• Tidak ada hasil yang ditemukan

natunakab.go.id diskominfo.natunakab.go.id Edisi November 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "natunakab.go.id diskominfo.natunakab.go.id Edisi November 2019"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1

WartaKominfo Edisi November 2019

Edisi November 2019

(2)

2

WartaKominfo Edisi November 2019

Sosialisasi INSAN Diharapkan Dapat

Melahirkan Generasi Muda Cerdas

Ngesti Pimpin Rapat Persiapan MTQ

Kabupaten Natuna tahun 2020

Gandeng Atourin, BAKTI Kembangkan

Ekosistem Ekonomi Digital di Natuna

10 Pemandu Wisata Natuna Ikut Uji

Kompetensi

Wan Siswandi Buka Resmi Musrenbang

Perubahan RPJPD Natuna 2005-2025

Jaringan 4G Hadir di Perbatasan Natuna

-Vietnam, Thailand, dan Malaysia

(3)

3

WartaKominfo Edisi November 2019

Assalamualaikum Wr Wb

Selamat bersua para pembaca Buletin WartaKominfo Edisi November 2019 !

Kami segenap redaksi WartaKominfo mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas

izinnya pada penerbitan keenam di tahun 2019 ini. Meskipun banyak referensi bacaan di

Kabupaten Natuna tapi kami optimis akan mendapat tempat di hati pembaca dan menjadi

acuan pembaca dalam mencari informasi aktual dan faktual di Lingkup Pemerintahan

Kabupaten Natuna.

Edisi kali ini kami mengekspos bebrapa kegiatan Bupati, Wakil Bupati, juga kegiatan OPD

termasuk kegiatan Diskominfo Natuna yang kami kemas dalam bentuk berita dan artikel

Semoga sajian kami bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Natuna.

(4)

4

WartaKominfo Edisi November 2019

Pelindung

: Kadis Kominfo

Penasehat

: Sesdis Kominfo

Pemimpin Redaksi : Kabid Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik

Editor

: Kasi Pengelolaan Saluran Komunikasi Publik

Staf Redaksi

: Fera Fernanda, Sumardi, Wan Gutmi, Arman

Salim, Wan Irfan, M. Syukri

Penyusun

: Fera Fernanda

Layouter

: Fera Fernanda

Design Cover

: Arman Salim

Fotografer

: M.Syukri

Alamat Redaksi :Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Natuna Gedung B Pulau Senua Lantai 2, Jl. Batu Sisir- Bukit Arai Ranai-Natuna

(5)

5

WartaKominfo Edisi November 2019

ertempat di Ruang Aula Lantai 4 Kampus STAI NATUNA, Ranai, (2/11), Pagi, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi membuka secara resmi Sosialisasi Pembinaan Sadar Halal untuk Pengusaha Kabupaten Natuna yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Natuna.

Hadir pada acara tersebut, Forum Koordinasi

Pimpinan Daerah ( FKPD), Ketua umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Natuna, Kepala Kemenag, Kepala Bagian Kesra dan tamu undangan lainnya.

Dalam kata sambutanya, Wan Siswandi menerangkan bahwa agama islam memiliki aturan tentang makanan halal dan menghindari yg haram,masalah kehalalan menjadi isu penting pada produk yang beredar di Indonesia. Produk yang di

pasarkan dapat berkembang pesat atau justru tumbang seketika bila kabar ketidakhalalan berhembus. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh kesadaran dari pengusaha terhadap pentinya produk halal dalam berusaha. H. Kartubi Selaku ketua Panitia kegiatan melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya

produk halal. Memberikan kenyaman, keamanan, dan kepastian dalam ketersediaan produk halal kepada masyarakat.

Kegiatan ini di ikuti oleh peserta yang berjumlah 60 orang terdiri dari 4 kecamatan, diantaranya Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kecamatan Bunguran Tengah,

Kecamatan Bunguran Selatan.

(Humas_pro/PKL*s4Nd/Ery)

B

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(6)

6

WartaKominfo Edisi November 2019

alam menghadapi ancaman dampak

negatif dari penyalahgunaan internet dikalangan remaja khususnya para pelajar, pemberian pemahaman penggunaan internet secara sehat harus marak dilakukan untuk menjaga pertumbuhan karakter bagi generasi penerus. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Kominfo Kabupaten Natuna gelar Sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN) untuk para pelajar Se- Kecamatan Bunguran Batubi di Gedung Pertemuan Desa Gunung Putri, Selasa (05/11). Sosialisai INSAN tersebut merupakan kedua kalinya dilaksankan Dinas Kominfo Natuna tahun ini setelah dilaksanakannya Sosialisai INSAN untuk para pelajar tingkat SLTA dan SLTP sederajat Se- Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Bunguran Timur Laut dan Kecamatan Bunguran Tengah yang dilaksakan pada bulan Oktober lalu. Kepala Seksi Pengembangan Kemitraan dan Layanan Informasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Natuna Abdul Muin selaku Ketua Pelaksana dalam menyampaikan laporan pelaksana mengatakan, kegiatan sosialisasi INSAN tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya penggunaan internet sebagai penunjang sekolah. Selain itu juga bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa selain bermanfaat, internet juga dapat memberikan pengaruh negatif bila tidak digunakan secara bijak.

“Kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk dilakukan mengingat dampak negatif dan kurang bijaknya dalam menggunakan teknologi informasi semakin menghkawatirkan khususnya di kalangan pelajar dan generasi muda. Dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yan cerdas dalam menggunakan teknologi informasi khususnya dalam menghadapi era globalisasi dan industrialisasi” ujar Abdul Muin

dalam sambutannya.

Selain itu, dalam sambutannya Camat Bunguran Batubi Nur Parta menyampaikan, dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini dapat merubah perkembangan karakter anak. Anak-anak seolah-olah dewasa belum pada waktunya dikarenakan mengakses informasi yang berkonten untuk orang dewasa. Ia juga mengatakan, penggunaan internet dengan tidak bijak juga dapat menjerat seseorang kepada hukum karena telah menyampaikan atau mengakses informasi yang tidak baik. Oleh sebab itu ia merasa khawatir dan riskan dengan hal tersebut.

“Kalau dulu mulutmu hariamau mu, sekarang jempol mu harimau mu. Untuk itu harus berhati-hati, karena hal yang sepele, yang kita anggap biasa saja, tapi bisa saja bagi orang lain merupakan suatu hal yang sensitif”, tutur Nur Parta.

Melalui kegiatan sisoalisasi ini, ia berharap agar dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang penggunaan internet dengan baik dan benar sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih bermanfaat. Ia juga meminta kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.

“Inilah momentum bagi adik-adik untuk menanyakan segala macam apa itu internet, apa kegunaannya dan apa manfaatnya bagi kita terhadap penggunaan internet itu sendiri”, lanjut

Nur Parta sebelum membuka acara Sosialisasi INSAN tersebut. (Diskominfo/Mardi)

D

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(7)

7

WartaKominfo Edisi November 2019

emerintah Daerah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Ketahanan Pangan, kembali meraih prestasi gemilang untuk kategori pengolahan pangan lokal. Kali ini, Dinas Ketahanan Pangan yang membawa Tim Penggerak PKK Kabupaten Natuna sebagai peserta, berhasil meraih Juara II dalam ajang Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), yang disejalankan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXIX

2019 yang dihelat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dari tanggal 1 hingga 5 November 2019.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Natuna, Sri Hariningsih. Ia

menjelaskan, Natuna ditunjuk sebagai peserta untuk mewakili Provinsi Kepri di event tingkat Nasional, setelah mereka berhasil meraih Juara I Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Provinsi Kepri pada tahun 2019 beberapa waktu lalu. Sebagai Juara pertama, Natuna berhak untuk mengikuti Lomba tingkat Nasional tersebut, sebagai satu-satunya Daerah yang menjadi wakil dari Provinsi Kepri, mengalahkan 6 (enam) Kabupaten/Kota lainnya. Sagu Gulung Komplit, menjadi menu andalan bagi peserta asal Kabupaten Natuna, hingga berhasil meraih Juara II Kategori Lunchbox B2SA Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Nasional tahun 2019, untuk klaster Menu Pangan Lokal berbahan dasar Sagu.

