• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bangkok RT 2 RW 2, Kec. Gurah, Kab. Kediri. mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Bangkok RT 2 RW 2, Kec. Gurah, Kab. Kediri. mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana dilakukannya semua kegiatan penelitian. Penelitian ini dilakukan di CV Mazoya beralamat desa Bangkok RT 2 RW 2, Kec. Gurah, Kab. Kediri.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih (Umar, 2005). Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan empat buah variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Variabel independen

Varibel independen adalah variabel bebas yaitu variabel yang menjadi sebab perubahan atau memengaruhi variabel dependen (Sugiyono, 2013). Variabel independen yang dimaksut dalam penelitian ini adalah kualitas produk, harga dan promosi.

2. Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(2)

(Sugiyono, 2013). Variabel dependen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan penjelasan oleh peneliti untuk dari semua variabel penelitian yang digunakan. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependent (terikat), dimana:

a. Variabel bebas kualitas produk (X1)

Kualitas produk adalah suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas kesesuainnya dengan standar ukur yang telah ditetapkan. Berikut indikator yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :

1. Kinerja (Performance) yaitu kenyamaan memakai produk. 2. Daya tahan (Durability) yaitu ketahanan warna produk.

3. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification) yaitu menawarkan desain produk terbaru atau up to date.

4. Keistimewaan tambahan (Features) yaitu memiliki berbagai model yang bervariasi.

5. Kehandalan (Reliability) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan produk.

6. Estetika (Aesthetic) adalah berhubungan dengan bagaimana pengemasan dari produk hijab.

(3)

b. Variabel bebas harga (X2)

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat menggunakan produk atau jasa tersebut. Berikut indikator yang digunakan peneliti yaitu:

1. Keterjangkauan harga : Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan yang sesuai dengan kemampuan beli konsumennya.

2. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga : Penawaran harga yang diberikan oleh perusahaan berbeda dan bersaing dengan yang diberikan oleh perusahaan lain pada jenis produk yang sama.

3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk : Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan yang sesuai dengan kualitas produk yang dapat diperoleh konsumen.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat: Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan yang sesuai dengan manfaat yang diperoleh konsumen dari produk yang dibeli.

c. Variabel bebas promosi (X3)

Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang digunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Berikut indikator yang digunakan peneliti yaitu:

(4)

1. Iklan (Advertising) : Menampilkan model iklan yang menarik melalui sosial media sepeti facebok, instagram, shopee dan tokopedia.

2. Penjualan langsung : Memberikan layanan customer service melalui sosial media kepada konsumen untuk menyampaikan informasi, fungsi dan manfaat dari produk. 3. Promosi penjualan : Memberikan diskon atau potongan

harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu.

4. Publisitas : Ikut andil sebagai sponsor acara atau kegiatan masyarakat seperti acara tujubelasan dan sebagainya untuk mendekatkan antara CV Mazoya dan konsumen.

d. Variabel terikat keputusan pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap suatu produk, Indikator dari Keputusan Pembelian yang digunakan adalah:

1. Kemantapan pada sebuah produk

Merupakan keputusan yang dilakukan konsumen, setelah mempertimbangkan berbagai informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

2. Kebiasaan dalam membeli produk

Merupakan pengalaman orang terdekat (orang tua, saudara) dalam menggunakan suatu produk.

(5)

3. Kecepatan dalam membeli suatu produk

Pengambilan keputusan secara cepat dengan menggunakan pedoman umum atau sebagian informasi saja.

E. Populasi dan sampel a. Populasi

Populasi adalah sekumpulan elemen yang memiliki sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang yang akan diteliti menurut Widayat dan Amirullah (2002). Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk CV Mazoya.

b. Sampel

Menurut Arikunto (2010) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila dimaksudkan menjeneralisasikan hasil penelitian. Sedangkan menurut Widayat dan Amirullah (2002) yang menyatakan besaran sampel minimum penelitian deskriptif sebanyak 100 responden, penelitian korelasional sebanyak 50 responden, penelitian kausal perbandingan sebanyak 30/grup, penelitian eksperimental sebanyak 30/15 per grup. Maka jumlah sampel yang ditetapkan untuk penelitian ini sebanyak 100 responden karena menggunakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli dan menggunakan produk dari CV Mazoya.

