• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka bagi setiap orang. Informasi tersebut terkadang hanya ditujukan bagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. terbuka bagi setiap orang. Informasi tersebut terkadang hanya ditujukan bagi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

I.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, keamanan merupakan aspek yang sangat penting dalam transaksi informasi. Informasi yang dipertukarkan tidak semuanya terbuka bagi setiap orang. Informasi tersebut terkadang hanya ditujukan bagi kalangan tertentu saja dan dijaga kerahasiaanya dari orang lain. komunikasi data global yang selalu berubah, hubungan Internet yang murah, dan cepatnya perkembangan software, keamanan menjadi isu yang semakin penting. Keamanan saat ini menjadi suatu kebutuhan dasar karena komputasi global tidak aman. Teknik mengamankan informasi tersebut erat kaitannya dengan kriptografi.

Kriptografi adalah studi teknik matematik yang berkaitan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, autentikasi entitas, dan

autentikasi asal data (Menezes et al. 1996). Dalam kriptografi, ada dua proses

yang sangat penting, yaitu enkripsi dan dekripsi. Enkripsi merupakan proses mengubah pesan asli (plaintext) menjadi pesan yang dikodekan (ciphertext). Sedangkan dekripsi adalah proses mendapatkan plaintext dari ciphertext. Beberapa algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi pesan, misalnya

Data Encryption Standard (DES), Triple-DES, Advanced Encryption Standard

(AES), Blowfish, 3DES, RC5, RSA, dan lain sebagainya (Dony Ariyus, Pengantar Kriptografi Teori, Analisis, dan Implementasi, 2008, STMIK AMIKOM Yogyakarta).

(2)

RSA adalah sebuah algoritma pada enkripsi kunci publik yang dikembangkan oleh Rivest-Shamir-Adleman. Algoritma ini menggunakan kunci publik atau kunci yang berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Keamanan metode ini terletak pada kesulitan untuk memfaktorkan modulus n yang sangat besar, tetapi kelebihan ini mengakibatkan lambatnya waktu untuk menyelesaikan proses.

Kecepatan public key encription merupakan suatu kendala pada proses pertukaran informasi rahasia antar dua proses yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti kebutuhan pada protokol secure socket layer (SSL), dimana satu

server melayani permintaan lebih dari satu client menggunakan public key encription, sehingga secara keseluruhan akan menggunakan waktu proses yang

sangat besar dan memperlambat proses keseluruhan.

Salah satu metode yang aman untuk mempercepat proses dekripsi RSA adalah menggunakan Chinese Remainder Theorem. RSA-CRT adalah RSA yang dimodifikasi dengan menggunakan CRT yang bertujuan untuk mempercepat proses dekripsi.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengajukan skripsi yang berjudul : "Perancangan AplikasiMetode Chinese Remainder Theorem (CRT) dalam meningkatkan kecepatan Dekripsi pada Kriptografi RSA".

I.2 Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

(3)

2. Penerapan metode yang tepat untuk mempercepat proses enkripsi dan

dekripsi.

3. Terjadinya penyalahgunaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

I.2.2 Perumusan Masalah

Algoritma kecepatan RSA yang original, setelah melakukan pengurangan akhir, sebuah instruksi kondisi menentukan hasil dimana pengurangan akhir harus dibuang. Sebab hasil dikembalikan oleh nilai bukan oleh alamatnya, jika hasil tersebut terus disimpan, ini akan tercetak ulang (copy). Untuk menghindari terjadinya cetak ulang tersebut sebuah loop kosong mengsimulasikan waktu pengambilan oleh nilai copy-an tersebut. Metode ini dapat dideteksi dengan mudah dalam sebuah power attack.

Berdasarkan latar belakang masalah seperti dijelaskan di atas maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini diantaranya :

1. Bagaimana mengimplementasikan CRT untuk memepercepat kriptografi RSA?

2. Bagaimana mengukur kecepatan hasil kriptografi RSA dengan penambahan metode CRT ?.

I.2.3 Batasan Masalah

Pada RSA standar, baik enkripsi maupun dekripsi merupakan pemangkatan modular (modular exponentiation) yang dapat dilakukan dengan serangkaian perkalian modular. Proses ini memerlukan waktu komputasi yang relatif lama.

