• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK SWITCHING APLIKASI SISTEM SWITCHING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK SWITCHING APLIKASI SISTEM SWITCHING"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK SWITCHING

(2)

Sentral Telepon Digital EWSD

Struktur Hardware



dibagi menjadi 4 bagian

fungsional :



Bagian Akses (Akses Unit)



Bagian Switching

(Switching Network)

DLU LTG GP LTG GP Access Common Channel Signalling Switching DLUC

(Switching Network)



Bagian Pensinyalan Kanal

Bersama (Common

Channel Signalling)



Bagian Coordination

Processor

CCNC CCNP Signalling SSP SYP SYPD MB MBC Coordination Processor CCG SN SGC

(3)

Sentral Telepon Digital EWSD

Bagian Akses



Bagian yang berfungsi

sebagai penghubung

antara pelanggan digital

atau pelanggan analog

dan penghubung antara

GP LTG A LTG B SLM SLMA DLU Analog Subscriber Line ISDN

dan penghubung antara

trunk digital atau trunk

analog melalui A/D

Converter, Bagian akses

ini terdiri dari :



Line Trunk Group

(LTG)



Digital Line Unit (DLU)

CCNP SN SGC GP GP LTG C CCNC CP O/M ISDN Subscriber Line Trunk Digital

(4)

Sentral Telepon Digital EWSD

Line Trunk Group



Berfungsi sebagai penghubung antara perangkat analog atau digital yang

berada di luar sentral EWSD dengan Switching Network.



Pada LTG dapat terpasang saluran pelanggan, Trunk dan Digital Switch

Board (DSB)



Sentral EWSD mempunyai 4 macam LTG

 LTGA

 Digunakan untuk saluran pesawat atau trunk analog

Mempunyai 8 buah LTU (Line Trunk Unit)

 Mempunyai 8 buah LTU (Line Trunk Unit)

 Dapat dihubungkan dengan 128 Trunk Analog atau 256 pelanggan

 LTG B

 Merupakan terminal saluran untuk perangkat DLU yang dihubungkan melalui

4 buah PCM 30

 Terminal Saluran Digital Switch Board 30 DSB

 LTG C

 Merupakan saluran sirkit trunk digital 4 DIU (Digital Interface Unit)

 Dapat dihubungkan dengan 120 trunk digital

 LTG D

 Digunakan untuk trunk digital internasional menggunakan transmisi sateli,

(5)

Sentral Telepon Digital EWSD

Unit Fungsional LTG

 Group Prosesor (GP)

 Mengatur Prosedur Signalling  Mengatur SLC dan LTG

 Pengawasan, Metering selama call processing  Mengatur dan memproses pertukaran data

dengan CP

 Scanning port-port LTG

 Line Trunk Unit (LTU)

 Menyesuaikan saluran pelanggan/trunk dengan

LTG LTG

 Digital Interface Unit (LIU)

 Penghubung EWSD dengan sistem transmisi

PCM

 Group Switch (GS)

 Penghubung Unit-unit fungsional LTG

pelanggan

 Speech Multiplexer (SPMX)

 Penghubung Unit-unit fungsional LTG 

penghubung Trunk

 Signalling Unit (SU)

 Untuk memproses pensinyalantrunk dan

pelanggan

 Link Interface Unit (LIU)

 Mengadakan cross office check

 Sinkronisasi bit-bit yang diterima SN  Penyesuai clock dengan CCG

(6)

Sentral Telepon Digital EWSD

Digital Line Unit

 Sebagai terminasi saluran pelanggan

analog, pelanggan digital dan PABX.

 Kapasitas maksimum 976 pelanggan

dihubungkan ke induk EWSD melalui 4

x PCM highway (120 kanal)  2 buah

LTG

 Dapat ditempatkan dengan induknya

atau sebagai sentral remote

 Unit-unit DLU :

 Unit-unit DLU :

 Subscriber Line Module Analog

(SLMA)

 Subscriber Line Modul Digital

(SLMD)

 Ring Generator dan Metering

Generator (RGMG)

 Digital Interface Unit for DLU (DIUD)  Digital Line Unit Control (DLUC)  Test Unit (TU)

 Emergency Module for Pushbutton

Subscriber (EMSP)

