• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V. STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

99

BAB V.

STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

Strategi monitoring dan evaluasi merupakan rencana pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan sanitasi di Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan yang dipantau merupakan kegiatan yang direncanakan pada bab-bab sebelumnya dengan fokus evaluasi dan pemantaun Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK).

A. Gambaran Umum

Tujuan pembangunan sanitasi tingkat kabupaten yang telah dinyatakan dalam sebuah dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK). Dokumen SSK juga mencantumkam target-target pembangunan sanitasi subsektor (Air Bersih, Air Limbah, Persampahan dan Drainase) serta target aspek Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Strategi, kebijakan, program dan kegiatan guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan sanitasi kota. Dalam pelaksanaannya nanti, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi untuk proses pelaksanaan SSK serta hasilnya guna melihat ketepatan penggunaan sumber daya baik keuangan maupun manusia. Pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan SSK juga perlu dilakukan untuk mengetahui hambatan/masalah dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan kualitas proses di kemudian hari. Pemantauan dan evaluasi SSK akan dilakukan untuk menilai capaian-capaian subsektor sanitasi dan aspek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Monitoring pelaksanaan pembangunan sanitasi bertujuan untuk :

1. Memverifikasi tingkat efektifitas dan efisiensi proses pelaksanaan kegiatan.

2. Mengidentifikasi capaian kinerja dan permasalahan serta hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Menetapkan rekomendasi langkah perbaikan untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi.

Sedangkan evaluasi bertujuan untuk menilai konsep, desain, pelaksanaan, dan manfaat kegiatan dan program pembangunan sanitasi. Hasil pemantauan dan evaluasi sangat penting sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan berkaitan :

1. Kemajuan relatif capaian strategis pembangunan sanitasi dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pembangunan dalam kerangka kebijakan dan strategi yang disepakati.

2. Bentuk usaha peningkatkan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam usaha pencapaian visi pembangunan sanitasi.

3. Kelembagaan untuk Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

Tugas khusus Pokja Sanitasi yang terkait monitoring dan evaluasi adalah mengkordinasikan semua kegiatan yang terkait dengan pemantauan capaian kegiatan, capaian strategis dan perencanaan dan pengambilan keputusan. Koordinasi untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang diusulkan dalam SSK dapat diimplementasikan dan dipantau dengan menggunakan instrumen yang tepat untuk memantau pencapaian sasaran, visi dan tujuan.

Tugas ini memerlukan dua kegiatan penting monitoring, yakni pemantauan proses perencanaan, untuk memastikan bahwa proses perencanaan sanitasi sudah berjalan efektif dalam mencapai sasaran. Yang kedua adalah pemantauan pelaksanaan kegiatan dan keluaran yang dihasilkan serta aspek capaian sasaran stretegismya. Dengan memakai indikator sanitasi yang didefinisikan dengan jelas, untuk mengukur kecenderungan jangka panjang dan perubahan serta memberikan panduan untuk penyesuaian yang diperlukan.

(2)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

100 Evaluasi capaian kinerja pembangunan sanitasi dapat dilihat dari penyimpangan target dengan capaian sasaran masing-masing sub sektor dilakukan untuk menemukan penyebab munculnya deviasi antara rencana tercantum dalam SSK dengan realisasi capaian. Untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan atau dari perbandingan pengalokasian anggaran dan keluaran kegiatan dapat dilihat dari jumlah kegiatan yang diusulkan dalam SSK dengan jumlah kegiatan yang diakomodasi SKPD dan dapat dilihat pula dari perbandingan jumlah investasi dan keluaran kegiatan.

Evaluasi capaian strategis dapat dilihat dari deviasi target dengan capaian sasaran subsektor sanitasi. Kegiatan evaluasi capaian strategis menggunakan data yang disarikan dari kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan dan pemantauan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Meskipun demikian dalam pelaksanaan evaluasi perlu diperhatikan kontributor di luar Pemerintah Kabupaten yaitu pihak swasta dan masyarakat. Oleh karena itu, survei kondisi sanitasi perlu dilakukan atas hasil pelaksanaan pembangunan sanitasi untuk menilai capaian kinerja beberapa indikator. Survei ini hendaknya dilakukan minimal setiap dua tahun sekali dan menggunakan metode yang sama. Evaluasi berkaitan dengan dampak dari dilaksanakannya kegiatan perlu dilakukan tersendiri dalam jangka waktu yang lebih panjang (5 tahunan).