(4)

Dengan mengimplementasikan Chinese Remainder Theorem (CRT) pada RSA waktu komputasi dapat direduksi sehingga proses enkripsi dan dekripsi bisa lebih cepat.

Mengingat keterbatasan waktu dalam penulisan dan pengumpulan data maka penulis memberikan batasan masalah untuk mempermudah penyusunan laporan yang sistematis agar mudah di pahami oleh pembaca yaitu :

1. Pesan yang di enkripsi dan dekripsi adalah berupa teks.

2. Penelitian ini lebih mengarahkan pada analisa kecepatan dengan panjang kunci yang digunakan, dengan hasil implementasi RSA yang berbeda-beda yaitu RSA sederhana dan RSA-CRT

3. Bahasa program yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2010.

I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Melakukan proses enkripsi dan dekripsi terhadap pesan teks dengan menggunakan metode RSA dan RSA-CRT (Chinese Remainder Theorem). 2. Metode CRT (Chinese Remainder Theorem) ini dapat menghitung besarya

peningkatan kecepatan yang diperoleh dengan metode yang digunakan. 3. Mengetahui tingkat perbandingan kecepatan metode RSA dengan metode

RSA-CRT.

(5)

I.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Diperoleh suatu cara alternatif untuk menambah kecepatan dekripsi RSA melalui implementasi software yang tidak terlampau banyak mengubah struktur komputer serta tidak mengabaikan keamanan datanya.

2. Algotirma RSA dengan metode CRT memiliki kecepatan proses lebih baik dibandingkan dengan Algoritma RSA standart.

3. Keamanan data lebih terjamin karena kompleksitas problem faktorisasi bilangan bulat.

4. Menjadikan suatu aplikasi enkripsi dan untuk mempercepat dekripsi pesan dengan menggunakan metode CRT pada kriptografi RSA.

I.4 Metodologi Penelitian

1. Observasi

Pada tahap ini dilakukan eksplorasi terhadap beberapa perangkat dan konsep yang akan digunakan dalam membuat tugas skripsi. Eksplorasi dilakukan pada beberapa perangkat yang akan digunakan untuk membangun sistem dalam skripsi ini seperti Microsoft Visual Studio 2010. Eksplorasi konsep dilakukan dengan cara studi literatur yaitu dengan studi dari berbagai macam buku teks, jurnal dan skripsi.

2. Analisis Algoritma

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kompleksitas algoritma RSA dan RSA-CRT yang meliputi:

(6)

a. kompleksitas algoritma pembangkitan kunci, b. kompleksitas algoritma enkripsi, dan

c. kompleksitas algoritma dekripsi. 3. Analisis Keamanan

Pada tahap ini dilakukan analisis keamanan algoritma RSA dan RSA-CRT melalui telaah pustaka dari berbagai literatur. Literatur diambil dari buku, makalah, dan internet.

4. Analisis Hasil Implementasi

Pada tahap ini dilakukan analisis uji running time terhadap hasil implementasi enkripsi dan dekripsi algoritma RSA dan RSA-CRT. Hal-hal yang diamati adalah :

Waktu yang diperlukan untuk melakukan enkripsi atau dekripsi pada RSA dan enkripsi atau dekripsi pada RSA-CRT.

Selain itu terdapat beberapa prosedur pembuatan sistem sebagai berikut:

I.1 Prosedur Perancangan

Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan desain dan implementasi aplikasi adalah sebagai berikut :

(7)

Gambar 1 : Prosedur Perancangan

I.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan perangkat lunak (software requirements analysis) merupakan aktivitas awal dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Tahap analisis adalah tahapan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem perangkat lunak yang akan dibuat.

Target :

Perancangan Aplikasi Metode Chinese Remainder

Theorem (CRT) dalam meningkatkan kecepatan dekripsi pada Kriptografi RSA

Analisis Kebutuhan :

Membantu setiap user dapat mengambil data lebih cepat pada Kriptografi RSA dengan Metode CRT

Spesifikasi :

Penentuan spesifikasi hardware dan software yang digunakan.

