• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI

4.1. Pra Produksi

Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan tahap pra-produksi terlebih dahulu. Tahap ini melalui beberapa proses yang diantaranya adalah riset, pembuatan story line, kemudian pembuatan story board.

4.1.1. Riset

Tahap Riset dimulai tanggal 30 Oktober 2018 di Rumah Bapak Slamet Budiyanto, Pada riset ini penulis langsung bertemu dengan Bapak Slamet Budiyanto selaku pengepul kerajinan rogo- rege, setelah melakukan wawancara penulis mendapat informasi- informasi tentang berbagai macam kerajinan di Desa Plumutan, media- media apa saja yang digunakan oleh Bapak Slamet Budiyanto untuk mempromosikan kerajinan rogo- rege di Desa Plumutan. Selain bertemu dengan Bapak Slamet Budiyanto penulis juga bertemu dengan Ibu Tukiyem dan Bpk. Sutarmin selaku pembuat kerajinan rogo- rege, beliau mengajarkan penulis cara membuat rogo- rege mulai dari yang kecil sampai yang besar.

Penulis juga datang langsung ke kantor Desa Plumutan untuk menanyakan data- data orang yang membuat kerajinan rogo- rege dan daerah mana saja yang membuat kerajinan rogo- rege. Setelah mendapatkan data orang yang membuat kerajinan rogo- rege, penulis mulai merancang iklan promosi kerajinan rogo- rege.

Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung pada jalur yang ditempuh dalam memproses sebuah pesan, kemampuan seseorang dalam berpikir kritis tergantung kepada seberapa besar ketertarikan mereka terhadap hal yang akan dibicarakan atau didiskusikan. Maksut dari teori ini adalah seorang mengolah sebuah pesan persuasif dengan cara yang berdeda tidak harus sama dengan pendapat orang lain. Disini penulis akan membuat sebuah video yang berisi tentang berbagai macam kerajinan rogo- rege. Sehingga khalayak yang menyaksikan video

(2)

yang dibuat penulis dapat menambah pengetahuan kalau rogo- rege ada berbagai macam bentuk/ variasi.

4.1.2. Story Line

Melalui riset yang sudah di lakukan sebelumnya, penulis memulai merancang alur cerita video promosi kerajinan Rogo- rege di Desa Plumutan yang akan dibuat. Rancangan alur cerita sebagai berikut :

Iklan di mulai dari layar hitam dengan judul Rogo- rege, lalu sedikit tentang pengertian rogo- rege setelah itu mengambil shoot tumpukan rogo- rege yang ada di dapur dengan menggunakan teknik medium shoot, lalu pelayan rumah makan mengantarkan makanannya dengan vo rogo- rege lebih praktis dibanding dengan piring keramik. Fade in menunjukkan seseorang menaiki motor memasuki daerah kerajinan rogo- rege dengan menggunakan teknik long shoot, seseorang yang menaiki motor melewati sawah- sawah untuk bisa mendapatkan bahan untuk membuat rogo- rege, bahan untuk membuat harus mencari ke hutan. Pengrajin harus memanjat pohon kelapa untuk medapatkan bahannya, teknik pengambilan video ini menggunakan long shoot, setelah sampai ditangan pengrajin lidi dipilih- pilih yang bagus dan di sendirikan menggunakan teknik zoom out.

Pengrajin menggunakan panning camera yang menunjukkan pengrajin menghitung lidi untuk membuat rogo- rege, lalu pengrajin mulai untuk membuat nya. Setelah selesai membuat berbagai bentuk rogo- rege penulis menaruh air mineral gelas ke dalam rogo- rege dengan panning camera, lalu rogo- rege diisi buah dengan panning camera, lalu rogo- rege diisi pensil dengan menggunakan teknik shoot zoom out. Setelah itu ke tiga rogo- rege itu di take menggunakan teknik panning camera.

4.2 Produksi

Dalam proses produksi video ini, penulis menggunakan beberapa tempat lokasi. Pemilihan tempat ini di antaranya adalah Tugu selamat datang di desa rogo- rege, di hutan, di tempat pengrajin, rumah makan.