(7)

Sentral Telepon Digital EWSD

Switching Network (SN)



SN merupakan bagian yang bertugas melaksanakan proses penyambungan

saluran-saluran yang terhubung padanya



Ada 2 prinsip penyambungan yang digunakan : time switching dan space

switching



SN terdiri dari 3 modul switching :

 Time Stage Module (TSM), parameter 4/4  input,4/4  output  Space Stage Module (SSM), parameter 16/16

 Space Stage Module (SSM), parameter 16/16

 Space Stage Module (SSM),parameter 8/15  input, 15/8  output

 SN  DE3 : 4 TSM dan 1 SSM didupliksdi SN0 dan SN, kapasitas pelanggan :

300 pelanggan dan 1500 trunk

 SN  DE4 :16 TSM dan 4 SSM, kapasitas pelanggan : 1200 pelanggan dan

7500 trunk

 SN  DE5 : 16 TSM yang tergabung dalam satu Time Stage, kapasitas

pelanggan : 10000 pelanggan dan 60.00 trunk

 Group (TSG) dan satu Space Stage Group (SSG) yang merupakan gabungan

dari 16 SSM 8/15 dan 15 SSM 16/16, TSG di duplikasi dan mempunyai satu SGC

(8)

Sentral Telepon Digital EWSD

(9)

Sentral Telepon Digital EWSD

(10)

Sentral Telepon Digital EWSD

(11)

Sentral Telepon Digital EWSD

Unit-Unit Fungsional SN

 Link Interface Line (LIL)

 Merupakan Interface antara SN

dan LTG

 Switching Group Control (SGC)

 Mikroprosesor pengatur SN

 Link Interface Module (LIM)

 Merupakan interface antara

SGC dengan Message Buffer SGC dengan Message Buffer Unitnya

(12)

Sentral Telepon Digital EWSD

Coordination Prosesor

Fungsi CP :

 Menganilisis Nomor ruting dan zoning  Operasi dan pemeliharaan sentral

 Mencari jalan keluar pada saat call processing  Membei alternatif route

 Menganilisis dan mengirim message untuk

line/trunk

 Mengukur trafik  Membuat data billing

MB CCG

 Membuat data billing

 Menyekat peralatan yang rusak

Unit-unit Fungsional

 Siemen Switching Processor :

 Processing Unit  Memory Unit (MU)

 Input/Output Processor (IOP)

 Message Buffer (MB)

 Sebagai interface Pdan SGC dengan PU

 Central Clock Generator (CCG)

 Pengmbangkit clock sentral

 Input/Output Device

 SYPC (System Panel Control)

 Terminal Input/output : PT 88, PT 80 dan VDU

(Video Display Unit)

 External Memory : MDD/Magnetic Disk Device

atau MTD/ Magnetic Tape Device

PU MU BA

BEU IOP

(13)

Sentral Telepon Digital EWSD



CCNC (Common Channel

Signalling Signalling Network)



Bagian yang berfungsi

meproses pensinyalan CCS

No. 7.



CCNC dihubungkan

langsung dengan CP.



Sinyal yang datang dari



Sinyal yang datang dari

sentral lawan dapat diolah

langsung oleh C atau

ditransfer dari GP langsung

ke prosesor

CCNP(common channel

signalling network

(14)

Sentral Telepon Digital EWSD

Unit-unit fungsional :

 SILT Group, setiap SILTG mengakses

ke-kedua SN melalui MUXM dan juga terhubung ke-kedua CCNP. Tiap SILTG berisi 8 buah SILT yang menghasilkan CSC dan sebuah SLITC yang bersama SIPA mengubah data yang datang secara paralel menjadi data keluaran yang dikirimkan secara serial dan sebaliknya.

 SIPA (Sistem Adapter) berfungsi untuk

menghubungkan modul-modul level 2

MUXS31 SILTD248 SILTD255 SILTG31 MUXS0 SILTD248 SILTD7 SILTG0

MUXM00 MUXM01 MUXM10 MUXM11 0 15 16 31 0 15 16 31

SN0 SN1

 SIPA (Sistem Adapter) berfungsi untuk

menghubungkan modul-modul level 2 (SILTG) dengan CCNP.

