Materi Modul I
BUSINESS PLAN
Definisi
Business plan adalah rencana untuk mengubah ide bisnis menjadi sustu kesempatan (peluang bisnis) yang nyata, pengaturan/pengendalian resiko dan pemberian upah serta waktu yang tepat untuk mempertaruhkannya/menerapakannya sehingga dapat mengahasilkan profit yang hendak di capai oleh perusahaan.
Menulis Business Plan
Agar suatu business plan menjadi efektif ketika akan di terapkan, dalam menulis business plan yang efektif, di dalamnya harus terdapat beberapa point berikut:
1. Ringkasan.
2. Industri, Perusahaan dan produk yang ditawarkan. 3. Analisa dan penelitian pasar.
4. Ekonomi bisnis. 5. Rencana Pemasaran.
6. Rencana desain dan pengembangan. 7. Rencana produksi dan operasional. 8. Tim Manajemen.
9. Rencana keseluruhan.
10. Resiko utama, masalah dan asumsi. 11. Rencana keuangan.
12. Pengajuan penawaran perusahaan. 13. Lampiran.
Hal-hal diatas adalah unsur-unsur yang harus terkandung pada saat hendak menulis suatu business plan yanga efektif, unsur-unsur diatas akan di bahas secara lebih rinci dibawah ini.
1. Ringkasan
Eksekutif
Ringkasan eksekutif merupakan hal yang paling utama yang harus dibahas pada saat hendak menulis suatu business plan yang efektif. Dalam ringkasan eksekutif harus menggambarkan mengenai konsep bisnis, kesempatan bisnis dan juga strategi yang digunakan perusahaan dalam mengelola bisnisnya, selain itu ringkasan eksekutif juga harus menggambarkan mengenai target yang akan dituju, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan bisnis, keuntungan-keuntung yang akan di proleh serta tim yang akan terlibat dalam business plan.
Deskripsi mengenai Ringkasan Eksekutif yang jelas pada saat disajikan dalam business plan dapat menarik perhatian investor untuk mempertaruhkan modal. Sebaliknya gambaran ringkasan eksekutif yang meragukan dapat menjadi alasan utama investor batal mempertaruhkan modal.
Secara ringkas, ringkasan eksekutif yang baik harus mendeskriptifkan mengenai beberapa point berikut:
1. Status dan manajemen perusahaan
2. Produk atau jasa yang dihasilkan, serta keuntungan yang akan di peroleh para kunsumen.
3. Pasar dan persaingan dari produk yang dihasilkan.
4. Ringkasan mengenai prospek kondisi keuangan perusahaan. 5. Mengenai modal yang dibutuhkan dan penggunaan modal tersebut.
2. Industri, Perusahaan dan Produk yang ditawarkan
1. Indutri
Suatu business plan harus menggambarakan mengenai keadaan indusri yang menunjang bisnis perusahaan, dalam business plan harus dijelaskan jenis industri yang dimiliki, produk apa saja yang dihasilkan dari industri tersebut.
2. Perusahaan
Dalam menulis business plan, deskripsi mengenai perusahaan harus asli, tidak direkayasa dan seobjektif mungkin. Perencanaan harus melukiskan bagaimana
perusahaan akan di organisasi, siapa yang membuat peraturan dan siapa yang akan menjalankan peraturan tersebut, apa latar belakang pendirian perusahaan tersebut serta siapa saja investor yang terlibat di dalamnya, dan juga strategi yang dipakai oleh perusahaan dalam bisnisnya.
3. Produk yang ditawarkan
Ciri utama produk adalah berwujud, dapat di pegang, dan memberikan manfaat yang langsung bagi yang mengkonsumsinya. Perencanaan mengenai produk harus melukiskan jenis produk apa yang akan di jual ke pasar, strategi lini produk yang dipakai perusahan, dan strategi merek yang dipakai perusahaan untuk produknya.
A. Jenis Produk
Jenis produk di bedakan menjadi 2 bagian besar yaitu: # Produk konsumsi, terdiri atas:
1. Convenience product adalah produk konsumsi dimana konsumen sering membelinya dengan melakukan sedikit perbandingan antar produk.
2 Shopping product adalah produk konsumsi dimana konsumen membandingkan karakteristik produk yang ditawarkan contoh pakaian.
3. Specialty product adalah produk konsumsi yang memiliki karakteristik unik yang di cari oleh pembeli khusus contoh mobil mewah.
