• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYIMPANAN SOFT FILE DATA

KELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH DENGAN SISTEM

HYPERLINK PADA MICROSOFT EXCEL DI BAGIAN ORGANISASI

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

Nama : Patrika Neni Pujidesita K.,S.IP NIP : 19920509 202012 2 025

No. Absen : 29

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, berjudul “Optimalisasi

penyimpanan soft file data kelembagaan Perangkat Daerah dengan sistem

hyperlink pada Microsoft Excel di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu” dapat diselesaikan.

Penulisan Rancangan Aktualisasi ini dapat diselesaikan atas motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapakn terima kasih kepada :

1. Bapak Paulus Dunat dan Ibu Rita selaku orang tua penulis. 2. Abelicia Agatha Putri Duana keponakan terkasih dari penulis.

3. Willyiam Silaban selaku tunangan penulis yang selalu memberikan support. 4. Bapak Fransiskus Dian S..H selalu Bupati Kapuas Hulu.

5. Panitia Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

6. Bapak Sagitarisman, S.IP selaku coach yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.

7. Bapak Hengki Ginanjar.,S.STP.,M.AP dan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu atas dukungan dan pengalaman kerja yang telah diberikan.

8. Bapak Abdurrahman Bisri, A.Md selaku penguji yang telah memberi masukan.

9. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu atas kebersamaan selama pelatihan.

Penulis Rancangan Aktualisasi ini tentunya masih belum sempurna. Untuk itu, penulis menerima saran dan kritik yang bermanfaat untuk perbaikan rancangan aktualisasi ke depannya.

Putussibau, 20 April 2021 Penulis

(6)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... v DAFTAR TABEL ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 2

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 3

A. Profil Organisasi ... 3

B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi ... 8

BAB III NILAI – NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ... 11

A. Identifikasi Nilai – Nilai Dasar ASN ... 11

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ... 13

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 16

A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan ... 16

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 23

C. Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 32

D. Jadwal Bimbingan ... 33

E. Jadwal Konsultasi ke Mentor ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Struktur Organisasi ... 6

Tabel 4.1. Nama -Nama Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah ... 17

Tabel 4.2. Analisis isu dengan teknik APKL ... 19

Tabel 4.3. Analisis isu dengan tehnik USG ... 20

Tabel 4.4. Rancangan Aktualisasi ... 23

Tabel 4.5. Jadwal Implementasi Kegiatan ... 32

Tabel 4.6. Jadwal Bimbingan oleh Coach ... 33

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh Pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021, sebelum diangkat secara tetap sebagai pegawai pemerintahan, PNS akan menjalani masa sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan melalui masa Prajabatan atau masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan Dasar bagi CPNS dilaksanakan secara terintegrasi yaitu secara Klasikal dan Nonklasikal dengan maksud agar dapat mengembangkan kompetensi CPNS.

Setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar, maka akan dilakukan kegiatan habituasi di unit kerja masing-masing. Habituasi adalah proses pembiasaan atau proses penerapan nilai-nilai dasar yang telah didapatkan selama mengikuti Pelatihan Dasar, yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan nilai-nilai dasar sebagai ASN yang meliputi Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),

Whole of Government (WoG) dan pelayanan publik.

Kegiatan habituasi akan dilaksanakan di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan habituasi, akan dituangkan dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi penyimpanan soft file data kelembagaan

Perangkat Daerah dengan sistem hyperlink pada Microsoft Excel di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu”.

(9)

2

B. Tujuan

Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Sub Bagian Organisasi yaitu: 1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki

tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan

2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila

3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif

4. Mampu menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga dapat mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat

5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan pihak tertentu.

Selain itu, peserta Pelatihan Dasar juga diharapkan mampu memanfaatkan kegiatan habituasi untuk dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan serta menanamkan penguatan nilai-nilai organisasi.

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Tempat pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, alamat Jl. Antasari Nomor 2 Putussibau Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan dilaksanakan pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS golongan III Angkatan LXXIX dari tanggal 26 April 2021 sampai dengan tanggal 5 Juni 2021.

