• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis QoS Video dan Audio Streaming Dengan RTMP (Real Time Messaging Protokol)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis QoS Video dan Audio Streaming Dengan RTMP (Real Time Messaging Protokol)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Jetri: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro,

Vol. 18, No. 1, Agustus 2020, Hlm. 77-90, P-ISSN 1412-0372, E-ISSN 2541-089X, doi: http://dx.doi.org/jetri.v18i1.7580

Analisis QoS Video dan Audio Streaming Dengan RTMP (Real

Time Messaging Protokol)

Nurhasana, Lindawati, R.A. Halimatussa’diyah

Teknik Elektro, Teknik Telekomunikasi, Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, 30139, Indonesia

E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRACT

The use of the internet provides many benefits for our lives and makes it easier for humans to carry out daily activities, such as communicating between family, friends, teachers / lecturers and offices. When this corona pandemic occurs, humans are required to remain indoors to break the chain of this dangerous virus. The use of applications such as Twitch, Spotify and other streaming applications can be used to help the process of work from home, study from home and so on. However, this results in unsatisfactory video and audio quality such as buffering, blurred video and unclear audio, especially if the process is carried out jointly with the use of the same internet network. This study analyzes the quality of service video and audio streaming with the

RTMP (Real Time Messaging Protocol) protocol

to see what services the RTMP protocol is best used for. The research was carried out with measurement parameters in the form of packet loss, jitter, throughput, and delay. The test was carried out using the Axence NetTools and Colasoft Capsa 11 software. The results obtained in this study are that the video streaming service using the RTMP protocol twitch application is best used because the resulting throughtput value is the greatest value, amounting to 1.818,76 kbps with packet loss 0 % and with the lowest delay and jitter values of 4.2 ms.

Keywords: QoS, Video, Audio, RTMP

ABSTRAK

Penggunaan internet memberikan banyak keuntungan bagi kehidupan kita dan memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, seperti berkomunikasi antar keluarga, teman, guru/dosen dan perkantoran. Saat pandemi corona ini terjadi, manusia diharuskan tetap berada di dalam rumah guna memutuskan rantai dari virus yang berbahaya ini. Penggunaan aplikasi seperti Twitch, Spotify dan aplikasi streaming lainnya dapat digunakan dalam membantu proses kegiatan work from home, study from home dan sebagainya. Namun, hal ini menyebabkan kualitas video dan audio yang didapatkan kurang memuaskan seperti terjadinya buffering, video yang blur dan audio yang kurang jelas terlebih lagi apabila proses

(2)

tersebut dilakukan secara bersama dengan penggunaan jaringan internet yang sama. Penelitian ini melakukan analisis mengenai Quality of Service video dan audio streaming dengan protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol) guna melihat pada layanan apa protokol RTMP paling baik digunakan. Penelitian dilakukan dengan parameter pengukuran berupa packet loss, jitter, troughtput, dan delay. Pengujian dilakukan menggunakan software Axence NetTools dan Colasoft Capsa 11. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu pada layanan video streaming menggunakan aplikasi twitch protokol RTMP paling baik digunakan karena nilai throughtput yang dihasilkan adalah nilai yang paling besar yaitu sebesar 1.818,76 kbps dengan packet loss 0% dan dengan nilai delay dan jitter yang paling rendah yaitu sebesar 4,2 ms.

Kata kunci: QoS, Video, Audio, RTMP

1. Pendahuluan

Penggunaan internet memberikan banyak keuntungan bagi kehidupan kita dan memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, seperti berkomunikasi antar keluarga, teman, guru/dosen dan perkantoran. Selain itu, internet juga memudahkan kita dalam mencari informasi, sarana pembelajaran, sarana menyelesaikan pekerjaan dan sarana lainnya. Terlebih lagi saat pandemi yang melanda dunia sekarang ini, tidak terkecuali di Indonesia. Internet menjadi aspek yang paling penting dalam menjalankan berbagai aktifitas.

