BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kategori kajian perkembangan. Perkembangan atau pertumbuhan dapat digambarkan sebagai perubahan yang diasumsikan terjadi dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari berbagai faktor, seperti pertumbuhan, penyusutan, kematangan, pendidikan, atau pengalaman. (Sulistyo-Basuki, 2006, 114).
Time and growth studies merupakan bagian dari bibliometrika dan informetrika yang mengkaji pentingnya waktu sebagai determinan dalam perkembangan ilmu dan literaturnya sudah dikenali sejak awal oleh para pionir bibliometrika, yaitu Cole dan Eagles. Tentu yang paling jelas terpengaruh oleh waktu adalah jumlah literatur di subjek tertentu. (Pendit, 2006)
Menurut Wolfram (2000) yang dikutip oleh Pendit (2003) bidang utama yang dapat digolongkan ke dalam informetrika salah satunya adalah perkembangan (growth) dan perhentian-pertumbuhan (obsolescence) informasi yang mempelajari bagaimana literatur tentang subjek tertentu tumbuh dalam rentang tertentu.
Kajian perkembangan biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu kajian longitudinal dan kajian lintas-bagian/lintas-seksi (cross sectional studies). Penelitian cross sectional (lintas-bagian) adalah istilah yang lebih generik dari penelitian survei sebenarnya. Penelitian jenis ini berbeda dari eksperimen (yang
menekankan upaya menemukan hubungan sebab-akibat dalam situasi terkendali) dan longitudinal (yang menekankan pengamatan terhadap perubahan dalam jangka panjang. Penelitian lintas-bagian menekankan kepada penelitian di satu titik tertentu (a point in time) terhadap beberapa variabel, melintasi berbagai persoalan yang diduga berkaitan dengan satu fenomena tertentu. Penelitian seperti ini dapat dilakukan terhadap manusia (lewat interview), terhadap kejadian atau kegiatan (lewat observasi terstruktur), terhadap dokumen (lewat analisis dokumen), atau terhadap hasil-hasil statistik (lewat analisis sekunder). (Pendit, 2003, 240).
Pada penelitian ini, penulis memakai jenis penelitian cross sectional (lintas-bagian) dengan pendekatan analisis dokumen. Dalam Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek, karya Arikunto 1998, diberikan definisi metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Pada metode ini, peneliti memegang check-list atau lembar tally (talli) untuk mencatat variabel yang sudah ditentukan. Apabila terdapat/muncul variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda check atau talli di tempat yang sesuai (Arikunto, 1998:234). Talli adalah hasil perhitungan berapa banyak jawaban diamati seseorang untuk masing-masing kemungkinan jawaban terhadap satu pertanyaan atau kategori dari suatu variabel (Walizer, 1990:94).
Data yang berusaha diperoleh pada penelitian ini, untuk dapat menggambarkan perkembangan penerbitan buku Islam pada Bibliografi Nasional
Indonesia (BNI). Analisis dokumen dilakukan pada BNI tahun 2000 hingga 2005 dikhususkan pada kelas 297 (Islam). Hal-hal yang dianalisa adalah subjek, pengarang, judul, nama penerbit, kota penerbit, serta tahun terbit.
3.2 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh entri tentang Islam (kelas 297) pada bagian klasifikasi Bibliografi Nasional Indonesia (BNI). BNI yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 23 BNI, dengan rincian sebagai berikut, BNI volume 48 no. 1-3 tahun 2000, volume 49 no 1-4 tahun 2001, volume 50 no. 1-4 tahun 2002, volume 51 no. 1-4 tahun 2003, volume 52 no. 1-4 tahun 2004, dan volume 52 no. 1- 4 tahun 2005. Pada ke 23 BNI tersebut, terdapat 886 entri judul buku, 27 entri judul laporan penelitian; disertasi; tesis, 68 entri nama majalah; jurnal. Maka, populasi sebanyak 981 entri.
Namun, pada 886 entri judul tersebut terdapat 58 judul buku yang berulang (duplikasi) dua sampai tiga kali pada BNI yang sama atau berbeda dalam rentang tahun 2000-2005. Agar data valid, 886 entri dikurangi 58 entri duplikasi, maka data yang diolah sebanyak 828 entri judul buku.
Pada penelitian ini menghitung subjek Islam yang terdapat pada buku-buku yang ditampilkan pada BNI, maka sampel yang dipakai hanya dari entri judul buku. Hal ini dikarenakan pada entri buku, ditampilkan subjek-subjek yang terkait dengan buku-buku tersebut.
Tabel 1 Populasi
3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer, yaitu data yang diambil langsung dari entri judul BNI tahun 2000-2005. Data yang
Volume/No BNI/Tahun Entri Buku Entri Laporan Penelitian/ Disertasi/Tesis Entri Majalah/ Jurnal 48/1/2000 15 3 - 48/2/2000 37 2 - 48/3/2000 40 1 3 49/1/2001 35 - 1 49/2/2001 64 - 3 49/3/2001 51 - 4 49/4/2001 63 - 8 50/1/2002 25 - 6 50/2/2002 26 - 4 50/3/2002 50 - 8 50/4/2002 35 1 3 51/1/2003 47 - 2 51/2/2003 35 - 5 51/3/2003 61 - 9 51/4/2003 40 - 2 52/1/2004 27 - 2 52/2/2004 42 2 1 52/3/2004 42 1 3 52/4/2004 23 - - 52/1/2005 18 3 2 52/2/2005 21 7 1 52/3/2005 42 7 - 52/4/2005 47 - 1 Data yang diolah 828 - - Duplikasi 58 - - Jumlah Entri 886 27 68 Populasi 886+27+68 981 entri
dikumpulkan adalah data subjek, pengarang, judul, kota penerbit, dan nama penerbit.
