• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengendalian internal atau pengawasan internal merupakan suatu proses yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan tertentu. Undang-undang di bidang keuangan negara membawa implikasi perlunya sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan transparan. Hal ini baru dapat dicapai jika seluruh tingkat pimpinan menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas keseluruhan kegiatan di instansi masing-masing. Dengan demikian maka penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan pertanggungjawaban, harus dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan Negara secara handal, mengamankan aset negara, dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari berusaha melakukan sistem pengendalian internal (SPI), untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur kemampuan sumber daya dalam mencegah dan mendeteksi terjadinya penyimpangan sekaligus melindungi sumber daya tersebut. Kegiatan Pengendalian Internal ini dilakukan secara integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh seluruh jajaran mulai dari level pimpinan hingga seluruh pegawai, sehingga memberikan keyakinan memadai untuk tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negaradan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(2)

1.2. TUJUAN

1. Terwujudnya SPI di BBIB Singosari

2. Pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien untuk pencapaian kinerja 3. Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan yang tertib

4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

1.3. SASARAN

1. Menghindari terjadinya penyimpangan yang mengakibatkan kerugian negara 2. Meningkatkan manajemen dan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan

kegiatan di BBIB Singosari 3. Pilar SPI

(3)

BAB II PELAKSANAAN

2.1. KEGIATAN SPI

Pada bulan April2017, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Tim Satlak PI antara lain :

1. Koordinasi UPSUS SIWAB Jatim di Lolit Sapi Grati Pasuruan pada tanggal 5 April 2017 oleh Suharyanta, S. Pt dan Jamil dengan hasil :

a. Koordinasi tim pendamping Jawa Timur dengan kabupaten/pokja Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan.

b. Mencari solusi permasalahan yang terjadi dalam program Upsus Siwab di Jawa Timur.

c. Mendorong petugas untuk melaporkan kegiatan Upsus Siwab melalui isikhnas.

d. Perlu dilakukan konsultasi ke pusat agar KUD juga diikutkan dalam program Siwab

2. Sinkronisasi program dan evaluasi kinerja atase pertanian di Aston Pasteur Hotel Bandung pada tanggal 5-6 April 2017 oleh Arsdiana Devi P, S. Pt

3. Pendampingan Pengembangan indigofera program UPSUS SIWAB di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau pada tanggal 5-10 April 2017 oleh Andi Hasan, S. Pt dan Ike Ernawati, S. Pt dengan hasil diberikannya benih dan bibit indigofera, paranet dan polybag serta pendampingan penyemaian dan perawatannya untuk mendukung UPSUS SIWAB.

4. Narasumber Sosialisasi SNI Award 2017 di Luminor Hotel Surabaya pada tanggal 6 April 2017 oleh drh. Enniek Herwijanti, MP; Diah Irfaningrum, S. Sos dan Jamil dengan hasil sosialiasi syarat dan aturan SNI Award oleh BSN, keuntungan mengikuti SNI Award adalah adanya proses evaluasi atas kinerja institusi dan memperoleh penghargaan piala perunggu, perak, emas dan platinum. Pemenang SNI Award berhak mencantumkan logo SNI Award pada bahan promosi lembaga. BBIB Singosari sebagai pemenang SNI Award

(4)

kategori emas pada tahun 2015 dan 2016 mendapat kesempatan untuk menjadi narasumber dan mensosialisasikan penerapan SNI di BBIB SIngosari. 5. Koordinasi distribusi container di ruang rapat Direktorat. PPH Nak Ditjen PKH

pada tanggal 7 April 2017 oleh Agustina H, A. Md dengan hasil kebutuhan container ke 318 kabupaten /kota se Indonesia untuk N2 cair dan semen beku akan disediakan oleh BBIB SIngosari dan BIB Lembang, sedang semen beku dibeli di BBIB Singosari, BIB dan BIBD.

6. Koordinasi UPSUS SIWAB tanggal 8-9 April 2017 di Kabupaten Pamekasan oleh drh. Enniek Herwijanti, MP; drh. Anny Amaliya; Subari; Winarni; Jamil ; Moch. Yusuf; Sukarto Agus dengan hasil :

a. Pengiriman bantuan rumput gajah dan hibah sarana prasarana pendukung UPSUS SIWAB.

b. Diskusi dengan Bupati Pamekasan terkait perlunya penambahan pejantan Madura, kerja sama BBIB Singosari dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam rangka UPSUS SIWAB.

7. Temu Teknis Pengelola Perpustakaan Lingkup Kementerian Pertanian di BBPP Ketindan pada tanggal 10-13 April 2017 oleh Natalia Heni K, S. Pt, M.Hum dan drh. DIta Retnowulan, MM dengan hasil penyebarluasan tentang e-tani sebagai sarana perpustakaan online dan e-learning sebagai sarana pembelajaran online dan impasing bagi non fungsional yang ingin menjadi fungsional pustakwaan.