Prestasi yang berhasil ditorehkan oleh peserta dari Kabupaten Natuna itu, patut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kepri. Karena Provinsi yang baru berdiri 20 tahun itu, berhasil mengungguli 32 Provinsi lainnya yang ada diseluruh Indonesia. Sri Hariningsih mengaku sangat bangga dengan Tim Penggerak PKK Natuna, yang mampu membawa

nama harum Kabupaten Natuna di kancah Nasional. Ia mengakui, bahwa ini merupakan salah satu prestasi terbaik mereka, sepanjang mengikuti sejumlah kejuaraan. Sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Natuna, Sri Hariningsih bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang berhasil mereka raih, demi mempromosikan potensi Natuna ditingkat Nasional, bahkan Internasional, terutama dari bidang pengolahan dan pelestarian panganan lokal yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman, atau disingkat dengan B2SA.

Sementara itu Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Agung Hendardi mengungkapkan, bahwa Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, setelah Brazil. Dimana terdapat sekitar 800 spesies tanaman sumber bahan pangan termasuk sagu. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan FAO dalam pengembangan industi UKM sagu yang dipusatkan di Sulawesi Tenggara dan sudah direplikasikan di empat wilayah, yang harapannya menjadi substitusi tepung terigu impor. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyebutkan, ketahanan pangan sudah menjadi isu utama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bukan hanya pada tingkat Daerah dan Nasional saja, namun juga sudah menjadi isu Global yang harus ditangani bersama. Menurutnya sagu merupakan salah satu pangan lokal yang menjadi bahan makanan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat di Sulawesi Tenggara. (Humas_Pro)

RILIS PERS, Nomor : 1008 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019

P

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(8)

8

WartaKominfo Edisi November 2019

abupaten Natuna merupakan daerah

perbatasan, yang dikelilingi oleh sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara. Diantaranya Malaysia, Vietnam, Thailand dan Kamboja. Dengan potensi yang melimpah, bahkan pertumbuhan ekonominya memiliki kenaikan rata-rata sekitar 5,8 persen setiap tahunnya, melebihi pencapaian kenaikan ekonomi secara Nasional. Hal itu disampaikan oleh Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si., saat memberikan sedikit gambaran tentang daerah, dalam sambutannya pada acara Seminar yang digelar Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (HMKN) yang ada di Kota Tanjungpinang,

Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bertempat di Gedung B Asrama Haji, Jalan

Pemuda, Kota

Tanjungpinang, Sabtu (02/11) lalu.

Banyak fasilitas umum

yang telah tersedia di Kabupaten Natuna, mulai dari pembangunan Infrastruktur seperti jalan, sarana transportasi darat, laut dan udara, telekomunikasi hingga masalah pendidikan dan kesehatan, dinilai sudah cukup memadai, jika dibandingkan dengan daerah lain yang masuk kedalam wilayah 3T. Apalagi kata Hamid Rizal, saat ini Kabupaten yang berdiri pada 12 Oktober 1999 itu, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Pusat, melalui berbagai Lembaga dan Kementerian. Bahkan Presiden RI Joko Widodo telah tiga kali berkunjung ke Natuna, dengan menetapkan lima percepatan pembangunan bagi daerah tersebut, yang meliputi sektor Minyak dan Gas Bumi, Kelautan dan Perikanan, Pertahanan dan Keamanan, Pariwisata serta Lingkungan Hidup.

Dalam kurun waktu empat terakhir ini, lanjut Hamid Rizal, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna juga telah berhasil meraih berbagai macam jenis penghargaan dari

sejumlah Lembaga dan Kementerian RI. Salah satunya yaitu berhasil meraih penghargaan sebagai Daerah dengan pengelolaan keuangan terbaik diseluruh Indonesia, yang diterimanya dari Kementerian Keuangan RI beberapa waktu lalu.

Berdasarkan kondisi terkini, berkat perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, Hamid Rizal mengaku bahwa Kabupaten Natuna benar dapat dikategorikan sebagai daerah terluar dan terdepan, namun sudah tidak bisa di kategorikan sebagai daerah tertinggal sebagaimana klasifikasi daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan). Selain itu, putra asal Natuna juga pernah memperoleh penghargaan pada kejuaraan olimpiade Matematika tingkat Nasional, yang patut menjadi kebanggan bagi masyarakat dari daerah tersebut. Meski berada jauh diujung utara NKRI, namun Natuna memiliki Sumberdaya Manusia (SDM) unggulan, yang mampu bersaing dengan daerah-daerah lain yang lebih maju darinya.

Terakhir Hamid Rizal berpesan, agar para mahasiswa-mahasiswi asal Kabupaten Natuna, terus bersemangat dalam menuntut ilmu, mempersiapkan diri menjadi SDM berdaya saing untuk mendukung pembangunan daerah dimasa hadapan.

Sementara itu Ketua HMKN Tanjungpinang, Raja Igo Febrinaldy mengatakan, bahwa kegiatan tersebut digelar dengan berdasarkan pandangan mereka mengenai mutu pendidikan didaerah 3T yang dirasa masih kurang memadai. Hal itulah yang menggerakkan mereka untuk membuat Seminar Pendidikan, dalam rangka memperingati Dies Natalis HMKN tahun 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Ikatan Keluarga Besar Natuna (IKBN) Tanjungpinang, Arlis Gazhali, para Narasumber, para mahasiswa-mahasiswi dari beberapa perwakilan serta para tamu undangan lainnya. (Humas_Pro/red)

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

K

(9)

9

WartaKominfo Edisi November 2019

akil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti pimpin Rapat Koordinasi Persiapan MTQ Kabupaten Natuna Tahun 2020, bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Natuna, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Selasa (05/11) pagi. Hadir pada rapat tersebut beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait, Camat Bunguran Barat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna, dan pimpinan PLN Kecamatan Pulau Tiga.

Adapun beberapa agenda yang menjadi materi rapat diantaranya kelanjutan pembahasan persiapan berbagai bidang dalam pelaksanaan MTQ tahun 2020 yang akan digelar di Kecamatan Pulau Tiga. Menurut Ngesti, untuk menyukseskan kegiatan ini dibutuhkan koordinasi bersama dengan harapan berbagai persiapan dan rencana pelaksanaannya dapat terealisasi sesuai harapan. Berdasarkan hasil rapat sementara, kegiatan MTQ diperkirakan dimulai pada bulan Maret 2020 dan

paling lambat awal April 2020. Oleh Karena itu diharapkan kepada seluruh pihak terkait agar mempersiapkan segala administrasi dan teknis pelaksanaan yang diperlukan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna, H. Ahmad Husin dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada pihak tuan rumah (Kecamatan Pulau Tiga) untuk selain mempersiapkan tempat tinggal bagi para kafilah, juga menyediakan tempat bagi para Dewan Hakim. Camat Pulau Tiga, Idris mengatakan bahwa hambatan yang paling dirasa serta harus ditindak lanjuti segera adalah kondisi jalan yang sedang dalam proses pengerjaan. Kondisi jalan terkini masih dalam tahap pengerasan namun belum sampai tahap pemadatan, sehingga dimusim hujan jalan tersebut sulit untuk dilalui.

