PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD PADA KELAS 5 SDN SISIR 6 BATU
SKRIPSI
Oleh:
AFRISYA VIRGIANTIKA 201210430311197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Juli 2016
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD PADA KELAS 5 SDN SISIR 6 BATU
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
AFRISYA VIRGIANTIKA 201210430311197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Juli 2016
LEMBAR PERSETUJUAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD PADA KELAS 5 SDN SISIR 6 BATU
Oleh:
Afrisya Virgiantika NIM. 201210430311197
Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan didepan dewan penguji dan disetujui
pada tanggal , 23 Juni 2016
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes Bustanol Arifin, M.Pd
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima Untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang , 3 Agustus 2016
Dewan Penguji: Tanda Tangan
1. Frendy Arufantiro, M.Pd 1. ………..
2. Ari Dwi Haryono, M.Pd 2. ………..
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya
peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Peningkatan
Hasil Beljar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD pada Kelas 5 SDN Sisir 6 Batu”
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Malang. Secara khusus penulis berterima kasih kepada Rektor
Universitas Muhammadiyah Malang, Drs. Fauzan, M.Pd, Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendiikan Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes , Ketua
ProgramStudi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Ichsan Anshory A.M., M.Pd
beserta segenap jajarannya yang telah membantu kelancaran proses penyusunan
skripsi ini. Penulis juaga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Drs.
Wahyu Prihanta, M.Kes dan bapak Bustanol Arifin, M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi saya yang telah membimbing penulis dalam menyusun
skripsi ini. Serta terimakasih kepada Ibu Ninit Catur Meindyawati dan Ibu Rini
Lidiawati selaku pihak sekolah yang telah membantu penelitian dan penulisan
pada skripsi ini.
Semoga apa yang diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam
penelitian ini senantiasa teriring doa bagi pihak tersebut. Penulis mengaharapkan
kritik dan saran yang membangun serta berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Malang, 23 Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………..…. i
Lembar Persetujuan ………..……….……… ii
Lembar Pengesahan ………...…… iii
Halaman Pernyataan Keaslian ……….. iv
Halaman Pesembahan ………...……… v
Abstrak ……….. vi
Kata Pengantar ……….. viii
Daftar Isi ……… ix
Daftar Tabel ……….. xi
Daftar Gambar ………... xii
Daftar Lampiran ……… xiii
BAB I PENDAHULUAN ……….……… 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………….……….……..… 1
1.2 Rumusan Masalah ………..…… 5
1.3 Tujuan Penelitian ………..………….… 5
1.4 Manfaat Penelitian .………..……….. 5
1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ….………... 6
1.6 Definisi Isltilah dan Definisi Operasional ………..……... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………..……….. 9
2.1 Kajian Teori ………..……...…. 9
2.1.1 Model Pembelajaran ………...…..…… 9
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ……….………. 10
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ………...… 11
2.1.4 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam …………...……...… 14
2.1.4.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam ………... 14
2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran IPA di SD ……….. 14
2.1.4.3 Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya ………. 15
2.1.5 Hasil Belajar ………. 18
2.2 Penelitian Yang Relevan ………...……… 21
2.3 Kerangka Berpikir ………. 22
2.4 Hipotesis Tindakan ……….…... 23
BAB III METODE PENELITIAN ………..…. 25
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ………....….…. 25
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan …………..……… 26
3.3 Lokasi dan Waktu Penlitian ……….………… 27
3.4 Subjek Penelitian ………..……… 27
3.5 Data dan Sumber Data ………..… 27
3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 28
3.7 Teknik Analisis Data ……….… 29
3.8 Prosedur Penelitian ……… 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….. 35
4.1 Deskipsi Hasil Penelitian ………... 35
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ……… 38
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ………...…... 47
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………...………. 59
5.1 Kesimpulan ……… 59
5,2 Saran ……….. 59
DAFTAR PUSTAKA ……… 61
LAMPIRAN ……….. 63
