• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

POKOK BAHASAN

Konvergensi Media

DESKRIPSI

Pokok bahasan ini akan membahas mengenai Konvergensi Media.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti pokok bahasan ini setidaknya mahasiswa dapat

menjelaskan mengenai Konvergensi media meliputi konvergensi teknologi,

industri komunikasi, perubahan gaya hidup dan perilaku sosial.

Pertemuan 14

MODUL 14

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

(2)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

1. Deskripsi

Konvergensi

Kata konvergensi diadaptasi dari kata dalam bahasa Inggris yaitu convergence, menurut Kamus karya John M. Echols dan Hassan Shadily berarti tindakan bertemu/bersatu di suatu tempat. Pengertian kata tersebut dalam tatanan ideal memberikan pemahaman, konvergensi hanya akan terjadi apabila optimalitas telah tercapai, artinya tidak akan ada tindakan untuk melakukan konvergensi apabila pelaku bisnis sendiri belum sampai pada tahap optimal mengelola setiap elemen usahanya.

Keneth Lee Cheow Jin dari Media Corp Technologies menyampaikan, konvergensi dapat mulai dilakukan dari berbagai sektor semisal program dasar, pelayanan dan konten, organisasi dan pemasaran, atau teknologi. Keneth juga mengungkapkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya konvergensi adalah ekonomi, politik, teknologi, dan sosial budaya. Bentuk-bentuk konvergensi yang telah terjadi saat ini dapat berwujud akuisisi, kolaborasi, distribusi dan kerja sama berlangganan.

Dengan pemahaman tersebut, rasanya tidak ada alasan untuk khawatir menghadapi proses konvergensi. Pasalnya selama kita memiliki orientasi untuk berkembang, konvergensi adalah peristiwa alamiah biasa yang akan dan selalu terjadi dalam kehidupan kita.

Akhirnya, barangkali paradigma konvergensi adalah bukan lagi sebuah tuntutan masa depan, melainkan telah datang dalam beranda aktivitas keseharian mereka yang optimis menjalani kehidupan.

Kunci dari konvergensi pada tingkat teknologi adalah digitalisasi, di mana semua bentuk informasi (angka, kata, gambar, suara, data, dan gerak) dikodekan ke dalam bentuk bit (binary digit) yang memungkinkan manipulasi dan transformasi data (bitstreaming). Apapun isi yang ditampilkan, bit dapat dimanipulasi, termasuk penggandaan informasi asli, pengurangan, maupun penambahan.

Digitalisasi telah mentransformasikan teknologi media dan komunikasi. Seperti sentral telepon yang sebelumnya dioperasikan secara manual kini dilakukan oleh komputer dengan perangkat lunak yang membuat jaringan cerdas (intelligent network) karena menghasilkan fitur-fitur yang tidak bisa dilakukan teknologi analog. Dalam industri film, meski hasil akhirnya berupa seluloid, sebagian besar editing

(3)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

dikerjakan secara digital, sementara suara dan efek khusus seluruhnya dilakukan secara digital.

Karena digitalisasi, konvergensi mengarah pada hadirnya produk information appliance yang dapat melakukan berbagai fungsi pandang, dengar dan komputasi. Penyatuan produk tersebut, misalnya, televisi dan komputer menjadi satu produk sehingga akses ke internet dapat dilakukan dari pesawat televisi. Atau bisa juga sebaliknya, dimana siaran televisi dapat dinikmati lewat internet secara real time.

Produk kombinasi lainnya bisa dilihat dengan hadirnya perangkat telepon genggam dengan beberapa fasilitas. Selain bisa untuk melakukan pembicaraan telepon, juga bisa mengirim SMS atau MMS dengan kemampuannya untuk menerima atau mengirim gambar, suara, data, maupun berinternet. Begitu juga dengan teknologi mencetak yang menggabungkan pencetak, pemindai, fotokopi, mesin faksimili, dan telepon menjadi satu.

Konvergensi memungkinkan terjadinya penggabungan (merger) perusahaan yang terkait dengan industri komputer, telekomunikasi, dan media. Seperti Microsoft yang juga berinvestasi dalam bidang penyiaran, televisi kabel, satelit, penerbitan, dan industri internet, AT&T yang membeli televisi kabel Tele-Communication Inc (TCI), Singapore Technologies Telemedia membeli saham mayoritas PT Indosat Tbk di mana Indosat selain mempunyai usaha SLI, telepon lokal, juga memiliki IM2 yang berbisnis di bidang internet, dan IM3 dengan bisnis telekomunikasi seluler.

Jika pada industri lama perusahaan komputer didefinisikan sebagai produsen perangkat lunak dan keras, penerbit bergerak dalam teknologi cetak serta perusahaan telekomunikasi didefinisikan sebagai penjual jasa telekomunikasi, mengoperasikan jaringan atau membuat perangkat, dalam terminologi konvergensi industri, batas-batas tersebut menjadi kabur. Dalam industri media dan komunikasi yang ada adalah peralatan informasi. Sehingga, produksi dan konsumsi media baru dibedakan pada tingkatan-tingkatan dari kreasi isi hingga konsumsi akhir.

Perusahaan penerbit, studio film maupun stasiun televisi, sekarang ini dapat dimasukkan dalam industri isi. Hal itu karena teknologi digital memungkinkan konversi/hubungan yang murah dan efisien dari satu media ke tipe media lainnya. Ini bisa dilihat dengan dijadikannya film menjadi permainan (game), misalnya. Seperti film terakhir James Bond Die Another Day atau Harry Potter: The Chamber of Secret yang tersedia versi game-nya untuk bisa dimainkan di komputer atau playstation.