Saat pandemi ini terjadi, manusia diharuskan tetap berada di dalam rumah guna memutuskan rantai dari virus yang berbahaya ini. Manusia diperbolehkan keluar rumah jika ada hal yang mendesak dan penting saja. Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk tetap berada di dalam rumah, maka seluruh kegiatan baik belajar, bekerja, berbelanja serta ibadah dilakukan di rumah. Penggunaan aplikasi seperti Twitch, Spotify dan aplikasi streaming lainnya dapat digunakan dalam membantu proses kegiatan work from home, study from home dan lainnya. Namun, terkadang kualitas video dan audio yang didapatkan oleh masing-masing pengguna tidak semuanya mendapatkan hasil yang memuaskan seperti terjadinya buffering, kualitas video yang blur dan kualitas audio yang kurang jelas dan terputus-putus, terlebih lagi apabila proses tersebut dilakukan secara bersama dengan penggunaan jaringan internet yang sama. Maka dari itu, diperlukan protokol yang cocok dalam melakukan video dan audio streaming agar mendapatkan kualitas yang baik dengan melakukan pengujian pada parameter QoS.

(3)

Nurhasana dan Lindawati. “Analisis Quality of Service Video”

Quality of Service (Qos) adalah kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan dengan kinerja yang dapat diperkirakan [1]. Protokol yang digunakan untuk video dan audio streaming pada penelitian ini ialah protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol). Real Time Messaging Protocol (RTMP) adalah sebuah protokol khusus yang dikembangkan oleh Adobe Systems untuk streaming audio, video dan data melalui internet, antara Flash player dan server [2].

Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran pada layanan video dan streaming menggunakan protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol) dengan 2 skenario yang berbeda-beda. Untuk skenario 1, protokol RTMP menggunakan streaming server video atau aplikasi streaming video yaitu Twitch. Untuk skenario 2, protokol RTMP akan menggunakan streaming server audio yaitu Spotify. Pengukuran secara real-time menggunakan Colasoft Capsa 11 dan Axence Nettools dengan metode packet sniffing sebagai metode pengukuran real-time.

Pengukuran ini akan dilakukan menggunakan WLAN (Wireless Local Area Network). Wireless LAN adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwidth 2,4 GHz [3]. Parameter-parameter yang akan digunakan pada pengukuran yaitu berupa throughput, delay, packet loss dan jitter. Lalu, hasil dari pengukuran tersebut akan digunakan untuk menentukan standar kualitas yang baik berdasarkan standar yang di buat oleh TIPHON.

2. Kajian Pustaka

Video streaming merupakan sebuah penerapan teknologi komunikasi yang dapat menghasilkan gambar dan suara. Video yang ingin ditampilkan dapat dimainkan secara langsung dengan memilih file yang ada maupun melalui proses rekaman terlebih dahulu pada web server. Dengan video streaming, kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan berkomunikasi tatap muka walaupun berada pada lokasi yang berbeda dan jarak yang jauh.

Video streaming dapat diartikan sebagai suatu metode yang memanfaatkan streaming server untuk mentransmisikan video digital melalui suatu jaringan data

(4)

sehingga memungkinkan video playback dapat langsung dilakukan tanpa perlu menunggu sampai proses download selesai ataupun menyimpannya terlebih dahulu di komputer client [2]. Adapun audio streaming merupakan penerapan teknologi komunikasi yang dapat menghasilkan suara dan bisa didengarkan secara live melalui jaringan internet tanpa harus mendownload filenya terlebih dahulu. Terdapat banyak aplikasi atau video dan audio streaming server yang sering digunakan, seperti Youtube, VLC Media Player, Zoom, Twitch, Spotify dan Sound Cloud.