4. Unsought product adalah produk khusus yang mana konsumen sering kali tidak menyadari bahwa mereka membutuhkannya contoh asuransi.
# Produk Industri, terdiri atas:
1. Material, misalnya bahan baku dan suku cadang
2. Barang Modal, adalah barang produksi yang membantu proses produksi. 3. Penyediaan dan Pelayanan, adalah perlengkapan operasi perusahaan
misal bahan bakar minyak dan pemeliharaan peralatan pabrik
B. Strategi variasi produk
1. Perluasan ke bawah
Pertama-tama perusahan menghasilkan produk yang di jual untuk kalangan atas, lalu kemudian perusaahan menurunkan mutu dan harga dari produk tersebut sehingga produk tersebut dapat di jangkau oleh kalangan bawah, contoh Suzuki dan Toyota mengeluarkan Xenia dan Avanza untuk menjangkau pasar masyarakat bawah.
2. Perluasan ke atas
Perusahaan mula-mula mengeluarkan produk dengan harga murah dan kualitas rendah, lalu kemudian perusahaan menaikan harga dan kualitas produk tersebut untuk merebut pangsa pasar kalangan atas.
3. Perluasan ke dua arah
Pada strategi lini produk ini, perusahaan mengeluarkan 2 jenis produk yang di tujukan kepada 2 segmen pasar yang berbeda (konsumen kelas atas dan kelas bawah), yang mana harga dan kualitas produk tersebut berbeda.
C. Strategi Merek
Ada 4 macam strategi merek yang dapat di pilih oleh perusahaan: 1. Produk lama
Disini produsen memilih untuk menggunakan merek yang sudah ada untuk memperkenalkan item tambahan yang akan di keluarkan perusahan
2. Perluasan merek
Perusahan menggunakan merek yang sudah ada untuk memperkenalkan produk baru / produk modifikasi kedalam katagori baru.
3. Banyak merek
Perusahan menggunakan merek yang sudah ada pada produk yang baru untuk katagori produk yang sama.
4. Strategi merek baru
Perusahan mengeluarkan merek produk yang baru untuk katagori yang baru pula.
Ciri-ciri jasa adalah bersifat abstrak, tidak dapat di pegang, jasa dapat dibagi, jasa sifatnya bervariasi tergantung pemiliknya, dan jasa tidak dapat disimpan. Pemasaran jasa dapat menggunakan rantai service – profit, yang meliputi :
1. Kualitas jasa internal
2. Kepuasan jasa produktif dari karyawan 3. Nilai jasa yang lebih besar
4. Konsumen yang puas dan loyal 5. Profit jasa yang sehat dan bertumbuh.
3. Analisa dan Penelitian pasar
Pada saat hendak menulis business plan analisa dan penelitian pasar perlu diperhatikan. Perencanaan harus menggambarkan mengenai pembeli, besarnya pasar yang akan dijangkau, tren yang sedang berkembang dalam market, persaingan yang terjadi dalam pasar, dan pangsa pasar.
4. Ekonomi bisnis
Penerapan ilmu ekonomi dalam bisnis, perlu diperhatikan pada saat hendak menyusun business plan. Perencaan dari ekonomi bisnis harus mendeskripsikan mengenai batas operasi, keuntungan potensial dan tahan lama, biaya produksi yang dikeluarkan, waktu saat perusahan mengalami break even, dan waktu pada saat perusahaan mengalami aliran keuangan yang baik.
5. Rencana Pemasaran
Saat hendak membuat business plan kita juga harus memperhatikan tentang perencanaan pemasaran. Rencana pemasaran meliputi produk, harga, tempat, dan promosi, yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran.
1.
Produk
Mengenai produk telah di bahas terlebih dahulu diatas pada saat menulis business plan ke dua yaitu Industri, Perusahaan dan produk yang ditawarkan.
2.
Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan terhadap barang atau jasa yang hendak dikonsumsi oleh konsumen. Ada beberapa faktor yang perlu di perhatikan dalam menetapkan harga adalah:
A. Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan, internal faktor terdiri atas:
1. Tujuan Marketing, terdiri atas:
a. Bertahan hidup, tujuannya untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
b. Keuntungan Maksimum saat ini, tujuannya untuk meminimumkan biaya produksi dan memaksimumkan profit. c. Pangsa pasar pemimpin, tujuanya agar biaya produksi yang
dikeluarkan serendah mungkin, tetapi keuntungan yang dihasilkan paling tinggi.
d. Kualitas Produk pemimpin, tujuannya agar kualitas barang yang di produksi adalah yang paling baik di bandinghkan pesaing yang ada.