Adapun cabang yang akan diperlombakan pada MTQ tahun 2020 ini yakni Cabang Tilawah, Tahfiz Qur’an, Fahmil Quran, Tartil, Syarhil, dan Kaligrafi. (Humas_Pro/PkL*Iz4R/Sofian)

W

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(10)

10

WartaKominfo Edisi November 2019

akil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni

Suprapti, MA didampingi Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin Siddik beserta para pimpinan unsur FKPD melaksanakan ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Ranai Kabupaten Natuna. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka

meperingati Hari Pahlawan tahun 2019 usai melaksanakan Upacara Bendera yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Natuna Bukit Arai , Minggu (10/11).

“Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun oleh para pendahulu Negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab merusak

persatuan dan kesatuan Bangsa. Jangan biarkan Negeri ini terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain. Mari kita maknai hari pahlawan ini dengan wujud nyata, bekerja dan bekerja membangun Negeri menuju Indonesia maju” Ungkapan tersebut

disampaikan Ngesti Yuni Suprapti dalam menyampaikan pidato tertulis Menteri Sosial Republik Indonesia Juliarai Batubara pada upacara bendera peringatan Hari Pahlawan tahun 2019. Melalui Peringatan Hari Pahlawan, Ngesti mengajak agar selalu menghargai jasa para pahlawan, sebagaimana ungkapan dari Bung Karno yang menyatakan “Hanya Bangsa Yang Menghargai Jasa Para Pahlawan Dapat Menjadi Bangsa Yang Besar”. Melaui Peringatan Hari Pahlawan itu pula, Ngesti berharap hendaknya dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat berinovasi bagi Anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini.

“Semangat yang ditunjukkan oleh pahlawan tersebut hendaknya perlu terus di tumbuh kembangkan di sanubari segenap insan warga Negara Indonesia. Melalui peringatan hari

pahlawan, mari kita bangkitkan kembali rasa menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan. Selain itu, peringatan Hari Pahlawan ini kita jadikan momentum untuk bangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini”, ujar Ngesti.

Sebagai mana tema Hari Pahlawan Tahun ini “Aku Pahlawan Masa Kini”, Wakil Bupati Natuna tersebut juga menyampaikan, untuk menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun sebagai warga Negara Indonesia . Pahlawan masa kini yang dimaksud tersebut dapat dilakukan dalam bentuk aksi nyata, memperkuat keutuhan NKRI seperti menolong sesama, tidak melakukan provokasi yang dapat menganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain. “Jika dahulu, semangat kepahlawanan ditunjukkan

dengan pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang kita dapat meraihnya dengan cara menorehkan prestasi diberbagai bidang kehidupan. Peringatan hari pahlawan kiranya dapat meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat. Dengan menjadikan kita sebagai pahlawan masa kini, maka permasalahan yang melanda bangsa di masa ini dapat teratasi. Untuk itu, marilah kita terus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat indonesia” lanjut Ngesti.

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

W

(11)

11

WartaKominfo Edisi November 2019

adan Aksesibililitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) besinergi dengan Atourin yang merupakan startup yang bertitik fokus di bidang pariwisata. Melalui program DayaMaya (Berdaya Dengan Dunia Maya) Atourin dan BAKTI kembangkan potensi pariwisata di daerah Terdepan, Terluar Tertinggal (3T), salah satunya adalah Natuna.

Dayamaya merupakan inisiatif BAKTI dan pemerintah dengan visi mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital Indonesia terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) bagi kesejahteraan masyarakat, dengan semangat gotong royong bersama para stakeholder strategis, seperti startup, serta Usaha Menengah

Kecil, dan Mikro (UMKM) digital.

Dalam menjalankan riset serta implementasi rangkaian program terseburt, Tim Atourin yang terdiri dari Benarivo Triadi Putra sebagai Ketua Tim Pelaksana, Reza Permadi sebagai Tim Operasional, dan Heri Risnanto sebagai Tim Dokumentasi mengadakan pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata di Natuna selama 6 hari mulai dari 4 s.d. 9 November 2019. Diawali dengan Audiensi bersama Disparbud Natuna dan juga Diskominfo Natuna. Selain itu, Atourin juga berkesempatan mengisi acara Sosialisasi Internet Sehat dan Aman bagi Pelajar di Natuna, yang digelar oleh Diskominfo Natuna.

Menurut Reza selaku Tim Operasional Atourin, pihaknya memilih Natuna sebagai lokasi riset dikarenakan oleh potensi wisata dan alam bahari yang dimiliki Natuna sangat lah besar tetapi tidak memiliki pemandu wisata yang tersertifikasi.

“Kami menentukan Natuna sebagai lokasi untuk

riset dan implementasi program pariwisatanya dikarenakan Natuna merupakan wilayah perbatasan delapan negara. Natuna juga memiliki potensi wisata alam dan bahari yang sangat besar, tetapi informasi wisata Natuna di media online

masih minim sehingga susah ditemukan. Kabupaten Natuna pada November 2018 lalu telah ditetapkan sebagai Kawasan Geopark Nasional oleh UNESCO, tetapi berdasarkan hasil riset tim kami menemukan bahwa belum ada pemandu wisata yang memiliki sertifikasi resmi berada di Natuna, mayoritas pemandu wisata tersertifikasi masih berasal dari Batam dan Riau”, kata Reza saat audiensi bersama

Disparbud Natuna.

Selanjutnya, Rivo selaku Ketua Tim Pelaksana juga menambahkan

bahwa dari

rangkaian program yang akan dilakukan timnya, akan diperoleh hasil berupa pemandu wisata yang tersertifikasi di Natuna. “Beberapa hal itulah yang membuat kami berniat melakukan digitalisasi pelaku wisata dan informasi obyek wisata serta melakukan pelatihan untuk pemandu wisata yang diakhiri dengan sertifikasi pemandu wisata yang berada di Kabupaten Natuna. Sehingga dari serangkaian program yang kami lakukan ini akan menghasilkan pemandu wisata tersertifikasi yang siap untuk memberikan layanan kepemanduan kepada wisatawan yang ingin berwisata ke Natuna. Selain itu, output dari program ini adalah video promosi pariwisata Natuna, video dokumenter mengenai keseharian masyarakat dan pendapat wisatawan tentang pariwisata Natuna, statistik literasi digital pada pelajar di Natuna, serta digitalisasi data obyek wisata dan pelaku wisata ke dalam sistem Atourin.” jelas Rivo.

Kedatangan Tim Atourin disambut hangat oleh Kepala Disparbud Natuna beserta jajaran, begitu pula dengan Kepala Diskominfo dan jajarannya. (Diskominfo/Fera)

B

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(12)

12

WartaKominfo Edisi November 2019

ebagai daerah yang memiliki potensi

pariwisata yang besar, dan juga merupakan Geopark Nasional, Pemandu Wisata yang handal sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Natuna. Pemandu adalah salah satu ujung tombak kemajuan pariwisata untuk itu, mereka dituntut untuk bisa mempresentasikan obyek wisata dengan

lebih komprehensif sehingga mampu menarik wisatawan. Rangkaian program yang melibatkan 20 pemandu wisata di Kabupaten Natuna tersebut dilaksanakan pada Kamis, (7/11/19) di Rumah Makan Sisi Basisir, Jalan Datuk

Kaya Wan

Muhammad Benteng, Kabupaten Natuna.

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Disparbud Kabupaten Natuna, Indah Titik Suprapti. Dalam sambutanmya, Indah mengimbau agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius. “Kepada para peserta agar mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh demi menyerap kemampuan, ilmu, dan pengalaman yang dibagikan oleh pemateri” tutur Indah.

Sesi pertama diisi oleh Benarivo Triadi Putra dari Atourin yang memaparkan mengenai program Dayamaya milik BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia juga menjelaskan mengenai Atourin dan bentuk solusi seperti apa yang Atourin tawarkan untuk membantu proses digitalisasi pelaku wisata dan obyek wisata di Kabupaten Natuna.

