PERANGKAT LUNAK PENGAJUAN PERBAIKAN
JALAN DAN JEMBATAN BERBASIS WEB
Diqy Fakhrun Shiddieq,S.T1, Ajeng Ratna Puspita Kalsum2
1,2Konsentrasi Manajemen Informatika, Program Studi Manajemen Informatika 3PKN LPKIA, Jln. Soekarno Hatta No.456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823
1[email protected], 2[email protected], 3mi.lpkia.ac.id
Abstrak
Dinas Bina Marga merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai mempunyai fungsi operasional di bidang kebinamargaan yang meliputi informasi yang akurat, cepat, efisien dan relevan dalam melaksanakan ketatausahaan Dinas serta pelayanan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan, namun pada kenyataannya Dinas Bina Marga selaku pelaksana teknis kegiatan pemerintahan dalam penyelenggaraan kebinamargaan, khususnya pada Pelaksana Jalan, bidang KSUP (Kepala Sub Unit Pengelolaan), bidang Kasi Pemeliharaan dan Kepala Balai dalam proses pengajuan perbaikan dan pembuatan jalan dan jembatan maupun proses pelaporannya lambat, sehingga menyebabankan sulit memverifikasi, dan mengakibatkan alur sistem menjadi panjang dan rumit.
Untuk mengatasi masalah tersebut, di perlukan sistem yang baru yang dapat diakses secara online, penggunaan teknologi informasi dapat memberikan kemudahan akan kebutuhan informasi yang cepat, tepat dan akurat. penggunaan Yii Framework sebagai alat untuk mempermudah dalam pembangunan perangkat lunak.
Dari hasil analisa, perancangan dan implementasi serta pengujian perangkat lunak ini dapat diambil kesimpulan bahwa proses pengajuan perbaikan jalan dan jembatan maupun pelaporan hasil pekerjaan dapat dilakukan dimana saja sehingga menjadi lebih cepat yang akan memberikan efisiensi dan efektifitas waktu dan biaya selama pengerjaan proses, lebih mudah dalam pencarian data maupun laporan, pencatatan dan pengajuan terutama penomoran pendaftaran pengajuan lebih akurat.
Kata kunci : Pengajuan, perbaikan, jalan dan jembatan, Dinas Bina Marga, Yii framework, web
1. Pendahuluan
Dengan semakin berkembangnya kemajuan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung sangat cepat terutama media internet, dimana pada tahun-ketahun mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya internet banyak website yang telah digunakan oleh banyak pihak, baik personal, non-pemerintahan maupun pemerintahan untuk menunjang proses bisnisnya, salah satunya pada Dinas Bina Marga.
Dinas Bina Marga merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah yang mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintah daerah
berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. Dalam
penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana
dimaksudkan pada pasal 38 peraturan daerah, Dinas Bina Marga mempunyai fungsi operasional di bidang kebinamargaan yang meliputi informasi yang akurat, cepat, efisien dan relevan dalam melaksanakan ketatausahaan Dinas serta pelayanan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan, peralatan, perbekalan, pengendalian dan pemanfaatan serta melaksanakan ketatausahaan dinas, serta pelayanan pelaksanaan teknis kesekretariatan.
Kebutuhan akan teknologi informasi tentunya akan menjadi sebuah jawaban akan segala permasalahan teknis terhadap pengelolaan data, sehingga
diharapkan akan menghasilkan teknis
kesekretariatan. Namun pada kenyataannya Dinas Bina Marga selaku pelaksana teknis kegiatan
pemerintahan dalam penyelenggaraan
kebinamargaan, khususnya pada Pelaksana Jalan, bidang KSUP (Kepala Sub Unit Pengelolaan), bidang Kasi Pemeliharaan dan Kepala Balai dalam proses pengajuan perbaikan jalan dan jembatan maupun proses pelaporannya lambat, sehingga
menyebabankan sulit memverifikasi, dan
mengakibatkan alur sistem menjadi panjang dan rumit, maka tujuan akhir yang hendak dicapai dari pembangunan perangkat lunak pengajuan perbaikan jalan dan jembatan berbasis web pada dinas bina marga provinsi jawa barat ini untuk memudahkan dalam proses pekerjaan, berbagai kebutuhan pengadaan dapat terdata dengan baik dan benar, serta membantu dalam proses pengajuan.
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Lambatnya proses pelaporan hasil survei jalan dan jembatan pada bidang pengamat jalan. 2. Kesulitan dalam proses pencarian data
maupun laporan yang diperlukan yang di karenakan penyimpanan data belum tersusun dengan baik.