2. Strategi pemasaran campuran
Merupakan penetapan harga dengan memperhatikan bauran marketing yang meliputi produk, tempat, promosi dan harga
3. Biaya
Merupakan penetapan harga yang dilakukan berdasarkan besar biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang. Biaya-biaya tersebut terdiri atas biaya tetap, biaya tidak tetap, total biaya.
4. Pertimbangan organisasi
Merupakan penetapan harga yang diputuskan berdasarkan wewenang pengambil keputusan dalam perusahaan.pada perusahaan besar. Keputusan diambil oleh manager atas, sedangkan pada perusahaan kecil keputusan dapat diambil oleh masing-masing menager.
B. Faktor Luar
Adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan tetapi tetap berhubungan dengan perusahan secara langsung, terdiri atas:
1. Permintaan alami pasar
Hal ini meliputi persaingan sempurna, persaingan monopoli, persaingan oligopoli, dan persaingan monopoli sempurna yang terjadi di dalam permintaan pasar
2. Persepsi konsumen mengenai harga
Hal ini tergantung dari kemampuan serta daya beli konsumen terhadap suatu barang.
3. Analisa hubungan antara harga dan permintaan.
Bila harga naik maka permintaan akan turun, sebaliknya bila harga turun maka permintaan akan menjadi naik.
C. Pesaing
Jika persaingan yang terjadi dalam pasar cukup tinggi,maka produsen tidak dapat menetapkan harga yang terlampau tinggi dari harga pasaran. D. Faktor Lingkungan lainnya.
Faktor ini terdiri atas ekonomi, reaksi reseller terhadap harga yang berubah, pemerintah dan juga faktor sosial.
Strategi penetapan harga produk baru
a. Market skimming pricing
Merupakan penetapan harga yang tinggi untuk produk baru agar di peroleh laba yang maksimal.
b. Market penetration pricing
Merupakan penetapan harga yang rendah untuk produk baru agar memperoleh pangsa pasar yang luas.
3. Distribusi
Distribusi adalah penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Agar distribusi menjadi efektif, diperlukan saluran distribusi yang baik. Adapun fungsi dari saluran distribusi adalah:
a. Informasi b. Promosi
c. Kontak dan komunikasi
d. Menyelaraskan penawaran konsumen e. Negosiasi
f. Distribusi fisik g. Keuangan
h. Pengambilan resiko
Jumlah tingkatan saluran distribusi: a. Pemasaran langsung
Dalam hal ini produsen langsung menyalurkan barang ke konsumen tanpa adanya perantara.
b. Pemasaran tidak langsung
Dalam hal ini penyaluran barang ke konsumen menggunakan perantara, ada 3 macam pemasaran tidak langsung yaitu:
# Saluran 1 tingkat
Distribusi di mulai dari produsen, lalu ke konsumen dan baru diteruskan ke konsumen.
# Saluran 2 tingkat
Distribusi yang di mulai dari produsen, lalu ke grosir, kemudian ke pengecer dan terakhir ke konsumen
# Saluran 3 tingakt
Distribusi di mulai dari produsen, lalu diteruskan ke grosir, kemudian akan diteruskan lagi ke pemborong, dari pemborong barang akan di salurkan ke pengecer, lalu terakhir ke konsumen.
4. Promosi
Untuk menyusun rencana promosi, dapat dilakukan dengan bauran promosi. Bauran promosi terdiri atas:
a. Periklanan
Yang di maksud dengan periklanan adalah presentasi yang pendekatannya secara tidak pribadi, promosi ide, barang maupun jasa yang di lakukan oleh perusahaan yang teridentifikasi.
b. Penjualan pribadi
Merupakan presentasi pribadi yang di lakukan oleh wiraniaga untuk meningkatkatkan penjualan dan membangun hubungan konsumen.
c. Promosi penjualan
Promosi penjualan dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualan.
d. Hubungan masyarakat
Merupakan usaha membangun hubungan baik dengan masyarakat dalam rangka meningkatkan konsumsi masyarakat.
e. Pemasaran langsung
Pemasaran langsung adalah komunikasi langsung dengan konsumen untuk memperoleh tanggapan secara cepat dan memperhatikan hubungan dengan konsumen.