(10)

3

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. PROFIL ORGANISASI

1. Keadaan Umum

Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu Kepala Daerah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dan berada di bawah serta bertanggungjawab langsung Kepala Daerah. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut (bagan struktur organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu terlampir) : a. Sekretaris Daerah

b. Asisten Sekretaris Daerah c. Kepala Bagian

d. Kepala Sub Bagian

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretaris Daerah dibantu 3 (tiga) orang Asisten yaitu Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta Asisten Administrasi dan Umum. Adapun ruang lingkup tugas Asisten Sekretaris Daerah, adalah sebagai berikut :

a. Asisten Pemerintahan, dibantu oleh : 1) Bagian Pemerintahan

a) Sub Bagian Admininstrasi Pemerintahan; b) Sub Bagian Otonomi Daerah;

(11)

4

2) Bagian Hukum

a) Sub Bagian Perundang-undangan;

b) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Dokumentasi. 3) Bagian Pertanahan

a) Subbagian Inventarisasi dan Administrasi Pertanahan; b) Sub Bagian Penyelesaian Masalah Pertanahan; 4) Bagian Kesatuan Bangsa

a) Sub Bagian Pembinaan Wawasan Kebangsaan; b) Sub Bagian Ketahanan Sosial;

b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dibantu oleh : 1) Bagian Perekonomian dan Pembangunan

a) Sub Bagian Bina Sarana Perekonomian; b) Sub Bagian Bina Produksi;

c) Sub Bagian Pengendalian dan Pelaporan; 2) Bagian Pengadaan Barang/Jasa

a) Sub Bagian Pembinaan dan Avokasi pengadaan Barang/Jasa;

b) Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa; c) Sub Bagian Layanan Pengadaan Secara Elekronik; 3) Bagian Kesejahteraan Rakyat

a) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial; b) Sub Bagian Agama dan Budaya; c. Asisten Administrasi dan Umum, dibantu oleh :

1) Bagian Organisasi

a) Sub Bagian Kelembagaan; b) Sub Bagian Tatalaksana;

(12)

5

2) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol

a) Sub bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan; b) Sub bagian Hubungan Masyarakat;

3) Bagian Umum

a) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; b) Subbagian Aparatur dan Tata Usaha;

c) Subbagian Program dan Keuangan.

2. Struktur Organisasi

Sekretariat Daerah Kabupaten kupuas Hulu merupakan unsur staf, dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati, Sekretariat Daerah Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah, asisten dan staf ahli serta pelayanan administratif.

(13)

6

Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu yang terlihat pada Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Struktur Organisasi

Sumber: Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2018

SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEMERINTAHAN BAGIAN PEMERINTAHAN SUB BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

SUB BAGIAN OTONOMI DAERAH SUB BAGIAN PERWAKILAN BAGIAN HUKUM SUB BAGIAN PERUNDANG-UNDANGAN

SUB BAGIAN BANTUAN HUKUM DAN DOKUMENTASI BAGIAN PERTANAHAAN SUB BAGIAN INVENTARISASI DAN ADMINISTRASI PERTANAHAN SUB BAGIAN PENYELESAIAN MASALAH PERTAHANAN BAGIAN KESATUAN BANGSA

SUB BAGIAN PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN SUB BAGIAN KETAHANAN SOSIAL ASISTEN PEREKOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN

SUB BAGIAN BINA PEREKONOMIAN

SUB BAGIAN BINA PRODUKSI SUB BAGIAN PENGENDALIAN DAN PELAPORAN BAGIAN PENGADAAN BARANG /JASA

SUB BAGIAN PEMBINAAN DAN ADVOKASI PENGADAAN BARANG/JASA SUB BAGIAN PENGELOLAAN PENGADAAN BARANG/JASA

SUB BAGIAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SUB BAGIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

SUB BAGIAN AGAMA DAN BUDAYA ASISTEN ADMINISTRASI DAN UMUM BAGIAN ORGANISASI SUB BAGIAN KELEMBAGAAN SUB BAGIAN TATALAKSANA

SUB BAGIAN KEBIJAKAN APARATUR

BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN

PROTOKOL

SUB BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI

PIMPINAN

SUB BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT

BAGIAN UMUM

SUB BAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN

SUB BAGIAN APARATUR DAN TATA USAHA

SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN

(14)

7

3. Tugas dan Fungsi

Subbagian Kelembagaan mempunyai tugas membantu Bagian Organisasi dalam mengumpul dan mengolah bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan Perangkat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Kelembagaan melaksanakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Kelembagaan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan penataan kelembagaan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Dinas Daerah, Badan Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Satuan Polisi Pamong Praja;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan penataan kelembagaan lembaga lain sebagai bagian perangkat daerah;

d. Pelaksanaan pengendalian, monitoring, dan evaluasi kelembagaan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Dinas Daerah, Badan Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Satuan Polisi Pamong Praja serta lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah;

e. Pelaksanaan penyajian dan pemberian informasi Kelembagaan Perangkat Daerah;

f. Fasilitasi pelaporan pelaksanaan reformasi birokrasi;

g. Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian Kelembagaan; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(15)

8

B. Visi, Misi Dan Nilai Organisasi

1. Visi

Visi ini merupakan kumpulan pemikiran dan rencana yang akan dilakukan dalam jangka lima tahun mendatang, dalam rangka membangun Kabupaten Kapuas Hulu tercinta, dengan visi:

“TERWUJUDNYA KAPUAS HULU YANG HARMONIS, ENERGIK, BERDAYA SAING, AMANAH, DAN TERAMPIL”.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah :

(1) Harmonis : mengandung makna dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai budi pekerti dan budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai etika, moral dan norma dalam masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai, selaras dan serasi.