(3)

No Scane Gambar Backsound Time Code 1 Pembukaan 00.00-00.02 2 00.06-00.10 3 00.11-00.13 4 Penggunaan piring atau juga disebut rogo- rege 00.14-00.18 5 Seorang lagi makan menggukana piring rogo- rege Lebih praktis dibanding dengan penggunaan piring keramik 00.19-00.28 6 Memasuki desa kerajinan rogo- rege Desa Plumutan yang terletak dikecamatan Bancak Kabupaten Semarang 00.29-00.33

(4)

7 Mengendarai sepeda motor melewati jalan desa Merupakan desa penghasil anyaman lidi atau rogo - rege 00.34-00.35 8 Jembatan penghubung antar desa 00.36-00.38 9 Pengrajin mencari lidi ke hutan Untuk membuat rogo- rege pengrajin harus mencari lidi kehutan 00.39-00.45 10 Pengrajin mulai memanjat pohon kelapa Pengrajin harus memanjat untuk mendapatkan bahan untuk pembuatan rogo- rege 00.46-00.51 11 Pengrajin membawa pulang lidi yang baru dipetik 00.52-00.544 12 Pengrajin mulai memilih lidi Sesampainya di tangan pengrajin, lidi dipilih yang bagus 00.55-00.58 13 00.59-01.00

(5)

14 Lidi yang sudah dipilih disendirikan Lidi yang sudah dipiih disendirikan 01.03-01.02 15 Proses Pembuatan mulai dari lingkaran Proses pembuatan rogo- rege dimulai dari membuat lingkaran 01.03-01.10

16 Lidi yang sudah dihitung dimasukkan kedalam pola lingkaran Dengan cara menyilang, setelah membentuk pola segi enam 01.11-01.15 17 Lidi mulai di anyam Lidi mulai untuk di anyam 01.16-01.18 18 Produk rogo-

rege dari desa Plumutan tidak hanya berbentuk piring saja 01.19-01.22 19 Namun juga terdapat bentuk lain seperti 01.23-01.25 20 Variasi rogo rege tempat untuk air mineral gelas Tempat air mineral gelas 01.26-01.27

(6)

21 Tempat untuk buah Tempat buah 01.28-01.30 22 Tempat untuk pensil Tempat Pensil 01.30-01.31 23 Variasi rogo- rege Ingin mendapatkan kerajinan rogo- rege 01.32-01.35 24 Penutup Langsung saja datang ke Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang 01.36-01.40

4.2.1. Gapura Selamat Datang

Gapura selamat datang di Desa kerajinan merupakan salah satu gapura yang ada di Desa Plumutan kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, jika anda mau ke Desa kerajinan rogo- rege akan disambut dengan Gapura yang bertuliskan “Anda memasuki Daerah Kerajinan Rogo- rege”.

(7)

Gambar 1

Pada bagian ini teknik pengambilan gambar adalah menggunakan teknik pening dengan medium shoot.

4.2.2. Jembatan Penghubung Desa

Untuk menuju ke Desa Kerajinan seorang harus melewati jembatan yang disuguhi pemandangan yang sangat indah untuk dilihat. Terlihat air mengalir dan bebatuan yang kecil- kecil.

(8)

Teknik pengambilan gambar ini menggunakan teknik paning dengan medium shoot. Paning ini digunakan dengan cara menggerakkan kamera dari kiri atau dari kanan. 4.2.3. Pengrajin Memanjat Pohon Kelapa

Pengrajin harus berjalan kaki untuk sampai ke hutan, jalan yang kecil dan sempit tidak bisa dilewati kendaraan roda 2. Pengrajin harus memanjat pohon kelapa untuk mencari lidi yang cocok untuk pembuatan rogo- rege.

Gambar 3

Pada bagian ini teknik pengambilan adalah Paning dengan medium shoot dilanjut dengan long shoot.

4.2.4. Variasi Bentuk Rogo- rege

Terdapat beberapa bentuk kerajinan rogo- rege seperti tempat air mineral gelas, tempat pensi, tempat buah, tempat nasi, dll.