Selain bauran pemasaran, pada saat hendak menulis marketing plan, ada hal lain yang harus di perhatikan yaitu:
a. Menganai taktik penjualan
Dalam taktik penjualan meliputi metode yang di gunakan dalam penjualan (penjualan pribadi yang dilakukan sales force, penjualan yang di lakukan oleh sales representative, dengan surat langsung, atau dengan distribusi), penyeleksian sales representative, jadwal penjualan masa sekarang, biaya promosi dan biaya penjualan.
Disini harus meliputi pemberian jaminan oleh pihak perusahaan terhadap konsumen, pentingnya telpon layanan pada saat keadaan perusahaan untung maupun break even operation.
6. Rencana desain dan pengembangan
Rencana desain dan pengembangan meliputi: a. Pengembangan status dan tugas
Menggambarkan status saat ini dari setiap produk atau jasa, serta apa penyebab ketertinggalan produk itu di pasaran.
b. Kesulitan dan resiko
Mendeskripsikan mengenai kesulitan dan resiko yang dihadapi perusahan pada saat mendesain dan mengembangkan produk, serta solusi yang di terapkan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.
c. Pengembangan produk dan produk baru
Menggambarkan pengembangan dari inisial atau merek produk, keputusan yang telah di desain dan dikembangkan oleh pekerja dengan tujuan menjaga agar produk dapat di jual ke berbagai golongan konsumen.
7. Rencana produksi dan operasi
Rencana produksi dan operasi membutuhkan faktor pendukung seperti lokasi bahan baku, macam–macam fasilitas pendukung seperti mesin, kantor, kebutuhan akan perhitungan, kebutuhan akan barang modal, dan pasokan tenaga kerja.
Rencana produksi dan operasi harus mendeskripsikan hal - hal berikut:
a. Operating Cycle
Disini harus menggambarkan kepemimpinan dalam perusahan dan karakteristik utama dari operating cyle yang di terapkan perusahaan.
b. Lokasi geografis
Menggambarkan tentang lokasi perusahan / bisnis secara geografis, juga menggambarakan tentang keuntungan dan kerugian yang di rasakan oleh perusahaan sesuai dengan lokasi perusahaan secara geografis.
c. Fasilities dan pengembangan
Fasilitas ini meliputi fasilitas yang di perlukan utuk memulai bisnis, fasilitas yang di perlukan untuk operasi bisnis dan fasilitas yang di perlukan untuk pengembang bisnis di masa datang.
8. Tim Manajemen
Tim manajemen meliputi: a. Organisasi
Mendeskripsikan mengenai peraturan yang berlaku di dalam perusahaan, orang-orang yang akan mengisi setiap posisi yang ada di dalam perusahaan, serta mengenai kerja tim dari setiap bagian manajemen perusahaan sehingga menghasilkan menejemen tim yang efektif.
b. Manajement personal
Mendeskripsikan mengenai menejemen result dan menejemen personal dari setiap pribadi yang terlibat di dalam kegiatan perusahaan.
c. Management kompensasi
Mendeskripsikan mengenai upah /gaji yang harus di bayarkan, perencanaan persediaan modal dan jumlah investasi yang di tanamkan di setiap bagian dari manajemen perusahaan.
d. Investor lain
Mendeskripsikan mengenai beberapa investor lain yang mempertaruhkan keuntungan di dalam perushaan, berapa banyak saham yang dibeli, kapan investor membeli saham tersebut dan berapa harganya.
9. Rencana keseluruhan
Rencana harus menunjukan waktu dan hubungan intern dari suatu even besar yang memaksa untuk di laksanakan / digelar untuk mempertaruhkan untung. Rencana keseluruhan merupakan bagian yang esensial dari sebuah penulisan business plan. Perencanaan dengan waktu yang baik dapat sangat berharga dalam menyakinkan investor bahwa menagement team mampu merencanakan peningkatan keuntungan dengan jalan mengatasi rintangan dan meminimalkan resiko yang akan di tanggung investor.
10. Resiko utama, masalah dan asumsi
Perkembangan bisnis selalu menghadapi masalah dan resiko dan didalam business plan selalu mengandung secara implisit asumsi tentang resiko tersebut.di bagian ini harus memberi gambaran mengenai resiko dan akibat kurang baik yang di hadapi industri, perusaan dan personalnya, produk di pasar serta waktu dan keuangan yang di gunakan untuk operasi perusahaan.