(2) Energik : mengandung makna penuh semangat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan meningkatkannya pendapatan per kapita penduduk yang berdampak pada menurunnya angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta keterjangkauan pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.

(3) Berdaya Saing : mengandung makna kondisi pembangunan daerah yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, kompetitif, serta berwawasan ke depan.

(4) Amanah : mengandung makna bahwa dalam tata kelola pemerintahan yang baik, mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan responsibilitas, akuntanbilitas, dan bersih, serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

(16)

9

(5) Terampil : mengandung makna kondisi dimana kualitas sumber daya manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif dengan kompetensi yang teruji serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi.

2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan ke dalam Misi pembangunan. Adapun Misi tersebut adalah :

1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.

3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntanbilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat

(17)

10

3. Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-Nilai Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten antara lain : a. Integritas;

b. Inovatif; c. Kerjasama; d. Kedisiplinan; e. Efektif dan Efisien; f. Profesional.

(18)

11

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Nilai-nilai dasar ASN merupakan nilai-nilai yang menjadi dasar dalam melaksanakan tugas sebagai ASN sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 yaitu ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Adapun nilai-nilai dasar tersebut adalah:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Oleh karena itu akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Adapun indikator dari Akuntabilitas yang akan digunakan dalam tabel rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. kejelasan target

Dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.

b. Konsisten

Menurut Cambrige Dictionary, Konsisten adalah sesuatu yang tidak berubah, atau selalu berbuat atau terjadi secara sama, utamanya dalam hal positif. Konsisten juga didefinisikan sebagai sebuah kesepakatan, atau mempunyai kesamaan dengan hal lain, atau bisa juga diartikan mempunyai prinsip yang sama dengan lainnya.

2. Nasionalisme

Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Adapun indikator dari Nasionalisme yang akan digunakan dalam tabel rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:

(19)

12

a. Musyawarah

Pengertian musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk dapat memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) untuk bias mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau juga pemecahan yang menyangkut urusan keduniawian.

b. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat.

c. Menghargai hasil karya orang lain

Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi (penghargaan) atas hasil usaha dan jerih payah orang lain . sebab, jerih payah atau karya termasuk harta kepemilikan yang wajib dilindungi.

3. Etika Publik

Adapun indikator etika publik yang digunakan dalam table rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. Sopan

Adalah sikap seseorang terhadap apa yang dia lihat, ia rasakan dan dalam situasi, kondisi apapun.

b. Cermat

Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet dalam melakukan pekerjaan.

4. Komitmen Mutu

Adapun indikator komitmen mutu yang digunakan dalam tabel rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. Efektif

Adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Inovasi

(20)

13

c. Efisien

Pengertian efisien merupakan suatu usaha yang mengharuskan seseorang menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, selamat serta tepat waktu, dan juga tanpa mengeluarkan banyak biaya.

5. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari kata corruption dan corruptus yang bearti perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Pada UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan dalam pengadaan dan (7) gratifikasi. Adapun indikator korupsi yang digunakan dalam tabel rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. Jujur

Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.

b. Mandiri

Kemandirian bearti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.

Untuk menjadi ASN yang profesional, hendaknya kita memiliki karakter ANEKA dan implementasikan nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan kita sehari-hari.

B. Peran Dan Kedudukan ASN

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang berkarakter, unggul dan selaras dengan perkembangan jaman. Adapun indiaktor manajemen ASN, antara lain:

(21)

14

a. Keterbukaan

Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan” adalah bahwa dalam penyelenggaraan Manajemen ASN bersifat terbuka untuk publik. b. Profesionalitas

Pengertian profesionalitas lebih menggambarkan suatu keadaan derajat keprofesian seseorang dilihat dari sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

c. Keterpaduan

Suatu kegiatan yang tidak dilaksanakan secara tersendiri tetapi dilaksanakan secara kait mengkait dan saling menunjang dengan kegiatan yang lain dengan perhitungan dapat mencapai daya guna dan hasil guna yang lebih tinggi.

d. Akuntabilitas

akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

2. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN-RI, 2017:6). Adapun indikator Whole of Government, antara lain:

a. Koordinasi

Secara umum koordinasi adalah menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan kerja dari satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan berakhir dengan tujuan bersama.

b. Berkesinambungan

Berkesinambungan memiliki pengertian yaitu berkelanjutan. c. Kepentingan Bersama

Secara sederhana dapat diartikan bahwa kepentingan bersama dapat saja dikatakan untuk keperluan, kebutuhan dan kepentingan orang banyak atau tujuan yang luas.

(22)

15

d. Kerjasama

Sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau juga kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat dan daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

a. Partisipatif

Partisipatif artinya dalam pelayanan harus melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya. b. Responsif

Responsif adalah segera atau mudah memberikan kerjasama atau reaksi yang bersifat membantu terhadap sesuatu usaha.

c. Transparan

Transparan artinya masyarakat diberikan akses sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah/instansi.

d. Mudah

Memiliki pengertian tidak memerlukan banyak tenaga dan biaya dalam mengerjakannya.

(23)

16

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Gagasan Isu Dan Gagasan Pemecahan

Isu adalah masalah yang harus segera ditanggapi karena dapat mempengaruhi pekerjaan di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Bagian Organisasi merupakan salah satu unit kerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, yang mempunyai tugas dan fungsi menyiapkan dan menyusun kebijakan Daerah di bidang penataan kelembagaan Perangkat Daerah, penyusunan Analisis Beban Kerja, penyusunan Standar Operasional Prosedur Kegiatan, monitoring dan evaluasi kinerja Perangkat Daerah serta pelayanan publik.

Selama melaksanakan tugas di Bagian Organisasi khususnya pada Sub Bagian Kelembagaan, terdapat beberapa isu yang teridentifikasi berdasarkan hasil dari pengamatan pribadi dan hasil diskusi dengan atasan langsung yang menjadi tantangan serta kendala yang sedang dialami. Adapun isu yang merupakan tantangan serta kendala yang sedang dialami oleh Sub Bagian Kelembagaan, yaitu :

1. Masih belum tertatanya penyimpanan data kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

Data kelembagaan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah organisasi perangkat daerah, data kelembagaan memuat semua peraturan mengenai pembentukan perangkat daerah, kajian akademis, surat masuk dan surat keluar beserta data dukung lainnya seperti faktor umum dan faktor teknis setiap urusan pemerintahan sebagai bahan evaluasi penataan perangkat daerah seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Kabupaten Kapuas Hulu sendiri memiliki 27 Perangkat Daerah yang terdiri dari 20 Dinas, 6 Badan dan Satuan Polisi Pamong Praja. Berikut daftar nama Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu

(24)

17

Tabel 4.1 Nama -Nama Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah

No Perangkat Daerah Peraturan Bupati Kapuas Hulu

1 2 3

1 Sekretariat Daerah; Nomor 66 Tahun 2018

2 Sekretariat DPRD; Nomor 57 Tahun 2018

3 Inspektorat; Nomor 47 Tahun 2016

4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Nomor 59 Tahun 2018

5 Dinas Kesehatan; Nomor 49 Tahun 2016

6 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

Nomor 50 Tahun 2016

7 Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air;

Nomor 51 Tahun 2016

8 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Cipta Karya;

Nomor 109 Tahun 2019

9 Dinas Lingkungan Hidup Nomor 108 Tahun 2019

10 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata; Nomor 54 Tahun 2016 11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Nomor 55 Tahun 2016 12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Nomor 48 Tahun 2018 13 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu;

Nomor 57 Tahun 2016

14 Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi;

Nomor 58 Tahun 2016

15 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan;

Nomor 59 Tahun 2016

16 Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik; Nomor 85 Tahun 2020

17 Dinas Perhubungan; Nomor 61 Tahun 2016

18 Dinas Pertanian dan Pangan; Nomor 62 Tahun 2016

19 Dinas Perikanan; Nomor 63 Tahun 2016

20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; Nomor 64 Tahun 2016

21 Satuan Polisi Pamong Praja; Nomor 55 Tahun 2018

22 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Nomor 66 Tahun 2016 23 Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia;

Nomor 67 Tahun 2016

24 Badan Keuangan Daerah;. Nomor 68 Tahun 2016

25 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nomor 53 Tahun 2018 26 Badan Pengelola Perbatasan Daerah Nomor 52 Tahun 2018 27 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Nomor 68 Tahun 2020