Aplikasi seperti Twitch dan Spotify menggunakan protokol streaming agar dapat berjalan. Adapun protokol yang digunakan pada kedua aplikasi tersebut adalah protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol). Pada penelitian sebelumnya mengenai kualitas layanan video streaming menggunakan protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol) oleh Anisa Sangsari pada tahun 2016, penggunaan RTMP adalah untuk menghindari latency dalam komunikasi, mengantarkan aliran data dengan mulus dan mengirimkan informasi sebanyak-banyaknya selama memungkinkan [2].

Perangkat lunak untuk pengukuran yang digunakan yaitu Axence NetTools dan Colasoft Capsa 11. Axence netTools merupakan tool yang digunakan unuk mengukur/ menganalisa perfomance network, men-diagnosa problem yang terjadi pada network dan dilengkapi dengan trace, lookup, port scanner, network scanner, dan SNMP browser. Colasoft Capsa 11 merupakan tool yang digunakan unuk mengukur/ menganalisa perfomance network dan memungkinkan untuk mengetahui masalah di jaringan.

Adapun cara penggunaan perangkat lunak yang digunakan yaitu pertama instal aplikasi Axence NetTools dan Colasoft Capsa 11, setelah instalasi selesai, selanjutnya buka software tersebut, untuk aplikasi Colasoft Capsa 11 yaitu:

1. Pilih opsi ‘capture’ untuk mulai menganalisis jaringan 2. Selanjutnya, pilih Network yang akan dianalisis

3. Lalu pilih opsi Full Analysis untuk menganalisis semuanya dan opsi Start untuk memulai analisis.

4. Pilih opsi IP Endpoint untuk melihat statistic lalu lintas data yang terjadi pada ip address jaringan yang terkoneksi dengan pc.

(5)

Nurhasana dan Lindawati. “Analisis Quality of Service Video”

5. Pastikan bahwa IP tersebut sama dengan IP yang akan dianalisis yaitu 192.168.43.195 dari tampilan diatas dapat terlihat packet jaringan yang dianalisis dan dimonitoring.

Gambar 1. Tampilan Aplikasi Colasoft Capsa 11

Untuk aplikasi Axence NetTools yaitu :

1. Pilih opsi tool ‘Bandwidth’ pada bar untuk memeriksa dan memonitoring kualitas jaringan

2. Ketikkan IP Address yang akan di monitoring sesuai dengan jaringan yang akan digunakan, misalnya yaitu 192.168.1.14

3. Lalu Enter

4. Pada bar ‘information’ dapat dilihat bandwidth serta packet data pada jaringan yang terkoneksi.

(6)

Gambar 2. Tampilan Aplikasi Axence NetTools

Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya, dimana penulis akan melakukan pengambilan data melalui percobaan streaming video dan audio menggunakan dua aplikasi yang berbeda. Masing-masing aplikasi menggunakan protokol streaming yang sama yaitu protokol RTMP. Pada penelitian ini akan dilihat Quality of Service layanan video dan audio streaming dengan parameter berupa throughput, packet loss, delay dan jitter saat digunakan pada protokol RTMP yaitu melalui aplikasi Twitch dan Spotify lalu membandingkan hasilnya sehingga dapat ditentukan pada layanan apa protokol RTMP paling baik digunakan untuk melakukan streaming.

3. Metode Penelitian 3.1 Kerangka Penelitian

Gambar 3 menunjukkan kerangka yang akan dilakukan pada pelaksanaan penelitian mengenai analisa QoS (Quality of Service) pada layanan video dan audio streaming menggunakan protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol). Kerangka penelitian ini digunakan untuk mengetahui tahapan-tahapan pada penelitian yang akan dilakukan agar proses penelitian lebih teratur dan terarah sehingga hasil yang didapatkan nantinya maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

(7)

Nurhasana dan Lindawati. “Analisis Quality of Service Video”

Gambar 3. Kerangka Penelitian

Tahap 1 : Mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan yang bersumber dari buku, jurnal maupun artikel.

