• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Evaluasi & Pemilihan Paket Sistem ERP. Konsep Sistem Informasi Lanjut 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Evaluasi & Pemilihan Paket Sistem ERP. Konsep Sistem Informasi Lanjut 1"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Evaluasi &

Pemilihan Paket Sistem

(2)

Pengertian Sistem ERP

 Merp. Seperangkat infrastruktur dan software

yang tidak dapat dilepaskan dari aspek ‘best practices’, artiya mencerminkan cara terbaik dalam mengelola bisnis berdasarkan

pengalaman para pelaku bisnis ata teori akademik.

 Tujuan utama adalah untuk meningkatkan

kerja sama dan interaksi antar semua departemen/fungsi dalam perusahaan.

(3)

Mekanisme Pengambilan

Keputusan

 Melibatkan prosedur standar seperti

perhitungan investasi, resiko biaya dsb.

 Dalam kenyataan, banyak faktor lain yang

perlu dipertimbangkan dalam memutuskan produk ERP yang akan dipilih.

 Pertimbangan ini sering bersifat Intangible

dan keputusan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama para manajer.

(4)

Tahapan Kerangka kerja proses

pengambilan keputusan

1. Identifikasi dan perumusan masalah,

dimulai dengan membuat pernyataan

masalah dan sasaran yang ingin dicapai.

2. Koleksi informasi, mengumpulkan semua

informasi yang berhubungan dengan masalah.

3. Mendefinisikan alternatif, pada fase ini

semua alternatif solusi yang relevan didefinisikan.

(5)

Tahapan (con’t)

4. Evaluasi dan perbandingan alternatif,

melakukan analisis dan perbandingan setiap alternatif solusi.

5. Memilih salah satu solusi.

6. Implementasi solusi yang sudah dipilih.

7. Mengevaluasi implementasi solusi, dengan

membandingkan terhadap masalah yang ingin diselesaikan.

(6)

Fase-fase Implementasi

Sistem ERP

 Fase Inisiasi

 Berupa rencana strategis atau juga dari beberapa

kejadian yang muncul di perusahaan misalnya adanya tawaran dari vendor, pergerakan dari kompetitior, pergerakan industri, peningkatan kualitas proyek, perubahan pada peraturan dan hukum atau pemanfaatan anggaran teknologi informasi yang lebih baik

(7)

Fase-fase Implementasi

Sistem ERP

 Fase Evaluasi

 Meliputi evaluasi proses bisnis, analisis kebutuhan,

evaluasi berbagai alternatif, pencarian vendor yang potensial dan evaluasi berbagai produk yang berbeda.

 Fase Selection

 Pada fase Evaulasi dapat berlangsung dalam rentang

waktu yang cukup lama. Karena dihabiskan untuk

menyeleksi berbagai potensi alternatif termasuk peluang mengakhiri proyek atau memutuskan proyek jika

lingkungannya ternyata tidak siap menerima proyek tersebut.

(8)

Fase-fase Implementasi

Sistem ERP

 Fase Modifikasi

 Dapat dijalankan dua cara :

 Cara pertama modifikasi yang terjadi dalam rangkaian

proses analisis-konfigurasi dan pengujian hingga

didapatkan hasil yang diinginkan atau hingga batasan waktu tertentu

 Cara kedua dengan melakukan pemilihan status target

tertentu dan kemudian menerapkan pengukuran atas pencapaian target tertentu. Proses ini dilakukan secara paralel hingga membentuk suatu lingkaran.

(9)

Fase-fase Implementasi

Sistem ERP

 Fase Penyelesaian

 Jika semua berjalan lancar, konsumen akan

melunasi pembayaran (tergantung kontrak). Dan juga tahapan ini perusahaan biasanya

mendapatkan pelajaran dan pengalaman atas segala kejadian selama proyek implementasi, termasuk evaluasi keberhasilan dan kegagalan dan peluang implementasi selanjutnya.