(4)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Atau sebaliknya, permainan Tomb Raider produksi Eidos Interactive yang bisa dimainkan lewat perangkat seperti Playstation, komputer, kemudian dibuat filmnya. Dan penerbit buku kini dapat juga memasarkan bukunya dalam bentuk CD-ROM.

Dari deskripsi di atas maka konvergensi dapat diartikan sebagai penyilangan media massa dalam jumlah yang tak terbatas dengan tujuan untuk menyebarkan informasi, berita dan lain sebagainya dalam satu wadah media, sehingga lebih efesien dan efektif dalam penyampaian.

2. Pengaruh

Dan

Dampak

Konvergensi menyebabkan hadirnya industri dan ekonomi digital serta jaringan yang memungkinkan interaktivitas dan bersifat global. Beberapa isu penting yang terkait dengan hal tersebut adalah persoalan kejahatan dan keamanan, permasalahan sosial, serta bagaimana kebijakan diambil untuk mendorong perkembangan ekonomi jaringan tersebut dalam mengatasi kejahatan dan permasalahan sosial lainnya.

Persoalan kejahatan yang mungkin timbul akibat konvergensi dan digitaliasi dapat dibagi menjadi empat bagian besar: pencurian perangkat keras/ data dan informasi, penipuan (fraud), pelanggaran hak cipta, serta serangan terhadap individu atau organisasi.

Di Indonesia, kejahatan yang terkait dengan penipuan, terutama kartu kredit, cukup marak. Bahkan, karena begitu banyaknya penjahat yang menggunakan modus ini, mengakibatkan banyak alamat IP address Indonesia yang sempat diblokir, sehingga orang Indonesia yang ingin berbelanja lewat internet tidak dipercaya lagi oleh pemilik-pemilik situs belanja online di luar negeri.

Dalam hal pelanggaran hak cipta, hal ini merupakan ancaman bagi industri yang bergerak dalam bidang musik, film, maupun komputer. Dalam pembajakan CD musik, misalnya, menurut Asiri, pembajakan itu mencapai hingga 500 persen. Pembajakan diperparah dengan hadirnya teknologi MP3, yang dapat membuat satu CD dapat menampung lebih banyak lagi lagu. Bayangkan, hanya dengan harga di bawah Rp 10 ribu, ratusan lagu telah dapat dinikmati dari CD bajakan ini.

Yang terkait dengan masalah sosial seperti isi dari situs-situs web, film, atau SMS yang diorientasikan untuk orang dewasa (pornografi); hadirnya situs judi online; kemudian juga terorisme yang melakukan perusakan komputer yang terkait dengan

(5)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

sarana umum. Persoalan ini menarik, karena hal itu akan terkait dengan persoalan kebebasan memperoleh informasi, kebebasan menyampaikan pendapat, atau dengan isu terorisme.

3. Regulasi Atau Kebijakan

Dengan terjadinya konvergensi terdapat kecenderungan bahwa industri telematika akan tersegmentasi kedalam suatu rantai nilai industri (dari sudut ekonomi) menjadi terdiri dari:

1) penyedia informasi/ content.

2) penyedia jasa layanan (termasuk content packaging).

3) Penyedia jaringan.

Regulasi yang terdapat dalam Undang-Undang yang sudah diberlakukan untuk penyiaran dan telekomunikasi belum mencakup industri jasa pelayanan telematika yang berkembang sejalan dengan terjadinya konvergensi yang cenderung akan tersegmentasi ke dalam rantai nilai industri seperti diuraikan diatas.

Timbul permasalahan apakah proses konvergensi di bidang telematika akan dibiarkan berjalan tanpa dilandasi oleh suatu kebijakan dan regulasi yang dapat memberi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi rantai nilai industri telematika. Atau apakah undang-undang yang ada yaitu Undang-Undang No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Undang-Undang No. 8 Tahun 1994 tentang Perfilman (dengan peraturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1994 Tentang Lembaga Sensor Film), Undang-undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (masih belum diberlakukan dan sekarang ini masih dalam proses penyusunan Peraturan Pemerintah untuk pelaksanaannya) cukup memadai melalui revisi untuk dijadikan sebagai regulasi industri telematika yang mengalami konvergensi.

Kalaupun ya, tentunya tidak akan sepenuhnya dapat berfungsi secara baik dan efektif karena belum dilandasi suatu kebijakan nasional yang mengantisipasi terjadinya konvergensi dibidang telematika.

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel berikut ini, tentukanlah tabel yang menunjukan pengaruh mutasi tersebut pada kondisi fisiologis penderitanya (+: lebih tinggi dari normal; - : lebih rendah

Manfaat PHBS di lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi

Konsep Pelestarian Lingkungan Hidup dalam pandangan Islam merupakan karunia dari Allah swt kepada manusia untuk digunakan sebagai kelangsungan hidup dan menjadikannya

Ahmad Ashar Abbas (2014) dalam penelitianya yaitu “ Biodiversitas Gastropoda Epifauna di Kawasan Mangrove Perairan Bontolebang Kabupaten Kepulauan Selayar,

[r]

Proses optimasi dengan menggunakan algoritma genetik pada waktu proses perencanaan, dapat digunakan untuk meningkatkan nilai direktivitas antena horn piramida tanpa

Pola asosiasi spesies gastropoda dan lamun di perairan pesisir desa Banjarwati, Lamongan bersifat positif dan negatif, tergantung dari proporsi jumlah spesies yang

Ada beberapa pelayan yang kurang melayani dengan ramah dan sopan, hal ini terlihat jelas pada waktu rumah makan ramai dengan konsumen sehingga pelayan terkesan