Tahap 2 : Dapat diketahui aplikasi streaming apa saja yang dapat diimplementasikan menggunakan protokol RTMP serta mengumpulkan data mengenai perhitungan pada layanan video dan audio streaming berdasarkan parameter-parameter QoS berupa delay, jitter, packet loss dan throughput. Tahap 3 : Dapat diketahui kualitas layanan video dan audio streaming dengan menganalisa hasil pengukuran parameter QoS dan menarik kesimpulan pada layanan apa protokol RTMP paling baik digunakan.

Gambar 4 menunjukkan kerangka tahapan penelitian yang tertera pada blok diagram sistem secara keseluruhan.

Studi Literatur Tahap 1

Melakukan percobaan streaming pada layanan video dan audio Tahap 2

Melakukan analisa data Tahap 3

Mulai

Setting aplikasi streaming untuk video dan audio

Pengambilan data berdasarkan aplikasi yang digunakan

(8)

Gambar 4. Diagram Alir Penelitian

3.2 QoS (Quality of Service)

QoS (Quality of Service) adalah pengukuran ataupun perhitungan sebuah jaringan yang sedang digunakan apakah sudah baik atau belum dan menjelaskan mengenai kinerja suatu layanan baik sifat maupun karakteristiknya agar user mendapatkan kualitas yang terbaik dalam menjalankan operasi berbasis jaringan.

QoS juga mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyajikan layanan jaringan yang lebih baik pada lalu lintas jaringan untuk menyajikan layanan yang lebih baik melalui teknologi yang berbeda dari yang sebelumnya tetapi masih dalam infrastruktur yang sama, serta disajikan secara kuantitatif dan kualitatif [4].

Indeks Quality of Service pada penelitian ini menggunakan standar TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks). TIPHON merupakan standar penilaian parameter QoS yang dikeluarkan oleh badan standarisasi ETSI (European Telecommunications Standards Institue) [5]. Dimana, hasil pengukuran parameter QoS yang telah didapatkan dan dihitung akan ditentukan nilainya berdasarkan standar TIPHON untuk mengetahui bahwa parameter tersebut sudah baik atau belum.

Tabel 1. Indeks Quality Of Service (QoS) [6]

Nilai Persentase (%) Indeks

3,8 – 4 95 – 100 Sangat memuaskan

3 – 3,79 75 – 94,75 Memuaskan

2 – 2,99 50 – 74,75 Kurang memuaskan

Hasil Pengukuran

Analisa hasil yang didapatkan berdasarkan standar TIPHON

(9)

Nurhasana dan Lindawati. “Analisis Quality of Service Video”

1 – 1,99 25 – 49,75 Jelek

Adapun parameter-parameter yang QoS (Quality of Service) yang digunakan dalam pengukuran kualitas layanan yaitu throughtput, delay, packet loss dan jitter.

a. Throughput

Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu. Throughput lebih menggambarkan bandwidth yang sebenarnya (actual) pada suatu waktu tertentu yang digunakan untuk men-download suatu file dengan ukuran tertentu [7].

Troughtput = total bytes

duration (1) b. Delay

Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya [7].

Delay rata-rata = Total delay

Total paket yang diterima (2) c. Packet Loss

Packet Loss dapat didefinisikan sebagai kegagalan mentransmisikan paket pada alamat tujuannya sehingga menyebabkan beberapa paket dalam waktu pengiriman hilang atau lost [7].

Packet Loss = Paket kirim – Paket terima

Paket terkirim 𝑥 100% (3) d. Jitter

Jitter adalah kegagalan transmisi paket data yang akan mencapai tujuannya atau jumlah paket data yang hilang [7].