Sedangkan Sesi kedua oleh Reza Permadi dari Atourin dengan tema “Memulai Pemanduan Wisata”. Ia menjelaskan tentang pengertian pemandu wisata, kode etik pemandu wisata, hal yang perlu dilakukan sebelum pemanduan, hal yang harus dihindari ketika pemanduan, dan hal yang harus diperhatikan ketika pemanduan.

Kemudian dilanjutkan dengan sesi ketiga oleh Reza dengan tema “Teknik Interpretasi Personal”. Reza menjelaskan, “Beberapa teknik interpretasi personal yang dapat digunakan adalah foreshadowing, pertanyaan atau guided discovery, bercerita atau storytelling, imajinasi terpadu atau guided imagery, humor, alat bantu visual, teka-teki atau permainan interaktif, demonstrasi, dan simulasi.

Pelatihan diakhiri dengan sesi workshop interaktif di mana dibentuk 4 kelompok yang terdiri dari 5 orang di tiap kelompoknya. Setiap kelompok harus membuat sebuah paket wisata satu hari yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil selama setengah jam lebih diskusinya ke depan semua peserta dan diselingi dengan tanya jawab yang sangat seru di setiap kelompoknya.

(Diskominfo/Fera)

S

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(13)

13

WartaKominfo Edisi November 2019

egiatan yang dilakukan oleh Atourin yang bekerjasama dengan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) melalui program Dayamaya di Kabupaten Natuna mencapai puncaknya, Jumat, (8/11/19) yang ditandai dengan proses sertifikasi pemandu wisata yang merupakan kelanjutan

dari pelatihan pemandu wisata sebelumnya.

Bertempat di Ruang Sapta Pesona, Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, uji kompetensi atau sertifikasi pemandu wisata dilakukan oleh seorang asesor yang bernama Erwan Maulana dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramindo, Jakarta.

Proses uji kompetensi atau sertifikasi pemandu wisata diawali dengan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan oleh pihak LSP, berupa identitas diri, surat rekomendasi, contoh paket perjalanan yang dibuat, dan yang paling penting adalah dokumentasi ketika melakukan kegiatan pemanduan sebelumnya. Setelah semua dokumen terpenuhi, setiap peserta akan melakukan sesi tanya jawab dengan asesor dan melakukan simulasi menjadi pemandu wisata ketika di lapangan dengan anggapan asesor sebagai tamunya.

Dalam waktu paling lambat satu hingga dua bulan, pihak LSP akan mengumumkan siapa saja dari 10 peserta tersebut yang lolos uji kompetensi atau

sertifikasi pemandu wisata dan berhak untuk mendapatkan kartu tanda pengenal atau lisensi resmi pemandu wisata nasional.

10 peserta tersebut adalah : • Rinda Wahyu Fambudi • M. Zaen Akbar • Zuki Mardi • Aripnain • Cherman • Wahadi • Mahkartin • Arfandi • Sinta Primarina • Ryannaldo

Dengan lahirnya pemandu wisata yang tersertifikasi di Kabupaten Natuna, diharapkan selanjutnya dapat menjadi pionir dalam membentuk Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk menjadi wadah individu-individu profesi pramuwisata berlisensi di Kabupaten Natuna. (Diskominfo/Fera)

K

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(14)

14

WartaKominfo Edisi November 2019

ekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan

Siswandi, S.Sos. M.Si., membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Fasilitasi dan Sinkronisasi Penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa dengan RPJMD Kabupaten Natuna. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Asrama Haji, Kompleks Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (06/11) Pagi. Dalam sambutannya Wan Siswandi menjelaskan, bahwa perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah ditingkat Desa, yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat secara

partisipatif. Wan Siswandi berharap kepada seluruh peserta kegiatan, supaya dapat melakukan sinkronisasi program kerja pembangunan secara lebih mendasar, sehingga Pemerintah Desa bisa mengurus dan mengatur sesuai kewenangan Desa. Sementara itu Sri Riawati, sebagai Ketua Panitia dalam kegiatan tersebut dalam laporannya menyebutkan, bahwa tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk memfasilitasi, terutama bagi para Aparatur Pemerintahan Desa, dalam menghimpun dokumen perencanaan Desa, sesuai RPJMDes dan

RKPDes. Sri Riawati menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut menyasar kepada 70 Desa yang ada di seluruh Kabupaten Natuna, terutama bagi 33 Desa yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 17 November 2019 mendatang.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 6-7 November 2019 itu, diikuti oleh 20 orang Aparatur Desa sebagai peserta, yang telah

tergabung dalam Tim Himpunan RPJMDes dan RKPDes.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Balai PMD Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Drs. Rihartoyo, M.Si. Hadir dalam kesempatan tersebut, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Para Camat dan Pendamping Desa se-Kabupaten Natuna. (Humas_Pro/PKL-Sandy/Seltia)

RILIS PERS, Nomor : 1011 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

S

(15)

15

WartaKominfo Edisi November 2019

erdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan, Pemerintah Daerah wajib membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategi (KLHS) kedalam penyusunan dan evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW).

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA., saat membuka secara resmi kegiatan Uji Publik Penyusunan

KLHS di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (06/11) pagi.

Ngesti menyampaikan, pelaksanaan KLHS dalam penyusunan dan perubahan RPJMD/RPJPD menjadi pertimbangan dalam perumusan kebijakan pembangunan rencana daerah, bagi Kabupaten Natuna kedepan.

KLHS menjadi pemandu bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, dalam melaksanakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 tahun 2017, tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan secara berkelanjutan.

Ngesti berharap, pembuatan dan pelaksanaan KLHS akan mendukung terwujudnya pembangunan daerah yang mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan dan melalui momentum ini, kita dapat merumuskan skenario pembangunan berkelanjutan berupa alternatif proyeksi kondisi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Ngesti menambahkan, alternatif proyeksi hasil KLHS perubahan RPJPD ini, menjadi dasar dalam

merumuskan sasaran dan strategi arah kebijakan, akan diintegrasikan kedalam dokumen perubahan RPJPD Kabupaten Natuna tahun 2005-2025. Kegiatan yang dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Syafruddin Kadir, dari Universitas Lambung Mangkurat sebagai narasumbernya tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Boy Wijanarko, para pimpinan OPD lainnya, FKPD, tokoh masyarakat dan

para tamu undangan lainnya.

(Humas_Pro/Sys/Rizal)

RILIS PERS, Nomor : 1012 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019

B

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(16)

16

WartaKominfo Edisi November 2019

ekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan

Siswandi, S.Sos., M.Si., membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Natuna tahun anggaran 2005-2025. Kegiatan tersebut digelar oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Natuna, di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis (07/11) pagi.

Dalam sambutannya Wan Siswandi menuturkan, bahwa Perubahan RPJPD sangat penting dilakukan bagi setiap Pemerintah Daerah, termasuk Kabupaten Natuna. Wan Siswandi menyampaikan, banyak aturan dari tingkat Pusat yang berubah, seperti Dinas Kelautan, Kehutanan, Peternakan, Pertambangan, Pendidikan SLTA dan lainnya, yang dulu menjadi kewenangan Pemerintah ditingkat Daerah Kabupaten/Kota, kini sudah beralih ke Pemerintahan Provinsi.

Lebih lanjut Wan Siswandi menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna juga harus melakukan perubahan terhadap RPJPD tahun anggaran 2005-2025 yang telah disusun oleh Kepemimpinan Pemerintahan Daerah yang sebelumnya. Siswandi berharap, agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna, harus saling bersinergi antar satu sama lain, karena jika seluruh Instansi tidak bisa berjalan seiringan, akan susah untuk mencapai tujuan pembangunan seperti yang diharapkan bersama.