8. Koordinasi UPSUS SIWAB tanggal 10-15 April 2017 di Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara oleh Aris Bachtiar, S.Pt dan I Putu Eka Sentana, S.Pt dengan hasil

a. Kegiatan pengumpulan ternak dilakukan pada 5 desa

b. Pelayanan kesehatan ternak gratis dengan pemberian vitamin, obat cacing dan ekto parasit pada ternak betina, pejantan dan pedet

c. Pemeriksaan status reproduksi ternak akseptor sebanyak 484 ekor dengan rincian bunting 227 ekor, IB 15 ekor, gangrep 7 ekor, sinkron 18 ekor dan dara 63 ekor.

(5)

d. Bersilaturahmi dengan bupati Muna Barat untuk mencari dukunganprogram SIWAB

Kendala :

 Sebagian besar merupakan daerah introduksi dengan kawin alam

 Beberapa kecamatan dengan populasi tinggi masih di ranch sehingga belum bisa dilakukan pemeriksaan

 Keterbatasan SDM teknis di lapanagn dan sarpras (kontainer lapang dan kandang jepit)

 Beberapa peternak trauma dengan kegiatan GBIB karena terjadi keguguran saat sinkron akibat salah deteksi

9. Koordinasi UPSUS SIWAB tanggal 10-15 April 2017 di Kabupaten Bombana Propinsi Sulawesi Tenggara oleh Suharyanta, S.Pt dan drh. Koko Wisnu P dengan hasil :

a. Koordinasi dengan tim Siwab Provinsi Sulawesi Tenggara

b. Pendampingan Upsus Siwab di Kabupaten Bombana dengan kegiatan pemeriksaan status reproduksi dan menetapkan SKSR

c. Total yang dilakukan pemeriksaan status reproduksi 325 ekor dengan rincian IB 13 ekor, bunting 157 ekor, gertak birahi 93 ekor, gangrep 19 ekor, induk baru beranak 9 ekor, calon aseptor 34 ekor dan kelahiran 101 ekor.

10. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku ke Koperasi Sae Pujon dan KUD Batu pada tanggal 11-12 April 2017 oleh M. Tegar KK, S. Pt dan Miftahul Ashar, A.Md dengan hasil KUD Batu tertarik untuk membuat kontrak dengan BBIB Singosari terkait pembelian semen beku dengan tarif khusus. Koperasi Sae Pujon berharap adanya variasi pejantan FH yang dikirim ke Pujon, produksi susu indukan hasil semen beku proven dari BBIB Singosari sekitar 15-17 liter dan Pujon akan mengirimkan 2 orang tenaga teknisnya untuk mengikuti Bimtek ATR.

11. Seminar nasional dan orasi di aula Sasana Giri STPP Malang pada tanggal 10 dan 11 April 2017 oleh drh. Heni Sri Maryati; drh. Yayuk Kholifah; Wiwied Sawitri, S. Pt; Dani Atma Sumantri, A. Md dan Nur Khasanah dengan hasil

(6)

pemaparan visi, misi, kinerja dan capaian STTP Malang. Orasi Menteri Pertanian diwakili oleh Dr. Ir. Ani Andayani, M. Agr staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Pertanian tentang Capaian dan Kinerja Kementan dengan STTP Malang terutama kerjasama dalam memnsukseskan UPSUS Pajale dengan NTT. Orasi dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI diwakili oleh staf Ahli Menteri tentang capaian dan kinerja Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI 12. Seleksi Calon Peserta Pelatihan Reform Leader Academy (RLA) di LAN

Pejompongan Jakarta pada tanggal 11-13 April 2017 oleh drh. Sarastina, MP dengan hasil perlunya agen-agen perubahan di setiap unit kerja untuk mewujudkan masyarakat berdaulat, mandiri dan sejahtera dengan menciptakan dan menyelenggarakan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani merubah mindset dengan membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa.

13. Rapat Koordinasi Program Reverse Linkage KSST tanggal 11 April 2017 di BBIB Singosari membahas tentang rencana kerjasama dengan Suriname 14. Sosialisasi UPSUS SIWAB tahun 2017 di Aula Kantor Dinas Peternakan

Kabupaten Bone pada tanggal 12-14 April 2017 oleh Ir. Nurkhayati, MM dan drh. Ayumayandini EM dengan hasil dalam pelaksanaan Upsus Siwab beberapa kendala di kabupaten Bone :

a. Sistem pemeliharaan masih semi intensif

b. Jumlah inseminator 270 orang dengan jumlah kecamatan sebanyak 27 c. Ketrampilan petugas dan peternak masih kurang

d. S/C rata-rata 2,2

e. Insentif IB pada Upsus Siwab sebesar Rp 30.000,- sangat rendah

f. Stock semen beku Bali tipis, sedangkan permintaan banyak semen beku Bali

15. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku ke KUD Ngantang dan KAN Jabung pada tanggal 19-20 April 2017 oleh Natalia Heni K, S. Pt, M.Hum dan Kushariyanto, A.Md dengan hasil akan ditindak lanjuti pembelian semen ke BBIB Singosari.

