• Tidak ada hasil yang ditemukan

NARKOBA PADA SISWA SMK TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NARKOBA PADA SISWA SMK TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM :"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

“NARKOBA PADA SISWA SMK”

TUGAS

OLEH :

MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA

NIM : 2013-39-020

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2016

(2)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Mata Layanan Layanan Responsif B. Bidang Bimbingan Belajar

C. Jenis Bimbingan Konseling Individual

D. Standar Konpetensi Memahami Pentingnya Mengetahui tentang Narkoba E. Tujuan Anggota Kelompok dapat Mengetahui apa saja yang di

maksud dengan Narkoba

F. Kompetensi Dasar Mengembangkan Pemahaman tentang Narkoba

G. Indikator Mendorong Anggota Kelompok untuk membahas, mendiskusikan, saling bertukar Informasi, pendapat tentang Narkoba

H. Topik/Materi Narkoba

I. Teknik/Metode Diskusi Kelompok J. Alat/Bahan Buku dan Alat Tulis

K. Tempat Ruang Kelas XI SMK N 7 Ambon

L. Waktu 30 Menit

M. Prosedur/Langkah-langkah 1. Tahap Awal

a. Pernyataan Tujuan

• Menerima Kedatangan Anggota Kelompok • Doa

• Pengenalan Anggota Kelompok

• Menjelaskan Pengertian Bimbingan Kelompok • Menjelaskan Tujuan Bimbingan Kelompok • Menjelaskan Asas dalam Bimbingan Kelompok b. Pembentukan

Kelompok

• Pemimpin Kelompok Membagi Anggota Kelompok dalam 2 Kelompok dengan Memakai Kertas Bergambar’

c. Konsolidasi • Pemimpin Kelompok Bersama Anggota Kelompok membuat komitmen agar Bimbingan Kelompok dapat terlaksana dengan baik

2. Tahap Peralihan • Pemimpin Kelompok Menanyakan Anggota Kelompok apakah Anggota Kelompok Senang Mengikuti Kegiatan ini?

• Menanyakan Anggota Kelompok Apakah sudah siap untuk melakukan kegiatan ini.

• Memberikan Isyarat bahwa Kegiatan akan Segera dimulai

(3)

3. Tahap Kerja a. Eksperinsi

• Pemimpin Kelompok Membagikan Pertanyaan pada Tiap-tiap Kelompok

• Pemimpin Kelompok Memberikan Kesempatan 10Menit

• Anggota Kelompok diberi Kesempatan untuk Membahas Hasilnya

b. Identifikasi

• Mengamati setiap perilaku,dan perkembangan Anggota Kelompok yang terjadi dalam kelompok Kecil

• Apa yang kalian rasakan ketika membahas materi tentang narkoba?

• Apa ada kesulitan dalam berdiskusi tentang materi narkoba?

c. Analisis • Apakah setiap anggota kelompok memahami tentang Narkoba

• Apa yang menyebab mereka menggunakan narkoba? d. Generalisasi • Apa yang akan Anggota Kelompok lakukan bila

berhadapan dengan Narkoba atau Orang yang Memakai Narkoba

4. Tahap Penutup/ Terminasi

a. Reflex Umum

• Menyampaikan kepada Anggota Kelompok bahwa kegiatan akan segera berakhir

• Kesimpulan dari topik yang telah dibahas, oleh konselor/salah satu siswa.

• Pesan dan harapan dari Anggota Kelompok tentang Narkoba

b. Tindak Lanjut • Pemimpin Kelompok memberikan penguatan kepada anggota kelompok agar informasi yang telah didapat dapat dijalankan dan mengaplikasikannya di

lingkungan masyarakat.

c. DOA

(4)

JUDUL : NARKOBA PADA SISWA SMK

1. Alasan Memilih Judul

Karena, Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan. Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan.

Dari berbagai penelitian mengungkapkan bahwa, sebagian besar pengguna narkoba ialah Remaja.

2. Pembahasan

a. Apa itu narkoba ?

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.

Narkotika dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakannya dengan cara memasukkan obat tersebut ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan, semangat dan halusinasi. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang menyebabkan kelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan Narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan Narkotika (obat). Bahaya bila menggunakan Narkotika bila tidak sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).