Sementara itu Kabid Sosial dan Budaya BP3D Natuna Sri Riawati, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan menjelaskan, bahwa sejak ditetapkan RPJMD Natuna telah dilaksanakan dalam tiga periode kepemimpinan. Masing-masing dengan RPJMD tahap I 2006-2011, RPJMD tahap II 2011-2016 dan tahap III 2016-2021 yang saat ini sedang berjalan.

Berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi ketiga periode RPJMD tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa dipandang perlu untuk melakukan perubahan atau revisi RPJMD.

Sri Riawati menambahkan, bahwa berdasarkan Analisis terhadap permasalahan pembangunan dan tantangan pembangunan sebagaimana dijabarkan pada isu internasional, isu nasional, isu regional maupun telaahan RTRW Kabupaten Natuna, maka ada 6 isu strategis bagi pembangunan jangka panjang Kabupaten Natuna diantaranya Peningkatan daya saing sumberdaya manusia, Kesenjangan pembangunan antar wilayah, Pembangunan ekonomi kerakyatan, Perwujudan ekonomi hijau, Implementasi Good Governance, dan Pembangunan kawasan ekonomi berbasis Kepulauan.

Dalam kegiatan tersebut, Bagus Agung Herbowo, ST., MT, dari Dirjen Pengembangan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri RI, bertindak sebagai Moderator. Sementara Drs. Rihartoyo, M.Si., dari Balai PMD Kementerian Dalam Negeri RI, bertindak sebagai narasumber.

Acara yang dilaksanakan selama satu hari inipun, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Natuna Andes Putra, Asisten III Setda Natuna Iswar Asfawi, para pimpinan OPD, FKPD, para Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta para peserta Musrenbang Perubahan RPJPD tahun 2005-2025 lainnya. (Humas_Pro/Sono/Ery)

S

WartaK

o

m

info Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(17)

17

WartaKominfo Edisi November 2019

akil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA., membuka secara resmi kegiatan Forum Dialog Peningkatan Kesadaran Bela Negara Bagi Masyarakat Di Wilayah Perbatasan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Natuna Hotel, Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis ( 7/11) pagi. Hadir dalam dalam acara tersebut Sekretaris Dirjen Politik dan Pertahanan Umum, Sekretaris Daerah, Para Asisten, Pimpinan OPD Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna serta para peserta kegiatan.

Dalam sambutanya Ngesti Yuni Suprapti menerangkan, bahwa bela negara bertujuan untuk menjadi media bagi memberikan sumbangsih dan kontribusi dari segenap komponen masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh agama sesuai dengan bidang profesi mereka masing-masing. Dijelaskannya, bahwa bela negara sebagai hak asasi manusia bangsa Indonesia, yang diamanatkan pasal 68 Undang undang nomor 39 Tahun 1999, tentang HAM, yang mengamanatkan agar segenap bangsa Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tetap dapat memberikan sumbangsihnya dalam bela negara. Lebih lanjut Ngesti menyampaikan bahwa bela negara merupakan suatu kewajiban bagi seluruh warga negaranya. Aksi bela negara tidak hanya dengan mengangkat senjata atau peperangan dan bersorak sorai, tapi juga harus dengan tindakan yang nyata. Mulai dari tindakan yang kecil seperti melestarikan budaya Indonesia, belajar dengan rajin sebagai pelajar yang baik, taat pada hukum, dan meningkatkan rasa Nasionalisme terhadap negara Indonesia.

Bela Negara pada hakikatnya merupakan suatu pandangan yang mencerminkan sikap dan kepribadian bangsa yang memiliki rasa cinta tanah

air, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, dan memiliki rasa kebersamaan tanpa kehilangan akar budaya yang telah dimiliki.

Ketua panitia, Arnela Sibero melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi perempuan dan organisai kepemudaan. Kegiatan itu, lanjut Arnela Sibero, bertujuan agar nantinya para peserta siap mengimplementasikan bela negara dalam kehidupan sehari-hari dengan mengantisipasi munculnya berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dari semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu Sekretaris Ditjen Polhum Kemendagri, Didi Sudiana, SE., MM mengatakan, bahwa dalam Menjaga keutuhan wilayah adalah tanggung jawab dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia, dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme warga negara terhadap negaranya. Untuk itu Didi Sudiana ingin mengajak masyarakat Kabupaten Natuna, khususnya bagi para generasi muda agar membenahi diri, meningkatkan kualitas dan integritas, dan siap berkiprah ditengah-tengah masyarakat, mewarnai berbagai kehidupan bangsa, karena bangsa ini membutuhkan peran dan sumbangsih setiap warga negara dalam membangun bangsa menjadi bangsa yang kuat, mandiri dan bermartabat didunia Internasional. (Humas_Pro/PKL/Sandi/Eki)

RILIS PERS, Nomor : 1014 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019 .

W

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(18)

18

WartaKominfo Edisi November 2019

danya sinergitas dari lintas sektoral dalam

unsur pembangunan bagi setiap daerah, menjadi salah satu faktor terciptanya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Semangat kebersamaan yang terjalin antara Pemerintah dan Lembaga Vertikal, dapat menjadi pondasi bagi kemajuan disalah satu daerah.

Demikian diungkapkan oleh Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA., saat menyampaikan kata sambutan pada acara Penutupan Karya Bhakti Binter Terpadu tahun anggaran 2019 wilayah Kodim 0318 Natuna, yang dilaksanakan di Desa Tanjung Batang, Kecamatan Pulau Tiga.

Pelaksanaan upacara tersebut dipusatkan di lapangan bola kaki Desa Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga, pada Sabtu (09/11) siang. Ngesti menuturkan, bahwa kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dengan pihak TNI dalam bidang pembangunan, sangat penting untuk dilakukan. Mengingat dengan segala keterbatasan yang dialami oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, akan terasa sangat sulit untuk mewujudkan kemakmuran bagi seluruh elemen masyarakat.

Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sangat menyambut baik, adanya program Karya Bhakti Binter Terpadu yang di prakarsai oleh pihak TNI AD karena sasaran fisik dan non fisik yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, mampu membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna untuk memenuhi kebutuhan Infrastruktur dasar sebagai sarana dan prasarana pendukung bagi warganya, terutama sekali bagi masyarakat yang tinggal didaerah yang belum begitu tersentuh oleh pembangunan.

Lebih lanjut Ngesti menyampaikan bahwa kegiatan Karya Bhakti Binter Terpadu tahun anggaran 2019 kali sangat tepat sasaran, mengingat Kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan tersebut, akan

menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan perhelatan MTQ tingkat Kabupaten Natuna pada tahun 2020 mendatang.

Sehingga hal itu dinilai sangat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, dalam melakukan perbagai pembenahan dan persiapan, sebagai upaya untuk mensukseskan perhelatan akbar yang menjadi agenda dua tahunan bagi Pemerintah Daerah setempat.

Sementara itu Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karya Bhakti Binter Terpadu 2019 wilayah Kodim 0318 Natuna, Letkol Czi. Ferry Kriswardana, S.Sos menerangkan, bahwa sasaran fisik kegiatan tersebut berupa pembangunan jalan beton bertulang sepanjang 380 meter dengan lebar 5 meter.

Lebih lanjut Ferry Kriswardana menyampaikan bahwa jalan semenisasi yang terletak di Dusun Teluk Melam Desa Tanjung Batang Kecamatab Pulau Tiga tersebut, merupakan lanjutan dari pembangunan jalan semenisasi yang dikerjakan pada program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ditahun sebelumnya oleh Kodim 0318 Natuna.