 SIMP berfungsi untuk menangani level 3

seperti message Discrimination, message

Routing, Network Management dan untuk

pengetesan dan pemeliharaan, mengawasi dan mengontrol SIPA, SLITC, SILT.

Membuat dan mengubah data base CCS7 yang dikontrol oleh operator melalui MML.

 CPI berfungsi untuk message Distribution

(level 3) dan Allocation yang berfungsi untuk menterjemahkan format data CCS7 menjadi format data EWSD dan sebaliknya.

Allocation hanya ada dalam MTP Siemens

dan tidak ditentukan oleh ITU-T.

SILTD248 SILTD255 SILTC SILTD248 SILTD7 SILTC SIPA0 SIPA7 SIMP CPI CCNP0 SIPA10 SIPA17 SIMP CPI CCNP1 0 3 28 31 28 31 0 3 IOP:CCNC0 IOP:CCNC1

(15)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

Arsitektur dasar hardware sistem NEAX61E terdiri dari 4 subsistem :



Aplication Subsystem



Menyediakan interface anatara Switching Subsystem dan

perangkat komunikasi di luar subsystem



Switching Subsystem



Tempat terjadinya proses hubungan antara subscriber dan



Tempat terjadinya proses hubungan antara subscriber dan

saluran trunk



Prosesor Subsystem



Unit yang berfungsi untuk mengontrol baik call processing

maupun tugas-tugas operasi dan pemeliharaan



Operation and Maintenace Subsystem



Terdiri dari input/output device dan test device yang diperlukan

dalam adminstrasi dan maintenace routine, man machine

(16)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

(17)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

Analog Subscriber Interface



Line Module (LM)

 LM mempunyai terminal yang disebut LC (Line Circuit) yang mempunyai fungsi :

 Memberi catu daya ke pelanggan  Proteksi adanya tegangan liar  Sumber Arus bel ke pelanggan  Coder dan Decoder

 Perubahan 2 kawat  4 kawat  Perubahan 2 kawat  4 kawat  Pengetesan

 Untuk efisiensi yang baik  LM dilengkapi konsentrator DLSW (Digital Line

Switch)



Local Controller (LOC)

 LOC mikroprosesor yang berfungsi mengontrol sekelompok pelanggan atau

trunk

 LOC pelanggan deteksi perubahan status pad saluran pelanggan (off hook

atau on hook) di setiap periode scanning

 LOC dilengkapi dengan Primary Multiplexer (PMUX) dan Primary Demultiplexer

(PDMUX) menghubungkan subscriber interface dengan Time Division Network

(18)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

(19)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

Analog Trunk Interface

 Analog trunk interface interface dari trunk analog dengan switching network, trunk

interface terdiri dari :

 Trunk Modul (TM)

 Trunk modul mempunyai terminal Trunk Card (TRK)tersembung langsung dengan trunk

analog/kanal analog

 TM tidak ada konsentrasi 1 TM 1 sistem PCM 30 (30 kanal analog) dan ke arah LOC  Fungsi Utama TM

 Mengontrol Sinyal trunk Analog

 Membangkitkan MUX/DEMUX PCM 30 kanal  Membangkitkan MUX/DEMUX PCM 30 kanal  Mengontrol Proses coder dan Decoder

 Self Diagnostic

 TRK Codec (ADC dan DAC), terdapat dua tipe :

 Tipe 6 TRK 6 kanal analog

 Tipe 3 TRK 3 kanal analog

 TRK bekerja pada 2 sistem register signalling Dial Puse Signalling dan Multifrequency Compelled Signalling

 Local Controller (LOC)

 LOC menghubungkan TM dengan Switching  1 LOC 4 TM , 1 TM 30 kanal sehingga :  LOC = 4 TM

 TM = 30 kanal  LOC = 120 kanal

 LOC TM berbeda dengan LOC LM

(20)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

(21)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

Digital Trunk Interface



Fungsi interface digital dilakukan oleh Digital Transmission Interface

Module (DTIM) yang terdiri dari :



Digital Transmission Interface



DTI



menghubungkan sentral NEAX 61E dengan sentral lainnya

melalui transmisi digital



1 DTI = 32 ts PCM

Fungsi DTI :



Fungsi DTI :