(10)
(11)

Metode Pengembangan Sistem

ERP

Lama, biasanya lebih lamam

Menjaga fleksibilitas dan memanfaatkan

pengalaman vendor Modifikasi sistem dari

vendor

Sulit menggabungkan antarmodul, lama,

berpotensi tidak efisien Secara teoritis akan

menghsilkan sistem yang terbaik

Best-of-breed (kombinasi dari erbagai tawaran dan vendor

Sulit, mahal, lama Menggabungkan

manfaat komersial dengan kebutuhan perusahaan

Membangun sendiri dengan tambahan dari vendor

Sulit, mahal, lama Paling sesuai dengan

kebutuhan perusahaan Membangun sendiri (inhouse) Kekurangan Kelebihan Metode

(12)

Metode Pengembangan Sistem

ERP

Kekurangan Kelebihan Metode Tergantung pada perusahaan penyedia jasa, tidak ada kendali, biaya dapat meningkat diluar perkiraan

Risiko lebih rendah, lebih murah, lebih cepat,

sistem relatif tidak banyak berubah Application Service Provider (ASP) (menyerahkan implementasi pada penyedia jasa Tidak fleksibel Cepat, lebih murah,

efisien Menerapkan sistem

vendor dengan lengkap

Jika kemudian sistem dikembangkan, akan menyebabkan waktu implementasi lebih lama dan biaya lebih mahal Risikio lebih rendah,

relatif cepat, lebih murah Memilih modul-modul

tertentu dari sistem vendor

(13)

Kerangka Kerja Pemilihan

Solusi

 Metode pemilihan paket ERP dapat

digambarkan dalam sebuah kerangka kerja yang membagi dasar pemilihan dalam

beberapa kriteria, yaitu kesesuaian fungsional (functional fit), Fleksibilitas (Flexibility) dan Kostumisasi.

(14)

Tiga hal aspek Evaluasi

1. Modul

 Memilih modul paket implementasi atau membuat sendiri

setiap modul tersebut. Terlepas dari alternatif mana yang dipilih.

2. Fleksibilitas

 Memungkinkan berfokus pada satu sistem atau alternatif

sistem dan teknologi lain.

3. Metode Implementasi

 Pencarian solusi yang ideal antara membangun sendiri

seluruhnya atau mengadopsi penuh sistem dari vendor ERP.

(15)

Kriteria Evaluasi untuk menunjukan kekuatan, kelemahan dan perbedaan antara paket ERP

1. Functional Fit

2. Fleksibilitas (Flexibility)

 Kostumisasi

 Upgrade yang fleksibel  Internasionalisasi  Kemudahan penggunaan  Arsitektur  Skalabilitas  Keamanan  Antarmuka  Sistem Operasi  Independent database  Bahasa pemrograman 3. Dukungan (Support)  Dukungan infrastruktur  Pelatihan  dokumentasi 4. Kontinyuitas (Continuity)  Struktur proyek  Aktivitas komunitas  Transparansi  Frekuensi update 5. Kematangan (Maturity)  Status pengembangan  Situs referensi

(16)

Implementasi Sistem ERP

 Dimensi dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

implementasi ERP mencakut berbagai aspek yang terlihat pada gambar berikut :

(17)

Faktor Penentu Keberhasilan

Sistem ERP :

1. Pemahaman yang jelas atas sasaran strategis 2. Komitmen dari seluruh jajaran manajemen

3. Manajemen proyek implementasi yang baik 4. Tim implementasi yang baik

5. Dapat mengatasi isu-isu teknik 6. Rekayasa ulang proses bisnis

7. Komitmen organisasi untuk berubah 8. Pendidikan dan pelatihan yang intensif 9. Data yang akurat

10. Sosialisasi dan komunikasi yang intensif 11. Pengukuran kinerja yang jelas fokusnya 12. Dapat mengatasi isu multi-site

(18)

Tiga pendekatan umum

implentasi ERP

1. Penggunaan satu paket software yang utuh

(Vendor tunggal)

2. Kombinasi dari beberapa paket software

(berbagai vendor, best of breed)

3. Kostumissi atau membuat sendiri paket

(19)