Turut hadir dalam upacara penutupan Karya Bhakti Binter Terpadu 2019 tersebut, Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik, sejumlah pimpinan OPD, Camat Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat, para Kepala Desa se Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda serta para tamu undangan lainnya. (Humas_Pro/Endang/Sofian)

A

WartaK

o

m

info Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(19)

19

WartaKominfo Edisi November 2019

ebagai Lembaga Negara yang mempunyai

kewenangan mengawasi

penyelenggaraan pelayanan publik, sekaligus sebagai pengawas eksternal dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N), Ombudsman Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mengadakan Sosialisasi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi Online Rakyat (SPAN-LAPOR!) di Natuna. SP4N LAPOR! adalah sistem penanganan pengaduan yang efektif dan memberikan penyelesaian bagi masyarakat yang berkontribusi langsung terhadap perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik dan memperkuat fungsi pelayanan publik. Dalam implementasinya, partisipasi masyarakat untuk melapor terkait pelayanan publik yang buruk sangat diperlukan untuk menunjang pelayanan publik yang lebih baik kedepannya.

Hal tersebut dikatakan Kepala Inspektorat Kabupaten Natuna, Moh Husen saat membuka Sosialisasi SP4N LAPOR di Ruang Rapat Kantor Bupati Kabupaten Natuna, Kamis (17/10) Pagi. Husen mengatakan salah satu upaya perbaikan kualitas pelayanan publik yang ada di Kabupaten Natuna ini adalah dengan memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk dapat menyampaikan pengaduan atau laporan atas pelayanan yang diberikan selama ini oleh pihak-pihak tertentu, salah satunya melalui SP4N LAPOR! yang dikelola Pemerintah Daerah dan sudah terintegrasi. Untuk itu, kepada pimpinan yang hadir, baik itu OPD, Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa yang hadir ada kesempatan tersebut diharapkan dapat mensosilisaikan SP4N LAPOR kepada masyarakat.

“Harapan saya untuk Bapak Ibu yang hadir pada kesempatan ini, barangkali bisa berpartisipasi menginformasikan kepada masyarakat di lingkungannya untuk memberikan kritik terhadap pelayanan yang buruk. Tujuannya adalah untuk pelayanan yang lebih baik” , kata Husen.

Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau, Agung Setio Apriyanto menjelaskan bahwa pengelolaan pengaduan yang

belum terintegrasi akan menyebabkan penanganan yang tidak terkoordinir dan menimbulkan hal lainnya.

“Selama ini masing-masing organisasi penyelenggara

pengaduan masih berjalan secara parsial dan tidak terkoordinir. Akibatnya, dapat terjadi duplikasi penanganan atau bahkan bisa terjadi suatu pengaduan tidak tertangani dengan alasan bukan bidang tugasnya. Ke depan, hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi dengan hadirnya SP4N SP4N, yang diterapkan secara nasional oleh seluruh instansi pemerintah pusat maupun daerah”

terang nya.

Dijelaskan juga oleh Agung, SP4N dibentuk untuk mengimplementasikan konsep kebijakan no wrong door policy, yang menjamin hak masyarakat agar pengaduan dari manapun dan jenis apapun akan disalurkan kepada penyelenggara pelayanan publik yang berwenang menangani. Dengan penyediaan platform pengaduan satu pintu yang terhubung dengan seluruh instansi pemerintah. Dengan adanya SP4N, diharapkan agar penyelenggara pelayanan publik dapat mengelola pengaduan dari masyarakat secara sederhana, cepat, tepat, tuntas, terkoordinasi dengan baik dan memberikan akses untuk partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan.

Dalam kegiatan tersebut, turut Hadir Perwakilan Diskominfo Natuna selaku SP4N LAPOR Daerah, Kadis Kominfo, Raja Darmika, Kasi Pengelola Aspirasi Publikasi Informasi, Muthia Herlin, Sekretaris PUPR, Sekretaris DPMD, Sekretaris Inspektorat, Sekretaris Perkim, Camat, Lurah, Kades, serta BPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna. (Diskominfo/Fera)

S

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(20)

20

WartaKominfo Edisi November 2019

etua Tim Penggerak Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Natuna, Hj. Nurhayati Hamid Rizal, melantik secara resmi Ketua TP PKK di 11 Kecamatan. Acara dilaksanakan di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, pada Senin (11/11) pagi.

Dalam sambutannya Nurhayati menjelaskan, Ketua TP PKK tingkat Kecamatan itu dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Natuna Nomor : 07. KEP/PKK.KAB.NATUNA/XI/2019.

Menurut Nurhayati, TP PKK sebagai wahana Pemberdayaan Keluarga dengan disadari atau tidak, telah memiliki peran yang strategis dalam membangun suatu bangsa, sesuai dengan berbagai karakteristik suku, agama, ras, dan adat istiadat. Begitu pula dengan hal yang dilakukan oleh TP PKK di Kabupaten Natuna.

Melalui momentum itu, Nurhayati mengajak kepada kepada para Ibu-ibu sebagai Ketua TP PKK Kecamatan yang baru di lantik, agar kiranya sesegera mungkin untuk membuat program kerja yang berporos pada 10 program PKK sesuai dengan hasil Rakernas VIII tahun 2015. Serta merumuskan dan melaksanakan langkah strategis program kerja yang di dasari kearifan lokal, memberi kontribusi,

maupun manfaat Sumber Daya Manusia (SDM) nya di wilayah tugas masing-masing.

Nurhayati juga meminta agar seluruh kader TP PKK di Kabupaten Natuna, dapat memberdayakan para keluarga sebagai upaya untuk mendorong Pembangunan Daerah Kabupaten Natuna kearah yang lebih baik lagi.

Hadir dalam acara tersebut para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, para Camat se-Kabupaten Natuna dan para pimpinan Organisasi Perempuan di wilayah kerja Kabupaten Natuna. (Humas_Pro/PKL Sandy/Rizal/Seltia

)

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

K

(21)

21

WartaKominfo Edisi November 2019

eleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan suatu momen penting yang di tunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Natuna terutama bagi Anak-Anak yang sudah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi untuk memperoleh pekerjaan tetap. Minimnya perusahaan yang ada di Natuna membuat seleksi CPNS ini menjadi incaran bagi Anak Natuna untuk saling berkompetisi memperoleh sebuah pekerjaan yang lebih baik. Terkait dengan hal itu, melalui seleksi CPNS 2019 ini pemerintah Kabupaten Natuna berharap dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam mengisi kekosongan di pemerintahan khususnya untuk masyarakat asli Natuna.

Tahun 2019 ini, Kabupaten Natuna mendapatkan alokasi CPNS sebanya 179 formasi, yang terdiri dari tenaga pendidikan 72 orang, tenaga kesehatan 56 orang dan tenaga teknis sebayak 51 orang. Sedikit merosot dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 290 formasi, diantaranya untuk alokasi tenaga pendidikan sebayak 160 orang, tenaga kesehatan 100 orang dan tenaga teknis sebayak 30 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Natuna Ewita Yuda mengatakan, sebelumnya pemerintah Kabupaten Natuna melalui surat Bupati Natuna telah mengusulkan alokasi 840 formasi yang terdiri dari 418 formasi CPNS dan 442 formasi P3K untuk wilayah Kabupaten Natuna kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia. Namun Kemenpan RB melalui Surat Keputusan Nomor 649 tahun 2019, telah menetapkan kebutuhan formasi CPNS untuk Kabupaten Natuna tahun 2019 sebanyak 179 formasi. “Jadi kemenpan RB menetapkan kebutuhan formasi bagi seluruh instansi pemerintah dengan kriterianya sendiri. Pemerintah daerah tidak tahu seperti apa mekanismenya” Ujar Ewita Yuda dalam acara KOPI PAGI di RRI Ranai, Jum’at (15/11).