Sumber : Sub Bagian Kelembagaan, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

(25)

18

Berdasarkan dari Jumlah Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu di atas, setiap Perangkat Daerah memiliki dokumen data kelembagaan yang seharusnya dapat tertata dengan baik dan mudah dicari sesuai kebutuhan dari nama perangkat daerah tersebut, sehingga pada proses pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan efektif. Namun, pada kenyataannya data kelembagaan pada Sub Bagian Kelembagaan belum tertata dengan baik. Data kelembagaan untuk masing-masing Perangkat Daerah masih belum terhimpun menjadi satu kelompok, semua data kelembagaan masih tercampur dengan file yang bukan termasuk data kelembagaan sehingga pada proses pencarian data kelembagaan menjadi tidak efektif.

2. Belum adanya Standar Operasional Prosedur dan Kerangka Acuan Kerja Kegiatan

Sesuai dengan namanya Standar Operasional Prosedur atau SOP berisi prosedur dan tahapan pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Fungsi SOP adalah sebagai pedoman untuk memudahkan pelaksanaan kerja. Sedangkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah dokumen perencanaan kegiatan yang memuat semua penjelasan / keterangan mengenai latar belakang, apa, mengapa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan berapa perkiraaan biayanya suatu kegiatan. Berdasarkan pengamatan pribadi dan diskusi bersama mentor bahwa Bagian Organisasi khususnya Sub Bagian kelembagaan belum memiliki SOP dan KAK.

3. Terbatasnya ruang dan fasilitas penunjang kinerja aparatur

Secara umum sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk menunjang kinerja aparatur. Namun terbatasnya ruang dan fasilitas pada Bagian Organisasi menjadikan pegawai untuk harus tetap memaksimalkan kinerja.

Dari masalah-masalah tersebut dilaksanakan analisis menggunakan tehnik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan adanya penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut:

(26)

19

Tabel 4.2 Analisis isu dengan teknik APKL

No. ISU Kriteria Total Peringkat A P K L

1. Masih belum tertatanya

penyimpanan data kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

4 4 4 4 16 I

2. Belum adanya Standar Operasional Prosedur dan Kerangka Acuan Kerja Kegiatan

4 3 3 4 14 II

3. Terbatasnya ruang dan fasilitas

penunjang kinerja aparatur 3 3 3 3 12 III

Keterangan : 5 : Sangat Tinggi 4 : Tinggi 3 : Sedang 2 : Rendah 1 : sangat rendah

Dari analisis Isu menggunakan tehnik APKL, maka diperoleh isu prioritas yaitu “Masih belum tertatanya penyimpanan data kelembagaan

Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu” hal ini dapat disebabkan

oleh beberapa faktor:

1. Belum optimalnya sistem penyimpanan soft file data kelembagaan perangkat daerah

Penyimpanan data yang optimal adalah dengan menghimpun kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan ini kemudian disimpan bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

(27)

20

Tujuan utamanya yaitu untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

2. Belum maksimalnya pemanfaatan arsip data kelembagaan perangkat daerah;

Arsip sebagai sumber informasi yang penting dalam menunjang proses kegiatan administrasi maupun birokrasi. Arsip juga berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi lainnya, Namun, masih kurang maksimalnya pemanfaatan arsip terutama pada data kelembagaan perangkat daerah pada sub Bagian Kelembagaan.

3. Kesadaran tentang back up data yang masih kurang.

Khususnya pada bagian organisasi yang memuat data kelembagaan perangkat daerah, data bersifat esensial yang seharusnya aman disimpan, dikelola, tanpa harus mencemaskan kerusakan atau bahkan hilangnya data. Data organisasi bisa hilang kapan saja tanpa bisa diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu back

up data adalah satu-satunya cara mendapatkan data kembali.

Namun hal ini masih jarang dilakukan sehingga masih kurangnya kesadaran dalam memback up data khususnya data-data pada bagian organisasi.

Untuk menentukan penyebab utama ini, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgensy, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut:

Tabel 4.3 Analisis isu dengan tehnik USG

No. Masalah Pokok

Prioritas

Total Peringkat U S G

1. Belum optimalnya sistem penyimpanan soft file

data kelembagaan perangkat daerah

(28)

21

2. Belum maksimalnya

pemanfaatan arsip data kelembagaan perangkat daerah

3 3 2 8 II

3. Kesadaran tentang back up

data yang masih kurang 2 2 2 6 III

Keterangan : 5 : Sangat Tinggi 4 : Tinggi 3 : Sedang 2 : Rendah 1 : sangat rendah

Dengan analisis menggunakan tehnik USG maka didapatkan penyebab utama dari isu adalah “Belum optimalnya sistem penyimpanan soft file

data kelembagaan perangkat daerah”. Dari hasil dua sistem analisa

tersebut, ditetapkan analisa dengan ditetapkan judul penulisan yaitu “Optimalisasi penyimpanan soft file data kelembagaan Perangkat

Daerah dengan sistem hyperlink pada Microsoft Excel di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu”.