(9)

Gambar 4

Pada bagian ini teknik pengambilan adalah paning dengan close up shoot. 4.2.5. Proses Persiapan Peralatan

Penulis menggunakan kamera DLSR Canon 7D, Samsung S8, Mirroles Sony A6000, Dji Osmo Mobile, Acer V15 Nitro – Black Edition.Dalam pembuatan video iklan promosi kerajinan rogo- rege kamera yang digunakan memiliki kualitas hasil yang sangat baik 1080p Full HD. Pengambilan gambar juga menggunakan beberapa alat bantu seperti Tripod.

4.3 Pasca Produksi

Setelah melakukan beberapa tahap pra produksi sampai produksi, penulis mulai masuk ke tahap Pasca Produksi yang merupakan proses editing. Dalam proses editing penulis bertugas sebagai editor dalam hal editing video, grafis, serta audio. Sebelum melakukan proses editting, penulis bertugas sebagai produser yang mempersiapkan daftar bahan editing. Bahan editing berupa potongan-potongan video hasil produksi sebelumnya yang sudah dipilih untuk dimasukkan ke dalam proses editing. Selain itu juga penulis mencari lagu atau backsound untuk di jadikan di dalam video.

(10)

4.3.1 Persiapan Bahan Editing

Setelah menyiapkan bahan yang sudah direka, penulis sebagai produser memilih video yang layak sebagai bahan untuk di editing dijadikan satu video dan mengurutkannya sesuai dengan story line yang dibuat penulis.

Gambar 1

(11)

4.4. Uji Publik

Uji Menurut KBBI dapat diartikan sebagai bahan percobaan untuk mengetahui kualitas sesuatu atau memeriksa, sedangkan Publik yaitu orang banyak. Jadi uji publik dapat diartikan percobaan untuk mngetahui kualitas pembuatan kita yang dinilai oleh banyak orang.

4.4.1. Hasil Uji Publik

Penulis menyebar 40 kuisioner kepada 40 responden yang berada di wilayah Sumopuro Lor Salatiga. Penulis mengambil responden di Salatiga mengingat bahwa sasaran video promosi rogo- rege ini adalah di daerah luar yang membuat rogo- rege. Berikut merupakan aspek yang dinilai dalam forum uji publik :

Keterangan : SB : Sangat Bagus B : Bagus CB : Cukup Bagus KB : Kurang Bagus TB : Tidak Bagus Hasil Uji Publik full video :

No

ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

SB B CB KB TB

1 Nama iklan promosi pariwisata ini menarik untuk khalayak sasarannya.

(12)

2 Pesan dalam video iklan promosi pariwisata ini sesuai untuk khalayak sasarannya.

11 27 2

3 Khalayak sasaran dapat memahami dengan jelas pesan yang disampaikan melalui video iklan promosi pariwisata ini.

19 12 9

4 Durasi video iklan promosi pariwisata ini sesuai untuk khalayak sasarannya.

6 21 13

5 Pengisi suara yang menarasikan video iklan promosi kerajinan rogo- rege ini terdengan jelas dalam menyampaikan pesan.

9 21 10

6 Kualitas audio dalam video iklan promosi pariwisata ini jernih.

12 17 11

7 Kualitas gambar dalam video iklan promosi pariwisata ini baik dan jelas.

10 23 7

8 Narasumber dapat menyapaikan pesan dengan baik, tepat sasaran tujuannya.

6 22 11 1

9 Bahasa yang digunakan dalam video iklan promosi kerajinan rogo- rege sesuai dan dapat dipahami oleh khalayak sasarannya.

10 25 5

10 Video iklan promosi pariwisata ini layak untuk di publikasikan kepada khalayak sasarannya.

17 15 8

11 Video iklan promosi kerajinan rogo- rege ini telah memenuhi etika.

(13)

12 Ada penyajian grafis/ animasi yang berisi data untuk memperjelas pesan yang disampaikan melalui video promosi kerajinan rogo- rege.