Validasi :

Hasil keputusan berdasarkan teks yang diinput

Finalisasi :

Hasil akhir berupa informasi yang bermanfaat untuk user dan orang lain

Verifikasi Tidak

Ya Desain & Implementasi :

Penginputan teks dengan metode RSA dan CRT, aplikasinya menggunkan Microsoft

(8)

Adapun analisis kebutuhan dalam rancangan sistem yang akan dibangun adalah sebagai berukut :

1. Data atau informsi apa yang akan diproses merupakan data langkah pembuatan aplikasi.

2. Fungsi apa yang diinginkan yaitu program yang dirancang merupakan aplikasi kriptografi teks sebagai pemanfaatan pada desktop dan menggunakan

Microsoft Visual Studio 2010.

Didalam memperoleh data yang dibutuhkan pada analisis kebutuhan, penulis menggunakan beberapa teknik yaitu :

a. Pengamatan (Observation), yaitu setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan yang berhubungan dengan masalah yang akan dihadapi dengan menggunakan indera penglihatan secara langsung.

b. Studi Dokumentasi yaitu melakukan pengumpulan data yang akan dilakukan dengan mempelajari berbagai sumber-sumber yang berasal dari buku, jurnal maupun internet yang akan dijadikan gambaran dari penulisan skripsi.

I.3 Spesifikasi dan Desain

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak atau Software Requirements

Spefication (SRS) adalah sebuah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari

apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak. Suatu SRS harus mencantumkan tentang

deskripsi dengan lingkungannya.

Adapun spesifikasi kebutuhan di dalam membangun perangkat lunak yang akan di rancang adalah sebagai berikut :

(9)

a. Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan yaitu : 1) Processor Intel Core i3 @ 2,53 Ghz

2) Ram 2 GB 3) Hardisk 380 GB 4) Keyboard dan Mouse b. Spesifikasi Perangkat Lunak

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu: 1) Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit

2) Microsoft Visual Studio 2010.

I.4 Implementasi dan Verifikasi

Perancangan adalah langkah awal pada tahap pengembangan suatu sistem. Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau sistem agar dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik.

Sedangkan Implementasi merupakan tahap pengkodean yang merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk komunikasi antara manusia dan komputer. Verifikasi program merupakan suatu metode yang digunakan untuk menjamin kebenaran suatu program. Metode ini mencegah terjadinya kesalahan dengan memberikan jaminan kebenaran berdasarkan komputasi matematis.

(10)

Tentunya metode ini berbeda dengan testing yang menjamin program dengan mencari kebenaran dan kesalahan lewat sejumlah data sebagai masukan.

Verifikasi program melakukan simbolisasi masukan sehingga jaminan diberikan

untuk semua data yang berlaku sebagai masukan.

Pada tahap implementasi, dilakukan pengkodean dan perancangan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya kedalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Basic dimana proses pengetikan kode program (coding) dilakukan pada aplikasi Microsoft Visual Studio 2010.

I.5 Validasi

Validasi merupakan proses untuk menunjukkan seberapa besar nilai keakuratan program terhadap kondisi-kondisi saat pemakaian sebenarnya. Proses ini menjalankan skenario berdasarkan data dan lingkungan yang merepresentasikan dunia nyata dengan menggunakan mesin percobaan.

I.6 Finalisasi

Finalisasi merupakan istilah generik yang merujuk pada tahapan akhir prosedur didalam perancangan perangkat lunak yaitu dengan menginstall atau memasang perangkat lunak yang telah selesai kedalam komputer pengguna.

I.4.1 Analisa Tentang Sistem Yang Ada

Metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini mulai dari pengumpulan data hingga nanti sampai kepada terselesaikannya skripsi ini adalah sebagai berikut :

(11)

1. Studi Kepustakan (Library Research)

Memperoleh data dengan membaca E-Book yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas.