B. Pemantauan Capaian Pelaksanaan & Strategis

Pemantauan Capaian Pelaksanaan kegiatan adalah untuk menilai tingkat investasi dan keluaran dari pelaksanaan kegiatan berkaitan sanitasi oleh pemerintah kabupaten. Kegiatan-kegiatan ini mengacu kepada usulan kegiatan (rencana tindak) SSK maupun kegiatan-kegiatan diluar usulan SSK yang dilaksanakan oleh SKPD. Jumlah kegiatan usulan SSK menurut tahun dan sub sektornya adalah sebagai berikut :

(3)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

101 Tabel 5.1 : Matriks Kerangka Logis ( Tiap sub-sektor )

A.

Sektor Air Limbah Domestik

Tujuan :

1. Pembuatan Dokumen Acuan pembangunan sarana/prasarana /pengawasan /perizinan dan pengelolaan air limbah

2. Meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih di Kabupaten Musi Banyuasin melalui pengelolaan air limbah domestic dan industry rumah tangga yang berwawasan lingkungan 3. Penguatan Kelembagaan dan peningkatan kapasitas personil pengelolaan air limbah

Sasaran Indikator Data dasar Target Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Nilai Sumber Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi

Tersedianya perencanaan pengelolaan air limbah domestic dan industry rumah tangga skala permukiman pada akhir tahun 2017

Tersusunnya 1 dokumen Masterplen tentang pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga skala permukiman pada akhir tahun 2017 - Dokumen perenca naan Tersedianya Perda yang mengatur tentang sistem pengelolaan air limbah permukiman

- Masterplan Air Limbah 1 Dokumen 1 - - - -

- Perda pengelolaan air

limbah 1 PERDA 1 - - - -

- Review Perda Izin Pembuangan Limbah Cair.

1 PERDA 1 - - - -

Meningkatnya akses prasarana dan sarana air limbah sistem on site di perkotaan dan perdesaan dari 49,1 % menjadi 70% pada tahun 2017 Jangka Pendek = 55 % (306.126 Jiwa), Jangka Menengah = 70 % (389.614 Jiwa), Jangka Panjang = 82 % (456.405 Jiwa) ditahun 2017 49,1 % (273.843 Jiwa) jumlah penduuduk terlayanai PU Cipta karya Tahun 2012 82 % 55 % - 60 % - 68 % - 77 % - 82 % -

(4)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

102

Sasaran Indikator Data dasar Target Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Nilai Sumber Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Meningkatkan

persentase rumah tangga yang memiliki pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi syarat

Berkurannya BABS dengan pembangunan pengelolaan air limbah secara komunal :

- Saptic tank komunal

48,6% (270.504 Jiwa) Masyarakat tidak memiliki sarana pengolahan air limbah rumah tangga Studi EHRA tahun 2012 Meningkatkan jumlah rumah tangga yang memiliki sarana pengolahan air limbah dari 48,6% menjadi 80% pada tahun 2017 52 % - 60 % - 67 % - 73 % - 80 % - Tersedianya dan berfungsinaya IPAL Komunal di perumahan PNS dan MBR Kota Sekayu, Perumahan Randik Sekayu, Perumahan Villa Bukit Sejahtera, Perumahan GMP Sekayu, Rehab/ Pengembangan IPAL RSUD Sekayu - PU Cipta karya Tahun 2012 5 Unit

- - - - 1 Unit - 2 Unit - 2 Unit -

Menyediakan sistem pengelolaan tinja terpusat

Tersedianya sistem pengolahan tinja terpusat (IPLT)di Kecamatan Sekayu pada tahun 2017 - Bappeda Tahun 2012 1 Unit - - - 1 Unit - - - Meningkatkan Sumber daya pegawai BLHPP dibidang pengelolaan limbah

100% Uji lab / analisa lab dilakukan di BLHPP Kab. Muba pada kondisi tertentu, BLHPP belum mampu melakukan uji lab secara mandiri BLHPP Kab. Muba Tahun 2012 BLHPP memiliki tenaga handal di bidang pengelolaan air limbah