Sisi Penerima

 Konversi sinyal Bipolar/Unipolar

 Frame alignment

 Sinkronisasi frame/multiframe

 Pendeteksian alarm

 Mengekstrak clock dari jalur PCM



Sisi Pengirim

 Konversi sinyalUnipolar dan Bipolar

 Menginsertkan ke dalam sinyal PCM

 Menggabungkan informasi suara dan signalling

 Pengiriman sinyal alarm ke sentrallain

(22)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E



Digital Transmission Interface

Controller



DTI dikontrol oleh Digital

Transmission Interface

Controller (DTIC)



1 DTIC



4 DTI



kearah

Switching Network (TDNW)

1 DTIC



mengontrol 1



1 DTIC



mengontrol 1

subhighway ke arah TDNW

( 1 SHW = 132 ts terdiri dari

120 ts voice, 8 ts signalling

dan sinkronisasi dan 4 ts

control)



1 DTIM



2 DTIC sehingga



DTIM = 2 DTIC



DTIC = 4 DTI



DTI

= 1 Sistem PCM



DTIM = 8 Sistem PCM

(23)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E



Remote System Interface

 Remote system interface  interface yang menghubungkan Remote Switching

Unit (RSU) maupun Remote Line Unit (RLU) dengan sentral NEAX

 Interface ini digunakan untuk melayani pelanggan-pelanggan yang letaknya jauh

dari sentral induk (host)

 Remote system interface controller => Host Digital Interface Controller (HDIC).  Hubungan RSU dan RLU  host menggunakan transmisi digital (PCM)

(24)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E



Common Channel Signalling Interface



Common Channel Signalling Interface



menggunakan sistem

pensinyalan CCS no 7. Interface ini digunakan sebagai signaling link

dengan transmisi rate :



sampai dengan 64 Kbps



saluran digital



4,8 atau 9,6 atau 19,2 Kbps



saluran analog



Service Trunk Interface

Service Trunk Interface



digunakan untuk menghubungkan sistem



Service Trunk Interface



digunakan untuk menghubungkan sistem

dengan perangkat-perangkay pensinyalan :



Sender (push Button, Dial Pulse, Multi Frequency Compeled)



Reciver (push Button, Dial Pulse, Multi Frequency Compeled)



Digital Tone Generator (Dial Tone, Ringing Tone, Busy Tone, Reorder

Tone dll.)



Service Trunk Interface dikontrol oleh Service Trunk Controller



Operator Position Interface



Operator Position Interface



menghubungkan Sentral NEAX dengan

switch board (meja persambungan) bila dilengkapi ASC (Assistance

Service Console )



maksimum 512 ASC

(25)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

Switching Subsystem

 Switching subsystem berfungsi untuk menghubungkan :

 Subscriber dengan subscriber  Subscriber dengan trunk  Trunk dengan trunk

 Subscriber dengan service trunk  Trunk dengan service trunk

 Struktur dasar Switching NEAX 61E terdiri atas 4 tingkat switch, yaitu T-S-S-T

(26)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

(27)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E



Switching subsystem terdiri dari :



Speech Path Module (SPM)



Terdiri dari 2 blok switching yaitu Time Switch dan Space Switch yang

digunakan untuk menghubungkan inlet (calling) dan outlet (called)



Speech Path Controller (SPC)



Speech Path Controller (SPC)



SPC mempunyai tugas :



Mengontrol beroperasinya SPM



Sebagai interface antara proses hardware dengan proses software



Mendeteksi adanya originitaing call, disconnect call, answer yang

dilaporkan oleh harware (LOC, DTIC) untuk selanjutnya diteruskan ke

Call Processor



Mendistribusikan clock dan multiframe dari clock Module ke Speech

Path Equipment



Menerima informasi digit dari Application Controller (LOC, DTIC) untuk

diteruskan ke Call Processor



Mengumpulkan fault information yang terjadi pada speech path dan

(28)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

(29)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

Processor Subsystem



Processor adalah unit yang berfungsi untuk mengontrol baik call processing

maupun tugas-tugas operasi dan pemeliharaan.



Pada sistem NEAX 61E



Multiprosessor, terdiri dari :

Call Processor (CP)

 Call processor adalah processor yang berfungsi untuk mengontrol call

processing dan setiap call processor digunakan untuk mengontrol 1 SN.