Tahapan Implementsi ERP

1. Membangun organisasi proyek

2. Menentukan pendekatan implementasi

3. Membangun rencana implementasi

4. Menentukan kriteria keberhasilan dan

(20)

Struktur Organisasi

1. Komite pengarah: terdiri atas perwakilan klien dan para eksekutif dan masing-masing unit bisnis

utama. Anggota komite ini harus dapat mewakili

semua area yang mempengaruhi oleh ERP, misal, keuangan, pemasaran, SDM, manufaktur,

distribusi, engineering dan Sistem informasi 2. Staf teknologi informasi internal : manajer,

programmer, analis, dan dukungan teknik. 3. User utama internal

(21)
(22)
(23)

Siklus hidup Implentasi ERP

1. Fase Perencanaan

 Membentuk komite pengarah. Tugas utama komite ini

adalah mengidentifikasi tujuan utama dan ruang lingkup proyek ERP, menentukan manajer proyek dan anggota tim lainnya untuk membangun sistem.

2. Fase Analisis

 Komite pengarah telah sepakat untuk menjalankan

proyek implementasi ERP dan mungkin sudah menetekunan pendekatan yang akan dilakukan.

Meskipun mungkin belum menentukan vendor tertentu, tetapi tim proyek mulai membentuk kelompok kerja pada berbagai funsi di organisasi untuk mengumpulkan

(24)

Siklus hidup Implentasi ERP

3. Fase Desain

 Dimulai setelah perusahaan memutuskan vendor

mana yang dipilih. Tingkat disain tergantung pada pendekatan ERP.

 Jika diputuskan memilih satu kesatuan paket, maka

antarmuka sebagaian besar sudah ditentukan, dan kostumisasi biasanya dilakukan bagian-bagian minor saja. Disain antarmuka biasanya lebih lama jika

perusahaan memilih paket kostumisasi paket.

 Pada fase ini mungkin terjadi beberapa rekayasa

(25)

Siklus hidup Implentasi ERP

4. Fase Implementasi

 Setelah perusahaan menentukan paket software yang

akan digunakan dan dikostumisasi, berikutnya melakukan konstruksi. Untuk pendekatan kesatuan paket, program sudah dirancang dan diterapkan per modul, misalnya fungsi-fungsi pembelian, inventory, pembayaran dan sebgainya.

 Selama fase ini semua rencana rekayasa ulang proses

bisnins diterapkan. Karena semua hardware, software, data dan jaringan sudah diterapkan, maka hanya ada 2 hal yang dkaji yaitu orang dan prosedur.

(26)

Siklus hidup Implentasi ERP

5. Fase Dukungan Teknis

 Tujuannya adalah untuk menjamin keberhasilan

sistem jangka pendek dan jangka panjang. Dukungan teknis terhadap para pengguna sangat penting. Meskipun semua pengguna

sudah diberikan pelatihan yang intensif, namun staf dukungan teknis tetap diperlukan,

khususnya untuk perubahan yang drastis dan komprehensif.

 Transisi sistem yang mulus sebaiknya didukung

(27)

Dilema Implementasi

 Proyek implementasi adalah pekerjaan besar

 Proyek yang harus dikerjakan sendiri

 Tidak dapat dijadikan sebagai prioritas

pertama

 Mensyaratkan agar orang mengerjakan

(28)

Strategi Implementasi

 Fase I – Basic ERP

 Modul yang diimplentasikan meliputi Sales &

Operations Planning, Demand Management, Rough-Cut, Capacity Planning, Master

Scheduling, MRP dan Plant Scheduling.

 Modul ini bersifat praktis dan dibutuhkan oleh

fungsi akuntansi dan keuangan, ditambah dengan modul yang diperlukan untuk mendukung

keakurantan inventory, keakuran dan struktur bill of material, serta aktivitas umpan balik dari bagian manufaktur dan pengadaan

(29)

Strategi Implementasi(2)

 Fase II – Integrasi Supply Chain

 Proses yang termasuk dalam fase ini adalah

pengembangan ERP baik ke arah depan dan belakang, sehingga membangun sebuah rantai pasok (supply chain). Pengembangan ke arah belakang meliputi proses pengadaan barang dari supplier dengan menggunakan teknologi (produk) tertentu misalnya penjadwalan pasokan barang

dan e-commerce melalui web.

 Lama fase biasanya memerlukan waktu 3-6

(30)

Strategi Implementasi(3)

 Fase III – Perluasan dan Pengembangan untuk Mendukung Strategi Perusahaan

 Perluasan dapat berati implementasi elemen atau

modul-modul yang belum diterapkan secara lengkap atau

menyambungkan antarunit bisnis, mengimplementasikan modul pendukung, seperti modul untuk SDM,

pemeliharaan, pengembangan produk dsb.

 Waktu yang diperlukan untuk fase ini bervariasi mulai dari

beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung sejauh mana sistem akan diperluas dan dikembangkan.

(31)

Kesuksesan Implementasi

ERP

 User Focus vs Technology Focus

 Tata kelola dan alokasi sumber daya

manusia

 Dukungan Vendor dan konsultan

(32)

Evaluasi kinerja Sistem ERP

 Dapat dilakukan dalam dua sudut pandang

1. Sudut pandang keuangan

 Menekankan pada identifikasi penyimpangan antara

anggaran yang sudah ditetapkan dengan biaya aktual yang dikeluarkan. Biaya ini meliputi biaya yang

dikeluarkan hanya satu kali (one time cost) dan biaya rutin tahunan (on going cost).

2. Sudut pandang teknis

 Berfokus pada kriteria teknis misalnya MIPS (Million

instructions per second) yang berhasil dilaksanakan. Properti sistem yang bersifat teknikal ini relatif lebih mudah diukur tetapi biasanya kurang erat kaitannya dengan dampak bisnis implementasi ERP.

(33)

Pemeliharaan Sistem Umum

pada sistem ERP

Implementasi vitur baru.

Pengujian setelah perubahan Kostumisasi internal Perubahan/pengelolaan password. Implementasi antarmuka Transfer Testing Modifikasi/Peningkatan fitur Otorisasi

Penyesuaian antar muka Adaptif

Ada tambahan aplikasi dari vendor berupa obyek baru atau patch.

Menyelesaikan masalah berdasarkan laporan user Aplikasi tambahan Troubleshooting Korektif Keterangan Tugas Umum Jenis Pemeliharaan

(34)

Pemeliharaan Sistem Umum

pada sistem ERP

Monitor response time, ambang batas, ukuran file, backup, error log.

Menelusuri aliran aktivitas pemeliharaan.

Administrasi

Monitoring alur kerja Prefentif

Penyesuaian, perencenaan, dan implementasi versi baru Upgrade versi Perfektif Keterangan Tugas Umum Jenis Pemeliharaan

(35)

System Application and Product

(SAP) in Data Processing

• SAP adalah produk perangkat lunak ERP

yang mempunyai kemampuan untuk

mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan area bisnis tertentu.

• Pada SAP transaksi keterkinian dan transaksi proses dilakukan dengan cara real time

• SAP mempunyai kemampuan untuk dapat dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

(36)

Pengertian(2)

• SAP adalah perusahaan perangkat lunak

keempat terbesar di dunia setelah Microsoft, IBM dan ORACLE dalam kapitalisasi pasar. • Produk utama dari SAP adalah SAP R/3, R

bermakna pemrosesan data secara real time dan 3 berhubungan dengan arsitektur

aplikasi tiga lapisan yaitu : database, application server dan client SAPgui.

(37)

Pengertian(3)

• SAP menggunakan bahasa pemrograman

generasi keempat yang dinamakan Advance Business Application Programming (ABAP). • ABAP mempunyai banyak fitur dari bahasa

pemrograman modern lainnya seperti C, Visual Basic dan Power Builder.

(38)

Pengertian(4)

 SAP graphical user interfaces (SAPGUI)

berjalan pada Windows / NT / Unix / AS400.

 Tampilan dari SAP menggunakan Windows

Explorer Screen Format (semua Menu terletak pada sisi kiri layar).