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Interpretasi Data Lembar Observasi ……….. 29
Tabel 3.2 Penghitungan Perkembangan Skor Individu ………. 31
Tabel 3.3 Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok ……….. 31
Tabel 4.1 Hasil Tes Siswa Pra-tindakan ……… 37
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Pra-tindakan ……….. 37
Tabel 4.3 Hasil Tes Siswa Siklus I ……… 43
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I ……….. 43
Tabel 4.5 Skor Perkembangan Individu dan Kelompok Siklus I ………….. 45
Tabel 4.6 Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Siklus I …………... 46
Tabel 4.7 Hasil Tes Siswa Siklus II ………... 52
Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus II ………. 52
Tabel 4.9 Skor Perkembangan Individu dan Kelompok Siklus II …………. 53
Tabel 4.10 Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Siklus I …………. 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian Kemmis dan M. Taggart ………... 26 Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Pra-tindakan, Siklus I,
dan Siklus II ………... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan ……….. 63
Lampiran 2 Hasil Wawancara Sebelum Tindakan ………... 64
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Setelah Tindakan ……… 65
Lampiran 4 Hasil Wawancara Setelah Tindakan ………. 66
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………. 67
Lampiran 6 Lembar Kerja Kelompok Siklus I ……….. 76
Lampiran 7 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus I ………. 79
Lampiran 8 Lembar Evaluasi Individu Siklus I ………. 82
Lampiran 9 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Individu Siklus I …………... 83
Lampiran 10 Data Hasil Penelitian Siklus I ……….. 84
Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……….. 94
Lampiran 12 Lembar Kerja Kelompok Siklus II ………... 103
Lampiran 13 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus II …………. 107
Lampiran 14 Lembar Evaluasi Individu Siklus II ………. 111
Lampiran 15 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Individu Siklus II ………… 112
Lampiran 16 Data Hasil Penelitian Siklus II ………. 113
Lampiran 17 Lembar Jawaban Evaluasi Individu ………. 123
Lampiran 18 Lembar Penghargaan Kelompok Siklus I dan Siklus II ……... 127
Lampiran 19 Dokumentasi Foto Kegiatan Penelitian ………... 130
Lampiran 20 Surat Keterangan Penelitian ……… 134
Lmapiran 21 Biodata Penulis ………... 135
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Ruli Aulia. 2013. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Tentang Cahaya dan Sifat-sifatnya. Jakarta : UIP
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Asri Budiningsih, C. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. BSE IPA 5 Saling Temas. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dimyanti dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Haryanto. 2004. Sains Jilid 5 untuk Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga
Harmi, Sri. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V SD dan MI. Solo: PT
Tiga Serangakai Pustaka Mandiri
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA
Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Soeyati, Sri. 2007. Ensiklopedia FisikaCahaya dan Optik. Bekasi: Penerbit
Ganeca Exact.
Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:
PRENADAMEDIA GROUP
Susilo, Heri. 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD) dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Siswa Kelas V SDN Kaligambir 02
Kabupaten Blitar. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Suyono.2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Surabaya:
Rosda
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Erlangga
Tira, Nur Fitria. 2013 . Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Melalui Strategi Discovery Pada Siswa Kelas V MI Al-Fithrah Kenjeran Surabaya . Surabaya : Universitas Islam Negeri
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak maupun karakter serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, sehingga mutu pendidikan dapat diukur dari aspek mutu
masukan (input quality), mutu proses (process quality), mutu keluaran (output
quality), dan dampak mutu lulusan (output quality).
Pada level pendidikan dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah
Dasar belum memuaskan. Anggapan sebagian besar peserta didik yang
menyatakan bahwa pelajaran IPA sulit terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir
Sekolah (UAS) yang dilaporkan Depdiknas maih sangat jauh dari starndar yang
diharapkan (Ahmad Susanto,2015: 165).