3. Sering terjadi kekeliruan dalam pencatatan data pengajuan terutama dalam penomoran pendaftaran pengajuan.
Mengacu pada masalah yang telah dirumuskan, maka batasan masalah dalam pembuatan Proyek Akhir ini adalah :
1. Membahas prosedur pengajuan perbaikan jalan dan jembatan pada bidang Pengamat Jalan, KSUP (Kepala Sub Unit Pengelolaan), Kasi Pemeliharaan dan Kepala Balai Dinas Bina Marga Provinsi Jawa barat, mulai dari pendaftaran pengajuan perbaikan jalan dan jembatan, pengelolaan kebutuhan, verifikasi persetujuan pengajuan, sampai pelaporan.
2. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa
pemograman php dengan yii sebagai
framework dan mysql sebagai database. Adapun tujuan dari penyusunan Proyek Akhir ini antara lain :
1. Mempercepat proses penginputan, proses
pembuatan laporan hasil survei dan
pengiriman laporan.
2. Mempermudah dalam proses pencarian data yang diperlukan.
3. Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengisian data.
2. Analisis Dan Perancangan Perangkat
Lunak 2.1 Aliran Proses 2.1.1 Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah
cerita bagaimana sebuah system dipakai.
Peranncangan UseCase Diagram untuk proses Pengajuan Perbaikan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga provinsi Jawa Barat :
Gambar 1 Use Case Diagram Pengajuan Perbaikan Jalan dan Jembatan
Narasi Use Case:
Pada gambar use case diatas terdapat 4 aktor, yaitu KSUP, Pengamat, Kasie Pemeliharaan, dan Kepala Bidang. Setiap aktor harus melakukan login terlebih dahulu sesuai dengan password dan user name masing-masing. Bidang KSUP memiliki 2 use case yaitu buat jadwal monitor jalan dan jembatan serta buat pengajuan kebutuhan, dimana data untuk membuat pengajuan kebutuhan ini diperoleh dari data hasil survei yang dilaporkan oleh bagian pengamat, sedangkan bidang pengamat memiliki use case lihat perintah kerja dari jadwal monitor jalan dan jembatan, bidang pengamat juga memiliki use case input hasil survei. Kasie pemeliharaan dan Kepala bidang memiliki 1 use case, pada Kasie pemelihraan yaitu use case buat proposal pengajuan perbaikan yang dibuat
menggunakan data-data dari hasil laporan
pengajuan kebutuhan dan kepala bidang memiliki use case persetujuan yang diperoleh dari proposal pengajuan perbaikan.
2.2 Aliran Kerja 2.1.1 Activity diagram
Activity diagram adalah suatu diagram yang menunjukan aliran dari suatu kegiatan ke kegiatan lain. Pada umumnya activity diagram digunakan untuk memodelkan alir kerja dan operasi.
Gambar 2 Activity Diagram Login Uraian workflow dari activity diagram login diatas: Untuk dapat melakukan login, user harus memilih menu login terlebih dahulu, setelah masuk ke form login, user diminta untuk memasukan user name dan password lalu klik button login maka sistem akan memvalidasi user name dan password yang telah dimasukan, jika password dan user name telah terdaftar di database maka user dapat masuk ke halaman utama web sedangkan apabila user name dan password belum terdaftar sistem akan menampilkan pesan error..
<<i ncl ude>> <<i ncl ude>> <<i ncl ude>> <<i ncl ude>> <<i ncl ude>> <<i ncude>> <<i ncl ude>> <<extended>> <<KSUP>>
<<Kasi e Pem el i haraan>>
<<Kepal a Bi dang>>
Buat j adwal m oni tor j al an dan j em batan
Li hat peri ntah kerj a Input data hasi l survei
Buat pengaj uan kebutuhan
Buat proposal pengaj uan perbai kan
Persetuj uan
Logi n <<Pengam at>>
<<user>>
i nform asi l aporan
2.3 Pemodelan Data 2.3.1 Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system
Gambar 3 Class Diagram Pengajuan Perbaikan Jalan dan Jembatan
Penjelasan Class Diagram :
Pada class diagram diatas, class pertama adalah class pegawai yang merupakan class utama untuk 4 class lainnya yaitu KSUP, Pengamat, Kasi Pemeliharaan dan Kepala Bidang yang attributnya dapat diambil dari class user, sehingga tanda panah 4 class ini menuju class user. KSUP memiliki relasi dengan class buat jadwal monitor dan class
pengajuan kebutuhan, sedangkan pengamat
memiliki relasi dengan class lihat perintah kerja dan data hasil survei. Kasi pemeliharaan hanya memiliki relasi dengan class proposal dan kepala bidang memiliki relasi dengan class persetujuan. Pada setiap class yang berada pada gambar diatas saling berelasi dengan menunjukan hubungan kardinalitasnya 0.1, 1.1, 0.*, dan 1.*. Class memiliki attribut dan method atau operasinya masing-masing beserta tipe datanya, terkecuali untuk class turunan yang hanya memiliki method karena attribut diambil dari class utamanya.
2..4 Struktur Organisasi Objek dan Pesan 2.4.1 Sequence Diagram
Menggambarkan perilaku pada sebuah scenario, kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object.
Gambar 4 Sequence Diagram Login Narasi Sequence Diagram Login
1. User Memasukan nama dan password
2. Sistem menjalankan perintah login 3. Sistem memvalidasi inputan dari user
4. Sistem akan mengembalikan pesan sesuai dengan hasil validasi. Apabila validasi sesuai, sistem akan menampilkan halaman utama, sedangkan apabila tidak sesuai maka akan muncul pesan error.
2.5 Pemodelan Perilaku Sistem 2.5.1 State Diagram
State diagram digunakan untukk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek.
Gambar 5 State Diagram Login
2.6 Perancangan Antarmuka
gambaran mengenai dialog screen perangkat lunak pengajuan perbaikan jalan dan jembatan.
2. 6.1 Dialog Screen
Nama Dialog Screen : Halaman Login Fungsi : Menangani proses authentikasi
1..1 1..* 0..1 0..1 0..1 0..1 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 0..1 0..1 0..1 0..* 1..1 1..* KSUP + + + actionCreate () actionUpadate () actionDelete () ... Pengamat + + + + actionCreate () actionUpadate () actionDelete () tampilperintahkerja () ... Kasi pemeliharaan + + + + actionCreate () actionUpadate () actionDelete () cetak () ... : void : void : void : void Kepala Bidang -actionUbahStatus () cetak () ... User -nama password id levelId nip jk noTelp alamat email : Character : Character : int : int : int : int : int : Character : Character -+ Login () authenticate () Rules () ... Pengajuan Kebutuhan -idPengajuan idJadwal perlengkapanJalan alat bahan jadwalPerbaikan idDataHasilSurvei : int : int : Character : Character : Character : Date : int -+ + + + + + + + actionCreate () getPengajuanKebutuhan () setPengajuanKebutuhan () actionDelete () actionUpdate () getIdJadwal () rules () accessRules () getdatasurvei () ... proposal -idProposal idPengajuanKebutuhan rincianSdm rincianBahan rBiayaSdm rBiayaAlat rBiayaBahan rBiayaLainnya status rincianAlat : int : int : Character : Character : Character : Character : Character : Character : Character : int -+ + -+ + + actionCreate () getProposalPengajuan () setProposalPengajuan () cetak () actionDelete () actionUpdate () getPengajuankebutuhan () accessRules () rules () ... Data hasil survei -idJadwal noPengamat kondisiJalan perlengkapan foto lebarKerusakan ketKerusakan luasKerusakan perkiraanWaktu perkiraanSdm id : int : int : Character : Character : Character : int : Character : Character : Character : Character : int -+ + -+ + + + + actionCreate () getdatasurvei () setdatasurvei () actionDelete () actionUpdate () getIdJadwalMonitor () getIdpengamat () rules () pilihperintahkerja () accessRules () ... Persetujuan -idPersetujuan getidProposal status : int : int : Character -+ + + + actionUbahStatus () cetak () getPersetujuan () setPersetujuan () getidProposal () accessRules () ... Buat Jadwal Monitor
-idJadwal nip lokasi catatan waktu status : int : int : Character : Character : Date : Character -+ + + -+ + actionCreate () actionUpdate () getJadwalMonitor () setJadwalMonitor () actionKonfirmasi() () actionDelete () rules () accessRules () ... l ogi n
muncul hal aman utama User name dan Password
Rul es() menampi l kan pesan hasi l l ogi n
authenti cate() l ogi n()
User
Form l ogi n Database hal aman utama
[val i d] [i nval i d] al t
muncul hal aman utama User name dan Password
Rul es() menampi l kan pesan hasi l l ogi n
authenti cate() l ogi n() valid invalid Username & Password login entry / Authenticate ... halaman utama Display Error do / rules ...
Gambar 6 Dialog Screen Login Uraian Penggunaan :
1. Halaman ini merupakan halaman untuk verifikasi hak akses dalam menggunakan perangkat lunak perbaikan jalan dan jembatan. 2. Masukan username dan password kemudian tekan button “Login” untuk proses verifikasi. Nama Dialog Screen : Halaman Login Error Fungsi : Penanganan Error Login
Gambar 7 Dialog Screen Login Error Uraian Penggunaan :
1. Halaman ini merupakan halaman untuk melihat penanganan error pada form login. 2. Masukan username dan kosongkan password
kemudian tekan button “Login” untuk proses verifikasi.
3. Akan muncul pesan bahwa password harus diisi dan tidak boleh kosong
Nama Dialog Screen : Halaman Create Pengajuan kebutuhan
Fungsi : Membuat Pengajuan Kebutuhan
Gambar 8 Dialog Create Pengajuan Kebutuhan
Uraian Penggunaan :
1. Halaman ini merupakan halaman untuk membuat pengajuan kebutuhan perbaikan jalan dan jembatan.
2. Id jadwal akan ada secara otomatis
3. Isi seluruh field kemudian tekan button “Create” untuk proses verifikasi.
2.7 Pseudocode
Membentuk algoritma siap program dengan menggunakan atau mengacu pada diagram UML yang telah dibuat.
Tabel 1 Pseudocode Login
3. Implementasi
3.1 Jadwal Aktivitas
Daftar aktivitas memberikan penjelasan mengenai setiap aktivitas yang dilakukan.
Tabel 2 Jadwal Aktivitas Perancangan
3.2 Gantt Chartt
Gantt Chart menggambarkan waktu pelaksanaan dari tugas yang lebih terperinci.
Tabel 3 Gantt Chart Aktivitas Kegiatan
Narasi Gantt Chart :
Pada kolom kegiatan terdapat kode kegiatan A sampai dengan F, apa saja aktivitas yang dilakukan dapat dilihat pada tabel jadwal aktivitas perancangan beserta waktu dalam hitungan berapa
minggu dilakukannya aktivitas dan juga
predeccessor yang menunjukan aktivitas
pendahulunya, untuk penjelasan dari setiap aktivitas terdapat pada tabel daftar aktivitas. Tabel gantt chart menggambarkan waktu pelaksanaan akivitas yang lebih terperinci dan dapat dilihat pada setiap kolomnya. Kolom nomor 1 sampai dengan 4 yang berada di dalam bulan pada tabel gantt chart menunjukan minggu yang berada pada setiap bulannya.
Gambar 9 Network Diagram Activity
3.2 Implementasi Antar Muka
Implementasi antarmuka menjelaskan mengenai dialog screen perangkat lunak Pengajuan perbaikan jalan dan jembatan yang siap diurunakan oleh
pengguna, beserta dengan petunjuk umum
penggunaan perangkat lunak per dialog screen
Gambar 10 Dialog Screen Login
1. Halaman ini merupakan halaman untuk verifikasi hak akses dalam menggunakan peragkat lunak pengajuan perbaikan jalan dan jembatan.
2. Masukan username dan password kemudian tekan button “Login” untuk proses verifikasi. Jika proses verifikasi salah sistem akan memunculkan pesan error seperti gambar dibawah ini :
Gambar 11 Dialog Screen Login Error
Gambar 12 Dialog Screen Create Pengajuan Kebutuhan
Penjelasan dialog screen create pengajuan kebutuhan :
1. Isi halaman create pengajuan kebutuhan sesuai dengan data hasil survei dari pengamat, kemudian untuk menyimpan klik button “Create”. Setelah tersimpan akan muncul halaman view pengajuan kebutuhan
Gambar 13 Dialog Screen Verifikasi Proposal Pengajuan
Gambar 14 Dialog Screen Cetak Proposal Pengajuan
Gambar 15 Laporan Persetujuan
3..3 Hasil Pengujian
Di bawah ini adalah hasil pengujian fungsional dengan metode pengujian black box. Pengujian black box terfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak
Tabel 4 Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian alpha dengan kasus uji
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembangunan perangkat lunak Pengajuan
Perbaikan Jalan dan Jembatan di Dinas Bina Marga
Provinsi Jawa Barat secara fungsional
mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
4. Kesimpulan dan Saran
Membahas kesimpulan dari hasil analisis yang juga merupakan jawaban atau solusi dari identifikasi masalah, juga saran yang dikemukakan untuk melengkapi kekurangan dari perancangan perangkat lunak.
4.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan analisa, perancangan dan implementasi, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses pelaporan pekerjaan menjadi lebih cepat sehingga akan memberikan efisiensi dan efektifitas waktu dan biaya selama pengerjaan proses.
2. Lebih mudah dalam pencarian data maupun laporan.
3. Pencatatan dan pengajuan terutama
penomoran pendaftaran pengajuan lebih akurat.
4.2 Saran
Perangkat Lunak Pengajuan Perbaikan Jalan dan Jembatan Studi Kasus di Dinas Bina Marga ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu diharapkan untuk penelitian selanjutnya sistem ini dapat dikembangkan menjadi lebih bermanfaat dan lebih baik lagi, saran-saran pengembangan perangkat lunak antara lain sebagai berikut :
1. Mengembangkan perangkat lunak dengan menambah bahasan mengenai pengajuan pembangunan jalan dan jembatan.
2. Menambahkan proses pengecekan alat dan bahan pada bagian gudang.
3. Menambahkan peta lokasi pada setiap pembuatan jadwal monitor dan pelaksanaan survei sehingga kebutuhan akan informasi dari data peta lokasi tersebut dapat diperoleh dengan mudah dan pasti.