(39)

TUJUAN PENGGUNAAN SAP

• Untuk mengurangi jumlah biaya dan waktu yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji semua program-program yang ada dalam satu perusahaan.

• Untuk itulah kebanyakan perusahaan akan mencoba untuk menggunakan tool yang tersedia dalam SAP.

(40)

KEUNTUNGAN

MENGGUNAKAN SAP

• Mempunyai level integrasi yang sangat tinggi antara aplikasi-aplikasi individu sehingga

menjamin konsistensi data terhadap sistem dan perusahaan implementator.

• SAP merupakan a table drive customization software.

• Sehingga perubahaan persyaratan bisnis

dapat dilakukan dengan cepat menggunakan sekumpulan program umum.

(41)

AREA FUNGSIONAL SAP

• SAP dikategorikan kedalam 3 area fungsional utama:

1. Logistic

• Sales and Distribution (SD) • Material Management (MM) • Warehouse Management (WM) • Production Planning (PP) • General Logistic (GL) • Quality Management (QM) 2. Financial

• Financial Accounting (FI) • Controlling (CO) • Enterprise Controlling (EC) • Investement Management (IM) • Treasury (TR) 3. Human Resources • Personnel Administration (PA) • Personnel Developer (PD)

(42)

LINGKUNGAN SISTEM SAP

• Sistem pengembangan adalah lingkungan

dimana sebagian besar implementasi berada pada lingkungan ini.

• Sistem penjaminan kualitas adalah

lingkungan dimana semua pengetesan akhir berada pada lingkungan ini sebelum

dijalankan pada lingkungan produksi.

• Sistem produksi adalah lingkungan dimana terlaksananya semua aktifitas bisnis sehari-hari Lingkungan ini juga merupakan client untuk semua pemakai terakhir menjalankan fungsi pekerjaan keseharian.

(43)

BIDANG KARIR DALAM SAP

 Functional

• Berhubungan dengan fungsi ERP, biasanya orang dengan latar belakang keuangan (untuk modul FICO), orang berlatar belakarng HRD (untuk modul HR), ataupun orang teknik (untuk modul PP, PM) atau bahkan orang diluar bidang ilmu terkait bisa menjadi functional. Functional berhubungan dengan design business process dari si ERP. Persoalan design ini penting, karena proses pembelian barang pada pabrik Mobil

dengan pabrik Motor tentunya memiliki flow yang berbeda.

(44)

BIDANG KARIR DALAM SAP

 ABAPer,

• dengan nama lain programmer, ini pastinya diisi oleh orang-orang berlatar belakang programming. ABAPER bertugas membuat report / customi

akan sistem SAP. ABAP merupakan bahasa pemrograman sendiri yang dibuat oleh SAP.

 Basis,

• Basis mudahnya adalah system administrator. Basis ini lah yang membuat user, membuat roles & profiles, mengatur security parameter,

mengatur scheduling, set up system dan pekerjaan admin lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab atau penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama

Jadi andai pengelolaan keuangan negara kita ditata dengan baik maka tidak mustahil dimasa-masa yang akan datang biaya pendidikan kita yang saat ini ditampung 20 persen dalam

rut penulis, pola asuh dialogis adalah salah satu unsur yang berfungsi untuk. membentuk pribadi peserta

Dalam hal ibu dari Bayi yang memerlukan Susu Formula Bayi atau produk susu bayi lainnya tersebut telah meninggal dunia, sakit berat, sedang menderita gangguan jiwa berat, dan/atau

Analisis kajian ini telah menunjukkan tahap pengurusan penolong kanan dalam pengurusan kokurikulum dengan tahap penglibatan pelajar dalam aktiviti kokurikulum bagi

 Penyerapan tenaga kerja terhadap peningkatan investasi merupakan grafik eksponensial dimana penyerapan tenaga kerja akan naik seiring dengan pertumbuhan investasi. Hal ini

Berdasarkan hasil tindakan, analisis, dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode ICM dengan media Kartu Gambar dapat meningkatkan