• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel Capaian Kinerja Urusan Wajib RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tabel Capaian Kinerja Urusan Wajib RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Tahun 2009-2013

No

INDIKATOR

2009

2010

TAHUN

2011

2012

2013

Standar

Ket

1

Capaian Kinerja Sasaran Urusan Pendidikan

1.1 Terwujudnya tuntas wajib belajar pendidikan dasar 1 APK PAUD 58,16 60,18 62,51 65,57 66,13

2 APM PAUD 48,7 51,76 51,69 51,7 51,77

3 APK SD 102,75 102,9 101,97 103,5 105,68

4 APM SD 94,28 95,31 95,35 95,4 95,41

5 Angka Lulusan SD 99,81 99,91 99,94 99,99 100

6 Angka Putus Sekolah SD 0,17 0,16 0,18 0,15 0,16

7 APK SMP 95,83 95,39 95,95 96 96

<

8 APM SMP 81,35 83,25 82,86 83,63 83,63

<

9 Angka Lulusan SMP 89,75 91,77 97,79 98,13 99,77

10 Angka Putus Sekolah SMP 1,08 0,98 0,96 0,95 0,82

11 Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs

95,16 92,15 98,33 98 92,53

12 Angka Melanjutkan dari

SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 64,57 76,76 61,66 82,34 64,36

<

13 APK SM 38,02 42,27 54,76 55 55,1

14 APM SM 27,42 29,59 35,64 35,8 38,99

15 Angka Lulusan SM 93,26 96,73 99,42 99,65 99,86

16 Angka Putus Sekolah SM 1,48 1,46 1,01 1,01 1,23

<

1.2

Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan

1 Ruang Kelas SD yang memenuhi standar (%)

58,92 72,94 80,02

85 90,21

2 Ruang kelas SMP yang memenuhi standar (%)

86,14 84,75 87,33 87,35 87,36

3 Ruang kelas SM yang

memenuhi standar (%) 91,45 96,84 96,73 96,75 96,77

4 SD memenuhi standar sarpras (%) 30 39,72 55,17 60 79,76

<

5 SMP memenuhi standar sarpras (%) 60 59,42 70,42 75 80

6 SMA memenuhi standar

sarpras (%)

65 61,54 74,29 80 84

<

7 Guru PAUD berkualifikasi

akademik (%) 7,52 12,85 15,89 18 22,34

8 Guru SD berkualifikasi akademik (%) 30,24 38,54 47,12 48,3 62,75

9 Guru SMP berkualifikasi akademik (%) 72,89 76,12 80,26 81 84,23

10 Guru SM berkualifikasi akademik (%) 82,12 83,03 90,74 90,74 94,65

11 Intensitas kegiatan kesiswaan 72 75 78 78 85

12 Meningkatnya prestasi

siswa dalam bidang olahraga, seni, UKS, kepramukaan, dan lainnya

20 25 28

28 36

1.3 Terwujudnya pemerataan

(2)

pendidikan

1 Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf

99,32 99,15 97,55

98 97,82

<

2

Rata-rata lama sekolah (tahun)

6,86 7,01 7,09 7,09 7,1

3 Jumlah lembaga PAUD

(unit)

73 85 89 103 138

4 Jumlah Kejar Paket A (unit) 9 11 10 11 11

5 Jumlah Kejar Paket B (unit) 40 54 51 21 21

<

6 Jumlah Kejar Paket C (unit) 10 18 18 21 21

7 Jumlah lembaga kursus (unit)

29 29 73 34 30

<

8

Taman Bacaan Masyarakat (unit)

8 7 12 21 12

<

9 Fasilitasi penyelenggaraan

pendidikan luar biasa

4,50 4 3 2,5 2

10

Jumlah lembaga pendidikan

yang dilayani (unit)

a. SD 444 442 435 433 433

b. SMP 69 69 71 72 72

c. SMA 13 13 13 13 13

d. SMK 19 19 22 22 23

e. SMPLB 1 1 1 2 2

11 Terselenggaranya proses KBM secara efektif 213 214 253 272 291

12

Pemberian beasiswa bagi keluarga miskin (KK)

1500 8128 8000

8100 81000

0

2

Capaian Kinerja Sasaran

Urusan Kesehatan

Meningkatnya ketersediaan obat

dan perbekalan kesehatan

1 Ketersediaan obat sesuai

kebutuhan (%) 0,9915

89,6 97,99

2 Pengadaan obat esensial

(%)