 Untuk komunikasi antara SN  CP , pada SN Switching Sub Unit, pada

CP  Speech Path Interface (SPI)

 Untuk komunikasi antara SN  CP , pada SN Switching Sub Unit, pada

CP  Speech Path Interface (SPI)

 Setiap CP mempunyai Main Memory (MM) yang berisi program dan data yang

diperlukan untuk Call Processing

 Konfigurasi Processor Subsystem

Operation and maitenance Processor (OMP)

 OMP adalah prosesor yangbertugas untuk menguntrol maintenance routine

dan mengorntrol semua call processor dalam hal pengetesan. OMP melaksanakan tugas-tugas berdasarkan automatic maintenance dan on demand maintenance

Common Channel signalling Processor (CCSP)

 CCSP adalah prosesor yang digunakan untuk memproses call dengan

common channel signalling

Position Control Processor (PCP)

 PCP digunakan untuk mengontrol dan memproses hubungan yang

(30)

Sentral Telepon Digital NEAX 61E

(31)

Sentral Telepon Digital 5-ESS

PENDAHULUAN



Sentral 5ESS (AT&T) sekarang dikenal sebagai Lucent, pertama kali

dioperasikan pada tahun 1982 di Amerika Serikat



1985 diluar AS.



5ESS dapat digunakan sebagai sentral lokal, sentral tandem, sentral

combined, sentral trunk maupun sentral gerbang internasional.



Perubahan atau penambahan perangkat lunak maupun perangkat keras,

tidak akan berpengaruh terhadap pemrosesan panggilan (call processing)

tidak akan berpengaruh terhadap pemrosesan panggilan (call processing)



Arsitektur Perangkat lunak



modular, menggunakan mikroprosesor dan

pemakaian serat optik



konektifitas end to end.



Dapat digunakan pada sistem PCM 30 maupun PCM 24 sesuai standar

ITU-T



Sentral 5ESS mempunyai tipe sentral remote yang dinamakan Remote

Switching Module (RSM), Remote Integrated Service Line Unit (RISLU)

dan Transmissionless Remote Module (TRM).

(32)

Sentral Telepon Digital 5-ESS

Konfigurasi Umum

 5ESS mempunyai arsitektur modular yang

terdiri dari central processor, message

switch, time multiplex switch dan interface module

 Central ProcessorFungsi operasi, administrasi dan pemeliharaan

 Message switch sinkronisasi dan kontrol pertukaran message antara interface

module dan central processor module dan central processor

 Time multiplex switch membentuk proses switching yang menghubungkan suatu timeslot ke timeslot tujuannya

 Pemrosesan time switching (T stage)

adalah Time Slot Interchange (TSI) dan

space switching (S stage) Time Multiplex

Switching (TMS)

 Interface module terminasi saluran

pelanggan dan trunk, pairgain, perbaikan sirkit, fungsi pemrosesan panggilan dan T stage yang menjadi bagian Time Space Time (TST) switching

 Secara keseluruhan sentral 5ESS mampu

melayanai 100.000 saluran pelanggan dan dapat men-switch 66.000 erlagdengan 1.200.000 BHCA (busy hour call attempt)

(33)

Sentral Telepon Digital 5-ESS

Arsitektur Perangkat Keras 5ESS



Arsitektur perangkat keras

Sentral 5-ESS meliputi :

Switching Module (SM) yang

terhubung pada

Communication Module (CM)

dan berinteraksi dengan

Communication Module (CM)

dan berinteraksi dengan

Administration Module (AM).