2. Internet (Surfing)

Memperoleh data dari situs-situs yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas dan men-download-nya sebagai bahan referensi. Dalam hal ini penulis melakukan download terhadap dokumentasi-dokumentasi, FAQ (Frequently Asked Questions), RFC (Request For Comments) dan How to

Manual yang terdapat pada situs-situs yang berhubungan dengan masalah yang

sedang dibahas.

I.4.2. Pengujian / Uji Coba Sistem

Dalam pengujian ini penulis menguji coba aplikasi yang menggunakan metode RSA dan CRT ini dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 sebagai Software, aplikasi ini akan berfungsi jika tidak mengalami kesalahan

coding script,dan hasilnya akan menampilkan interface Microsoft Visual Studio 2010 dengan metode yang sudah diterapkan.

(12)

I.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1. Keaslian Penelitian

No Nama Peneliti Tahun Hasil

1 Sentot Kromodimoeljo Judul : Teori dan aplikasi

Kriptografi

2010 Buku ini membahas konsep dasar enkripsi dan berbagai teknik untuk kriptografi public

key (enkripsi asimetris).

2 Kamal Mahmudi

Judul : Sifat prima terhadap fungsional Algoritma RSA

2010 Kelebihan: Algoritma RSA sebenarnya tidak

bergantung pada bilangan prima, namun Mempermudah proses perhitungan (n)untuk n=p .q Kelemahan: Membangkitkan bilangan prima besar menghabiskan banyak waktu dan ruang memori pada hardware.

(13)

I.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari 5 bab, dengan tujuan untuk mempermudah dalam pembahasan. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I :PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB ini menerangkan tentang latar belakang. Ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

3 Muhamamad Reza Firdaus Zen

Judul :Algoritma Kriptografi kunci-publik RSA menggunakan Chinese

Remainder Theorem (CRT)

2011 Kelebihan :

Metode ini didasarkan pada ide bahwa mengalikan dua bilangan dapat mudah dilakukan, khususnya dengan perangkat komputer. Kelemahan:

Memfaktorkan bilangan dapat jadi sulit

dilakukan,Contohnya dua bilangan prima misalnya x dan y dan menghitung hasil

operasi kalinya N = xy. Tetapi jika diberikan nilai N,akan sulit untuk menemukanfaktor-faktornya yaitu x dan y,terutama untuk bilangan N yang besar.

(14)

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB ini menerangkan tentang teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang, serta bahasa pemrograman yang digunakan.

BAB III :ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Pada BAB ini mengemukakan tentang analisis masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan dalam penulisan skripsi ini.

BAB IV :IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PROGRAM

Pada BAB ini mengemukakan tentang hasil implementasi sistem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan, serta perangkat yang dibutuhkan, serta analisa sistem yang dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem yang dibuat.

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN

Pada BAB ini berisi kesimpulan penelitian dan saran dari penelitian sebagai perbaikan di masa yang akan datang.

Gambar

Tabel 1. Keaslian Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan zip upload maka otomatis file zip akan diekstraksi, Ini sangat berguna jika kita ingin menguload file yang banyak, yaitu dengan cara memampatkan file-file tersebut ke

(wawancara dengan pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau 5 November 2015). Berdasarkan hasil wawancara diatas diambil kesimpulan bahwa kerjasama yang

FRINNA SHINTA 500644607 Magister Manajemen MM PENGARUH PELATIHAN, INTERAK.SI SOSIAL, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PENYULUH MELALUI KOMPETENSI Studi pada Kantor

dan tray, yang meliputi rancang bangun modul elektronik motor penggerak dan perangkat lunak untuk kontrol pergerakan posisi detektor dan

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keefektifan LKPD terintegrasi nilai karakter terhadap pengembangan tanggung jawab, disiplin, serta prestasi belajar

Peningkatan skor rata-rata menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan LVEP memberikan pengaruh yang positif terhadap penanaman karakter nasionalisme yang

Satriadi dan Widada (2004) menambahkan bahwa sumber-sumber material tersuspensi yang berasal dari aliran sungai berupa hasil pelapukan dari bahan organik, material

The incorporation of Epoxidized Natural Rubber also enhanced the rubber-filler interaction and tensile properties of the silica-filled Styrene Butadiene. Rubber