1 1 1 1 1 - Menyediakan peralatan laboratorium yang memadai dari 30% menjadi 100 % pada tahun 2017 Laboratorium Dinas Kebersihan dan BLH memiliki peralatan yang cukup untuk melakukan uji lab

(5)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

103

B. Sektor Persampahan

Tujuan :

1. Pembuatan Dokumen Acuan pembangunan sarana/prasarana pengelolaan persampahan 2. Pengembangan perangkat peraturan perundangan penyelenggaraan pengelolaan persampahan

3. Menyediakan sistem pelayanan persampahan yang berkelanjutan melalui TPA Sanitary Landfill yang baru di Sungai Medak 4. Mengurangi timbulan sampah semaksimal mungkin dari sumbernya

Sasaran Indikator

Data dasar

Target

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Nilai Sumber Rencana Realisasi Rencana

Realisa si

Rencan a

Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi

Tersedianya dokumen perencanaan sistem Persampahan kabupaten yang terintegrasi di akhir tahun 2014 Tersusunnya 1 dokumen Masterplen tentang pengelolaan Persampahan kabupaten yang terintegrasi di akhir tahun 2014 - RPIJM, BPS Tahun 2012 1 dokumen - - 1 Dokume n - - - - dibuatnya peraturan daerah mengenai pengelolaan persampahan sesuai dengan UU pengelolaan sampah No. 18 tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 Tersusunnya Peraturan Daerah (PERDA) tentang pengelolaan persampahan pada tahun 2017 - RPIJM, BPS Tahun 2012 1 dokumen - - 1 PERDA - - - -

(6)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

104

Sasaran Indikator Data dasar Target Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Nilai Sumber Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Menyediakan sistem pelayanan persampahan yang berkelanjutan melalui TPA Sanitary Landfill yang baru di Sungai Medak di operasikannya TPA yang baru di Sungai Medak Saat ini TPA sungai medak masih dalam tahap pembang unan RPIJM, BPS Tahun 2012

Penyelesaian pembangunan TPA 80 % - 100 % - - - -

Pembentukan Lembaga dan Pelatihan Pengelola TPA sungai Medak Sekayu

1 Kegiatan - - - -

Pengadaan Dump Truck Sampah TPA Sungai Medak Sekayu

- - 2 Unit - 2 Unit - 3 Unit - - -

Pengadaan Buldozer TPA Sungai Medak Sekayu

- - 1 Unit - - - -

Pengadaan Exavator TPA Sungai

Medak Sekayu - - 1 Unit - - - -

Pengadaan Land Compactor TPA

Sungai Medak Sekayu - - 1 Unit - - - -

Pengadaan Loader TPA Sungai

Medak Sekayu - - 1 Unit - - - -

Operasi dan Pemeliharaan TPA

Sungai Medak Sekayu 80 % - 100 % - - - -

Mengurangi timbulan sampah dari sumbernya dari 15 m3/hr menjadi 55 m3/hari pada tahun 2017 Penambahan Pembangunan TPS Sampah Terpilah dari 4 kecamatan tahun 2012 menjadi 14 kecamatan tahun 2017 15 m3/hari Studi EHRA tahun 2012

Pembebasan Lahan untuk TPST 7 Unit 7 Unit - - - -

Perencanaan DED TPST 3R (Organik/ Plastik/ Kertas/ Logam)

14 Kec. - -- - - -

Pembangunan TPST 3R pada

lokasi 14 kecamatan - - 5 Unit - 5 Unit - 4 Unit - - -

Pembentukan Lembaga dan Pelatihan Pengelola TPST 3R

1

Kegiatan - kegiatan 1 - - - -

- Pembentukan Bank Sampah dan

Pelatihan Manajemen Pengelolaan Bank Sampah

1

Kegiatan - kegiatan 1 - kegiatan 1 - kegiatan 1 - kegiatan 1 - Operasi dan Pemeliharaan TPST 3R 1

Kegiatan - kegiatan 1 - kegiatan 1 - kegiatan 1 - kegiatan 1 - Kampanye Gerakan Pengurangan

dan Pemilihan Sampah sari sumbernya di Kec. Babat Toman

1

Kegiatan - kegiatan 1 - kegiatan 1 - kegiatan 1 - kegiatan 1 - Pengadaan Tempat Sampah terpilah

(7)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

105 C.

Sektor Drainase

Tujuan :