Penulis menggunakan penyimpanan soft file data kelembagaan perangkat daerah dengan sistem hyperlink pada Microsoft Excel sebagai harapan agar penyimpanan data kelembagaan pada Sub Bagian organisasi dapat tertata dengan baik sehingga mempermudah dan mempercepat dalam proses pencarian data. sistem hyperlink ini dapat digunakan untuk penyimpanan data apa saja sesuai dengan kebutuhan untuk pencarian yang lebih efektif dan efisien.

Sesuai dengan namanya, sistem ini adalah suatu teks yang mengarahkan ke layout atau halaman lain, sehingga pada proses pencariannya sangat mudah dan cepat. Adapun langkah-langkah pada sistem ini adalah:

(29)

22

1. Mendata unsur data kelembagaan perangkat daerah

Di langkah ini, diharapkan untuk melakukan pendataan terlebih dahulu mengenai unsur-unsur yang termuat di dalam data kelembagaan perangkat daerah. Hal ini berkaitan dengan soft file maupun hard file sehingga perlu adanya pendataan. Jika data berupa soft file maka hanya perlu mengetahui di mana posisi data tersebut diletakan sementara jika data tersebut berbentuk hard file maka perlu dilakukan pemindaian terhadap data sehingga dapat dijadikan soft file.

2. Mendesain Layout halaman

Mendesain Layout halaman yaitu mendesain kerangka yang akan menjadi tampilan halaman utama. Ini merupakan langkah yang akan menjadi pemikat dikarenakan pada langkah ini dituntut untuk berkreasi sehingga tampilan layout menjadi menarik. namun perlu diperhatian bahwa semua judul unsur data kelembagaan harus dituliskan sehingga memudahkan untuk tahap selanjutnya.

3. Membuat Hyperlink

Pada tahap ini, yaitu proses menghubungkan file ada dengan masing - masing layout yang sudah tersedia menggunakan

hyperlink. data pada tahap pertama tadi akan dihubungkan untuk

dimasukan pada layout yang telah dibuat. Oleh karena itu penting sebelumnya untuk memuat judul pada semua unsur data kelembagaan pada layout yang telah dibuat sehingga pada proses menghubungkan sudah jelas unsur yang akan dimuat.

(30)

23

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Sub Bagian Kelembagaan, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kab. Kapuas Hulu

Isu yang diangkat : Masih belum tertatanya penyimpanan data kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

Masalah yang diangkat : Belum optimalnya sistem penyimpanan soft file data kelembagaan perangkat daerah

Gagasan Pemecahan : Optimalisasi penyimpanan soft file data kelembagaan Perangkat Daerah dengan sistem hyperlink pada Microsoft Excel di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

No Kegiatan dan Output /

Hasil Kegiatan Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan

Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi terhadap Visi – Misi Organisasi dan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5

(31)

24

Membuat konsep rancangan kerja

Ouput/ Hasil Kegiatan :

Notulen Rencana Kerja

Mentor mentor yang dalam hal ini

adalah Kasubbag

Kelembagaan (WoG:

Koordinasi). Saya akan

berkonsultasi dengan

bahasa yang baik (Etika

Publik: Sopan) kemudian

saya akan mendengarkan saran dan masukan yang akan menjadi pedoman saya melaksanakan aktualisasi

(Manajemen ASN: Keterbukaan) pada proses

ini saya juga akan mencatat agar menjadi bahan rencana

kerja selanjutnya

(Komitmen mutu: Efektif)

Visi dan Misi:

dengan tersedianya Notulen Rencana kerja, maka saya akan mendukung visi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yaitu “HEBAT” dan

misi yaitu: Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersediannya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas. 2. Membuat konsep rancangan kerja 2. Setelah berkonsultasi dengan mentor (Nasionalisme:

(32)

25

membuat konsep rancangan kerja (Akuntabilitas: kejelasan target)

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:

Tersedianya Notulen kerja akan membuat saya bekerja lebih terarah dan efektif serta efisien, saya memperkuat nilai-nilai organisasi yaitu Efektif dan Efisien 3. Menyerahkan rancangan

konsep kerja kepada mentor untuk disetujui dan disepakati

3. Saya akan menyerahkan kepada mentor hasil konsep kerja yang sudah dicetak

(Anti Korupsi: Jujur) (Pelayanan publik: Partisipatif)

2 Kegiatan :

Melakukan penataan soft

file yang merupakan unsur

data kelembagaan perangkat daerah

Ouput/ Hasil Kegiatan :

Soft File unsur data

kelembagaan yang sudah ditata

1. Mendata soft file dan hard

file yang merupakan unsur

data kelembagaan perangkat daerah

1. saya akan mendata dan menyesuaikan unsur data kelembagaan sesuai dengan

nama masing-masing

perangkat daerah

(Nasionalisme: tanggung jawab) (WoG: Berkesinambungan)

kemudian Saya akan mulai mencari soft file dan hard file yang menjadi unsur data

Kontribusi terhadap Visi dan Misi:

dengan tersedianya soft File unsur data kelembagaan yang akan ditata, maka

saya akan

mendukung visi

Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yaitu “HEBAT” dan

(33)

26

kelembagaan, tidak lupa juga saya akan memindai

hard file menggunakan

handphone pribadi untuk dijadikan soft file (Anti

korupsi: Mandiri) misi yaitu: Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersediannya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:

Tersedianya Soft File

unsur data

kelembagaan yang akan ditata maka saya memperkuat nilai-nilai organisasi 2. Menghimpun dan mengelompokkan data kelembagaan perangkat daerah

2. Selanjutnya saya akan

menghimpun dan

mengelompokkannya sesuai

dengan unsur data

kelembagaan tiap-tiap

Perangkat Daerah

(Komitmen mutu: Efektif).

Saat mengelompokkan data kelembagaan saya akan memeriksa kembali apakah ada unsur data kelembagaan yang tidak termuat saat pendataan (Etika Publik:

Cermat) (Pelayanan Publik: Responsif)

(34)

27

3. Menyimpan hasil 3. selanjutnya saya akan menyimpan hasil yang telah saya kerjakan untuk menjadi bahan kerja selanjutnya

(Akuntabilitas: Kejelasan target) (Manajemen ASN: Profesionalitas)

yaitu Integritas

3 Kegiatan :

Membuat layout untuk menampilkan

penyimpanan soft file data kelembagaan

Ouput/ Hasil Kegiatan :

Layout per nama

perangkat daerah yang telah siap

1. Mendesain Layout untuk Halaman Utama setiap Perangkat Daerah

1. Saya akan menggunakan laptop untuk mencari ciri khas suatu perangkat daerah untuk menjadi gambar desain halaman judul setiap perangkat daerah agar terlihat menarik (Komitmen

Mutu: Inovasi). Saya akan

memilih gambar yang akan

saya unduh untuk

dimasukan ke dalam

halaman judul tiap perangkat

daerah dengan

mencantumkan sumber

Kontribusi terhadap Visi dan Misi:

dengan tersedianya

Layout per nama perangkat daerah yang telah siap, maka saya akan

mendukung visi

Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yaitu “HEBAT” dan

misi yaitu:

Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan

(35)

28

gambar yang saya unduh

(Nasionalisme:

Menghargai hasil karya orang lain) yang bersih, berwibawa dan tersediannya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Tersedianya Layout per nama perangkat daerah yang telah siap maka saya memperkuat nilai-nilai organisasi yaitu Inovatif

2. Membuat judul layout dengan nama setiap perangkat daerah beserta judul unsur data

kelembagaan yang termuat di dalamnya

2. Saya akan membuat judul setiap layout dengan nama suatu perangkat daerah

(Anti Korupsi: Jujur) (Pelayanan publik: Transparan) Kemudian saya

juga akan membuat judul unsur data yang termuat di dalamnya (Etika Publik: cermat) (Manajemen ASN: keterpaduan)

3. Menyimpan hasil 3. selanjutnya saya akan menyimpan hasil yang telah saya kerjakan untuk menjadi bahan kerja selanjutnya

(Akuntabilitas: Konsisten) (WoG: Kepentingan

(36)

29

bersama)

4 Kegiatan :

Membuat Hyperlink di dalam program Microsoft

Excel

Ouput/ Hasil Kegiatan :

Tersedianya informasi data kelembagaan seluruh Perangkat Daerah dalam bentuk layout yang telah dihubungkan dengan tabel yang ada melalui menu