Masing-masing unit SM, CM

dan AM mempunyai

mikroprosesor tersendiri



membantu fungsi pemrosesan

panggilan

(34)

Sentral Telepon Digital 5-ESS

Switching Module (SM)



SM pada sentral 5 ESS



Motorola 68000 yang mengolah

lebih dari 90% pemrosesan panggilan dan fungsi

pemeliharaan



Interface antara saluran pelanggan dan sirkit trunk



sentral



Fungsi SM :



Fungsi SM :



Menerima sinyal analog/digital dari pelanggan/trunk



digital



Proses pemanggilan



persiapan menghandel suatu

panggilan dan penerimaan digit



pelanggan/trunk



Alokasi ruting dan proses penyambungan



intramodul (

1 SM) dan intermodul



AM



Scanning saluran pelanggan, ringing dan tone generator,

tone decoder, pemberian announcement, conference

circuit dan fasilitas testing

(35)

Sentral Telepon Digital 5-ESS



Komponen-komponen utama SM terbagi menjadi 2 bagian

Utama:



SM Control Unit



Circuit Switching



Time Slot Interexchange (TSI), Data

Interface dan Dual Link Interface (DLI)



Modul Processor dengan komponen Switching Module

Processor (SMP), Control Interface (CI) dan Signal Processor

Processor (SMP), Control Interface (CI) dan Signal Processor

(SP)



Packet Switching yang berfungsi menangani data paket



SM Peripheral Unit



Pheriperal Interface Unit, tempat terminasi saluran pelanggan

dan sirkit trunk



Line Unit



pelanggan analog, Integrated

Service Line Unit (ISLU)



pelanggan analog dan digital,

Digital Line and Trunk Unit (DLTU)



trunk digital dan Analog

Trunk Unit (ATU)



trunk analog



Peripheril Service and Test Unit, termasuk di dalamnya adalah

Global Digital Service Unit, Periodic Pulse Metering Unit

(PPMU) dan Modular Metalic Service Unit (MMSU)

(36)

Sentral Telepon Digital 5-ESS

Communication Module (CM)



CM



Prosesor Intel 8086



Fungsi-fungsinya



Call space switching



fungsi space switch



Time

Multiplexed switch untuk hubungan antar SM



Network Timing



komunikasi di dalam SM dan SM



AM

menggunakan protokol X 25 layer 2

menggunakan protokol X 25 layer 2



Unit-unit CM :



Message Switch (MSGS)



interface ke Administration

Module (AM)



Mengontrol aktifitas switching (kontrol timeslot dan internal)



Menyediakan timing/clock untuk sentral



Time Multiplexed Switched (TMS)



Space Switch, berfungsi :



Menghubungkan kontrol timeslot dari AM



SM, SM



SM



Menghubungkan data timeslot antar SM dalam suatu

(37)

Sentral Telepon Digital 5-ESS

Administrative Module (AM)



Menggunakan komputer 3B20D

At&T



Merupakan perangkat utama



mengontrol CM dan berkomunikasi

dengan SM melalui CM



Fungsi-fungsinya :

 Penyeleksian ruting  Penyeleksian ruting  Penyediaan time slot  Memonitor status jaringan

 Pusat koordinasi pemeliharaan  Pengontrol dan penyimpan

data/informasi billing

 Administrasi basis data, timing

dan testing

 Perantara komunikasi manusia

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari pendapatan yang diterima, lebih baik petani menggunakan sistem penjualan dengan tanpa tebasan karena pendapatan yang diterima oleh petani yang menggunakan sistem

Pada penelitian ini akan dilihat Quality of Service layanan video dan audio streaming dengan parameter berupa throughput, packet loss, delay dan jitter saat digunakan

Peranakan Etawa terbukti efektif sebagai bahan remineralisasi dalam peningkatan kekerasan enamel gigi sulung secara in vitro terbukti dengan adanya peningkatan nilai

Bumi sampai saat ini adalah satu-satunya planet yang di tempati oleh mahluk hidup. Bumi pun merupakan sastu-satunya planet yang ditutupi air dan dilapisi atmosfer.

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis tertarik untuk meneliti dalam suatu karya tulis bentuk tesis dengan judul: Pengaruh pembelajaran kooperatif,

Namun sejak tahun 1982, bahan baku diambil dari sumber air alami di pegunungan yang mengalir sendiri (mountain self-flowing spring) dengan pertimbangan bahwa air

Peningkatan hasil belajar siswa juga tidak terlepas dari peningkatan keaktifan siswa dalam membaca permulaan melalui metode bermain dengan membaca tiap suku kata yang

Pada percobaan ini, dilakukan reaksi logam transisi dengan asam, reaksi pembentukan endapan hidroksida, reaksi pengendapan senyawa perak(I), reaksi redoks, kesetimbangan