Sehubungan dengan rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Sutjipto (2006) mempublikasikan hasil penelitiannya pada
2
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Ke 12 Nomor 060 Tahun 2006 yang
menyimpulkan bahwa pemahaman siswa Sekolah Dasar terhadap mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih tergolong rendah (Saur
Tampubolon,2014:133) . Jadi di dalam masyarakat luas memiliki pendapat bahwa
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu mata pelajaran
yang sulit untuk di pelajari.Kesulitan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dapat
ditinjau dari kelemahan dalam pembelajaran IPA yaitu pembelajaran yang lebih
menekankan pada aspek menghafal sejumlah konsep dan kurang menekankan
pada penguasaan / pemahaman konsep alam sekitar melalui pendekatan
keterampilan proses. Sebaiknya dalam pembelajaran IPA kegiatan
pembelajarannya lebih ditekankan pada pembelajaran aktif agar guru beperan
sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa sehingga siswa akan lebih aktif dan
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran IPA dan dengan mudah memahami
pembelajaran IPA yang diberikan. Menurut Marjono (1996), hal yang harus
diutamakan adalah bagaimana mengembangkan rasa ingin tahu dan daya berpikir
kritis mereka terhadap suatu masalah (Ahmad Susanto, 2015:167).
Sebagai upaya untuk memperbaiki mutu pembelajaran IPA di SD peran dan
fungsi guru tidak hanya mengajar atau memberikan informasi kepada peserta
didik saja. Tetapi guru guru juga mempunyai tugas melatih , membimbing , serta
mengarahkan siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru diminta untuk
dapat memenuhi beberapa kompetensi dalam melaksanakan tugasnya dengan
memenuhi dua unsur kecakapan atau kompetensi mengajar yang harus dimiliki
guru yaitu menguasai bidang pengetahuan dan menguasai keterampilan pedagogis
3
model pembelajaran yang tepat. Teori konstruktivisme melandasi pembelajaran
kooperatif. Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa
berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok (Rusman, 2012:181).
Diharapkan dengan model pembelajaran kooperatif dapat memecahkan
permasalahan pada pembelajaran IPA selama ini.
Dari hasil observasi pada tanggal 15 Maret 2016 yang peneliti lakukan pada
prapenelitian di SDN Sisir 6 Batu , ditemukan bahwa pencapaian hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas 5
semester dua tahun pembelajaran 2015/2016 masih terdapat siswa yang belum
mencapai KKM mata pelajaran IPA yaitu 70. Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu
32 yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Terdapat 24 siswa
yang hasil belajarnya belum mencapai KKM. Setelah dilakukan penelitian
ditemukan bahwa pembelajaran IPA di kelas menggunakan model pembelajaran
konvensional dalam pembelajaran guru berperan sebagai satu-satunya sumber
informasi dan siswa sebagai penerima informasi yang pasif , memberikan contoh
soal disertai tanya jawab ,jarang dilakukannya diskusi dan tugas yang diberikan
peserta didik secara individu. Dari hasil wawancara dengan guru kelas 5
ditemukan bahwa karakteristik siswa kelas 5 cenderung individualis dan sulit
untuk disatukan dalam kegiatan kelompok. Apabila di bentuk kelompok dalam
pembelajaran hanya sebagian anggota kelompok yang berkontribusi dalam
kelompok. Sedangkan anggota kelompok yang lain cenderung acuh terhadap
kegiatan diskusi. Pada pembagian kelompok siswa cenderung memilih milih
4
Dengan prinsip pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang bersifat terbatas
berarti di fokuskan pada materi ajar / materi pembelajaran dari Kompetensi Dasar
(KD) yang sedang berjalan di sekolah. Jadi menurut program semester genap
KTSP , materi yang akan di berikan tindakan adalah materi mata pelajaran IPA
tentang cahaya dan sifat sifatnya. Artinya apakah dengan tindakan yang telah
dilakukan yang berdasarkan KD tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Agar pembelajaran IPA tentang cahaya dan sifat-sifatnya lebih efektif dan mudah
dipahami siswa . maka pembelajaran disesuaikan dengan menerapkan model
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan prinsip
pembelajaran. Maka diterapkanlah model pembelajaran kooperatif yang
menggalakkan siswa untuk berpartisipasi aktif dan positif dalam kelompok.