0,8956 89,56 98,91

3 Pengadaan obat generik (%) 0,9902 89,07 98,72

4 Prosentase ketersediaan narkotika, psikotropika sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan (%)

0,9653 92,22 100

Meningkatnya upaya kesehatan

masyarakat

1 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah (%)

0,97 0,749 0,84

<

2

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS/Dokter Kecil 0,98 0,96 0,83

<

3 Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK, SLTP, SLTA dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS/Kader Kesehatan Sekolah 0,992 0,67 0,4897

<

4 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 0,9092 0,1544 1,0133

(3)

5 Cakupan peserta aktif KB 0,8456 0,7809 0,8078

6

Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

1 0,997 0,996

<

7 Cakupan rawat jalan 0,3337 0,289 0,346

<

8 Cakupan rawat inap 0,0045 0,0175 0,0289

<

9 Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan

kesehatan umum

0,05 0,0075 0,0222

<

10 Akses terhadap

ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatus

1 1 1

11 Ibu hamil resiko tinggi yang

ditangani

93% 0,94 1,0453 0,9826 1,3372

12

Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani 0,9873 0,8886 1,1771

13 Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani 0,4088 0,327 0,739

<

14 Sarana kesehatan dengan

kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat

0,4167 0,375 1

15 Pemenuhan Darah di

Rumah Sakit (%)

<

Meningkatnya akses masyarakat ke fasilitas kesehatan

1 Upaya penyuluhan P3 NAPZA / P3 NARKOBA oleh petugas kesehatan

0,22

0,158 0,283

2 Cakupan bayi ( 6 - 11 bulan ) mendapat kapsui vitamin A 1 kali 1 0,9989 8 1

3 Cakupan balita (12 - 59

bulan) mendapat kapsul vitamin A, 2 kali pertahun

99.8% 0,994 0,9998

<

4 Cakupan ibu nifas mendapat

kapsul vitamin A

0,97 0,973 0,7462

<

5 Cakupan ibu hamil

mendapat 90 Tablet Fe

0,9 0,931 0,7276

6 Cakupan pemberian

makanan pendamping ASI pada bayi Bawah Garis Merah dari Keluarga miskin

1 1 1

7 Balita gizi buruk dapat

perawatan

1 1 1

8 Bayi yang mendapat ASI

Eksklusif

0,7161 0,69 0,8119

9 Desa dengan garam

beryodium baik

0,5289 0,5986 0,7

<

10 Keluarga sadar gizi 0,6258 0,4793 0,7496

<

11 Balita yang datang dan ditimbang (D/S)

0,888 0,852 0,869

12 Balita yang naik berat

badannya (N/D)

0,736 0,787 0,732

<

13 Balita bawah garis merah

(BGM)

1.55% 0,125 0,0136

14 Posyandu Purnama 0,394 0,515

(4)

16 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4

0,96 0,9316 0,7411

<

17 Cakupan pertolongan

persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

0,96 0,9421 0,7635

<

18 Ibu hamil risiko tinggi yang

dirujuk 1 0,7297 0,833

<

19 Cakupan kunjungan neonatus 0,97 0,966 0,7471

<

20 Cakupan kunjungan bayi 0,96 0,952 0,7803

<

21 Cakupan bayi berat badan lahir rendah ditangani

1 1 1

<

22 Cakupan penduduk yang

menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar

0,8 0,0621 0,434

<

23 Cakupan jaminan

pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentan

1 1 1

Meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat dan perilaku hidup sehat

1 Institusi yang dibina 0,847 0,7322

3 0,8645

2 Rumah Sehat 0,729 0,5216 0,7155

<

3 Penduduk yang memanfaatkan jamban 0,81 0,6486 5 0,8008

<

4 Rumah yang mempunyai

SPAL

0,784 0,4975 3

0,6346

<

5 Rumah / bangunan bebas

jentik nyamuk Aedes

0,98 0,9506 0,97

6 Tempat umum yang

memenuhi syarat

0,821 0,7060 6

0,86

7 Rumah tangga sehat 0,6964 0,5154

1

0,7401

8 Angka kelangsungan hidup

bayi

0,98 0,985 0,987

<

9 Angka umur harapan hidup 74,19

<

10 Prosentase Gizi buruk 0,013

4,6E-06

0,0003

5

<

11 Desa/Kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

0,956 0,9340 1

0,977

<

12 Kecamatan bebas rawan

gizi

0,55 0,33 0,6

<

13 Acute Flacid Paralysis (AFP)

rate per 100.000 penduduk < 15

4

kasus 4 9

14 Kesembuhan penderita TBC

BTA positif ( CR /Cure Rate )

0,91 0,7553 0,83

15 Rate Penemuan kasus TBC

BTA positif (CDR / Case Detection)

0,55 0,1590 6

0,2892

<

16 Cakupan balita dengan

pneumonia yang ditangani

1 1 1

17 Klien yang mendapatkan

penanganan HIV – AIDS

1 1 1

18 Kasus infeksi Menular

Seksual (IMS) yang diobati

1 1 1

(5)

19 Penderita DBD yang ditangani

1 1 1

20 Incident Rate DBD (per

10.000 penduduk)

< 2 1,16 3,56

21 CFR / Angka kematian DBD < 1% 0,47 0,34

22 Balita dengan diare yang ditangani

1 1 1

23 CFR / Angka kematian Diare <1 1 0,001

Tersedianya sumberdaya kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan

1 Pembangunan Gedung Puskesmas Baru

2 2 0

<

2 Ratio Puskesmas / Jumlah

Penduduk 1/30.4 35 1/31.3 95 1/3400 0

3 Ratio tempat tidur rawat inap Puskesmas / Jumlah Penduduk 1/12.5 94 1/12.8 94 1/1160 5

4 Pembangunan PKD Baru 3 1 1

<

5 Pembangunan Rumah Dinas Puskesmas Baru (unit) 0 0

<

6 Rehab sedang/berat Puskesmas (unit) 0 2

7 Rehab sedang/berat

Puskesmas Pembantu (unit)

2 0 1

8 Rehab sedang/berat Rumah

Dinas Puskesmas (unit)

0 0

<

9 Renovasi Polindes menjadi

PKD (unit)

0 0

<

10 Peningkatan type RSUD Kelas C Kelas C Kelas C Kelas

C

Kelas

B

11 Ketersediaan tenaga medis dan paramedis RSUD (orang)

173

orang 192orang orang239 192 254

12 Cakupan pelayanan RSUD :

a. Bed Occupancy Ratio (%) 69.66% 67.60% 0,68 67,6 77,69

b. Average Length of Stay

(hari)

5.07 hari 4.75 hari 4.45 hr 4,75 4

<

c. Turn Over Interval (hari) 1.77 hari 1.79 hari 1.62 hr 1,79 1

<

d. Gross Death Rate (per

mil)

35.81‰ 38.24‰ 43.36

‰ 38,24 30,24

<

e. Net Over Rate (per mil) 17.01‰ 18.5‰ 20.17

‰ 18,5 16,98

<

13 Standarisasi Pelayanan Kesehatan RSUD (%) 69.21% 70% 80% 70 80

14 Pelayanan kesehatan penduduk miskin RSUD (%)

156/47% 96% 154,29

% 96 100

15

Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (%)

42% 42% 0,48 44 53,36

<

3

Capaian Kinerja Sasaran Urusan Penataan Ruang Meningkatnya pemanfaatan dan pengendalian ruang 1 Peningkatan perijinan bangunan (%) 7,8% - -13 166

2 Jumlah pelanggaran pemanfaatan ruang (tidak sesuai RT/RW) unit

30 15

0,15 0

<

3

Peningkatan jumlah papan nama reklame (unit)

- - 1

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja bauran pemasaran jasa dinilai Baik oleh responden, yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 78,43%, dan variabel keputusan pembelian secara umum dinilai Baik

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam

Perwakafan melalui skim saham wakaf ini menunjukkan satu kejayaan kepada umat Islam kerana wang yang dikumpul melalui skim saham wakaf ini membolehkan wang tersebut

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian tindakan

Sapi perah di dataran rendah memiliki produktivitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sapi perah di dataran sedang meskipun dari aspek pemeliharaan dan

[r]

To them that ne’er have striven, The truth that lies behind a word to find, To them the word’s right meaning was not given.. They shall continue blind among

permasalahan mengenai tata letak gudang finish good atau yang sering disebut.. dengan