(6)

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria atau ciri khusus yang dimaksud peneliti adalah konsumen yang pernah membeli dan menggunakan produk CV Mazoya dengan konsumen yang berusia lebih dari 17 tahun karena di usia tersebut sudah dianggap dewasa dan memiliki pemikiran yang rasional.

d. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sanusi (2011) menyatakan data primer merupakan sumber data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. Data primer akan diperoleh dari objek yang diteliti.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, peneliti menggunakan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan yang berkaitan dengan variabel kualitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian kepada responden untuk dijawab agar memperoleh informasi yang dibutuhkan.

G. Penskalaan Data

Menurut Sugiyono (2013) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban

(7)

responden pada penelitian ini yang mana menggunakan instrumen penelitian berupa kuisoner. Peneliti menggunakan metode skala Likert’s Summated Rating.

Dalam penelitian ini setiap jawaban atas variabel digunakan sistem skor/nilai dengan dasar likerts, untuk mengukur variabel kualitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian. Instrumen penelitiannya adalah dimulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup setuju, setuju, sangat setuju, dimana sangat tidak setuju diberi skor 1, tidak setuju diberi skor 2, cukup setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 4, dan sangat setuju diberi skor 5.

H. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas adalah ukuran yang menentukan tingkat kevalidan instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur variabel yang di teliti secara tepat. Pengujian validitas menggunakan Teknik corrected item total correlation. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Dalam menguji masing-masing pertanyaan apakah valid atau tidak dapat dilihat dari nilai r hitung dan r tabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau perntanyaan atau indikator valid. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel dan nilai negatif, maka butir atau pertanyaan atau indikator tidak valid.

(8)

2. Uji Reliabilitas

Siregar (2011) mengatakan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrument yang dapat dipercaya adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian dapat dipercaya atau tidak. Jika jawaban yang diberikan responden berbentuk skala, seperti 1-3, 1-5, atau jawaban responden yang menginterpretasikan penilaian sikap. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: π‘Ÿ11= [ π‘˜ π‘˜ βˆ’ 1] [1 βˆ’ βˆ‘ πœŽπ‘2 πœŽπ‘‘2 ] Keterangan : π‘Ÿ11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya Butir Pertanyaan βˆ‘ πœŽπ‘2 = Jumlah Varians Butir

πœŽπ‘‘2 = Varians Total

Adapun kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut: 1) Apabila nilai alpha Cronbach β‰₯ 0,6 = reliabel

(9)

2) Apabila nilai alpha Cronbach < 0,6 = tidak reliabel

I. Teknik Analisis Data 1. Rentang Skala

Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mengetahui tentang kualitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian di CV Mazoya. Dengan menggunakan rumus rentang skala (Umar, 2005). 𝑅𝑆 =𝑛 (π‘šβˆ’1) π‘š Dimana: Rs = Rentang skala n = Jumlah sampel m = Jumlah alternatif 𝑅𝑆 =100 (5 βˆ’ 1) 5 = 80

Berdasarkan perhitungan rentang skala diproleh sebesar 80 dengan demikian skala penelitian pada CV Mazoya adalah:

(10)

Tabel 3.1

Rentang Skala Variabel Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Keputusan Pembelian

J. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan model analisis regresi berganda harus menggunakan sejumlah asumsi-asumsi klasik dan valid. Pengujian asumsi harus dipenuhi atau valid agar persamaan regresi dapat digunakan dengan baik. Menurut Sanusi (2011), uji asumsi klasik bertujuan untuk menguji data yang digunakan dalam penelitian bahwa telah memenuhi asumsi klasik, yaitu data terdistribusi secara normal, tidak terjadi gejala multikolinieritas, tidak terdapat autokorelasi, dan tidak terjadi gejala heterokosdastisitas. Adapun definisi dari masing-masing uji diatas sebagai berikut:

1) Uji Normalitas Rentang

Skala

Kualitas Produk

Harga Promosi Keputusan

Pembelian 100-179 Sangat tidak baik Sangat tidak terjangkau Sangat tidak menarik Sangat tidak mantap 180-259 Tidak baik Tidak

terjangkau

Tidak menarik

Tidak mantap

260-339 Cukup baik Cukup terjangkau

Cukup menarik

Cukup mantap

340-419 Baik Terjangkau Menarik Mantap

420-500 Sangat baik Sangat Terjangkau

Sangat Menarik

(11)