Kurangnya kuota formasi yang telah ditetapkan oleh Kemen PANRB dari usulan pemerintah Kabupaten Natuna merupakan suatu persoalan yang harus dijadikan pelajaran kedepannya. Apalagi terkait dengan formasi-formasi yang memang diperlukan dan diprioritaskan di Kabupaten Natuna namun dengan keputusan Kemen PANRB, dimana Pemerintah Daerah juga tidak tau dasar pertimbangannya sehingga yang diprioritaskan tersebut tidak masuk.

Hal tersebut disampaikan oleh Junaidi Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Natuna juga dalam Acara KOPI PAGI. Terkait dengan hal itu, DPRD menyayangkan jika lain yang kita perlukan lain pula yang telah ditetapkan. Menurut junaidi hal seperti ini harus ditanggapi serius kedepannya, koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus lebih ditingkatkan lagi.

“Disinilah PR kita kedepan. Bagaimana betul-betul yang

kita anggap itu penting, tetapi tidak masuk kedalamnya. Kita jemput ke Kemenpan, kami perlu yang ini pak. Jadi kita tidak bisa lagi menunggu atau pasrah dengan keputusan yang ada di Kementerian, karena mereka pun tidak tau apa kebutuhan kita di sini” ujar Junaidi.

Selain itu, Junaidi juga berharap kedepannya koordinasi antara pemerintah legislatif dan eksekutif juga harus saling terjaga. Karena menurutnya, selaku Anggota DPRD, apapun keluhan dan aspirasi masyarakat pasti disampaikan kepada DPRD bukan kepada pemerintah eksekutif. Oleh karena itu, ia berharap kedepan apapun permaslahannya, duduk bersama antara DPRD, Pemerintah Daerah dan unsur yang bersangkutan lainnya akan lebih mudah dalam memperoleh solusi terbaik. (Diskominfo/Mardi).

S

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(22)

22

WartaKominfo Edisi November 2019

ekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan

Siswandi, S.Sos. M.Si., gelar Rapat Focus Group Discussion (FGD) bersama tim peneliti Hikom Kemenristek Dikti Universitas Bina Nusantara. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati

Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (11/11) pagi. Hadir pada rapat tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika

(Diskominfo)

Kabupaten Natuna,

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Tim peneliti Hikom Kemenristek Dikti Universitas Bina Nusantara.

Adapun beberapa agenda yang menjadi focus diskusi diantaranya mengenai pemaparan hasil penelitian strategi pengembangan Daerah Perbatasan di Kepulauan Riau, dalam rangka Implementasi Indonesia sebagai poros Maritim Dunia oleh Tim Peneliti dari Universitas Bina Nusantara.

Dijelaskan Wan Siswandi, bahwa tujuan dari penelitian tersebut untuk memetakan permasalahan di sektor kelautan dan kemaritiman di Kabupaten Natuna, serta untuk mengembangkan model kebijakan penguatan kerjasama Pemerintah Daerah dengan kalangan pebisnis dan investor disektor kelautan dan kemaritiman dikawasan perbatasan.

Menurut Wan Siswandi, untuk menyukseskan kegiatan ini dibutuhkan ide atau pemikiran bersama, dengan harapan hasil dari penelitian itu dapat terealisasi sesuai harapan bersama. Wan Siswandi menambahkan, bahwa Pemerintah Daerah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pihak swasta untuk membangun dan mendukung wisata Natuna. Apalagi sektor pariwisata di Natuna sudah berjalan baik, dan Natuna sekarang sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional dan akan diteruskan ke UNESCO. Oleh karena itu Wan Siswandi berharap melalui Diskusi ini terdapat sinergitas antara hasil penelitian dengan pengembangan sektor pariwisata yang ada di Natuna.

Dalam kesempatan yang sama, Fransiska, yang merupakan salah satu Tim Peneliti dari Universitas Bina Nusantara mengatakan, bahwa penelitian ini sudah dilakukan selama 3 tahun. Hasil penelitian ini diperoleh melalui penelitian langsung ke pihak-pihak yang terkait untuk mencari data yang mendukung hasil penelitian. Fransiska menambahkan, bahwa hasil dari penelitian ini akan disumbangkan ke Pemerintah Daerah untuk menjadi bahan pembelajaran atau untuk mendukung pembangunan daerah di Natuna. (Humas_Pro/PKL-Azwar/Seltia)

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

S

(23)

23

WartaKominfo Edisi November 2019

upati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia. Rakornas tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di

Sentul Internasional Convention Centre (SICC) Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (13/11) siang. Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 3000 peserta yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, DPRD tingkat I dan II, Pangdam, Korem, Kapolda, Kajati, Dandim, Kapolres dan Kajari se-Indonesia itu, dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.

Dalam sambutannya Presiden menerangkan, bahwa kegiatan itu dilaksanakan untuk mensinkronisasikan visi misi dan rencana pembangunan 5 tahun kedepan oleh Pemerintah Pusat untuk Pemerintah Daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Sehingga ada keselarasan program antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tingkat I dan II, dalam menyusun dan mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Joko Widodo mengatakan ada 5 program prioritas pada periode kepemimpinannya bersama KH. Ma’ruf Amin untuk 5 tahun mendatang. Diantaranya yang pertama yaitu Pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM), Kesehatan dan Pendidikan. Kedua Pembangunan Infrastruktur, ketiga Penyegaran Regulasi, keempat Reformasi Birokrasi dan terakhir Transformasi Ekonomi. Joko Widodo mengatakan bahwa kelima program prioritas pembangunan nasional tahun 2020-2024 itu, ditetapkan sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia Maju. Sementara itu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, mengaku sangat mendukung adanya Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda oleh Kemendagri RI. Menurutnya kegiatan itu dapat menjadi acuan bagi setiap Pemerintah Daerah, khususnya bagi Kabupaten Natuna, untuk menyusun program kerja yang mengerucut pada 5 program prioritas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Hamid Rizal menyebutkan, Pemerintah Daerah bersifat Otonomi, namun semua terikat dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga harus tetap ada keselarasan mengenai program-program disetiap Pemerintahan Daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Pusat. (Humas_Pro/Red)

B

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

(24)

24

WartaKominfo Edisi November 2019

emerintah Daerah Kabupaten Natuna

menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020, Transfer Pusat ke Daerah serta Dana Desa (DD) tahun 2020, dari Plt. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 untuk sejumlah Kabupaten/Kota, TNI, POLRI, Kementerian dan Lembaga lainnya yang ada di Provinsi Kepri.

DIPA, Transfer Pusat dan DD tahun anggaran 2020 itu diterima langsung oleh Bupati Natuna melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Wan Siswandi, S.Sos. M.Si., di Aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, pada Selasa (19/11) siang.

Wan Siswandi menjelaskan, DIPA yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna itu bersumber dari APBN tahun 2020 yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Desa (DD).

Setelah ini DIPA akan segera diserahkan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, agar cepat

dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 mendatang, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Natuna.

Sementara itu Plt. Gubernur Kepri Isdianto menerangkan, bahwa total Alokasi APBN Provinsi Kepri pada tahun 2020 sebesar Rp 15,662 triliun, naik 1,04 persen dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 15,501 triliun.

Lanjut Isdianto, jumlah Satuan Kerja Kementerian, Lembaga dan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri penerima DIPA TA 2020 ini sebanyak 327 Satuan Kerja, yang tersebar pada 43 Kementerian dan Lembaga, dengan nilai alokasi Rp 7,044 Triliun. Adapun alokasi TKDD 2020 adalah sebesar Rp 8,617 triliun.