Jitter = Jarak antar delay

Jumlah total jarak paket (4)

(10)

Gambar 5. Pengukuran Menggunakan Aplikasi Colasoft 11 Pada Video Streaming

Gambar 6. Pengukuran Menggunakan Aplikasi Axence NetTools Pada Video Streaming

Gambar 7. Pengukuran Menggunakan Aplikasi Colasoft Capsa 11 Pada Audio Streaming

(11)

Nurhasana dan Lindawati. “Analisis Quality of Service Video”

Gambar 8. Pengukuran Menggunakan Aplikasi Axence NetTools Pada Audio Streaming

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan nilai dari parameter-parameter QoS yaitu berupa throughput, packet loss, delay dan jitter dari protokol streaming yang digunakan yaitu protokol RTMP. Nilai dari masing-masing parameter tersebut didapatkan dengan cara melakukan perhitungan berdasarkan data yang diperoleh melalui pengukuran menggunakan software pengukuran. Hasil perhitungan parameter-parameter QoS pada layanan video dan audio streaming dengan protokol RTMP dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3 seperti di bawah ini.

Tabel 2 Hasil Perhitungan Parameter QoS Layanan Audio Streaming

Parameter Qos Nilai

Throughput 239,6 kbps

Packet Loss 0 %

Delay 23,1 ms

Jitter 23,1 ms

Tabel 3 Hasil Perhitungan Parameter QoS Layanan Video Streaming

Parameter Qos Nilai

Throughput 1.818,76 kbps

Packet Loss 0 %

Delay 4,2 ms

(12)

Dari hasil perhitungan parameter QoS masing-masing protokol seperti yang terlihat pada tabel 2 dan tabel 3 maka diperoleh data yang didapatkan yaitu pada layana audio streaming nilai throughtput sebesar 239,6 kbps sedangkan pada layanan video streaming nilai throughtput sebesar 1.818,76 kbps. Nilai throughtput yang dihasilkan pada layanan video streaming lebih besar dibandingkan dengan layanan audio streaming. Perbedaan nilai ini disebabkan oleh kecepatan transfer data yang berbeda saat menggunakan aplikasi Twitch dan Spotify, sehingga jumlah total paket data yang diterima saat melakukan streaming video dan audio selama interval waktu pengujian juga berbeda.

Untuk nilai packet loss, layanan video dan audio streaming mempunyai nilai yang sama yaitu 0%. Dari data yang diperoleh dapat terlihat bahwa selama proses pengiriman data dengan melakukan streaming video dan audio menggunakan aplikasi Twitch dan Spotify menunjukkan tidak adanya data yang hilang. Hal ini berarti bahwa packet data yang dikirim dan packet data yang diterima bernilai sama besar.

Selanjutnya, untuk nilai delay, pada layanan audio streaming nilai delay sebesar 23,1 ms sedangkan pada layanan video streaming nilai delay sebesar 4,2 ms. Untuk nilai jitter, pada layanan audio streaming nilai jitter sebesar 7,4 ms sedangkan layanan video streaming nilai jitter sebesar 4,2 ms. Delay merupakan perbandingan waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data agar sampai ke tujuan sedangkan jitter merupakan variasi delay saat proses transmisi data. Dari data yang didapatkan terlihat bahwa nilai delay dan jitter pada layanan audio streaming mempunyai nilai yang sama, begitupun pada layanan video streaming, nilai delay dan jitter yang dihasilkan sama. Nilai delay dan jitter yang dihasilkan pada masing-masing layanan tergolong kecil, namun nilai delay dan jitter yang dihasilkan pada layanan video streaming lebih kecil dibandingkan dengan layanan audio streaming.

Saat melakukan proses pengambilan data yaitu dengan melakukan streaming video dan audio, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran yaitu banyaknya pengguna yang menggunakan jaringan tersebut, waktu yang digunakan saat pengambilan data dan kondisi cuaca.

(13)

Nurhasana dan Lindawati. “Analisis Quality of Service Video”

5. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang telah didapatkan serta analisa data maka dapat disimpulkan bahwa throughtput yang paling besar diperoleh pada layanan video streaming yaitu menggunakan aplikasi Twitch sebesar 1.818,76 kbps. Packet loss yang didapatkan mempunyai nilai yang sama baik pada layanan video streaming maupun layanan audio streaming yaitu sebesar 0%.