Uji normalitas data merupakan pengujian asumsi klasik paling utama yang harus dilakukan oleh peneliti. Tujuannya yaitu, menguji apakah variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak dalam model regresi. Syarat wajib yang harus dipenuhi yaitu data harus normal. Dalam penelitian ini menggunakan uji One Sample dengan alat uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Sebagai langkah untuk mempermudah peneliti dalam menguji normalitas data, maka penguji menggunakan alat bantu SPSS. Apabila nilai Sig Uji Kilmogorov Smirnov Sig β‰₯ 0,05 artinya data berdistribusi secara normal. Sebaliknya jika nilai sig uji Kilmogorov Smirnov < 0,05 artinya data berdistribusi secara tidak normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance

(12)

Inflating Factor (VIF). Jika nilai VIF β‰₯ 10 dan nilai toleransi < 0, 10 maka model regresi terbebas dari gejala multikolonieritas. 3) Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika ada korelasi, maka ada problem autokorelasi. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi, dan untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin Watson (d). 4) Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskesdastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskesdastisitas. Model regresi yang baik adalah regresi yang Homokesdastisitas. Cara yang digunakan untuk menguji suatu model terbebas dari heteroskedastisitas maka atau tidak adalah dengan uji Glejser. Uji ini mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi

(13)

terjadi heteroskesdastisitas. Adapun cara mengetahui pengujian menggunakan Glejser sebagai berikut :

a. Jika nilai signifikasi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskesdasitisitas.

b. Jika nilai signifikasi < 0,05 maka terjadi heteroskesdasitisitas. K. Analisis

1. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda di gunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel bebas (X), terhadap variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) terdiri dari variabel kualitas produk (X1), harga (X2), dan promosi (X3), sedangkan keputusan pembelian sebagai variabel terikatnya (Y). Model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini memiliki formula (Sugiyono, 2013), sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 Et Dimana: Y = Keputusan Pembelian X1 = Kualitas Produk X2 = Harga X3 = Promosi a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi dari variabel Kualitas Produk

b2 = Koefisien Regresi dari variabel Harga b3 = Koefisien Regresi dari variabel Promosi Et = Error term

(14)

2. Uji Hipotesis

Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis data tertentu dengan permasalahan yang diteliti. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Teknik ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Teknis analisis dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik yang terdiri atas :

a. Uji Parsial (Uji t)

Pengujian ini digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

b = keofisien regresi

Sb = standart deviasi dari variabel bebas

Sedangkan pada uji t mempunyai kriteria sebagai berikut:

(15)

H0 : Kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian

Ha : Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Kriteria pengujian

a. Jika nilai probabilitas t hitung memiliki nilai signifikan < 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

b. Jika nilai probabilitas t hitung memiliki nilai signifikan β‰₯ 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variable terikat.

Pernyataan hipotesis

H0 : Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Ha : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Kriteria pengujian

a. Jika nilai probabilitas t hitung memiliki nilai signifikan < 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

b. Jika nilai probabilitas t hitung memiliki nilai signifikan β‰₯ 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

(16)

Pernyataan hipotesis

H0 : Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Ha : Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Kriteria pengujian

a. Jika nilai probabilitas t hitung memiliki nilai signifikan < 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

b. Jika nilai probabilitas t hitung memiliki nilai signifikan β‰₯ 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

b. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama variabel dependen, dengan rumus sebagai berikut :

Dimana:

Koefisien determinasi

Jumlah variabel independent atau bebas

Jumlah Sampel

(17)

Sedangkan pada uji f mempunyai kriteria sebagai berikut:

Pernyataan hipotesis

H0 : Kualitas produk, harga dan promosi tidak berpengaruh secara

bersama-sama terhadap keputusan pembelian

Ha : Kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh secara

bersama-sama terhadap keputusan pembelian

Kriteria pengujian

a. Jika nilai probabilitas f hitung memiliki nilai signifikan < 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas (kualitas produk, harga dan promosi) berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).

b. Jika nilai probabilitas f hitung memiliki nilai signifikan β‰₯ 0,05 (Ξ±), maka menunjukkan bahwa variabel bebas (kualitas produk, harga dan promosi) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).

3. Uji Variabel Dominan

Uji dominasi digunakan untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat. Untuk menentukan variabel bebas yang paling berpengaruh dalam mempengaruhi nilai variabel terikat dalam suatu model regresi linier, maka menggunakan

(18)

koefisien beta, koefisien disebut standarized coefficient beta. Pada tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikasi 5% (Ξ±) dengan kriteria penilaian, misalkan nilai koefisien beta harga (X1) β‰₯ nilai koefisien (Ξ²) kualitas produk (X2) dan Promosi (X3), maka dapat dinyataakan bahwa variabel harga (X1) adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian.

Referensi

Dokumen terkait