11. Rencana keuangan
Perencaan keuangan merupakan dasar untuk mengevaluasi setiap kesempatan bisnis yang ada dan memperkirakan keperluan keuangan. Tujuan dari perencanaan keuangan adalah memberi indikasi tentang keuntungan potensial yang akan di dapat dan mengambarkan kondisi keuangan perusahaan yang dapat bertahan hidup di waktu sekarang. Rencana keuangan terdiri dari penyusunan laporan, cash flow, dan analysis break even. Mengenai bagian dari perencanaan keuangan akan di bahas tersendiri setelah penyusunan business plan ini.
12. Pengajuan penawaran perusahaan
Tujuan dari bagian dari perencanaan ini adalah memberi gambaran mengenai jumlah uang dan bahan mentah, serta jumlah saham yang di miliki oleh investor. Dalam bagian
ini juga harus memberi ringkasaan bagaimana investor menerima perubahan penetapan target yang akan dicapai, pengajuan penawaran perusahaan terdiri atas:
1. Tujuan keuangan.
Meliputi mengenai cash flow perusahaan dan perkiraan bagaimana keuangan yang banyak dibutuhkan di masa datang untuk meningkatakan dan mengembangkan bisnis. Disini juga harus mengambarkan bagaimana keperluan modal yang banyak untuk mencapai penawaran, dan bagaimana memperoleh kredit.
2. Penawaran
Menggambarkan jenis harga per unit yang di pakai perusahaan, dan total saham yang akan di jual dalam penawaran ini.
3. Modal
Menggambarkan bagaimana beberapa saham perusahaan di sediakan untuk umum akan mengingatakan para pemilik perusahaan tetapi tidak melebihi jumlah penawaran dan bagaimana beberapa saham dicadangkan untuk stock option yang akan di berikan kepada karyawan nantinya.
4. Penggunaan dana / modal
Investor harus mengetahui bagaimana uang mereka akan dihabiskan. Menggambarkan bagaimana capital raising digunakan.
5. Perubahan investor
Menggambarakan bagaimana penaksiran perusahaan dan tujuan kepemilikan saham akan memberikan hasil yang di maksud untuk investor yang di targetkan.
13. Lampiran
Di sini mengandung informasi yang tepat dan luas untuk menggambarkan mengenai business plan, tetapi juga memaksa. Bagian ini berisi informasi mengenai gambaran produk, daftar petunjuk, kritik dari supplier yang kompeten, keistimewaan dari faktor lokasi perusahaan, fasilitas dan analisis mengenai teknologi yang di terapkan.
Di dalam Business Plan terdapat pula Laporan keuangan seperti : 1. Balance Sheet.
2. Income Statement.
Bentuk Formal Business Plan
Setelah diatas dibahas point apa saja yang harus dikandung dalam suatu business plan, maka berikut ini akan coba dijabarkan bagaimana bentuk formal dari suatu business plan yang baik. Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk business plan, akan tetapi pada umumnya business plan mempunyai bentuk sebagai berikut
Isi dari Business Plan (outline dari business plan oleh Hisrich-Peters) I. Pendahuluan
- Nama dan alamat perusahan. - Nama dan alamat pemilik.
- Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu. - Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan.
II. Rangkuman eksekutif lebih kurang tiga halaman yang menjelaskan secara komplit isi business plan.
III. Analisis industri
- Perspektif masa depan industri - Analisis persaingan
- Segmentasi pasar yang akan dimasuki
- Ramalan-ramalan tentang produk yang dihasilkan IV. Deskripsi tentang usaha
- Produk yang dihasilkan - Jasa pelayanan - Ruang lingkup bisnis
- Personalia dan perlengkapan kantor - Latar belakang identitas pengusaha.
V. Rencana produksi - Proses pabrikasi
- Keadaan gudang dan perlengkapan kantor - Latar belakang identitas pengusaha
VI. Rencana Pemasaran - Penetapan harga - Pelaksanaan distribusi - Promosi yang akan dilakukan - Pengembangan produk VII. Perencanaan Organisasi
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi - Informasi tentang partner
- Uraian tentang kekuasaan
- Latar belakang anggota tim manajemen
- Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi VIII. Resiko
- Evaluasi tentang kelemahan bisnis (bisanya menggunakan SWOT analisis) - Gambaran teknologi.
IX. Perencanaan permodalan Neraca permulaan perusahaan
- Proyeksi aliran kas
- Analisa titik impas (break even analysis) - Sumber-sumber permodalan
X. Apendix
- Surat-surat
- Data penelitian pasar
- Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya - Daftar harga dari pemasok barang