Delay dan jitter yang paling kecil didapatkan pada layanan video streaming yaitu menggunakan aplikasi Twitch sebesar 4,2 ms. Dari kesimpulan yang telah didapatkan, maka pada layanan video streaming dengan menggunakan aplikasi Twitch protokol RTMP paling baik digunakan.

Daftar Pustaka

[1] S. Telles, S. K. Reddy, and H. R. Nagendra, “Analisis Performansi Video Kompresi H.265 (HEVC) Dan VP9 Pada Layanan Video Streaming Internet Protocol Televisison (IPTV) Dari Segi Quality of Service (QoS) ,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2019, doi: 10.1017/CBO978110 7415324.004.

[2] A. Sangsari, Isnawaty, and L. F. Aksara, “Analisis QOS (Quality of Service) Pada Layanan Video Streaming yang Menggunakan Protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol),” vol. 2, no. 2, pp. 177–188, 2016, [Online]. Available: http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1731.

[3] A. N. W. Wardhana, M. Yamin, and L. F. Aksara, “ANaLISIS QUALITY of SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PADA LAYANAN INDIHOME,” semanTIK, vol. 3, no. 3, pp. 201–248, 2017, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.1002/0470847794.ch6.

[4] T. A. Setyowati and R. A. Halimatussa, “Analisa Kualitas Layanan Internet pada Video Conference Berdasarkan Parameter QoS,” pp. 231–235, 2019.

[5] Rasmila, “Evaluasi QOS Jaringan Komputer PT . PLN ( Persero ) Unit Induk Wilayah S2JB,” Citee, pp. 220–224, 2019.

(14)

[6] ETSI, “Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON); General aspects of Quality of Service (QoS),” Etsi Tr 101 329 V2.1.1, vol.1, pp. 1-37, 1999.

[7] P. Hakimah, Suroso, and E. Hesti, “Vol. 21 No.1 Februari 2019 Jurnal Momentum,” vol. 21, no. 1, pp. 26–33, 2019, doi: 10.21063/JM.2019.V21.1.26-33.

Gambar

Gambar 1. Tampilan Aplikasi Colasoft Capsa 11
Gambar 2. Tampilan Aplikasi Axence NetTools
Gambar  4  menunjukkan  kerangka  tahapan  penelitian  yang  tertera  pada  blok  diagram sistem secara keseluruhan
Tabel 1. Indeks Quality Of Service (QoS) [6]
+3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui kinerja kedua protokol tersebut maka dilakukan analisa perbandingan berdasarkan parameter QoS (Quality of Service), yang meliputi delay, jitter, throughput,

HTTP/1.1 memiliki QoS ( Quality of Service ) yang kurang baik. Dilihat dari nilai parameter delay dan jitter pada paket video streaming, lebih tinggi daripada

jitter , packet loss dan throughput dari pada protokol SIP, didapati bahwa pada protokol SIP parameter packet loss, delay, jitter hingga throughput semuanya memiliki

Parameter performansi yang diukur antara lain latency , jitter , throughput dan packet loss untuk layanan realtime berupa video conferencing dan layanan non- realtime berupa FTP

throughput , packet loss , delay , dan jitter yang merupakan parameter performansi jaringan. Kemudian akan dilakukan analisis untuk setiap parameter tersebut pada seluruh

Parameter performansi yang diukur antara lain latency, jitter, throughput dan packet loss untuk layanan realtime berupa video conferencing dan layanan non- realtime berupa FTP

Hasil pengukuran parameter QoS (throughput, delay, jitter dan packet loss) masih memenuhi standar ITU-T G1010 dan TIPHON, Meskipun nilai jitter dan packet loss

Dalam Tugas Akhir ini memiliki tujuan menganalisa paramater-parameter yang berhubungan dengan quality of service (Delay,Throughput,Packet Loss, Jitter) pada jaringan