Hyperlink

1. Membuka soft file data kelembagaan perangkat daerah yang telah dihimpun

1. Saya akan membuka soft file data kelembagaan di dalam Laptop yang telah dihimpun sebelumnya (Anti Korupsi:

Mandiri) Saya akan

membuka layout satu

persatu secara teliti untuk dihubungan ke tabel yang sudah ada (Etika Publik:

cermat)

Kontribusi terhadap Visi dan Misi:

dengan tersedianya Tersedianya

informasi data

kelembagaan seluruh Perangkat Daerah dalam bentuk layout

yang telah

dihubungkan dengan tabel yang ada

melalui menu

Hyperlink, maka saya

akan mendukung visi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yaitu “HEBAT” dan

misi yaitu:

Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan 2. Membuka program

hyperlink di dalam

program Microsoft Excel

2. Saya akan membuka

program hyperlink di dalam program Microsoft Excel

untuk menghubungkan

antara file dengan layout data kelembagaan perangkat daerah (Komitmen Mutu:

Efisien) (Pelayanan Publik (Mudah) saya akan menghubungkan file yang

(37)

30

ada dengan masing –masing layout yang sudah tersedia

(Nasionalisme: Tanggung Jawab) kemudian saya akan

menambahkan unsur data kelembagaan lainnya jika ada update terbaru sesuai

dengan data yang

sebenarnya (Akuntabilitas: Konsisten) (Manajemen ASN: Akuntabilitas) yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Tersedianya informasi data kelembagaan seluruh Perangkat Daerah dalam bentuk layout

yang telah

dihubungkan dengan tabel yang ada

melalui menu

Hyperlink maka saya 3. Evaluasi dari mentor 3. Setelah selesai, saya akan

melaporkan hasil kerja saya

kepada mentor untuk

dievaluasi, jika ada perbaikan maka saya akan memperbaikinya sesuai

dengan masukan dari

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

36

DAFTAR PUSTAKA

Erwan, Damayani. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Fatimah, E, & Erna Irawati. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Kumorotomo, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latif, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . 2017. Whole Of Government: Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5

tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Yuniarsih, T, & Taufiq, M. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen

(44)

37

BIODATA

1. Nama : Patrika Neni Pujidesita K.

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat/Tanggal Lahir : Ba. Martinus, 09-05-1992

4. NIP : 19920509 202012 2 025

5. Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda III/a

6. Status : Belum Menikah

7. Agama : Katholik

8. Pendidikan : S.I Ilmu Pemerintahan

9. Jabatan : Analis Kelembagaan

10. Unit Kerja : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

11. Alamat Unit Kerja : Jl. Antasari No. 2 Putussibau

12. Nomor Telpon : 085346823229

13. Alamat Rumah : Jl. Ngurah Rai Putussibau

14. Motto : Do the best and pray. God will take care

of the rest

Gambar

Tabel 2.1 Struktur Organisasi
Tabel  4.1  Nama  -Nama  Perangkat  Daerah  Kabupaten  Kapuas  Hulu  Berdasarkan  Peraturan  Daerah  Kabupaten  Kapuas  Hulu  Nomor  6  Tahun  2020  Tentang  Perubahan  Ketiga  Atas  Peraturan  Daerah  Nomor  7  Tahun  2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Tabel 4.2 Analisis isu dengan teknik APKL
Tabel 4.3 Analisis isu dengan tehnik USG
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai unit kerja pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai tugas pokok dan fungsi menyusun konsep kebijakan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan urusan

Hasil algoritma menunjukkan sebagian besar stasiun pengamatan memberikan nilai positif dengan kisaran 0 – 5000 μatm dengan nilai bias yang tinggi pada stasiun

Pemilahan Surat Verifikasi Proses Input Data Surat Memaraf Lembar Disposisi Setelah Proses Input di Software Surat Menerima Jadwal Undangan Tamu Kepala Daerah dan

Penelitian kepustakaan yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan pengembangan produk, desain produk, kualitas produk

Penulis dalam melakukan aktualisasi di Sub Bagian Program dan Keuangan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu dengan menetapkan

Penulis juga menemukan hal lain yang menjadi tantangan bagi jurnalisme online sekarang ini, yakni situs agregator atau situs indeks atau pembaca umpan merupakan layanan

Kandungan amonia berlebih dalam larutan sintesis urea yang keluar dari  stripper  akan naik bila  stripper  dioperasikan pada tekanan yang lebih tinggi.. Apabila

Terdiri atas tiga horison yakni horison Ap (0-12 cm) berwarna kelabu kekuningan (5Y 4/4) pada kondisi kering, lempung liat berdebu, gumpal membulat berukuran