Model pembelajaran yang di gunakan dalam materi mata pelajaran IPA tentang
cahaya dan sifat sifatnya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Team Achievements Divisions). Ini karena model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Team Achievements Divisions) memiliki kelebihan yaitu siswa
berperan aktif selama porses pembelajaran dalam kelompok dengan saling
ketergantugan yang positif. Pembelajaran menjadi tidak membosankan dan siswa
dengan mudah memahami suatu materi tentang cahaya dan sifat sifatnya melalui
diskusi dan pemecahan masalah secara bersama-sama dalam kelompok.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melaksanakan penelitian
tindakan kelas sebagai usaha perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran
keterampilan berdiskusi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi
Cahaya dan Sifat-sifatnya melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah
penelitian tindakan kelas sebagai berikut :
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi
cahaya dan sifat-sifatnya mlalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada kelas 5 SDN Sisir 6 Batu ?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran
kooperatif tipe STAD siswa kelas V SDN Sisir 6 Batu?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas maka penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi
cahaya dan sifat-sifatnyamelalui modelembelajaran kooperatif tipe STAD
pada kelas 5 SDN sisir 6 Batu ?
2. Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas 5 SD
Negeri Sisir 6 Batu
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu :
1. Manfaat teoritis
Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi aktif pada dunia
pendidikan khususnya peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 melalui model
6
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Guru
Dengan adanya hasil penelitian ini, maka guru memperoleh informasi
bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran
STAD. Selain itu, guru juga akan mulai berfikir lebih kreatif dalam penggunaan
model pembelajaran kooperatif.
b) Bagi Siswa
Dengan adanya hasil penelitian ini siswa akan dimudahkan dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran serta siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah.
Selain itu siswa dapat turut serta lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
c) Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman untuk menerapkan proses pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Adapun ruang lingkup dan keterbatasan pada penelitian yaitu :
1. Objek penelitian berupa siswa kelas V SD Negeri Sisir 6 Batu
2. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa
3. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu ketuntasan belajar klasikal mencapai
75 %
4. Model pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini terbatas hanya pada
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievements
Divisions)
7
1.6 Definisi Istilah atau Definisi Operasional
Definisi Istilah dan definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini
yaitu:
1. Model pembelajaran kooperatif
Tom V Savage mengemukakan bahwa cooperative learning (model
pembelajaran kooperatif) adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama
dalam kelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Rusman, 2012:203
2. Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievements
Divisions)
Model pembelajaran kooperatif STAD (Student Team Achievements
Divisions) adalah model pembelajaran yang di kembangkan oleh Robert E. Slavin
dan teman-temannya di universitas John Hopkins. Dalam model ini merupakan
pembelajaran kooperatif, karena dalam proses pembelajarannya melakukan
kegiatan secara bersama-sama dalam bentuk kelompok heterogen yang diarahkan
oleh guru. Sedangkan siswa sangat diharapkan untuk saling membantu dan
berargumentasi dalam kelompok diskusi untuk saling bertukar informasi satu
sama lain dengan memecahkan suatu permasalahan atau lembar kerja kelompok.
3. Sintaks pelaksanaan STAD
Kelas yang dibagi ke dalam beberapa kelompok , dimana setiap kelompoknya
terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen dari jenis kelamin atau prestasi
akademik.kelompok melakukan diskusi. Kemudian guru menyajikan materi
8
menyelesaikan lembar kerja kelompok dengan berdiskusi satu sama lain dalam
kelompok. Diakhir pembelajaran guru melakukan kuis untuk mengevaluasi hasil
pembelajaran secara individu.
4. Hasil Belajar
Perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah melalui proses pembelajaran
dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor