awal pengiriman frame

• stasiun yang akan mengirimkan data melakukan carrier sensing, jika idle, memulai transmisi data. • jika terjadi kolisi (di awal pengiriman), transmisi

dibatalkan dan stasiun harus menunggu periode waktu tertentu untuk memulai dari awal lagi.

CSMA with Collision Detection

CSMA/CD can be in one of three states: contention, transmission, or idle.

(10)

Collision free protocol

• Kolisi dapat dihindarkan dengan mengatur waktu penggunaan (sama dengan TDM)

• saat trafik rendah, banyak kapasitas terbuang, karena alokasi kanal statis

– bitmap protocol

• setiap node memiliki slot reservasi, 1 bit per node

– binary countdown

• menggunakan penomoran biner untuk menentukan siapa yang memiliki prioritas lebih tinggi

• fairness ditangani dengan menggunakan penomoran virtual

Collision-Free Protocols

(11)

Collision-Free Protocols (2)

The binary countdown protocol. A dash indicates silence.

Limited contention protocol

• contention protocol bagus untuk beban rendah: delay rendah, namun utilisasi rendah pada saat beban tinggi, karena sering kolisi

• contention free protocol bagus untuk beban tinggi: utilisasi tinggi, namun delay tinggi saat beban rendah

• hibrid protocol: limited contention protocol: contention pada saat beban rendah, contention free pada saat beban tinggi

(12)

Limited-Contention Protocols

Acquisition probability for a symmetric contention channel.

– kemungkinan sebuah stasiun berhasil mengirimkan data diperbesar dengan memperkecil jumlah stasiun

Adaptive Tree Walk Protocol

• stasiun disusun berupa node daun dari sebuah tree

• pada slot 0, semua

stasiun boleh mengirim (di bawah node 1). jika ada konflik, hanya stasiun di bawah node 2 yg boleh • jika masih konflik, level yang lebih rendah lagi digunakan • jika ada 1 stasiun yang berhasil, slot berikutnya diberikan

(13)

Wireless LAN Protocols

A wireless LAN.

(a)A transmitting. A is hidden from C (b) B transmitting. C is exposed to B

Wireless LAN Protocols (2)

The MACA protocol.

(a) A sending an RTS to B.

(14)

Ethernet

• Ethernet protocol stack • Ethernet Cabling

• Manchester Encoding

• The Ethernet MAC Sublayer Protocol • The Binary Exponential Backoff Algorithm • Ethernet Performance

• Switched Ethernet • Fast Ethernet • Gigabit Ethernet

• IEEE 802.2: Logical Link Control • Retrospective on Ethernet

802 protocol stack

Data link physical 802.2 LLC 802.x MAC 802.x physical OSI layer 802 layer

(15)

Ethernet Cabling

The most common kinds of Ethernet cabling.

Ethernet Cabling (2)

Three kinds of Ethernet cabling.

(16)

Ethernet Cabling (3)

Cable topologies. (a)Linear, (b)Spine, (c) Tree,

(d)Segmented.

Ethernet Cabling (4)

(a)Binary encoding, (b)Manchester encoding,

(17)

Ethernet MAC Sublayer Protocol

Frame formats. (a)DIX Ethernet, (b) IEEE 802.3.

Ethernet MAC Sublayer Protocol

(2)

(18)

Ethernet Performance

Efficiency of Ethernet at 10 Mbps with 512-bit slot times.

Switched Ethernet

(19)

Fast Ethernet

The original fast Ethernet cabling.

Gigabit Ethernet

(a)A two-station Ethernet. (b) A multistation Ethernet.

(20)

Gigabit Ethernet (2)

Gigabit Ethernet cabling.

IEEE 802.2: Logical Link Control

(a) Position of LLC. (b) Protocol formats.

(21)

Wireless LANs

• The 802.11 Protocol Stack

• The 802.11 Physical Layer

• The 802.11 MAC Sublayer

Protocol

• The 802.11 Frame Structure

• Services

The 802.11 Protocol Stack

(22)

The 802.11 MAC Sublayer Protocol

(a)The hidden station problem.

(b)The exposed station problem.

The 802.11 MAC Sublayer Protocol

(2)

The use of virtual channel sensing using CSMA/CA.

(23)

The 802.11 MAC Sublayer Protocol

(3)

A fragment burst.