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan peraturan perundang-undangan mengenai drainase. 2. Tersedianyan sarana dan prasarana drainase lingkungan

3. Pengembangan dan peningkatan Sistem informasi Drainase

Sasaran Indikator

Data dasar

Target

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Nilai Sumber Rencana Realisasi Rencana

Realisa si

Rencan

a Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi

Terlaksananya pembangunan system drainase yang efisien efektif dan terpadu

Tersedianya 1 dokumen peraturan daerah tentang drainase pada tahun 201 - PU. Cipta Karya Kab. Muba Tahun 2012 1 PERDA - - 1 Dokumen - - - - - - - Meningkatnya cakupan layanan sarana penanganan sistim jaringan drainase 1. Jadek: 33,72 % penduduk terlayani (187.683 Jiwa) ; 2. Ja.Men: 50 % penduduk terlayani (278.296 jiwa); 3. Ja.Pjg: 85% penduduk terlayani (473.103 jiwa) 33,72% atau 187.683 Jiwa PU. Cipta Karya Kab. Muba Tahun 2012 1. Jangka pendek : 33,72 %, 2. Jangka Menengah : 50 % 3. Jangka Panjang : 85 % 40 % 50 % 65 % 70 % 85 %

(8)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

106 Tersedianya database/sistem informasi drainase skala kabupaten dan rencana teknis drainase kota sekayu. Berkurangnya limpasan air karena meningkatnya kawasan resapan pada tahun 2017 - PU. Cipta Karya Kab. Muba Tahun 2012 pada Tahun 2015 setiap pembangunan drainase harus mengacu kepada masterplan drainase yang ada. - - Dokumen 1 - - - -

D. Sektor PHBS

Tujuan :

1. Tercapainya standar pelayanan minimum (SPM) untuk layanan air limbah domistik tahun 2017

2. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang bersih, sehat melalui perubahan perilaku dan pembangunan sarana sanitasi dan air bersih 3. Meningkatkan cakupan PHBS

4. Me ningkatkan peran media dalam promosi PHBS

Sasaran Indikator Data dasar Target Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Nilai Sumber Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Berkurangnya

praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di masyarakat Mengurangi praktek BABS di masyarakat dari 76,17 % ( 423.956 Jiwa ) menjadi 30 % (166.978 Jiwa) pada tahun 2017 76,17 % Dinkes,Kab. Muba Tahun 2012 30 % 76,17 % 65 % 45 % 40 % 30 % Meningkatkan cakupan Desa ODF dari 10 desa menajdi 35 desa di tahun 2017

10 Desa Dinkes,Kab. Muba Tahun 2012

(9)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

107 Meningkatnya sarana CTPS pada tahun 2017 di sekolah, Puskesdes dan desa lokasi PAMSIMAS pada tahun 2017 Jumlah Pasilitas CTPS di Sekolah bertambah dari 50,5 % menjadi 86 % 50,5 % Dinkes,Kab. Muba Tahun 2012 86 % 55 % - 62 % - 70 % - 78 % - 86 %

Tatanan rumah tangga dari 13,7 % menjadi 65 % di tahun 2017 13,7 % Dinkes,Kab . Muba Tahun 2012 65 % 20 % - 30 % - 40 % - 50 % - 65 % - Meningkatnya peran media dalam promosi PHBS

Pembuatan Media Promosi dan Informasi sadar hidup sehat berupa film, iklan radio, banner, stiker, spanduk, dll. - Kantor Lingkungan Hidup Meningkatk an sosialisasi tentang PHBS ke seluruh lapisan masyarakat 1

Kegiatan - Kegiatan 1 - Kegiatan 1 - Kegiatan 1 - Kegiatan 1 -

Kampanye Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS)

(10)

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) MUBA

108 5.2 Mekanisme Monev Implementasi SSK

Evaluasi dilakukan untuk menemukan penyebab munculnya deviasi antara rencana tercantum dalam SSK dengan realisasi capaian. Untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan, deviasi dapat dilihat dari jumlah kegiatan yang diusulkan dalam SSK dengan jumlah kegiatan yang diakomodasi SKPD. Disamping itu dapat dilihat pula dari perbandingan jumlah investasi dan keluaran kegiatan.