Adiksi adalah suatu kelainan obat yang bersifat kronik/periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian

(5)

terhadap dirinya dan masyarakat. Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan Narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal. Lama-lama pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah biasa menggunakan mar kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini berakhir menjadi ketergantungan, merasa tidak dapat hidup tanpa Narkotika.

b. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:

• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, • Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

• Sering menguap, mengantuk, dan malas, • Tidak memedulikan kesehatan diri, • Suka mencuri untuk membeli narkoba. c. Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik

(6)

3. Kesimpulan § Berfikir

Tugas ini mengupas tuntas tentang apa itu narkoba, dampak dan, upaya pencegahannya pada siswa SMK sesuai dengan harapan kita.

§ Merasa

Narkoba harus di basmi hingga akar-akarnya, agar tidak ada lagi siswa ataupun para remaja yang terjerumus ke dunia gelap penyalagunaan narkoba.

§ Bersikap

Sebagai calon seorang konselor, saya harus melakukan berbagai layanan bimbingan dan konseling untuk bagaimana dapat mengtahui faktor dan cara penanggulangannya.

§ Bertindak

Setelah mengetahui tentang narkoba pada siswa SMK, saya ingin melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap narkoba di kalangan siswa dan remaja pada umumnya.

§ Bertanggung Jawab

Untuk mencapai generasi muda bebas narkoba, kita bertanggung jawab bersama untuk menjaga dan mencegah terjadinya penyalagunaan narkoba oleh para siswa atau pelajar Indonesia

4. Saran dan kritik

Sebaiknya Mata kuliah BK di SMK ini jangan dijadikan sebagai mata kuliah piliha, tetapi harus diwajibkan bagi semua mahasiswa BK. karena kebutuhan akan guru BK bukan hanya pada SMA tetapi dibutuhkan di SMK untuk membantu pemilihan karir siswa kedepannya.

5. Daftar Pustaka Buku;

Suyadi. 2013. Mencegah Bahaya Penyalagunaan Narkoba Melalui Pendidikan Budaya dan Kaakter Bangsa (SMA/MA/SMK). ANDI, Yogyakarta.

(7)

Jurnal;

Iswanti DI, Suhartini, Supriyadi. 2007. Koping Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami Ketergantungan Narkoba di Wilayah Kota Semarang.

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/view/316. Diakses tanggal 20 July 2016

Putri Eka Hidayanti, Indarwati. 2012. Gambaran Pengetahuan dan Upaya Pencegahan Terhadap Penyalagunaan Narkoba Pada Remaja Di SMK Negri 2

Sragen Kabupaten Sragen.

http://ejournal.stikes’aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/201. Diakss tanggal 20 July 2016

Referensi

Dokumen terkait

Porter dan Samovar (1976: 10), sumber utama perbedaan budaya dalam sikap adalah etnosentrisme, yaitu kecenderungan memandang orang lain secara tidak sadar dengan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) Sebagai salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi pendidikan merupakan kegiatan yang memiliki fungsi serta tujuan

Pada tahun 2009 ini Kebun Raya “Eka Karya” Bali menggandeng kembali Universitas Udayana, beserta Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali

Buku ini bukanlah kumpulan MANTRA-MANTRA SIHIR untuk mendapat wanita secara instan yang hanya dengan membacanya. Buku ini hadir sebagai panduan Anda dalam mendekati wanita

 Aktivitas enzim monooksigenase pada populasi nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang  Serotipe virus Dengue di Provinsi Aceh..  Variasi pengobatan

Puji Syukur Kehadirat Tuh an Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dap at menyelesaikan skripsi yang berjudul

a) Quiters (mereka yang berhenti). Tak diragukan lagi, ada banyak orang yang memilih untuk keluar menghindari kewajiban, mundur dari usahanya. Mereka ini disebut dengan

Sementara itu, dilihat dari nilai nominal PDRB berdasarkan pengeluaran atau penggunaan yang menjelaskan bagaimana PDRB suatu wilayah (region) digunakan atau