Isdianto mengharapkan melalui DIPA dan Dana Transfer serta Dana Desa tahun 2020 ini, dapat mendorong dan meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat Kepri. Isdianto berpesan agar dana dimaksud tidak menunggu lama untuk dimanfaatkan. Tujuannya agar masyarakat bisa merasakan dampak dari penyerapan APBN tahun 2020 tersebut hingga ketingkat Daerah.

(Humas_Pro/Red)

WartaK

omin

fo

Ed

is

i N

ov

em

b

er

2019

P

(25)

25

WartaKominfo Edisi November 2019

ntuk yang kesekian kalinya, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menerima Penghargaan dari Pemerintah Pusat, yakni dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Adapun penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, beserta ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Natuna, Nurhayati Hamid Rizal, berupa Penghargaan Swasti Saba Padapa Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019 Kegiatan penyerahaan penghargaan terhadap puluhan Kabupaten/Kota dari 29 Provinsi tersebut, digelar Kemendagri dan Kemenkes RI di ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat, pada Selasa (19/11) pagi.

Hamid Rizal mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya Kemendagri dan Kemenkes, yang telah memilih

Kabupaten Natuna sebagai Kabupaten Sehat tahun 2019.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Forum Kabupaten Sehat (FKS) Natuna, yang telah bekerja keras dalam upaya mewujudkan Kabupaten Sehat bagi Kabupaten Natuna.

Sementara itu Ketua FKS Natuna Hj. Nurhayati Hamid Rizal, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak penyelenggara dan penilai Kabupaten/Kota Sehat (KKS), yang telah menetapkan Natuna sebagai Kabupaten Sehat bersama puluhan Daerah ditingkat II lainnya. Menurut Nurhayati, penghargaan ini tidak bisa diraih dengan mudah, tanpa adanya kerja keras dan kerjasama antar stakeholder yang ada di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, serta partisipasi dari seluruh masyarakat Natuna, yang telah mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Sehat. (Humas_Pro/PKL-Sandy)

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

U

(26)

26

WartaKominfo Edisi November 2019

upati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si., melakukan peninjauan kesejumlah Desa peserta penyelenggara Pemilihan Kepala (Pilkades) Serentak tahun 2019 di Kabupaten Natuna. Minggu (17/11) pagi. Turut mendampingi Bupati, Kepala Dinas

Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Anrizal Zen, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Bakesbangpolda), Muchtar Ahmad, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Natuna, Defrizal, Camat Bunguran Timur Laut, Isparta Chairaidi, Kepala Bidang Bina Masyarakat Desa (BMD), Muhammad Fadhly Azuhri beserta jajaran Polres dan Kodim 0318 Natuna.

Dalam kesempatan tersebut, Hamid Rizal beserta rombongan meninjau Pilkades Serentak 2019 yang berlangsung di Desa Tanjung, Desa Kelanga, Desa Sebadai Hulu dan Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Hamid Rizal menyebutkan, ada sebanyak 116 Calon Kepala Desa yang ikut dalam kontestasi Pilkades Serentak di 33 Desa yang tersebar di 15 Kecamatan diseluruh wilayah Kabupaten Natuna. Dari 33 Desa tersebut, terdapat 17.057 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang siap untuk memberikan hak suaranya untuk memilih Kepala Desa periode 2020-2026. Menurut Hamid Rizal, pelaksanaan Pilkades tahun ini berjalan lancar dan aman. Hal itu tidak terlepas dari peran serta dari semua pihak, mulai dari Dinas

terkait, panitia penyelenggara, aparat keamanan, media massa serta masyarakat itu sendiri. Hamid Rizal menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi memberikan hak suaranya untuk memilih Kepala Desa di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mereka masing-masing.

Hamid Rizal juga berharap agar para Kepala Desa yang terpilih nantinya bisa bekerja untuk Desa dan Masyarakat, sesuai amanat Presiden RI Ir. Joko Widodo karena jika Desa tersebut maju dan masyarakatnya sejahtera, akan memudahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat, hingga ketingkat Desa.

Hamid Rizal juga meminta kepada para Calon Kepala Desa yang belum terpilih untuk tetap menjaga keamanan, persatuan dan kondusifitas ditengah masyarakat. Sebab berdasarkan Peraturan Pemerintah, yang berhak menjadi Kepala Desa hanya satu orang. Sehingga bagi para kandidat yang telah mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, harus siap menang dan kalah. (Humas_Pro)Red

)

B

WartaK

omin

fo

Ed

is

i N

ov

em

b

er

2019

(27)

27

WartaKominfo Edisi November 2019

ertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Natuna, Jalan Yos Soedarso, Ranai, senin (18/11) lalu, digelar Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Perda Nomor 8 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut sebagian besar unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Natuna, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan tokoh masyarakat.

Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Andes Putra yang menjelaskan bahwa dari beberapa Ranperda yang diajukan beberapa waktu lalu, melalui pembahasan secara mendalam lembaga legislative telah menyepakati 3 Ranperda, yaitu tentang Perubahan Susunan Susunan perangkat daerah, pembentukan dan susunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Natuna tahun 2005 – 2025.

Selanjutnya Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya menerangkan bahwa

RPJPD Kabupaten Natuna tahun 2005 – 2025 merupakan dokumen resmi perencanaan daerah yang sangat penting dan strategis dalam menentukan arah pembangunan Natuna ke depan, terutama bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam perumusan materi visi misi.

Ngesti menerangkan bahwa penyusunan perubahan dokumen tersebut telah menempuh beberapa tahapan, mulai dari konsultasi publik, konsultasi ke Provinsi Kepri, musrembang, dan selanjutnya hari ini Dokumen Perubahan RPJPD diajukan kepada DPRD untuk selanjutnya dibahas lebih lanjut.

Selanjutnya Ngesti menjelaskan bahwa sesuai pasal 36 ayat (1) Pemendagri Nomor 87 tahun 2017, menerangkan bahwa Kepala Daerah dapat menyampaikan Ranperda Tentang perubahan RPJPD kepada DPRD untuk dibahas agar dapat memperoleh persetujuan bersama yang merupakan rangkuman visi dan misi arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan yang akan dicapai selama 20 Tahun kedepan.

Dengan diajukannya Ranperda tersebut, Ngesti mengharapkan dapat segera dibahas, dilakukan penajaman dan penyelarasan serta kesepakatan untuk mewujudkan visi dan misi serta arah kebijakan pembangunan daerah kedepan. (Humas_Pro/Sono/#PCS)

B

WartaK

omin

fo

Ed

isi

N

ov

em

b

er

2019

Referensi

Dokumen terkait

GRAFIK KUMULATIF KASUS COPID-19 KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2020I. TANGGAL 20 S/D 31

Metode gravitasi atau gaya berat bekerja berdasarkan Hukum Gravitasi Newton yang menyatakan bahwa gaya antara dua benda bermassa m yang dipisahkan pada jarak r

Ada beberapa faktor yang menyebabkan buruknya kepribadian anak-anak yang dapat menimbulkan kemerosotan moral pada anak- anak, diantaranya: (1) kurang tertanamnya nilai-nilai

-- Tambah ,Ubah data properti -- Tampil data properti -- Tampil data properti -- Menampilkan Daftar harga -- Tampil peta dan video -- Exit --Menu pembayaran --Pendaftaran

hal tersebut sesuai bahwa Penghargaan (reward) dan Sanksi (punishment) merupakan syarat penerapan perencanaan dan penganggaran berjangka menengah yang akan mendorong

Adapun perbedaaan sistem yang lama dengan yang baru adalah jika sistem yang lama menggunakan cara manual dimana driver perusahaan dengan menggunakan surat jalan berisikan

Menurut S Munawir (2004:2), pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan

Kombinasi POC Bioton dan pupuk anorganik hanya berpengaruh terhadap diameter batang dan panjang cabang primer, kekerapan aplikasi Bioton tidak berpengaruh terhadap