The 802.11 MAC Sublayer Protocol

(4)

(24)

The 802.11 Frame Structure

The 802.11 data frame.

802.11 Services

• Association

• Disassociation

• Reassociation

• Distribution

• Integration

Distribution Services

(25)

802.11 Services

• Authentication

• Deauthentication

• Privacy

• Data Delivery

Intracell Services

Broadband Wireless

• Comparison of 802.11 and 802.16

• The 802.16 Protocol Stack

• The 802.16 Physical Layer

• The 802.16 MAC Sublayer Protocol

• The 802.16 Frame Structure

(26)

The 802.16 Protocol Stack

The 802.16 Protocol Stack.

The 802.16 Physical Layer

(27)

The 802.16 Physical Layer (2)

Frames and time slots for time division duplexing.

The 802.16 MAC Sublayer Protocol

Service Classes

• Constant bit rate service

• Real-time variable bit rate service

• Non-real-time variable bit rate

service

(28)

The 802.16 Frame Structure

(a)A generic frame. (b)A bandwidth request frame.

Bluetooth

• Bluetooth Architecture

• Bluetooth Applications

• The Bluetooth Protocol Stack

• The Bluetooth Radio Layer

• The Bluetooth Baseband Layer

• The Bluetooth L2CAP Layer

• The Bluetooth Frame Structure

(29)

Bluetooth Architecture

Two piconets can be connected to form a scatternet.

Bluetooth Applications

(30)

The Bluetooth Protocol Stack

The 802.15 version of the Bluetooth protocol architecture.

The Bluetooth Frame Structure

(31)

Data Link Layer Switching

• Bridges from 802.x to 802.y

• Local Internetworking

• Spanning Tree Bridges

• Remote Bridges

• Repeaters, Hubs, Bridges, Switches, Routers,

Gateways

• Virtual LANs

Data Link Layer Switching

Multiple LANs connected by a backbone to handle a total load higher than the capacity of a single

(32)

Bridges from 802.x to 802.y

Operation of a LAN bridge from 802.11 to 802.3.

Bridges from 802.x to 802.y (2)

The IEEE 802 frame formats. The drawing is not to scale.

(33)

Local Internetworking

A configuration with four LANs and two bridges.

Spanning Tree Bridges

(34)

Spanning Tree Bridges (2)

(a) Interconnected LANs. (b) A spanning tree covering the LANs. The dotted lines are not part of the spanning tree.

Remote Bridges

Remote bridges can be used to interconnect distant LANs.

(35)

Repeaters, Hubs, Bridges, Switches,

Routers and Gateways

(a) Which device is in which layer.

(b) Frames, packets, and headers.

Repeaters, Hubs, Bridges, Switches,

Routers and Gateways (2)

(36)

Virtual LANs

A building with centralized wiring using hubs and a switch.

Virtual LANs (2)

(a) Four physical LANs organized into two VLANs, gray and white, by two bridges. (b) The same 15 machines organized into two VLANs by switches.

(37)

The IEEE 802.1Q Standard

Transition from legacy Ethernet to VLAN-aware Ethernet. The shaded symbols are VLAN

aware. The empty ones are not.

The IEEE 802.1Q Standard (2)

The 802.3 (legacy) and 802.1Q Ethernet frame formats.

(38)

Summary

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian Skabies dengan

Metode observasi dapat melatih mahasiswa untuk meningkatkan komunikasi dengan orang lain, melatih etika dan kepribadian, keberanian, dan membentuk rasa percaya diri yang

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur di kelas X TKJ dan kelas X MO pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 antara Bulan Januari

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bauran pemasaran produk Gadai Emas dalam menarik minat masyarakat, untuk mengetahui kendala - kendala yang dihadapi PT Bank Syariah

Proses belajar mengajar yang terjadi terkadang tidak dapat berjalan dengan semestinya akibat penyimpangan dan diantara salah satu penyimpangan yang terjadi adalah

Output dari pengujian lainnya terhadap model dapat dilakukan dengan melihat nilai R-square, dimana nilai R-square pada penelitian ini menunjukkan nilai 0.132, sehingga

Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul “PEMBUATAN TUNGKU BIOMASSA BERBAHAN BAKAR ARANG TONGKOL JAGUNG DENGAN

Menyetujui pengambilalihan PT Tunas Financindo Sarana oleh Perseroan melalui pembelian 51% saham dari seluruh jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Tunas