Data subjek yang dianalisa adalah subjek yang secara langsung diambil dari cantuman pada BNI. Kemudian, setelah semua subjek pada buku yang dijadikan sampel dikumpulkan, diverifikasi dan disesuaikan dengan Daftar Tajuk Subjek Islam PNRI tahun 2006. Setelah itu, subjek-subjek tersebut dikelompokkan berdasarkan Klasifikasi Islam PNRI tahun 2006 (Adaptasi dan Perluasan Notasi 297 DDC).
Data pengarang dianalisa berdasarkan kategori kebangsaan. Penulis menentukan kebangsaan terdiri dari dua jenis yaitu Indonesia (IND) atau Luar Negeri (LN)/Asing (A). Hal ini dimaksudkan untuk melihat siapakah sebenarnya pengarang buku Islam yang produktif dan karya-karyanya terbit di Indonesia dan tercantum di BNI.
Data judul dianalisa untuk melihat jenis karya pada buku-buku Islam yang terbit di Indonesia dan tercantum di BNI. Penulis menentukan jenis karya terdiri dari dua jenis yaitu karya asli (A) serta karya terjemahan (T).
Data nama-nama penerbit buku-buku Islam beserta kota tempat dimana buku tersebut diterbitkan dimaksudkan untuk melihat persebaran kota penerbit buku Islam di Indonesia dan jumlah karya yang diterbitkan per penerbit. Selain itu, data-data ini dapat menunjukkan apakah dalam menerbitkan buku-buku Islam itu mutlak diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang sedari awal mencitrakan diri sebagai penerbit buku Islam atau ia merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penerbit umum.
Sedangkan data tahun terbit dimaksudkan untuk melihat jumlah terbitan buku Islam pada BNI setiap tahunnya sejak tahun 2000 hingga tahun 2005. 3.4.2 Instrumen Penelitian
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini, akan disusun menurut bidang subjek serta periodisasi waktu 2000-2005. Untuk subjek dibagi dalam 10 kelompok disesuaikan dengan pembagian klasifikasi Islam Perpustakaan Nasional RI (Daftar Tajuk Subjek Islam dan Klasifikasi Islam PNRI: Adaptasi dan Perluasan Notasi 297 DDC, 2006), yaitu kelas:
297 Islam
297. 1 Al-Qur’an dan ilmu yang berkaitan 297. 2 Hadis dan ilmu yang berkaitan 297. 3 Aqaid dan Ilmu Kalam
297. 4 Fikih
297. 5 Akhlak dan Tasawuf 297. 6 Sosial dan Budaya 297. 7 Perkembangan 297. 8 Aliran dan Sekte
297. 9 Sejarah Islam dan Biografi
Sumber data yang dapat digunakan dalam rangka penelitian ini terdiri dari: sumber dokumenter. Sumber dokumenter meliputi sumber dokumenter primer dan sumber dokumenter sekunder. Sumber dokumenter primer mencakup informasi secara langsung dan benar-benar orisinil sifatnya. Misalnya: dokumen Bibliografi Nasional Indonesia tahun 2000-2005. Sedangkan sumber dokumenter
sekunder ada dalam artikel-artikel pendukung dalam penelitian ini yang didapatkan secara langsung maupun menelusur melalui katalog perpustakaan maupun sumber elektronik yang berasal dari internet.
3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data pada skripsi ini menggunakan tabel-tabel input data yang kemudian dikembangkan dengan mengedepankan perhitungan untuk mendapatkan persentase tiap kategori data yang akan ditampilkan.
Analisis dokumen dilakukan pada BNI tahun 2000 hingga 2005 dikhususkan pada kelas 297 (Islam). Hal-hal yang dianalisa adalah subjek, pengarang, judul, nama penerbit, kota penerbit, serta tahun terbit. Hal ini karena dalam analisis dokumen, data yang digunakan relatif baru atau belum terlalu lama, sehingga aktualitas yang cukup tinggi. (Widodo, 2000: 48).
3.5 Hasil pengolahan data
Dari pengumpulan data pada lembaran talli dapat diperoleh tabel-tabel dan grafik hasil pengolahan data sebagai berikut:
Tabel : Karakteristik Data
Tabel : Perkembangan Jumlah Buku Islam pada BNI 2000-2005
Diagram 1: Perkembangan Subjek Buku Islam Kelas 297 pada BNI 2000-2005 Diagram 2: Jumlah Kebangsaan Pengarang
Diagram 3: Perkembangan Pengarang Buku Islam Berdasarkan Kebangsaan Diagram 4: Perkembangan Pengarang Buku Islam Berdasarkan Jenis Kepengarangan
Diagram 6: Perkembangan Jenis Karya pada Buku Islam Diagram 7: Penerbit Buku Islam pada BNI 2000-2005 Diagram 8: Kota Penerbit Buku Islam pada BNI 2000-2005
Diagram 9: Perkembangan Jumlah Buku Islam pada BNI 2000-2005 Diagram 10: Perkembangan Jumlah Buku Islam (kelas 297) tahun 2000 Diagram 11: Perkembangan Jumlah Buku Islam (kelas 297) tahun 2001 Diagram 12: Perkembangan Jumlah Buku Islam (kelas 297) tahun 2002 Diagram 13: Perkembangan Jumlah Buku Islam (kelas 297) tahun 2003 Diagram 14: Perkembangan Jumlah Buku Islam (kelas 297) tahun 2004 Diagram 15: Perkembangan Jumlah Buku Islam (kelas 297) tahun 2005