1
SILABUS
Mata Kuliah
: Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah
: HKIn 2081
SKS
: 2
Dosen
: Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SEMARANG
2
HALAMAN PENGESAHAN SILABUS
Mata Kuliah
: Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah
: HKI 2081
SKS
: 2
Dosen
: Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum
Tanggal Verifikasi
: ………..
Pejabat yang Memverifikasi
: Koordinator Mata Kuliah Hukum Internasional
Tanggal Pengesahan
: ………..
Pejabat yang Mengesahkan
: Dekan Fakultas Hukum
Dekan Fakultas Hukum
Koordinator Mata Kuliah
Perwakilan Dosen
Bambang Joyo Supeno, S.H., M.Hum
Evert Maximiliaan T, S.H., M.Hum
Bambang Siswanto, S.H., M.Hum
3
SILABUS
Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKI 2081
SKS : 2
Mata Kuliah Prasyarat :
Standar Kompetensi : Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang kedudukan hukum pidana internasional
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Indikator Penilaian Bentuk
Penilaian Menjelaskan
tentang pengertian ruang lingkup dan substansi hukum pidana internasional ⁻ Pengertian dan istilah hukum pidana internasional ⁻ Berbagai variasi dari kejahatan internasional ⁻ Dimensi nasional dari kejahatan internasional 1.Menganalisis tentang pengertian dan istilah hukum pidana internasional 2.Menguraikan tentang berbagai variasi dari kejahatan internasional 3.Menguraikan tentang dimensi nasional dari kejahatan internasional ⁻Menyimpulkan tentang pengertian dan istilah hukum pidana internasional
⁻Menafsirkan tentang berbagai variasi dari kejahatan
internasional
⁻Menafsirkan tentang dimensi nasional dari kajatan internasional ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 12 s/d 16 kali tatap muka 4 sks (4 x 50 menit) Pustaka 1 ; 2; 3 Menjelaskan tentang pengertian ⁻ Dimensi internasional dari kejahatan nasional 1.Menganalisis tentang dimensi internasional dan ⁻Menyimpulkan dimensi internasional dari kejahatan ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3
4 ruang lingkup dan
substansi hukum pidana internasional ⁻ Penentuan suatu kejahatan sebagai kejahatan internasional ⁻ Ruang lingkup dan substansi hukum pidana internasional kejahatan nasional 2.Menguraikan penentuan suatu kejahatan sebagai kejahatan internasional 3.Menguraikan ruang lingkup dan substansi hukum pidana internasional nasional ⁻Menafsirkan penentuan suatu kejahatan sebagai kejahatan internasional ⁻Menafsirkan ruang lingkup dan substansi hukum resume ⁻Membuat makalah Menjelaskan sumber-sumber hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional
⁻ Sumber hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional
Menganalisis sumber-sumber hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional
Menyimpulkan sumber-sumber hukum formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 Menjelaskan tentang sumber-sumber hukum dalam arti formal dari Hukum Pidana Internasional
⁻ Sumber hukum dalam arti formal, dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional 1. Menganalisis tentang hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional
1. Menafsirkan tentang hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 Menjelaskan tentang asas-asas dari hukum pidana internasional ⁻ asas-asas dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional ⁻ asas-asas dari 1.Menganalisis tentang asas-asas dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional 2.Menguraikan
1. Menafsirkan tentang asas-asas dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional 2. Menyimpulkan
tentang asas-asas dari
⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5
5 hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional ⁻ asas-asas dari hukum pidana internasional yang benar-benar mandiri tentang asas-asas dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional 3.Menganalisis
asas-asas dari hukum pidana internasional yang benar-benar mandiri
hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional 3. Menafsirkan
asas-asas dari hukum pidana internasional yang benar-benar mandiri
Menguraikan asas-asas dari hukum pidana internasional ⁻ asas-asas dari hukum pidana nasional, Negara-negara dan instrument-instrumen hukum internasional tentang HAM ⁻ asas-asas dari hukum pidana nasional yang merupakan perpaduan antara asas-asas hukum internasional dan asas-asas hukum pidana nasional 1. Menganalisis tentang asas-asas dari hukum pidana nasional, Negara-negara dan instrument-instrumen hukum internasional tentang HAM 2. Menguraikan tentang asas-asas dari hukum pidana nasional yang merupakan perpaduan antara asas-asas hukum internasional dan asas-asas hukum pidana nasional 1. Menjelaskan tentang asas-asas dari hukum pidana nasional, Negara-negara dan instrument- instrumen hukum internasional tentang HAM 2. Menafsirkan tentang
asas-asas dari hukum pidana nasional yang merupakan perpaduan antara asas-asas hukum internasional dan asas-asas hukum pidana nasional ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5 Menjelaskan subyek- subyek tentang hukum ⁻ Individu ⁻ Negara ⁻ Badan-badan 1.Menganalisis tentang individu 2.Menguraikan 1. Menafsirkan tentang individu 2. Menyimpulkan ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5
6 pidana internasional hukum swasta tentang Negara
3.Menganalisis tentang badan-badan hukum swasta tentang Negara 3. Menafsirkan tentang badan-badan hukum negara resume ⁻Membuat makalah Menjelaskan kerja sama internasional dalam pencarian, penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan penghukuman atas pelaku kejahatan internasional ⁻ Kerja sama internasional dalam pencarian, penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan penghukuman atas pelaku kejahatan internasional ⁻ Ekstradisi dan prosedur ekstradisi ⁻ Asas-asas ekstradisi dan kaidah-kaidah hukum ekstradisi 1. Menganalisis tentang kerja sama internasional dalam pencarian, penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan penghukuman atas pelaku kejahatan internasional 2. Menguraikan tentang ekstradisi dan prosedur ekstradisi 3. Menguraikan asas-asas ekstradisi dan kaidah-kaidah hukum ekstradisi 1. Menjelaskan tentang kerja sama internasional dalam pencarian, penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan penghukuman atas pelaku kejahatan internasional 2. Menganalisis tentang tentang ekstradisi dan prosedur ekstradisi 3. Menganalisis asas-asas ekstradisi dan kaidah-kaidah hukum ekstradisi ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 Menjelaskan kerja sama internasional tentang pemindahan, pelaksanaan
hukuman, atau sisa hukuman bagi
⁻ Sistem hukum dan sistem pemidanaan menurut hukum nasional para pihak ⁻ Siapakah yang harus 1. Menganalisis sistem hukum dan sistem pemidanaan menurut hukum nasional para pihak 2. Menguraikan
Siapakah yang harus
1. Menjelaskan tentang sistem hukum dan sistem pemidanaan menurut hukum nasional para pihak 2. Menyimpulkan tentang Siapakah yang harus ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9
7 narapidana asing menginformasikan
mengenai pemindahan orang yang bersangkutan ⁻ Jenis kejahatan dan batas minimum-maksimum hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai alasan untuk pemindahannnya ⁻ Dokumen-dokumen yang terkait dan harta kekayaan milik pribadi narapidana ⁻ Masalah pengurangan hukuman secara periodik bagi narapidana menginformasikan mengenai pemindahan orang yang bersangkutan 3. Menguraikan Jenis
kejahatan dan batas minimum-maksimum hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai alasan untuk pemindahannnya 4. Menganalisis Dokumen-dokumen yang terkait dan harta kekayaan milik pribadi narapidana 5. Menganalisis Masalah pengurangan hukuman secara periodik bagi narapidana menginformasikan mengenai pemindahan orang yang bersangkutan 3. Menafsirkan Jenis kejahatan dan batas minimum- maksimum hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai alasan untuk pemindahannnya 4. Menjelaskan
Dokumen-dokumen yang terkait dan harta kekayaan milik pribadi narapidana 5. Menjelaskan Masalah pengurangan hukuman secara periodik bagi narapidana Menjelaskan tentang mahkamah militer internasional Nuremberg 1945 dan Tokyo 1946 ⁻ Mahkamah militer internasional Nuremberg 1945 ⁻ Mahkamah militer internasional Tokyo 1946 1. Menganalisis tentang mahkamah militer internasional Nuremberg 1945 2. Menganalisis tentang mahkamah militer internasional 1. Menyimpulkan tentang mahkamah militer internasional Nuremberg 1945 2. Menyimpulkan tentang mahkamah militer internasional ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9 ; 10 ; 11
8
Tokyo 1946 Tokyo 1946
Menguraikan tentang mahkamah kejahatan perang dalam kasus bekas Yugoslavia 1993 dan Rwanda 1994
⁻ Mahkamah pidana internasional dalam kasus bekas Yugoslavia 1993
⁻ Mahkamah pidana internasional dalam kasus bekas Rwanda 1994 ⁻ Kedudukan hak istimewa kekebalan mahkamah pidana internasional 1. Menganalisi tentang Mahkamah pidana internasional dalam kasus bekas Yugoslavia 1993 2. Menganalisis tentang Mahkamah pidana internasional dalam kasus bekas Rwanda 1994 3. Menganalisis tentang Kedudukan hak istimewa kekebalan mahkamah pidana internasional 1. Menyimpulkan tentang tentang Mahkamah pidana internasional dalam kasus bekas Yugoslavia 1993 2. Menyimpulkan tentang Mahkamah pidana internasional dalam kasus bekas Rwanda 1994 3. Menafsirkan tentang Kedudukan hak istimewa kekebalan mahkamah pidana internasional ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9 ; 10 ; 11 ; 12 ; 13 Menjelaskan mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) ⁻ Status hukum mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) ⁻ Yurisdiksi mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) ⁻ Penyelidikan dan penuntutan mahkamah pidana internasional 1. Menganalisis tentang Status hukum mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) 2. Menjelaskan tentang Yurisdiksi mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) 3. Menganalisis tentang Penyelidikan dan penuntutan 1. Menyimpulkan tentang Status hukum mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) 2. Menafsirkan tentang Yurisdiksi mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) 3. Menyimpulkan tentang Penyelidikan dan penuntutan mahkamah pidana ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9 ; 10 ; 11 ; 12 ; 13 ; 14 ; 15
9 (statuta roma 1998) ⁻ Acara pemeriksanaan pendahuluan dihadapan mahkamah pidana internasional mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) 4. Menjelaskan tentang Acara pemeriksanaan pendahuluan dihadapan mahkamah pidana internasional internasional (statuta roma 1998) 4. Menafsirkan tentang Acara pemeriksanaan pendahuluan dihadapan mahkamah pidana internasional Menguraikan tentang mahkamah pidana internasional (statuta roma 1998) ⁻ Hak-hak terdakwa, perlindungan terhadap korban dan saksi ⁻ Pengambilan putusan dan penghukuman ⁻ Jenis-jenis hukuman yang dapat dikenakan 1. Menganalisis tentang hak-hak terdakwa, perlindungan
terhadap korban dan saksi 2. Menganalisis tentang pengambilan putusan dan penghukuman 3. Menjelaskan tentang jenis-jenis hukuman yang dapat dikenakan 1. Menjelaskan tentang hak-hak terdakwa, perlindungan
terhadap korban dan saksi 2. Menjelaskan tentang pengambilan putusan dan penghukuman 3. Menafsirkan tentang jenis-jenis hukuman yang dapat dikenakan ⁻Tes ⁻Uraian ⁻Membuat resume ⁻Membuat makalah 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9 ; 10 ; 11 ; 12 ; 13 ; 14 ; 15; 16; 17
10 Keterangan Sumber Belajar
1. Mauna Boer, Hukum Internasional, Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, (Bandung, Alumni, 2000)
2. Budiono Kusumo Hamidjoyo, Suatu Studi Terhadap Aspek Operasional Konvensi Wina Tahun 1969 tentang Hukum Perjanjian
Internasional, (Bandung, Bina Cipta, 1986)
3. Edy Suryono, Praktek Ratifikasi Perjanjian Internasional di Indonesia, (Bandung, Remaja Karya, 1984) 4. Mochtar Kusuma Atmadja, Pengantar Hukum Internasional Buku I, (Bandung, Bina Cipta, 1981)
5. Edy Suryono dan Munir Ari Sunda, Hukum Diplomatik, Kekebalan dan Keistimewaannya, (Bandung, Angkasa, 1986) 6. JG Starke, Pengantar Hukum Internasional Edisi Kesembilan Jilid I, (Jakarta, Aksara Persada Indonesia, 1984) 7. Hasim Jalal, Perjuangan Indonesia di Bidang Laut, (Bandung, Bina Cipta, 1979)
8. H. Hart, The Concept of Law, (London, Oxford, 1979)
9. Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, (Jakarta, Rajawali Pers, 1991) 10. Huala Adolf, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, (Jakarta, Sinar Grafika, 2004) 11. Ian Broenlie, Principles of Public International Law, (London, Oxford University Press, 1990) 12. James Baros, United Nations: Past, Present and Future, (New York, The Free Press, 1975) 13. M. Dinyati Hartono, Hukum Laut Internasional, (Jakarta, Batara Karya Aksara, 1977) 14. M. Hutauruk, Kenalah PBB, (Jakarta, Erlangga, 1984)
15. Munajat Danu Saputra, Wawasan Nusantara (Dalam Implementasinya dan Implikasi Hukumnya) Buku II, (Bandung, Alumni, 1980) 16. Miswar Jamali dkk, Mengenal PBB dan Seratus Tujuh Puluh Negara di Dunia, (Jakarta, PT. Kreasi Jaya Utama, 1986)
17. Romli Admasasmita, Pengantar Hukum Pidana Internasional, (Bandung, PT. Rafika Aditama, 2003) 18. RR Churchill & Avi Lowe, The Law of the Sea, (London, Manchester University Press, 1983)
11
20. Samsuhadi Admawirya, Sejarah Hukum Internasional, (Bandung, Bina Cipta, 1669)
21. Saidinan Suryohadiprojo, Suatu Pengantar dalam Ilmu Perang, Masalah Pertahanan Negara, (Jakarta, PT. Intermassa, 1981) 22. Sri Setianingsih Suwandi, Intisari Hukum Internasional Publik, (Bandung, Alumni, 1980)
23. Sulaiman Nitiatma, Unsur Kajian Hukum Internasional, (Semarang, CV. Indria Jaya, 1994) 24. Sulaiman Nitiatma, Hukum Internasional Teritorial, (Semarang, CV. Indria Jaya, 1995) 25. Sumitro LS Danurejo, Hukum Internasional Laut Indonesia, (Jakarta, Batara, 1971)