3 16 16 5

Dalam Bentuk Precentation : No

ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

SB B CB KB TB

1 Nama iklan promosi pariwisata ini menarik untuk khalayak sasarannya.

15% 62,5% 22,5%

2 Pesan dalam video iklan promosi pariwisata ini sesuai untuk khalayak sasarannya.

27,5% 67,5% 5%

3 Khalayak sasaran dapat memahami dengan jelas pesan yang disampaikan melalui video iklan promosi pariwisata ini.

47,5% 30% 22,5%

4 Durasi video iklan promosi pariwisata ini sesuai untuk khalayak sasarannya.

15% 52,5% 32,5%

5 Pengisi suara yang menarasikan video iklan promosi kerajinan rogo- rege ini terdengan jelas dalam menyampaikan pesan.

22,5% 52,5% 25%

6 Kualitas audio dalam video iklan promosi pariwisata ini jernih.

(14)

7 Kualitas gambar dalam video iklan promosi pariwisata ini baik dan jelas.

25% 57,5% 17,5%

8 Narasumber dapat menyapaikan pesan dengan baik, tepat sasaran tujuannya.

15% 55% 27,5% 2,5%

9 Bahasa yang digunakan dalam video iklan promosi kerajinan rogo- rege sesuai dan dapat dipahami oleh khalayak sasarannya.

25% 62,5% 12,5%

10 Video iklan promosi pariwisata ini layak untuk di publikasikan kepada khalayak sasarannya.

42,5% 37,5% 20%

11 Video iklan promosi kerajinan rogo- rege ini telah memenuhi etika.

22,5% 52,5% 22,5% 2,5%

12 Ada penyajian grafis/ animasi yang berisi data untuk memperjelas pesan yang disampaikan melalui video promosi kerajinan rogo- rege.

7,5% 40% 40% 12,5%

Dari hasil uji publik pada video diatas dapat disimpulkan bahwa data hasil uji publikasi dapat dilihat dari 12 aspek presentase yang mengisi sebagian besar kategori “Baik” jika ditotal lebih banyak dari pada yang lain, sedangkan untuk yang kategori “Kurang Bagus” hanya sekitar 2,5%-5% dari 12 aspek yang di ujikan. Jika disimpulkan bahwa video promosi kerajinan rogo- rege di Kecamatan Bancak yang penulis buat ini layak untuk di jadikan video promosi kerajinan dan tepat sesuai

(15)

targetting dari penulis jika dilihat dari hasil uji publik yang sudah dilakukan penulis.

4.5. Kendala Pembuatan Video

No Kendala Penyelesaian

1 Cuaca Menunggu cuaca yang cocok ( tidak

mendung ), jika hari pertama take mendung maka diganti hari kedua 2 Orang yang membuat ditidak

selalu dirumah

Penulis harus janjian dengan pembuat rogo- rege dulu

3 Lokasi pembuatan Rogo- rege didalam rumah

Seharusnya pembuatan Rogo- rege ditempat yang terang (diluar ruangan)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diangkat ialah “Bagaimana penerapan kurikulum 2013 dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII PK 4 di

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan, alat dan bahan, proses pembuatan, dan motif hias yang terdapat pada seni kerajinan tempurung kelapa

(2) Dalam melaksanakan kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Reje dapat melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya yang berupa perencanaan,

Asupan makanan sumber iodium adalah jumlah dan jenis bahan makanan sumber iodium yang dikonsumsi dalam sehari, dilakukan dengan menggunakan metode recall 24 jam selama dua

Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Yendrawati (2013), Sari dan Banu (2014) serta Surastiani dan Bestari (2015) yang menyatakan kapasitas sumber daya

Hasilnya untuk menghadirkan kondisi pencahayaan yang optimal pemerataan tingkat terang/illuminance setiap waktu, diwujudkan dengan perencanaan sistem kontrol cahaya pasif dan

pokok) pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjual kembali pada saat harganya lebih mahal. 7) Taghrir, yaitu upaya mempengaruhi orang lain, baik

Tidak ada hubungan tingkat stres dengan konsumsi makan, konsumsi makan yang dilihat dari asupan energi (p = 0,669), asupan protein (p = 0,445), asupan lemak (p = 0,691)