(7)

16. Koordinasi kegiatan UPSUS SIWAB ke Sulawesi Tenggara pada tanggal 19-20 April 2017 oleh Suharyanta, S. Pt dan Dani Atma S, A.Md dengan hasil evaluasi program UPSUS SIWAB pada Triwulan I oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

17. Kegiatan Inseminasi Buatan dan Penanaman Pakan Hijauan Indigofera di Tanah Putih Desa Marok Tua Kecamatan Singkep Barat Kepulauan Riau pada tanggal 19-21 April 2017 oleh I Putu Eka S, S. Pt dan Muhammad Zaenuri, A. Md dengan hasil Kabupaten Lingga akan berupaya mewujudkan menjadi penghasil pangan dan peternakan, menjadi lumbung pangan perbatasan. BBIB Singosari diharapkan menjadi model manajemen pakan yang dapat digunakan sebagai contoh dan expert/pendampingan tenaga teknis untuk penanaman infigofera dan membantu penyediaan bibit hijauan pakan ternak.

18. Diagnostic Mission for The Development of the Reverse Linkage Project Between Suriname and Indoensia In Artificial Insemination Of Livestock ke Suriname pada tanggal 20 April sampai dengan 3 Mei 2017 oleh drh. Enniek Herwijanti, MP; drh. Sarastina, MP dan Arsdiana Devi P, S.Pt dengan hasil : a. Penguatan kapasitas institusi melalui manajemen program IB

b. Peningkatan breeding center dan produktifitas ternak c. Peningkatan sistem jaringan distribusi semen beku d. Monitoring dan evaluasi

19. Studi banding ke BBIA Bogor dan Badan Litbangtan Jakarta pada tanggal 20-21 April 2017 oleh Ir. Nurkhayati,, MM; Nugro Menik N, S.Pt, MM dan Mardiningsih dengan hasil dalam sistem penganggaran tetap harus mengacu pada peraturan dan standar biaya yang telah ditetapkan. Sebagai satker BLU tetap harus memilih antara tunjangan kinerja atau remunerasi sehingga perlu adanya dukungan dari pembina teknis BLU.

20. Koordinasi kegiatan UPSUS SIWAB ke Kabupaten Kaloka Sulawesi pada tanggal 24-29 April 2017 oleh I Putu Eka S, S. Pt , Yusuf Mahdi, A.Md dan Jamil dengan hasil kegiatan UPSUS SIWAB di Kabupaten Kaloka dilaksanakan oleh DInas Pertanian yang melibatkan tenaga teknis di IB, PKB, ATR, dokter

(8)

hewan, penyuluh dan pendamping dari Dinas Propinsi 1 orang dan dari BBIB SIngosari 3 orang.

a) UPSUS SIWAB dilaksanakan di Kecamatan Watubangga dan Kecamatan Polinggona.

b) Hasil Pemeriksanaan 213 ekor, bunting 117 ekor, gangrep 12 ekor, sinkron 23 ekor dan IB 5 ekor.

c) Permasalahan di lapangan adalah banyaknya ternak pada daerah introduksi yang belum diikat/ditali, belum tersedianya gangway untuk ternak yang dipelihara ranch, dan koordinasi antar petugas dengan lokasi pemeriksaan ternak masih kurang.

d) Rencana tindak lanjut : menyarankan kepada peternak untuk mengikat ternak, agar dibuatkan gangway dan kandang jepit untuk ternak yang diranch, meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara petugas dengan ketua kelompok ternak terkait jadual pemeriksaan, berkoordinasi secara intens terkait ketersediaan obat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan SIWAB di lapangan, tindak lanjut terhadap sapi yang telah disinkron dan melakukan kegiatan SIWAB berkelanjutan oleh petugas dinas kabupaten serta melaporkan secara rutin melalui Ishiknas.

21. Pengambilan calon pejantan di BET Cipelang pada tanggal 25-27 April 2017 oleh Mashudi dengan hasil mengawal pengirimsn 3 ekor calon pejantan, dengan rincian 2 ekor Simental dan 1 ekor angus. Selain itu mendapat tawaran 3 ekor calon pejnatan FH dan 1 ekor calon pejantan Limousin.

22. Kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Informasi Publik di Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian di Best Western Premier La Grande Bandung pada tanggal 27-29 April 2017 oleh Suhartati Noviana, S. Pt dengan hasil melalui PPID setiap lembaga pemerintah wajib menyampaikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Permintaan informasi dari masyarakat harus dikelola secara professional, mampu memilah antara informasi yang disampaikan dan dikecualikan dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui website, media social, aplikasi database, TV Streaming yang sudah dibangun

(9)

oleh PPID Utama agar segera diimplementasikan di tingkat PPID Pelaksana sehingga mampu mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan

23. Focus Group Discussion (FGD) di Sheraton Mustika Yogyakarta pada tanggal 27-28 April 2017 oleh Andi Hasan, S.Pt dengan hasil Pembahasan Rancangan Undang-Undang perubahan atas UU Nomor : 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman antara Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian. 24. Sosialisasi Seleksi Pusat unggulan IPTEK tahun 2017 di kantorPusat Veteriner

Farma Surabaya pada tanggal 27 April 2017 oleh drh. Ndaru Pranowo, M. Si; Wiwied Sawitri, S.Pt dan Iwan Kurniawan, A.Md dengan hasil penyampaian syarat seleksi untuk menjadi lembaga Pusat Unggulan Iptek. Manfaat ketika menjadi lembaga Pusat Unggulan Iptek adalah memperleh dana insentif operasional dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi selama maksimum 3 tahun dan pembinaan peningkatan kinerja dari sisi akademik dan komersialisasi.

(10)

REKOMENDASI

1. Perlu adanya upaya untuk peningkatan realisasi anggaran dari masing-masing bagian/bidang. Realisasi anggaran APBN sampai dengan bulan April 2017 sebesar Rp 8.933.875.350,- dari target sebesar Rp 27.679.686.000,- atau 32,28% dan anggaran Realisasi anggaran BLU sampai dengan bulan April 2017 sebesar Rp 2.274.207.424,- atau 16,85%. Total anggaran APBN dan BLU sebesar Rp 41.179.686.000,- sampai bulan Pebruari, realisasi sebesar Rp 11.208.082.774,- atau 27,22%

2. Perlu dilakukan percepatan realisasi produksi semen beku BLU, dimana target sebesar 2.375.000 dosis dan baru terealisasi sebesar 348.116 dosis atau 14,70% 3. Terus memantau proese pengadaan pejantan untuk dipercepat guna memenuhi

(11)

PENUTUP

1. Target PNBP sebesar Rp 13.500.000.000,- dan realisasi sampai dengan April 2017 sebesar Rp 6.072.777.601,- atau 44,98%.

2. Produksi semen beku APBN, target 350.000 dosis terealisasi sebesar 351.079 dosis atau 100,3%.

3. Distribusi semen beku BLU target 2.100.000 dosis, realisasi sebesar 994.382 dosis atau 47,40%.

4. Pada bulan April 2017 tidak terjadi indikasi penyimpangan korupsi. 5. Pada bulan April 2017 tidak terjadi indikasi kegiatan korupsi. 6. Pada bulanApril2017 telah dilaporkan penerimaan gratifikasi

Demikian laporan kegiatan SPI selama bulan April 2017 semoga pelaksanan SPI kedepan bisa jauh lebih baik untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat tersebut, dapat di simpulkan bahwa dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya guru harus memperhatikan kriteria-kriteria yang

Untuk keperluan air minum, sumber air harus mempunyai kadar sulfat tidak lebih dari 200 mg/L hal ini dikarenakan kandungan konsentrasi yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan

Nilai ekonomis dari ampas tebu akan semakin tinggi apabila dilakukan proses lanjutan yaitu dengan memanfaatkan limbah tebu menjadi membran silika nanopori yang

yang sangat besar seperti: (1) pengembangan kompetensi guru (matematika) dalam pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat merefleksikan pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda isothermal furnace dapat digunakan untuk melakukan perhitungan energi aktivasi pembakaran seperti halnya metoda thermogravimetry,

Penataan promosi statis ialah suatu kegiatan untuk mempertunjukkan, memamerkan atau memperlihatkan hasil praktek atau produk lainnya berupa merchandise kepada masyarakat

Pendapat tersebut juga sesuai dengan pendapat Sudjana (2008, p.56) bahwa evaluasi produk mengukur dan menginterpretasi penca- paian program selama pelaksanaan program

3 Scatter plot hasil clustering algoritme PAM untuk k=17 7 4 Scatter plot hasil clustering algoritme CLARA untuk k=19 9 5 Plot data titik panas tahun 2001 sampai dengan