Evaluasi capaian strategis dapat dilihat dari deviasi target dengan capaian sasaran subsektor sanitasi. Kegiatan evaluasi capaian strategis menggunakan data yang disarikan dari kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan dan pemantauan capaian strategis pemerintah Kabupaten. Meskipun begitu, evaluasi ini perlu memperhatikan kontributor diluar pemerintah Kabupaten Musi banyuasin yaitu swasta dan masyarakat. Oleh karena itu, survei sanitasi seluruh Kabupaten perlu dilakukan untuk menilai capaian beberapa indikator. Survei ini hendaknya dilakukan minimal setiap dua tahun sekali dan menggunakan metode yang sama. Evaluasi berkaitan dengan dampak dari dilaksanakannya kegiatan perlu dilakukan tersendiri dalam jangka waktu yang lebih panjang (5 tahunan)

Tabel 5.2: Mekanisme Monev Implementasi SSK

Obyek Pemantauan Penanggungjawab Waktu Pelaksanaan Pelaporan Penanggung jawab Pengumpul Data & Dokumentasi Pengolah Data/Pemantau Penerima Laporan Format Realisasi Pembangunan TPA (di Sungai Medak)

Dinas PU Cipta

Karya Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Badan Pertamanan dan Kebersihan, PU, DKP, BLHPP

1 Tahun Pokja AMPL Laporan Soft Copy dan Hardcopy

Pelaksanaan Pembangunan IPAL dan IPLT

Dinas PU Cipta

Karya Badan Pertamanan dan Kebersihan

Badan Pertamanan dan Kebersihan, PU, DKP, BLHPP

1 Tahun Pokja AMPL Laporan Soft Copy dan Hardcopy Kegiatan Penanganan Drainse Lingkungan Dinas PU Cipta

Karya Dinas PU Cipta Karya Dinas PU Cipta Karya 1 Tahun Se Pokja AMPL

Laporan Soft Copy dan Hardcopy

MCK++ Dinas PU Cipta Karya Dinas PU Cipta Karya Dinas PU Cipta Karya, DKP 1 Tahun Pokja AMPL

Laporan Soft Copy dan Hardcopy Pelaksanaan

Pemicuan

PHBS Dinkes Dinkes Dinkes 1 Tahun Pokja AMPL

Laporan Soft Copy dan Hardcopy Obyek utama untuk pemantauan Sub Sektor Persampahan di kabupaten Musi banyuasin adalah peningkatan kualitas TPA di Sungai Medak, saat ini TPA dalam tahap Pembangunan dari open Dumping menjadi sanitarry land fill. Sudah ada komitmen dari pemerintah pusat melalui bidang PPLP Propinsi Sumatera selatan untuk pembiayan Fasilitas tersebut. Saat ini DED dari TPA tersebut sudah selesei direalisasikan, Sedangkan Sub Sektor Air Limbah adalah jumlah kepemilikan jamban yang layak atau Septik tank dari dat a yang ada.

Gambar

Tabel 5.2:  Mekanisme Monev Implementasi SSK

Referensi

Dokumen terkait

Komputer bisa mengerti tentang program yang ditulis dengan menggunakan perangkat lunak bahasa pemrograman karena masing-masing perangkat lunak bahasa pemrograman dilengkapi

Apple Computer Singapura tidak memberikan harga standar untuk produk Apple yang akan dijual oleh perusahaan distributor di Indonesia, oleh karena itu setiap perusahaan

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51 Tahun 2009 tentang Penggunaan

Semua sukarelawan dicatat saturasi oksigen (kadar oksigen di tubuh), end tidal CO2 (kadar karbondioksida di saluran pernafasan), tekanan darah dan laju jantung

Menurut para ahli hadis as-Sunah adalah segala sesuatu yang didapatkan dari Nabi SAW yang terdiri dari ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik atau budi,

45K Jika entitas tidak menyajikan kembali periode-periode sebelumnya dengan menerapkan paragraf 45I atau paragraf 45J, pada tanggal penerapan awal amendemen, entitas mengakui

Melalui tema dan kegiatan main yang bawah ini, tujuan yang ingin kita capai adalah: Ananda berkembang pada 6 aspek perkembangan, yaitu: (1) anak mengenal Allah melalui ciptaanNya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perekatan sambungan menggunakan lem dengan penambahan serbuk karbon aktif tempurung kelapa 0%, 10%, 20%, 30%